Disusun oleh:
Nazwa Nur Amani (210501110020)
Fenta Kusuma C. (210501110165)
Efriant Adam Surya (210501110216)
Rizki Agung Y.R (210501110219)
KELAS E
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MALANG
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Nilai, Kepuasan Pelanggan
dan Loyalitas” ini tepat pada waktunya. Sholawat serta salam juga tetap terlimpahkan
kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing kita menuju jalan yang lurus, yakni
Addinul Islam Wal Iman. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk
menambah wawasan tentang Nilai, Kepuasan Pelanggan dan Loyalitas bagi para pembaca
dan juga bagi penulis. Terima kasih kepada Ibu Amelindha Vania,M.M selaku dosen
pengampu mata kuliah Manajemen Pemasaran yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni
sebagai mahasiswa. Dalam penyusunan makalah kami sadar bahwa masih banyak
kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami mengharapkan kritik
dan saran yang membangun demi
kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 2
ii
DAFTAR ISI
COVER......................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iii
I. Pendahuluan.......................................................................................................................1
1.3 Tujuan............................................................................................................................2
II. Pembahasan......................................................................................................................3
III. Penutup..........................................................................................................................17
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................18
iii
I. Pendahuluan
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian nilai dan kepuasan pelanggan?
2. Bagaimana proporsi nilai produk bagi pelanggan?
3. Bagaimana rantai nilai menurut Michael Porter dan konsep BMC?
4. Bagaimana analisis biaya pelanggan?
5. Bagaimana kepuasan Pelanggan dalam perspektif Islam?
6. Bagaimana loyalitas pelanggan?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian nilai dan kepuasan pelanggan?
2. Mengetahui proporsi nilai produk bagi pelanggan?
3. Mengetahui rantai nilai menurut Michael Porter dan konsep BMC?
4. Mengetahui analisis biaya pelanggan?
5. Mengetahui kepuasan Pelanggan dalam perspektif Islam?
6. Mengetahui loyalitas pelanggan?
2
II. Pembahasan
1) Kebaruan
Beberapa proposisi nilai memenuhi kebutuhan global konsumen
sebelumnya, hal ini tidak dirasakan, karena tidak ada perbedaan dalam
memberikan produk/jasa dengan orang lain.
2) Kinerja
Meningkatkan kinerja produk dan layanan adalah cara yang populer
untuk menciptakan nilai.
3) Personalisasi
Menyesuaikan produk dan layanan dengan kebutuhan konsumen
tertentu dapat menciptakan nilai.
4) Melakukan pekerjaan
Nilai dapat diciptakan dengan membantu orang Konsumsi untuk
menyelesaikan pekerjaan.
5) Desain
Desain sama pentingnya dengan sulit diukur. Sebuah produk dapat
menonjol berkat desain premiumnya.
6) Merek/Status
Konsumen dapat menemukan nilai dalam menggunakan merek tertentu.
7) Penetapan Harga
Menawarkan nilai yang sama dengan harga yang lebih rendah adalah
cara yang populer untuk memuaskan kebutuhan konsumen yang peka terhadap
harga.
8) Mengurangi biaya
Membantu konsumen mengurangi biaya adalah cara penting untuk
menciptakan nilai.
4
9) Mitigasi Risiko
Pengurangan risiko adalah nilai yang diperoleh konsumen dengan
mengurangi risiko yang mereka hadapi saat membeli produk atau layanan.
10) Aksesibilitas
Memberikan produk dan layanan kepada konsumen yang sebelumnya
sulit diakses karena aksesibilitas terbatas adalah cara baru untuk menciptakan
nilai.
11) Kenyamanan / Kemudahan penggunaan
Membuat sesuatu lebih praktis atau lebih mudah digunakan dapat
menjadi nilai signifikan.
1) Buyer Persona
Buyer persona merupakan sebuah representasi atau gambaran
mengenai jumlah pelanggan rata-rata yang kita miliki, hal ini dapat
diperoleh dengan penelitian secara menyeluruh. Dengan mengenali
mereka, lebih mudah bagi kita untuk membentuk proposisi nilai
pelanggan.
2) Pain
Pain berarti pengalaman dan risiko negatif yang dialami calon
pelanggan dengan produk dan layanan yang sama. Kita perlu untuk
mengetahui mengenai bagaimana produk dan layanan yang kita
tawarkan dapat meringankan rasa sakit mereka.
3) Gains
Gains merupakan keuntungan yang pelanggan inginkan. Terkait hal
apa saja yang bisa membuat pelanggan puas dengan produk dan layanan
kita? Dan apakah ada hal-hal lain yang bisa meningkatkan value
pelanggan?
