Anda di halaman 1dari 3

× HOME › ILMU PSIKOLOGI › STATISTIKA PSIKOLOGI Jenis-jenis Ukuran Variabilitas dan Koefisien Varians

dalam Statistika Universitas Psikologi 24 April 2018 Add Comment Jenis-jenis Ukuran Variabilitas dan
Koefisien Varians dalam Statistika - Artikel ini akan membahas mengenai jangkauan total, jangkauan
interkuartil, jangkauan semi interkuartil, mean deviasi, standard deviasi, varians, z-score, dan koefisien
varians. Melalui artikel ini diharapkan dapat memahami berbagai macam pengukuran variabilitas dan
cara menjelaskan ukuran variabel. Variabilitas Dalam analisa statistika, informasi yang didapat melalui
pengukuran tendensi sentral saja tidak cukup, karena tidak memberi informasi tentang sampel yang kita
ukur secara menyeluruh. Tendensi sentral hanya memberikan informasi tentang suatu nilai yang menjadi
pusat dari nilai-nilai lainnya, tetapi tidak memberikan informasi seberapa jauh atau seberapa besar nilai-
nilai dalam kelompok itu bervariasi. Sebagai ilustrasi, coba perhatikan ketiga kelompok data berikut: A :
25 25 25 25 25 25 25 25 25 B : 21 23 23 24 25 26 26 27 30 C : 6 15 15 21 25 27 30 41 45 Ketiga kelompok
data di atas memiliki Mean atau Rata-rata yang sama, tetapi memiliki karakteristik data yang berbeda.
Kelompok data A sangat homogen, sementara kelompok data B lebih homogen dibanding data C. Lalu,
untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas, pengukuran apa yang harus dilakukan? Baca Juga
Pengertian Kepuasan Pernikahan dan Hal yang Membuat Pernikahan Menjadi Bahagia Pengertian
Religiusitas dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keagamaan Pengertian Kejenuhan (Burn Out) dan
Faktor-faktor Kejenuhan Kerja Menurut Para Ahli image source: www(dot)lumby(dot)ca Baca juga:
Konsep Dasar Statistika dan Hubungannya dengan Psikologi Untuk memberikan gambaran ringkas yang
memadai mengenai suatu distribusi data atau himpunan data, di samping dengan tendensi sentral juga
diperlukan suatu ukuran variabilitas. Variabilitas adalah derajat penyebaran nilai-nilai variabel dari
tendensi sentralnya dalam suatu distribusi yang menunjukkan seberapa banyak nilai-nilai variabel itu
berbeda dari tendensi sentralnya, atau seberapa jauh nilai-nilai varibel itu menyimpang dari tendensi
sentralnya (terutama Mean atau Rata-rata). Pengukuran variabilitas akan memberikan gambaran variasi,
jangkauan, serta heterogenitas-homogenitas dari pengukuran suatu kelompok (data). Jenis Ukuran
Variabilitas Jangkauan Total (total range) atau Rentangan Total (range of measurement) Jangkauan Total
(JT) atau Rentangan (R) adalah jarak dari data dengan nilai terendah sampai nilai tertinggi. Pengukuran JT
atau RT dapat dilakukan dengan menggunakan rumus sederhana: JT atau R = skor maksimum – skor
minimum Sebagai contoh, perhatikan ketiga kelompok data berikut ini: A : 25 25 25 25 25 25 25 25 25 B :
21 23 23 24 25 26 26 27 30 C : 6 15 15 21 25 27 30 41 45 Tentukan JT atau R! JT atau R data A = 25 – 25 =
0 JT atau R data B = 30 – 21 = 9 JT atau R data C = 45 – 6 = 39 Pengukuran JT atau R relatif mudah dan
cepat dihitung, tetapi tidak dapat diandalkan karena hanya berdasarkan nilai ekstrimnya saja. JT atau R
mungkin memberikan gambaran yang salah tentang variabilitas, maka digunakan pengukuran Jangkauan
semi interquartile (Q) yang memberikan informasi lebih baik dari JT atau R. Jangkauan Semi Interkuartil
(Q) Jangkauan semi interkuartil (Q) adalah distribusi data yang ditunjukkan dipotongnya di kedua
ujungnya masing-masing 25%, yang terdapat di antara 3 titik Q1, Q2, dan Q3. Perhatikan ilustrasi di
bawah ini untuk penjelasan letak Q di antara Q1, Q2, dan Q3. Jangkauan Antar Kuartil Jangkauan antar
kuartil dapat diketahui dengan menggunakan rumus: jangkauan antar kuartil = Q3 – Q1 Simpangan Rata-
rata (Mean Deviation atau MD) Simpangan Rata-rata (Mean Deviation atau MD) adalah rata-rata dari
penyimpangan nilai-nilai variabel dari rata-rata kelompoknya. Dibandingkan dengan rentangan informasi
yang didapat melalui MD lebih mantap sebagai ukuran variabilitas, karena ditentukan berdasarkan
seluruh nilai yang ada dalam kelompoknya, bukan hanya berdasar pada nilai-nilai ekstrim saja.
Pengukuran MD untuk data tidak berkelompok dapat dilakukan dengan menggunakan rumus: MD =
Rata-rata simpangan IxI = selisih X dari M ( dalam harga mutlak) N = jumlah frekuensi Sementara, untuk
data berkelompok, pengukuran MD dapat dilakukan menggunakan tahapan berikut ini: Hitung Mean
Mengisi kolom x dengan cara X – Mean (dengan mengabaikan tanda negatif ). Mengisi kolom fx
Menjumlahkan isi kolom fx (fx ≈ Σ ΙxΙ) Membagi jumlah isi kolom fx dengan n. Contoh: Simpang Baku
(standard deviation atau SD) SD adalah nilai tunggal yang mewakili semua perbedaan individual yang
dihitung berdasarkan penyimpangan individu-individu dari nilai rata-rata mereka. SD memberikan
informasi tentang posisi suatu skor dengan melihat penyimpangannya dari nilai rata-rata. SD adalah
fungsi akar dari simpangan dari rata-rata (sample variance atau S2). Kapan Menggunakan Jangkauan
Total, Kuartil dan Standar Deviation? Pengukuran Jangkauan Total (JT) digunakan untuk menunjukkan
variabilitas jika data yang ada terlalu sedikit atau terlalu terpencar; atau jika yang ingin diketahui hanya
nilai (score) maksimum dan minimum dari distribusi. Pengukuran Q digunakan jika median dipakai
sebagai ukuran pemusatan; ada skor-skor yang terlalu ekstrim sehingga S akan memberikan gambaran
yang menyesatkan; atau jika kasus-kasus di sekitar median dipentingkan. Simpang baku (SD) digunakan
bila diinginkan ukuran variabilitas yang paling stabil atau dapat diandalkan; bila diperlukan analisis
statistik lebih lanjut; atau jika ingin membandingkan dua distribusi frekuensi. Varians Varians adalah
kuadrat dari simpangan baku (SD2). Jadi kalau dari contoh pengukuran SD di atas, diperoleh SD = 1,285,
maka variannya = SD2 = 1,2852 = 1,65. Namun, jika harga SD belum dihitung, maka varian dihitung
dengan rumus sebagai berikut: atau Nilai Baku (Z Score) Nilai baku adalah angka yang menunjukkan
seberapa jauh suatu nilai (X) menyimpang dari rata-ratanya dalam satuan SD, merupakan indeks durasi
suatu nilai. Nilai baku dapat dihitung dengan menggunakan rumus: Z = Nilai baku X = Suatu nilai (skor) M
= Rata - rata SD = Simpangan baku Perbedaannya dengan R dan SD, bahwa Z-score tidak lagi
menggunakan angka kasar dan satuan pengukurannya, melainkan dalam satuan SD. Contoh: Si A
mendapatkan nilai matematika 50. Rata-rata kelompoknya adalah 40 dan SD = 5. Maka nilai baku dari si
A tersebut adalah : Koefisien Varians Beberapa ukuran variabilitas yang telah dibahas di depan
kesemuanya merupakan ukuran variasi absolut, hanya dapat untuk melihat penyimpangan nilai yang
terdapat pada suatu himpunan data, dan tidak dapat digunakan untuk membandingkan beberapa
himpunan data. Koefisien variasi (V) merupakan ukuran variasi yang bersifat relatif yang dapat digunakan
untuk memperbandingkan beberapa himpunan data yang berbeda. Koefisien varians dipakai jika hendak
membandingkan S dari dua distribusi frekuensi yang tidak mempunyai satuan pengukuran yang sama;
tidak mempunyai X yang sama; dan hanya boleh dipakai jika skala pengukuran adalah rasio Koefisien
Varians dapat dihitung menggunakan rumus: V = Koefisien variasi SD = Simpangan baku M = Rata-rata
Sekian artikel Universitas Psikologi tentang Jenis-jenis Ukuran Variabilitas dan Koefisien Varians dalam
Statistika. Semoga bermanfaat. Daftar Pustaka Howell, D.C. 2012. Statistical Method for Psychology.
Gravetter, F.J. & Wallnau, L.B. 2009. Statistics for the Behavioral Sciences Nolan, S.A. & Heinzen, T.E,
2012. Statistics for the Behavioral Sciences. Second Edition. Universitas Psikologi Media belajar ilmu
psikologi terlengkap yang berisi kumpulan artikel dan tips psikologi terbaru. SHARE THIS POST RELATED
POSTS Pengertian Statistika dan Fungsi serta Kaitannya dengan Psikologi Uji Hipotesa dan Konsep
Distribusi Sampel dalam Statistika Konsep Dasar Statistika dan Hubungannya dengan Psikologi Menurut
Para Ahli Jenis-jenis Ukuran Variabilitas dan Koefisien Varians dalam Statistika Berlangganan artikel
terbaru via email: Posting Lebih BaruPosting Lama KATEGORI PSIKOLOGI Psikologi Abnormal Psikologi
Anak Psikologi Eksperimen Psikologi Industri dan Organisasi Psikologi Kepemimpinan Psikologi
Kepribadian Psikologi Klinis Psikologi Kognitif Psikologi Komunikasi Psikologi Konseling Psikologi Konstitusi
Psikologi Pendidikan Psikologi Perkembangan Psikologi Sosial Psikologi Tanggap Bencana Psikologi Umum
ARTIKEL PSIKOLOGI POPULER Contoh Varibel-variabel dalam Penelitian Psikologi Pengertian Pemecahan
Masalah (Problem Solving) dan Langkah-langkah Implementasinya Pengertian Motivasi Kerja, Faktor-
faktor, dan Cara Meningkatkan Motivasi (Motivation) Kerja Pengertian Tes Bakat dan Minat, Tes Prestasi,
dan Tes Inteligensi Pengertian Kebahagiaan (Happiness) dan Aspek-aspek Happiness Menurut Para Ahli
Pengertian Self Disclosure (Membuka Diri) Menurut Para Ahli FOLLOW UNIVERSITAS PSIKOLOGI About
Contact Privacy Policy Disclaimer Term of Service Sitemap Copyright © 2018 Universitas Psikologi

(Warning! Copyright 2018 by Universitas Psikologi) Sumber Artikel:


https://www.universitaspsikologi.com/2018/04/jenis-ukuran-variabilitas-koefisien-varians-
statistika.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai