Anda di halaman 1dari 5

NAMA : RISA APRILIANI

NIM : 10011282328058

MATA KULIAH : ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

DOSEN PENGAMPU : YUSRI, S.K.M., M.KM

KONSEP SEHAT SAKIT


A. KONSEP SEHAT DAN SAKIT

1. PENGERTIAN SEHAT
Menurut UU No.36 Tahun 2009, yang dimaksud dengan keadaan sehat ialah
dimana kondisi baik secara fisik, mental, spiritiual maupun sosial dimana setiap orang
mampu hidup produktif baik sosial maupun ekonominya. Sedangkan menurut WHO,
sehat adalah keadaan utuh fisik, jasmani, rohani, dan sosial, tidak terbatas dari suatu
penyakit dan ketidakmampuan atau kecacatan.
Sehat fisik adalah dimana tidak ada rasa sakit dan kondisi tubuh dan organ dalam
kondisi yang normal dapat berfungsi dengan baik.
Sehat mental adalah suatu kondisi memungkinkan perkembangan fisik,
intelektual, emosional yang optimal dari seseorang.
Sehat spiritual adalah saat keadaaan seseorang dapat memperhatikan
kehidupannya yang mengakui adanya Tuhan dan beribadah sesuai dengan norma yang
ada dalam masyarakat.
Sehat sosial adalah disaat seseorang dapat hidup berdampingan dengan orang
lain, mematuhi norma yang ada dimasyarakat, dan diterima hidup Bersama masyarakat.
Definisi sehat yang dikemukakan oleh WHO mengandung 3 karakteristik, yaitu:
1. Merefleksikan perhatian pada individu sebagai manusia.
2. Memandang sehat dalam konteks lingkungan internal dan eksternal.
3. Sehat diartikan sebagai hidup yang kreatif dan produktif.

Kata sehat dapat diartikan pula:


1. Dalam keadaan baik segenap badan serta bagian-bagiannya (bebas dari
penyakit), waras,
2. Mendatangkan kebaikan pada badan,
3. Sembuh dari sakit.
2. PENGERTIAN SAKIT
Kata penyakit dan sakit adalah dua kondisi yang berbeda , namun penggunaannya
sering tertukar. Penyakit adalah merupakan istilah medis yang digambarkan sebagai
gangguan dalam fungsi tubuh yang menghasilkan berkurangnya kapasitas. Penyakit juga
diartikan sebagai bentuk reaksi biologis terhadap suatu organisme benda asing atau luka
(bersifat obyektif).

Sakit adalah suatu keadaan dimana emosional, fisik, sosial, imtelektual,


perkembangan, atau seseorang terganggu atau berkurang, bukan hanya kondisi terjadinya
proses penyakit (Hidayah, 2014).

Sakit juga dapat disimpulkan sebagai kondisi tidak nyaman, adanya ketidaknormalan
tidak nyaman atau yang berkaitan dengan psikologi seseorang, sehingga berpengaruh pada
terganggunya proses menjalani kehidupannya.

Perwujudan penyakit dapat meliputi hipofungsi (keadaan bagian tubuh tidak


berfungsi sepenuhnya), hiperfungsi atau peningkatan fungsi mekanis. Ada dua jenis penyakit
yaitu kronis dan tidak kronis. Dikatakan kronis bila gangguan kesehatan berlangsung lama.

Konsep sakit menurut Perkins menyatakan bahwa sakit merupakan keadaan dimana
individu merasa tidak menyenangkan yang dapat mengganggu aktivitas sehari-harinya.

3. CIRI-CIRI SEHAT DAN SAKIT


SEHAT:
1. Pikiran sehat tercermin dari cara berpikir atau jalan pikiran.
2. Emosional sehat tercermin dari kemampuan seseorang untuk mengekspresikan
emosianya.
3. Spiritual sehat tercermin dari cara seseorang dalam mengekspresikan rasa syukur.
4. Sosial yang sehat terwujud apabila seseorang mampu berhubungan baik dengan
sekitarnya.
5. Ekonomi sehat terlihat bila seseorang produktif atau menghasilkan sesuatu untuk
menyokong finansialnya.

