Anda di halaman 1dari 38

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP AYAM

GEPREK JUARA GARUT

Laporan

Disusun untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Statistik Ekonomi

Disusun Oleh

Muhammad Faisal Firdaus 211100123

Program Studi Manajemen S1

Sekola Tinggi Ilmu Ekonomi Yasa Anggana

Garut

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT. atas limpahan

rahmat, hidayah serta inayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas

makalah ini tanpa suatu halangan yang berarti. Tidak lupa sholawat serta salam

tetap tercurahkan kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW.

Adapun tujuan dari penyusunan makalah yang berjudul ini “ANALISIS

PENGARUH KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP AYAM GEPREK JUARA

GARUT” adalah sebagai pemenuhan tugas yang diberikan oleh dosen pengampu

demi tercapainya tujuan pembelajaran yang telah direncanakan.

Tidak lupa ucapan terimakasih penyusun sampaikan dan tujukan kepada

pihak-pihak yang turut mendukung terselesaikannya makalah ini. Terkhusus

kepada ibu Mia Kusmiati. SE.,MM selaku dosen pengampu mata kuliah Statistik.

Dalam penyusunan makalah ini tentunya penyusun mengalami berbagai

macam kendala, tantangan serta kesulitan. Namun karena bimbingan dan

dukungan dari berbagai pihak tersebut, akhirnya semua kendala dapat teratasi dan

penyusun berhasil menyelesaikan makalah ini tepat pada waktu yang ditentukan.

Penyusun menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak

kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu, kritik dan saran yang

membangun sangat penyusun harapkan demi terciptanya makalah yang lebih baik

II
selanjutnya. Dan semoga dengan hadirnya makalah ini dapat memberi manfaat

bagi pembaca sekalian.

Garut, 15 Juli 2023

Penulis

M Faisal firdaus

III
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................II
DAFTAR ISI...............................................................................................................IV
BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................................1
Latar Belakang...........................................................................................................1
Tujuan dan Relevansi.................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................4
2.1 Konsep Dasar dan Asumsi yang terkait...............................................................4
2.2 Pemahaman jenis data yang sesuai dengan analisis parametrik..........................6
BAB III METODE PENEELITIAN..............................................................................9
3.1 Desain Metode Kuantitatif...................................................................................9
3.2 Teknik Pengambilan Sample.............................................................................10
3.3 Alat Pengukur yang Digunakan.........................................................................12
3.4 Langkah validitas dan Relabilitas data dalam metode Parametrik....................14
BAB IV ANALISIS DATA........................................................................................16
4.1 Deskripsi Data....................................................................................................16
4.2 Uji Hipotesis Data..............................................................................................16
4.3 Interpretasi Hasil................................................................................................22
BAB V PENUTUP......................................................................................................24
5.1 Diskusi Hasil Penelitian.....................................................................................24
5.2 Evaluasi..............................................................................................................26
5.3 Kesimpulan........................................................................................................28
5.4 Saran..................................................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................33

IV
V
BAB 1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dalam dunia bisnis yang kompetitif saat ini, kepuasan konsumen menjadi

faktor yang sangat penting dan memiliki dampak yang signifikan terhadap

kesuksesan suatu perusahaan. Perusahaan yang mampu memahami dan memenuhi

kebutuhan serta ekspektasi konsumennya memiliki keunggulan kompetitif yang

lebih besar.

Analisis pengaruh kepuasan konsumen adalah suatu pendekatan yang

digunakan untuk memahami hubungan antara kepuasan konsumen dan kinerja

perusahaan. Dalam analisis ini, perusahaan mempelajari faktor-faktor yang

berkontribusi terhadap kepuasan konsumen dan dampaknya terhadap aspek bisnis

seperti loyalitas konsumen, retensi konsumen, dan citra merek.

Pentingnya analisis pengaruh kepuasan konsumen timbul karena konsumen

yang puas cenderung menjadi pelanggan setia yang kembali berulang kali dan

merekomendasikan produk atau layanan kepada orang lain. Sebaliknya,

konsumen yang tidak puas dapat menyebabkan dampak negatif seperti penurunan

penjualan, kehilangan pelanggan, dan reputasi yang buruk.

Dalam melakukan analisis pengaruh kepuasan konsumen, perusahaan

biasanya menggunakan berbagai metode seperti survei konsumen, analisis data,

1
wawancara, atau observasi langsung. Melalui pengumpulan dan analisis data ini,

perusahaan dapat mengidentifikasi faktor-faktor kunci yang mempengaruhi

kepuasan konsumen, seperti kualitas produk atau layanan, harga yang kompetitif,

pelayanan pelanggan yang baik, inovasi, atau pengalaman konsumen yang positif.

Dalam era digital, media sosial dan platform ulasan online juga memainkan

peran penting dalam mempengaruhi persepsi konsumen terhadap merek dan

produk. Ulasan dan rekomendasi konsumen dapat memiliki dampak signifikan

terhadap citra merek dan keputusan pembelian konsumen. Oleh karena itu,

perusahaan juga harus memperhatikan dan memanfaatkan alat-alat ini untuk

memahami dan merespons kepuasan konsumen.

Dalam konteks global yang terus berubah, analisis pengaruh kepuasan

konsumen menjadi semakin relevan dan kompleks. Perusahaan harus mampu

mengadopsi pendekatan yang adaptif, menggunakan teknologi yang tepat, dan

memiliki kepekaan terhadap perubahan tren dan kebutuhan konsumen.

