Anda di halaman 1dari 9

Varian dan standar deviasi (simpangan baku) adalah ukuran-ukuran keragaman (variasi)

data statistik yang paling sering digunakan. Standar deviasi (simpangan baku) merupakan
akar kuadrat dari varian.
Oleh karena itu, jika salah satu nilai dari kedua ukuran tersebut diketahui maka akan
diketahui juga nilai ukuran yang lain.
Penghitungan
Dasar penghitungan varian dan standar deviasi adalah keinginan untuk mengetahui
keragaman suatu kelompok data. Salah satu cara untuk mengetahui keragaman dari suatu
kelompok data adalah dengan mengurangi setiap nilai data dengan rata-rata kelompok data
tersebut, selanjutnya semua hasilnya dijumlahkan.
Namun cara seperti itu tidak bisa digunakan karena hasilnya akan selalu menjadi 0.

Oleh karena itu, solusi agar nilainya tidak menjadi 0 adalah dengan mengkuadratkan setiap
pengurangan nilai data dan rata-rata kelompok data tersebut, selanjutnya dilakukan
penjumlahan. Hasil penjumlahan kuadrat (sum of squares) tersebut akan selalu bernilai
positif.

Nilai varian diperoleh dari pembagian hasil penjumlahan kuadrat (sum of squares) dengan
ukuran data (n).

Namun begitu, dalam penerapannya, nilai varian tersebut bias untuk menduga varian
populasi. Dengan menggunakan rumus tersebut, nilai varian populasi lebih besar dari varian
sampel.
Oleh karena itu, agar tidak bias dalam menduga varian populasi, maka n sebagai pembagi
penjumlahan kuadrat (sum of squares) diganti dengan n-1 (derajat bebas) agar nilai varian
sampel mendekati varian populasi. Oleh karena itu rumus varian sampel menjadi :

Nilai varian yang dihasilkan merupakan nilai yang berbentuk kuadrat. Misalkan satuan nilai
rata-rata adalah gram, maka nilai varian adalah gram kuadrat. Untuk menyeragamkan nilai
satuannya maka varian diakarkuadratkan sehingga hasilnya adalah standar deviasi
(simpangan baku).

Untuk mempermudah penghitungan, rumus varian dan standar deviasi (simpangan baku)
tersebut bisa diturunkan :
Rumus varian :

Rumus standar deviasi (simpangan baku) :

Contoh Penghitungan
Misalkan dalam suatu kelas, tinggi badan beberapa orang siswa yang dijadikan sampel adalah
sebagai berikut.
172, 167, 180, 170, 169, 160, 175, 165, 173, 170
Dari data tersebut diketahui bahwa jumlah data (n) = 10, dan (n - 1) = 9. Selanjutnya dapat
dihitung komponen untuk rumus varian.

Dari tabel tersebut dapat ketahui:

Dengan demikian, jika dimasukkan ke dalam rumus varian, maka hasilnya adalah sebagai
berikut.

Dari penghitungan, diperoleh nilai varian sama dengan 30,32.


Dari nilai tersebut bisa langsung diperoleh nilai standar deviasi (simpangan baku) dengan
cara mengakarkuadratkan nilai varian.

Keterangan:
s = varian
s = standar deviasi (simpangan baku)
xi = nilai x ke-i
= rata-rata
n = ukuran sampel
2

http://www.rumusstatistik.com/2013/07/varian-dan-standar-deviasisimpangan.html

Varians (variance)
Varians adalah salah satu ukuran dispersi atau ukuran variasi. Varians dapat menggambarkan
bagaimana berpencarnya suatu data kuantitatif. Varians diberi simbol 2 (baca: sigma
kuadrat) untuk populasi dan untuk s2 sampel.
Selanjutnya kita akan menggunakan simbol s2 untuk varians karena umumnya kita hampir
selalu berkutat dengan sampel dan jarang sekali berkecimpung dengan populasi.
Rumus varian atau ragam data tunggal untuk populasi

Rumus varian atau ragam data tunggal untuk sampel

Rumus varian atau ragam data kelompok untuk populasi

Rumus varian atau ragam data kelompok untuk sampel

Keterangan:
2 = varians atau ragam untuk populasi
S2 = varians atau ragam untuk sampel
fi = Frekuensi
xi = Titik tengah
x = Rata-rata (mean) sampel dan = rata-rata populasi
n = Jumlah data
5. Koefisien variasi (Coefficient of variation)
Koefisien variasi merupakan suatu ukuran variansi yang dapat digunakan untuk
membandingkan suatu distribusi data yang mempunyai satuan yang berbeda. Kalau kita
membandingkan berbagai variansi atau dua variabel yang mempunyai satuan yang berbeda
maka tidak dapat dilakukan dengan menghitung ukuran penyebaran yang sifatnya absolut.
Koefisien variasi adalah suatu perbandingan antara simpangan baku dengan nilai rata-rata
dan dinyatakan dengan persentase.