SAKIT:
1. Merasa dirinya sedang dalam keadaan tidak sehat.
Mempunyai 3 aspek, yaitu:
- Fisik : nyeri, panas tinggi
- Kognitif : interprestasi terhadap gejala
- Respons emosi terhadap ketakutan/kecaman
2. Asumsi terhadap peran sakit.
3. Merasa tidak tenang dan kecemasan yang berlebihan.
4. Tidak bersemangat beraktivitas.
B. KONSEP PENYEBAB PENYAKIT

1. PENGERTIAN PENYEBAB
Penyebab dari suatu penyakit merupakan sebuah peristiwa (event), kondisi,
karakteristik atau kombinasi dari faktor-faktor tersebut yang memainkan sebuah peranan
yang amat penting dalam menghasilkan penyakit.

Ada beberapa cara penyebab dapat diklasifikasikan:


a) Sufficient cause (cukup) adalah suatu faktor (biasanya gabungan dari
beberapa faktor) yang tidak dapat dihindarkan untuk mrnghsilkan
penyakit.
b) Component cause merupakan suatu faktor yang berkontribusi terhadap
penyebab penyakit tetapibelum cukup untuk menyebabkan penyakit.
c) Necessary cause merupakan suatu agent (komponen penyebab) yang
dibutuhkan untuk berkembangnya penyakit. Agent ini harus selalu ada
jika penyakit itu terjadi.

Ciri-ciri penyebab, yaitu:

- Sebab mendahului akibat


- Jika dosis penyebab ditingkatkan maka meningkatkan penyakit begitupun
sebaliknya

Unsur penyebab penyakit:

1. Penyebab atau kausal primer.

Kausal primer adalah agent penyebab lamgsung terjadinya penyakit.

Yang termasuk agent kausal primer yaitu:

- Biologis : virus, bakteri, jamur, cacing, insekta


- Nutrisi : protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral dan air
- Kimiawi : obat, racun, zat pengawet, zat warna
- Fisika : panas, iris, tikam
- Psikis : stress, depresi

2. Penyebab atau kausal sekuder.


Kausal sekunder adalah agent penyebab todak langsung terjadinya penyakit,
namun ikut memperparah penyakit.
2. TEORI PENYEBAB PENYAKIT
Ada beberapa teori yang mengemukakan tentang terjadinya penyakit
diantaranya adalah :

a. Teori Contagion
Teori ini menyatakan bahwa penyakit terjadi akibat kontak antara satu
orang dengan orang lain.

b. Teori Hippocrates
Teori ini mengemukakan bahwa penyakit timbul akibat pengaruh
lingkungan (air, udara, tanah, cuaca, dll). Dalam teori ini tidak dijelaskan
kedudukan manusia dalam interaksi tersebut dan faktor lingkungan
bagaimana yang dapat menimbulkan penyakit.

c. Teori Miasma
Teori ini menyatakan bahwa penyakit timbul akibat sisa makhluk hidup
yang mengalami pembusukan sehingga menyebabkan pengotoran udara
dan lingkungan sekitarnya.

d. Teori Humoral
Teori ini menyatakan nahwa penyakit timbul akibat gangguan dari
ketidakseimbangan cairan dalam tubuh.

e. Teori Epidemic
Teori ini mengemukakan bahwa terjadinya penyakit berhubungan dengan
cuaca dan faktor geografi.

f. Teori Kuman / Jasad Renik


Teori ini mengemukakan bahwa penyakit disebabkan oleh
mikroorganisme.
DAFTAR PUSTAKA

Notoatmodjo Soekidjo. Kesehatan Masyarakat. Penerbit Rineka Cipta, 2011.

Suryanti, P. E. (2021). Konsep Sehat-Sakit: Sebuah Kajian Filsafat. Sanjiwani: Jurnal Filsafat, 12(1),
90-101.

CITRA PUSPA JUWITA, MKM. (2021). Modul Konsep Sehat dan Sakit.
http://repository.uki.ac.id/9069/1/ModulKonsepSehatdanSakit.pdf

PUTERI FANNYA, SKM, M.Kes. (2020). MODUL EPIDEMIOLOGI. (IRS454).


file:///C:/Users/HP/Downloads/MODUL%20Perkuliahan%20Sesi%202.pdf

https://eprints.umm.ac.id/69028/3/BAB%20II.pdf

ISO 690

Anda mungkin juga menyukai