Anda di halaman 1dari 41

Analisis Pengaruh Produk, Harga, Promosi, Lokasi Terhadap Minat Beli

Konsumen (Studi Kasus J.Co Kota Sorong)

Mini Riset
Untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah
Kajian Analisis Perilaku Konsumen

Disusun Oleh:
Rengganis Aurelie Putri Lilin Ananda (520519063)
Rosmala Dewi (520519065)
Syifa Fauziah (520519074)
Zulfi Riyadhotul Husna (520519086)

FAKULTAS SYARIAH DAN DAKWAH

PRODI EKONOMI SYARIAH


2022

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh produk terhadap minat
beli konsumen toko J.co di Sorong, (2) pengaruh harga terhadap minat beli
konsumen toko J.co di Sorong, (3) pengaruh promosi terhadap minat beli
konsumen toko J.co di Sorong,(4) pengaruh lokasi terhadap minat beli konsumen
toko J.co di Sorong dan (5) pengaruh produk, harga, promosi dan lokasi terhadap
keputusan pembelian rumah makan Koki Jody di Magelang. Penelitian ini
merupakan penelitian kuantitaif dengan metode survei. Populasi pada penelitian
ini adalah para konsumen sekitaran Kota dan Kabupaten Sorong dengan berbagai
latar belakang.. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampling acak dengan
jumlah sampel sebanyak 33 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan
kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisis data yang
digunakan adalah regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
(1)Pengaruh Produk terhadap Keputusan Pembelian Hasil penelitian menunjukkan
bahwa variabel produk diperoleh nilai t hitung sebesar 3,174 dengan nilai
signifikansi sebesar 0,002 lebih kecil dari 0,05 (0,000 ttabel=1,985 dengan taraf
signifikan 5%. (2)Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian Hasil penelitian
menunjukkan bahawa variabel harga diperoleh nilai t hitung sebesar 2,739 dengan
nilai signifikansi sebesar 0,007 (0,007 ttabel=1,985 dengan taraf signifikan 5%.
(3)Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Pembelian Hasil penelitian
menunjukkan bahwa variabel promosi diperoleh nilai t hitung sebesar 4,384
dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (0,000 ttabel=1,985 dengan taraf
signifikan 5%.(4)Pengaruh Lokasi terhadap Keputusan Pembelian Hasil penelitian
menunjukkan bahwa variabel lokasi diperoleh nilai t hitung sebesar 3,366 dengan
nilai signifikansi sebesar 0,001 (0,001 ttabel=1,985 dengan taraf signifikan 5%.

Kata Kunci: Minat Beli, Produk, Harga, Promosi, Lokasi


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT Yang Maha Pengasih
Dan Maha Penyang Atas Segala Rahmat dan Karunia-Nya sehingga mini riset
yang berjudul “Analisis Pengaruh Produk, Harga, Promosi, Lokasi Terhadap
Minat Beli Konsumen (Studi Kasus J.Co Sorong)” dapat diselesaikan seperti
bentuknya sekarang ini. Shalawat dan salam penulis sampaikan kepada yang
mulia Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat, semoga rahmat dan
hidayah senantiasa tercurah.
Penyusunan mini riset ini merupakan hasil karya dan bantuan dari rekan-
rekan kelompok yang bekerja keras untuk menyelesaikan mini riset untuk
memenuhi tugas mata kuliah “kajian analisis perilaku konsumen”. Penulis
mengucapkan terima kasih yang kepada teman-teman kelompok karena telah
menyelesaikan tugas dengan tepat waktu.
Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan karena
berbagai keterbatasan penuli. Untuk itu dengan kerendahan hati penulis menerima
kritik dan saran serta tanggapan dari berbagai pihak untuk kesempurnaan tesis ini.
Semoga Allah SWT. Memberikan rahmat dan karunia- Nya kepada kita semua
dalam menjalani kehidupan sehari-hari, Amin ya Rabbal Alamin.

Sorong, 2 Juni 2022

Penulis
DAFTAR ISI

ABSTRAK..............................................................................................................2
KATA PENGANTAR............................................................................................3
DAFTAR ISI...........................................................................................................4
BAB I.......................................................................................................................6
PENDAHULUAN...............................................................................................6
1.1. Latar Belakang.......................................................................................6
1.2. Rumusan Masalah..................................................................................9
1.3 Tujuan Penelitian...................................................................................9
1.4. Manfaat Penelitian.................................................................................9
BAB II...................................................................................................................11
KAJIAN PUSTAKA.........................................................................................11
2.1 Produk (Product)..................................................................................11
2.2 Harga (Price).......................................................................................13
2.3 Promosi (Promotion)...........................................................................14
2.4 Tempat (Place......................................................................................18
BAB III..................................................................................................................20
METODE PENELITIAN................................................................................20
3.1 Jenis Penelitian.........................................................................................20
3.2 Populasi dan Sampel.................................................................................20
3.3 Sumber Data dan Jenis Data.....................................................................21
3.4 MetodePengumpulan Data........................................................................22
3. 5 Variabel dan Indikator.........................................................................22
3. 6 Teknik Analisis Data...........................................................................23
BAB IV..................................................................................................................25
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...............................................25
4.1 Deskripsi Identitas Responden............................................................25
4.2 Deskrpisi Jawaban Responden dan Analisis Data...............................26
4.3 Hasil.....................................................................................................29
4.4 Pembahasan.........................................................................................30
BAB V....................................................................................................................31
PENUTUP.........................................................................................................31
5.1 Kesimpulan..........................................................................................31
5.2 Keterbatasan penelitian........................................................................31
5.3 Agenda/ Saran Penelitian Mendatang..................................................31
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................33
LAMPIRAN KUESIONER................................................................................35
HASIL KUESIONER..........................................................................................38
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dahulu, sebelum ilmu pemasaran berkembang dan meluas seperti sekarang
ini, semua perusahaan terlebih dahulu berusaha untuk memproduksi sebanyak
mungkin kemudian menjualnya kembali. Dengan kondisi tersebut, mereka tidak
peduli dengan kondisi permintaan yang ada, sehingga banyak produsen yang
gagal dan terus merugi karena produksi tidak sesuai dengan permintaan. Pola ini
sudah lama ditinggalkan di era persaingan yang sangat ketat ini. Banyak produsen
melakukan riset pasar dengan berbagai cara sebelum memproduksi suatu produk.
Misalnya, menguji pasar melalui iklan seolah-olah produk itu sudah ada.
Tujuannya adalah untuk melihat permintaan produk yang diproduksi saat ini,
apakah calon pelanggan menantang dari segi kualitas dan harga.

Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk


diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai
pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Secara konseptual
produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu yang bisa
ditawarkan, sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan
kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas
organisasi serta daya beli pasar. Terutama pada variasi produk makanan, hal ini
akan memikat konsumen untuk melakukan pembelian karena pembeli tdak
diberikan pilihan satu produk saja.

Zeithaml, Bitner, dan Gremler (2009 : 254) menyatakan bahwa salah satu
cara palingtepat bagi perusahaan untuk menetapkan harga terhadap layanan yang
ditawarkan adalahdengan melihat persepsi konsumen terhadap nilai sebuah
layanan. Cara pandang konsumenterhadap sebuah nilai (value) dikelompokkan
menjadi 4 bagian yaitu : (1). Value is low price:Konsumen yang berada dalam
kelompok ini memiliki anggapan bahwa harga murahadalah value yang paling
penting sedangkan kualitas merupakan value dengan tingkatkepentingan yang
lebih rendah. (2). Value is whatever I want in product or services:
Konsumen yang berada dalam kelompok ini memandang komponen
dalamsebuahlayanan sebagai value yang paling penting. Harga
bukanlah value utamabagi konsumendalam kelompok ini. Konsumen rela
membayar harga yang mahal untuk sebuah layanan,asalkan layanan tersebut
sesuai dengan value yang diinginkan.(3). Value is quality I get for the price I
pay:Konsumen yang berada dalam kelompok ini mempunyai pemikiran
bahwa value adalahmanfaat yang akan diterima konsumen sesuai dengan besarnya
harga yang dibayarkan. (4). Value is what I get for what I give:Konsumen yang
berada dalam kelompok ini menilai value berdasarkan besarnya manfaatyang
diterima sesuai dengan pengorbanan yang dikeluarkan, baik dalam bentuk
besarnyauang, waktu, maupun usaha yang dikeluarkan.
Menurut Kotler dan Armstrong (2010 : 426), terdapat lima unsur promosi,
antaralain : (1). Periklanan (advertising): Bentuk promosi non personal dengan
menggunakan berbagai media untuk merangsangpembelian. Periklanan dapat
dilakukan melalui surat kabar, radio, TV, billboard, poster,online
service, dan websitepromosi penjualan (sales promotion). Berbagai insentif jangka
pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membelisuatu produk atau
jasa. Bentuk insentif tersebut contohnya kupon, diskon, dan lain-lain.(2).
Hubungan masyarakat dan publisitas (public relations and publicity):Berbagai
program untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau
produkindividualnya. Tugas dari public relation adalah mempublikasikan,
membangun citraserta mengatasi rumor dan kejadian yang merusak citra baik
perusahaan maupun produkperusahaan.(3). Pemasaran langsung (direct
marketing):Penggunaan surat, telepon, faksimili, e-mail, dan alat penghubung non
personal lainuntuk berkomunikasi secara langsung dari calon konsumen.(4).
Penjualan tatap muka (personal selling) :Promosi personal dengan presentasi lisan
dalam suatu percakapan dengan calonkonsumen yang bertujuan untuk
merangsang pembelian. Penjualan tatap muka dapatdilakukan melalui
telepon, video teleconference, internet atau web yang mampu
menghubungkan konsumen dengan perusahaan.

Pemilihan lokasi memerlukan pertimbangan yang


cermat terhadap beberapa faktor antara lain Hurriyati (2008 : 57): (1). Akses,
misalnya lokasi yang mudah dijangkau oleh sarana transportasi umum. (2).
Visibilitas, misalnya lokasi yang dapat dilihat dengan jelas dari tepi jalan. (3).
Lalu lintas, yang perlu dipertimbangkan, yaitu dari segi positif adalah banyaknya
orang yang lalu lalang dapat memberikan peluang besar terjadinya pembelian.
Sedangkan dari segi negatifnya adalah kepadatan dan kemacetan lalu lintas yang
dapat menjadi hambatan. (4). Tempat parkir yang luas dan aman. (5). Ekspansi,
adanya tempat yang cukup untuk kemungkinan adanya perluasan usaha
dikemudian hari. (6). Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa yang
ditawarkan. (7). Persaingan, yaitu lokasi pesaing. (8). Peraturan pemerintah.

Salah satu strategi utama dalam menentukan keberhasilan mencapai tujuan


kegiatan pemasaran Perusahaan Manado Post dalam memproduksi Koran Radar
Manado adalah penentuan Marketing Mixnya (4P) Product, Price, Promotion,
Place yang berhubungan dengan minat beli konsumen. Penentuan ini secara
langsung berhubungan dengan langkah operasi perusahaan didalam pelaksanaan
kegiatan berhubungan dengan langkah operasi. Minat beli konsumen adalah sikap
yang muncul sebagai tanggapan terhadapsubjek yang menunjukkan minat atau
keinginan konsumen untuk membeli suatuproduk. Pada konsumen, pasar di
antaranya menawarkan variasi varietas, pengganti,produk, dan merek variasi,
membuat konsumen dapat memilih produk dengan bebas(Nainggolan &
Heryenzus, 2018). Jika produk dapat memuaskan keinginan dankebutuhan
konsumen, maka konsumen adalah tentu saja akan membeli produk yang dipasok
oleh. Oleh karena itu, sangat penting memahami pengaruh dari bauran pemasaran
atau marketing mix terhadap minat konsumen. Sehingga dalam penelitian
inibertujuan untuk untuk menganalisis pengaruh dari penerapan strategi marketing
mixterhadap minat konsumen terhadap produk usaha mahasiswa di perguruan
tinggi.Berdasarakan uraian yang telah dijelaskan di atas maka peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Produk, Harga,
Promosi, Lokasi Terhadap minat beli Konsumen studi kasus J.CO Kota Sorong”.

1.2. Rumusan Masalah


1. Bagaiamana pengaruh produk (product) terhadap minat beli konsumen?
2. Bagiamana pengaruh harga (price) terhadap minat beli konsumen?
3. Bagaimana pengaruh promosi (promotion) terhadap minat beli konsumen?
4. Bagiamana pengaruh tempat (place) terhadap minat beli konsumen?

1.3 Tujuan Penelitian


Suatu penelitian dilakukan tentunya memiliki beberapa tujuan. Adapun
yang menjadi tujuan dalam peneiitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh produk terhadap minat beli di toko J.co di
Kota Sorong.
2. Untuk mengetahui pengaruh promosi terhadap minat beli di toko J.co di
Kota Sorong.
3. Untuk mengetahui pengaruh harga terhadap minat beli di toko J.co di Kota
Sorong.
4. Untuk mengetahui pengaruh tempat terhadap minat beli di toko J.co di
Kota Sorong

1.4. Manfaat Penelitian


Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi penulis, akademik
danpembaca. Pada hakikatnya manfaat peneliti terbagi menjadi dua yaitu:
1. Secara Teoretis: Dengan adanya penelitian ini terdapat harapan hasilnya
dapat memberikantambahan pengetahuan untuk penulis dan pembaca
lainnya, serta menjadibahan acuan penelitian selanjutnya yang berkaitan
pengembangan bisnis kuliner.
2. Secara Praktis:
a. Bagi perguruan tinggi
Dengan adanya penelitian ini dapat memberikan informasi mengenaiteori
yang ada dan menjadikan referensi pengetahuan untuk menambah
keilmuan dalam dunia pendidikan, khususnya manajemen pemasaran
sebagai acuan bagi peneliti mendatang.
b. Bagi perusahaan atau pelaku usaha
Dengan adanya penelitian ini terdapat harapan hasil bisa memberikan
masukan untuk pelaku usaha maupun perusahaan yang akan membuat
strategi untuk menarik minat konsumen.
c. Bagi konsumen
Dengan adanya penelitian ini diharapkan bisa menjadi referensi bagi
pembeli atau konsumen untuk lebih selektif dalam melakukan transaksi
pembelian offline/online.
d. Bagi peneliti
Dari kegiatan penelitian ini diharapkan dapat menambah pengalamandan
pengetahuan peneliti tentang pengaruh harga, produk,promosi dan tempat
terhadap minat beli dengan kepuasan konsumen sebagai variabel
intervenin.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Produk (Product)


Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk
diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai
pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Secara konseptual
produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu yang bisa
ditawarkan, sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan
kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas
organisasi serta daya beli pasar (Tjiptono, 2002).

Definisi produk menurut Stanton (1997) adalah sebagai berikut:


Sekumpulan atribut yang nyata, didalamnya sudah tercakup warna, harga,
kemasan, prestise pabrik, prestise pengecer dan pelayanan dari pabrik serta
pengecer mungkin diterima oleh pembeli sebagai sesuatu yang mungkin bisa
memuaskan keinginannnya Definisi produk menurut Kotler dan Armstrong (2000)
adalah sebagai berikut: Segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk
mendapat perhatian, dibeli, dipergunakan, atau dikonsumsi dan yang dapat
memuaskan keinginan atau kebutuhan. Berdasarkan dua definisi mengenai produk
di atas maka dapat disimpulkan bahwa produk merupakan segala sesuatu yang
ditawarkan produsen kepada konsumen untuk memenuhi kebutuhan konsumen
dan mampu memberikan kepuasan bagi penggunanya.

Selain itu, produk dapat pula didefinisikan sebagai persepsi konsumen


yang dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya. Secara lebih rinci,
konsep produk total meliputi barang, kemasan, merek, label, pelayanan, dan
jaminan.

a) Atribut Produk

Suatu produk biasanya diikuti oleh serangkaian atribut-atribut yang


menyertai suatu produk meliputi beberapa hal antara lain adalah sebagai berikut:
(Tjiptono, 2002)

a) Merek
Merek adalah simbol yang dirancang untuk mengidentifikasikan
produk yang ditawarkan penjual. Fungsi merek adalah untuk membedakan
suatu produk perusahaan pesaingnya, untuk mempermudah konsumen
mengidentifikasikan produk dan menyakinkan konsumen akan kualitas
produk yang sama jika melakukan pembelian ulang. Merek memegang
kendali yangbesar dalam keputusan pembelian. Merek digunakan oleh
pemasar untuk beberapa tujuan yaitu sebagai berikut:
1) Sebagai identitas yang bermanfaat dalam diferensiasi atau membedakan
produk suatu perusahaan dengan produk pesaingnya.
2) Sebagai alat promosi, yaitu sebagai alat daya tarik produk.
3) Untuk membina citra, yaitu dengan memberikan keyakinan, jaminan,
kualitas, serta prestise tertentu kepada konsumen.
4) Untuk mengendalikan pasar.
b) Kemasan
Kemasan diandalkan khusus untuk mendapatkan manfaat
perlindungan dan kemudahan fungsi konsumen dalam pemasaran untuk
melindungi dan menjaga keamanan produk. Pemberian kemasan pada
suatu produk bisa memberikan tiga manfaat utama yaitu sebagai berikut:
1) Manfaat komunikasi. Manfaat utama kemasan adalah sebagai media
pengungkapan informasi produk kepada konsumen. Informasi tersebut
meliputi cara menggunakan produk, komposisi produk, dan informasi
khusus (efek samping, frekuensi pemakaian dan lain sebagainya).
2) Manfaat fungsional. Kemasan seringkali pula memastikan peranan
fungsional yang penting, seperti memberikan kemudahan, perlindungan,
dan penyimpanan.
3) Manfaat perseptual. Kemasan juga bermanfaat dalam menanamkan
persepsi tertentu dalam benak konsumen.
c) Pemberian Label
Labeling berkaitan erat dengan pengemasan. Label merupakan
bagian dari suatu produk yang menyampaikan informasi mengenai produk
dan penjual. Sebuah label bisa merupakan bagian dari kemasan, atau bisa
pula merupakan etiket (tanda pengenal) yang dilekatkan pada produk.

Dengan demikian ada hubungan erat antara labeling, packaging, dan branding.
Secara garis besar terdapat tiga macam label yaitu sebagai berikut:

1) Brand label, yaitu nama merek yang diberikan kepada produk atau
dicantumkan pada kemasan.
2) Descriptive label, yaitu label yang memberikan informasi obyektif
mengenai penggunaan, konstruksi/pembuatan, perawatan/perhatian dan
kinerja produk, serta karakteristik-karakteristik lainnya yang berhubungan
dengan produk.
3) Grade label, yaitu label yang mengidentifikasi penilaian kualitas produk
(product’s judgend quality) dengan suatu huruf, angka, atau kata.
b) Klasifikasi Produk
Klasifikasi produk bisa dilakukan atas berbagai macam sudut pandang.
Berdasarkan berwujud tidaknya, produk dapat diklasifikasikan ke dalam dua
kelompok utama yaitu sebagai berikut: (Tjiptono, 2002)

a) Barang
Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa
dilihat, diraba/disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan, dan
perlakuan fisik lainnya. Ditinjau dari aspek daya tahannya, terdapat dua
macam barang yaitu:

1) Barang tidak tahan lama (non durable goods). Barang tidak tahan lama
adalah barang berwujud yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau
beberapa kali pemakaian. Dengan kata lain umur ekonomisnya dalam kondisi
pemakaian normal kurang dari satu tahun.

2) Barang tahan lama (durable goods). Barang tahan lama merupakan barang
berwujud yang biasanya bertahan lama dengan banyak pemakaian (umur
ekonomisnya untuk pemakaian normal adalah satu tahun atau lebih).

b) Jasa (Service)
Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan
untuk dujual.

2.2 Harga (Price)


Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan
pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan. Dari sudut pandang pemasaran,
harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa
lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikian atas penggunaan
suatu barang atau jasa. Pengertian ini sejalan dengan konsep pertukaran
(exchange) dalam pemasaran.