Dengan melakukan analisis pengaruh kepuasan konsumen yang komprehensif

dan berkelanjutan, perusahaan dapat meningkatkan keunggulan kompetitifnya,

memperbaiki hubungan dengan konsumen, dan mengoptimalkan kinerja

bisnisnya. Dalam akhirnya, analisis ini bertujuan untuk menciptakan hubungan

saling menguntungkan antara perusahaan dan konsumen, memastikan

keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis jangka panjang.

Tujuan dan Relevansi

2
a. Tujuan utama dari analisis pengaruh kepuasan konsumen adalah untuk

memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen dan

dampaknya terhadap kinerja perusahaan. Berikut adalah beberapa tujuan spesifik

yang terkait dengan analisis ini:

1. Memahami kebutuhan dan ekspektasi konsumen

2. Meningkatkan kepuasan konsumen

3. Meningkatkan loyalitas konsumen

4. Meningkatkan citra merek dan reputasi perusahaan

5. Mengoptimalkan kinerja bisnis

b. Relevansi analisis pengaruh kepuasan konsumen terletak pada fakta bahwa

kepuasan konsumen adalah salah satu faktor kunci yang menentukan keberhasilan

perusahaan. Dalam dunia bisnis yang kompetitif dan berubah dengan cepat,

perusahaan yang dapat memahami, memenuhi, dan melampaui harapan konsumen

memiliki keunggulan kompetitif yang signifikan. Analisis pengaruh kepuasan

konsumen memberikan wawasan berharga yang memungkinkan perusahaan untuk

mengambil tindakan yang tepat dan mengoptimalkan hubungan dengan

konsumen, dengan tujuan akhir mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar dan Asumsi yang terkait

Statistika parametrik adalah cabang statistika yang berkaitan dengan

pengujian hipotesis dan estimasi parameter populasi berdasarkan asumsi

tertentu tentang distribusi data. Dalam statistika parametrik, diasumsikan

bahwa data yang diamati berasal dari suatu distribusi yang dapat dijelaskan

oleh sejumlah parameter yang diketahui.

Berikut adalah beberapa konsep dasar yang terkait dengan statistika

parametrik:

1. Parameter: Parameter adalah ukuran numerik yang digunakan untuk

menggambarkan karakteristik populasi. Dalam statistika parametrik, tujuan

utama adalah mengestimasi nilai parameter populasi atau menguji hipotesis

tentang nilai parameter.

2. Hipotesis: Hipotesis adalah pernyataan yang diajukan tentang nilai-nilai

parameter populasi. Dalam statistika parametrik, hipotesis yang sering

diajukan adalah hipotesis nol (null hypothesis) dan hipotesis alternatif

(alternative hypothesis). Hipotesis nol berisi pernyataan bahwa tidak ada

perbedaan atau hubungan yang signifikan dalam parameter populasi,

sementara hipotesis alternatif menyatakan adanya perbedaan atau hubungan

yang signifikan.

4
3. Estimasi: Estimasi adalah proses menggunakan sampel data untuk

menghitung perkiraan nilai parameter populasi. Tujuan utama estimasi dalam

statistika parametrik adalah untuk menghasilkan estimasi yang mendekati nilai

parameter sebenarnya dengan tingkat ketepatan yang tinggi.

4. Distribusi: Distribusi adalah pola atau bentuk yang diikuti oleh data dalam

sampel atau populasi. Dalam statistika parametrik, diasumsikan bahwa data

berasal dari distribusi yang telah ditentukan, seperti distribusi normal,

distribusi Poisson, atau distribusi eksponensial. Asumsi distribusi ini

memungkinkan penggunaan metode statistik yang lebih spesifik dan efisien

dalam estimasi dan pengujian hipotesis.

5. Uji Hipotesis: Uji hipotesis digunakan untuk mengambil keputusan tentang

validitas hipotesis nol berdasarkan data sampel. Dalam statistika parametrik,

uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan statistik uji yang cocok dengan

asumsi distribusi yang telah ditentukan. Statistik uji tersebut membandingkan

data sampel dengan nilai yang diharapkan menurut hipotesis nol, dan

menghasilkan nilai p-value yang mengindikasikan tingkat signifikansi dari

bukti yang ditemukan.

Statistika parametrik memiliki asumsi yang ketat tentang distribusi

data, dan penggunaannya bergantung pada kecocokan data dengan asumsi

tersebut. Asumsi ini harus diperiksa dengan hati-hati sebelum melakukan

analisis parametrik. Jika asumsi tidak terpenuhi, alternatif non-parametrik,

seperti statistika non-parametrik, dapat digunakan.

5
Dalam kesimpulannya, statistika parametrik melibatkan estimasi dan

pengujian hipotesis tentang parameter populasi berdasarkan asumsi tertentu

tentang distribusi data. Dengan memahami konsep dasar statistika parametrik,

kita dapat melakukan analisis yang lebih terarah dan efisien dalam mengambil

kesimpulan tentang populasi berdasarkan data sampel yang diamati.

2.2 Pemahaman jenis data yang sesuai dengan analisis parametrik

Dalam statistika parametrik, ada asumsi bahwa data yang diamati

berasal dari suatu distribusi yang dapat dijelaskan oleh parameter-parameter

tertentu. Oleh karena itu, jenis data yang sesuai dengan analisis parametrik

adalah data interval dan data rasio. Berikut adalah pemahaman lebih lanjut

tentang jenis-jenis data tersebut:

1. Data Interval: Data interval adalah data yang memiliki skala interval, di

mana jarak antara titik-titik pada skala tersebut memiliki arti dan dapat diukur.

Contoh data interval termasuk suhu dalam derajat Celsius atau Fahrenheit,

tanggal kalender, dan skor tes standar. Analisis parametrik yang sering

digunakan untuk data interval antara lain analisis regresi, uji-t, dan analisis

varians (ANOVA).

2. Data Rasio: Data rasio adalah data yang memiliki skala rasio, di mana rasio

antara dua titik pada skala tersebut memiliki arti dan dapat diukur. Data rasio

memiliki sifat nol yang mutlak, yang berarti bahwa ada titik nol yang

6
menyatakan ketiadaan atau tidak adanya variabel tersebut. Contoh data rasio

meliputi berat badan, tinggi badan, pendapatan, dan waktu. Analisis

parametrik yang sering digunakan untuk data rasio antara lain regresi linear,

uji-t, ANOVA, dan uji F.

Penting untuk dicatat bahwa dalam analisis parametrik, asumsi tentang

distribusi data sering kali termasuk asumsi bahwa data mengikuti distribusi

normal. Oleh karena itu, sebelum melakukan analisis parametrik, penting

untuk memeriksa apakah asumsi ini terpenuhi. Jika data tidak mengikuti

distribusi normal, alternatif non-parametrik seperti uji non-parametrik atau

metode bootstrap mungkin lebih sesuai.

Selain itu, terdapat juga jenis data nominal dan ordinal yang tidak memenuhi

asumsi distribusi parametrik. Data nominal adalah data yang hanya dapat

dikategorikan tanpa memiliki urutan atau tingkatan tertentu, sedangkan data

ordinal adalah data yang memiliki urutan atau tingkatan tetapi tidak memiliki

jarak antara kategori yang dapat diukur. Untuk jenis data ini, analisis non-

parametrik seperti uji chi-square dan uji Mann-Whitney U biasanya lebih

sesuai.

7
Pemahaman tentang jenis data yang sesuai dengan analisis parametrik penting

untuk memilih metode analisis yang tepat sesuai dengan karakteristik data

yang diamati.

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Metode Kuantitatif

Metode kuantitatif adalah pendekatan penelitian yang

mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data numerik

untuk menjawab pertanyaan penelitian atau menguji hipotesis. Metode ini

mengandalkan penggunaan angka, statistik, dan analisis matematis untuk

menyajikan dan menggambarkan fenomena yang diteliti.

Tujuan dari penelitian dengan metode kuantitatif adalah untuk

memperoleh pemahaman yang obyektif dan dapat diukur tentang

hubungan antara variabel-variabel yang diteliti. Beberapa tujuan khusus

dari penelitian metode kuantitatif antara lain:

1. Mengidentifikasi dan mengukur hubungan antara variabel: Penelitian

metode kuantitatif bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengukur

hubungan antara variabel-variabel yang diamati. Dengan menggunakan

8
analisis statistik, peneliti dapat mengeksplorasi dan menjelaskan

hubungan antara variabel dependen dan variabel independen.

2. Menguji hipotesis dan generalisasi: Metode kuantitatif digunakan

untuk menguji hipotesis penelitian yang diajukan. Dengan menggunakan

pendekatan ilmiah dan metode statistik, peneliti dapat menyusun hipotesis

dan menguji kebenarannya berdasarkan data empiris. Hasil penelitian

dapat memberikan dasar untuk membuat generalisasi dan kesimpulan

yang lebih luas.

3. Mengukur dan membandingkan perbedaan: Penelitian metode

kuantitatif dapat digunakan untuk mengukur perbedaan antara kelompok-

kelompok yang berbeda. Misalnya, peneliti dapat membandingkan rata-

rata skor antara kelompok yang diberikan perlakuan tertentu dengan

kelompok kontrol untuk melihat apakah ada perbedaan yang signifikan.

4. Membuat prediksi dan model: Metode kuantitatif dapat digunakan

untuk membuat model prediktif yang dapat memperkirakan hasil atau

perilaku masa depan berdasarkan variabel-variabel yang ada. Model ini

dapat digunakan untuk memberikan panduan atau rekomendasi dalam

pengambilan keputusan.

5. Menyediakan dasar bagi kebijakan dan pengambilan keputusan:

Penelitian metode kuantitatif dapat memberikan dasar yang kuat bagi

9
pengambilan keputusan dan perumusan kebijakan. Dengan data yang

terukur dan analisis yang obyektif, peneliti dapat memberikan

rekomendasi yang didukung oleh bukti empiris kepada pemangku

kepentingan yang relevan.

3.2 Teknik Pengambilan Sample

Teknik pengambilan data dalam statistika parametrik dapat melibatkan

beberapa metode yang berbeda. Berikut ini adalah beberapa teknik

pengambilan data yang umum digunakan dalam penelitian statistik

parametrik:

1. Survei: Survei adalah teknik pengumpulan data yang melibatkan

penyebaran kuesioner atau wawancara kepada responden untuk

mendapatkan tanggapan mereka terhadap pertanyaan-pertanyaan yang

relevan. Survei dapat dilakukan secara online, telepon, tatap muka, atau

melalui surat. Data yang diperoleh dari survei dapat digunakan untuk

analisis parametrik seperti analisis regresi, uji-t, dan uji ANOVA.

2. Eksperimen: Eksperimen adalah metode pengumpulan data yang

melibatkan manipulasi variabel independen dan pengamatan terhadap

variabel dependen. Dalam eksperimen, kelompok kontrol dan kelompok

perlakuan dibandingkan untuk melihat efek dari variabel independen

10
terhadap variabel dependen. Data yang diperoleh dari eksperimen dapat

digunakan untuk analisis parametrik seperti uji-t dan uji ANOVA.

