Anda di halaman 1dari 21

MATA KULIAH METODE STATISTIKA

Ukuran Simpangan,
Dispersi, dan
Variasi
Disusun oleh Kelompok 4 :
- Raditya Hizra Maharani (G50121019)
- Arditya Sulistya Ningsih A (G50121020)
- Salwa Soleha (G50121022)
- Salma Soleha (G50121023)
- I Wayan Bayu Diva Yana (G50121024)
- Al Ichwal (G50119027)

Dosen Pengampu : Ibu Nurul Fiskia Gamayanti, S.Si., M.Si.


Apa sih ukuran
simpangan, dispersi,
dan variasi?
Ukuran simpangan atau ukuran dispersi atau dapat
juga disebut ukuran variasi merupakan ukuran yang
menyatakan seberapa jauh penyimpangan nilai-nilai
data dari nilai-nilai pusatnya atau ukuran yang
menyatakan seberapa banyak nilai-nilai data yang
berbeda dengan nilai-nilai pusatnya.

Ukuran dispersi pada dasarnya adalah pelengkap dari


ukuran nilai pusat dalam menggambarkan sekumpulan
data. Jadi, dengan adanya ukuran dispersi maka
penggambaran bagaiaman berpencarnya sekumpulan
data kuantitatif akan menjadi lebih jelas dan tepat.
Beberapa ukuran dispersi
yang terkenal dan akan
dijabarkan:
1 Rentang
2 Rentang Antar Kuartil
3 Simpangan Kuartil atau Deviasi Kuartil
4 Rata - rata simpangan atau rata -rata deviasi
5 Simpangan baku atau standar deviasi.
6 Varians

7 Simpangan Baku Gabungan


8 Koefisien Varians
9 Bilangan Baku
#1
Rentang
Rentang sering juga disebut sebagai range atau jangkauan.
Jangkauan dari suatu data didefinisikan sebagai selisih
antara data terbesar dengan data terkecil. Jika data telah
disusun dalam daftar distribusi frekuensi, maka untuk
menentukan jangkauan data berkelompok digunakan
persamaan:
Tabel Data Umur Peserta Sertifikasi Guru
Contoh Mencari
Rentang Data

Tabel tersebut menunjukkan data umur


peserta yang mengikuti diklat sertifikasi
guru yang berjumlah 200 orang. Bila
nilai tengah kelas pertama adalah 32 dan
nilai tengah kelas terakhir adalah 52,
maka;
R = 52 – 32 = 20
Jadi, Range (Rentang) data dari tabel
Tersebut adalah 20.
#2
Rentang Antar Quartil
Range Antar Quartil disebut juga Jangkauan
antarkuartil . Jangkauan antar kuartil adalah
selisih antara kuartil ketiga (Q3) dengan kuartil
pertama (Q1). Untuk menentukan jangkauan
antarkuartil, dapat digunakan persamaan:
Contoh Soal
Diketahui data : 10, 10, 10, 11, 13, 10, 6, 2, 5, 6,
10, 3, 3, 3, 6, 6, 10, 11, 10.. Jangkauan antar
kuartil adalah...
Pembahasan :
Urutkan data terlebih dahulu menjadi:
2, 3, 3, 3, 5, 6, 6, 6, 6, 10, 10, 10, 10, 10, 10, 10,
11, 11, 13
Kemudian bagi data dengan menentukan nilai
kuartilnya
Q1 = 5
Q2 = 10
Q3 = 10
Rumusnya :
H = Q3 – Q1
H = 10- 5 = 5
#3
Simpangan Kuartil
Simpangan kuartil lebih stabil dibandingkan dengan range tetapi
tetap tidak memperhatikan dan memperhitungkan semua gugus
datanya. Simpangan kuartil atau deviasi kuartil, adalah setengah dari
selisih kuaritl ketiga (Q3) dan kuartil pertama (Q1). Misal X1, X2,
X3, …, Xn adalah hasil pengamatan dari sampel, Q1 adalah kuartil
ke-1 dari data tersebut dan Q3 adalah kuartil ke-3, maka simpangan
antar kuartil yang dilambangkan (SK) adalah:

