Pengertian bank
B. rente
Rente adalah istilah yang berasal dari bahasa Belanda yang berarti bunga.
FuadMuhammad Fachruddin mendefinisikan bahwa rente ialah keuntungan yang
diperolehperusahaan bank, karena jasanya meminjamkan uang untuk melancarkan
perusahaan orangyang meminjam. Berkat bantuan bank yang meminjamkan uang
kepadanya, perusahaannyabertambah maju dan keuntungan yang diperolehnya juga
bertambah banyak.Bunga adalah sejumlah uang yang dibayar atau tambahan untuk
penggunaan modal
Dalam praktiknya, bunga bank (rente) merupakan keuntungan yang diperoleh pihakbank
atas jasanya yang telah meminjamkan uang kepada debitur dengan dalih untuk
usahaproduktif, sehingga dengan uang pinjaman tersebut, Usahanya menjadi maju dan
lancar, dankeuntungan yang diperoleh semakin besar. Tetapi dalam akad kedua belah
pihak baikkreditor (bank) maupun debitor (nasabah) sama-sama sepakat atas
keuntungan yang akandiperoleh pihak bank.Ketentuan batas maksimum bunga bank
sebenarnya tidak memberatkan dan tetapdalambatas kewajaran. Ketentuan semacam
ini tidak termasuk ribaad’afan mudha’afahsebagaimana yang disingung dalam al-Qur’an.
Bunga bank dengan ketentuan semacam inijika dilihatasbabun nuzulayat-ayat tentang
riba dalam al-Qur’an tidak termasuk riba,sehingga sejauh ini bunga bank masih menjadi
diskursus yang multi tafsir dalam ajaran Islam.
Bedanya riba dengan bunga/rente (bank) yakni riba adalah untuk pinjaman yang
bersifatkonsumtif, sedangkan bunga/rente (bank) adalah untuk pinjaman yang bersifat
produktif.Pada praktiknya, tidak semua bunga/rente atau semacamnya sama
memberatkan bagipeminjam
tan syekh dan seorang mufti SayyidThantawi menyatakan bahwa bunga deposito
berjangka di bank yang ditetapkan besarpersentasenya terlebih dahulu itu tidak haram
menurut Islam. Fatwa ini sejalan dengan apayang ditulis olehRasyid Ridha dalam Tafsit
al-Manar,“Tidak termasuk riba seseorang yangmemberikan kepada orang lain uang
untuk diinvestasikan sambil menentukan baginya dari hasil usahatersebut kadar
tertentu. Karena transaksi semacam ini menguntungkan bagi pemilik dan
pengelolamodal. Sedangkan riba yang diharamkan itu merugikan salah satu pihak tanpa
alasan sertamenguntungkan pihak lain tanpa usaha.
c. Hukum riba
Secara bahasa, kata riba berarti tambahan. Dalam istilah hukum Islam, riba
berartitambahan baik berupa tunai, benda, maupun jasa yang mengharuskan pihak
peminjam untukmembayar selain jumlah uang yang dipinjamkan kepada pihak yang
meminjamkan padawaktu pengembalian uang pinjaman, semakin lama waktu
pembayaran semakin besar pulatambahannya. Riba jenis ini disebut riba nasiah
d. Fee
Fee artinya pungutan dana yang dibebankan kepada nasabah bank untuk
kepentinganadministrasi, seperti keperluan kertas,biaya operasional, dan lain-lain.