2220322009 Pengertian dan Prinsip Dasar Epidemiologi
Dalam Bahasa Yunani Epidemiologi berarti, “Ilmu yang
mempelajari tentang penduduk”. (Epi: tentang, Demos: penduduk, dan Logos: ilmu). Jadi epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari frekuensi dan distribusi (penyebaran) masalah kesehatan pada sekelompok orang/masyarakat serta determinannya (faktor-faktor yang mempengaruhi). Variabel-variabel dalam segitiga epidemiologi adalah person, place, time yang mengalami masalah kesehatan. Penyebab penyakit dalam epidemiologi yaitu host, agent dan environtment (trias epidemiologi). Prinsip-prinsip epidemiologi yaitu mempelajari sekelompok manusia yang mengalami masalah kesehatan, masalah kesehatan ditunjukkan dengan angka atau rasio, serta mengkaji masalah kesehatan sehingga diperoleh kejelasan dari masalah tersebut. Kegunaan epidemiologi diantaranya yaitu; mempelajari riwayat penyakit, mendiagnosis, mengkaji risiko pada tiap individu, menentukan penyebab dan sumber penyakit. Konsep kasus dalam epidemiologi diibaratkan sebuah insvestigasi. Kasus merupakan seseorang yang terdiagnosis mengalami penyakit. Tiga tahap pencegahan dibidang kesehatan masyarakat dan epidemiologi yaitu: pencegahan primer bertujuan mencegah atau menunda kejadian baru, pencegahan sekunder bertujuan memperpendek durasi penyakit dan pencegahan tersier bertujuan untuk mengurangi dan mencegah serangan ulang. Seorang ahli epidemiologi berperan untuk menemukan permasalahan yang terjadi pada kelompok orang yang sakit dan membandingkannya dengan keadaan kelompok orang yang sehat. Hal ini bertujuan agar penyebab penyakit dapat dipastikan. Epidemiologi dapat membantu mengetahui apakah penyebab penyakit ada satu atau banyak penyebab. Epidemiologi merupakan penyumbang yang kuat dalam ilmu kedokteran yaitu untuk pencegahan dan menurunkan angka kesakitan dan kematian. Konsep Penyakit dalam Epidemiologi Penyakit didefinisikan sebagai keadaan abnormal saat tubuh tidak menjalan fungsi normalnya. Penyakit infeksius disebabkan oleh invasi organisme mikroskopik yang disebut pathogen. Patogen merupakan organisme seperti bakteri, virus atau parasite yang menyebabkan penyakit menular. Virulensi adalah tingkatan patogenesitas (kekuatan yang berbeda antar organisme). Communicability adalah daya tular suatu organisme pada lingkungan, penjamu yang rentan, benda mati dan vector. Klasifikasi penyakit: Kongenital dan herediter (kecenderungan genetic dari keluarga, ex: down syndrome dan penyakit jantung dini) Alergi dan radang (reaksi tubuh akibat benda asing/cedera, ex: artritis) Degeneratif (penyakit yang menyebabkan turunnya fungsi sistem jaringan tubuh, ex: penyakit degeneratif) Metabolik (penyakit disfungsi atau malfungsi, ex: hipertiroidisme) Kanker/Neoplastik (pertumbuhan abnormal sel yang membentuk tumor jinak maupun ganas disemua umur). 10 jalan masuk agen ke tubuh manusia yaitu; pernapasan, mulut, reproduksi, intravena, perkemihan, kulit, gastrointestinal, kardiovaskular, konjungtiva, dan transplasenta. Inkubasi penyakit adalah rentang waktu yang berlalu antara waktu inokulasi dan waktu penampakan gejala pertama. Masa inkubasi pendek dapat menyebabkan kesakitan yang berlangsung lama sedangkan masa inkubasi panjang menyebabkan kesakitan yang tidak terlalu parah. Imunitas individu ada 3, yaitu; imunitas didapat, imunitas aktif, dan imunitas pasif. Imunitas kelompok adalah pemikiran yang menyatakan bahwa kelompok dilindungi dengan imunisasi maka peluang munculnya epidemi berkurang. Implementasi di Bidang Kesehatan Masyarakat Mendeskripsikan hubungan antara penduduk dengan penyebaran penyakit. Menerangkan besarnya masalah dan gangguan kesehatan serta penyebarannya. Melalui hasil penelitian dapat digunakan dalam perencanaan (planning) pelayanan kesehatan masyarakat, pemantauan (monitoring), dan penilaian (evaluation) suatu upaya kesehatan. Mengarahkan intervensi untuk menanggulangi masalah yang perlu dipecahkan. Pertanyaan Adakah perbedaan cara kerja seorang epidemiolog dalam menangani kasus Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular?