Anda di halaman 1dari 4

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : FIQIH


B. Kegiatan Belajar : BANK, RENTE DAN FEE

C. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN


A. Konsep Bank dalam Ajaran Islam
1. Pengertian Bank
bank atau perbankan adalah lembaga keuangan yang usaha
pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas
pembayaran serta peredaran uang dengan tujuan memenuhi
kebutuhan kredit dengan modal sendiri atau orang lain.
Dari pengertian ini maka bank memiliki dua arti penting,
yaitu sebagai perantara pemberi kredit dan menciptakan
uang.
Ada dua jenis Bank di Indonesia, yaitu
1. Konvensional adalah Bank yang menjalankan kegiatan
usahanya secara konvensional dan berdasarkan
jenisnya terdiri atas Bank Umum Konvensional dan
Bank Perkreditan Rakyat. Dimana fungsi utamanya
untuk enghimpun dana yang kemudian disalurkan
kepada orang atau lembaga yang membutuhkannya
guna investasi (penanaman modal) dan usaha-usaha
Konsep (Beberapa istilah yang produktifdengan sistem bunga.
1
dan definisi) di KB 2. Bank Syariah adalah Bank yang menjalankan kegiatan
usahanya berdasarkan Prinsip Syariah dan menurut
jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank
Pembiayaan Rakyat Syariah. Adapun fungsi
utamanya menghimpun dana untuk disalurkan
kepada orang atau lembaga yang membutuhkannya
dengan sistem tanpa bunga.

2. Bank Syariah
Bank Syariah adalah sebuah Lembaga keuangan yang
melakukan penghimpunan dana nasabah dan
menginvestasikannya dengan tujuan membangkitkan
ekonomi masyarakat muslim dan merealisasikan
hubungan kerja sama Islami berdasarkan syariah Islam
Adapun prinsip-prinsip syariah yang dikembangkan
dalam rangka menghindari bunga bank adalah sebagai
berikut:
 wadiah yaitu titipan uang, barang dan suratsurat
berharga.
 mudharabah (kerja sama antara pemilik modal dengan
pelaksana).
 musyarakah/syirkah (persekutuan).
 murabahah (jual beli barang dengan tambahan harga
atas dasar harga pembelian yang pertama secara jujur).
 Qard hasan (pinjaman yang baik)
 Ijarah, yaitu akad sewa-menyewa antara satu atau dua
orang, atau antara satu lembaga dengan lembaga lain
berdasarkan prinsip syariah.
 Hiwalah, yaitu akad perpindahan utang dari si A
kepada B atau C yang tidak bertentangan dengan
prinsip syariah.

B. Rente atau Bunga Bank


1. Pengertian Rente atau Bunga Bank
Bunga bank (rente) merupakan keuntungan yang
diperoleh pihak bank atas jasanya yang telah
meminjamkan uang kepada debitur dengan dalih untuk
usaha produktif, sehingga dengan uang pinjaman tersebut,
Usahanya menjadi maju dan lancar, dan keuntungan yang
diperoleh semakin besar.
2. Hukum Rente atau Bunga Bank
Hukum rente tidak haram apabila bunga deposito dibank
yang ditetapkan sesuai preentase yang ditentukan
3. Ikhtilaf Hukum Bunga Bank
Konsep bunga bank terdapat perbedaan sikap para ulama
dalam menghukuminya. Menurut penelitian penulis
sedikitnya terdapat empat kelompok ulama tentang
hukum bunga bank. Pertama kelompok muharrimun
(kelompok yang menghukuminya haram secara mutlak).
Kedua, kelompok yang mengharamkan jika bersifat
konsumtif. Ketiga, muhallilun (kelompok yang
menghalalkan) dan keempat, kelompok yang
menganggapnya syubhat.

C. Konsep Riba dalam Ajaran Islam


1. Pengertian, Jenis dan Hukum Riba
riba berarti tambahan baik berupa tunai, benda, maupun
jasa yang mengharuskan pihak peminjam untuk
membayar selain jumlah uang yang dipinjamkan kepada
pihak yang meminjamkan pada waktu pengembalian uang
pinjaman, semakin lama waktu pembayaran semakin besar
pula tambahannya.
Adapun jenis2 riba adalah
 riba nasiah adalah tambahan pembayaran atas
jumlah modal yang disyaratkan lebih dahulu yang
harus dibayar oleh si peminjam kepada yang
meminjam tanpa resiko sebagai imbalan dari jarak
waktu pembayaran yang diberikan kepada si
peminjam.
 riba fadhal ialah ribayang kedudukannya sebagai
penunjang keharaman riba nasiah.
Dan hukum riba adalah haram.

2. Tahapan Pengharaman Riba


Adapun tahap-tahap pelarangan riba dalam al-Qur'an dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. bahwa riba akan menjauhkan kekayaan dari
keberkahan Allah,sedangkan shodaqoh akan
meningkatkan keberkahan berlipat ganda (QS. Ar-
Rum: 39).
2. pada awal periode Madinah, praktik riba dikutuk
dengan keras, sejalan dengan larangan pada kitab-
kitab terdahulu. (QS. An-Nisa’: 120-161).
3. keharaman riba dikaitkan pada suatu tambahan
yang berlipat ganda (QS.Ali Imran: 130).
4. merupakan tahap terakhir yang dengan tegas dan
jelas Allah mengharamkan riba, menegaskan
perbedaan yang jelas antara jual beli dan riba dan
menuntut kaum Muslimin agar menghapuskan
seluruh hutang-pihutang yang mengandung riba
(QS. Al-Baqarah: 278-279).

3. Hikmah Keharaman Riba


Hikmah keharaman riba yaitu mengakibatkan kesusahan
bagi orang-orang yang membutuhkan, mematikan unsur-
unsur kasih sayang dan rahmat bagi manusia,
menghilangkan nilai tolong-menolong dalam kehidupan,
eksploitasi orang kaya terhadap orang miskin, dan
menyebabkan mudharat yang besar bagi masyarakat. Jika
uang telah menjadi barang komersial dengan tambahan
tambahan ribawi baik secara tunai maupun tidak, maka
rusaklah sistem penilai barang-barang yang seharusnya
bersifat terbatas dan tetap, tidak naik dan tidak turun.

D. Konsep Fee dalam Ajaran Islam


Pengertian dan Hukum Fee
Fee artinya pungutan dana yang dibebankan kepada
nasabah bank untuk kepentingan administrasi, seperti
keperluan kertas, biaya operasional, dan lain-lain.
Sama dengan halnya bunga bank,fee diharamkan karena
dengan mengambil manfaat dari sebuah transaksi hutang
piutang..
Daftar materi pada KB
2 Rente
yang sulit dipahami

Daftar materi yang sering


3 mengalami miskonsepsi Rent dan fee
dalam pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai