Anda di halaman 1dari 65

LAPORAN AKHIR RISET PEMASARAN

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa


IST AKPRIND Yoyakarta untuk Membeli Smartphone Samsung
Laporan Akhir ini disusun guna memenuhi salah satu syarat
mengikuti mata kuliah Riset Pemasaran

Disusun oleh :
Fahri Istiari

131.06.1001

Antonius Martinus Saunoah

131.06.1016

Elisabeth Maubanu

13106.1017

JURUSAN STATISTIKA
FAKULTAS SAINS TERAPAN
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA
Tahun Akademik 2015 / 2016

LAPORAN AKHIR RISET PEMASARAN

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa


IST AKPRIND Yoyakarta untuk Membeli Smartphone Samsung
Laporan Akhir ini disusun guna memenuhi salah satu syarat
mengikuti mata kuliah Riset Pemasaran

Disusun oleh :
Fahri Istiari

131.06.1001

Antonius Martinus Saunoah

131.06.1016

Elsiabeth Maubanu

13106.1017

JURUSAN STATISTIKA
FAKULTAS SAINS TERAPAN
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA
Tahun Akademik 2015 / 2016

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur berlimpah penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha
Esa, karena atas berkat rahmat dan bimbingan-Nya, penulis dapat menyelesaikan
laporan akir ini dengan judul Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat
Mahasiswa IST AKPRIND Yoyakarta untuk Membeli Smartphone Samsung ini
dengan baik.
Dalam laporan ini penulis memaparkan hasil analisis tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi minat mahasiswa untuk membeli smartphone SAMSUNG,
dimana penelitia dilakukan dengan mengambil sampel mahasiswa di Unstitut
Sains dan Teknologi AKPRIND Yogyakarta.
Sudah barang tentu bahwa dalam penulisan laporan akhir ini penulis banyak
meminta bantuan, kritik, dan saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Ibu Rokhana Dwi Bekti, S.Si., M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah
Riset Pemasaran yang telah memberikan banyak penjelasan, kritik dan saran
sampai selesainya pembuatan laporan khir ini.
2. Semua teman-teman seperjuangan yang telah dengan caranya masingmasing baik secara langsung maupun tidak langsung, membantu penulis
dalam penyelesaian laporan akhir ini.
Menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna, maka penulis menantikan
kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca demi perbaikan laporan ini
ke arah yang lebih baik.
Yogyakarta,

Desember 2016
Penulis,

DAFTAR ISI

hal.
HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1

Latar Belakang.......................................................................................1

1.2

Rumusan Masalah..................................................................................2

1.3

Tujuan dan Manfaat...............................................................................2

1.4

Batasan Masalah....................................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................3


2.1

Perilaku Konsumen................................................................................3

2.2

Smartphone............................................................................................3

2.3

Harga......................................................................................................4

2.4

Merk.......................................................................................................4

2.5

Diferensiasi Produk...............................................................................5

2.6

Perceived Quality...................................................................................5

2.7

Keputusan Pembelian............................................................................6

2.8

Analisis Regresi Logistik.......................................................................6

BAB III METODE PENELITIAN..........................................................................9


3.1

Alur Penelitian.......................................................................................9

3.2

Lokasi penelitian..................................................................................10

3.3

Sumber data dan Teknik Sampling......................................................10


3.3.1 Sumber Data.............................................................................10
3.3.2 Teknik Sampling.......................................................................10

3.4

Variabel Penelitian...............................................................................12

3.5

Metode Analisis...................................................................................12

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................14


4.1

Analisis Deskriptif...............................................................................14

4.2

Uji Validitas dan Reliabilitas...............................................................19

4.3

Uji Analisis Regresi Logistik Ordinal..................................................25

BAB V PENUTUP................................................................................................40
5.1

Kesimpulan..........................................................................................40

5.2

Saran....................................................................................................40

BAB VI TIM PENGUSUL....................................................................................42


DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seiring berkembangnya teknologi yang semakin pesat dan
ditambah untuk saat ini Internet kian mudah diakses, maka banyak
produsen HP Pintar atau biasa disebut Smartphone saling berlomba
untuk menjadi produsen yang unggul dalam penyediaan kebutuhan
informasi untuk kosumen.
Dahulu handphone hanya digunakan untuk berkomunikasi lewat
telfon dan sms. Namun seiring pesatnya perkembangan teknologi dan
internet, hanpdhone pada saat ini kegunaanya lebih dari sekedar
handphone pada saat dulu.
Produsen berlomba-lomba untuk sebisa mungkin dapat bersaing
dengan kompetitor. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya
perusahaan yang menghasilkan produk dengan jenis dan kegunaan yang
sama akan tetapi berbeda harga, fitur produk, dan layanan. Saat ini
handphone selain untuk menelfon dan sms,

juga dapat digunakan

untuk mengakses internet dan melakukan pekerjaan yang dahulu hanya


bisa dilakukan pada komputer atau laptop namun saat ini bisa diakses
melalui gadget yang disebut Smart Phone atau Handphone Pintar. Salah
satu upaya yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan membentuk
identitas produk yang kuat pada masyarakat sebagai konsumen akhir.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
konsep pemasaran modern pun mengalami perkembangan dengan
menempatkan konsumen

sebagai

perhatian

utama. Saat ini telah

berkembang berbagai macam smartphone dengan berbagai macam


merk pula, sehingga terjadi persaingan di pemasaran antara merk
merk smartphone yang baru dengan merk samrtphone yang lama seperti

SAMSUNG. Smartphone SAMSUNG yang beberapa waktu yang


lalu sempat menjadi primadona di pasar smartphone, sekarang
perlahan mulai tersaingi oleh produk baru. Untuk mengetahui apakah
Brand SAMSUNG masih menjadi pilihan konsumen atau tidak dan juga
faktor apa saja selain brand yang mempengaruhi seseorang masih
memilih smartphone SAMSUNG.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka rumusan
masalah yang akan dibahas adalah faktor-faktor apa sajakah yang
mempengaruhi pembelian Smartphone Samsung ?
1.3 Tujuan dan Manfaat
Tujuan pembuatan proposal ini adalah mengetahui faktor- faktor
yang mempengaruhi pembelian Smartphone Samsung di kalangan
mahasiswa, sedangkan manfaat penulisan makalah ini agar dapat
memberkikan informasi khususnya kepada produsen ( SAMSUNG )
tentang seberapa besar minat dan ketertarikan konsumen terhadap
produknya.
1.4 Batasan Masalah
Adapun batasan pembahasan dalam proposal ini adalah faktor
faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa IST AKPRIND untuk
membeli Smartphone Samsung.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Perilaku Konsumen


Mangkunegara (2005) menyatakan bahwa Perilaku konsumen
adalah tindakan-tindakan yang dilakukan individu, kelompok atau
organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan
untuk mendapatkan, menggunakan barang-barang atau jasa ekonomis
yang dapat dipengaruhi oleh lingkungan. Pola yang dinamis dari suatu
perilaku knsumen ini menyebabkan setiap perusahaan harus berusaha
mempertahankan konsumennya. Melalui suatu proses yang dinamis,
perusahaan harus berusaha mengerti apa yang diinginkan oleh pasar dan
apa saja yang mempengaruhi keputusan pembelian oleh konsumen.
Menurut ilmu ekonomi dikatakan bahwa manusia adalah makhuk
ekonomi yang selalu berusaha memaksimalkan kepuasanya dan selalu
bertindak

rasional.

memaksimalkan

Para

konsumen

kepuasanya

selama

akan

selalu

kemampuan

berusaha
finansialnya

memungkinkan. Mereka memiliki pengetahuan tentang alterbatif


produk yang dapat memuaskan kebutuhan mereka.
2.2 Smartphone
Telepon pintar (smartphone) adalah telepon genggam yang
mempunyai kemampuan tingkat tinggi, kadang-kadang dengan fungsi
yang menyerupai komputer. Belum
menentukan definisi

telepon

ada

standar

pabrik

yang

pintar. Bagi beberapa orang, telepon

pintar merupakan telepon yang bekerja menggunakan seluruh piranti


lunak sistem operasi yang menyediakan hubungan standar dan
mendasar bagi pengembang aplikasi. Bagi yang lainnya, telepon pintar
hanyalah merupakan sebuah telepon yang menyajikan fitur canggih
seperti

surel (surat elektronik), internet dan kemampuan membaca


3

buku elektronik (e- book) atau terdapat papan ketik (baik built- in
maupun eksternal) dan konektor VGA Salah satu Hp Smartphone yang
saat ini tengah diminati adalah Android. Android Inc adalah perusahaan
software kecil

yang didirikan pada bulan oktober 2003 di palo

alto,California,USA. Android Inc didirikan untuk mewujudkan mobile


device yang lebih peka terhadap lokasi dan preferensi pemilik.
2.3 Harga
Sebagai contoh dalam hal persepsi kewajaran harga dimana pada
umumnya konsumen memberikan perhatian pada harga yang dibayar
oleh konsumen lain. Schiffman dan Kanuk (2004) mengatakan terdapat
dampak dari persepsi harga konsumen yang ditimbulkan oleh tiga tipe
harga acuan antara lain harga rendah dan wajar, tinggi dan wajar, yang
terakhir tinggi dan tidak wajar. Konsumen memiliki range harga yang
dapat mereka terima yang merupakan bentuk dari taksiran mereka
berdasarkan informasi yang mereka miliki dari kategori produk
tersebut. Harga yang tidak mereka terima merupakan harga yang terlalu
rendah maupun harga yang terlalu tinggi bedanya dari range harga yang
sudah ada pada benak mereka. Tinggi rendahnya harga akan
mempengaruhi

keputusan

pembelian

karena

konsumen

harus

menyesuaikan dengan tingkat pendapatannya, tinggi dan rendahnya


harga juga akan mempengaruhi persepsi konsumen tentang kualitas.
2.4 Merk
Menurut Durianto (2001) merek merupakan nama, istilah, tanda
desain,

ataupun

kombinasinya

yang

mengidentifikasikan

suatu

produk/jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Merek adalah suatu


nama, simbol, tanda, desain atau gabungan di antaranya untuk dipakai
sebagai identitas suatu perorangan, organisasi atau perusahaan pada
barang dan jasa yang dimiliki untuk membedakan dengan produk jasa

lainnya. Merek yang kuat ditandai dengan dikenalnya suatu merek


dalam masyarakat, asosiasi merek yang tinggi pada suatu produk,
persepsi positif dari pasar dan kesetiaan konsumen terhadap merek yang
tinggi menurut Sihombing (2009).
Kinerja merek akan sangat tergantung pada besarnya pengorbanan
serta manfaat yang dirasakan oleh konsumen. Jika pengorbanannya
kecil tetapi manfaatnya besar, maka merek tersebut sangat bernilai bagi
konsumen dan berarti mempunyai kinerja yang tinggi. Demikian pula
jika konsumen merasakan manfaat yang diperoleh

lebih

besar

daripada yang dijanjikan. Kinerja yang tinggi akan menimbulkan


loyalitas terhadap merek.
2.5 Diferensiasi Produk
Diferensiasi produk adalah kegiatan memodifikasi produk agar
lebih menarik dan dilakukan dengan cara mengubah karakter produk.
Menurut Elsa Apriyanti (2010) Diferensiasi adalah sebuah proses untuk
membedakan diri, membedakan produk anda dari kerumunan produk
serupa. Pendekatan dalam mendiferensiasi produk dapat mengambil
bentuk seperti desain, image merek, teknologi, bentuk atau wujud
kemasan, dan dimensi-dimensi lain yang terpusat pada terciptanya
berbagai poin dari perbedaan.
2.6 Perceived Quality
Zeithaml dalam Yoo, Donthu, Lee (2000) mendefinisikan
perceived quality sebagai penilaian subjektif konsumen tentang sebuah
produk secara keseluruhan tentang kebaikan atau keunggulannya.
Pengalaman pribadi akan sebuah produk, kebutuhan yang unik dan
situasi saat mengkonsumsi produk dapat mempengaruhi penilaian
subjektif konsumen tentang kualitas.

2.7 Keputusan Pembelian


Pengambilan keputusan oleh konsumen untuk melakukan
pembelian produk atau jasa diawali oleh adanya kesadaran atas
pemenuhan kebutuhan dan keinginan atau menyadari adanya masalah
selanjutnya, maka konsumen akan melakukan beberapa tahap yang
pada akhirnya sampai pada tahap evaluasi pasca pembelian menurut
Bambang Pranoto (2008). Schiffman dan Kanuk dalam Sumarwan
(2003) menyebutkan ada tiga tipe pengambilan keputusan konsumen,
yaitu :
2.7.1 Pemecahan Masalah Diperluas, yaitu ketika konsumen
tidak memiliki kriteria untuk mengevaluasi kategori produk
dan berbagai merek pada kategori tersebut atau tidak
membatasi jumlah merek yang akan dipertimbangkan ke dalam
jumlah yang mudah dievaluasi, maka proses pengambilan
keputusannya disebut pemecahan masalah yang diperluas.
2.7.2 Pemecahan Masalah Terbatas, yaitu konsumen telah
memiliki kriteria dasar untuk mengevaluasi kategori produk
dan berbagai merek pada kategori tersebut tetapi belum
memiliki preferensi terhadap merek tersebut. Konsumen hanya
membutuhkan tambahan informasi untuk dapat membedakan
antara berbagai merek tersebut. Dalam hal ini, konsumen
menyederhanakan proses pengambilan keputusan sebagai
akibat waktu dan sumber daya yang dimiliki konsumen
terbatas.
2.7.3 Pemecahan

Masalah

Rutin,

yaitu konsumen

telah

memiliki standar untuk mengevaluasi merek dan cukup


mengingat kembali apa yang telah diketahui.
2.8 Analisis Regresi Logistik

Regresi logistik adalah sebuah pendekatan untuk membuat model


prediksi seperti halnya regresi linear atau yang biasa disebut dengan
istilah Ordinary Least Squares (OLS) regression. Perbedaannya adalah
pada regresi logistik, peneliti memprediksi variabel terikat yang
berskala dikotomi. Skala dikotomi yang dimaksud adalah skala data
nominal dengan dua kategori, misalnya: Ya dan Tidak, Baik dan Buruk
atau Tinggi dan Rendah.
Apabila pada OLS mewajibkan syarat atau asumsi bahwa error
varians (residual) terdistribusi secara normal. Sebaliknya, pada regresi
logistik tidak dibutuhkan asumsi tersebut sebab pada regresi logistik
mengikuti distribusi logistik.
Asumsi Regresi Logistik antara lain:
2.8.1 Regresi logistik tidak membutuhkan hubungan linier antara
variabel independen dengan variabel dependen.
2.8.2 Variabel independen tidak memerlukan asumsi multivariate
normality.
2.8.3 Asumsi homokedastisitas tidak diperlukan
2.8.4 Variabel bebas tidak perlu diubah ke dalam bentuk metrik
(interval atau skala ratio).
2.8.5 Variabel dependen harus bersifat dikotomi (2 kategori,
misal: tinggi dan rendah atau baik dan buruk)
2.8.6 Variabel independen tidak harus memiliki keragaman yang
sama antar kelompok variabel
2.8.7 Kategori dalam variabel independen harus terpisah satu
sama lain atau bersifat eksklusif
2.8.8 Sampel yang diperlukan dalam jumlah relatif besar,
minimum dibutuhkan hingga 50 sampel data untuk sebuah
variabel prediktor (independen).

2.8.9 Regresi logistik dapat menyeleksi hubungan karena


menggunakan pendekatan non linier log transformasi untuk
memprediksi odds ratio. Odd dalam regresi logistik sering
dinyatakan sebagai probabilitas.
Model persamaan aljabar layaknya OLS yang biasa kita gunakan
adalah berikut: Y = B0 + B1X + e. Dimana e adalah error varians atau
residual. Dengan regresi logistik, tidak menggunakan interpretasi yang
sama seperti halnya persamaan regresi OLS. Model persamaan yang
terbentuk berbeda dengan persamaan OLS.
Bentuk persamaannya sebagai berikut :
ln

( 1^p ^p )=B + B X
0

di mana:
Ln

: Logaritma Natural.

B0 + B1X

: Persamaan yang biasa dikenal dalam OLS.

Sedangkan adalah probabilitas logistik yang diperoleh dari


rumus sebagai berikut:
eB +B
^p=
1+e B +B
0

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Alur Penelitian


Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
jenis desain konklusif. Penelitian konklusif didesain untuk membantu
pengambil keputusan dalam menentukan, mengevaluasi, dan memilih
alternatif terbaik dalam memecahkan suatu masalah, sementara metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah survai (kuisioner).
a. Subyek
Peneliti melakukan penelitian ini dikalangan mahasiswa IST
AKPRIND Yogyakarta dengan target untuk mengetahui seberapa
besar minat dan faktor apa saja yang mempengaruhi mahasiswa IST
AKPRIND Yogyakarta untuk membeli smartphone SAMSUNG.
Untuk mencapai target tersebut peneliti mengambil 50 sampel dari
keseluruhan populasi mahasiswa di IST AKPRIND Yogyakarta.
b. Penyusunan instrumen
Jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah form
pengisian kuisioner. Peneliti memilih instrumen ini sesuai dengan
metode yang digunakan dalam pengambilan data yaitu survai
(kuisioner) dan juga memperhatikan efisiensi waktu dalam
prosesnya.
c. Prosedur
Penelitian akan dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Proses pengambilan data akan dilakukan langsung kepada sampel
yang telah ditentukan secara random dengan membagikan kuisioner.

3.2 Lokasi penelitian


Kampus 1 IST AKPRIND YOGYAKARTA Jl. Kalisahak no.28
Kompleks Balapan Yogyakarta dan Kampus 3 IST AKPRIND
YOGYAKARTA Jl. Bimasakti Yogyakarta.
3.3 Sumber data dan Teknik Sampling
3.3.1

Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer yang

merupakan hasil pengisian kuisioner oleh para sampel (50


orang) mahasiswa IST AKPRIND YOGYAKARTA.
3.3.2

Teknik Sampling
Pengambilan (Simple Random Sampling) sampel acak

sederhana adalah suatu cara pengambilan sampel dimana tiap


unsur yang membentuk populasi diberi kesempatan yang sama
untuk terpilih menjadi sampel. Cara ini sangat mudah apabila
telah terdapat daftar lengkap unsur-unsur populasi. Prosedur
yang cukup akurat untuk pengambilan sampel secara acak
adalah dengan menggunakan tabel angka acak (Table of random
numbers) disamping itu dapat pula dilakukan dengan cara
mengundi. Pengambilan sampel acak yang dilakukan sesuai
prosedur sama sekali bukan jaminan bahwa suatu sampel akan
menjadi representasi sempurna dari populasi karna bisa saja
terjadi pengambilan sampel secara random dalam kenyataan
menghasilkan suatu sampel yang unik akan tetapi perlu
pengambilan sampel secara acak harus dipahami dalam konteks
proses kemungkinan apabila sampel acak diambil dari suatu
populasi secara berulang-ulang maka secara umum seluruh
sampel tersebut akan mampu memberikan estimasi yang lebih
akurat terhadap populasi demikian juga variabilitas atau

10

kekeliruan dapat diestimasi dan uji signifikansi statistik juga


menunjukan probabilitas hasil dengan mempertimbangkan
kekeliruan pengambilan sampel ( Sampling Error ).
Teknik sampling secara random dapat dilakukan dengan
dua cara, yaitu:
1. Menggunakan cara undian.
Cara undian dilakukan dengan menggunakan prinsip-prinsip
undian
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
a. Peneliti mendaftar semua anggota populasi.
b. Setelah selesai didaftar, kemudian masing-masing
anggota populasi diberi nomor, masing-masing anggota
populasi diberi nomor, masing-masing dalam satu kertas
kecil-kecil.
c. Kertas-kertas kecil yang masing-masing telah diberi
nomor tersebut kemudian digulung atau dilinting.
d. Gulungan atau lintingan kertas yang telah berisi
nomor-nomor tersebut, kemudian dimasukkan ke dalam
suatu tempat (misalnya kotak atau kaleng) yang dapat
digunakan untuk mengaduk sehingga tempatnya tersusun
secara acak (sembarang).
e. Setelah proses pengadukan dianggap sudah merata,
kemudian peneliti atau orang lain yang diawasi peneliti,
mengambil lintingan kertas satu per satu sampai
diperoleh sejumlah sampel yang diperlukan.
Cara undian ini sangat sederhana dan mudah digunakan,
cocok digunakan untuk jumlah sampel yang kecil, namun
untuk digunakan terhadap jumlah populasi yang besar, akan
menjadi tidak efisien.
2. Menggunakan tabel bilangan random.

11

Cara ini juga sangat mudah diimplementasikan dalam


penelitian survei. Para peneliti survei dapat menggunakan
tabel bilangan random yang sudah tersedia di sejumlah buku
metodologi penelitian, yang secara khusus membahas
tentang teknik sampling. Dibandingkan dengan random cara
undian, cara ini lebih mudah dan praktis, dan dapat
digunakan pada jumlah sampel yang cukup besar.
3.4 Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
3.4.1 Variabel Dependent
3.4.1.1 Pengenalan
3.4.1.2 Mengingat Produk
3.4.1.3 Perbandingan
3.4.1.4 Harga
3.4.1.5 Model
3.4.1.6 Spesifikasi
3.4.2 Variabel Independent
3.4.2.1 Frekuensi Membeli
3.4.2.2 Pembelian kembali
3.4.2.3 Menyarankan Kepada Orang Lain
3.5 Metode Analisis
Berdasarkan kuisioner yang dibuat, maka metode yang akan
digunakan dalam analisis datanya adalah metode analisis regresi
logistik. Pada prinsipnya, regresi logistik mempunyai tujuan untuk
memperkirakan besarnya probabilitas kejadian tertentu di dalam suatu
populasi sebagai suatu fungsi eksplanatori. Regresi ini menggunakan
variabel respon/terikat berbentuk dummy. Tidak seperti regresi linier
biasa, penggunaan regresi logistik memiliki kelebihan dalam hal
pelanggaran beberapa asumsi yang harus ada pada regresi linier biasa

12

seperti asumsi kenormalan dan homokedastisitas. Estimasi nilai Y juga


terletak pada range yang sangat luas (dapat berada di luar interval 0-1).
Dengan demikian secara matematis penggunaan regresi logistik
menjadi lebih mudah digunakan.

13

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Deskriptif

Dari ouput di atas kita dapat mengetahui informasi berkaitan dengan


statistic descriptive dari data kuisioner yang di analisis.
Dimana :
Dari semua pertanyaan untuk setiap variabel terdapat 98 data yang
dikumpulkan dan dianalisis. Nilai maximum dan minimum masing
masing yaitu 4 dan 1. Range yang merupakan selisih antara data
maximum dan data minimum yaitu 3. Mean,Std. Deviasi, dan Variance
untuk masing masing masing pertanyaan dapat dilihat pada tabel.
4.4.1

Output Persentase pemilihan Jawaban


Untuk variabel Kesadaran Merk

Interpretasi :
Untuk pertanyaan 1 persentasi responden yang memilih
jawaban

sangat

setuju

yaitu

setengah

bagian

dari

keseluruhan jumlah responden (50 %), setuju 40 %, tidak


setuju 8.2 %, dan sangat tidak setuju hanya 1 %.

14

Interpretasi :
Untuk pertanyaan 2 persentasi responden yang memilih
jawaban sangat setuju yaitu 15.3 %, setuju 54.1 %, tidak
setuju 24.5 %, dan sangat tidak setuju hanya 1.6 %.

Untuk variabel Asosiasi

Interpretasi :
Untuk pertanyaan 3 persentasi responden yang memilih
jawaban sangat setuju yaitu 20.4 %, setuju 30.6 %, tidak
setuju 35.7 %, dan sangat tidak setuju sebesar 13.3 %.

Interpretasi :
Untuk pertanyaan 4 persentasi responden yang memilih
jawaban sangat setuju yaitu 14.3 %, setuju 35.7 %, tidak
setuju 34.7 %, dan sangat tidak setuju sebesar 15.3 %.

15

Interpretasi :
Untuk pertanyaan 5 persentasi responden yang memilih
jawaban sangat setuju yaitu 15.3 %, setuju 34.7 %, tidak
setuju 38.8 %, dan sangat tidak setuju sebesar 11.2 %.

Untuk variabel Anggapan Kualitas

Interpretasi :
Untuk pertanyaan 6 persentasi responden yang memilih
jawaban sangat setuju yaitu 14.3 %, setuju 39.8 %, tidak
setuju 33.7 %, dan sangat tidak setuju sebesar 12.2 %.

Interpretasi :
Untuk pertanyaan 7 persentasi responden yang memilih
jawaban sangat setuju yaitu 19.4 %, setuju 52.0 %, tidak
setuju 23.5 %, dan sangat tidak setuju sebesar 5.1 %.

16

Interpretasi :
Untuk pertanyaan 8 persentasi responden yang memilih
jawaban sangat setuju yaitu 11.2 %, setuju 48.0 %, tidak
setuju 33.7 %, dan sangat tidak setuju sebesar 7.1 %.

Interpretasi :
Untuk pertanyaan 9, persentasi responden yang memilih
jawaban sangat setuju yaitu 18.4 %, setuju 38.8 %, tidak
setuju 35.7 %, dan sangat tidak setuju sebesar 7.1 %.

Interpretasi :
Untuk pertanyaan 10, persentasi responden yang memilih
jawaban sangat setuju yaitu 18.4 %, setuju 58.2 %, tidak
setuju 17.3 %, dan sangat tidak setuju sebesar 6.1 %.

17

Interpretasi :
Untuk pertanyaan 11, persentasi responden yang memilih
jawaban sangat setuju yaitu 14.3 %, setuju 55.1 %, tidak
setuju 24.5 %, dan sangat tidak setuju sebesar 6.1 %.

Untuk variabel Pembelian

Interpretasi :
Untuk pertanyaan 12, persentasi responden yang memilih
jawaban sangat setuju yaitu 8.3 %, setuju 24.5 %, tidak
setuju 38.8 %, dan sangat tidak setuju sebesar 28.6 %.

Interpretasi :
Untuk pertanyaan 13, persentasi responden yang memilih
jawaban sangat setuju yaitu 11.2 %, setuju 27.6 %, tidak
setuju 41.8 %, dan sangat tidak setuju sebesar 19.4 %.

18

Untuk variabel Perilaku Konsumen

Interpretasi :
Untuk pertanyaan 14, persentasi responden yang memilih
jawaban sangat setuju yaitu 14.3 %, setuju 55.1 %, tidak
setuju 24.5 %, dan sangat tidak setuju sebesar 6.1 %.
4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas
4.2.1

Kesadaran Merk

a. Uji Validitas

Analisis :

Hipotesis
H0 : pertanyaan tidak dapat mengukur aspek yang sama
(tidak valid)
H1 : pertanyaan mengukur aspek yang yang sama

(valid)
Taraf signifikansi ( 5 % )
Daerah penolakan
H0 ditolak jika nilai r > r (, n-2)
(0.05, 96) = 0.1986

19

Kesimpulan
Dari tebel di atas diketahui nilai r yang ditunjukkan di
kolom Corrected Item-Total Correlation untuk a1 dan
a2 > 0.1986 sehingga H0 ditolak. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa pertanyaan untuk mengukur aspek
kesadaran merk sudah valid.

b. Uji Reliabilitas

Analisis :

Hipotesis
H0 : dimensi tidak reliabel
H1 : dimensi reliabel

Daerah penolakan
H0 ditolak jika c > 0.7

Kesimpulan
Dari tabel Cronbachs Alpha diperoleh nilai sebesar
0.582 < 0.7, sehingga H0 tidak ditolak yang berarti
variabel kesadaran merk tidak reliabel.

4.2.2 Asosiasi
a. Uji Validitas

20

Analisis :
Hipotesis
H0 : pertanyaan tidak dapat mengukur aspek yang sama
(tidak valid)
H1 : pertanyaan mengukur aspek yang yang sama (valid)

Taraf signifikansi ( 5 % )

Daerah penolakan
H0 ditolak jika nilai r > r (, n-2)
r (0.05, 96) = 1.986

Kesimpulan
Dari tebel di atas diketahui nilai r yang ditunjukkan di
kolom Corrected Item-Total Correlation untuk b1, b2,
dan b3 > 0.1986 sehingga H0 ditolak. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa pertanyaan untuk mengukur aspek
asosiasi sudah valid.

b. Uji Reliabilitas

Analisis :

Hipotesis
H0 : dimensi tidak reliabel
H1 : dimensi reliabel

21

Daerah penolakan
H0 ditolak jika c > 0.7

Kesimpulan
Dari tabel Cronbachs Alpha diperoleh nilai sebesar
0.922 > 0.7, sehingga H0 ditolak yang berarti variabel
asosiasi reliabel.

4.2.3 Anggapan Kualitas


a. Uji Validitas

Analisis :
Hipotesis
H0 : pertanyaan tidak dapat mengukur aspek yang sama
(tidak valid)
H1 : pertanyaan mengukur aspek yang yang sama
(valid)

Taraf signifikansi ( 5 % )

Daerah penolakan
H0 ditolak jika nilai r > r (, n-2)
r (0.05, 96) = 0.1986

Kesimpulan

22

Dari tebel di atas diketahui nilai r yang ditunjukkan di


kolom Corrected Item-Total Correlation untuk c1
sampai c6 > 0.1986 sehingga H 0 ditolak. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa pertanyaan untuk mengukur aspek
anggapan kualitas sudah valid.

b. Uji Reliabilitas

Analisis :
Hipotesis
H0 : dimensi tidak reliabel
H1 : dimensi reliabel

Daerah penolakan
H0 ditolak jika c > 0.7

Kesimpulan
Dari tabel Cronbachs Alpha diperoleh nilai sebesar
0.850 > 0.7, sehingga H0 ditolak yang berarti variabel
anggapan kualitas reliabel.

4.2.4 Pembelian
a. Uji Validitas

Analisis :
23

Hipotesis
H0 : pertanyaan tidak dapat mengukur aspek yang sama
(tidak valid)
H1 : pertanyaan mengukur aspek yang yang sama
(valid)

Taraf signifikansi ( 5 % )

Daerah penolakan
H0 ditolak jika nilai r > r (, n-2)
r (0.05, 96) = 0.1986

Kesimpulan
Dari tebel di atas diketahui nilai r yang ditunjukkan di
kolom Corrected Item-Total Correlation untuk d1 dan
d2 > 0.1986 sehingga disimpulkan bahwa pertanyaan
untuk mengukur aspek pembelian sudah valid.

b. Uji Reliabilitas

Analisis :
Hipotesis
H0 : dimensi tidak reliabel
H1 : dimensi reliabel

Daerah penolakan
H0 ditolak jika c > 0.7

Kesimpulan

24

Dari tabel Cronbachs Alpha diperoleh nilai sebesar


0.763 < 0.7, sehingga H0 ditolak yang berarti variabel
pembelian reliabel.

4.2.5

Perilaku konsumen

a. Uji Validitas
Tidak dapat dianalisis menggunakan uji validitas
konstruk sehingga dilakukan analisis menggunakan uji
validitas muka sebagai berikut : berdasarkan pernyataan
Saya selalu menyarankan kepada teman-teman saya yang
ingin

membeli

smartphone

agar

membeli

produk

smartphone SAMSUNG sudah valid karena dapat


mengukur konsep Perilaku Konsumen.
b. Uji Reliabilitas
Berdasarkan pernyataan untuk mengukur konsep
reliabilitas di atas dapat dikatakan bahwa pernyataan
tersebut dapat mengukur hal yang sama ( perilaku konsumen
) pada lebih dari satu kali penelitian mengunakan metode
yang berbeda.
4.3 Uji Analisis Regresi Logistik Ordinal
Pada analisis ini digunkan regresi logistik ordinal dimana variabel
terikat (Y) adalah pembelian, dengan pernyataan saya akan membeli
smarthphone samsung jika smartphone rusak (data kategorik).
Sedangkan variabel bebasnya X1 = kesadaran merk , X2 = asosiasi,
X3= anggapan kualitas.
4.3.1. Kesadaran Merk (x1) terhadap Pembelian
Hasil analsis regresi logistik ordinal variabel kesadaran merk
(x1) adalah sebagai berikut:
25

Prediktor
Konstanta 1
Konstanta 2
Konstanta 3
Saya
mengenal
produk smartphone
samsung = sangat
tidak setuju (x11,1)
Saya
mengenal
produk smartphone
samsung = tidak
setuju (x11,2)
Saya
mengenal
produk smartphone
samsung = setuju
(x11,3)
Saya
mengenal
produk smartphone
samsung = setuju
sangat (x11,4)
Saya
akan
mengingan
brand
samsung setiap kali
ada
perbincangan
smartphone= sangat
tidakn setuju(x12,1)
Saya
akan
mengingan
brand
samsung setiap kali
ada
perbincangan
smartphone= sangat
tidakn setuju(x12,2)
Saya
akan
mengingan
brand
samsung setiap kali
ada
perbincangan
smartphone= sangat
tidakn setuju(x12,3)
Saya
akan
mengingan
brand
samsung setiap kali
ada
perbincangan
smartphone= sangat
tidakn setuju(x12,4)

Estimate
-2.45
-0.27
1.46

wald
19.622
.319
7.868

P value
.000
.572
.005

Odds ratio
0.0863
0.7634
4.3060

2.07

.911

.340

7.9248

-0.55

.464

.496

0.5769

0.24

.334

.563

1.2712

0.00

-3.43

8.066

.005

0.0324

-1.67

6.096

.014

0.1882

-0.52

.833

.361

0.5945

0.00

Interpretasi :
26

Estimasi parameter :
Persamaan 1 : G1(x)= -2,452 + 2,07 x 11,1 - 0,55 x11,2 +
0,24x11,3 - 3,43x12,1 1,67 x12,2 0,52
x12,3
Persamaan 2 : G2(x)= -0,273 + 2,07 x 11,1 - 0,55 x11,2 + 0,24
x11,3 - 3,43 x12,1 1,67 x12,2 0,52 x12,3
Persamaan 3 : G3(x)= 1,462 + 2,07x11,1

- 0,55 x11,2 +

0,24x11,3 - 3,43 x12,1 1,67 x12,2


0,52 x12,3

27

Uji Keserasian Model


Berdasrkan hasil output software diperoleh hasil sebgai
berikut:
Statistik Uji

P-Value
0.018
0.055

Pearson
Deviance

Model cocok jika sig (pearson) > alfa(0,05)


Dari output diatas diperoleh nilai sig pearson < alfa jadi
model tidak cocok.
Uji Signifikansi
Dilihat dari nilai signifikansi output. Jika lebih kecil dari
nilai alfa maka variabel tersebut berpengaruh secara
signifikan terhadap variabel Pembelian.
Sig X11,1 =0,340 > 0,05 maka variabel X11,1 tidak
berpengaruh, artinya orang yang sangat tidak setuju
mengenal

produk

smartphone

samsung

tidak

berpengaruh terhadap pembelian kembali samartphone


samsung.
Sig X11,2 = 0,496 > 0,05 maka variabel X11,2 tidak
berpengaruh, artinya orang yang tidak setuju mengenal
produk smartphone samsung tidak berpengaruh terhadap
pembelian kembali samartphone samsung.
Sig X11,3 = 0,563 > 0,05 maka variabel X11,3 tidak
berpengaruh, artinya orang yang setuju mengenal
produk smartphone samsung tidak berpengaruh terhadap
pembelian kembali samartphone samsung.
Sig X12,1 = 0,005 < 0,05 maka variabel X12,1
berpengaruh, artinya orang yang sangat tidakn setuju
akan mengingan brand samsung setiap kali ada
perbincangan

smartphone,

berpengaruh

pembelian kembali samartphone samsung.

28

terhadap

Sig X12,2 = 0,014 < 0,05 maka variabel X12,2


berpengaruh, artinya orang yang tidak setuju akan
mengingat brand samsung setiap kali ada perbincangan
smartphone, berpengaruh terhadap pembelian kembali
samartphone samsung.
Sig X12,3 = 0,361 > 0,05 maka variabel X12,3 tidak
berpengaruh, artinya orang yang setuju akan mengingan
brand samsung setiap kali ada perbincangan smartphone,
tidak

berpengaruh

terhadap

pembelian

kembali

samartphone samsung.
Uji Simultan
Model
Final

Chi-Square
17.888

Sig.
0,007

Berdasarkan hasil output diatas diperoleh nilai p value = 0,007 <


alfa (0,05) maka tidak pengaruh yang serentak antara kesadaran
merk dengan pembelian kembali smartphone samsung.
Interpretasi Model
Dengan melihat nilai odds ratiodapat disimpulkan bahwa
mahasiswa yang sangat tidak setuju bahwa akan
mengingat brand samsung setiap kali ada perbincangan ttg
smarthphone samsung memiliki peluang 0,0324 kali lebih
kecil untuk membeli smartphone samsung dari pada yang
mengatakan bahwa sangat setuju.
4.3.2.

Asosiasi (x2) terhadap Pembelian


Hasil analsis regresi logistik ordinal variabel asosiasi (x2)
adalah sebagai berikut:
Prediktor

Estimate

29

Wald

P value

Odds
ratio

Konstanta 1

-5.510

47.210

0.000

Konstanta 2

-2.545

14.114

0.000

Konstanta 3

-0.058

0.011

0.916

0.00404
6
0.07847
3
0.94365

-1.029

0.509

0.476

0.35736
4

-0.848

1.043

0.307

0.42827
1

0.450

0.412

0.521

1.56831
2

0a

-3.066

3.904

0.048

0.04660
7

-1.970

2.874

0.090

0.13945
7

Saya
lebih
menyukai
smartphone
SAMSUNG
dibanding
smartphone
merk
lainnya = sangat
tidak setuju (x21,1)
Saya
lebih
menyukai
smartphone
SAMSUNG
dibanding
smartphone
merk
lainnya
=
tidak
setuju (x21,2)
Saya
lebih
menyukai
smartphone
SAMSUNG
dibanding
smartphone
merk
lainnya = setuju
(x21,3)
Saya
lebih
menyukai
smartphone
SAMSUNG
dibanding
smartphone
merk
lainnya
=sangat
setuju (x21,4)
Secara
umum
smartphone
SAMSUNG
lebih
baik dari smartphone
merk
lainnya
=
sangat
tidakn
setuju(x22,1)
Secara
umum
smartphone
SAMSUNG
lebih

30

baik dari smartphone


merk lainnya = tidak
setuju(x22,2)
Secara
umum
smartphone
SAMSUNG
lebih
baik dari smartphone
merk
lainnya
=
setuju(x22,3)
Secara
umum
smartphone
SAMSUNG
lebih
baik dari smartphone
merk
lainnya
=
sangat setuju(x22,4)
Secara
umum
smartphone
SAMSUNG
lebih
baik dari smartphone
merk
lainnya
=
sangat
tidakn
setuju(x23,1)
Secara
umum
smartphone
SAMSUNG
lebih
baik dari smartphone
merk lainnya = tidak
setuju(x23,2)
Secara
umum
smartphone
SAMSUNG
lebih
baik dari smartphone
merk
lainnya
=
setuju (x23,3)
Secara
umum
smartphone
SAMSUNG
lebih
baik dari smartphone
merk
lainnya
=
sangat setuju (x23,4)

31

0.12951

-2.044

3.948

0.047

0a

-3.253

4.889

0.027

0.03865
8

-1.177

1.233

0.267

0.30820
2

-0.692

0.542

0.461

0.50057
4

0a

Interpretasi :
Estimasi parameter :
Persamaan 1 :
G1(x)= -5.510 - 1,029 x21,1 - 0,8483 x21,2 +0,450 x21,3
-3,066 x22,1 1,970 x22,2 2,044 x22,3 3,253
x23,1 1.177 x23,2 0,692 x23,3
Persamaan 2 :
G2(x)= - 2,545 - 1,029 x21,1 - 0,8483 x21,2 +0,450 x21,3
-3,066 x22,1 1,970 x22,2 2,044 x22,3 3,253
x23,1 1.177 x23,2 0,692 x23,3
Persamaan 3 :
G3(x)= -0,058 - 1,029 x21,1 - 0,8483 x21,2 +0,450 x21,3
-3,066 x22,1 1,970 x22,2 2,044 x22,3 3,253
x23,1 1.177 x23,2 0,692 x23,3

Uji Keserasian Model


Berdasrkan hasil output software diperoleh hasil sebgai
berikut:
Statistik Uji
Pearson
Deviance

P-Value
0.069
0.812

Model cocok jika sig (pearson) > alfa(0,05)


Dari output diatas diperoleh nilai sig pearson > alfa jadi
model cocok.

Uji Signifikansi

32

Dilihat dari nilai signifikansi output. Jika lebih kecil


dari nilai alfa maka variabel tersebut berpengaruh
secara signifikan terhadap variabel Pembelian.
Berdasarkan hasil analisis hasil output diperoleh
variabel yang berpengaruh terhadap pembelian kembali
smartphone samsung adalah x22,1 lalu x22,3 dan x23,1
penjelasannya dapat dilihat di bawah ini:
Sig X22,1 =0,048 < 0,05 maka variabel X22,1
berpengaruh, artinya orang yang sangat tidak
setuju bahwa smartphone samsung lebih baik dari
merk lain

t berpengaruh terhadap pembelian

kembali samartphone samsung.


Sig X22,3 = 0,047 < 0,05 maka variabel X11,2
berpengaruh, artinya orang yang setuju bahwa
smartphone samsung lebih baik dari merk lain
berpengaruh

terhadap

pembelian

kembali

samartphone samsung.
Sig X23,1 = 0,027 < 0,05 maka variabel X11,3
berpengaruh, artinya orang yang sangat tidak
setuju

bahwa

merasa

lebih

percaya

diri

menggunakan smartphone samsung dibanding


lainnya berpengaruh terhadap pembelian kembali
samartphone samsung.
Sedangkan variabel yang lainnya seperti X21.1 ,
X21.2 , X21.3 , X22.2 , X22.3 , X23.2 , X23.3
tidak berpengaruh terhadap variabel pembelian
kembali karena nilai sig. nya >0,05.

Uji simultan
33

Model
Final

Chi-Square
66.497

Sig.
0,000

Berdasrkan hasil output diatas diperoleh nilai p value = 0,000 <


alfa (0,05) maka tidak pengaruh yang serentak antara asosiasi
dengan pembelian kembali smartphone samsung.
Interpretasi model
Dengan melihat nilai odds ratiodapat disimpulkan bahwa
mahasiswa yang sangat tidak setuju bahwa secara umum
smartphone SAMSUNG lebih baik dari smartphone merk
lainnya memiliki peluang 0.038658kali lebih kecil untuk
membeli smartphone samsung dari pada mahasiswa yang
mengatakan bahwa sangat setuju

4.3.3.

Anggapan kualitas (x3) terhadap Pembelian


Hasil analsis regresi logistik ordinal variabel asosiasi (x2)
adalah sebagai berikut:
Prediktor
Konstanta 1
Konstanta 2
Konstanta 3
Harga smartphone
SAMSUNG masih
terjangkau
dikalangan
Mahasiswa
=
sangat tidak setuju
(x31,1)
Harga smartphone
SAMSUNG masih
terjangkau
dikalangan
Mahasiswa = tidak
setuju (x31,2)
Harga smartphone
SAMSUNG masih
terjangkau

34

Estimate

Wald

P value

-7.285
-3.843
-1.031

45.687
17.440
1.893

.000
.000
.169

Odds
ratio
0.001
0.021
0.357

-2.486

3.909

.048

0.083

-.520

.347

.556

0.595

.609

.531

.466

1.839

dikalangan
Mahasiswa = setuju
(x31,3)
Harga smartphone
SAMSUNG masih
terjangkau
dikalangan
Mahasiswa
=
sangat
setuju
(x31,4)
Model dan desain
smartphone
SAMSUNG sangat
elegan dan cocok
untuk Mahasiswa =
sangat
tidak
setuju(x32,1)
Model dan desain
smartphone
SAMSUNG sangat
elegan dan cocok
untuk Mahasiswa =
tidak setuju(x32,2)
Model dan desain
smartphone
SAMSUNG sangat
elegan dan cocok
untuk Mahasiswa =
setuju(x32,3)
Model dan desain
smartphone
SAMSUNG sangat
elegan dan cocok
untuk Mahasiswa =
sangat
setuju(x32,4)
Secara keseluruhan
smartphone
SAMSUNG
didesain
dengan
sangat
unik
=
sangat
tidak
setuju(x33,1)
Secara keseluruhan
smartphone
SAMSUNG
didesain
dengan

35

0a

-2.460

1.080

.299

0.085

-1.661

3.403

.065

0.190

-2.242

9.426

.002

0.106

0a

-14.554

.004

.953

0.000

.473

.243

.622

1.605

sangat unik = tidak


setuju(x33,2)
Secara keseluruhan
smartphone
SAMSUNG
didesain
dengan
sangat
unik
=
setuju(x33,3)
Secara keseluruhan
smartphone
SAMSUNG
didesain
dengan
sangat
unik
=
sangat
setuju(x33,4)
Setiap
bagianbagian
smartphone
SAMSUNG
terbukti tahan lama
/ awet, dan tidak
gampang
rusak=
sangat
tidak
setuju(x34,1)
Setiap
bagianbagian
smartphone
SAMSUNG
terbukti tahan lama
/ awet, dan tidak
gampang
rusak=
tidak setuju(x34,2)
Setiap
bagianbagian
smartphone
SAMSUNG
terbukti tahan lama
/ awet, dan tidak
gampang
rusak=
setuju(x34,3)
Setiap
bagianbagian smartphone
SAMSUNG
terbukti tahan lama
/ awet, dan tidak
gampang
rusak=
36

0.652

-.428

.266

.606

0a

-4.012

3.819

.051

0.018

-1.519

2.345

.126

0.219

-.805

.893

.345

0.447

0a

sangat
setuju(x34,4)
Suku
cadang
smartphone
SAMSUNG
dapat
diperoleh
dengan
mudah=
sangat
tidak
setuju(x35,1)
Suku
cadang
smartphone
SAMSUNG
dapat
diperoleh
dengan
mudah=
tidak setuju(x35,2)
Suku
cadang
smartphone
SAMSUNG
dapat
diperoleh
dengan
mudah=
setuju(x35,3)
Suku
cadang
smartphone
SAMSUNG
dapat
diperoleh
dengan
mudah=
sangat
setuju(x35,4)
Smartphone
SAMSUNG dapat
menyimpan
dan
menjalankan
banyak aplikasi=
sangat
tidak
setuju(x36,1)
Smartphone
SAMSUNG dapat
menyimpan
dan
menjalankan
banyak aplikasi=
tidak setuju(x36,2)
Smartphone
SAMSUNG dapat
menyimpan
dan
menjalankan
banyak aplikasi=

37

-.930

.236

.627

0.395

-.768

.550

.458

0.464

.188

.042

.838

1.207

0a

-14.533

.003

.957

0.001

-1.725

3.195

.074

0.021

-1.446

2.934

.087

0.357

setuju(x36,3)
Smartphone
SAMSUNG dapat
menyimpan
dan
menjalankan
banyak aplikasi=
sangat
setuju(x36,4)

0a

0.083

Interpretasi :
Estimasi parameter :
Persamaan 1 :
G1(x)= -7,285 2,486 x31,1 0,520 x31,2 + 0,609 x31,3
2,460 x32,1 -1,661 x32,2 2,242 x32,3 14,554 x33,1
+0,473 x33,2 0,428 x33,3 4,012 x34,1 1,519
x34,2 0,805 x34,3 0,930 x35,1 0,768 x35,2
0,188 x35,3 14,533 x36,1 1,725 x36,2
1,446x36,3
Persamaan 2 :
G2(x)= - 3,843 2,486 x31,1 0,520 x31,2 + 0,609 x31,3
2,460 x32,1 -1,661 x32,2 2,242 x32,3 14,554
x33,1 +0,473 x33,2 0,428 x33,3 4,012 x34,1
1,519 x34,2 0,805 x34,3 0,930 x35,1 0,768
x35,2 0,188 x35,3 14,533 x36,1 1,725 x36,2
1,446x36,3
Persamaan 3 :
G3(x)= -1,031 2,486 x31,1 0,520 x31,2 + 0,609 x31,3
2,460 x32,1 -1,661 x32,2 2,242 x32,3 14,554 x33,1
+0,473 x33,2 0,428 x33,3 4,012 x34,1 1,519

38

x34,2 0,805 x34,3 0,930 x35,1 0,768 x35,2


0,188 x35,3 14,533 x36,1 1,725 x36,2
1,446x36,3
Uji Keserasian Model
Berdasarkan hasil output software diperoleh hasil
sebgai berikut:
Statistik Uji
Pearson
Deviance

P-Value
0.000
1.000

Model cocok jika sig (pearson) >alfa(0,05)


Dari output diatas diperoleh nilai sig pearson < alfa jadi
model tidak cocok.
Uji Signifikansi
Dilihat dari nilai signifikansi output. Jika lebih kecil
dari nilai alfa maka variabel tersebut berpengaruh
secara signifikan terhadap variabel Pembelian.
Berdasarkan hasil analisis hasil output diperoleh
variabel yang berpengaruh terhadap pembelian kembali
smartphone samsung adalah adalah X31,1 dan X32,3 ,
penjelasannya dapat dilihat dibawah ini:
Sig X31,1 =0,048 < 0,05 maka variabel X22,1
berpengaruh, artinya orang yang sangat tidak
setuju bahwa harga smartphone samsung masih
terjangkau dikalangan mahasiswa berpengaruh
terhadap

pembelian

kembali

samartphone

samsung.
Sig X32,3 = 0,002 < 0,05 maka variabel X11,2
berpengaruh, artinya orang yang setuju bahwa
model dan desain smartphone samsung sangat

39

elegan dan cocok untuk mahasiswa berpengaruh


terhadap

pembelian

kembali

samartphone

samsung.
Sedangkan variabel yang lainnya seperti X31.2 ,
X31.3 , X32.1 , X32.2 , X33.1 , X33.2 , X33.3 ,
X34.1 , X34.2 , X34.3 , X35.1 , X35.2 , X35.3 ,
X36.1 , X36.2 , X36.3 tidak berpengaruh
terhadap variabel pembelian kembali karena nilai
sig. nya >0,05.
Uji Simultan
Model
Final

Chi-Square
230.103

Sig.
0,000

Berdasarkan hasil output di atas diperoleh nilai p value = 0,000


< alfa (0,05) maka dapat dikatakan tidak ada pengaruh yang
serentak antara anggapan kualitas dengan pembelian kembali
smartphone samsung.
Interpretasi model
Dengan melihat nilai odds ration dapat disimpulkan bahwa
mahasiswa yang sangat tidak setuju bahwa secara
keseluruhan smartphone samsung di desain dengan unik
memiliki peluang 0.000 kali lebih kecil untuk membeli
smartphone

samsung

dari

pada

mengatakan bahwa sangat setuju.

40

mahasiswa

yang

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan
bahwa :
faktor faktor yang mempengaruhi mahasiswa untuk membeli
smartphone samsung jika hpnya rusak adalah kesadaran merk
( pengenalan dan mengingat merk) , asosiasi (perbandingan dengan
merk lain) dan anggapan kualitas (menyadari keunggulan
smartphone samsung)
mahasiswa yang sangat tidak setuju bahwa akan mengingat brand
samsung setiap kali ada perbincangan ttg smarthphone samsung
memiliki peluang 0,0324 kali lebih kecil untuk membeli
smartphone samsung dari pada yang mengatakan bahwa sangat
setuju.
mahasiswa yang sangat tidak setuju bahwa secara umum
smartphone SAMSUNG lebih baik dari smartphone merk lainnya
memiliki peluang 0.038658kali lebih kecil untuk membeli
smartphone samsung dari pada mahasiswa

yang mengatakan

bahwa sangat setuju


mahasiswa yang sangat tidak setuju bahwa secara keseluruhan
smartphone samsung di desain dengan unik

memiliki peluang

0.000 kali lebih kecil untuk membeli smartphone samsung dari


pada mahasiswa yang mengatakan bahwa sangat setuju.
5.2 Saran

41

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan analisis diatas maka


adapun

saran

yang

mungkin

dapat

menjadi

referensi

dalam

pengembangan selanjutnya antara lain:


o Dalam menanggapi persaingan merk smartphone yang semakin
berkembang saat ini merk samsung perlu mengadakan analisis
faktor yang mempengaruhi naik turunnya pembelian smarthphone
samsung agar dapat mengetahui dengan jelas keinginan konsumen.
o Sekiranya

dengan

adanya

hasil

hasil

penelitian

dapat

dipergunakan oleh pihak yang bersangkutan untuk mengoreksi


produk samsung
o Perusahaan SAMSUNG perlu melakukan pengembangan dalam hal
kesadaran merk, dan meningkatkan kualitas produk karena
merupakan faktor yang penting dan berpengaruh terhadap
pembelian konsumen terhadap smartphone samsung.

42

BAB VI
TIM PENGUSUL

Nama Perusahaan : SAMSUNG Lte.


-

Ketua Tim

: Antonius Martinus Saunoah

- Tim Pengumpulan Data

: Elisabeth Maubanu

- Tim Analisis Data

: Fahri Istiari

43

DAFTAR PUSTAKA

Apriyanti,

Elsa,
Produk

2010,
05

Perbedaan Kemasan Sebagai Diferensiasi


Januari

2012

diakses

dari

http://elsaapriyanti.blogspot.com/2010/01/perbedaan kemasan sebagai


diferensiasi.html pada tanggal 25 Juli 2012.
Durianto. Darmadi, Sugiarto dan Tony Sitinjak, 2001, Strategi Menaklukan
Pasar; Melalui Riset

Ekuitas

dan

Perilaku Merek. Jakarta, PT.

Gramedia Pustaka Utama.


Mangkunegara, A. A. Anwar Prabu., 2005, Perilaku Konsumen, Edisi
Revisi, Penerbit Refika Aditama, Bandung.
Mayasari, Suwari, S, D, 2011, Pengaruh Kualitas Produk dan Harga terhadap
Loyalitas melalui Kepuasan Konsumen.

Jurnal Ekonomi Bisnis, Th.

16, No. 1, Maret 2011:76-84.


Pranoto, Bambang, 2008, Pengaruh Harga Dan Kualitas Produk Terhadap
Keputusan Konsumen Membeli Kendaraan Bermotor, Jurnal Ilmiah
Faktor Exacta, Vol.1 No.2 September 2008:41-46.
http://beritaislamimasakini.com/teknik-pengambilan-sampel-simple-randomsampling.htm , diakses pada : Kamis, 15 10 2015
http://www.statistikian.com/2015/02/regresi-logistik.html, diakses pada senin, 26
10 2015
https://tnrawku.wordpress.com/2013/05/21/regresi-logistik-alat-analisis-

spasial-

dan-evaluasi-kawasan-bagian-1/ diakses pada : Kamis, 15 10 2015

LAMPIRAN

1. Kuisioner
KUISIONER

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa IST


AKPRIND Yogyakarta untuk Membeli Smartphone Samsung

Yth. Teman Teman Mahasiswa/i IST AKPRIND Yogyakarta.


Saat ini telah berkembang berbagai macam smartphone dengan berbagai macam
merk pula, sehingga terjadi persaingan di pemasaran antara merk merk smartphone
yang baru dengan merk samrtphone yang lama seperti SAMSUNG. Smartphone
SAMSUNG yang beberapa waktu yang lalu sempat menjadi primadona di pasar
smartphone, sekarang perlahan mulai tersaingi oleh produk baru. Untuk mengetahui
apakah Brand SAMSUNG masih menjadi pilihan konsumen atau tidak dan juga faktor
apa saja selain brand yang mempengaruhi seseorang masih memilih smartphone
SAMSUNG.
Untuk itu kami berharap teman teman berkenan untuk meluangkan waktu guna
mengisi kuisioner ini sesuai kenyatan dan dengan sebenar benarnya. Sebelumnya
kami ucapkan terima kasih atas kerjasamanya.

Petunjuk Pengisian Kuisioner :


Berilah tanda silang ( X ) pada pilihan anda.
Keterangan Penilaian :
1 = Sangat Tidak Setuju
2 = Tidak Setuju
3 = Setuju
4 = Sangat Setuju
Informasi Responden :
Nama

Kesadaran
Merk
Jurusan
:
Umur
:
Jenis Kelamin : Laki Laki
Perempuan

No
1
2

Pernyataan
Nilai
Saya mengenal produk smartphone SAMSUNG
1 2 3 4
Saya akan mengingat brand SAMSUNG setiap kali ada
1 2 3 4
perbincangan tentang smartphone

Asosiasi
No
Pernyataan
Nilai
Saya lebih menyukai smartphone SAMSUNG dibanding
3
1 2 3 4
smartphone merk lainnya
4

Secara umum smartphone SAMSUNG lebih baik dari


1 2 3 4
smartphone merk lainnya

Saya merasa lebih percaya diri ketika menggunakan


1 2 3 4
smartphone SAMSUNG dibanding yang lainnya

Anggapan Kualitas
No
Pernyataan
Harga smartphone SAMSUNG
6
dikalangan Mahasiswa

Nilai
masih

terjangkau

1 2 3 4

Model dan desain smartphone SAMSUNG sangat elegan


1 2 3 4
dan cocok untuk Mahasiswa

Secara keseluruhan smartphone SAMSUNG didesain


1 2 3 4
dengan sangat unik

Setiap bagian-bagian smartphone SAMSUNG terbukti


1 2 3 4
tahan lama / awet, dan tidak gampang rusak

10

Suku cadang smartphone SAMSUNG dapat diperoleh


1 2 3 4
dengan mudah

11

Smartphone SAMSUNG dapat


menjalankan banyak aplikasi

menyimpan

dan

1 2 3 4

Pembelian
No
Pernyataan
Nilai
Saya membeli smartphone SAMSUNG ketika ada update
12
1 2 3 4
model yang terbaru
13

Saya akan memilih membeli smartphone SAMSUNG


1 2 3 4
jika smartphone saya rusak

Perilaku Konsumen
No

Pernyataan

Nilai

14

Saya selalu menyarankan kepada teman-teman saya yang


ingin membeli smartphone agar membeli produk 1 2 3 4
smartphone SAMSUNG

Karakteristik Pembelian
15

16

17

Type smartphone Samsung yang terakhir dibeli (boleh lebih dari 1)


a.
b.
c.
d.
Pembelian smartphone SAMSUNG (beri tanda " X " pada pilihan
anda)
a. < 1 tahun yang lalu
b. 1-2 tahun yang lalu
c. > 2 tahun yang lalu
Merk smartphone yang pernah dibeli
Merk
a. SAMSUNG
b. SONY
c. OPPO
d. Lenovo
e. Xiaomi
f. Lainnya

Ranking *)

*) skala 1, 2, 3, 4

2. Data
NO
RESPON
DEN
1
2
3
4
5
6
7
8
9

PERNYATAAN KE1
4
3
3
4
4
4
4
4
4

2
3
2
3
2
4
3
3
3
2

3
2
2
2
1
4
3
1
4
2

4
2
2
2
1
4
2
1
4
2

5
2
2
2
1
4
2
1
4
2

6
2
3
3
3
1
3
2
4
3

7
2
3
3
2
4
3
3
4
3

8
2
3
2
1
3
2
3
4
3

9
2
2
2
2
4
4
2
3
2

1
0
2
2
3
3
4
4
3
3
3

11
2
2
3
3
3
4
2
4
3

1
2
2
2
1
1
1
1
1
4
2

1
3
2
2
1
1
3
4
2
4
2

1
4
2
2
2
2
4
3
2
4
3

10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

3
2
4
3
3
3
3
3
4
4
3
3
4
3
3
3
3
4
4
3
3
3

3
2
1
2
2
3
3
3
2
3
3
3
2
2
3
3
3
4
4
2
3
3

3
1
1
3
2
3
3
3
1
4
2
2
3
3
2
4
2
4
4
2
2
3

3
1
1
3
3
3
3
3
1
3
2
2
2
3
3
3
2
2
4
2
2
3

3
2
1
4
2
3
3
3
1
3
1
3
3
2
2
3
2
2
4
2
3
3

2
2
1
3
2
2
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
2
1
4
3
2
3

3
1
1
4
2
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
1
4
3
3
2

3
2
1
3
2
3
3
3
2
3
2
2
3
2
3
3
2
1
4
2
3
2

3
2
1
3
3
3
3
3
1
3
3
3
2
3
3
3
2
2
4
2
3
2

2
3
1
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
2
3
3
2
3
4
3
3
2

3
2
1
3
3
3
3
3
1
3
2
2
3
3
3
3
2
2
4
2
3
3

2
2
1
2
2
3
3
3
1
3
2
1
4
2
2
2
2
1
4
3
2
3

2
2
1
3
2
3
3
3
1
2
2
3
4
2
2
3
2
1
4
3
3
3

1
3
1
3
2
1
3
3
2
2
2
3
3
2
3
3
2
1
4
2
3
2

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

56

57

58

59

60

61

62

63

64

65

66

67

68

69

70

71

72

73

74

75

76

77

78

79

80

81

82

83

84

85

86

87

88

89

90

91

92

93

94

95

96

97

98

3. Hasil Output
Output Uji Deskriptiv

Output Uji Validitas dan Reliabel

Output Uji Regresi Logistik Ordinal

Anda mungkin juga menyukai