STL 5125
SEMESTER GANJIL TA 2020/2021
Materi 2
Indah Nirtha
Sub Capaian Pembelajaran MK
2
Pokok Bahasan
A. Definisi Sehat
B. Proses Terjadinya Penyakit
C. Perkembangan Teori Terjadinya Penyakit
D. Jenis Penyakit
E. Konsep Terjadinya Penyakit (Multiple Causation)
F. Pola Perkembangan Penyakit
3
A. DEFINISI SEHAT
( M E N U RU T U U R I N O. 2 3 TA H U N 1 9 9 2 )
4
Menurut WHO, ada tiga komponen penting yang merupakan satu kesatuan dalam defenisi
sehat yaitu:
1. Sehat Jasmani
Sehat jasmani merupakan komponen penting dalam arti sehat seutuhnya, berupa sosok
manusiayang berpenampilan kulit bersih, mata bersinar, rambut tersisir rapi,
berpakaian rapi, berotot,tidak gemuk, nafas tidak bau, selera makan baik, tidur nyenyak,
gesit dan seluruh fungsi fisiologitubuh berjalan normal.
2. Sehat Mental
Sehat mental dan sehat jasmani selalu dihubungkan satu sama lain dalam pepatah kuno
“Jiwa yang sehat terdapat di dalam tubuh yang sehat” (Men Sana In Corpore Sano).
3. Sehat Spritual
Spritual merupakan komponen tambahan pada pengertian sehat oleh WHO dan
memiliki artipenting dalam kahidupan sehari-hari masyarakat
5
B. PROSES TERJADINYA PENYAKIT
Penyakit adalah suatu keadaan abnormal dari tubuh atau pikiran yang
menyebabkan ketidaknyamanan, disfungsi atau kesukaran terhadap orang
yang dipengaruhinya. Untuk menyembuhkan penyakit, orang-orang biasa
berkonsultasi dengan seorang dokter.
Timbulnya penyakit pada manusia pada awalnya dikemukakan oleh teori
single causation of disease, bahwa timbulnya penyakit disebabkan hanya oleh
satu penyebab. Namun, dengan berkembangnya ilmu pengetahuan kemudian
diyakini bahwa penyebab penyakit tidak hanya oleh disebabkan oleh satu
penyebab tunggal, tetapi hasil dari interaksi antara beberapa penyebab
(multiple causation of disease)
6
C. PERKEMBANGAN TEORI
TERJADINYA PENYAKIT
7
C. PERKEMBANGAN TEORI
TERJADINYA PENYAKIT
8
D. JENIS PENYAKIT
1. Penyakit Menular
2. Penyakit Tidak Menular (PTM)
9
1. PENYAKIT MENULAR
10
Penyakit menular merupakan hasil perpaduan berbagai faktor yang saling
mempengaruhi. Faktor tersebut yaitu agent, host dan environment. Ketiga faktor
itu disebut segitiga epidemiologi (epidemiological triangle).
Penyakit menular disebabkan oleh virus, bakteri, amuba, atau jamur. Penyakit
menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri yaitu : tuberculosis paru, demam
tifoid, kusta, antraxs dan leptospirosis.
Penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus yaitu : DBD, campak,
hepatitis (a,b, c, d, e), rabies, HIV-AIDS, flu burung, chikungunya, varisela dan
polio.
Penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi parasit yaitu: malaria dan
filariasis.
11
2. PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM)
12
ISTILAH PENYAKIT TIDAK MENULAR
MEMPUNYAI KESAMAAN ARTI DENGAN:
1. Penyakit Kronik
Penyakit kronik dapat dipakai untuk PTM karena kelangsungan PTM biasanya bersifat
kronik/menahun/lama. Namun ada pula PTM yang kelangsungannya mendadak/ akut,
misalnya keracunan.
2. Penyakit Non-Infeksi
Sebutan penyakit non-infeksi dipakai karena penyebab PTM biasanya bukan oleh
mikroorganisme. Namun tidak berarti tidak ada peranan mikroorganisme dalam
terjadinya PTM.
13
3. New Communicable Disease
Hal ini disebabkan PTM dianggap dapat menular, yaitu melalui gaya hidup
(life style). Gaya hidup dalam dunia modern dianggap dapat menular dengan
caranya sendiri, misalnya pola makan. Perubahan pola makan telah
mendorong perubahan peningkatan penyakit jantung yang berkaitan dengan
makan berlebihan dan kolesterol tinggi.
Beberapa jenis PTM yang banyak di jumpai di Indonesia yaitu : hipertensi,
diabetes, gagal ginjal, osteoporosis, stroke, rematik, kanker, maag, asam
lambung, obesitas, diabetes mellitus, ambien, amandel, asam urat, kolesterol
migraine, vertigo dan katarak.
14
E. KONSEP TERJADINYA PENYAKIT
(MULTIPLE CAUSATION)
15
1. SEGITIGA EPIDEMIOLOGI
(THE EPIDEMIOLOGIC TRIANGLE)
16
Menurut model ini perubahan salah satu faktor akan mengubah
keseimbangan di antara mereka, yang mengakibatkan bertambah atau
berkurangnya penyakit.
17
2. JARING-JARING SEBAB AKIBAT
(WEB OF CAUSATION)
18
3. RODA
(THE WHEEL)
19
F. POLA PERKEMBANGAN PENYAKIT
Suatu penyakit (menular) tidak hanya selesai sampai pada jatuh sakitnya
seseorang, tetapi cenderung untuk menyebar. Dalam proses perjalanan penyakit,
perpindahan agen dari pejamu ke reservoir atau sebaliknya, harus melalui pintu
masuk tertentu (portal of entry) calon penderita baru dan kemudian untuk
berpindah ke penderita baru lainnya, kuman akan melalui pintu keluar (portal of
exit).
Portal of Entry/Portal of Exit dapat terjadi:
1. Melalui konjungtiva, yang biasanya hanya dijumpai pada beberapa penyakit
mata tertentu.
2. Melalui saluran nafas (hidung & tenggorokan), melalui droplet sewaktu
reservoir/ penderita bicara, bersin, atau batuk atau melalui udara pernapasan.
20
3. Melalui pencernaan, baik bersama ludah, muntah maupun bersama tinja.
4. Melalui saluran urogenitalia: biasanya bersama-sama dengan urine atau
zat lain yang keluar melalui saluran tersebut.
5. Melalui luka pada kulit ataupun mukosa.
6. Secara mekanik: seperti suntikan atau gigitan pada beberapa penyakit
tertentu.
21
MODES OF TRANSMISSION
22