S1 KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU
LAMPUNG
Konsep Epidemiologi Penyakit Menular 3
BAB I
Dalam usaha-usaha pencegahan dan kontrol yang efektif terhadap penyakit perlu dipelajari
mekanisme interaksi yang terjadi antara agen penyakit, manusia dan lingkungannya Interaksi
ketiganya akan
Karakteristik penyakit menular Secara umum memiliki gejala klinik yang berbeda-beda
sesuai dengan faktor penyebab penyakit tersebut. Berdasarkan manifestasi klinik maka
karakteristik penyakit menular terdiri dari :
Pada proses penyakit menular secara umum dijumpai berbagai manifestasi klinik, mulai dari
gejala klinik yang tidak tampak sampai keadaan yang berat disertai komplikasi dan berakhir cacat
/ meninggal dunia.Akhir dari proses penyakit adalah sembuh, cacat atau meninggal.
Penyembuhan dapat lengkap atau dapat berlangsung jinak (mild) atau dapat pula dengan gejala
sisa yang berat (serve sequele).
2). Infeksi Terselubung (tanpa gejala klinis)
Adalah keadaan suatu penyakit yang tidak menampakan secara jelas dan nyata dalam bentuk
gejala klinis yang jelas sehingga tidak dapat di diagnosa tanpa cara tertentu seperti tes tuberkolin,
kultur tenggorokan, pemeriksaan antibody dalam tubuh dan lain-lain.
Pada proses perjalanan penyakit menular di dalam masyarakat sektor yang memegang
peranan penting adalah ; faktor penyebab /
a). Faktor lingkungan fisik sekitarnya yang merupakan media yang ikut mempengaruhi kualitas
maupun kuantitas unsur penyebab. b). Faktor lingkungan biologis yang menentukan jenis vektor
dan resevoir penyakit serta unsur biologis yang hidup berada di sekitar
manusia.
c). Faktor lingkungan sosial yakni kedudukan setiap orang dalam masyarakat, termasuk
kebiasaan hidup serta kegiatan sehari-hari.
Mekanisme penularan penyakit menular dibedakan berdasarkan cara penularan penyakit
selengkapnya dijelaskan sebagai berikut ;
10 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT
MENULAR
Konsep Epidemiologi Penyakit Menular 3
Unsur penyebab yang akan meninggalkan penjamu di mana ia berada dan berkembang biak,
biasanya keluar dengan cara tersendiri yang cukup beraneka ragam sesuai dengan jenis dan sifat
masing- masing. Secara garis besar, maka cara ke luar unsur penyebab dari tubuh penjamu dapat
dibagi dalam beberapa bentuk, walaupun ada di antara unsur penyebab yang dapat menggunakan
lebih satu cara.
Berdasarkan cara unsur penyebab keluar dari pejamu, penyakit menular dapat
melalui konjungtiva seperti penyakit mata, melalui saluran napas (droplet) ; karena batuk, bersin,
bicara atau udara pernapasan. Seperti penyakit TBC, influensa, difteri, campak, dan lain- lain,
melalui pencernaan ; lewat ludah, muntah atau tinja. Seperti penyakit kolera, tifus abdominalis,
kecacingan, melalui saluran urogenitalia yaitu penyakit hepatitis, melalui luka pada kulit atau
mukosa, seperti penyakit sifilis, frambusia, secara mekanik ; seperti suntikan atau gigitan, antara
lain penyakit malaria, hepatitis, AIDS.
a). Penularan langsung yakni penularan penyakit terjadi secara langsung dari penderita atau
resevoir, langsung ke penjamu potensial yang baru.
b). Penularan tidak langsung yakni penularan penyakit terjadi dengan melalui media tertentu
seperti melalui udara (air borne) dalam bentuk droplet dan dust, melalui benda tertentu
(vechicle borne), dan melalui vector (vector borne).
Berdasarkan tingkat patogenisitasnya, penyakit menular pada hakekatnya dibagi atas 3 (tiga)
kelompok, yaitu :