Besarnya koefisien variasi akan berpengaruh terhadap kualitas sebaran data. Jadi jika
koefisien variasi semakin kecil maka datanya semakin homogen dan jika koefisien korelasi
semakin besar maka datanya semakin heterogen.
https://vebrianaparmita.wordpress.com/2013/10/06/bab-vi-pengukuranpenyimpangan-range-deviasi-varian/

Sedangkan jika data disajikan dalam tabel distribusi frekuensi, variansi sampel dapat dihitung
sebagai :

contoh: (untuk data pada contoh-contoh sebelumnya/mean,median,modus)

TABEL 2.11
TABEL PENOLONG UNTUK MENGHITUNG
STANDAR DEVIASI DARI DATA BERGOLONG

Xi2

_fi (xi x)2

Interval Nilai

fi

xi

21 30

25,5

650,25

2.478,08

31 40

35,5

1260,25

3.810,24

41 50

18

45,5

2070,25

4.158,72

51 60

30

55,5

3080,25

811,20

61 70

20

65,5

4290,25

460,80

71 80

10

75,5

5700,25

2.190,40

81 90

85,5

7310,25

4.920,32

91 100

95,5

9120,25

7.266,24

JUMLAH

100

484

33482

26.096,00

Xi2 = 4842= 234256

_
S = fi ( xi x )2
(n-1)
= 26.096 /99

= 264,09

= 16,24

impangan Baku (standard deviation)


Standar deviasi merupakan ukuran penyebaran yang paling banyak digunakan. Semua gugus
data dipertimbangkan sehingga lebih stabil dibandingkan dengan ukuran lainnya. Namun,
apabila dalam gugus data tersebut terdapat nilai ekstrem, standar deviasi menjadi tidak
sensitif lagi, sama halnya seperti mean.
Standar Deviasi memiliki beberapa karakteristik khusus lainnya. SD tidak berubah apabila
setiap unsur pada gugus datanya di tambahkan atau dikurangkan dengan nilai konstan
tertentu. SD berubah apabila setiap unsur pada gugus datanya dikali/dibagi dengan nilai
konstan tertentu. Bila dikalikan dengan nilai konstan, standar deviasi yang dihasilkan akan
setara dengan hasilkali dari nilai standar deviasi aktual dengan konstan.

Rumus Simpangan Baku untuk Data Tunggal

untuk data sample menggunakan rumus

untuk data populasi menggunkan rumus

Contoh :
Selama 10 kali ulangan semester ini sobat mendapat nilai 91, 79, 86, 80, 75, 100, 87, 93,
90,dan 88. Berapa simpangan baku dari nilai ulangan sobat?
Jawab
Soal di atas menanyakan simpangan baku dari data populasi jadi menggunakan rumus
simpangan baku untuk populasi.
Kita cari dulu rata-ratanya
rata-rata = (91+79+86+80+75+100+87+93+90+88)/10 = 869/10 = 85,9

Kita masukkan ke rumus

Rumus Simpangan Baku Untuk Data Kelompok

untuk sample menggunakan rumus

untuk populasi menggunakan rumus

Contoh :
Diketahui data tinggi badan 50 siswa samapta kelas c adalah sebagai berikut

hitunglah berapa simpangan bakunya


1. Kita cari dulu rata-rata data kelompok tersebut

2. Setelah ketemu rata-rata dari data kelompok tersebut kita bikin tabel untuk
memasukkannya ke rumus simpangan baku

18360,25 ;
21170,25 ; 24180,25 ; 27390,25 ; 30800,25 ; 34410,25= 156311,5

4. Varians (variance) 963


Varians adalah salah satu ukuran dispersi atau ukuran variasi. Varians dapat menggambarkan
bagaimana berpencarnya suatu data kuantitatif. Varians diberi simbol 2 (baca: sigma
kuadrat) untuk populasi dan untuk s2 sampel.
Selanjutnya kita akan menggunakan simbol s2 untuk varians karena umumnya kita hampir
selalu berkutat dengan sampel dan jarang sekali berkecimpung dengan populasi.
Rumus varian atau ragam data tunggal untuk populasi

Anda mungkin juga menyukai