Ada dua jenis Bank di Indonesia, yaitu bank konvensional dan bank syariah. Bank
Konvensional adalah Bank yang menjalankan kegiatan usahanyasecara konvensional dan
berdasarkan jenisnya terdiri atas Bank Umum Konvensional dan Bank Perkreditan Rakyat.
Sedangkan Bank Syariah adalah Bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan
Prinsip Syariah dan menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank
Pembiayaan Rakyat Syariah.
Sedangkan bank (perbankan) adalah suatu lembaga keuangan yang usaha pokoknya
adalah simpan-pinjam, memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran serta
peredaran uang, dengan tujuan memenuhi kredit dengan modal sendiri atau orang lain.
Kegiatan perbankan adalah bergerak dalam bidang keuangan dan kredit, serta mencakup
dua fungspenting, yaitu menciptakan uang dan sebagai perantarapemberi kredit (Hasan,
2003). Hukum Rente atau Bunga Bank Sebagian masyarakat terjebak dalam praktek pinjam
meminjam uang dengan suku bunga tinggi seperti yang dilakukan oleh para rentenir.
Berbeda dengan bunga bank, sistem rentenir yang sering disebut “lintah darat” itu sering
menimbulkankegelisahan di masyarakat. Kondisi ini muncul dikarenakan beban yang
ditanggung oleh pihak peminjam terlalu berat; sementara di sisi lain muncul sekelompok ora
ng yang hidup mewah dari hasil rentenir yang memeras pihak peminjam Jika demikian
halnya, maka tidaklah diragukan bahwa sistem rente seperti itu termasuk perbuatan terkutuk
dan haram hukumnya karena di dalamnya terdapat unsur penganiayaan dan penindasan
terhadap orang-orang yang membutuhkan dan praktek ini telahdipraktekkan sejak zaman
jahiliyah. Hukum ribasecara jelas adalah haram. Keharaman riba, pada hakekatnya adalah
penghapusan ketidakadilan danpenegakan keadilan dalam ekonomi. Penghapusan riba
dalam ekonomi Islam dapat dimaknai sebagai penghapusan riba yang terjadi dalam jual beli
dan hutang-piutang. Dalam konteks ini, berbagai transaksiyang spekulatif dan mengandung
unsur gharar harus dilarang.