DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
- Jumryanti (05/2207511042)
Puji serta syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena hanya atas
Rahmat-Nya-lah kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
(Konsumen, Produsen, Dan Pasar)” dengan baik dan tepat waktu.
Dalam kesempatan ini juga kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. I
Wayan Wedagama, M.P. selaku dosen pengampu mata kuliah Ekonomi Mikro yang telah
membimbing kami dalam penulisan makalah ini. Selain itu, kami juga ingin mengucapkan terima kasih
kepada seluruh pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepadaseluruh
pembaca mengenai topik yang dibahas yaitu mengenai konsep, defenisi dan prinsip- prinsip konsumen,
produsen, dan pasar. Dalam penyusunannya, kami menyadari masih banyak terdapat kesalahan dan
kekurangan, baik dalam struktur maupun bahasa, oleh karenanya kami memohon saran dan kritik yang
membangun dari para pembaca sehingga kedepannya kami dapat menulis makalah lebih baik pada
kesempatan berikutnya.
Kelompok 1
Latar Belakang
Pemahaman akan perilaku konsumen adalah tugas penting bagi pemasar. Para
pemasar mencoba memahami perilaku konsumen agar mereka dapat menawarkan kepuasan
yang lebih besar kepada konsumen. Tapi bagaimana juga ketidakpuasan konsumen pada
tingkat tertentu masih akan ada. Beberapa pemasar masih belum menerapkan konsep
pemasaran sehingga mereka tidak berorientasi pada konsumen dan tidak memandang
kepuasan konsumen sebagai tujuan utama. Lebih jauh lagi karena alat menganalisis perilaku
konsumen tidak pasti, para pemasar kemungkinan tidak mampu menetapkan secara akurat
apa yang sebenarnya yang dapat memuaskan para konsumen. Sekalipun para pemasar
mengetahui faktor yang meningkatkan kepuasan konsumen tergolong aset paling berharga
bagi semua bisnis. Tanpa dukungan mereka, suatu bisnis tidak akan berjalan dengan lancar.
Sebaliknya jika bisnis atau perusahaan lancar maka harus memberikan pelayanan yang
terbaik. Oleh karena kita sebagai pebisnis harus paham juga dengan adanya teori atau konsep
prinsip perilaku konsumen.
Ruang lingkup ekonomi mikro adalah konsumen dan produsen. Pada dunia ekonomi,
produsen dan konsumen merupakan individu pada setiap rumah tangga, masyarakat,
organisasi, dan juga perusahaan. Ruang lingkup ekonomi mikro dapat berinteraksi di Pasar
sebagai pertemuam atau hubungan antara permintaan dan penawaran. Pasar juga tempat
antara penjual dan pembeli bertemu untuk melakukan transaksi jual beli. Perilaku penjual
dan pembeli memiliki sifat yang rasional. Di mana penjual menginginkan adanya keuntungan
yang maksimal sedangkan pembeli menginginkan kepuasan maksimal. Interaksi di pasar
faktor produksi dari sisi pembeli memiliki faktor produksi dan membutuhkan uang untuk
memenuhi kebutuhannya. Sedangkan penjual memiliki barang kebutuhan manusia dan
membutuhkan faktor produksi dengan cara membelinya. Dari hubungan tersebut dapat
diketahui bahwa antara konsumen dan produsen memiliki hubungan timbal balik atau saling
membutuhkan.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas maka rumusan masalah yang
didapat yaitu sebagai berikut:
1.2.1. Apa pengertian dari konsumen dan perilaku konsumen?
Tujuan
Dari rumusan masalah di atas, ditemukan beberapa tujuan dalam penyusunan paper
ini, diantaranya:
1.3.1. Untuk mengetahui pengertian konsumen dan perilau konsumen.
1.3.2. Untuk mengetahui pengertian produsen dan prinsip-prinspinya.
1.3.3. Untuk mengetahui apa saja struktur pasar.
2.1 Konsumen
Perilaku konsumen merupakan ilmu tentang bagaimana individu, kelompok, dan
organisasi untuk memilih, membeli, menggunakan dan mendapatkan barang, jasa, ide, atau
pengalaman untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan yang dibutuhkan. Perilaku
konsumen sebagai proses pengambilan keputusan yang mensyaratkan aktivitas individu
untuk mengevaluasi, memperoleh, menggunakan, atau mengatur barang dan jasa. Hal-hal
yang mendasari dan menjadikan konsumen untuk mengambil keputusan melakukan
pembelian. Ketika konsumen mengambil keputusan untuk membeli suatu barang atau produk
jasa, seorang konsumen terlebih dahulu memikirkan barang yang akan dibeli. Pertimbangan
ini mulai dari harga, model, bentuk, kemasan, kualitas, fungsi atau kegunaan barang tersebut.
