Anda di halaman 1dari 6

RIBA DAN BUNGA BANK

Oleh:
Kelompok II

Wulan Tirtasari (520519081)


Linda Wati (520519087)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SORONG


RIBA DAN BUNGA BANK
 Riba menurut bahasa artinya lebih atau bertambah. Dan yang
dimaksud disini menurut syara’ : Akad yang terjadi dalam
penukaran barang-barang yang tertentu, tidak diketahui sama
atau tidaknya menurut aturan syara’, atau terlambat
menerimanya.
 Bunga bank merupakan terminology yang digunakan pada
zaman modern dan diperkenalkan oleh dunia Barat dalam
kegiatan perbankan yang mengalami masa kejayaannya pada
abad ke-18.Dengan demikian, bank sangat berperan dalam
melancarkan transaksi perdagangan dan pembayaran serta
memberikan perlindungan keamanan uang dari berbagai
gangguan seperti perampokan dan lainnya.
ALASAN RIBA DILARANG

Pengharaman riba setidaknya disebabkan empat


factor, yaitu :
- pertama, sistem ekonomi ribawi menimbulkan
ketidakadilan.
-Kedua, sistem ekonomi ribawi.
-Ketiga, sistem ekonomi ribawi akan menghambat
investasi karena semakin tinggi tingkat bunga
maka semakin kecil kecenderungan masyarakat
untuk berinvestasi di sektor rill.
-Keempat, bunga dianggap sebagai tambahan biaya
produksi.
JENIS-JENIS RIBA
1. Riba Fudull : yaitu penukaran dua barang
yang sejenis dengan tidak sama (fudhul yang
berarti lebih).
2. Riba qaldli : yaitu meminjam dengan
syarat keuntungan bagi yang mempiutangi
(dengan perjanjian akan dibayar kelak.
3. Riba Yad : yaitu berpisah sebelum timbang
terima.
4. Riba Nasa’ : yaitu penukaran yang
disyaratkan terlambat salah satu dari dua
barang itu,
PENERAPAN BUNGA BANK DI
BANK KONVENSIONAL
Perhitungan jumlah bunga tabungan konvensional tidak
berpengaruh pada jumlah kredit dan pendapatan yang diperoleh
bank dari kredit tersebut. Jadi jumlah bunga yang akan diperoleh
nasabah hanya dihitung berdasarkan saldo harian tabungannya
saja. Semakin besar saldo tabungan, maka semakin besar jumlah
bunga yang didapatkan oleh nasabah tabungan konvensional.
Sedangkan perhitungan jumlah bagi hasil tabungan syariah
berpengaruh pada jumlah pembiayaan dan pendapatan yang
diperoleh bank dari pembiayaan tersebut yang dihitung didalam
HI-1000. Jadi, nasabah dan bank memliki prinsip berbagi
keuntungan / pendapatan sesuai dengan porsi saldo rata-rata
harian nasabah masing-masing. Semakin tinggi pendapatan yang
diperoleh bank, maka semakin besar jumlah bagi hasil yang akan
diperoleh nasabah tabungan syariah, begitu juga sebaliknya.
PERSAMAAN BUNGA BANK DAN RIBA
Bunga bank dan riba keduanya sama-sama bermakna
tambahan (mengambil kelebihan). Perbedaanya kalau riba
sistemnya menggandakan uang tetapi cenderung untuk keperluan
pribadi dan tidak sah menurut hukum, seperti rintenir
(memperkaya diri sendiri). Sedangkan bunga bank sistemnya
untuk membantu masyarakat (tolong-menolong) kemudian
kuntungan tersebut dibagi hasil (bagi hasil kerjasama /
musyarakah) oleh anggotanya (nasabah) dan sah menurut hukum
(legal). Hukum bung bank dari dua aliran pemikiran, yaitu tektual
dan kontektual, maka bunga bank haram, disamakan dengan riba,
ini menurut paham tektual (Neo-Revivalisme) sedangkan
Modernis (kontektual) menyatakan bahwa bunga bank halal,
kecuali bunganya berlipat-lipat ganda. Kedua pendapat ini
memiliki pendekatan yang berbeda terhadap makna bunga bank
dengan riba.

Anda mungkin juga menyukai