Anda di halaman 1dari 12

STATISTIK

DESKRIPTIF DALAM
EPIDEMIOLOGI
ULFA FADHILA
FARHAN 2220322009
DASAR STATISTIK
DESKRIPTIF
Statistik deskriptif digunakan untuk mendapatkan rate, rasio,
dan proporsi morbiditas dan mortalitas.
Statistik deskriptif digunakan untuk memahami, mencegah
dan mengendalikan penyakit di masyarakat.
Statistik deskriptif mendeskripsikan frekuensi dan distribusi
morbiditas serta mortalitas.
Statistik deskriptif menyediakan data, informasi dan wawasan
tentang karakteristik dalam populasi.
Statistik deskriptif mengacu pada variabel yang berhubungan
dengan morbiditas dan mortalitas.
Variabel dalam usia, gender, musim, status perkawinan,
statistik deskriptif etnik, pendapatan, ras, pekerjaan, waktu
epidemiologi (tahun), lokasi geografis, pendidikan,
agama.

Tujuan statistik deskriptif adalah untuk memahami hubungan


antara penyebab penyakit dan kematian sehingga intervensi yang
dilakukan dapat meningkatkan status kesehatan semua populasi.
Menurut Mausner dan Bahn, epidemiologi deskriptif mencakup,
orang, tempat, dan waktu, sebagai konsep dasar yang digunakan
untuk mendeskripsikan kejadian dan kegiatan yang memengaruhi
kejadian KLB.
TIPE DAN SUMBER DATA
STATISTIK
DESKRIPTIF
Ada 4 tipe skala data yang umum digunakan dalam statistik
deskriptif:
digunakan untuk mengklasifikasi observasi menggunakan
Nomina kategori/skala yang dapat membedakan. contoh: jenis
l kelamin.
Ordina skala yang berbeda dan sudah memiliki urutan. contoh:
l tingkat pendidikan.
Interva skala yang membedakan, sudah memiliki urutan dan
memiliki jarak yg sama antar atribut, serta tdk memiliki titik
l nol mutlak. contoh: suhu, tahun.
skala yang berbeda, berurutan, memiliki jarak yg sama dan
Rasi memiliki nilai nol mutlak. contoh: Tinggi Badan, Berat
o
DATA PARAMETRIK DAN NON
PARAMETRIK

Data Parametrik adalah data mengenai informasi parameter suatu


kelompok/populasi. Data Parametrik hanya digunakan pada skala
interval dan rasio.

Data non Parametrik digunakan untuk pengukuran skala


nominal dan ordinal. Data non Parametrik tidak digunakan untuk
membuat kesimpulan tentang informasi suatu
kelompok/populasi.
KECENDERUNGAN SENTRAL

Penggunaan Kurva Distribusi Normal adalah landasan kurva


berbentuk lonceng dan memperlihatkan penempatan mean, median dan
modus.
Kecenderungan sentral megacu pada cara mendesain pusat data.
Mean, Median dan Modus
Mean adalah penjumlahan semua skor yg kemudian dibagi dengan
banyaknya skor. Kecenderungan sentral ini dipakai pada skala interval dan
rasio.
Median adalah angka atau skor yang membagi dua serangkaian angka.
Median merupakan titik penyeimbang dari serangkaian skor dan digunakan
pada skalaordinal, interval dan rasio.
Modus adalah angka atau skor yang paling muncul. Skor ini digunakan dalam
Peringkat Persentil dan Nilai Z
Peringkat persentil yaitu megubah suatu angka menjadi
persentase observasi. Titik petunjuknya adalah semua angka
lain didalam kelompok.
contoh: jika siswa A memperoleh peringkat persentil ke-70 dalam
ujian, maka 69% siswa lainnya tdk mengerjakan sebaik siswa A
dan bahwa 29% lainnya mengerjakan lebih baik dari siswa A.
Ni lai Z adalah suatu ukuran tentang penempatan relatif di dalam
kelompok data. Nilai Z merupakan angka tunggal yg menunjukkan
apakah suatu skor lebih tinggi atau lebih rendah dari rata-rata
suatu populasi.
KEMIRINGAN KURVA LONCENG DISTRIBUSI STANDAR

Bentuk kurva lonceng distribusi standar seringkali menyimpang


dari distribusi normal karena distribusi kelompok skor tidak
selalu mengumpul ditengah melainkan salah satu ujungnya
atau setidaknya sedikit menyimpang dari distribusi normal.

Distribusi standar dapat miring (skewed) ke arah kiri maupun


kanan, atau kemiringan positif atau negatif. Kemiringan (skewed)
digunakan untuk menentukan nama bentuk kurva yang
dihasilkan.
Distribusi miring positif merupakandistribusi yang condong ke
arah kanan. Angka-angka (Mean, median dan modus)
mengumpul disebelah kiri sehingga distribusi menjadi miring
ke kanan.

Distribusi miring negatif adala distribusi yang condong ke


arah kiri. Distribusi miring negatif menunjukkan bahwa skor
mengumpul diatas mean.
TABEL DAN GRAFIK PENYAJIAN
DATA DESKRIPTIF DALAM
EPIDEMIOLOGI
Tabel merupakan cara terbaik dalam menyajikan data. Tabel
dapat mebantu dalam menganalisis dan memahami data.
Skor, angka dan frekuensi angka pertama kali disajikan dalam
bentuk tabel frekuensi atau tabelditribusi frekuensi.

Grafik dalam penyajiannya dalam epidemiologi berupa


hasil olahan komputer.
contoh
grafik

contoh
tabel
RATE, RASIO D A N
PROPORSI DALAM
EPIDEMIOLOGI
membandingkan mortalitas, morbiditas, dan status
Rat kesehatanterkait dengan kelompok populasiyg terdiri atas 100,
1.000 atau 10.000 penduduk yang biasa dipakai oleh ahli
e
epidemiologi dalam statistik deskriptif.

merupakan nilai relatif yang dihasilkan dari perbandingan dua


Rasio nilai kuantitatif yang pembilangnya tidak bagian dari
penyebut.

memberikan gambaran yang jelas mengenai data jika disajikan


Proporsi dengan benar atau sebaliknya jika penyajiannya tidak
benar.

Anda mungkin juga menyukai