MANAJEMEN PEMASARAN
“MENCIPTAKAN NILAI, KEPUASAN, DAN LOYALITAS PELANGGAN”
Dosen Pengampu:
Ir. Tumini, M.M
Disusun Oleh:
Kelas 3A Manajemen
Kelompok 4
1
KATA PENGANTAR
Hormat Kami
Kelompok 4
2
DAFTAR ISI
COVER....................................................................................................................................0
KATA PENGANTAR.............................................................................................................1
DAFTAR ISI............................................................................................................................2
BAB I.......................................................................................................................................0
PENDAHULUAN...................................................................................................................0
1.1 LATAR BELAKANG..............................................................................................0
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................1
1.3 Tujuan......................................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................................2
PEMBAHASAN......................................................................................................................2
2.1 Nilai Pelanggan..............................................................................................................2
2.2 Dimenis Nilai Pelanggan...............................................................................................4
2.3 Sumber Nilai Pelanggan...........................................................................................5
2.4 Kepuasan Pelanggan......................................................................................................6
BAB III....................................................................................................................................0
PENUTUP...............................................................................................................................0
3
BAB I
PENDAHULUAN
1
dengan biaya untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Salah satu cara
untuk mempertahankan pelanggan adalah dengan menciptakan loyalitas pada
pelanggan tersebut Faktor lainnya yang tidak kalah penting dalam menentukan
kepuasan adalah nilai pelanggan. Kepuasan konsumen akan terwujud jika
persepsi akan nilai yang diperoleh lebih dari pengorbanan yang dilakukan
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis akan menjelaskan lebih lanjut
terkait Menciptakan Nilai, Kepuasan, dan Loyalitas PelangganBerdasarkan UUD
Republik indonesia Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasiaan yang
kemudian diperbaharui dengan undang-undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang
Perkoperasian, maka tersirat suatu harapan bahwa Koperasi bertujuan
meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya. Sekaligus sebagai bagian yang tidak dipisahkan dari tatanan
perekonomian nasional yang demokratis dan keadilan.
2
1.3 Tujuan
3
BAB II
PEMBAHASAN
0
nilai pelayanan, nilai karyawan dan nilai citra. Sedangkan biaya
pelanggan total mencakup biaya moneter, biaya waktu, biaya energi
dan biaya mental.
1
demikian berarti perusahaan gagal menciptakan nilai pelanggan pada produk
yang ditawarkannya kepada pelanggan.
2
menyatakan ”Apabila ada harga yang lebih murah, kami berani membayar
selisihnya”.
3
2.4 Kepuasan Pelanggan
1. Pengertian Kepuasan Pelanggan
a. Kepuasan pelanggan (customer satisfaction) adalah suatu tingkatan
dimana perkiraan kinerja produk sesuai dengan harapan pembeli.
Kepuasan pelanggan bergantung pada perkiraan meningkatkan nilai
produk dalam rangka memenuhi harapan pelanggan tersebut. Kualitas
produk merupakan fokus utama dalam perusahaan, salah satu kebijakan
penting dalam meningkatkan daya saing produk yang harus memberi
kepuasan kepada pelanggan yang melebihi atau paling tidak sama
dengan kualitas produk dari pesaing. Kualitas produk merupakan suatu
usaha untuk memenuhi atau melebihi harapan pelanggan, dimana suatu
produk tersebut memiliki kualitas yang sesuai dengan standar kualitas
yang telah ditentukan, dan kualitas merupakan kondisi yang selalu
berubah karena selera atau harapan pelanggan pada suatu produk selalu
berubah.
4
pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul
setelah membandingkan antara persepsi atau kesannya terhadap kinerja
berada di bawah harapan, pelanggan tidak puas. Tapi, jika kinerja
melebihi harapan, pelanggan amat puas dan senang. Jika kinerja yang
dirasakan di bawah harapan, pelanggan tersebut akan merasa
dikecewakan, jika kinerja memenuhi harapan pelanggan, pelanggan
akan merasa puas, sedangkan jika kinerja melebihi harapan maka
pelanggan akan merasa sangat puas. Kepuasan ini tentu akan dapat
dirasakan setelah pelanggan yang bersangkutan mengkonsumsi produk
tersebut.
5
2) Kualitas pelayanan; Terutama untuk industri jasa. Konsumen akan
merasa puas bila mereka mendapatkan pelayanan yang baik atau
yang sesuai dengan yang diharapkan.
3) Emosional; Konsumen akan merasa bangga dan mendapatkan
keyakinan bahwa orang lain akan kagum terhadap dia bila
menggunakan produk dengan merek tertentu yang cenderung
mempunyai tingkat kepuasan yang lebih tinggi. Kepuasan yang
diperoleh bukan karena kualitas dari produk tetapi nilai sosial yang
membuat konsumen menjadi puas terhadap merek tertentu.
4) Harga; Produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi
menetapkan harga yang yang relatif murah akan memberikan nilai
yang lebih tinggi kepada konsumennya.
5) Biaya; Konsumen yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan
atau tidak perlu membuang waktu untuk mendapatkan suatu produk
atau jasa cenderung puas terhadap produk atau jasa itu.
c. Metode Kepuasan Pelanggan
6
perusahaan tersebut sehingga perusahaan dapat melakukan
perbaikan pada hal yang dianggap kurang oleh pelanggan.
7
tidak berkunjung atau melakukan pembelian lagi di perusahaan
tersebut karena telah berpindah ke perusahaan pesaing. Selain itu,
perusahaan dapat menanyakan sebab kepindahan pelanggan ke
perusahaan pesaing.
d. Loyalitas Pelanggan
1. Pengrtian Loyalitas Pelanggan
Secara harfiah loyal berarti setia, atau loyalitas dapat diartikan
sebagai suatu kesetiaan. Kesetiaan ini diambil tanpa adanya paksaan, tetapi
timbul dari kesadaran sendiri. Loyalitas menurut Kotler dan Keller
”Komitmen yang dipegang secara mendalam untuk membeli atau
mendukung kembali produk atau jasa yang disukai di masa depan meski
pengaruh situasi dan usaha pemasaran berpotensi menyebabkan pelanggan
beralih.” Lovelock dalam Rahayu menyatakan bahwa istilah loyalitas telah
digunakan untuk melukiskan kesediaan pelanggan untuk terus berlangganan
pada sebuah perusahaan dalam jangka panjang, dengan membeli dan
menggunakan produk dan layanan secara berulang-ulang dan lebih baik lagi
secara eksklusif, dan dengan suka rela merekomendasikan produk dan
layanan perusahaan tersebut kepada yang lain.
8
yang telah diterima sebelumnya (pengalaman) serta berita dari mulut ke
mulut yang sampai pada pelanggan. Serta loyalitas pelanggan adalah sebuah
sikap yang menjadi dorongan perilaku untuk melakukan pembelian produk
atau jasa dari suatu perusahaan yang menyertakan aspek perasaan di
dalamnya, khususnya yang membeli secara teratur dan berulangulang
dengan konsistensi yang tinggi, namun tidak hanya membeli ulang suatu
produk atau jasa, tetapi juga mempunyai komitmen dan sikap yang positif
terhadap perusahaan yang menawarkan produk atau jasa tersebut. Adapun
Indikator loyalitas menurut Zeithaml adalah:
9
b) Tahap dua: prospek. Prospek adalah orang yang membutuhkan
produk atau jasa anda dan memiliki kemampuan membeli. Meskipun
prospek belum membeli dari anda, ia mungkin telah mendengar
tentang anda, membaca tentang anda, atau ada seseorang yang
merekomendasikan anda kepadanya. Prospek mungkin tahu siapa
anda, dimana anda, dan apa yang anda jual, tetapi mereka masih
belum membeli dari anda.
c) Tahap tiga: prospek yang diskualifikasi. Prospek yang diskualifikasi
adalah prospek yang telah cukup anda pelajari untuk mengetahui
bahwa mereka tidak membutuhkan, atau tidak memiliki kemampuan
membeli produk anda.
d) Tahap empat: pelanggan pertama kali. Pelanggan pertama kali
adalah orang yang telah membeli dari anda satu kali. Orang tersebut
bisa jadi merupakan pelanggan anda dan sekaligus juga pelanggan
pesaing anda.
e) Tahap lima: pelanggan berulang: pelanggan berulang adalah
orangorang yang telah membeli dari anda dua kali atau lebih.
Mereka mungkin telah membeli produk yang sama dua kali atau
membeli dua produk atau jasa yang berbeda pada dua kesempatan
atau lebih.
f) Tahap enam: klien. Klien membeli apapun yang anda jual dan dapat
ia gunakan. Orang ini membeli secara teratur. Anda memiliki
hubungan20 Agar dapat diciptakan loyalitas pelanggan ini maka
perusahaan harus melakukan strategi yang berwawasan hubungan
kemitraan dengan pelanggan.