Rumus tersebut berlaku baik untuk data tunggal maupun data dalam
bentuk data berkelompok.
Contoh :
Jika data hasil
pengamatan yang
sudah diurutkan
adalah,
11, 14, 15, 16, 17,
17, 17, 18, 18, 18,
20
Maka tentukanlah
simpangan
kuartilnya!
#4
Rata - Rata Simpangan
Rata-rata simpangan atau rata-rata deviasi
merupakan penyimpangan nilai individu dari nilai
rata-ratanya. Misalkan X1, X2, X3, …, Xn nilai-nilai
dari n buah pengamatan atau pengukuran. Rata-rata
simpangan dari data ini dirumuskan sebagai:
Contoh Soal Diberikan data hasil pengamatan
14, 15, 16, 17, 17, 17, 18, 18, 18, 20
Tentukan nilai simpangan rata-ratanya!
Jawab:
Diketahui:
N = 10
X-bar = 17
#5
Simpangan Baku dan Varians
Varians dan standar deviasi adalah ukuran dari penyebaran nilai-
nilai dalam data apapun. Variasi digambarkan sebagai varian
dalam statistik yang merupakan ukuran jarak nilai-nilai dari rata-
rata atau mean mereka. Sedangkan simpangan Baku atau Standar
deviasi adalah ukuran lain untuk menggambarkan perbedaan
antara hasil yang diharapkan dan nilai-nilai mereka yang
sebenarnya. Standar deviasi tersebut merupakan akar kuadrat
dari varians. Untuk sampel, simpangan baku akan diberi simbol
s, dan tentunya varians bersimbol s kuadrat. Sedangkan untuk
populasi, simpangan baku diberi simbol yang dibaca sigma.
#5
Simpangan Baku dan Varians
Rumus - rumus yang digunakan untuk mencari simpangan baku
maupun varians ada beberapa macam, antara lain :
Contoh Soal
Di suatu kelas bimbel terdiri dari 8 orang yang memiliki nilai ujian matematika 65, 55, 70, 85,
90, 75, 80, dan 75. Hitunglah nilai simpangan baku dan variansnya!
1. Menghitung nilai rata-rata dari nilai data yang ada. 2. Menghitung penyimpangan setiap data dari rata-
Nilai rata-rata sama dengan jumlah dari setiap nilai . ratanya. Yaitu dengan cara mengurangi nilai dari
yang ada dalam kumpulan data dibagi dengan jumlah nilai rata-rata.
data tersebut

3. Terakhir, simpangan setiap nilai data kita


kuadratkan lalu kita bagi dengan nilai rata-rata data.
Nilai yang dihasilkan disebut varians.
Contoh Soal Tentukan Varians dan Simpangan baku dari
tabel berikut:
Untuk Data
Kelompok
1. Tentukan Nilai Tengah dari setiap kelompok yang 2. hitung nilai rata-rata dengan cara jumlah nilai
ada. Selanjutnya hitung jumlah nilai kelompok dengan kelompok dibagi dengan total data tersebut.
cara nilai tengah dikali frekuensi.

3. hitung simpangan setiap kelompok dengan cara


mengkalikan frekuensi dengan kuadrat nilai tengah
yang dikurang rata-rata data.

4. Jumlah simpangan setiap kelompok dibagi dengan total data


yang disebut varians

Maka simpangan baku dari data tersebut adalah :


#6
Bilangan Baku
Bilangan baku yang dimaksud disini merupakan bilangan yang
terbentuk dari bilangan z pada sampel. Bilangan z sering diubah
menjadi keadaan atau model baru, atau tepatnya distribusi baru,
yang mempunyai rata-rata x0 dan simpangan baku s0 yang
ditentukan. Bilangan baku atau bilangan standar sering
digunakan untuk membandingkan keadaan disitribusi fenomena.
Adapun rumus-rumusnya :
#7
Koefisien Variasi
Koefisien Variasi adalah perbandingan Simpangan Baku
(Standar Deviasi) dengan Rata-rata Hitung dan dinyatakan
dalam bentuk persentase. Kegunaan koefisien variasi adalah
untuk melihat sebaran/distribusi data dari rata-rata hitungnya.
Semakin kecil koefisien variasi maka data semakin homogen
(seragam), sedangkan semakin besar koefisien variasi maka data
semakin heterogen (bervariasi).
Contoh Soal 1.Rata-rata nilai ujian statistika mahasiswa jurusan
ekonomi adalah 75 dengan standar deviasi 9.
Berapakah koefisien variasi nilai ujian statistika
mahasiswa tersebut.
Penyelesaian:
Diketahui xˉ=75 dan s = 9, maka koefisien variasinya
adalah:

Koefisien variasi nilai ujian statistika mahasiswa


jurusan ekonomi adalah 2%.
KELOMPOK IV

TERIMA KASIH
semoga apa yang kelompok kami
sampaikan di materi ini dapat
menambah wawasan dan membawa
manfaat kepada kita semua

Anda mungkin juga menyukai