Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL PELATIHAN KERJA PADA INDUSTRI (PKPI)

APLIKASI PERAMALAN PENJUALAN


DENGAN METODE ARIMA BOX - JENKINS PADA PT. TERA DATA
INDONUSA JAKARTA

Diajukan Oleh :
Antonius Martinus Saunoah
131.06.1016

JURUSAN STATISTIKA
FAKULTAS SAINS TERAPAN
INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA
2015
2

LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL


PELATIHAN KERJA PADA INDUSTRI (PKPI)

A. JUDUL PROPOSAL : APLIKASI PERAMALAN PENJUALAN


DENGAN METODE ARIMA BOX-
JENKINS PADA PT. TERA DATA
INDONUSA JAKARTA
B. IDENTITAS MAHASISWA : ANTONIUS MARTINUS SAUNOAH
131.06.1016
C. LOKASI PKPI : Wisma Justus Lt. 1, Jalan Danau Sunter
Utara Blok 03 No. 27-28 Jakarta Utara,
14350,
Telp. : (021)-83828225
D. JANGKA WAKTU : 3 BULAN
PELAKSANAAN PKPI

Yogyakarta, 15 Desember 2015


Menyetujui, Pemohon,
Dosen Pembimbing

______________________ Antonius Martinus Saunoah


NIK. NIM. 131.06.1016
Mengetahui,

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Ketua Jurusan Matematika


Kepada Masayarakat

Ir. Prasetyono Eko Prambudi, M.T. Dra. Noeryanti, M.Si


NIK. 89.0461.394.E NIP 19580426 198703 2 002
3

I. Judul PKPI
APLIKASI PERAMALAN PENJUALAN DENGAN METODE ARIMA BOX
JENKINS PADA PT. TERA DATA INDONUSA JAKARTA
(Atau sesuai dengan yang dikerjakan pada saat Pelatihan Kerja Pada Industri)

II. Pendahuluan

a. Latar Belakang Masalah

PT. Tera Data Indonusa merupakan perusahaan swasta yang bergerak di

bidang distribusi laptop merk AXIOO untuk wilayah Indonesia Timur dan

didirikan pada tahun 1990. Dalam pengambilan keputusan, seorang manajer

pemasaran dituntut harus dapat menganalisa lingkungan yang terus berubah-

ubah dan memprediksi berbagai kemungkinan di masa yang akan datang.

Proses pengambilan keputusan tersebut sering mengalami kesulitan terutama

dalam meramalkan penjualan pada masa yang akan datang, karena belum

adanya sistem yang dapat menangani hal ini sehingga memerlukan banyak

waktu untuk mempelajari dokumen-dokumen yang ada secara manual.

Berdasarkan dari permasalahan di atas maka sangat penting untuk

merancang dan membangun suatu sistem peramalan penjualan. Sistem ini

dimaksudkan untuk mengendalikan jumlah stok barang yang ada, dengan

demikian dapat dihindari kekurangan/kehabisan barang. Dengan begitu

permintaan konsumen dapat terpenuhi sesuai dengan waktu yang telah

dijadwalkan.

Metode yang digunakan dalam proses peramalan ini adalah metode

Arima Box-Jenkins. Kelebihan dari metode ini adalah dapat menerima semua

jenis model data, tetapi dalam prosesnya data harus distasionerkan terlebih
4

dahulu. Langkah awal dalam proses peramalan ini adalah pemilahan data

penjualan per periode bulanan. Data yang diseleksi adalah produk-produk

manakah yang memberikan keuntungan terbesar bagi perusahaan. Dari

produk-produk terseleksi inilah akan dibuat peramalan penjualan dengan

menggunakan metode ARIMA Box-Jenkins.

Penjelasan di atas yang melatarbelakangi penulisan proposal pelatihan

kerja pada industri dengan judul Aplikasi Peramalan Penjualan dengan

Metode Arima Box-Jenkins pada PT. Tera Data Indonusa Jakarta.

b. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka perumusan

masalahnya adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana membuat peramalan penjualan pada PT. Tera Data Indonusa

dengan menggunakan metode Arima Box-Jenskins ?

c. Batasan Masalah

Dalam praktek ini, agar tidak menyimpang dari tujuan yang akan dicapai

maka pembahasan masalah dibatasi pada hal-hal sebagai berikut:

1. Sistem peramalan ini hanya berlaku pada PT. Tera Data Indonusa.

2. Data aktual yang dipakai untuk meramalkan penjualan adalah mulai

periode Januari 2006 sampai Desember 2008.

3. Data yang digunakan adalah data penjualan bulanan dan harga per

produk.

4. Model peramalan yang digunakan adalah model ARIMA Box-Jenkins.


5

d. Tujuan PKPI

1. Tujuan Umum

a. Menerapkan ilmu serta menambah informasi dan pengetahuan yang

selama ini didapat dari bangku kuliah dalam dunia industri, untuk

mengaplikasikannya dalam dunia kerja terutama dalam bidang

statistika.

b. Mengetahui gambaran serta mengukur sejauh mana kemampuan

analisa secara teoritis dalam sistem kerja di lapangan dan situasi

organisasi struktural serta interaksinya dalam perusahaan.

c. Sebagai media untuk memperoleh pengalaman awal, berfikir kritis

dan melatih keterampilan sikap, serta pola tindak dalam masyarakat

industri yang sesuai dengan disiplin ilmu yang dipelajari (bidang

statistika).

d. Menjadi bekal untuk memasuki dunia kerja.

2. Tujuan Khusus
a. Memahami dan mengkaji penerapan disiplin ilmu statistika secara

praktek (di lapangan) dengan memperhatikan aspek-aspek yang

mempengaruhinya.
b. Menggunakan teori-teori statistika yang telah dipelajari dalam bangku

perkuliahan dan mempraktekan secara langsung dalam lapangan.

c. Untuk memprediksi penjualan pada PT. Tera Data Indonusa Jakarta

e. Manfaat PKPI
6

PKPI sangat bermanfaat terutama mahasiswa, Institut, juga bagi

Perusahaan, diantaranya yaitu :

1. Bagi Mahasiswa

a. PKPI dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa sebagai aplikasi

dalam mengaplikasikan ilmu yang didapatkan untuk menguasai materi

secara lapangan.

b. Merupakan sarana latihan kerja sebagai bekal dalam mempersiapkan

diri untuk terjun di dunia kerja.

c. Menambah wawasan dan pengalaman di lingkungan industri.

2. Bagi Institut

a. Menyiapkan mahasiswa agar menjadi tenaga kerja yang terampil

dan siap pakai.

b. Tercipta pola kemitraan dan hubungan kerja sama yang baik

dengan perusahaan tempat mahasiswa melaksanakan Pelatihan Kerja

Praktek Pada Industri mengenai berbagai persoalan yang muncul untuk

kemudian di cari solusi bersama yang lebih baik.

c. Sebagai bahan evaluasi dan peningkatan mutu pendidikan sesuai

dengan kebidangan dan keilmuan

3. Bagi Perusahaan

a. Dapat menjalin hubungan eksternal yang positif dengan Pihak Institut

Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta khususnya Jurusan

Matematika Prodi Statistika.


7

b. Sebagai bahan pertimbangan bagi Perusahaan dengan adanya masukan

dari mahasiswa untuk meningkatkan produktivitasnya.

c. Adanya masukan bermanfaat yang dapat digunakan untuk

meningkatkan produktivitas kantor sesuai dengan hasil pengamatan

yang dilakukan mahasiswa selama melaksanakan Pelatihan Kerja

Praktek pada Industri.

f. Alat yang Digunakan

Alat-alat yang diperlukan dalam penyusunan laporan ini adalah : Laptop,

software Eviews, flash disk, studi literatur.

g. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah suatu metode yang dilakukan untuk meneliti

dan menyelesaikan masalah yang terjadi. Untuk kegiatan Pelatihan Kerja

Pada Industri ini, penulis membutukan data dan informasi yang sesuai dengan

sifat dan permasalahan yang ada.


Metode yang digunakan dalam kegiatan Pelatihan Kerja Pada Industri ini

adalah :
1. Metode Deskriptif

Menurut Nazir (2003;54), metode deskriptif adalah suatu metode

dalam meneliti satus kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi,

suatu sistem pemikiran ataupun suatu pristiwa pada masa sekarang.

2. Metode Verifikasi
8

Menurut Umar (2002;55), metode verivikasi adalah untuk menguji

teori, meneliti akan mencoba menghasilkan metode ilmiah baru yaitu

suatu hipotesis yang berupa suatu kesimpulan apakah suatu hipotesis

diterima atau ditolak.

Sedangkan untuk memperoleh data dalam kegiatan Pelatihan Kerja Pada

Industri ini, penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan data sebagai

berikut :

1. Metode Riset
a. Riset Lapangan (Field Research)
Merupakan penelitian yang dilakukan secara langsung terhadap

perusahaan yang dijadikan objek penelitian, guna memperoleh

bahan-bahan dan data-data yang diperlukan dengan mengadakan

observasi, dan wawancara kepada pihak yang berkepentingan serta

mengumpulkan dokumen perusahaan yang diperlukan.


b. Riset Kepustakaan (Library Research)
Penelitian yang bersifat teoritis dengan melakukan studi

literatur, mempelajari catatan-catatan dan bahan-bahan yang

memiliki relevansi terhadap masalah yang dibahas.

2. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah merupakan hasil dari riset lapangan maupun

riset kepustakaan. Masalah yang diperoleh akan dilakuakan

pengidentifikasian maslahnya dengan pengelompokan sesuai tingkatan

maslahnya dan cara pemecahannya. Masalah yang dimaksudkan disini

adalah berbagai permasalahan yang berkaitan dengan bidang statistik.

3. Pemecahan Masalah
9

Hasil dari identifikasi masalah yang telah dikelompokkan,

dilakukan solusi pemecahan masalah. Pemecahan masalah itu sendiri

akan diaplikasikan dengan pendekatan statistika. Kegiatan yang

dilakukan dalam pemecahan masalah adalah:

1. Mencari data yang bisa membantu jalannya pemecahan

masalah. Data ini bisa diperoleh dari:

a. Internal Data

Data-data yang diperoleh dari buku-buku, laporan atau referensi

dan informasi tidak tertulis yang tersedia di instansi terkait.

b. Eksternal Data

Data-data yang diperoleh dari literatur-literatur lain yang berada

diluar instansi tersebut.

2. Memperoleh informasi data dari orang-orang yang memang

berkompeten di bidangnya.

3. Penulisan Laporan

Semua hasil pelatihan kerja pada industri akan disajikan dalam

bentuk laporan tertulis yang disusun secara sistematis dan teratur

sesuai dengan acuan dan kode etik tulisan ilmiah.

h. Data Perusahaan
1
0

TDI (Tera Data Indonusa) yang didirikan pada tahun 1990 adalah perusahaan

distributor dibidang teknologi komputer dan alat telekomunikasi berskala

nasional dengan brand utama Axioo, Visipro, dan Reiner.

Adapun misi PT. Tera Data Indonusa adalah untuk menjadi distributor kelas

dunia di bidang teknologi komputer dan telekomunikasi melalui penetrasi

Channel dan kuat dalam house products.

Alamat : HRD.PT. Tera Data Indonusa

Wisma Justus Lt.1 Jalan Danau Sunter Utara Blok O3 No.27-28 Jakarta Utara

14350

Telp. : (021) - 83828225

i. Data Diri Pelaksana


Nama : Antonius Martinus Saunoah
NIM : 131.06.1016
Jurusan : Statistika (S1)
Fakultas : Sains Terapan
Universitas : Institut Sains & Teknologi AKPRIND
Tempat,Tgl Lahir : Kefamenanu, 31 Maret 1995
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat Tinggal : Jl. Raya Tajem, Dn. Dolo, Wedomertani, Ngemplak,
Sleman
Alamat Asal : Jl. Diponegoro no.2 RT/RW 02/01 Benpasi, Kec.
1
1

Kota Kefamenanu, Timor Tengah Utara, Nusa


Tenggara Timur
Alamat e-mail : histtonny31@gmail.com
Alamat Kampus :
Kampus I
Institut Sains & Teknologi AKPRIND(ISTA)
Jalan Kalisahak 28 Komplek balapan Tromol Pos 45
Yogyakarta 55222
Telp.( 0274 ) 563029, Fax. ( 0274 ) 563847
e-mail :ista@indo.net.idhomepage : www.akprind.ac.id

III. Landasan Toeri

a. Peramalan

Makridakis et al. (1993:4) mendefinisikan peramalan merupakan bagian

integral dari kegiatan pengambilan keputusan manajemen. Organisasi selalu

menentukan sasaran dan tujuan, berusaha menduga-duga faktor lingkungan,

lalu memilih tindakan yang diharapkan akan menghasilkan pencapaian

sasaran dan tujuan tersebut. Kebutuhan akan peramalan meningkat seiring

dengan usaha manajemen untuk mengurangi ketergantungannya atas hal-hal

yang belum pasti. Peramalan menjadi lebih ilmiah sifatnya dalam

menghadapi lingkungan manajemen. Karena setiap bagian organisasi

berkaitan satu sama lain, baik buruknya ramalan dapat mempengaruhi seluruh

bagian organisasi.

Suatu sistem peramalan harus mempunyai kaitan diantara ramalan-

ramalan yang dibuat pada bidang manajemen yang lain. Jika peramalan ingin

berhasil, maka harus diperhatikan adanya saling ketergantungan yang tinggi


1
2

diantara ramalan berbagai divisi atau departemen. Sebagai contoh, kesalahan

dalam proyeksi penjualan dapat menimbulkan reaksi berantai yang

mempengaruhi ramalan anggaran, pengeluaran, operasi, arus kas, tingkat

persediaan, harga dan seterusnya.

Menurut Martiningtyas (2004:101), apabila dilihat dari sifat ramalan

yang disusun, maka peramalan dapat dibedakan atas dua macam, yaitu:

1. Peramalan Kualitatif, yaitu peramalan yang didasarkan atas data

kualitatif pada masa yang lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat

tergantung pada orang yang menyusunnya karena hasil peramalan

tersebut ditentukan berdasarkan pemikiran yang bersifat intuisi,

judgement, atau pendapat, dan pengetahuan seta pengalaman dari

penyusunnya.

2. Peramalan Kuantitatif, yaitu peramalan yang didasarkan atas data

kuantitatif pada masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat

tergantung pada metode yang dipergunakan dalam peramalan tersebut.

Metode yang baik adalah metode yang memberikan nilai-nilai

perbedaan atau penyimpangan yang paling kecil. Peramalan

kuantitatif hanya dapat digunakan apabila terdapat kondisi sebagai

berikut:

a. Tersedianya informasi tentang masa lalu.

b. Adanya informasi yang dapat dikuantifikasikan dalam bentuk

data numerik.
1
3

c. Dapat diasumsikan bahwa pola yang lalu akan berkelanjutan pada

masa yang akan datang.

b. Model ARIMA BOX-JENKINS

Metode peramalan saat ini cukup banyak dengan berbagai kelebihan

masing-masing. Kelebihan ini bisa mencakup variabel yang digunakan dan

jenis data time seriesnya. Dalam penentuan peramalan terbaik ini cukup sulit.

Tapi salah satu teknik peramalan paling sering digunakan adalah ARIMA

(autoregresif integreted moving average). ARIMA ini sering juga disebut

metode runtun waktu box-jenkins.

Model ARIMA adalah model yang secara penuh mengabaikan

independen varibel dalam pembuatan peramalan. ARIMA menggunakan nilai

masa lalu dan sekarang dari variabel dependen untuk menghasilkan

peramalan jangka pendek yang akurat. namun untuk peramalan jangka

panjang ketepatan peramalannya kurnag baik. Tujuan ARIMA adalah untuk

menentukan hubungan statistik yang baik antar variabel yang diramal dengan

nilai historis variabel tersebut sehingga peramalan dapat dilakukan dengan

model tersebut.

Klasifikasi model ARIMA

Model ARIMA dibagi dalam 3 unsur, yaitu: model autoregresif(AR), moving

average(MA), dan Integreted(I). ketiga unsur ini bisa dimodifikasi sehingga

membentuk model baru. misalnya model autoregresif dan moving average

(ARMA). namun, apabila mau dibuat dalam bentuk umumnya menjadi

ARIMA(p,d,q). p menyatakan ordo AR, d menyatakan ordo Integreted dan q


1
4

menyatakan ordo moving avirage. Apabila modelnya menjadi AR maka

model umumnya menjadi ARIMA(1,0,0). untuk lebih jelasnya berikut

dijelaskan untuk masing-masing unsur.