10
2) Reaktif, wiraniaga menjual produk dan meminta pelanggan
menghubunginya jika mempunyai suatu keluhan
3) Bertanggung jawab, wiraniaga menghubungi pelanggan setelah
penjualan untuk menanyakan apakah produk atau layanan memenuhi
harapan pelanggan atau tidak.
4) Proaktif, wiraniaga menghubungi pelanggan dari waktu ke waktu
dengan saran untuk peningkatan penggunaan produk.
5) Kemitraan, perusahaan terus bekerjasama dengan pelanggan untuk
mencapai penghematan bagi pelanggan atau membantu pelanggan
bekerja lebih baik
e. Hubungan Nilai, Kepuasan, dan Loyalitas Pelanggan
1. Pengaruh Hubungan Nilai Pelanggan terhadap Kepuasan Pelanggan
Sebuah produk dikatakan mempunyai nilai yang tinggi di mata
pelanggan apabila mampu memberikan kualitas, manfaat dan pengorbanan
yang seminimal mungkin. Semakin baik nilai bagi pelanggan yang
diberikan oleh perusahaan, maka pelanggan semakin merasa puas terhadap
produk tersebut. Hal ini berarti nilai bagi pelanggan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan.
2. Pengaruh Hubungan antara Nilai Pelanggan terhadap Loyalitas
Pelanggan
Nilai bagi pelanggan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
loyalitas pelanggan. Hal ini berarti bahwa semakin baik nilai bagi
pelanggan yang diberikan perusahaan maka pelanggan semakin merasa
loyal terhadap produk. Nilai dimaksudkan untuk memberikan keuntungan
kepada pelanggan. Keuntungan yang diterima pelanggan akan sangat
menentukan keberhasilan suatu usaha, oleh karena persepsi dan harapan
sesuai. Jika persepsi pelanggan setelah melakukan transaksi ternyata tidak
sesuai dengan harapan, maka pelanggan akan kecewa dan tidak
mengulang transaksinya kembali dan sebaliknya.
11
3. Pengaruh Hubungan antara Kepuasan Pelanggan terhadap Loyalitas
Pelanggan
Tingkat kepuasan yang tinggi dapat meningkatkan loyalitas pelanggan
dan mencegah perputaran pelanggan, mengurangi sensitivitas pelanggan
terhadap harga, mengurangi biaya kegagalan pemasaran, mengurangi
biaya operasi yang diakibatkan oleh meningkatnya jumlah pelanggan,
meningkatnya efektifitas iklan, dan meningkatnya reputasi bisnis.
4. Pengaruh Nilai Pelangan Terhadap Loyalitas Pelanggan melalui
Kepuasan Pelanggan
Nilai pelanggan, dan kepuasan pelanggan memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap variabel loyalitas pelanggan. Artinya semakin baik
nilai pelanggan, dan semakin baik kepuasan pelanggan terhadap produk
yang ada, maka semakin tinggi pula tingkat loyalitas pelanggan.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Nilai pelanggan adalah persepsi pelanggan terhadap nilai dimana perusahaan
harus mempertimbangkan nilai dalam mengembangkan produk atau jasa
sehingga sesuai dengan apa yang diharapkan pelanggan. Maka dapat disimpulkan
bahwa nilai pelanggan merupakan selisih antara manfaat (benefit) yang diterima
pelanggan dengan pengorbanan yang dikeluarkan pelanggan untuk mendapatkan
manfaat tersebut.
Ada dua dimensi yang terkait dengan nilai, yaitu apa yang diperoleh
konsumen (GET) dan apa yang dikorbankan konsumen (GIVE). Menurut
keduanya, dari sisi GET, ada tiga manfaat yang yang membentuk nilai, yaitu nilai
fungsional atau instrumental (functional/instrumental value); Nilai fungsional
atau utilitarian terkait dengan seberapa baik karakteristik, kegunaan, atau kinerja
produk (barang atau layanan) atau seberapa baik produk (barang atau layanan)
berfungsi.
Ternyata, terdapat lima sumber nilai menurut penelusuran Smith dan Colgate,
yakni: Informasi, Produk, Interaksi, Lingkungan.
0
DAFTAR PUSTAKA