Akhirnya Liburan!
Epidemiologi -> studi tentang bagaimana penyakit didistribusikan dalam populasi dan faktor-
faktor yang mempengaruhi atau menentukan distribusi ini.
Mengapa suatu penyakit berkembang pada beberapa orang dan tidak pada orang lain? Premis
mendasari epidemiologi -> penyakit, kesehatan yang buruk, dan status kesehatan yang prima
tidak terdistribusi secara acak pada populasi -> masing-masing dari kita memiliki karakteristik
tertentu yang membuat kita cenderung atau melindungi kita dari berbagai penyakit.
Karakteristik -> genetik, hasil dari paparan bahaya lingkungan tertentu, atau perilaku (baik
dan buruk) yang kita lakukan.
Definisi epidemiologi yang telah diterima secara luas -> “studi tentang distribusi dan
determinan keadaan atau kejadian yang berhubungan dengan kesehatan dalam populasi
tertentu dan penerapan studi ini untuk mengendalikan masalah kesehatan.”
Jika ditinjau dari asal kata (Bahasa Yunani) Epidemiologi berarti Ilmu yang
mempelajari tentang penduduk (epi -> pada/tentang; demos -> penduduk; logos ->
ilmu). Sedangkan dalam pengertian modern pada saat ini epidemiologi adalah “Ilmu
yang mempelajari tentang frekuensi dan distribusi (penyebaran) masalah kesehatan
pada sekelompok orang/masyarakat serta determinannya (faktor – faktor yang
Mempengaruhinya).”
http://repository.uinsu.ac.id/5523/1/DIKTAT%20DASAR%20EPID.pdf
3 hal pokok
http://repository.uinsu.ac.id/5523/1/DIKTAT%20DASAR%20EPID.pdf
3 hal pokok
C. Menarik kesimpulan
http://repository.uinsu.ac.id/5523/1/DIKTAT%20DASAR%20EPID.pdf
Manfaat epidemiologi
http://repository.uinsu.ac.id/5523/1/DIKTAT%20DASAR%20EPID.pdf
Pola penyebaran penyakit
1. Epidemi -> Keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya penyakit) yang
ditemukan pada suatu daerah tertentu dalam waktu yang singkat berada dalam frekwensi
yang meningkat.
2. Pandemi -> Suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya penyakit) yang
ditemukan pada suatu daerah tertentu dalam waktu yang singkat memperlihatkan
peningkatan yang amat tinggi serta penyebarannya telah mencakup suatu wilayah yang
amat luas.
3. Endemi -> Suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya penyakit) yang
frekwensinya pada suatu wilayah tertentu menetap dalam waktu yang lama.
4. Sporadik -> Suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan ( umumnya penyakit ) yang
ada di suatu wilayah tertentu frekwensinya berubah – ubah menurut perubahan waktu.
http://repository.uinsu.ac.id/5523/1/DIKTAT%20DASAR%20EPID.pdf
Triase epidemiologi
Penyakit manusia tidak muncul begitu saja. Namun hasil dari interaksi host (seseorang), agent (misalnya,
bakteri), dan environment (misalnya, udara yang tercemar).
Beberapa penyakit sebagian besar berasal dari genetik, namun hampir semua penyakit dihasilkan dari
interaksi faktor genetik, perilaku, dan lingkungan, dengan proporsi berbeda untuk penyakit yang berbeda.
Penyakit secara klasik dideskripsikan sebagai hasil dari tiga serangkai epidemiologi -> produk dari
interaksi host manusia, agent menular atau jenis agent lainnya, dan environtment yang mendorong paparan.
Vektor, seperti nyamuk mungkin terlibat. Agar interaksi terjadi -> host harus rentan. Kerentanan manusia
ditentukan oleh berbagai faktor termasuk latar belakang genetik dan karakteristik perilaku, nutrisi, dan
imunologi. Status kekebalan seseorang ditentukan oleh banyak faktor termasuk pengalaman sebelumnya
baik dengan infeksi alami maupun dengan imunisasi.
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia meliputi faktor biologis, fisik, dan kimia
serta jenis lainnya, seperti stres atau risiko perilaku, yang mungkin lebih sulit untuk diklasifikasikan.
Faktor penjamu (host = tuan rumah) -> manusia atau makhluk hidup lain, burung dan
antropoda. Tempat terjadi proses alamiah perkembangan penyakit. Faktor penjamu
berkaitan dengan kejadian penyakit -> umur, jenis kelamin, ras, etik, anatomi tubuh,
dan status gizi.
Faktor agen (penyebab) -> unsur, organisme hidup atau kuman infektif menyebabkan
terjadi penyakit. Agen ada yang tunggal (single) misalnya pada infeksi, ada juga yang
bekerja sama misalnya pada kanker. Dapat berupa unsur biologis, unsur nutrisi, unsur
kimiawi, dan unsur fisika.
Faktor lingkungan -> faktor luar dari individu berupa lingkungan fisik, biologis, dan
sosial.
Penyakit menular -> infeksi disebabkan oleh mikroorganisme (virus, bakteri, parasit,
atau jamur) dapat berpindah ke orang lain yang sehat. Beberapa penyakit menular
yang umum di Indonesia dapat dicegah dengan pemberian vaksinasi dan pola hidup
bersih dan sehat.
Dapat ditularkan secara langsung maupun tidak. Penularan secara langsung terjadi
ketika kuman pada orang yang sakit berpindah melalui kontak fisik, udara, atau cairan
tubuh. Orang yang menularkan dapat tidak memperlihatkan gejala, tidak Tampak
sakit, apabila hanya sebagai carrier penyakit.
http://repository.uinsu.ac.id/5523/1/DIKTAT%20DASAR%20EPID.pdf
Cara penyebaran penyakit menular
http://repository.uinsu.ac.id/5523/1/DIKTAT%20DASAR%20EPID.pdf
Cara mencegah penyakit menular
http://repository.uinsu.ac.id/5523/1/DIKTAT%20DASAR%20EPID.pdf
Penyakit tidak menular
Dikenal juga sebagai penyakit kronis, cenderung berlangsung lama dan merupakan
hasil dari kombinasi faktor genetik, fisiologis, lingkungan, dan perilaku. Penyakit
tidak menular membunuh 41 juta orang setiap tahun, setara dengan 71% dari semua
kematian secara global.
Menurut WHO, jenis utama penyakit tidak menular adalah penyakit kardiovaskular
(seperti serangan jantung dan stroke), kanker, penyakit pernapasan kronis (seperti
penyakit paru obstruktif kronis dan asma), dan diabetes.
http://repository.uinsu.ac.id/5523/1/DIKTAT%20DASAR%20EPID.pdf
Cara penyebaran penyakit tidak menular
Perilaku seperti penggunaan tembakau, aktivitas fisik, makanan tidak sehat, dan
penggunaan alkohol yang berbahaya, semuanya meningkatkan risiko penyakit tidak
menular. Tembakau menyumbang lebih dari 7,2 juta kematian setiap tahun (termasuk
dari dampak pajanan terhadap perokok pasif), dan diproyeksikan akan meningkat
tajam pada tahun-tahun mendatang.
4,1 juta kematian tahunan disebabkan oleh kelebihan asupan garam / natrium. Lebih
dari setengah dari 3,3 juta kematian tahunan yang disebabkan oleh penggunaan
alkohol berasal dari penyakit tidak menular, termasuk kanker. 1,6 juta kematian setiap
tahun dapat dikaitkan dengan aktivitas fisik yang tidak mencukupi.
http://repository.uinsu.ac.id/5523/1/DIKTAT%20DASAR%20EPID.pdf
Cara penyebaran penyakit tidak menular
http://repository.uinsu.ac.id/5523/1/DIKTAT%20DASAR%20EPID.pdf
Cara mencegah penyakit tidak menular
Berhenti merokok
Pola makan sehat
Aktivitas fisik
http://repository.uinsu.ac.id/5523/1/DIKTAT%20DASAR%20EPID.pdf
Surveilans epidemiologi
Definisi:
Menurut WHO -> suatu proses pengumpulan, pengolahan, analisis, dan interpretasi data
kesehatan secara sistematis, terus-menerus dan penyebarluasan informasi kepada pihak terkait
untuk melakukan tindakan.
Menurut CDC -> pengumpulan, analiisis, dan interpretasi data kesehatan secara sistematis dan
terus-menerus, yang diperlukan untuk perencanaan, implementasi dan evaluasi upaya Kesehatan
masyarakat, dipadukan dengan diseminasi data secara tepat waktu kepada pihak-pihak yang
perlu mengetahuinya.
Menurut Depkes -> suatu rangkaian proses pengamatan yang terus-menerus dan
berkesinambungan dalam pengumpulan data analisis dan interpretasi data Kesehatan dalam
upaya untuk menguraikan dan memantau suatu peristiwa kesehatan agar dapat dilakukan
penanggulangan yang efektif dan efisien.
Mengetahui gambaran epidemiologi masalah kesehatan atau penyakit. Yang dimaksud gambaran epidemiologi dari
suatu penyakit adalah epidemiologi deskriptif penyakit itu menurut waktu, tempat, dan orang.
Menetapkan prioritas masalah kesehatan minimal ada 3 persyaratan untuk mendapatkan prioritas masalah kesehatan
untuk ditanggulangi yaitu besarnya masalah, adanya metode untuk memecahkan masalah, dan tersedianya biaya
untuk mengatasi masalah
Mengetahui cakupan pelayanan Atas dasar data kunjungan ke puskesmas, dapat diperkirakan cakupan pelayanan
puskesmas terhadap karakteristik tertentu dari penderita, dengan membandingkan proporsi penderita menurut
karakteristik tertentu yang berkunjung ke puskesmas, dan proporsi penderita menurut karakteristik yang sama di
populasi atas dasar data statistik dari daerah yang bersangkutan.
Untuk kewaspadaan dini terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) KLB adalah suatu keadaan di mana terjadi
peningkatan frekuensi suatu penyakit dalam periode waktu tertentu di suatu wilayah. Di Indonesia, penyakit
menular yang sering menimbulkan KLB adalah penyakit diare, penyakit yang dapat diimunisasikan, infeksi saluran
nafas, dan lain-lain.
Untuk memantau dan menilai program
Pengamatan dalam surveilans epidemiologi dimaksudkan untuk saling memberi informasi tentang
peidemi yang timbul di suatu negara agar negara lain yang tidak terkena dapat melakukan upaya
pencegahan, pengamatan dilakukan pada sasaran berikut:
Individu -> individu terinfeksi dan mempunya potensi menularkan
Populasi lokal -> kelompok penduduk terbatas pada orang dengan risiko terkena penyakit (population
at risk). Misal pada individu yang kontak dengan karier atau penderita yang rentan (bayi), pada orang
yang menderita penyakit mudah relapse (timbul kembali), dan pada individu yang mempunyai
peluang kontak dengan penderita (tenaga medis)
Populasi nasional -> semua penduduk secara nasional, dilakukan setelah program pemberantas
dilaksanakan
Populasi internasional -> dilakukan oleh berbagai negara secara bersamaan, untuk penyakit yang
mudah menimbulkan epidemi atau pandemi
Dalam UU Republik Indonesia No. 4 tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular dan PP
Republik Indonesia No. 40 tahun 1991 tentang Penanggulangan Wabah Penyakit Menular
dinyatakan:
1. Wabah (wabah penyakit menular) adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular
dalam masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi keadaan
yang lazim pada wilayah dan periode tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka.
2. KLB (kejadian luar biasa) adalah timbulnya atau meningkatnyakejadian
morbiditas/mortalitas yang bermakna secara epidemiologis pada suatu wilayah dan periode
tertentu, dan merupakan keadaan yang dapat menjurus pada terjadinya wabah.
3.
Riwayat alamiah penyakit adalah proses perjalanan penyakit mulai dari terpapar sampai
penyakit selesai tanpa pengobatan

Definisi Sehat menurut Badan Kesehatan Dunia WHO adalah bahwasanya sehat merupakan suatu keadaan yang
sempurna baik fisik,mental, dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau pun kelemahan
Keadaan sejahtra dari badan, jiwa,dan sosial yang memungkinkan orang hidup produktive secara sosial dan
ekonomis. ( UU No 23 /92 ttg Kesehatan)
Sehat mental -> suatu kondisi memungkinkan berkembangnya fisik, intelektual, emosional, yang optimal dari
seseorang dan perkembangan ini berjalan selaras dengan keadaan orang lain. (UU no 3/1961).
Sehat sosial -> prikehidupan dalam masyarakat dimana prikehidupan ini harus sedemikian rupa sehingga setiap
warga negara mempunyaicukup kemampuan untuk memelihara memajukan kehidupan sendiri dan keluarganya
dalam masyarakat yang memungkinkannya bekerja, beristirahat serta menikmati hiburan pada waktunya.
Sehat fisik -> Suatu keadaan bentuk fisik dan faalnya tidak mengalami gangguan sehingga memungkinkan
berkembangnya mental dan sosial untuk dapat melaksanakan kegiatan sehari – hari dengan optimal.
Konsep sehat: sekalipun tidak berada dalam kondisi sakit, tetap masalah kesehatan
diupayakan makin prima. Contoh: pemeriksaan gigi berkala, pap-smear pada wanita
berumur > 40 tahun. Semuanya merupakan upaya agar tidak jatuh sakit, atau jika sakit
dapat dilakukan upaya dini untuk menghindari komplikasi.
Sakit : Suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang menimpa seseorang sehingga
menimbulkan gangguan dalam aktivitas sehari baik fisik, mental, maupun sosial.
( perkin,s)
Kesakitan : Apa yang dirasakan saat dia pergi kedokter, sedangkan penyakit adalah hasil
yang di dapat sepulang dia dari dokter ( Dx).( Helman 1990).
Konsep sakit: Tidak adanya tindakan mengupayakan langkah-langkah preventif untuk
dapat menghindarkan diri agar tidak sakit. (Dahulu)
Cabang kedokteran yang mengkhususkan pada penyakit dan kondisi yang diperoleh
selama perjalanan. Travelers ke berbagai negara harus waspada oleh potensi tertular
penyakit dan cedera yang tiidak umum di negara mereka sendiri. Imunisasi, pengobatan
pencegahan, dan tindakan oencegahan umum harus dipertimbangkan sebelum
melakukan perjalan ke berbagai belahan dunia.
Pra perjalanan
Konsultasi Sebelum perjalanan, menyediakan waktu khusus untuk mempersiapkan wisatawan menghadapi masalah
kesehatan yang mungkin timbul selama dalam perjalanan
Tujuan:
Melakukan penilaian risiko perjalanan
Komunikasi risiko Kesehatan yang dapat diantisipasi
Memberi langkah-langkah manajemen risiko/pencegahan:
- imunisasi
- Pemberian profilaksis
- obat sesuai indikasi
Waktu yang tepat untuk melakukan konsultasi pra perjalanan 4-8 Minggu sebelum keberangkatan