1. Autoregresif

Bentuk umum dari model autoregresif dengan ordo p (AR(p)) atau model

ARIMA(P,0,0) dinyatakan sebagai beikut:

Maksud dari autoregresif yaitu nilai X dipengaruhi oleh nilai x periode

sebelumnya hingga periode ke-p. jadi yang berpengaruh disini adalah

variabel itu sendiri.

2. Moving average

Bentuk umum dari model moving average dengan ordo q (MA(q)) atau
model ARIMA(0,0,q) dinyatakan sebagai beriku:

Maksud dari moving average yaitu nilai variabel x dipengaruhi oleh

error dari varibel x tersebut.

3. Integreted
1
5

Bentuk umum dari model integreted dengan ordo d (I(d)) atau model

ARIMA(0,d,0). integreted disini adalah menyatakandifference dari data.

maksudnya bahwa dalam membuuat model ARIMA syarat keharusan yang

harus dipenuhi adalah stasioneritas data. apabila data stasioner pada level

maka ordonya sama dengan 0, namun apabila stasioner pada different

pertama maka ordonya 1, dst.

Model ARIMA dibagi dalam 2 bentuk, yaitu model ARIMA tanpa

musiman dan model ARIMA musiman. model ARIMA tanpa musiman

merupakan model ARIMA yang tidak dipengaruhi oleh faktor waktu

musim. bentuk umum dapat dinyatakan dalam persamaan berikut.

Sedangkan, ARIMA musiman merupakan model ARIMA yang

dipengaruhi oleh faktor waktu musim. model ini biasa disebut Season

ARIMA(SARIMA). bentuk umum dinyatakan sebagai berikut.

Adapun tahap-tahapan pembuatan model ARIMA:

1. Identifikasi model tentatif (sementara)

2. Pendugaan parameter

3. Cek diagnostic

4. Forecasting

IV. Sistematika Penulisan Laporan


1
6

Sistematika penulisan laporan Pelatihan Kerja pada Industri ini meliputi :

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN PERUSAHAAN

HALAMAN PENGESAHAN INSTITUSI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR TABEL

BAB I PENDAHULUAN :

1.1 Latar Belakang Masalah

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Batasan Masalah

1.4 Tujuan dan Manfaat Pelatihan Kerja pada Industri

1.5 Metodologi Penelitian

1.6 Sistematika Penulisan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

V. Jadwal Pelaksanaan
1
7

Bulan Januari Februari Maret


1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Keterangan
I. Survey Lapangan
a. Mengetahui gambaran umum perusahaan
b. Mengetahui struktur organisasi
c. Pengumpulan data perusahaan
II. Identifikasi Masalah
a. Mempelajari sistem/subyek sesuai
dengan tema/judul yang diambil
III. Pemecahan Masalah
a. Analisis data
b. b. Interpretasi hasil analisis
c. Memberikan solusi untuk perusahaan
IV. Penyusunan laporan dan konsultasi
a. Penyusunan laporan dan konsultasi
1
8

DAFTAR PUSTAKA

Makridakis. dkk. 1998. Metode dan Aplikasi Peramalan Jilid Satu. Terjemahan Hari
Suminto. 1999. Jakarta : Binarupa Aksara.

Sarwono, Jonathan. 2006. Panduan Cepat dan Mudah SPSS 14. Yogyakarta : Andi
Offset.

Nur dan Septin. 2008. Mengolah Data Statistik dengan Mudah Menggunakan
Minitab 14. Yogyakrta : Andi Offset

https://matmetmot.wordpress.com/2013/10/02/pt-tera-data-indonusa/ diakses pada


sabtu, 12-12-2015 pukul 11.06

http://statistikceria.blogspot.co.id/2012/12/metode-box-jenkins-arima.html, diakses
pada sabtu, 12-12-2015 pukul 11.28

Anda mungkin juga menyukai