Jadi garis besarnya pengertian perilaku konsumen adalah suatu tindakan konsumen baik itu
individu ataupun kelompok untuk memenuhi keinginan ataupun kebutuhannya dengan
adanya proses mempertimbangkan tentang apa yang akan dibeli. Mengetahui perilaku
konsumen dapat menjadi dasar bagi manajer pemasaran dalam membuat kebijaksanaan yang
tepat. Oleh karena itu segala perubahan yang terjadi pada konsumen dan masyarakat harus
tetap diperhatikan. Terdapat dua elemen penting dari pengertian pelaku konsumen diatas,
yaitu proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik, yang semua ini melibatkan individu
dalam menilai, mendapatkan, dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa ekonomis.
2.1.1 Analisa Pelaku Konsumen
Analisa pelaku konsumen dapat membantu manajer dalam perencanaan, pelaksanaan
dan pengendalian strategi pemasaran dalam rangka pencapaian tujuan- tujuan perusahaan
seperti laba, market share, dan bertahan hidup. Analisa dan implementasinya tergantung pada
pemahaman atas proses pembelian dan faktor- faktor yang berpengaruh pada pelaku
konsumen. Analisa perilaku konsumen yang realistik tidak hanya mengamati bagian yang
tampak saja, tetapi hendaknya menganalisis juga proses-proses yang tidak dapat atau sulit
diamati yang selalu menyertai pembelian. Dalam kaitannya dengan keputusan membeli dan
memakai suatu barang, maka pemahaman penlaku konsumen meliputi jawaban atas
pertanyaan mengenai siapa, dimana, bagaimana kebiasaan dan dalam kondisi apa membeli
suatu barang atau jasa.
Ada beberapa istilah dan asumsi yang harus diketahui dalam membahas teori
perilaku konsumsi yaitu:
2.2 Produsen
Produsen adalah pihak yang melakukan sebuah kegiatan produksi yang bertujuan
untuk menciptakan atau menambah nilai jual dan guna dari suatu barang atau jasa dalam
rangka memenuhi kebutuhan dalam masyarakat. Dalam lingkup kegiatan ekonomi, produsen
mempunyai peran paling vital dimana seorang produsen memiliki tugas untuk memproduksi
serta menyediakan barang atau jasa dalam kebutuhan pasar. Contoh dari barang produksi
adalah pakaian, makanan, alat rumah tangga, dan sejenisnya. Sedangkan, contoh untuk jasa
dari produsen adalah transportasi, barbershop, dan sejenisnya. Produsen atau pelaku usaha
dapat berbentuk perseorangan individu maupun suatu organisasi dan badan usaha. Pelaku
usaha atau produsen mencakup semua bidang dari Koperasi, usaha swasta seperti pabrik,
serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kesimpulannya, mereka yang memproduksi suatu
barang dalam kegiatan usaha disebut dengan produsen atau pelaku usaha. Menurut Situs The
Library of Economics and Liberty (Econlib), produsen yang dalam bahasa inggris disebut
sebagai producer adalah seorang individu yang membuat dan memasok barang serta jasa.
Kegiatan utama dari seorang produsen adalah memproduksi barang atau jasa yang mana
kegiatan tersebutmembutuhkan modal serta tenaga kerja tambahan.
Sedangkan menurut Tri Kunawangsih Pracoyo dan Antyo Pracoyo dalam buku yang
berjudul Aspek Dasar Ekonomi Mikro yang diterbitkan tahun 2006, produsen adalah individu
atau badan usaha yang melakukan sebuah kegiatan produksi barang maupun jasa. Produsen
dapat berupa perseorangan, badan usaha, maupun organisasi lainnya yang memiliki sebuah
Pada gambar di atas terlihat bahwa harga (Po) yang ditentukan oleh
pasar/industri barley (sejenis padi-padian, biasanya sebagai bahan sereal) di USA
menjadi harga bagi seluruh produsen barley di USA. Seandainya seorang produsen
ingin menjual produknya diatas harga pasar, maka produknya tidak akan laku, dan
ia terpaksa menurunkan harga hingga harga pasar. Sebaliknya jika seorang
produsen menjual produknya dibawah harga pasar, seluruh konsumen akan
membeli dari produsen tersebut. Hal ini menyebabkan meningkatnya biaya
produksi secara signifikan karena ia harus menambah kapasitas produksi secara
berlipat dengan menambah barang-barang modal seperti mesin-mesin. Dengan
demikian, ia harus menaikkan kembali harga jualnya hingga harga pasar. Karena
seorang produsen harus menjual produknya pada harga pasar berapapun jumlah
produk yang dihasilkannya (ingat, dalam pasar persaingan sempurna seorang
produsen hanyalah bagian yang sangat kecil dari keseluruhan produsen), maka
harga pasar itu juga menjadi kurva permintaan bagi produsen tersebut, yaitu kurva
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi| 13
permintaan yang elastis sempurna.
2. Pasar Monopoli
Pasar monopoli merupakan kebalikan dari pasar persaingan sempurna, pasar ini
memiliki karakteristik sebagai berikut:
− Terdapat hanya satu produsen dalam pasar ini sesuai dengan kata “mono”
yang berarti satu.
− Barang yang dihasilkan produsen tersebut tidak memiliki pengganti sama
sekali.
− Tidak ada produsen lain yang bisa masuk karena terhadap penghalang
yang sangatkuat, seperti modal yang sangat besar untuk usaha tersebut,
hak paten dan hak cipta yang dijamin oleh undang-undang Negara, atau
teknologi yang sangat spesifik, mahal dan sulit untuk diiukuti oleh
produsen lain.
− Perusahaan dapat mempengaruhi harga.Penentuan harga sepenuhnya
dikuasai olehperusahaan, akibatnya perusahaan dapat menentukan harga
pada tingkat yang dikehendaki.
− Promosi dan iklan kurang gencar dilakukan. Konsumen akan membeli
produk yang dihasilkan perusahaan monopoli berapapun tingkat harga
yang ditetapkan jika mereka memerlukannya karena tidak ada pilihan
produk lain.
− Permintaan yang dihadapi oleh perusahaan monopoli bersifat menurun
dari kiri atas ke kanan bawah tapi lebih curam atau bersifat inelastis.
Dengan bentuk kurva
Dalam kondisi ini economies of scale tidak akan terwujud. Inilah yang dinamakan
dengan monopoli alamiah (natural monopoly). Menurut Salvatore dalam Sukirno
(2003) faktor-faktor yang menimbulkan monopoli antara lain:
− Perusahaan menguasai sumberdaya tertentu yang unik dan tidak dimiliki
perusahaan lain
− Perusahaan dapat berproduksi dengan skala ekonomis, artinya perusahaan
dapat menghasilkan produk semakin besar jumlahnya dengan biaya serendah
mungkin jikadibandingkan dengan perusahaan lain.
− Perusahaan diberi hak monopoli oleh pemerintah atau organisasi tertentu
sehinggamempunyai hak eksklusif yang besar misalnya hak paten dan hak
cipta. Struktur pasar monopoli dapat melakukan diskriminasi harga, yaitu
menjual barang yang sama dengan harga yang berbeda pada
pasar/konsumen yang berbeda. Diskriminasi harga adalah penetapan harga
yang berbeda-beda pada produk yang sama dan pada waktu/tempat/pasar
yang berbeda untuk setiap pelanggan yang berbeda. Misalnya: kebijakan
diskriminasi harga yang dilakukan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN),
dimana tarif listrik untuk industri berbeda dengan tarif listrik rumah tangga.
3. Persaingan Monopolistik
Pasar persaingan monopolistik memiliki ciri-ciri yang hampir sama dengan pasar
persaingan sempurna, yaitu:
− Barang yang dihasilkan para produsen dalam pasar ini memiliki kesamaan
(terutama fungsi utamanya) namun masih terdapat perbedaan-perbedaan.
Misalnya sikat gigi, ada yang ujungnya lancip, ada yang batangnya agak
melengkung, ada yang menggunakan baterai, ada yang menggunakan
penutup, dan sebagainya namun fungsinya adalah tetap sebagai penyikat
gigi. Oleh karenanya produk-produk dalam pasar ini dapat saling
menggantikan (higly substitutable). Karena ciri-ciri tersebut, terutama ciri
ke-3, produsen dalam pasar ini memiliki sedikit kekuasaan atas pasar
(small amount of market power). Seorang produsen masih mungkin
menaikkan harga jual sedikit karena produknya memiliki sedikit
perbedaan produk lain, namun jika harga-nya terlalu tinggi dibanding
dengan produk lain yang sejenis, maka konsumen akan membeli produk
merek yang lain. Kurva permintaan yang dimiliki oleh produsen pada
pasar monopolistik menurun dari kiri atas ke kanan bawah dan bersifat
elastis, hal ini dikarenakan produsen dapat menentukan harga pasar.
4. Pasar Oligopoli
Dalam pasar oligopoli terdapat beberapa produsen dan masing-masing memiliki
kekuasaan atas pasar yang cukup besar (large amount of market power). Terdapat
penghalang untuk memasuki pasar ini, namun tidak sesulit untuk memasuki pasar
monopoli. Produk yang dihasilkan dalam pasar ini bisa identik (seperti produsen
minyak) atau produk yang memiliki kesamaan (produsen mobil). Karena
produsen pada pasar/industry ini sangat sedikit, setiap produsen memiliki pangsa
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi| 16
pasar yang cukup besar, sehingga setiap produsen dapat mempengaruhi pasar.
Karena tindakan dari setiap produsen dapat mempengaruhi pasar, maka hubungan
antara produsen adalah independen namun saling mempengaruhi (mutually
interdependent), apapun yang dilakukan seorang produsen akan mempengaruhi
produsen yang lain. Inilah sebabnya pasar oligopoli adalah jenis pasar yang paling
rumit diantara jenis pasar yang lain.
Macam-macam Pasar Oligopoli:
− Oligopoli Murni → menjual barang yang homogen, contoh pasar semen,
minyak.
− Oligopoli Diferensial → menjual barang yang berbeda corak, contoh,
pasar mobil, pasar sepeda motor.
Ciri-ciri Pasar Oligopoli:
− Terdapat beberapa penjual
− Barang yang dijual homogen atau dapat beda corak
− Sulit dimasuki oleh perusahaan baru
− Membutuhkan peran iklan
− Terdapat satu market leader (pemimpin pasar)
− Harga jual tidak mudah berubah Bentuk kurva permintaan yang dihadapi
pasar oligopolis berbentuk kurva permintaan terpatah.
Gambar 5. Diagram
Selain ke-empat struktur pasar diatas, dikenal pula 2 struktur pasar yang lain,yaitu pasar
monopsoni dan pasar oligopsini.
1. Pasar Monopsoni
Pasar monopsoni adalah pasar yang dikuasai satu pembeli saja, namun ada
banyak penjual. Contoh pasar monopsoni adalah pasar sayur di daerah terpencil
dan pasar susu sapi perah di daerah terpencil.
Ciri-Ciri Pasar Monopsoni:
− Hanya ada satu pembeli.
− Pembeli bukan konsumen tapi pedagang atau produsen.
3.1 Ringkasan
3.1.1 Ekonomi mikro adalah cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari mengenai
bagian kecil ekonomi baik itu dimulai dari aspek individu sampai dengan
keseluruhan kegiatan dalam perekonomian. Inti dalam pembelajaran tentang ekonomi
mikro adalah mengenai permasalahan harga sehingga ekonomi mikro senantiasa dikenal
sebagai teori harga.
3.1.2 Perilaku konsumen merupakan ilmu tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi
untuk memilih, membeli, menggunakan dan mendapatkan barang, jasa, ide, atau
pengalaman untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan yang dibutuhkan. Perilaku
konsumen sebagai proses pengambilan keputusan yang mensyaratkan aktivitas individu
untuk mengevaluasi, memperoleh, menggunakan, atau mengatur barang dan jasa.
3.1.3 Produsen adalah pihak yang melakukan sebuah kegiatan produksi yang bertujuan
untuk menciptakan atau menambah nilai jual dan guna dari suatu barang atau jasa
dalam rangka memenuhi kebutuhan dalam masyarakat
3.1.4 Surplus produsen (producer surplus) adalah manfaat yang diterima oleh perusahaan
ketika harga ekuilibrium lebih tinggi daripada harga terendah yang bersedia mereka
terima untuk menghasilkan barang tersebut
3.1.5 Dalam pengertian yang sederhana pasar adalah tempat terjadinya transaksi jual beli
(penjualan dan pembelian) yang dilakukan oleh penjual dan pembeli yang terjadi
pada waktu dan tempat tertentu.
Azeharie, K. (2022, Juli 15). Produsen adalah: Definisi, Tujuan, Contoh, Hak dan Kewajiban.
Retrieved from Maji.id: https://majoo.id/solusi/detail/produsen-adalah
Riadi, M. (2020, Desember 15). Struktur Pasar (Pengertian, Elemen, Unsur dan Bentuk-bentuk).
Retrieved from Kajian Pustaka: https://www.kajianpustaka.com/2020/12/struktur-
pasar.html
Sukirno, S. (2015). Mikro Ekonomi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Studi Ekonomi. (2020, july 9). Teori Pelaku Ekonomi. Retrieved from StudiEkonomi