Anda di halaman 1dari 7

TUGAS EPIDEMIOLOGI

NAMA : NENENG KUSUMAWATI


NIM : P1337424422152
KELAS : ALIH JENJANG KEBIDANAN BANYUMAS
MATA KULIAH : EPIDEMIOLOGI

DOSEN PENGAMPU : Dhias Widiastuti, S.ST.M.Kes

SOAL

1. Apa yang dimaksud dengan Agent, Host dan Environment ? Jelaskan !

Jawab :

A. Faktor penyebab (agent)

Agent adalah semua unsur organisme hidup yang dapat menyebabkan timbulnya
penyakit atau masalah kesehatan lainnya. Faktor agent yaitu :

a. Golongan biologik: umumnya pada golongan ini yang banyak menimbulkan


penyakit adalah mikroorganisme seperti bakteri, jamur, virus, protozoa.

b. Golongan kimia: Beragam zat kimia yang dapat menyebabkan timbulnya


penyakit pada seseorang baik yang bersumber dari luar tubuh maupun dari dalam
tubuh manusia.

c. Golongan fisik faktor fisik yang dapat mempengaruhi timbulnua penyakit dalam
bentuk fisik atau benda yang dilihat oleh mata. Seperti suhu yang terlalu tinggi
atau rendah, suara yang terlalu bising, kelembaban, kebisingan.

d. Golongan gizi atau nutrient gizi ialah zat yang diperlukan tubuh untuk
melangsungkan fungsi kehidupan manusia. Apabila seseorang kekurangan atau
kelebihan zat gizi maka akan berdampak pada timbulnya masalah kesehatan.

e. Golongan mekanik golongan ini lebih banyak dikategorikan ke dalam golongan


fisik tetapi pada golongan ini lebih banyak disebabkan oleh kelalaian manusia,
seperti pukulan, dalam pekerjaan, dan sebagainya.

B. Faktor pejamu (Host)

Pada faktor ini yaitu semua yang melekat pada diri manusia yang dapat
memepengaruhi timbunya penyakit serta perjalanan suatu penyakit. Faktor tersebut
terdiri dari :

1. Umur dapat mempengaruhi status kesehatan karena terdapat


kecenderungan pemyakit menyerang tubuh manusia pada kelompok
umur-umur tertentu, contohnya seperti penyakit campak dan difteri yang
umumnya menyerang anak-anak, sedangkan penyakit stroke, hipertensi,
diabetes yang umunya menyerang lansia.

2. Jenis kelamin dapat mempengaruhi status kesehatan, hal ini karena ada


beberapa penyakit yang hanya diterima pada wanita dan tidak dialami oleh
pria ataupun sebaliknya
3. Genetika/keturunan faktor ini dapat mempengaruhi status kesehatan.
Misalnya buta warna, hemophilia, sickle cell disease yang hanya diturunkan
karena faktor genetik.

4. Ras/etnik/warna kulit terdapat perbedaan antara ras kulit putih dan kulit
hitam misalnya ras kulit putih lebih berisiko terkena penyakit kanker kulit
dibandingkan ras kulit hitam. Sehingga ras/etnik/warna kulit dapat
mempengaruhi status kesehatan seseorang

5. Pekerjaan seseorang dengan pekerjaan tertentu dapat mempengaruhi


timbulnya penyakit tertentu.

6. Status pernikahan sering disebutkan bahwa para perjaka lebih sering


mengalami kecelakaan yang cukup tinggi dibandingkan para lelaki yang
telah berkeluarga

7. Keadaan fisiologis tubuh keadaan fisiologi tubuh mempengaruhi status


kesehatan. Misalnya kelelahan, kehamilan, stress, keadaan gizi, dll.

8. Keadaan imunologis keadaan imunologis merupakan keadaan pertahanan


tubuh atau kekebalan tubuh, dimana kekebalan tubuh didapat secara aktif
maupun pasif, seperti kekebalan tubuh yang didapat akibat infeksi
sebelumnya yang telah diderita, memperoleh antibodi karena pemberian
vaksinasi.

9. Perilaku/gaya hidup seseorang yang terbiasa hidup kurang bersih, lebih


mudah terkena penyakit infeksi daripada seseorang yang terbiasa hidup
bersih.

C. Faktor lingkungan (environment)

Faktor lingkungan (environment) adalah segala sesuatu yang berada disekitar


manusia serta beragam pengaruh luar yang mempengaruhi kehidupan dan
perkembangan manusia. Adapun faktor lingkungan adalah sebagai berikut :

 Lingkungan fisik dapat meliputi air, tanah, keadaan geografis, keadaan


geologi.
 Lingkungan biologis misalnya human reservoir, animal
reservoir, dan antrhopode reservoir.
 Lingkungan sosio-eknomi misalnya arus penduduk, kepadatan penduduk di
suatu negara atau daerah, status perekonomian, nilai-nilai social yang
terdapat disuatu wilayah, keadaan sosial masyarakat, urbanisasi, stratifikasi
sosial.

Sumber:

 Akbar, Hairil. 2018. Pengantar Epidemiologi. Bandung: PT Refika Aditama


 Irwan. 2017. Epidemiologi Penyakit Menular. Yogyakarta : CV Absolute Media

2. Jelaskan disequilibrium menurut saudara !


Jawab :
 Pengertian disequilibrium (ketidakseimbangan) adalah keadaan tidak seimbang
dalam perkembangan kognitif seseorang yang menimbulkan keseimbangan pada
level yang lebih tinggi; misalnya, pengenalan anaka bahwa penilainnya terhadap
suatu situasi merupakan hal yang bertentangan.
3. Berikan contoh sakit I, II, dan III dalam keseimbangan segitiga epidemiologi !
Jawab :

KONSEP SEGITIGA EPIDEMOLOGI

A. Segitiga Epidemologi
Segitiga epidemiologi (trias epidemiologi) merupakan konsep dasar epidemiologi
yang memberikan gambaran tentang hubungan antara tiga faktor utama yang
berperan dalam terjadinya penyakit atau masalah kesehatan. Segitiga ini merupakan
gambaran interaksi antara tiga faktor yakni host (tuan rumah/penjamu), agent (faktor
penyebab), environment (lingkungan). Gangguan keseimbangan yang
memungkinkan terjadinya prnyakit berkaitan dengan : 1. Terjadinya penjamu yang
rentan (susceptible host). 2. Keterpaparan oleh faktor agen yang potensial berisiko
(faktor resiko). 3. Keadaan perubahan lingkungan yang mendukung keterpaparan
oleh agent dan penjamu menjadi rentan.

Keadaan ini dapat di gambarkan pada gambar berikut :

Kondisi tak seimbang ini sebenarnya berasal sebenarnya berasal daei


keadaan normal (sehat) dimana terjadi keseimbangan antara ketiga factor
epidemiologi, seperti digambarkan pada gambar berikut.

Selanjutnya sakit bisa terjadi jika ada interaksi negative atau yang merugikan penjamu
seperti gambar berikut.
a. Faktor penjamu (host = tuan rumah)

Penjamu adalah manusia atau makhluk hidup lainnya yang menjadi


tempat terjadinya proses alamiah penyebab penyakit. Faktor penjamu yang
berkaitan dengan kejadian penyakit dapat berupa :

a. Genetik : misalnya sickle cell disease, DM, asma, hipertensi.


b. Umur : ada kecenderungan penyakit menyerang umur tertentu
(osteoporosis).
c. Gender : ditemukan penyakit yang terjadi lebih banyak atau hanya
mungkin pada salah satu gender (ca.servik).
d. Suku/ras/warna kulit : dapat dipertemukan perbedaan antara ras
kulit putih dan kulit hitam Amerika.
e. Keadaan fisiologi tubuh : kelelahan, kehamilan, pubertas, stress, atau
keadaan gizi
f. Keadaan imunologis : kekebalan yang diperoleh karena adanya infeksi
sebelumnya, memperoleh antibodi dari ibu, atau pemberian kekebalan
buatan (vaksinisasi).
g. Tingkah laku (behaviour) : gaya hidup, personal hygiene,
hubungan antarpribadi , merokok, napza dan rekreasi.

b. Faktor Agen (faktor penyebab)


Agen adalah suatu unsur, organisme hidup atau kuman infektif
yangbdapat menyebabkan terjadinya suatu penyakit.
a. Faktor nutrisi (gizi) : misalnya tinggi kadar kolestrol atau bisa dalam
bentuk kekurangan gizi baik lemak, protein, dan vitamin.
b. Penyebab kimiawi : misalnya zat-zat beracun seperti pengawet.
c. Penyebab fisik : misalnya radiasi dan traumamekanik (pukulan,
tabrakan).
d. Penyebab biologis :
 Metazoan : cacing tambang, cacing gelang, schitosomiasis.
 Protozoa : amoeba, malaria.
 Bakteri : typhoid, syphilis, pneumonia, tuberculosis.
 Fungi (jamur) : histoplasmosis, taenia pedis.
 Rickettsia : rocky mountain, spotted fever.
 Virus : campak, cacar (smallpox), poliomyelitis.
c. Faktor Lingkungan (environment interaction)
Adalah semua faktor luar dari suatu individu yang dapat berupa
lingkungan fisik, biologis, dan social. Yang tergolong faktor lingkungan
meluputi:
1) Lingkungan fisik
 Udara keadaan cuaca, geografis, dan golongan.
 Air, baik sebagai sumber kehidupan maupun sebagai bentuk
pemencaran pada air.
 Unsur kimiawi lainnya pencemaran udara, tanah dan air, radiasi
dan lain sebagainya.
2) Lingkungan biologis
3) Lingkungan social

Interaksi Agen, Host, and environment interaction

1. Interaksi antara agent penyakit dan lingkungan


 Keadaan di mana agent penyakit langsung di pengaruhi oleh
lingkungan dan terjadi pada saat pre-patogenesis dari suatu penyakit.
Misalnya : viabilitas bakteri terhadap sinar matahari, stabilitas
vitamin sayuran di ruang pendingin, penguapan bahan kimia beracun
oleh proses pemanasan.
2. Interaksi antara Host dan Lingkungan
 Keadaan di mana manusia langsung dipengaruhi oleh lingkungannya
pada fase pre-patogenesis. Misalnya : udara dingin, hujan, dan
kebiasaan membuat dan menyediakan makanan.
3. Interaksi antara Host dan Agent penyakit
 Keadaan di mana agent penyakit menetap, berkembang biak dan dapat
merangsang manusia untyk menimbulkan respon berupa gejala
penyakit. Misalnya : demam, perubahan fisiologis dari tubuh,
pembentukan kekebalan, atau mekanisme pertahanan tubuh lainnya.
Interaksi yang terjadi dapat berupa sembuh sempurna, cacat,
ketidakmampuan, atau kematian.
4. Interaksi Agent penyakit, Host dan Lingkungan
 Keadaan di mana agen penyakit, manusia, dan lingkungan bersama-
sama saling mempengaruhi dan memperberat satu sama lain,
sehingga memudahkan agen penyakit baik secara langsung atau tidak
langsung masuk
ke dalam tubuh manusia. Misalnya : pencemaran air sumur oleh kotoran
manusia dapat menimbulkan Water Borne Disease.

Contoh segitiga epidemiologi pada penyakit diare

Keadaan di mana agent penyakit yang menetap, berkembang biak dan


dapat merangsang manusia untuk menimbulkan penyakit.

Agent:

1. Bakteri,
Host: manusia
Lingkungan:
2. Tidak memadainya penggunaan air bersih
3. Air yang tercemar oleh tinja
4. Pembuangan tinja yang tidak hygenis
5. Kebersihan perorangan dan lingkungan yang jelek
Penyiapan dan makanan yang tidak semestinya

4. Apa yang dimaksud dengan karakteristik segitiga utama epidemiologi ?


Jawab :
Model segitiga epidemiologi menggambarkan relasi 3 komponen penyakit

yaitu pejamu (host), penyebab (agent), dan lingkungan (environment) perubahan

pada suatu komponen akan mengakibatkan perubahan keseimbangan yang pada

gilirannya akan mempengaruhi kejadian penyakit. Menurut model segitiga


epidemiologi ini, apabila terjadi gangguan terhadap keseimbangan hubungan

segitiga inila yang akan menimbulkan status sakit

5. Jelaskan kejadian penyakit dalam masyarakat beserta contohnya !


Jawab :
Contohnya ada mutase virus influenza sehingga muncul jenis yang baru

seperti flu burung (H5N1) atau Flu Babi (H1N1) dimana masyarakat belum

memiliki kekebalan tubuh untuk melawan virus tersebut. Maka keadaan di mana

agent penyakit langsung di pengaruhi oleh lingkungan dan terjadi pada saat pre-

patogenesis dari suatu penyakit. Disni akan timbul sakit karena disequlibrium yang

bergeser ke a rah agent

Anda mungkin juga menyukai