Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS SEGMENTASI PASAR PRODUK YAKULT

 Diajukan untuk memenuhi nilai mata kuliah Pemasaran Agribisnis

Dosen Pengampu : Titik Inayah

Disusun oleh:

Kelompok 6

Puji rahmawati 11160920000006


111609200000 06

Anjar Dwi Utami 11160920000038


111609200000 38

Dita Syakira Maulida 111609200000

Muhammad Alfin H 11160920000

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH


JAKARTA

2017
KATA PENGANTAR

Segala puji senantiasa dipanjatkan ke khadirat Allah SWT yang telah


memberikan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Makalah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh nilai mata kuliah Pemasaran Pertanian
Makalah ini tersusun dengan judul ”Analisis Segmentasi Pasar Produk Yakult”
Penulis selalu berusaha agar skripsi ini disusun dengan sempurna. Namun
demikian, saran dan kritik untuk perbaikan yang bersifat membangun dalam
 penulisan ini sangat diharapkan. Penulis berharap semoga makalah ini dapat
 bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkannya dan bernilai ibadah dalam
 pandangan Allah SWT. Amien
.
Ciputat, Juni 2018

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................... ....... ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .....................................................................1
1.2 Perumusan Masalah ..............................................................
1.3 Tujuan Penulisan ..................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Produk Yakult ........................................................................
2.2 Karakteristik Konsumen ........................................................
2.3 Kepuasan Konsumen .............................................................
2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Konsumen ....

BAB III METODELOGI PENELITIAN


3.1 Lokasi dan Waktu ..................................................................
3.2 Metode Penentuan Sampel ....................................................
3.3 Metode Pengumpulan Data ...................................................
3.4 Metode Analisis Data ............................................................

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN


4.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ...............................
4.2 Visi dan Misi Perusahaan .....................................................
4.3 Bauran Pemasaran Perusahaan .............................................

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Deskripsi Objek Penelitian ....................................................


BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan ............................................................................
6.2 Saran ......................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................11


BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Yakult
Yakult adalam minuman susu fermentasi yang mengandung Lactobacillus
caseiShirota strain yang dapat mencapai usus dalam keadaan hidup. Satu botol
minuman Yakult mengandung bakteri  Lactobacillus caseiShirota strain yang
 bermanfaat untuk membantu menjaga kesehatan pencernaan dan menekan
 pertumbuhan bakteri merugikan di dalam pencernaan.

2.2 Karakteristik Konsumen


Karakteristik konsumen menurut Sumarwan (2004), meliputi
 pengetahuan dan pengalaman konsumen, kepribadian konsumen dan karakteristik
demografi konsumen. Konsumen yang memiliki pengetahuan dan pengalaman
yang banyak mengenai produk, mungkin tidak termotifasi untuk mencari
informasi karena dia sudah merasa cukup dengan pengetahuannya untuk
mengambil keputusan. Pengetahuan konsumen adalah semua informasi yang
dimiliki konsumen mengenai berbagai macam produk dan jasa, serta pengetahuan
lainnya yang terkait dengan produk dan jasa tersebut dan informasi yang
 berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen.
Pengetahuan akan persepsi dan karakteristik konsumen akan
meningkatkan peluang untuk membuat keputusan dalam suatu pembelian barang
maupun jasa. Konsumen yang mempunyai kepribadian sebagai seorang yang
senang mencari informasi (information seeker) akan meluangkan waktunya untuk
mencari informasi yang lebih banyak. Pendidikan adalah salah satu karakteristik
demografi yang penting, tingkat pendidikan akan mempengaruhi nilai-nilai yang
dianutnya, cara berpikir, cara pandang bahkan persepsi terhadap suatu masalah.
Konsumen yang berpendidikan tinggi cenderung mencari informasi yang banyak
mengenai suatu produk sebelum ia memutuskan pembelian.
Sumarwan (2004), juga menyatakan bahwa semua penduduk berapapun
usianya adalah konsumen. Oleh sebab itu pemasar harus memahami distribusi
usia penduduk dari suatu wilayah yang akan dijadikan target pasarnya. Perbedaan
usia akan mengakibatkan perbedaan selera dan kesukaan terhadap produk. Usia
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi preferensi dan persepsi
konsumen dalam proses keputusan untuk menerima sesuatu yang baru, baik
 produk maupun jasa. Seseorang yang berumur relatif muda, cenderung lebih cepat
menerima sesuatu yang baru.

2.3 Kepuasan Konsumen


Menurut Kotler (2005), kepuasan didefinisikan sebagai perasaan senang
atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi atau
kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan harapan-harapannya. Jika
kinerja berada di bawah harapan, pelanggan tidak puas. Jika kinerja memenuhi
harapan, pelangganpuas dan jika kinerja melebihi harapan, pelanggan sangat puas.
Teori kepuasan konsumen mengemukakan bahwa kepuasan dan ketidakpuasan
konsumen merupakan dampak dari perbandingan antara harapan konsumen
sebelum membeli dengan yang sesungguhnya diperoleh konsumen dari produk
yang di beli. Ketika konsumen membeli suatu produk, maka ia memiliki harapan
tentang bagaimana produk tersebut berfungsi  (product performance).
Kepuasan pelanggan merupakan tujuan dari setiap pemasaran. Perusahaan
 berusaha keras memahami apa sesungguhnya harapan pelanggan atas produknya.
Semakin tepat pemasar merumuskan harapan pelanggan, semakin mudah pula
memberikan kepuasan dan sebaliknya bila rumusan tentang harapan pelanggan
tidak jelas atau salah akan menjadi kekecewaan bagi pelanggan tersebut. Menurut
Sumarwan (2004) dalam memenuhi kepuasan konsumen, suatu usaha harus
menganalisis dari proses pembelian, yaitu dari tahap pra pembelian sampai tahap
 pembelian. Pada tahap ini konsumen mencari informasi mengenai produk atau
 jasa dan merek yang akan dibeli. Setelah konsumen membeli atau memperoleh
 produk atau jasa biasanya akan diikuti dengan proses konsumsi atau penggunaan
 produk atau jasa tersebut. Setelah proses di atas telah dilakukan maka yang
terakhir adalah proses pasca pembelian, konsumen akan melakukan proses
evaluasi terhadap konsumsi yang telah dilakukan apakah konsumen merasa puas
atau tidak terhadap produk atau jasa yang dikonsumsinya, maka konsumen akan
mengkonsumsi ulang produk tersebut sehingga konsumen akan loyal terhadap
merek produk atau jasa yang dikonsumsinya.
DAFTAR PUSTAKA

Kotler, P. 2002. Manajemen Pemasaran (Terjemahan). Edisi Milenium, Jilid 1.


PT. Prenhallindo. Jakarta.
Sumarwan, U. 2004. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam
Pemasaran. PT. Ghalia Indonesia. Bogor.
Yakult Indonesia. 2009. Company Profile. http ://www.ir.yakult.co.id. Akses
Tanggal 2 Juni 2018

Anda mungkin juga menyukai