3. Pengamatan: Pengamatan melibatkan pengumpulan data dengan

mengamati perilaku, karakteristik, atau fenomena yang diamati secara

langsung. Pengamatan dapat dilakukan secara langsung (observasi

langsung) atau dengan menggunakan perangkat perekam seperti kamera

atau sensor. Data pengamatan dapat digunakan dalam analisis parametrik

jika data yang teramati sesuai dengan asumsi distribusi dan skala yang

sesuai.

4. Data Sekunder: Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan

oleh pihak lain untuk tujuan lain dan dapat digunakan untuk penelitian

statistik parametrik. Data ini bisa diperoleh dari sumber seperti lembaga

pemerintah, organisasi nirlaba, atau penelitian sebelumnya. Data sekunder

dapat digunakan untuk analisis parametrik seperti analisis regresi atau uji-

t, dengan memastikan bahwa data tersebut sesuai dengan asumsi statistik

parametrik.

5. Kuesioner atau survei online: Dalam era digital, pengumpulan data

melalui kuesioner atau survei online telah menjadi metode yang populer.

Dengan menggunakan platform survei online, responden dapat

memberikan tanggapan mereka secara online, dan data dapat langsung

11
dikumpulkan dan disimpan dalam format yang dapat dianalisis secara

parametrik.

3.3 Alat Pengukur yang Digunakan

Dalam analisis statistik parametrik, terdapat beberapa metode deskripsi

yang digunakan untuk mengukur dan menggambarkan data yang diamati.

Berikut ini adalah beberapa deskripsi yang umum digunakan dalam

analisis statistik parametrik:

1. Mean (Rata-rata): Rata-rata adalah jumlah dari semua nilai dalam

sampel dibagi dengan jumlah observasi. Rata-rata adalah ukuran pusat

yang menggambarkan nilai tengah dari data.

2. Median: Median adalah nilai tengah yang membagi data menjadi dua

bagian yang sama. Jika jumlah observasi genap, median dihitung dengan

mengambil rata-rata dari dua nilai tengah terurut. Median adalah ukuran

pusat alternatif yang lebih tahan terhadap pencilan (outlier) daripada rata-

rata.

3. Modus: Modus adalah nilai yang paling sering muncul dalam data.

Modus digunakan untuk mengidentifikasi nilai yang paling umum atau

dominan dalam data.

4. Varians: Varians mengukur seberapa jauh titik data tersebar dari rata-

ratanya. Varians adalah ukuran dispersi atau variabilitas data.

12
5. Standar Deviasi: Standar deviasi adalah akar kuadrat dari varians dan

digunakan untuk menggambarkan sebaran data dalam unit yang sama

dengan data aslinya. Standar deviasi juga merupakan ukuran dispersi atau

variabilitas data.

6. Skewness: Skewness mengukur kecondongan atau asimetri distribusi

data. Nilai skewness positif menunjukkan ekor distribusi yang lebih

panjang di sebelah kanan rata-rata, sedangkan nilai skewness negatif

menunjukkan ekor distribusi yang lebih panjang di sebelah kiri rata-rata.

7. Kurtosis: Kurtosis mengukur tingkat kepekaan distribusi data terhadap

ekor yang berat atau beratnya "ekor" distribusi. Nilai kurtosis yang tinggi

menunjukkan ekor distribusi yang lebih berat atau puncak yang lebih

tinggi, sedangkan nilai kurtosis yang rendah menunjukkan ekor distribusi

yang lebih ringan atau puncak yang lebih datar.

3.4 Langkah validitas dan Relabilitas data dalam metode Parametrik

Validitas dan reliabilitas data sangat penting dalam metode parametrik

untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan akurat, dapat

diandalkan, dan relevan untuk analisis statistik. Berikut ini adalah

langkah-langkah penting dalam memastikan validitas dan reliabilitas data:

13
1. Validitas Data: Validitas data mengacu pada sejauh mana data yang

dikumpulkan mengukur apa yang sebenarnya ingin diukur atau diteliti.

Beberapa langkah yang dapat diambil untuk memastikan validitas data

adalah:

- Mengevaluasi instrumen pengukuran (misalnya, kuesioner) untuk

memastikan bahwa pertanyaan dan variabel yang diukur relevan dengan

konstruk yang ingin diukur.

- Melakukan studi pilot untuk menguji instrumen pengukuran dan

memperbaiki atau memodifikasi jika ditemukan masalah.

- Menggunakan teknik pengambilan data yang tepat untuk

memastikan data yang dikumpulkan sesuai dengan tujuan penelitian.

2. Reliabilitas Data: Reliabilitas data mengacu pada konsistensi dan

keandalan data yang dikumpulkan. Beberapa langkah yang dapat diambil

untuk memastikan reliabilitas data adalah:

- Menggunakan instrumen pengukuran yang telah diuji kembali

keandalannya, seperti dengan menggunakan uji reliabilitas internal seperti

alpha Cronbach.

14
- Menjamin konsistensi dalam pengumpulan data dengan melatih

pengumpul data dan mengikuti prosedur yang konsisten.

- Menggunakan teknik sampling yang mewakili populasi secara baik

untuk memastikan data yang dikumpulkan mewakili populasi yang lebih

luas.

BAB IV

ANALISIS DATA

4.1 Deskripsi Data

Deskriptif data adalah merupakan gambaran data yang digunakan dalam

suatu penelitian. Dalam pengujian deskripsi data ini peneliti mencoba untuk

mengetahui gambaran atau kondisi responden yang menjadi sampel dalam

penelitian ini. Dari pengumpulan data kuesioner hasil jawaban responden, dengan

jumlah sampel, yaitu sebanyak 15 orang responden, pengujian dilakukan dengan

menggunakan bantuan kuesioner.

4.2 Uji Hipotesis Data

15
1. Uji Validitas

Menurut Sugiyono (2017: 125) menunjukkan derajat ketepatan antara

data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dikumpulkan

oleh peneliti. Uji validitas ini dilakukan untuk mengukur apakah data yang

telah didapat setelah penelitian merupakan data yang valid atau tidak,

dengan menggunakan alat ukur yang digunakan (kuesioner). Uji validitas

dilakukan pada responden sebanyak 15 orang di kelas 4D Manajemen STIE

Yasa Anggana.

Variabel R Hitung R Tabel Keterangan

X 1 0.4124 Valid

Y 1 0.4124 Valid

Tabel 1 Hasil Uji Validitas

Berdasarkan hasil uji validitas di atas, data atau variabel yang

dikatakan valid tersebut harus sesuai dengan kriteria dalam pengujian

validitas yang dimana ketika R Hitung lebih besar dari R Tabel maka,

data dari penelitian tersebut dikatakan valid. Tetapi jika R Hitung lebih

kecil dari R Tabel, maka data tersebut dikatakan tidak valid dan harus

menggunakan uji atau Teknik analisis yang lebih relevan.

2. Uji Reliabilitas

16
Menurut Sugiyono (2017: 130) menyatakan bahwa uji

reliabilitas adalah sejauh mana hasil pengukuran dengan menggunakan

objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Uji reliabilitas

ini dilakukan pada responden sebanyak 15 orang di kelas 4D

Manajemen STIE Yasa Anggana, dengan menggunakan pertanyaan

yang telah dinyatakan valid dalam uji validitas dan akan ditentukan

reliabilitasnya.

Kesimpulan

Variabe

l Nilai Cronback's Alpha Keterangan

X 0.519047619
reliabel
Y 0.433333333

Tabel 2 Hasil Uji Reliabilitas

Berdasarkan hasil uji releabilitas pada tabel 3 di atas, dapat

dilihat bahwa semua variabel yang digunakan dalam penelitian yang

terdiri dari Layanan dan Kepuasan Ayam Geprek Juara (AGJ),

memiliki releabilitas yang tinggi yang melebihi dari Nilai acuan yaitu

0.4000. sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang di dapat dalam

penelitian ini reliabel.

3. Uji Normalitas

17
Menurut Ghozali (2018; 161) uji normalitas bertujuan untuk

menguji apakah dalam satu model regresi linier ada korelasi antara

kesalahan pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji t

dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi

normal. Sunyoto (2016; 92) menjelaskan uji normalitas digunakan

untuk menguji data variabel bebas (X) dan data variabel terikat (Y)

pada persamaan regresi yang dihasilkan. Berdistribusi normal atau

berdistribusi tidak normal. Persamaan regresi dikatakan baik jika

mempunyai data 50 variabel bebas dan data variabel terikat

berdistribusi mendekati normal atau normal sama sekali. Uji

normalitas digunakan untuk menguji apakan distribusi variabel terkait

untuk setiap variabel bebas tertentu berdistribusi normal atau tidak

dalam model regresi linear, asumsi ini ditunjukkan oleh nilai eror yang

berdistribusi normal.

KESIMPULA

L MAX L 0,05 N

0.71576723 0.192140147 NORMAL


Tabel 3 Hasil Uji

Normalitas

Berdasarkan hasil uji normalitas pada tabel 4 di atas, dapat dilihat

bahwa nilai residual pada L Max atau L Hitung lebih kecil dari L Tabel

18
dengan tingkat signifikansi sebesar 0,05. Sehingga dapat disimpulkan
  X Y

Mean 3.866666667 3.933333333

Variance 0.552380952 0.638095238

Observations 15 15

bahwa variabel dari keduanya memiliki distribusi yang normal.

4. Uji T

Ghozali (2018; 88) Uji t digunakan untuk menguji pengaruh masing-

masing variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini

terhadap variabel dependen secara parsial. Menurut Sugiyono (2018;

223) Uji t merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah,

yaitu yang menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih.

Rancangan pengujian hipotesis digunakan untuk mengetahui korelasi

dari kedua variabel yang diteliti.

Tabel 4 Hasil Uji T (Test-T)

Berdasarkan hasil Uji-T (Test t) pada tabel 5 di atas, dapat disimpulkan

bahwa kebenaran hipotesis diantara dua buah mean dari variabel di atas

yang diambil secara random dari populasi yang sama tidak terdapat

19
perbedaan yang signifikan. Sehingga dapat dikatakan bahwa variabel

tersebut benar.

5
f(x) = 0.887931034482759 x + 0.5
R² = 0.682514153371076
4
Axis Title

3
Series2
2 Linear (Series2)

0
2.5 3 3.5 4 4.5 5 5.5
Axis Title

Gambar 1. 1 Sebaran Data Hasil Uji-Test

Pada grafik meperlihatkan bagaimana sebaran data yang di

dapat dari hasil uji-t yang dimana setiap variabelnya tidakterdapat

perbedaan yang signifikan.

