Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

MATA KULIAH EPIDEMIOLOGI DALAM KEPERAWATAN

OLEH :

FIRMAN NOOR

NIM. 20231420105131

YAYASAN EKA HARAP

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHTAN (STIKES) EKA HARAP

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN ( RPL )

TAHUN 2023
Kerjakan soal-soal dibawah ini :
1. Sebutkan konsep dasar penyakit The Epidemiologic Triangle dan contoh kasus?
Jawaban :
Segitiga epidemiologi (the epidemiologic triangle) Merupakan timbulnya penyakit karena
interaksi ketiga faktor yaitu: Agent, induk semang (host) dan lingkungan. Ketiga faktor ini akan
berinteraksi kemudian memengaruhi status kesehatan individu dan masyarakat. Proses interaksi
antara Agent Host dan lingkungan dapat dilihat pada gambar berikut:

AGENT

HOST LINGKUNGAN
Segitiga Epidiomologi : Agent Host Dan Lingkungn
Gambar Model Segitiga Epidemiologi
Menurut model ini perubahan salah satu faktor akan mengubah keseimbangan di antara
mereka, yang mengakibatkan bertambah atau berkurangnya penyakit.
Contoh Kasus Segitiga epidemiologi (the epidemiologic triangle) :
Pandemi COVID-19 yang terjadi di berbagai belahan dunia makin meningkat seiring
dengan solusi yang harus ditemukan. Virus ini telah menimbulkan banyak korban, terutama
orang-orang yang memiliki imunitas lemah. Virus ini pertama kali muncul di Kota Wuhan, Cina,
pada tahun 2019 dan virus ini masih ada hingga sekarang. Hal ini menjadi satu kekhawatiran bagi
masyarakat dunia mengingat belum adanya solusi yang benar-benar bisa menghilangkan virus
corona. COVID-19 termasuk salah satu keluarga virus yang umumnya dapat menyebabkan flu.
Meskipun secara umum ada virus yang memiliki kemampuan untuk menyebar melalui udara,
COVID-19 tidak termasuk dalam kelompok ini. COVID-19 adalah jenis virus yang ditularkan
melalui tetesan (droplet), melalui jabat tangan dan melalui benda yang disentuh banyak orang.
Kemudian, dengan menyentuhnya dengan tangan, virus menyerang area wajah seperti mata,
hidung, dan mulut. Oleh karena itu, WHO merekomendasikan mencuci tangan sebagai cara
terbaik untuk mencegah virus ini. COVID-19 bisa dicegah dengan melakukan pola hidup bersih
dan sehat.
2. Sebutkan konsep dasar the Wheel dan contoh kasus?
Jawaban :
Dalam model roda diperlukan identifikasi dari berbagai faktor yang berperan dalam
timbulnya suatu penyakit dapat dicegah atau diberhentikan dengan memotong mata rantai
diberbagai faktor tidak terlalu menekankan pentingnya agent disini yang dipentingkan yaitu
hubungan antara manusia dan lingkungan hidupnya.
Besarnya peranan dari masing-masing lingkungan bergantung pada penyakit yang
bersangkutan.
Contoh:
Peranan lingkungan sosial lebih besar dari lingkungan lainnya pada stress mental, Peranan
lingkungan biologis lebih besar dari yang lainnya pada penyakit yang penularannya melalui
vektor (vector borne disease), dan Peranan inti genetik lebih besar dari lingkungan lainnya pada
penyakit keturunan.
Pada penyakit herediter tentunya proporsi inti genetik relative besar, sedang pada penyakit
campak status imunitas penjamu dan lingkungan biologik lebih penting daripada faktor genetik.
Peranan lingkungan sosial lebih besar dari yang lainnya dalam hal strees mental, sebaliknya pada
penyakit malaria peran lingkungan biologis lebih besar.
3. Sebutkan konsep dasar The Web of Causation dan contoh kasus?
Jawaban :
1) Sesuatu penyakit tidak bergantung pada satu sebab yang berdiri sendiri melainkan sebagai
akibat dari serangkaian proses “sebab” dan “akibat” atau dengan kata lain penyakit tidak
disebabkan oleh single cause tetapi oleh multiple cause.
2) Timbulnya penyakit dapat dicegah atau dihentikan dengan memotong rantai pada berbagai
titik.
Contoh : Mycobacterium TBC merupakan penyebab yang dibutuhkan agar dapat timbul
penyakit TBC. Tetapi tidak cukup hanya ada bakteri tetapi harus didukung oleh determinan
lain seperti kondisi “host” dan kondisi lingkungan.
Gambar : jaring-jaring sebab-akibat pneumonia pada balita
4. Sebutkan yang dimaksud faktor agent dan contohnya?
Jawaban :
Agent (Penyebab) adalah unsur organisme hidup, atau kuman infeksi, yang menyebabkan
terjadinya suatu penyakit. beberapa penyakit agen merupakan penyebab tunggal (single) misalnya
pada penyakit menular, sedangkan pada penyakit tidak menular biasanya terdiri dari beberapa
agen contohnya pada penyakit kanker. Berikut ini yang termasuk kedalam faktor agen :
1) Faktor Nutrtisi : Bisa dalam bentuk kelebihan gizi, misalnya tinggi kolesterol, atau
kekurangan gizi baik itu protein, lemak atau vitamin.
Contoh : Gizi yang buruk mempermudah seseorang menderita TBC dan kelainan gizi seperti
obesitas, kolesterol tinggi dan lainnya.
2) Penyebab Kimiawi : Misalnya zat-zat beracun (karbon monoksida), asbes, kobalt, atau
allergen.
Contoh : Pneumokoniosis merupakan salah satu dari sekelompok penyakit paru interstitial
yang terjadi karena menghirup partikel debu jenis tertentu dan merusak paru-paru.
3) Penyebab Fisik : Misalnya radiasi dan trauma mekanik (pukulan, tabrakan).
Contoh : Penyakit akibat paparan radiasi pengion akibat kerja, seperti: kelainan kulit akibat
radiasi.
4) Penyebab Biologis :
 Metazoa : cacing tambang, cacing gelang, cshistosoma.
 Protozoa : Amoeba, malaria.
 Bakteri : Siphilis, typhoid, pneumonia syphilis, tuberculosis.
 Fungi (jamur) : Histosplasmosis, taenea pedis.
 Rickettsia : Rocky Mountain spot fever.
 Virus : Cacar, campak, poliomyelitis
Contoh : Udara dalam ruangan dapat mengandung berbagai macam kontaminan biologis
seperti bakteri, virus, jamur, alergen dari serangga dan bagian tubuh serangga, bulu binatang,
serta komponen beracun seperti endotoksin dan mikotoksin.

5. Sebutkan yang dimaksud faktor host dan contohnya?


Jawaban :
Host adalah manusia atau mahluk hidup lainnya, faktor host yang berkaitan dengan
terjadinya penyakit menular berupa umur, jenis kelamin, ras, etnik, anatomi tubuh,dan status gizi.
Faktor manusia sangat kompleks dalam proses terjadinya penyakit dan tergantung pada
karakteristik yang dimiliki oleh masing-masing individu. Karakteristik tersebut antara lain:
1) Umur : Menyebabkan adanya perbedaan penyakit yang diderita seperti penyakit campak pada
anak-anak, penyakit kanker pada usia pertengahan dan penyakit aterosklerosis pada usia lanjut.
2) Jenis Kelamin : Frekuensi penyakit pada laki-laki lebih tinggi dibandingkan pada wanita dan
penyakit tertentu seperti penyakit pada kehamilan serta persalinan hanya terjadi pada wanita
sebagaimana halnya penyakit hipertrofi prostat hanya dijumpai pada laki-laki.
3) Ras : Hubungan antara ras dan penyakit tergantung pada tradisi, adat istiadat dan
perkembangan kebudayaan. Terdapat penyakit tertentu yang hanya dijumpai pada ras tertentu
seperti fickle cell anemia pada ras Negro.
4) Genetik : Ada penyakit tertentu yang diturunkan secara herediter seperti mongolisme,
fenilketonuria, buta warna, hemofilia dan lain-lain.
5) Pekerjaan : Status pekerjaan mempunyai hubungan erat dengan penyakit akibat pekerjaan
seperti keracunan, kecelakaan kerja, silikosis, asbestosis dan lainnya.
6) Status Nutrisi : Gizi yang buruk mempermudah sesorang menderita penyakit infeksi seperti
TBC dan kelainan gizi seperti obesitas, kolesterol tinggi dan lainnya.
7) Status Kekebalan : Reaksi tubuh terhadap penyakit tergantung pada status kekebalan yang
dimiliki sebelumnya seperti kekebalan terhadap penyakit virus yang tahan lama dan seumur
hidup. contoh : campak
8) Adat-Istiadat : Ada beberapa adat-istiadat yang dapat menimbulkan penyakit seperti
kebiasaan makan ikan mentah dapat menyebabkan penyakit cacing hati.
9) Gaya hidup : Kebiasaan minum alkohol, narkoba dan merokok dapat menimbulkan gangguan
pada kesehatan.
10) Psikis : Faktor kejiwaan seperti emosional, stres dapat menyebabkan terjadinya penyakit
hipertensi, ulkus peptikum, depresi, insomnia dan lainnya.
6. Sebutkan yang dimaksud faktor lingkungan dan contohnya?
Jawaban :
Adalah segala sesuatu yang mengelilingi dan juga kondisi di luar manusia atau hewan yang
menyebabkan atau memungkinkan penularan penyakit. Merupakan faktor ekstrinsik yang cukup
penting dalam menentukan terjadinya proses interaksi antara pejamu dengan unsur penyebab
dalam proses terjadinya penyakit. Secara garis besar dapat dibagi dalam tiga bagian utama yaitu :
1) Lingkungan Fisik Bersifat abiotik atau benda mati seperti air, udara, tanah, cuaca, makanan,
rumah, panas, sinar, radiasi dan lain-lain. Lingkungan fisik ini berinteraksi secara konstan
dengan manusia sepanjang waktu dan masa, serta memegang peran penting dalam proses
terjadinya penyakit pada masyarakat, seperti kekurangan persediaan air bersih terutama pada
musim kemarau dapat menimbulkan penyakit diare.
2) Lingkungan biologis Bersifat biotik atau benda hidup seperti tumbuh-tumbuhan, hewan,
virus, bakteri, jamur, parasit, serangga dan lain-lain yang dapat berfungsi sebagai agen
penyakit, reservoar infeksi, vektor penyakit atau pejamu (host) intermediate. Hubungan
manusia dengan lingkungan biologisnya bersifat dinamis dan bila terjadi ketidakseimbangan
antara hubungan manusia dengan lingkungan biologis maka manusia akan menjadi sakit
3) Lingkungan sosial Berupa kultur, adat istiadat, kebiasaan, kepercayaan, agama, sikap, standar
dan gaya hidup, pekerjaan, kehidupan kemasyarakatan, organisasi sosial dan politik. Manusia
dipengaruhi oleh lingkungan sosial melalui berbagai media seperti radio, TV, pers, seni,
literatur, cerita, lagu dan sebagainya. Bila manusia tidak dapat menyesuaikan dirinya dengan
lingkungan sosial, maka akan terjadi konflik kejiwaan dan menimbulkan gejala psikosomatik
seperti stres, insomnia, depresi dan lainnya.
7. Apa yang dimaksud dengan Herd immunity?
Jawaban:
Herd immunity adalah kekebalan komunitas yang terjadi ketika begitu banyak orang
dalam suatu komunitas atau masyarakat menjadi kebal terhadap penyakit menular, sehingga
bisa menghentikan penyebaran penyakit.
8. Jelaskan tentang imunitas alamiah?
Jawaban:
Sistem imun alami adalah sistem imun yang sudah ada pada manusia sehat, mampu
mengenali patogen yang masuk secara non-antigen spesifik, dan memberikan respons segera
terhadap patogen tanpa adanya aktifasi sistem imun terlebih dahulu.

Anda mungkin juga menyukai