4) Produk dan layanan
Mengenai produk yang akan kita tawarkan kepada calon pelanggan.
Apakah dengan produk yang kita berikan akan menjawab masalah yang
5
dihadapi oleh calon pelanggan?
5) Penetapan harga
Saat menetapkan harga, kita perlu memperhatikan apakah harga
produk yang kita tawarkan sudah sesuai dengan segmen pasar yang kita
tuju. Sebab stategi harga bisa mempengaruhi nilai penawaran kepada
pelanggan.
6) Value Map
Value berarti nilai dari produk yang kita tawarkan.
Dari uraian sebelumnya, dapat kita lihat bahwa proposisi nilai adalah
pesan singkat yang menjelaskan atau mendorong mengapa seorang
pelanggan harus menggunakan produk atau layanan kita.
Hal ini diharuskan sampai kepada pelanggan dengan benar, karena itu
kita perlu memikirkan baik-baik pesan yang akan kita tulis agar pelanggan
segera mencoba produk dan jasa yang kita tawarkan.
Terdapat tiga poin penting yang harus diperhatikan dalam proposisi nilai
ini, yaitu:
Porter 1985 (Ngabalin, 2013): Rantai nilai adalah alat sebuah analisis strategis
untuk memahaminya dapatkan keunggulan kompetitif dan lihat di mana anda
berada. Nilai pelanggan juga dapat memahami kenaikan dan penurunan biaya
hubungan perusahaan yang lebih baik dengan pemasok, pelanggan, dll.
perusahaan lain dalam industri. Sifat rantai nilai bervariasi menurut industri dan
oleh perusahaan manufaktur, perusahaan jasa, dan organisasi Nirlaba (Ngabalin,
6
2013).
7
Analisis rantai nilai adalah aktivitas analisis berikut: Kami menciptakan
nilai di suatu organisasi perusahaan. rantai nilai menunjukkan di mana posisi
rantai nilai perusahaan di sebuah industri. Analisis dari rantai nilai dapat
membantu perusahaan mengerti rantai nilai mereka membuat produk. nilaii
berdasarkan bahan baku hingga Ketika berhadapan dengan produk seteleelah
mereka jual ke konsumen. Perusahaan seharusnya Sadar akan tempatnya dalam
rantai nilai untuk medmbentuk sebuah layanan maupun produk. Menemukan
peluang sangat penting Kontes. Setelah mengidentifikasi lokasinya, perusahaan
harus mengenali Aktivitas untuk membentuk nilai ini. Aktivitas ini Periksa apakah
itu menambah nilai pada produk. Jika kegiatan itu mendapatkan nilai tambah,
maka hal terus diigunakan dan Ditingkatkan untuk memaxsimalkan nilai.
Sebaliknya, jika aktivitasnya tidak Menambah nilai membutuhkan menghapusnya
(Ngabalin, 2013).
Rantai nilai Porter 1990 (Ngabalin, 2013) adalah Menerapkan metode
sistematis untuk menganalisa suatu keunggulan kompetiitif Periksa aktivitas
semua perusahaan dan sukai semuanya Kegiatan saling terintegrasi. Rantai nilai
terdiri dari 9 kategori Kelompokkan aktivitas terkait ke dalam satu kategori
aktivitas. Kegiatan tersebut terbagi menjadi dua kegiatan yaitu kegiatan utama
(primer) kegiatan) dan kegiatan pendukung. Karir (1990) Kegiatan utama
menyatakan bahwa itu adalah kegiatan yang melibatkan Manufaktur fisik dan
penjualan akhir produk. klasifikasi kasar Apa yang diperlukan untuk menambah
nilai industri: input, operasi, manufaktur, pemasaran, penjualaan dan pelayanan.
Selanjutnya Porter menerangkan: Kegiatan pendukung adalah Mendukung
kegiatan utama dan saling mendukung. dibagi Empat bagian pembelian,
pengembangan suatu teknologi, dan Manajemen pengadaan Sumber Daya
Manusia dan Infraastruktur Bisnis (Ngabalin, 2013).
8
Karangan kerja Porter memberikan cara supaya menggunakannya Perusahaan
yang menghasilkan sumber daya yg bermanfaat Daya saing. Analisa rantai nilai
porter membaginya menjadi 2 kegiatan: Kedua aktivitas ini menunjukkan margin
utama dan dukungan. Ikhtisar rantai nilai ditunjukkan pada Gambar dibawah
(Suhartini, 2014).
9
2. Value Proposiitions
Kompnen proposisii niilai mewakili kombinasi prooduk dn layaanan yg
menciiptakan niilai tambah untuk seegmen pelangan tertentu. Proposiisi niilai
dpt memecahkan maslah pelangan atu memenuhi kebuthan pelangan. Setap
proposiisi nilaii mencakup campuran prooduk dan layanan tertntu yg
melaayani kebuutuhan seegmen pelangan tertentu. Dlm haal inii, proposiisi
niilai adalah unit ataau kombinasi manfat yg ditawaarkan peerusahaan kpd
pelanggannya. Osterwalder (2012).
3. Channells
Komponn Salurn mewakili bagaimna peruusahaan Anda berkomuniikasi
dan menghubungi seegmen pelangan untk menyampaikan propossi nilaii
Anda. Salran komuniikasi, diistribusi, dan peenjualan menghubungkan
peerusahaan dengan pelangan mereka, saluraan adlah tiitik kontak pelangan
dan memaiinkan perran penting dalam setiap peristiwa yang dialami
pelanggan. Saluran melakukan beberapa fungsi, termasuk: (Osterwalder,
2012).
4. Customer Relatiionships
Komponn Hubungn Pelangan mewakili berbagaii jnis hubngan yg dibngn
perusaahaan dengan segmeen pelangan tertentu. Bisnis perlu mendefinisikan
segmen pelanggan mereka dan jenis hubungan yang ingin mereka bangun.
Hubungan berkisar dari pribadi hingga otomatis.
5. Revenue Streeams
Komponn aliran pendpatan mewakili uaang tunaii yg dihaslkan perushaan
dr setiap seegmen pelangan (biiaya haarus mengurngi pendaapatan untk
menghaslkan pendapatan). Ketika pelangan berda di jantng modl bisniis Anda,
aliran pendaapatan adaalah sumber kehidupan Anda. Bisnis harus brtanya
pd diri sendiri berapa yg benar bersedia dibyr olh setiap segmn pelangan. Jika
Anda menjwab pertnyaan dengan benar, perusahaan Anda memiliki satu atau
lebih aliran pendapatan yang mungkin memiliki mekanisme penetapan harga
yang berbeda seperti daftar harga tetap, penawran, lelaang, keteergantungan
pasar, ketergaantungan volume, atau manajeemen pendapatan.
10
6. Key Resources
Komponen sumber daya utma mewakili aset utaama yg diprlukan agr
modeel biisnis berfungsii. Setap modl bisnis memungknkan perusahaan untuk
menciptakaan dan memberiikan proposiisi niilai, memasukii paasar,
memeihara hubungan dngn segmeen pelangan, dan menghasiilkan pendptan.
Kebutuuhan sumbeer dya utaama bergantung pada jenis model bisnis.
Perusahan microchiip membutuhkan fasilitas manufaktur padat modal dan
desainer lebih fokus pada sumber daya manusia. Sumber daya utama adalah
fisik, keuangaan, intelektal, atau maanusia. Sumbeer daaya utaama dpt dimliki
olh perusahan, diisewa olh perusahan, atau diiperoleh dr miitra utama.
7. Key Activitiies
Komponn aktiivitas kunci menggambarkaan hal terpentiing yang perlu
diilakukan perusahan untk membuuat model bisniisnya berfungsii. Semuua
modl biisnis memerlukan serangkaiian aktiviitas utama. Sepertii aset kriitis,
aktiivitas kriitis menciiptakan dan menyampaiikan proposiisi nilaii, memasukii
pasr, dan membangun hubungan pelangan yg diiperlukan untk
mempertahaankan dan menghasiilkan pendaapatan. Sepertii hlnya SDM,
aktiviitas utaama bergantng pd jeniis modeel biisnis. Pengembngan perngkat
lunaak adaalah saalah saatu kegiiatan utaama pmbuat perangkt lunaak
Microosoft (Osterwalder, 2012).
8. Key Partnershiips
Komponn kemitran utaama mewakili jariingan peemasok daan miitra.
Beginilah cara kerja modeel biisnis. bisnis membntuk kemiitraan Kemitraan
membentuk dasar dari banyak model karena berbagai alasan Perusahaan
mengurangi risiko atau memperoleh sumber daya.
9. Cost Structuure
Komponn struuktur biiaya memperhiitungkan semua biiaya yg
diikeluarkan menjaalankan model biisnis. Komponn ini menjelskan biiaya
Hal terpentng yg terjadii ketiika mengoperasiikan modl biisnis tertntu.
Ciiptakan dan beriikan niilai seerta peliihara hubuungan pelangan
Menghasiilkan pendaapatan dan menghasiilkan biiaya. Perhiitungan Jeniis
perhiitungan inii relatiif mudh setlah sumbr daya utaama, aktiviitas utaama,
dan kemiitraan utaama telaah diitentukan.
11
2.4 Analisis Biaya Pelanggan
Customer Profitability Analysis (CPA) adalah analisis dan pelaporan pendapatan
yang diperoleh dari pelanggan dan biaya–biaya yang terjadi untuk memperoleh
pendapatan tersebut. Analisis profitabilitas pelanggan dapat didefinisikan sebagai
suatu proses analisis yang meliputi pengidentifikasian pendapatan biaya dan laba ke
setiap individu customer atau kelompok customer.
13
Analisis biaya pelanggan mengidentifikasi aktivitas dan penggerak biaya untuk
melayani pelanggan sebelum dan setelah penjualan, tidak termasuk biaya produk.
Biaya pelanggan (customer costs) adalah biaya yang timbul dari aktivitas melayani
pelanggan. Berdasarkan aktivitas dan penggerak biaya pada pelanggan yang
dilakukan untuk memperoleh dan menyelesaikan transaksi, biaya-biaya pelanggan
dapat diklarifikasi ke dalam kategori sebagai berikut:
Rumus yang digunakan untuk menghitung Customer Value yakni sebagai berikut:
Customer benefit merupakan total manfaat yang diterima oleh konsumen dalam
mengkonsumsi barang atau jasa. Sedangkan cost of purchase merupakan pengorbanan
yang harus dilakukan oleh konsumen dari produk atau jasa yang dikonsumsi. Dari
formula customer value tersebut dapat dikembangkan menjadi komponen customer
value dari masing-masing aspek yang mempengaruhinya, yaitu sebagai berikut:
a. Nilai produk
b. Nilai pelayanan
c. Nilai personil
d. Nilai citra
Sedangkan aspek pengorbanan (cost of purchase) dalam customer value merupakan
bentuk pengorbanan yang dilakukan oleh konsumen untuk memperoleh produk atau
jasa yang ditawarkan perusahaan.
14
Dari definisi-definisi dan konsep di atas customer value mengindikasikan suatu
hubungan yang kuat terhadap kepuasan pelanggan dengan nilai pelanggan. Dimana
konsep tersebut menggambarkan pertimbangan yang evaluatif dari sudut pandang
pelanggan tentang produk atau jasa yang mereka konsumsi.
15
Al Maidah ayat 87
Al Furqan ayat 67
Ayat-ayat Al-Qur’an diatas dapat dijadikan sebagai dasar dan rujukan untuk
membangun teori konsumen (secara umum) dan kepuasan konsumsi serta rasionalist
konsumsi (khusus) dalam Islam. Menurut kerangka Islam kepuasan dalam Islam
meliputi: kepuasan konsumtif dan kepuasan kreatif. Kepuasan konsumtif akan
menghasilkan kepuasan siap kreasi, sebab konsumsi yang dilakukan akan
memberikan kekuatan fisiknya sehingga akan menjadi lebih kreatif artinya akan
memperoleh energi setelah mendapatkan kepuasan konsumtif sehingga siap untuk
berkreasi.
Dalam Islam ada tiga hukum yang berlaku dalam konsumsi, yaitu halal, mubah,
dan haram. Halal (orang wajib makan), mubah di mana seseorang harus berhati-hati
dalam makan karena telah mencapai kepuasan optimal, dan akan menjadi haram jika
seseorang telah mencapai kepuasan maksimum tetapi masih terus menambah barang
yang dimakannya saat inilah seseorang telah mencapai kepausan optimum. Sedangkan
bila telah mencapai kepuasan maksimum, maka harus berhenti makan karena bila
melebihi batas-batas kemampuan konsumsi barang yang semula halal bisa menjadi
haram.
16
2.6 Loyalitas Pelanggan
Loyalits pelangan merupakan bagiian terpentiing dr pembelian ulaang pelangan
(Caruana dlm Aryani dan Rosinta, 2010). Loyaliitas pelangan tdk hanya dpt
menaambah niilai biisnis anda, tetaapi jg dpt menariik pelangan baru. Dlm jangka
pndek, peniingkatan loyaliitas pelangan diiterjemahkan menjadii keuntuungan
penjuaalan. Dlm jangka panjang, meningkatkan loyaliitas umumya lebiih
menguuntungkan. Artinya, pelanggan ingin membayar harga yang lebih tinggi,
menawaarkan layaanan yg lebiih muraah, dan memprkenalkan pelangan baru (Beerli
et.al, 2004). Pelanggan yg melakkan pembeliian kembalii setelah menggunakan
produk dan jasa perusahaan merupakan informasi yang diigunakan peerusahaan untk
meenentukan strategi pemasarannya. Biisnis biiasanya meenggunakan ukuuran
kepuuasan pelangan sebagaii staandar untk memntau loyaliitas pelangan.
17
ini dan Sidharta, et al., (2018) menunjukkan bahwa kepercayaan meningkatkan niat
pembelian pelanggan dan berfungsi sebagai indikator loyalitas pelanggan terbaik.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi sebuah loyalitas dari pelanggan diantaranya:
a. Kepuaasan pelangan
Sebagaii tangapan emosiional yg posiitif pd evaluasii teradp pengaalaman
dlm mengunakan suaatu poroduk atau jaasa.
b. Kualiitas Jasa
Produuk yg berkualiitas rendaah akaan menangung resiiko pelangan tdak setiia.
Joika kualiitas diiperhatikan, bahkan diiperkuat dgn periiklanan yg intensiif,
loyaliitas pelangan akan lebiih mudah diiperoleh.
c. Citra
Sikap dan perilaku seseorang terhadap suatu objek sangat ditentukan oleh citra
objek tersebut. Ini berarti bahwa keyakinan, pemikiran, dan kesan seseorang
memiliki dampak yang luar biasa pada sikap dan tindakan mereka serta reaksi
yang mungkin mereka berikan. , tidak berpikir dua kali sebelum membeli dan
menggunakan suatu produk, dan bahkan mungkin menjadi pelanggan setia.
d. Rintangan Untuk berpindah
Yaitu ukuran penghalang switching (Fornell, 1992). Hambatan gerak adalah:
Biaya keuangan, biaya transaksi, diskon loyalitas pelanggan, biaya sosial, biaya
emosional. Ketika hambatan untuk beralih meningkat, pelanggan menjadi lebih
loyal, tetapi ada unsur paksaan untuk loyalitas itu.
18
III. Penutup
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini yaitu nilai pelanggan berarti perbedaan antara nilai
yang diterima pelanggan dari memiliki dan menggunakan produk dan biaya untuk
memperoleh produk. Proposisi nilai adalah elemen terpenting dari proses pemesanan.
Berkat nilai-nilai yang disampaikan perusahaan, pelanggan dengan mudah mengenali
keunggulan produk dan akhirnya menentukan pilihan. Rantai nilai adalah alat analisis
strategis untuk memahaminya dapatkan keunggulan kompetitif dan lihat di mana anda
berada. Business Model Canvas (BMC) adalah alat yang digunakan untuk
menggambarkan model bisnis dan alasan bagaimana perusahaan menciptakan,
menyampaikan, dan menangkap nilai. Pembuatan model bisnis ini biasa dikenal
dengan Business Model Canvas (BMC). Customer Profitability Analysis (CPA)
adalah analisis dan pelaporan pendapatan yang diperoleh dari pelanggan dan biaya–
biaya yang terjadi untuk memperoleh pendapatan tersebut.
Kepuasan Pelanggan dalam Perspektif Islam telah disinggung dalam surah al-
Maidah ayat 87 dan al-Furqon 67. Sebab dalam agama Islam, tujuan dari kegiatan
konsumsi bukanlah konsep utilitas melainkan kemaslahatan. Loyalitas pelanggan
tidak hanya dapat menambah nilai bisnis anda, tetapi juga dapat menarik pelanggan
baru. Dalam jangka pendek, peningkatan loyalitas pelanggan diterjemahkan menjadi
keuntungan penjualan. Dalam jangka panjang, meningkatkan loyalitas umumnya lebih
menguntungkan. Artinya, pelanggan ingin membayar harga yang lebih tinggi,
menawarkan layanan yang lebih murah, dan memperkenalkan pelanggan baru.
19
DAFTAR PUSTAKA
Munisih S., Soliha E (2015), Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Nilai Pelanggan
Dankepuasan Pelanggan dan Dampaknya Pada Loyalitas Pelanggan Apotek Dela
Semarang, Semarang, Universitas STIKUBANK Semarang.
Syafiq, A. (2019). Penerapan Etika Bisnis Terhadap Kepuasan Konsumen dalam pandangan
Islam. El-Faqih: Jurnal Pemikiran dan Hukum Islam, 5(1), 96-113.
20