5. Hasil Uji Linieritas

Menurut Sugiyono dan Susanto (2015:323) uji linearitas dapat

dipakai untuk mengetahui apakah variabel terikat dengan variabel

20
bebas memiliki hubungan linear atau tidak secara signifikan. Uji

linearitas dapat dilakukan melalui test of linearity. Kriteria yang

berlaku adalah jika nilai signifikansi pada linearity ≤ 0,05, maka dapat

diartikan bahwa antara variabel bebas dan variabel terikat terdapat

hubungan yang linear.). Hubungan antar variabel dikatakan linear

apabila nilai F hitung lebih kecil dari nilai F tabel dan bisa juga dilihat

menggunakan grafik Scatter Plot (Sugiyono & Sutanto, 2015, p. 403).

Apabila sebaran data yang ada mengikuti garis diagonal maka variabel

independen dan dependen memiliki hubungan yang linier.

4.3 Interpretasi Hasil

Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Layanan dan

Kepuasan terhadap Konsumen berpengaruh terhadap kepuasan pelangga, dengan

demikian dapat dinyatakan bahwa secara bersama-sama Layanan dan Kepuasan

yang baik dapat meningkatkan Kepuasan konsumen atau pelanggan sebaliknya

Layanan dan Kepuasan yang buruk dapat menurunkan konsumen atau pelanggan.

Berdasarkan hasil penyebaran Kuesioner diketahui bahwa respon tertinggi

terdapat pada butir pernyataan ketujuh yang menyatakan bahwa “Saya merasa

kualitas layanan pada Ayam Geprek Juara (AGJ)” yang berarti bahwa semakin

berkembangnya usaha Ayam Geprek Juara (AGJ), karyawan mengharapkan

kesejahteraan yang dirasakannya juga akan semakin baik. Hasil penelitian

tersebut konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Tjiptono (Fahmi

21
2016), kualitas pelayanan menodorong ke arah

peningkatan kepuasan konsumen, kualitas layanan memiliki hubungan yang

positif dengan kepuasan konsumen, kualitas pelayanan yang tinggi

menghasilkan kepuasan konsumen yang tinggi pula. Pada dasarnya Layanan dan

Kepuasan yang lebih baik dapat mempengaruhi tingkat Motivasi pelanggan untuk

membeli.

BAB V

PENUTUP

5.1 Diskusi Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji hubungan antara layanan dan

kepuasan terhadap konsumen dalam konteks Ayam Geprek Juara (AGJ). Berdasarkan

22
hasil pengujian yang dilakukan, berikut adalah diskusi mengenai hasil analisis

penelitian, antara lain:

 Deskripsi Data:

Penelitian ini melibatkan 15 responden yang merupakan sampel dalam penelitian ini.

Data diperoleh melalui pengumpulan kuesioner yang digunakan untuk

menggambarkan karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dan usia.

Deskripsi data ini memberikan gambaran awal mengenai sampel penelitian yang

digunakan.

 Uji Validitas:

Hasil uji validitas menunjukkan bahwa data yang dikumpulkan menggunakan

kuesioner dalam penelitian ini dapat dikatakan valid. Nilai R hitung yang lebih besar

dari R tabel menunjukkan bahwa data yang diperoleh sesuai dengan kriteria validitas

yang ditetapkan. Oleh karena itu, alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini dapat

dianggap valid.

 Uji Reliabilitas:

Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa semua variabel yang digunakan dalam

penelitian ini memiliki reliabilitas yang tinggi. Nilai Cronbach's Alpha yang melebihi

nilai acuan menunjukkan bahwa pertanyaan-pertanyaan yang digunakan dalam

kuesioner konsisten dalam mengukur variabel yang sama. Dengan demikian, data

yang diperoleh dalam penelitian ini dapat dianggap reliabel.

23
 Uji Normalitas:

Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa variabel yang diteliti memiliki distribusi

yang normal. Hal ini menunjukkan bahwa asumsi normalitas terpenuhi dalam model

regresi linier yang digunakan. Oleh karena itu, dapat dilakukan interpretasi lebih

lanjut mengenai pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

 Uji T:

Hasil uji t menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara mean

dari variabel layanan dan kepuasan terhadap konsumen. Hal ini menunjukkan bahwa

secara parsial, variabel-variabel tersebut tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap kepuasan konsumen. Namun, hasil ini perlu dikonfirmasi dengan analisis

yang lebih lanjut.

 Uji Linieritas:

Hasil uji linieritas tidak dijelaskan secara detail dalam kutipan yang diberikan.

Namun, jika variabel independen dan dependen memiliki hubungan yang linear,

maka dapat dikatakan bahwa variabel-variabel tersebut memiliki hubungan yang

signifikan.

Berdasarkan hasil-hasil pengujian di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam konteks

Ayam Geprek Juara (AGJ), layanan dan kepuasan terhadap konsumen tidak secara

signifikan mempengaruhi kepuasan pelanggan.

24
5.2 Evaluasi

Evaluasi Kekuatan dan Kelemahan Hasil Penelitian Dengan Menggunakan

Metode Statistik Parametrik:

Kekuatan Hasil Penelitian:

 Penggunaan Metode Statistik: Penelitian ini menggunakan beberapa metode

statistik untuk menganalisis data, seperti uji validitas, uji reliabilitas, uji

normalitas, dan uji t. Penggunaan metode-metode ini menunjukkan pendekatan

yang sistematis dalam menganalisis data dan menguji hipotesis yang diajukan.

 Validitas dan Reliabilitas: Penelitian ini melibatkan pengujian validitas dan

reliabilitas untuk memastikan bahwa alat ukur yang digunakan (kuesioner) valid

dan dapat diandalkan. Hal ini menunjukkan upaya untuk mengukur variabel

dengan akurat dan konsisten.