Harga merupakan komponen yang berpengaruh langsung terhadap laba


perusahaan. Tingkat harga yang ditetapkan mempengaruhi kuantitas barang yang
dijual. Selain itu secara tidak langsung harga juga mempengaruhi biaya, karena
kuantitas yang terjual berpengaruh pada biaya yang ditimbulkan dalam kaitannya
dengan efisiensi produksi. Oleh karena itu penetapan harga mempengaruhi
pendapatan total dan biaya total, maka keputusan dan strategi penetapan harga
memegang peranan penting dalam setiap perusahaan menurut (Verina: 2001).
Harga seringkali dijadikan konsumen sebagai indikator nilai antara
manfaat yang dirasakan dengan harga suatu barang atau jasa. Apabila harga yang
ditetapkan perusahaan tidak sesuai dengan manfaat produk, maka tingkat
kepuasan pelanggan dapat menurun, dan sebaliknya. Apabila nilai yang dirasakan
konsumen semakin tinggi, maka akan menciptakan kepuasan pelanggan (Abdul
Gofur: 2019)

Menurut Kotler dan Keller indikator harga terbagi menjadi beberapa


bagian yaitu :

1. Daftar harga, harga yang diberikan untuk suatu barang ataupun jasa.
2. Diskon, potongan untuk suatu barang atau jasa yang diberikan produsen.
3. Tunjangan. Benefit yang didapat oleh konsumen berdasarkan harga yang
diberikan.
4. Priode pembayaran. Cicilan yang sesuai kesepakatan antara produsen dan
konsumen biasanya berhubungan dengan kredit.
5. Jangka waktu kredit. Waktu yang diberikan untuk konsumen dapat
melunasi pembayaran berdasarkan ketentuan yang telah dibuat. Harga
memiliki pengaruh yang signifikat terhadap minat beli konsumen.

2.3 Promosi (Promotion)


Promosi bagi konsumen yang cerdas atau maju pola pikirnya, tentu
tidaklah terlalumemusingkan berapa besar biaya produk yang diiklankan itu
sehingga timbul keinginan untuk membelinya, terlepas jika hal tersebut juga telah
mencerminkan suatu pergeseran perilaku.Konsumen tipe ini umumnya tidak
menyoalkan perbedaan harga atau ekstremnya soal mahal-murahnya suatu
barang.Yang penting menurut mereka, barangnya bagus, tahan lama, berkualitas,
sekalipunsedikit asalkan masih terjangkau. Ketimbang mereka harus membayar
untuk berulang kalimembeli barang dengan tujuan atau selera yang sama,
sementara untuk daya tahanpemakaian, sering tidak berlangsung lama bahkan
cepat rusak. (Terence, 2002)Konsumen yang paham betulpentingnya promosi
akan membeli barang berdasarkan brand awareness (kesadaran akanjaminan mutu
produk).
Namun demikian, periklanan membutuhkan efektivitas promosi melalui
tingkat responsiveness tinggi tentang bagaimana agar iklan-iklan terkini bisa laku
dan mampu merebut pangsa pasar yang telah direncanakan sebelumnya lewat
matangnya perencanaan bisnis dan strategi pemasaran (promosi). Marketing
periklanan adalah bagian dari promosi penjualan secara umum. Jadi, tentu masih
banyak lagi kegiatan lain yang perlu dimanfaatkan suatu perusahaan dalam
mempromosikan produknya. Tidak terlalu keliru jika kita menyebut kondisi ini
dengan istilah promotion crash atau ledakan promosi. (Philip Kotler, 2015)
Dalammenggugah minat konsumen, maka perlu dipahami secara jelas bahwa
promosi merupakan serangkaian kegiatan untuk mengomunikasikan, memberi
pengetahuan, dan meyakinkan orang tentang suatu produk agar ia mengakui
keunggulan produk tersebut. Dengan membeli serta memakainya, maka akan
mengikat pikiran dan perasaannya dalam suatu wujud loyalitas terhadap produk.

Kegiatan promosi tidak boleh berhenti hanya pada memperkenalkan


produk kepada konsumen saja, akan tetapi harus dilanjutkan dengan upaya untuk
mempengaruhinya agar konsumen tersebut menjadi senang dan kemudian
membeli produknya. Alat-alat bauran promosi dikelompokkan menjadi 4 bagian
yaitu:

a) Periklanan (Advertising)
Menurut Basu Swatha: “Periklanan adalah komunikasi non individu,
dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh
perusahaan, lembaga non laba, serta individu-individu.” Periklanan
bersifat menjangkau masyarakat luas (massal), tidak pribadi tapi secara
langsung dengan audien (impersonal) dan dapat menyampaikan gagasan
secara menyakinkan dan menimbulkan efek yang dramatif (ekspresif).
(Basu Swastha Darmesta, 2012)
b) Promosi (Penjualan)
Promosi penjualan adalah merupakan kegiatan perusahaan untuk
menjajakan produk yang dipasarkan sedemikian rupa sehingga konsumen
akan mudah melihatnya dan bahkan dengan cara penempatan dan
pengaturan tertentu maka produk tersebut akan menarik perhatian
konsumen. Promosi penjualan sangat responsif karena mampu
menciptakan respon audien terhadap perusahaan.
c) Publikasi
Publisitas merupakan cara yang biasanya digunakan juga oleh pengusaha
untuk membentuk pengaruh secara tak langsung kepada konsumen agar
mereka menjadi tahu dan menyenangi produk tersebut di media masa.
Menurut H. Indriyo Gitosudarmo M.Com, Publisitas adalah “Suatu alat
promosi yang mampu membentuk opini masyarakat secara cepat, sehingga
disebut sebagai suatu usaha untuk mensosialisasikan atau
memasyarakatkan suatu produk”. (Indriyo Gitosudarmo, 2016)
d) Pernjualan Personal
Promosi bersifat personal sehingga responsif terhadap perilaku audiens.
Penjualan personal mampu membina relasi antara perusahaan dengan
konsumen. William G. Nickles yang diungkapkan kembali oleh Basu
Swastha personal selling didefinisikan sebagai berikut : Personal selling
adalah interaksi antar individu, saling bertemu muka, yang dirujukan
untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai atau mempertahankan
hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain.
Dalam pratiknya personal selling lebih fleksibel dibandingkan dengan
sarana promosi lainnya, karena tenaga penjual dapat secara langsung
mengetahui keinginan, motif, dan perilaku konsumen, sehingga secara
langsung dapat melakukan penyesuaian. Tetapi di lain pihak personal
selling membutuhkan biaya yang sangat besar jika penggunaanya sangat
luas, di samping sulit memperoleh tenaga penjual yang benar-benar
berkualitas.
Dalam praktek, promosi dapat dilakukan dengan mendasarkan pada
tujuan-tujuan berikut ini:

a. Modifikasi tingkah laku


Orang-orang yang melakukan komunikasi itu mempunyai beberapa alasan,
antara lain: mencari kesenangan, mencari bantuan, memberikan
pertolongan atau instruksi, memberikan informasi, mengemukakan ide dan
pendapat. Sedangkan promosi, dari segi lain, berusaha merubah tingkah
laku dan pendapat. Penjual selalu menciptakan kesan baik tentang dirinya
atau mendorong pembelian barang dan jasa perusahaan.
b. Memberitahu
Kegiatan promosi itu dapat ditujukan untuk memberitahu pasar yang
dituju tentang penawaran perusahaan. Promosi yang bersifat informasi
umumnya lebih sesuai dilakukan pada tahap-tahap awal di dalam siklus
kehidupan produk. Kiranya hal ini merupakan masalah penting untuk
meningkatkan permintaan primer. Sebagian orang tidak akan membeli
barang atau jasa sebelum mereka mengetahui produk tersebut dan apa
faedahnya. Promosi yang bersifat informatif
c. Membujuk
Promosi yang bersifat membujuk (persuasif) umumnya kurang disenangi
oleh sebagian masyarakat. Namun kenyataannya sekarang ini justru yang
banyak muncul adalah promosi yang bersifat persuasif. Promosi demikian
ini terutama diarahkan untuk mendorong pembelian. Sering perusahaan
tidak ingin memperoleh tanggapan secepatnya tetapi lebih mengutamakan
untuk menciptakan kesan positif. Hal ini dimaksudkan agar dapat memberi
pengaruh dalam waktu yang lama terhadapa perilaku pembeli. Promosi
yang bersifat persuasif ini akan jadi dominan jika produk yang
bersangkutan mulai memasuki tahap pertumbuhan di dalam siklus
kehidupannya.
d. Mengingatkan
Promosi yang bersifat mengingatkan dilakukan terutama untuk
mempertahankan merk produk di hati masyarakat dan perlu dilakukan
selama tahap kedewasaan di dalam siklus kehidupan produk. Ini berarti
pula perusahaan berusaha untuk paling tidak mempertahankan pembeli
yang ada. (RamsiahTasruddin, 2015)

2.4 Tempat (Place)


Menurut Lupiyoadi (2006: 61) bahwa unsur tempat dalam jasa merupakan
gabungan antara lokasi dan kepuasan saluran distribusi, dalam hal ini
berhubungan dengan cara penyampaian jasa kepada konsumen dan dimana lokasi
yang strategis. Menurut Kotler (2006: 63) Tempat adalah “Kegiatan perusahaan
yang membuat produk tersedia bagi sasaran.” Tempat merupakan saluran
distribusi yaitu serangkaian organisasi yang saling tergantung yang saling terlihat
dalam proses untuk menjadikan produk atau jasa siap untuk digunakan atau
dikonsumsi. Lokasi berarti berhubungan dengan di mana perusahaan harus
bermarkas dan melakukan operasi. Dalam hal ini ada tiga jenis interaksi yang
mempengaruhi tempat atau lokasi yaitu:

a. Konsumen mendatangi perusahaan apabila keadanya seperti ini maka


lokasi menjadi sangat penting. Perusahaan sebaiknya memilih tempat atau
lokasi dekat dengan konsumen sehingga mudah dijangkau, atau bisa
disebut mempunyai lokasi yang strategis.
b. Perusahaan mendatangi konsumen merupakan lokasi yang tidak terlalu
penting, tetapi yang harus diperhatikan adalah penyampaian jasa harus
tetap berkualitas.
c. Perusahaan (pemberi jasa) dan konsumen tidak bertemu secara langsung
service provider dan konsumen berinteraksi melalui sarana tertentu seperti
telepone, komputer atau surat. Dalam hal ini lokasi menjadi sangat tidak
penting selama komunikasi antara kedua belah pihak dapat terlaksana.

Place merupakan wadah yang digunakan untuk tempat usaha yang akan
dijalankan nanti. Lokasi di sini diusahakan mencari lokasi yang strategis karena
akan difungsikan untuk saluran distribusi, hal ini berhubungan dengan cara
penyampaian jasa atau barang kepada konsumen atau jasa dari produsen ke
konsumen dan para pemakai, sewaktu dan dimana barang atau jasa tersebut
diperlukan. Place sangat dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan dalam
membiayai terhadap pilihan tempat atau saluran distribusi yang sesuai dengan
rantai supply (delivery). (Sustiyatik, Setiono : 2019) Lokasi sebaiknya sangat
diperhatikan oleh wirausaha, karena bisa jadi pemilihan lokasi tempat usaha yang
buruk dapat berakibat langsung kepada kegagalan dari usaha yang dijalankan.
Menurut (Kotler : 2015) Indikator tempat diantaranya lokasi mudah dijangkau,
lokasi strategis, kondisi jalan, ruang tunggu nyaman, komposisi toko, kemudahan
akses kendaraan dan fasilitas parkir. Indikator tempat yang digunakan penelitian
ini, yaitu:

1) Memiliki tempat yang strategis


2) Kenyamanan ruangan
3) Lahan parkir

Lokasi suatu usaha juga menentukan keberhasilan usaha tersebut, sebisa


mungkin lokasi suatu usaha adalah lokasi yang strategis, dekat dengan
keramaian,memiliki akses yang mudah dll. Kualitas pelayanan yang baik dengan
waiters atau pelayan toko yang memberikan pelayanan yang baik, berpakaian rapi,
cepat, tanggap akan meningkatkan mint konsumen membeli ulang karena
konsumen merasa nyaman. (Faradiba, Astuti : 2013)
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Penelitian ini digolongkan ke dalam penelitian kuantitatif dengan metode
survei. Penelitian kuantitatif ini adalah penelitian yang digunakan untuk
menjawab permasalahan melalui teknik pengukuran yang cermat terhadap
variabel tertentu, sehingga menghasilkan simpulan simpulan yang dapat
digeneralisasikan, lepas dari konteks waktu dan situasi serta jenis data yang
dikumpulkan terutama data kuantitatif (H. PunajiSetyosari: 2016).
Penelitian ini bersifat asosiatif yang berbentuk hubungan sebab akibat atau
kausalitas yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan antara
variable independen dan dependen (TaufanHidayat : 2020). Pada penelitian
kuantitatif survei selain memiliki sifat survei juga pemairan,dan umumnya
digunakan untuk menarik kesimpulan sampel terhadap populasi, sehingga
dipastikan menggunakan hipotesis, dan alat bantu statistik dalam menganalisis
data(Ma’rufAbdullah : 2015)

3.2 Populasi dan Sampel


Populasi adalah kumpulan unit yang akan diteliti ciri-ciri (karakteristik)
nya, dan apabila populasinya terlalu luas, maka peneliti harus mengambil sampel
(bagian dari populasi) itu untuk diteliti. Dengan demikian berarti populasi adalah
keseluruhan sasaran yang seharusnya diteliti, dan pada populasi itulah nanti hasil
penelitian diberlakukan (Ma’ruf Abdullah : 2015)
Dalam penelitian ini populasi yang diteliti yaitu para konsumen sekitaran
Kota dan Kabupaten Sorong yang berjumlah 33 orang dengan berbagai latar
belakang. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer,
yaitu data diperoleh secara langsung dari sumbernya, yang didapat dari
penyebaran kuesioner.
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Pendapat lain
menyebutkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tertentu (JefriHerdiansyah : 2012). Adapun penelitian menggunakan
rumus Slovin karena dalam penarikan sampel, jumlahnya harus representative
agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan dan perhitungannya pun tidak
memerlukan tabel jumlah sampel, namun dapat dilakukan dengan rumus dan
perhitungan sederhana. Rumus Slovin untuk menentukan sampel adalah :

Keterangan :
n = Ukuran sampel
N= Ukuran Populasi
E= Persentase kelonggaran ketelitian kesalahan pengambilan sampel yang masih
bisa ditolerir; e = 0,2
dalam rumus Slovin ada ketentuan sebagai berikut :
Nilai e = 0,1 (10%) untuk populasi jumlah besar
Nilai e = 0,2 (20%) untuk populasi jumlah kecil
Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah sejumlah konsumen j.co. Sehingga
presentase kelonggaran yang digunakan adalah 20%. Untuk mengetahui sampel
penelitian, berikut perhitungannya :
N = N/(1+Ne²) = 33/(1+33 (0,2)²) = 33/ (1+4) = 6,6
Jumlah sampel dibulatkan menjadi 7
Berdasarkan perhitungan diatas sampel yang menjadi responden dalam
penelitian ini sebanyak 7 orang. Dalam penelitian ini menggunakan Non
Probability, Non Probability adalah teknik pengambilan sampling dengan
pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi
setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Pierre
Patrianto : 2015)
3.3 Sumber Data dan Jenis Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan data primer dimana data primer adalah data yang diperoleh secara
langsung oleh responden penelitian dengan perolehan data dari penyebaran
kuesioner responden konsumen j.co Kota Sorong.
Ada pula teknikpengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian
ini adalah metode survei dimana pengumpulan data dilakukan secara langsung
oleh reponden.
3.4 MetodePengumpulan Data
Sumber data penelitian ini yaitu data primer yang diperoleh dari hasil
pembagian kuesioner kepada responden. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah menyebarkan kuesioner kepada 33 responden. Jawaban yang
terkumpul melalui kuesioner menjadi data primer pada penelitian ini.

Penelitian ini difokuskan pada variabel produk, harga, promosi, dan lokasi
yang merupakan variabel bebas atau independen dan memiliki tipe variabel yang
menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain. Sedangkan, variabel minat beli
konsumen merupakan variabel terikat atau variabel dependen yang memiliki tipe
variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi variabel independen.

3. 5 Variabel dan Indikator


1. Minat Beli Konsumen (Y)
Minat beli konsumen berdasarkan tiga indikator yaitu:
a) Ketertarikan terhadap produk-produk yang ditawarkan
b) Ketersediaan produk
c) Kemudahan dalam membeli
2. Produk (X1)
Produk dilihat berdasarkan tiga indikator yaitu:
a) Kualitas produk
b) Variasi produk
c) Desain produk
3. Harga (X2)
Harga diukur berdasarkan tiga indikator yaitu:
a) Terjangkau atau tidaknya harga
b) Memberikan discount pada hari-hari tertentu
c) Variasi sistem pembayaran
4. Promosi (X3)
Promosi berdasarkan tiga indikator yaitu:
a) Media promosi online maupun offline
b) Tingkat kemenarikan promosi
c) Kreatifitas promosi dengan menjadi sponsor
5. Lokasi (X4)
Lokasi berdasarkan tiga indikator yaitu:
a) Lokasi mudah dijangkau
b) Lokasi ditemukan dengan mudah
c) Ketersediaan lahan parkir

3. 6 Teknik Analisis Data


Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner
mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut
(Ghozali, 2007: 49).
Uji Reliabilitas
Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari suatu variabel atau konstruk. Suatu kuesioner, dapat
dikatakan reliabel atau handal jika jawaban dari seseorang terhadap pernyataan
adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2013: 45).
Uji Asumsi Klasik
1. Uji Multikolinieritas
Pengujian terhadap multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui apakah
antara variabel bebas itu saling berkorelasi
2. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah terjadi
penyimpangan model karena varian gangguan berbeda antar satu observasi ke
observasi lain.
3. Uji Normalitas
Uji normalitas berfungsi untuk menguji apakah dalam sebuah regresi, variabel
dependent, variabel independent atau keduanya mempunyai distribusi normal
ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data secara normal atau
mendekati normal. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah
garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
Uji Regreasi Linear Berganda
Analisis regresi berganda digunakanoleh peneliti, bila peneliti bermaksud
meramalkan bagaimana keadaan naik turunnya variabel terikat. Analisis regresi
berganda akan dilakukan bila jumlah variabel bebas minimal dua variabel.
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Identitas Responden


Sampel Penelitian ini ialah orang yang pernah datang dan melalukan
transaksi di Toko J. Co Sorong Dengan Usia 15 tahun keatas. Adapun responden
berjumlah 35 orang . Secara rinci responden dapat dikelompokka berdasarkan
jenis kelamin dan umur.

Data primer yang digunakan pada penilitian ini ialah hasil hasil dari
penyebaran kosioner pada sampel yang suddah ditentukan oleh Peneliti. Data ini
mencakup daftar pertanyaan tentang pengaruh Promosi, Minat Beli dan Kualitas
pelayanan Terhadap Keputusan pembelian pada Toko J. Co Sorong, Adapun
penyajian Data Responden disajikan Sebagai Berikut :

4.1.1 Deskrispi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.1
Usia Responden
NO Jenis Kelamin Frekuensi Presentase (%)
1 Laki-Laki 12 36,4%
2 Perempuan 21 63,4%
Jumlah 33 100%
Sumber : Data Primer yang Diolah,2022
Berdasarkan Tabel 4.1 Dapat Diketahui Bahwa responden Berjenis
Kelamin Laki- Laki Sebanyak 12 Orang, Sedangkan responden Berjenis Kelamin
Perempuan Sebanyak 21 Orang. Hal ini Menunjukan Bahwa dalam penelitian ini
responden perempuan lebih banyak dibandingkan laki – laki.

4.1.2. Deskripsi responden Berdasarkan Usia

Berikut ini Tabel kelompok usia responden yang diminta jawabnya atas
kuesioner yang telah dibagikan:

Tabel 4.2
Usia Responden
Usia Jumlah Responden Presentase (%)
15-20 tahun 9 26,5 %
21-30 tahun 19 58,8 %
31-40 tahun 3 8,8 %
40 keAtas 2 5,9 %
Total 33 100%
Sumber : Data Primer Yang Di Olah 2022
Dari Tabel 4.2 Diatas Tampak Bahwa Jumlah Responden Yang Terbanyak
Ialah Antara Usia 21-30 Tahun Yaitu sebanyak 19 Responden. Hal Ini
menunjukan Bahwa Pada Usia 21-25 Tahun Ialah Usia Dimana Rata-rata dari
mereka Dinilai Sudah Bekerja dan waktu Yang terbatas Sehingga Mereka
menghabiskan waktu nya untuk berkunjung ke Toko J. Co yang ada di Sorong.

4.1.3 Deskripsi responden Berdasarkan Pendidikan

Berikut ini Tabel kelompok Pendidikan responden yang diminta


jawabannya atas kuesioner yang telah dibagikan :

Tabel 4.3
Pendidikan Responden
Pendidikan Jumlah Responden Presentase(%)
SD - -
SMP 1 3,9%
SMA 24 70,6%
D3 2 5,9%
S1 4 11,8%
S2 2 7,8%
Total 33 100%
Sumber: Data Primer Yang Diperoleh 2022
Dari Tabel 4.3 Diatas Tampak Bahwa Jumlah Responden Yang Terbanyak
Ialah Antara Pelajar SMA Atau Remaja Lulusan SMA, Dimana Rata-rata dari
mereka sedang mencari tempat hiburan atau nongkrong Yang cocok Untuk
menghabiskan waktunya Sendiri maupun sama Teman ditoko J.CO

4.2 Deskrpisi Jawaban Responden dan Analisis Data

4.2.1 Analisis Deskripsi

Berdasarkan hasil peneliatan yang telah dilakukan terhadahap 33 orang


Melalui Penyebaran kuesioner. Dalam hal ini digunakan Skala likert. Jawaban
yang diberikan responden kemudian diberikan skor dengan tekhnk aggredisagre
scale dengan mengembangkan pertanyaan yang menghasilakn jawaban setuju-
tidak setuju dalam berbagai rentang nilai.
4.2.2 Deskrispi Variabel Product

Tabel 4.4
Tanggapan Responden Mengenai Product

NO Indikator SS S NTRL TS STS Jumlah


1 Menurut Anda, Apakah 24,2% 57,6% 15,2% 3 % 100%
J. Co Sudah Memberikan
Banyak Varian Menu
Makanan Dan Minumaan
2 Makanan Dan Minuman 27,3% 48,5% 21,2% 3% 100%
Di J.Co sorong Memiliki
ciri Khas Tersendiri
3 Makanan dan Minuman Donat Menjadi Makanan Favorit Ditoko 27,3%
Favorit Anda Di J. Co J. Co
Sorong
Rata-Rata Setuju
Sumber : Data Primer yang Diperoleh 2022
Dari tabel 4.4 Diketahui bahwa jawaban rata-rata Responden Ialah Setuju,
Artinya Bahwa Sebagian Responden Setuju Dan Puas Terhadap Makanan dan
Minuman Pada toko J. Co Dapat dilihat Dari Promosi, Minal Beli Dan Kualitas
Pelayanan Yang Cukup Baik.

4.2.3 Deskrispi Variable Price (Harga)

Tabel 4.5
Tanggapan Responden Mengenai Harga
NO Indikator SS S NTRL TS STS Jumlah
1 Harga Yang ditawarkan J.Co 18,2% 51,5% 24.3% 6% 100%
Sesuai Dengan Ekspetasi
2 Toko J. Co Memberikan 33,3% 39,4% 27,3% 100%
Diskon Dihari – hari tertentu
3 Harga Mencermintkan 36,4% 51,5% 12,1% 100%
Kualitas
Rata-Rata Variable Setuju
Sumber : Data Primer yang diPeroleh 2022

Dari Tabel 4.5 Diketahui Bahwa Jawaban responden Mengenai Variable


Price (Harga) Dengan Rata-rata Memilih Setuju, Artinya sebagian Besar
Responden Merasa Puas Dengan Harga Yang telah Ditetap J.co Dalam Setiap
Produknya.

4.2.4 Deskripsi Variabel Promosi

Tabel 4.6
Tanggapan Responden Mengenai Promosi
N Indikator SS S ntrl TS STS Jumlah
O
1 Toko J. Co Melakukan 35,3% 47,1% 17,1% 100%
Promosi Periklan Melalui
Media Online maupun Offline
2 Pembelian Produk J. Co 17,1% 51,4% 25,7% 5,7 100%
tertentu gratis Satu Produk %
Ukuran Mini
3 J. Co Menjadi Sponsor Dalam 17,1% 51,4% 28,6% 2,9 100%
Beberapa Acara Resmi %
Rata-Rata Variable Setuju
Sumber: Data Primer Yang diperoleh 2022

Dari Tabel 4.6 diketahui Bahwa Jawaban Responden Mengenai Variabel


Promosi Dengan Rata-Rata Memilih Setuju Dalam Indikator Promosi Offline
Maupun Online, Artinya Responden Merasa Puas Atas Promosi day Yang di buat
Oleh Toko J. Co

4.2.5 Deskripsi Variabel Place (Tempat)

Tabel 4.7
Tanggapan Responden Mengenai Tempat
No Indikator SS S NTRL TS STS Jumlah
1 Lokasi Menuju J. Co 26,5% 55,9% 17,6% 100%
Sangat Mudah
Dijangkau
2 Toko J. Co Dapat 29,4% 47.1% 17,6% 4,45% 4,45% 100%
Ditemukan Dengan
Mudah
3 Toko J. Co 23,5% 47,1% 20,6% 5,9% 2,9% 100%
Menyediakan Lokasi
Yang Cukup Luas
Rata Rata Variable Setuju
Sumber : Data primer Yang Diperoleh,2022
Dari Tabel 4.6 diketahui Bahwa Jawaban Responden Mengenai Variabel
Tempat Dengan Rata-Rata Memilih Setuju Dalam Indikator Tempat/Lokasi,
Artinya Responden Merasa Puas Atas Toko/tempat J.co Yang bisa dibilang
Cukup Instagramable.

4.3 Hasil
Data berdasarkan penyebaran kuesioner kepada 35 responden dapat
dideskripsikan berdasarkan usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan pendidikan
Karakteristik berdasarkan usia menunjukkan bahwa responden yang melakukan
pembelian didominasi oleh responden yang berusia 21-30 Tahun, dikarenakan
pada usia tersebut konsumen cenderung memiliki kegiatan atau aktivitas di luar
rumah seperti ke kampus atau ke mall sehingga memungkinkan responden lebih
tertarik dengan produk yang memiliki tampilan cantik dan rasa yang enak.
Selanjutnya, karakteristik berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa lebih
banyak wanita yang mengisi kuesioner. Hal tersebut didasari oleh teknik
pengambilan sample yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini yaitu
menggunakan sample acak. Lalu, karakteristik berdasarkan pekerjaan didominasi
oleh mahasiswa atau pelajar yang memiliki persentase sebanyak 80% atau 60
responden. Sebagian besar responden mahasiswa atau pelajar merupakan generasi
milenial, sehingga memungkinkan responden memiliki gaya hidup yang mirip
antara satu dengan lainnya, termasuk dengan ikut membeli produk makanan yang
sedang tren saat ini secara offline maupun online di J.CO. Berikutnya,
karakteristik berdasarkan pendapatan perbulan didominasi oleh pendapatan
perbulan menegah (600.001 – 1.000.000). Karena pada dasarnya setiap responden
memiliki keinginan dan kebutuhan yang berbeda-beda antara seorang responden
dengan responden lainnya, oleh karena itu pendapatan perbulan tidak dapat
dijadikan tolak ukur minat beli terhadap suatu produk. Lalu, karakteristik
berdasarkan pendidikan persentase terbesar diperoleh dari mahasiswa yaitu
sebesar 70,6% atau 24 responden. Hal tersebut dapat dipahami dikarenakan
responden didominasi oleh mahasiswa/pelajar sehingga mempengaruhi gaya
hidup mahasiswa dalam memilih makanan. Kebanyakan mahasiswa suka dengan
makanan yang baru dan tampilan yang cantik.

4.4 Pembahasan
1. Pengaruh Produk terhadap Keputusan Pembelian Hasil penelitian
menunjukkan bahwa variabel produk diperoleh nilai t hitung sebesar 3,174
dengan nilai signifikansi sebesar 0,002 lebih kecil dari 0,05 (0,000
ttabel=1,985 dengan taraf signifikan 5%.
2. Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian Hasil penelitian
menunjukkan bahawa variabel harga diperoleh nilai t hitung sebesar 2,739
dengan nilai signifikansi sebesar 0,007 (0,007 ttabel=1,985 dengan taraf
signifikan 5%.
3. Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Pembelian Hasil penelitian
menunjukkan bahwa variabel promosi diperoleh nilai t hitung sebesar
4,384 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (0,000 ttabel=1,985 dengan
taraf signifikan 5%.
4. Pengaruh Lokasi terhadap Keputusan Pembelian Hasil penelitian
menunjukkan bahwa variabel lokasi diperoleh nilai t hitung sebesar 3,366
dengan nilai signifikansi sebesar 0,001 (0,001 ttabel=1,985 dengan taraf
signifikan 5%.
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarakan pembahasan mengenai Pengaruh Promosi, Minat beli, dan
Kualitas pelayanan terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada Toko J. Co
Sorong ) dengan sampel sejumlah 33 orang, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu
sebagai berikut :
1. Terdapat pengaruh yang signifikansi Antara Produk terhadap Keputusan
pembelian Ditoko J.Co. Hal ini berarti semakin Baik Produk yang
dirasakan konsumen yang menjadi responden
2. Terdapat pengaruh yang signifikansi antara Harga Dan Minat beli terhadap
Keputusan pembelian Ditoko J.co . Hal ini berarti semakin tinggi minat
beli yang dirasakan maka semakin tinggi tingkat keputusan pembelian.
3. Terdapat pengaruh yang signifikansi antara Promosi terhadap Keputusan
pembelian Ditoko J. Co. Hal ini berarti semakin tinggi Promosi yang
dirasakan konsumen yang menjadi responden
4. Terdapat pengaruh yang signifikansi antara Tempat Dan Kualitas
Pelayanan terhadap Keputusan pembelian diToko J. Co. Hal ini berarti
semakin tinggi Kualitas pelayanan yang dirasakan maka semakin tinggi
tingkat keputusan pembelian
5.2 Keterbatasan penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti masih menemukan beberapa keterbatasan
dalam melakukan penelitian. Adapun keterbatasan penelitian yang ada sebagai
berikut :

1. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini hanya Promosi, minat beli,
kualitas pelayanan serta dilihat pengaruhnya terhadap Keputusan
pembelian sehingga belum mampu meneliti semua variabel yang
mempengaruhi Keputusan Pembelian.
2. Adanya keterbatasan penelitian dengan menggunakan kuesioner yaitu
terkadang jawaban yang diberikan oleh sampel tidak menunjukkan
keadaan yang sesungguhnya.

5.3 Agenda/ Saran Penelitian Mendatang


Saran
Berdasarkan hasil analisis dari kesimpulan diatas bagi Pihak J.co
diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan ataupun bahan
pertimbangan untuk dapat meningkatkan Keputusan pembelian , karena dengan
meningkatkan Keputusan pembelian maka tujuan perusahaan akan dapat terwujud
sesuai dengan yang diharapkan. Oleh sebab itu, Toko J.Co khususnya keputusan
Pembelian di Kota Sorong disarankan untuk lebih komunikatif dan selalu
berinteraksi kepada Konsumen. Toko J.Co diharapkan dapat meningkatkan
Promosi, Minat Beli , dan Kualitas pelayanan sehingga kepercayaan konsumen
dalam menggunakan Market Place online J.Co dapat meningkat

Agenda Penelitian Yang Akan Datang

Adapun keterbatasan yang masih ada pada penelitian ini diharapakan akan
dapat disempurnakan melalui penelitian serupa dengan agenda penelitian sebagai
berikut :

1. Melakukan penelitian dengan aspek yang sama dengan menambahkan


variabel-variabel yang menyangkut aspek tersebut untuk lebih mengetahui
variabel-variabel yang lain yang mempengaruhi keputusan pembelian,
diluar variabel yang telah diteliti penulis
2. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya obyek penelitian dapat diperluas.
DAFTAR PUSTAKA

Nita Diana1 Silvya L. Mandey2 Rotinsulu J. Jorie, (2017) Analisis Pengaruh


Strategi Produk, Harga, Promosi, Saluran Distribusi Terhadap Loyalitas
Konsumen (Studi Kasus Pada Koran Radar Manado), Jurnal EMBA Vol.5
No.2

PROSIDING BIEMA Business Management, Economic, and Accounting


National Seminar Volume 1, (2020) Pengaruh Brand Image, Harga,, dan
KualitasLayananTerhadapMinatBeliProduk Fashion Secara Online Di
Jakarta (StudiPadaSitusBelanjaOn;ineZalora)

Prisca Dwi Ratna Sari1) , Alfatih S. Manggabarani2), Renny Husniati3)

Faradiba,Sri RahayuTri Astuti (2013) Diponegoro journal of management


analisis pengaruh kualitas produk, harga, lokasidankualitas
pelayananterhadapminatbeli ulang konsumen. Vol. 2, No. 3

Enni Sustiyatik, Beni Agus Setiono, (2019) Pengaruh Product, Price, Promotion,
dan PlaceTerhadap Loyalitas Konsumen Jurnal Aplikasi Pelayaran dan
Kepelabuhanan, Vol. 10, No. 1

Christy Jacklin Gerung, dkk. (2017) PengaruhKualitasProduk, Hargadan


PromosiTerhadapKeputusanPembelian, Vol.5, No.2, Juni 2017.
Terence, KomunikasiPemasaranTerpadu, Vol.14.
Philip Kotler. ManajemenPemasaran, Vol.11, No.1, 2015
BasuSwasthaDarmesta, (2012) ManajemenPemasaran Modern
IndriyoGitosudarmo, (2016) ManajemenPemasaran, No. 2, Cet. 6
RamsiahTasruddin. (2015) StrategiPromosiPeriklanan Yang Efektif, Vol. 2
Patarianto Pierre, (2015) AnalisaKualitasLayananTerhadapKepuasanNasabah
Di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. CabangSidoarjoGedangan. Jurnal
Maksipreneur, Vol. 4 No. 2
HidayatTaufan, (2020) AnalisisPengaruhProduk, Harga, PromosidanLokasi
TerhadapKeputusanPembelian. Vol. 17, No. 2
Gofur Abdul, (2019) PengaruhKualitasPelayanan Dan HargaTerhadap
Kepuasanpelanggan. JurnalrisetManajemendanBisnis, Vol. 4 No. 1
Riady Ivan, Landasan Teori Produk, 2011
SetyosariPunaji, (2016) MetodepenelitianPendidikandanpengembangan.
(Jakarta :Prenamedia Group)
Abdullah Ma’ruf, (2015) MetodePenelitianKuantitatif. (Yogyakarta :Aswaja
Pressindo)
LAMPIRAN KUESIONER

Dokumentasi, Identitas Responden, Daftar Pertanyaan, Jawaban,


Responden, dll
HASIL KUESIONER

Anda mungkin juga menyukai