Anda di halaman 1dari 2

1.

Konsep bank dalam ajaran Islam


Dalam Ensiklopedia Indonesia, bank atau perbankan adalah lembaga keuangan yang usaha
pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintaspembayaran serta peredaran
uang dengan tujuanmemenuhi kebutuhan kredit dengan modal sendiri atau rang lain.
Menurut Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan, Bank adalah badan
usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkan
kepada masyarakat dalamrangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Serupa dengan
definisi perbankan syariah yaitu badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk Simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit
dan/atau bentuk
lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.

Ada dua jenis Bank di Indonesia, yaitu bank konvensional dan bank syariah. Bank
Konvensional adalah Bank yang menjalankan kegiatan usahanyasecara konvensional dan
berdasarkan jenisnya terdiri atas Bank Umum Konvensional dan Bank Perkreditan Rakyat.
Sedangkan Bank Syariah adalah Bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan
Prinsip Syariah dan menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank
Pembiayaan Rakyat Syariah.

2. Konsep Rente dan bunga bank


Rente adalah istilah yang berasal dari bahasa Belanda yang berarti bunga. Fuad
Muhammad Fachruddin mendefinisikan bahwa rente ialah keuntungan yang diperoleh
perusahaan bank, karena jasanya meminjamkan uang untuk melancarkan perusahaan
orang yang meminjam. Berkat bantuan bank yang meminjamkan uang kepadanya,
perusahaannyabertambah maju dan keuntungan yang diperolehnya juga bertambah
banyak. Bunga adalah sejumlah uang
yang dibayar atau tambahan untuk penggunaan modal. Jumlah tersebut misalnya
dinyatakan dengan satutingkat atau prosentase modal yang berkaitan dengan itu dan biasa
dinamakan suku bunga modal.

Sedangkan bank (perbankan) adalah suatu lembaga keuangan yang usaha pokoknya
adalah simpan-pinjam, memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran serta
peredaran uang, dengan tujuan memenuhi kredit dengan modal sendiri atau orang lain.
Kegiatan perbankan adalah bergerak dalam bidang keuangan dan kredit, serta mencakup
dua fungspenting, yaitu menciptakan uang dan sebagai perantarapemberi kredit (Hasan,
2003). Hukum Rente atau Bunga Bank Sebagian masyarakat terjebak dalam praktek pinjam
meminjam uang dengan suku bunga tinggi seperti yang dilakukan oleh para rentenir.
Berbeda dengan bunga bank, sistem rentenir yang sering disebut “lintah darat” itu sering
menimbulkankegelisahan di masyarakat. Kondisi ini muncul dikarenakan beban yang
ditanggung oleh pihak peminjam terlalu berat; sementara di sisi lain muncul sekelompok ora
ng yang hidup mewah dari hasil rentenir yang memeras pihak peminjam Jika demikian
halnya, maka tidaklah diragukan bahwa sistem rente seperti itu termasuk perbuatan terkutuk
dan haram hukumnya karena di dalamnya terdapat unsur penganiayaan dan penindasan
terhadap orang-orang yang membutuhkan dan praktek ini telahdipraktekkan sejak zaman
jahiliyah. Hukum ribasecara jelas adalah haram. Keharaman riba, pada hakekatnya adalah
penghapusan ketidakadilan danpenegakan keadilan dalam ekonomi. Penghapusan riba
dalam ekonomi Islam dapat dimaknai sebagai penghapusan riba yang terjadi dalam jual beli
dan hutang-piutang. Dalam konteks ini, berbagai transaksiyang spekulatif dan mengandung
unsur gharar harus dilarang.

3. Konsep riba dalam ajaran Islam


Secara bahasa, kata riba berarti tambahan. Dalam istilah hukum Islam, riba berarti
tambahan baik berupa tunai, benda, maupun jasa yang mengharuskan pihak peminjam
untuk membayar selain jumlah uang yang dipinjamkan kepada pihak yang meminjamkan
pada waktu pengembalian uang pinjaman, semakin lama waktu pembayaran semakin besar
pula tambahannya. Riba jenis ini disebut riba nasiah. Hukum riba secara jelas adalah
haram. Keharaman riba, pada hakekatnya adalah penghapusan ketidakadilan dan
penegakan
keadilan dalam ekonomi. Penghapusan riba dalam ekonomi Islam dapat dimaknai sebagai
penghapusan riba yang terjadi dalam jual beli dan hutang-piutang. Dalam konteks ini,
berbagai transaksi yang spekulatif

4. Konsep fee dalam ajaran Islam


Fee artinya pungutan dana yang dibebankan kepada nasabah bank untuk kepentingan
administrasi, sepertikeperluan kertas, biaya operasional, dan lain-lain. Pungutan itu pada
hakikatnya bisa dikategorikan bunga, tapi apakah keberadaannya bisa dipersamakan
dengan hukum bunga bank. Untuk menjawab masalah ini dapat dikembalikan kepada
pendapat ulama tentang hukum bunga bank itu sendiri. Bagi kelompok ulama yang
mengharamkan bunga bank, maka mereka pun mengharamkan fee, karena berarti itu
kelebihan, yaitu dengan mengambil manfaat dari sebuah transaksiutang piutang. Tegasnya,
mereka menganggap fee
adalah riba, meskipun fee itu digunakan untuk dana operasional. Sedangkan ulama yang
menghalalkan bunga bank dengan alasan keadaan bank itu darurat atau alasan lainnya,
mereka pun mengatakan bahw fee bukan termasuk riba, oleh karena itu hukumnya boleh
selain alasan bahwa tanpa fee, maka bank tidak bisa beroperasi maka keberadaan sesuatu
sebagai alatsama hukumnya dengan keberadaan asal. Dalam halini, hukum fee sama
dengan bunga bank, yaitu boleh

Anda mungkin juga menyukai