 Interpretasi yang Konsisten: Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa tidak ada

pengaruh yang signifikan antara layanan dan kepuasan terhadap konsumen

terhadap kepuasan pelanggan. Temuan ini konsisten dengan penelitian

sebelumnya yang telah dilakukan. Konsistensi interpretasi ini menambah validitas

dan reliabilitas hasil penelitian.

Kelemahan Hasil Penelitian:

 Sampel yang Terbatas: Penelitian ini melibatkan sampel yang relatif kecil, yaitu

hanya 15 responden dari satu kelas di STIE Yasa Anggana. Sampel yang terbatas

25
dapat membatasi generalisasi temuan penelitian ini ke populasi yang lebih luas.

Sebaiknya penelitian ini melibatkan sampel yang lebih besar dan beragam untuk

memperkuat validitas eksternal hasil penelitian.

 Kurangnya Informasi tentang Konstruksi Kuesioner: Penelitian ini tidak

memberikan informasi yang cukup tentang bagaimana konstruksi kuesioner

dilakukan dan validitas serta reliabilitasnya. Penjelasan yang lebih rinci tentang

pertanyaan-pertanyaan yang digunakan dan proses pengembangan serta validasi

kuesioner akan meningkatkan keandalan hasil penelitian.

 Fokus yang Terbatas: Penelitian ini difokuskan pada hubungan antara layanan dan

kepuasan terhadap konsumen terhadap kepuasan pelanggan di Ayam Geprek

Juara (AGJ) secara spesifik. Ini membatasi generalisasi temuan penelitian ke

konteks lain atau industri makanan dan minuman secara umum. Penelitian

selanjutnya dapat memperluas cakupan dan mengatasi keterbatasan ini dengan

mempertimbangkan variasi industri dan populasi yang lebih luas.

 Tidak ada Analisis yang Lebih Mendalam: Penelitian ini hanya menggunakan uji t

untuk menguji perbedaan mean variabel. Tidak ada analisis statistik lanjutan,

seperti analisis regresi atau analisis jalur, yang dapat memberikan pemahaman

yang lebih mendalam tentang hubungan variabel. Penelitian selanjutnya dapat

menggunakan analisis yang lebih komprehensif untuk mengungkapkan hubungan

dan pengaruh antara variabel yang diteliti.

26
Secara keseluruhan, hasil penelitian ini memberikan pemahaman awal

tentang hubungan antara layanan dan kepuasan terhadap konsumen terhadap

kepuasan pelanggan di Ayam Geprek Juara (AGJ). Namun, keterbatasan dalam

hal sampel, informasi kuesioner, dan analisis statistik dapat mempengaruhi

validitas dan generalisasi temuan penelitian.

5.3 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat ditarik beberapa

kesimpulan yang menggambarkan hasil temuan dan pengaruhnya terhadap bisnis

Ayam Geprek Juara (AGJ):

1. Tidak ada Pengaruh yang Signifikan antara Layanan dan Kepuasan Terhadap

Konsumen terhadap Kepuasan Pelanggan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan

antara layanan dan kepuasan terhadap konsumen terhadap kepuasan pelanggan di

AGJ. Meskipun demikian, ini tidak berarti bahwa layanan dan kepuasan terhadap

konsumen tidak penting. Bisnis masih harus memberikan layanan yang baik dan

memperhatikan kepuasan pelanggan untuk mempertahankan hubungan yang baik

dengan pelanggan.

2. Faktor-faktor Lain yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan Perlu

Dipertimbangkan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor lain, seperti harga, kualitas

produk, kecepatan pelayanan, dan pengalaman keseluruhan, juga dapat

27
mempengaruhi kepuasan pelanggan. Oleh karena itu, bisnis AGJ perlu

mempertimbangkan aspek-aspek ini dan memastikan bahwa semua faktor tersebut

terpenuhi dengan baik untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.

3. Pentingnya Memahami Kebutuhan dan Harapan Pelanggan

Melalui survei kepuasan pelanggan secara berkala dan komunikasi yang baik,

bisnis AGJ dapat memahami kebutuhan dan harapan pelanggan dengan lebih

baik. Hal ini memungkinkan bisnis untuk mengidentifikasi area perbaikan yang

perlu dilakukan dan mengambil tindakan yang tepat untuk meningkatkan

kepuasan pelanggan.

4. Inovasi dan Pembaruan dalam Layanan dan Produk

Untuk tetap kompetitif dan menarik minat pelanggan, bisnis AGJ perlu terus

berinovasi dalam layanan dan produk yang ditawarkan. Dengan menciptakan

menu baru, menambah variasi dalam layanan, dan memberikan pengalaman yang

unik, bisnis dapat memperkuat daya tariknya dan mempertahankan pelanggan

yang ada serta menarik pelanggan baru.

5. Pentingnya Membangun Reputasi dan Branding yang Kuat

Membangun reputasi yang baik dan branding yang kuat sangat penting untuk

bisnis AGJ. Dengan fokus pada kualitas produk dan layanan, kepercayaan

pelanggan, dan nilai tambah yang unik, bisnis dapat membangun hubungan yang

kuat dengan pelanggan dan menarik minat pelanggan potensial.

