Disusun Oleh :
Jl. K.H Ahmad Dahlan, Cirendeu, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten 15419. No Telp : 021-
7492862 Email : humas@umj.ac.id
ABSTRAK
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, konsep pemasaran modern pun
mengalami perkembangan dengan menempatkan konsumen sebagai perhatian utama. Masalah
kepuasan konsumen menjadi semakin kompleks karena perusahaan perlu memperhatikan aspek-
aspek lain yang ada. Dimana Pada dasarnya tujuan dari suatu bisnis adalah untuk memperoleh
laba yang besar dan juga menciptakan konsumen yang puas. kepuasan konsumen adalah situasi
kognitif pembeli berkenaan dengan kesepadanan atau ketidaksepadanan antara hasil yang di
dapatkan di bandingkan dengan pengorbanan yang di lakukan. Beberapa hal dalam cakupan
Maksimum kepuasan konsumen ini diantaranya pengertian maksimum kepuasan konsumen,
penganalisis kurva indeverensi, garis anggaran, solusi optimal dan prespektif konsumen terhadap
maksimum kepuasan konsumen. Preferensi terhadap maksimum kepuasan konsumen juga dapat
diartikan sebagai pilihan suka atau tidak suka oleh seseorang terhadap suatu produk, barang atau
jasa yang dikonsumsi dimana Garis anggaran (budget line), yang berfungsi menghubungkan titik-
titik kombinasi barang yang dapat dibeli dengan sejumlah pendapatan tertentu dengan demikian,
Kombinasi konsumsi yang dapat memberikan kepuasan konsumen secara maksimal yang
merupakan optimalitas atau titik optimal bagi konsumen. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk 1)
mengetahui minat konsumen terhadap produk dan pelayanan yang diberikan oleh McDonald’s, 2)
melakukan analisis mengenai kinerja McDonald’s dalam memberikan kepuasan kepada
konsumennya, 3) melakukan analisis tingkat kepuasan pelanggan mengenai produk dan layanan
yang diberikan. Pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini dilakukan dengan
menyebarkan 50 kuesioner kepada konsumen McDonald’s. Metode Importance Performance
Analysis digunakan untuk melakukan analisis mengenai pengaruh kualitas produk dan kualitas
pelayanan terhadap kepuasan konsumen. Metode Customer Satisfaction Index digunakan untuk
mengukur tingkat kepuasan konsumen secara menyeluruh.
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya
saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Maksimum Kepuasan
Konsumen, Konsumsi Ayam Mcd” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW., kepada keluarganya,
para sahabatnya, serta kepada kita sebagai umat akhir zaman.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah Mikroekonomi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi
para pembaca dan penulis. Saya mengucapkan terimakasih kepada bapak Suhendar Sulaiman
selaku Dosen Pembimbing matkul Mikroekonomi yang telah memberikan tugas ini. Saya juga
mengucapkan terimahkasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan atau
kesalahan yang mungkin harus diperbaiki. Oleh karena itu, saya mohon maaf atas kekurangan
dan kesalahan tersebut. Kritik dan saran kepada saya sangat diharapkan untuk membangun dan
menunjang kesempurnaan makalah.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Penulis
ii
DAFTAR ISI
ABSTRAK........................................................................................................ i
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang.......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................... 1
1.3 Tujuan....................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................. 3
1.1 Pengertian Maksimum Kepuasan Konsumen........................... 3
1.2 Analisis Kurva Indeverensi....................................................... 4
1.3 Garis Anggaran......................................................................... 6
1.4 Solusi Optimal........................................................................... 8
1.5 Penelitian .................................................................................. 9
BAB III PENUTUP........................................................................................ 13
1.1 Kesimpulan............................................................................... 13
1.2 SARAN..................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 15
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
1
1.3Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Konsumen akan menentukan barang dan jasa apa saja yang akan dipilih (dibeli)
dan berapa jumlahnya. Konsentrasi pembahasan teori perilaku konsumen adalah
menentukan faktor-faktor apakah yang berpengaruh terhadap keputusan konsumen.
Barang dan jasa diperlukan manusia (konsumen) karena kemampuannya dalam memenuhi
kebutuhan manusia. Apabila konsumen mengonsumsi barang dalam jumlah yang semakin
banyak maka total kepuasannya (Total Utility, TU) akan semakin tinggi. Namun
3
menurun (Law of diminishing marginal utility).
Ingat bahwa fungsi kepuasan ini hanya berlaku bagi seseorang dan
mencerminkan preferensi dari orang yang bersangkutan. Dengan demikian, akan
berbeda untuk orang lain dan barang lain. Demikian pula, fungsi ini hanya berlaku
untuk waktu tertentu, dapat berubah pada saat yang lain. Selain itu, dianggap bahwa
jumlah barang lain yang dikonsumsi adalah tetap. Dalam gambar di atas, kepuasan
diukur dengan satuan util. Satuan ini merupakan pengukuran secara kardinal (dapat
dinyatakan dalam angka). Kepuasan juga dapat diukur secara ranking (ordinal).
Kepuasan ordinal hanya menyatakan ranking dari kepuasan mengonsumsi barang
atau sekumpulan barang. Dalam hal ini, kita hanya menyatakan bahwa satu barang atau
sekumpulan barang akan memberikan kepuasan yang lebih tinggi dari barang atau
sekumpulan barang yang lain.
Dengan asumsi kesukaan (tastes) dan preferensi tertentu maka kepuasan
konsumen dapat dilukiskan dalam kurva indiferens (indifference curves, IC). Pertama,
apabila menghadapi dua kombinasi barang maka konsumen mampu menyatakan
apakah dia lebih suka akan barang yang satu dibandingkan yang lain, atau sama
sukanya (karena memberikan kepuasan yang sama). Kedua, kesukaan konsumen
bersifat konsisten dan transitif. Jika konsumen menyatakan lebih suka A daripada B,
dan lebih suka B daripada C maka dia pasti lebih suka A dibandingkan C. Ketiga, kita
menganggap bahwa komoditas merupakan sesuatu yang baik (goods) sehingga
konsumen selalu lebih senang jumlah yang semakin banyak dan dianggap bahwa
saturation point tidak pernah tercapai (ada di titik tak terhingga jauhnya).
Anggap bahwa hanya ada 2 barang, X dan Y. Kurva indiferen menunjukkan
berbagai kombinasi barang X dan Y yang memberikan kepuasan total yang sama.
Dengan demikian, ada satu kurva indiferen untuk satu tingkat kepuasan. Kurva yang
terletak semakin jauh dari titik 0 menunjukkan tingkat kepuasan yang semakin tinggi.
4
ditunjukkan dengan analisis kurva indifferen. Menurut Sadono Sukirno, Kurfa
indefferen merupakan kurva yang menunjukkan kombinasi komsumsi/pembelian dua
macam barang dari seorang konsumen yang memberikan tingkat kepuasan yang sama.
Dengan analisis kurva indifferen konsumen tidak perlu mengetahui nilai guna
(utility) secara absolut yang dapat diperoleh dari kombinasi tertentu dari kedua jenis
barang tersebut. Ia hanya perlu membuat urutan preferensi yang lebih menguntungkan
bagi dirinya dan tentunya urutan tersebut dibuat berdasarkan utilitasnya, sehingga
kombinasi barang yang mempunyai nilai guna yang lebih tinggi akan lebih disukainya.
Perlu diketahui, bahwa dalam analisis kurva indifferen juga digunakan asumsi-
asumsi yang sama seperti pada marjinal utiliti. Berikut ini asumsi-asumsi yang
digunakan dalam analisis kurva indifferen sebagai berikut
5
Sifat-Sifat Khusus Kurva Indifferen. Kurva indifferen mempunyai beberapa ciri
atau sifat seperti berikut ini :
1.3Garis Anggaran
Px.X + Py.Y = I
Dari persamaan ini dapat ditentukan persamaan garis anggaran, yaitu membagi
semua sisi dengan Py , sehingga didapat ;
6
Y = (I/Py) . (Px/Py).X
Di mana I/Py menunjukkan titik potong dengan sumbu vertikal, sedangkan (Px/Py)
merupakan kemiringan (slope) garis anggaran. Perhatikan juga apabila Y tidak dibeli
maka jumlah barang X yang dibeli adalah I/Px, yang merupakan titik potong dengan
sumbu horizontal. Dalam bidang komoditi, garis anggaran ini dapat digambarkan
sebagai berikut.
Menurut Said, Pergeseran garis anggaran dapat disebabkan oleh salah satu sebab
berikut ini, yaitu :
1) pertama perubahan harga X, sedangkan harga Y dan pendapatan tetap.
Apabila harga X turun maka semakin banyak jumlah barang X yang dapat
dibeli, sehingga garis anggaran bergeser berlawanan arah dengan arah jarum
jam. Sebaliknya kalau harga X naik maka semakin sedikit barang X yang
dapat dibeli, dan pergeserannya adalah searah jarum jam.
7
Sedangkan, kalau terjadi penurunan pendapatan akan menyebabkan garis
anggaran bergeser ke kiri secara sejajar.
1.4Solusi Optimal
Dengan tingkat pengeluaran tertentu yaitu $80, maka kombinasi barang B lebih
baik daripada kombinasi R dan S. Kombinasi B lebih baik daripada R, karena dapat
mengkonsumsi barang Y lebih banyak; dari segi total pengeluaran pun terlihat bahwa
masih ada yang tidak termanfaatkan sebesar $20. Kombinasi B lebih baik daripada
kombinasi S, karena dapat mengonsumsi barang X lebih banyak; dari segi total
pengeluaran pun terlihat bahwa masih ada yang tidak termanfaatkan sebesar $10.
8
Untuk mengonsumsi 20X dan 30Y cukup diperlukan uang $80. Oleh karenanya
kombinasi B lebih baik daripada kombinasi T, karena untuk mendapatkan T ia harus
membayar lebih mahal untuk jumlah barang yang sama.
Untuk mengonsumsi barang x dan y dengan tingkat kepuasan yang sama,
seorang konsumen mempunyai beberapa alternatif garis anggaran yang dibutuhkan.
Dengan demikian, optimalisasi konsumen akan terbentuk pada budget line paling kecil
untuk mendapatkan kepuasan yang sama.
McDonald’s merupakan salah satu restoran cepat saji yang cukup populer di dunia,
salah satunya di Indonesia. Dalam rangka meningkatkan kepuasan konsumen terhadap
produk maupun jasa yang diberikan, maka perlu dilakukannya penelitian mengenai
analisis tingkat kepuasan konsumen sehingga McDonald’s dapat mengetahui seberapa
jauh konsumen mereka merasa puas dengan produk dan jasa pelayanan yang diberikan
oleh mereka. Penelitian ini juga memiliki tujuan untuk menjadi bahan evaluasi terhadap
program usaha McDonald’s sehingga hasil dari penelitian ini dapat dijadikan
pertimbangan bagi McDonald’s dalam menentukan kebijakan di masa yang akan datang.
1. Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan alat instrumen kuesioner dan
software Microsoft Excel untuk melakukan pengolahan data metode Importance
Performance Analysis dan Customer Satisfaction Index.
Metode penelitian ini merupakan metode survei terhadap kepuasan warga
Bandung terhadap produk McDonald’s. Berdasarkan model kepuasan konsumen
menurut Sari, (2006) yang telah dijelaskan sebelumnya, maka didapatkan variabel
dan atribut penelitian sebagaimana terlihat pada Tabel 1.
9
Konsumen merasa aman Sistem transaksi McDonald’s
saat melakukan transaksi berjalan dengan baik
4. Empathy Pegawai memberikan pelayanan Pegawai McDonald’s memberikan
dengan penuh perhatian perhatian individual kepada
konsumen Fasilitas McDonald’s
5. Tangibles Fasilitas McDonald’s memiliki
rapi dan bersih
daya tarik visual
Pegawai McDonald’s
berpenampilan rapi Pegawai McDonald’s
berpenampilan rapi dan
profesional
6. Produ Nama merk McDonald’s populer atau ternama
ct
Qualit
y
7. Price Diskon Diskon atau potongan harga
yang ditawarkan McDonald’s
menarik
Tingkat harga Kisaran harga produk di McDonald’s
murah
2. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya adalah :
a. Kuesioner
Kuesioner adalah pertanyaan- pertanyaan tertulis yang digunakan dalam
penelitian guna mendapatkan informasi dari responden mengenai laporan tentang
pribadinya ataupun hal lain yang ingin diketahui oleh peneliti (Jufriyanto, 2020);
(Setiawan et al., 2021)(E. Yudha et al., 2020). Kuesioner dalam penelitian ini
digunakan untuk mengumpulkan dan memperoleh data mengenai persepi dan
harapan bagi konsumen Mcdonals bandung.
b. Skala Likert
Skala Likert menurut Sugiyono (2012) merupakan alat untuk mengukur pendapat
seseorang atau sebuah kelompok terhadap suatu fenomena sosial dimana jawaban
dari setiap itemnya memiliki gradasi dari sangat positif hingga sangat negatif.
Variabel penelitian akan diukur dan dijabarkan menjadi indikator variabel dengan
menggunakan skala likert. Indikator tersebut kemudian dijadikan titik tolak
dalam menyusun item-item pertanyaan atau penyataan.
3. Hasil Survei
10
Gerai makan McDonald’s menjadi salah satu gerai makan paling diminati
masyarakat Indonesia, namun kinerja pelayanan McDonald’s belum sepenuhnya
berjalan baik sesuai dengan harapan dari para pelanggan, hal tersebut terlihat dari
hasil Analisis IPA dan Analisis CSI. Responden yang berpartisipasi pada penelitian
ini berjumlah 44 responden yang seluruhnya merupakan Mahasiswa Universitas
Padjadjaran.
11
Tabel 2 Rekap Hasil Perbandingan Kinerja dan Harapan
12
BAB III
PENUTUP
1.1Kesimpulan
13
dibatasi oleh garis anggaran dari pendapatannya atau berbagai komoditas
yang dapat dibelinya.
1.2SARAN
14
15
DAFTAR PUSTAKA
Sadono Sukirno. 2008. Mikro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Said Kelana, Teori Ekonomi Mikro, RajaGrafindo Perkasa, Jakarta. [SKA Bab 4]
Hafizah, Y. (2020). Pengaruh Harga dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen.
Sukirno, S. (2008). Mikro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Hasanah, F., Setiawan, I., Noor, T. I., & Yudha, E. P. (2021a). Analisis Potensi Sektor
Unggulan Dan Perubahan Struktur Ekonomi Di Kabupaten Serang Provinsi Banten.
MIMBAR AGRIBISNIS, 7(1), 947– 960.
16