- +
Mo X Me
3
• Ada 3 kemungkinan kesimetrian kurva distribusi
data :
1) Jika nilai ketiganya sama maka kurvanya berbentuk
simetri.
2) Jika Mean > Med > Mod, maka kurva miring ke
kanan.
3) Jika Mean < Med < Mod, maka kurva miring ke kiri.
Rumus untuk Ukuran Kemiringan
x - Mo
Koefisien kemiringan pertama Pearson KK
s
3x - Me
Koefisien kemiringan kedua Pearson KK
s
Q3 2Q 2 Q1
Menggunakan nilai kuartil KK
Q 3 - Q1
7
DERAJAT KEMENCENGAN KURVA
(RUMUS MOMEN)
•Data Tunggal
α3 = koefisien kemencengan
M3 = momen ketiga, mengukur kemencengan
S = simpangan baku
n = banyaknya data pengamatan
Xi = data frekuensi ke-i
X = rata-rata hitung atau mean
DERAJAT KEMENCENGAN KURVA
(RUMUS MOMEN)
• Data Berkelompok
α3 = koefisien kemencengan
M3 = momen ketiga, mengukur kemencengan
S = simpangan baku
n = banyaknya data pengamatan
k = banyaknya kelas
fi = frekuensi kelas ke-i
X = rata-rata hitung atau mean
DERAJAT KEMENCENGAN KURVA
(RUMUS MOMEN)
Data Berkelompok
α3 = koefisien kemencengan
M3 = momen ketiga, mengukur kemencengan
S = simpangan baku
n = banyaknya data pengamatan
k = banyaknya kelas
c = besarnya kelas interval
fi = frekuensi kelas ke-i
di = simpangan kelas ke-I terhadap titik asal asumsi
X= rata-rata hitung atau mean
•Jika α3 = 0, maka distribusi datanya simetris.
•Jika α3 < 0, maka distribusi datanya menceng
ke kiri.
•Jika α3 > 0, maka distribusi datanya menceng
ke kanan.
Ukuran Keruncingan (Kurtosis)
1
Q3 Q1
K 2
P90 P10
12
Kriteria untuk mengetahui model distribusi dari
koefisien kurtosis
Jika koefisien kurtosis kurang dari 0,263 maka distribusinya adalah
platikurtik
Jika koefisien kurtosis sama dengan 0,263 maka distribusinya adalah
mesokurtik
Jika koefisien kurtosis lebih dari 0,263 maka distribusinya adalah
leptokurtik
13
DERAJAT KERUNCINGAN KURVA
(RUMUS MOMEN)
• Data Tunggal
α4 = koefisien keruncingan
M4 = momen ketiga, mengukur keruncingan
S = simpangan baku
n = banyaknya data pengamatan
Xi = data frekuensi ke-i
X= rata-rata hitung atau mean
DERAJAT KERUNCINGAN KURVA
(RUMUS MOMEN)
• Data Berkelompok
α4 = koefisien keruncingan
M4 = momen keempat, mengukur keruncingan
S = simpangan baku
n = banyaknya data pengamatan
k = banyaknya kelas
fi = frekuensi kelas ke-i
X = rata-rata hitung atau mean
DERAJAT KERUNCINGAN KURVA
(RUMUS MOMEN)
• Jika α4 > 3, maka bentuk kurva leptokurtis (meruncing)
• Jika α4 = 3, maka bentuk kurva mesokurtis (normal)
• Jika α4 < 3, maka bentuk kurva platikurtis (mendatar)
Contoh menghitung koefisien kemiringan dan koefisien
keruncingan
Kelas interval fi
Q1 2,85 0,2
7 - 5 2 ,93
2,5 – 2,6 2 5
2,7 – 2,8 3 Q2 3,05 0,2
14 - 10 3,16
7
2,9 – 3,0 5 21 - 17 3,38
Q3 3,25 0,2
3,1 – 3,2 7 6
3,3 – 3,4 6 P10 2,65 0,2
2,8 - 2 2,70
3
3,5 – 3,6 5 25,2 - 23 3,54
P90 3,45 0,2
jumlah 28 5