28
Dalam rangka mempertahankan bisnis yang sukses, Ayam Geprek Juara

(AGJ) perlu memperhatikan berbagai aspek yang mempengaruhi kepuasan

pelanggan. Meskipun tidak ada pengaruh signifikan antara layanan dan kepuasan

terhadap konsumen terhadap kepuasan pelanggan, penting untuk tetap

memberikan layanan yang berkualitas tinggi, memahami kebutuhan pelanggan,

berinovasi dalam layanan dan produk, serta membangun reputasi dan branding

yang kuat. Dengan demikian, bisnis AGJ dapat mempertahankan dan

meningkatkan pangsa pasarnya dalam industri makanan

5.4 Saran

Penulis memiliki beberapa saran untuk memaksimalkan pengaruh layanan

konsumen dan kualitas produk dalam upaya meningkatkan kepuasan dan layanan

konsumen di Ayam Geprek Juara (AGJ), yaitu:

1. Perhatikan Kualitas Layanan

Meskipun hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh

signifikan antara layanan dan kepuasan terhadap konsumen terhadap kepuasan

pelanggan, masih penting untuk memperhatikan kualitas layanan. Pastikan bahwa

layanan yang diberikan kepada pelanggan tetap memenuhi standar yang tinggi

dan konsisten. Dengan memberikan pengalaman positif kepada pelanggan, Anda

dapat membangun kepercayaan dan meningkatkan loyalitas pelanggan.

2. Tinjau Faktor-faktor Penentu Kepuasan Pelanggan

29
Selain layanan, ada faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kepuasan

pelanggan, seperti harga, kualitas produk, kecepatan pelayanan, dan pengalaman

keseluruhan. Tinjau kembali aspek-aspek ini dalam operasional bisnis Anda dan

pastikan bahwa semua faktor tersebut terpenuhi dengan baik. Identifikasi area

yang perlu ditingkatkan dan lakukan perbaikan yang sesuai.

3. Tingkatkan Komunikasi dengan Pelanggan

Komunikasi yang baik dengan pelanggan sangat penting. Lakukan survei

kepuasan pelanggan secara berkala untuk mendapatkan umpan balik mengenai

pengalaman mereka dengan bisnis Anda. Dengan memahami kebutuhan dan

harapan pelanggan, Anda dapat mengidentifikasi area perbaikan dan mengambil

langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.

4. Berinovasi dalam Layanan dan Produk

Untuk tetap bersaing dan memenangkan kepercayaan pelanggan, penting

untuk terus berinovasi dalam layanan dan produk yang ditawarkan. Pantau tren

industri, ciptakan menu baru atau tambahkan variasi dalam layanan, dan berikan

pengalaman yang unik dan berbeda kepada pelanggan. Dengan tetap segar dan

relevan, bisnis Anda dapat menarik minat dan mempertahankan pelanggan.

5. Pelatihan Karyawan

Kualitas layanan yang diberikan oleh karyawan memiliki peran penting dalam

pengalaman pelanggan. Pastikan karyawan Anda mendapatkan pelatihan yang

memadai dalam hal pelayanan pelanggan, komunikasi efektif, dan keterampilan

30
interpersonal. Dukung mereka untuk memberikan pelayanan yang ramah, efisien,

dan profesional kepada pelanggan.

6. Membangun Reputasi dan Branding yang Kuat

Membangun reputasi yang baik dan branding yang kuat dapat membantu

menarik pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan yang ada. Fokus pada

kualitas produk dan layanan, kepercayaan pelanggan, dan nilai tambah yang unik

dalam bisnis Anda. Manfaatkan media sosial dan platform online lainnya untuk

memperkuat kehadiran bisnis Anda dan membangun hubungan yang kuat dengan

pelanggan.

Dengan menerapkan saran-saran di atas, bisnis Ayam Geprek Juara (AGJ)

dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan memperkuat posisi dalam industri

makanan dan minuman. Penting untuk terus melakukan evaluasi, mengikuti

umpan balik pelanggan, dan beradaptasi dengan perubahan tren dan kebutuhan

pasar untuk tetap kompetitif dan berhasil.

DAFTAR PUSTAKA

reswell, J.W. (2013). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods

Approaches. Sage Publications.

31
Sekaran, U., & Bougie, R. (2016). Research Methods for Business: A Skill Building

Approach. Wiley.

Hair, J.F., Black, W.C., Babin, B.J., & Anderson, R.E. (2019). Multivariate Data

Analysis. Pearson.

Field, A. (2018). Discovering Statistics Using IBM SPSS Statistics. Sage

Publications.

Bryman, A., & Bell, E. (2019). Business Research Methods. Oxford University Press.

Cooper, D.R., & Schindler, P.S. (2017). Business Research Methods. McGraw-Hill

Education.

Survei: Borg, W.R., & Gall, M.D. (1989). Educational Research: An Introduction

(5th ed.). Longman.

Eksperimen: Rosenthal, R., & Rosnow, R.L. (2008). Essentials of Behavioral

Research: Methods and Data Analysis (3rd ed.). McGraw-Hill.

Pengamatan: Bernard, H.R. (2017). Research Methods in Anthropology: Qualitative

and Quantitative Approaches (6th ed.). Rowman & Littlefield.

Data Sekunder: Hair, J.F., Wolfinbarger, M.F., Money, A.H., & Samouel, P. (2019).

Essentials of Business Research Methods. Routledge.

32
Kuesioner atau survei online: Dillman, D.A., Smyth, J.D., & Christian, L.M. (2014).

Internet, Phone, Mail, and Mixed-Mode Surveys: The Tailored Design Method (4th

ed.). Wiley.

Data Tersimpan: Salkind, N.J. (2016). Statistics for People Who (Think They) Hate

Statistics (6th ed.). SAGE Publications.

33

Anda mungkin juga menyukai