Anda di halaman 1dari 15

BEDAH JURNAL

MENGHITUNG KEUNTUNGAN MAKSIMAL PENJUALAN ROTI ABON


GULUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLEKS

Dosen Pengampu Mata Kuliah: Ni Ketut Tari Tastrawati, S.Si., M.Si.

Disusun Oleh :
Nastria Fransiska Pasaribu 2108541025
Lidya Gresya Tambun 2108541034

PROGRAM STUDI MATEMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS UDAYANA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat rahmat-
Nya, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Bedah jurnal menghitung
keuntungan maksimal dari penjualan roti abon gulung dengan menggunakan metode
simpleks ” ini dengan baik. Makalah ini kami susun untuk memenuhi Ujian Akhir
Semester mata kuliah Pemrograman Linier dan untuk menambah wawasan baik bagi
para pembaca maupun penulis.
Keberhasilan dari makalah kami juga tidak terlepas dari berbagai pihak yang
telah membantu kami, baik secara langsung maupun tidak langsung. Maka dari itu,
kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ni Ketut Tari Tastrawati, S.Si., M.Si.
selaku dosen pengampu mata kuliah Pemrograman Linier, orang tua dan rekan-rekan
penulis atas semua dukungan yang telah diberikan, serta semua pihak yang tidak dapat
disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca guna menyokong penulisan makalah kami selanjutnya.
Akhir kata, kami memohon maaf yang apabila terdapat kekurangan serta
kesalahan penulisan dalam makalah ini. Besar harapan kami agar makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca.

Jimbaran, 16 Desember 2022

Penulis

i
LATAR BELAKANG

Roti abon gulung merupakan contoh dari beberapa produk kuliner asli asal
Timur Indonesia khususnya di wilayah Papua Barat. Produk ini juga dapat di jadikan
buah tangan para wisatawan yang berkunjung di Papua Barat dan tidak menutup
kemungkinan bisa di beli untuk di konsumsi sehari-hari entah itu sarapan, makan siang,
makan malam, ataupun di jadikan snack. Tujuan mendirikan usaha tersebut agar
menjaga nilai-nilai budaya di wilayah Papua Barat dan meningkatkan perekonomian
daerah. Oleh sebab itu, di perlukan teknik atau metode dalam menentukan kenuntungan
maksimal yang diperoleh setiap harinya. Metode simpleks merupakan metode yang
digunakan dalam penelitian ini. Namun, perhitungan menggunakan metode simpleks
masih kurang optimal sehingga dalam makalah ini kami menggunakan metode simpleks
yang direvisi.

1
REVIEW JURNAL

Identitas Jurnal
a. Judul jurnal : Menghitung keuntungan maksimal dari penjualan roti abon
gulung gulung Hawai Bakery dengan menggunakan metode simpleks.
b. Penulis : Matheus Supriyanto Rumetna
Tirsa Ninia Lina
Satrya Dwi Cahya
Billy mikael Liwe
Miftakul Kosriyah
c. Tahun terbit : 2020
d. Jumlah halaman :7
e. Nomor jurnal : vol 1, no 1

Tujuan jurnal
Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung keuntungan maksimal dari
penjualan roti abon gulung Hawai Bakery serta untuk mengetahui penggunaan metode
simpleks pada kendala yang dialami usaha penjualan roti abon gulung Hawai Bakery.

Ringkasan Jurnal
Metode simpleks dikembangkan oleh George Dantzing pada tahun 1947
(Budiyanto, Mujiharjo and Umroh, 2017). Metode simpleks adalah penyelesaian
masalah pemrograman linier dengan jalan mencari penyelesaian yang layak, dan
menggunakan prosedur iteratif, mengembangkan pemecahan hingga dihasilkan
penyelesaian yang optimal (Nasution et al., 2016). Pemrograman linier (PL) adalah
suatu bentuk model matematika yang menggunakan Teknik bahasa pemrograman untuk
menyusun dan menyelesaikan permasalahan optimasi dengan fungsi objektif dan
kendala yang bersifat linier (Chandra, 2015) (Firmansyah et al., 2018).
Model Pemrograman linear terdiri dari komponen dan karakteristik tertentu.
Komponen model termasuk variable keputusan, fungsi tujuan dan batasan model.
Variabel keputusan adalah simbol matematika yang menggambarkan tingkatan aktifitas
perusahaan, misalnya perusahaan roti ingin memproduksi roti keju (X1) dan roti coklat
(X2), di mana X1 dan X2 adalah lambang yang menunjukkan jumlah variabel setiap
item yang tidak diketahui (Budiasih, 2018).

2
Metode Penelitian
Metode penelitian yang diterapkan dalam mengerjakan jurnal ini sama seperti metode
penelitian di lapangan pada umumnya, yaitu:
a. Mengidentifikasi masalah terlebih dahulu
b. Memilih model pemecahan masalah
c. Mengumpulkan data-data seperti interview, observasi maupun dokumentasi
d. Mulai melakukan pengolahan data dan analisis
e. Mempersiapkan model matematik; variabel keputusan, fungsi tujuan, dan fungsi
kendala
f. Mengevaluasi hasil
g.
Analisa dan Hasil
Berdasarkan data dari penjualan Roti Abon Gulung Hawai, dapat dilakukan
pengelompokan atau identifikasi terhadap variabel keputusan yaitu:
1. Roti Abon Gulung Sapi, memerlukan:
1) Banyak Barang 40 box
2) Berat Box 48 kg

2. Roti Abon Gulung Ayam, memerlukan:


1) Banyak Barang 20 box
2) Berat Box 24 kg

Banyak barang diasumsikan bahwa permintaan konsumen sesuai dengan jumlah


penjualan. Sementara keuntungan per produk yang diperoleh adalah:
1. Roti Abon Gulung Sapi Rp.180,000,-
2. Roti Abon Gulung Ayam Rp.170,000,-

Sedangkan persediaan bahan baku adalah:


3. Banyak Barang 100 box
4. Berat Box 120 kg kg

Untuk menentukan formulasi di atas, digunakan simbol x1, x2, dan Z dimana :
x1 = Roti Abon Gulung Sapi
x2 = Roti Abon Gulung Ayam

3
Z = maksimum jumlah keuntungan roti abon gulung sapi dan roti abon gulung ayam
Tujuan penjualan roti abon gulung adalah untuk memperoleh keuntungan sebesar-
besarnya dari kendala keterbatasan yang dimiliki.

Maka formulasi model matematisnya adalah sebagai berikut:

Maksimumkan
Batasan:
100
120

Bentuk standar menjadi:


Maksimumkan:
Batasan:

120

Setelah dilakukan dua kali iterasi diperoleh tabel optimal seperti berikut:
Variabel z x1 x2 S1 S2 Pemecahan
z 1 160000 0 8500 0 850000
x2 0 2 1 1/20 0 5
S2 0 0 0 -6/5 0 0
Maka berdasarkan tabel diatas diperoleh pemecahan optimal yang artinya
keuntungan maksimum yang diperoleh penjualan roti abon gulung dengan perhitungan
menggunakan metode simpleks adalah sebesar Rp850.000,- perproduksi setiap harinya.

4
Kekurangan jurnal
a. Judul jurnal harusnya bisa dibuat sederhana, spesifik, lugas mencerminkan isi
artikel dan menarik. Saran kelompok judul disingkat menjadi “Optimalisasi
Penjualan Roti Abon Gulung Dengan Menggunakan Metode Simpleks”
b. Sebaiknya kata “disayatsayat” harus diberi tanda penghubung yaitu “disayat-
sayat”
c. Sebaikanya penulisan bahasa asing dimiringkan seperti “and”
d. Di slide analisa dan hasil terdapat kesalahan penulisan dimana roti abon gulung
sapi diulang dua kali. Saran kelompok, roti abon gulung sapi dan roti abon gulung
ayam.

Kelebihan jurnal
a. Penelitian jurnal ini sangat berkontribusi dalam kemudahan untuk menghitung
keuntungan maksimal dari penjualan roti abon gulung Hawai Bakery.
b. Penulis juga memberikan contoh menghitung menggunakan metode simpleks
sehingga memudahkan untuk membantu penjelasan.
c. Penulis menjelaskan secara rinci dan terstruktur mengenai metode-metode yang
digunakan.

5
METODE LAIN
Untuk memperbaiki kekurangan dalam jurnal yang kami pilih, dalam makalah ini kami
menggunakan metode lain untuk mencari pemecahan yang lebih optimal yaitu dengan
menggunakan metode simpleks yang direvisi.
Berdasarkan data dari penjualan Roti Abon Gulung Hawai, dapat dilakukan
pengelompokan atau identifikasi terhadap variabel keputusan yaitu:
1. Roti Abon Gulung Sapi, memerlukan:
1) Banyak Barang 40 box
2) Berat Box 48 kg

2. Roti Abon Gulung Ayam, memerlukan:


1) Banyak Barang 20 box
2) Berat Box 24 kg

Banyak barang diasumsikan bahwa permintaan konsumen sesuai dengan jumlah


penjualan. Sementara keuntungan per produk yang diperoleh adalah:
1. Roti Abon Gulung Sapi Rp.180,000,-
2. Roti Abon Gulung Ayam Rp.170,000,-

Sedangkan persediaan bahan baku adalah:


3. Banyak Barang 100 box
4. Berat Box 120 kg kg

Untuk menentukan formulasi di atas, digunakan simbol x1, x2, dan Z dimana :
x1 = Roti Abon Gulung Sapi
x2 = Roti Abon Gulung Ayam
Z = maksimum jumlah keuntungan roti abon gulung sapi dan roti abon gulung ayam
Tujuan penjualan roti abon gulung adalah untuk memperoleh keuntungan sebesar-
besarnya dari kendala keterbatasan yang dimiliki.

6
Maka formulasi model matematisnya adalah sebagai berikut:

Maksimumkan
Batasan:
100
120

Bentuk standar menjadi:


Maksimumkan:
Batasan:

120

Dari persamaan diatas akan diubah ke dalam bentuk standar matriks:


Maksimumkan
Dengan batasan:

( )

( )

( )

( ) ( )

( ) * +

7
Jadi, bentuk standar matriks menjadi:

Maksimumkan ( )

Batasan: ( )( ) ( )

Pemecahan awal:

( )

ITERASI 1

Langkah pertama: Menghitung ( )

( )

Karena kasus ini adalah kasus maksimasi, maka yang dipilih untuk menjadi vektor
masuk adalah variabel nondasar yang memiliki nilai paling negatif yaitu .

Langkah kedua: Menentukan vektor keluar dengan diketahui bahwa memasuki


basis.

( )

( )

{ } { }

8
Dasar Solusi Pemecahan
-180000 -170000
40 100 2,5
48 120 2,5

Nilai paling negatif akan diambil menjadi vektor keluar. Namun, pada iterasi 1 ini nilai
dan sama maka akan dipilih salah satu. Diambil yang berkaitan dengan
sebagai vektor keluar.
Langkah ketiga: Menentukan basis selanjutnya.

Karena menggantikan dan ( ), maka: ( )

( )

Basis baru berkaitan dengan vektor dasar:

ITERASI 2

Langkah pertama: Menghitung ( )

( )

( )

Karena kasus ini adalah kasus maksimasi dan pada iterasi kedua masih ada nilai z yang
negatif, maka yang dipilih untuk menjadi vektor masuk adalah .

9
Langkah kedua: Menentukan vektor keluar dengan diketahui bahwa memiliki basis.

( ) ( ) ( )

( ) ( ) ( )


{ } { }

Dasar Solusi Pemecahan


z

0 0 -

diambil sebagai vektor keluar yang berkaitan dengan maka adalah vektor
keluar.
Langkah ketiga: Menentukan basis selanjutnya.

Karena menggantikan dan ( ), maka: ( ) ( )

( )

Basis baru berkaitan dengan vektor dasar:

ITERASI 3

Lagkah pertama:Menghitung ( )

( )

( )

Karena semua maka pemecahan optimum sudah tercapai.

10
Pemecahan Optimum:

( ) ( ) ( ) ( )

Pemecahan tersebut sudah optimum dan dapat dilihat kebenarannya dengan pembuktian
dibawah ini:

( )

Maka keuntungan maksimum yang diperoleh dari penjualan roti abon gulung dengan
menggunakan metode simpleks yang direvisi adalah - perproduksi
setiap harinya.

Perbedaan hasil pemecahan optimum menggunakan metode simpleks dan hasil


pemecahan optimum menggunakan metode simpleks yang direvisi sangat jauh berbeda
karena tingkat keakuratan perhitungan menggunakan metode simpleks yang direvisi
jauh lebih akurat. Hal ini dikarenakan

11
KESIMPULAN

Dalam menghitung keuntungan maksimal penjualan roti abon gulung


menggunakan metode simpleks, hasil perhitungannya masih kurang optimal jika
dibandingkan dengan perhitungan menggunakan metode simpleks yang direvisi. Oleh
karena itu, kami menggunakan metode simpleks yang direvisi untuk memperoleh hasil
yang lebih optimal. Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat perbedaan nominal
keuntungannya. Dengan menggunakan metode simpleks diperoleh keuntungan
maksimum penjualan roti abon gulung sebesar Rp 850.000, - perproduksi setiap
harinya, sedangkan dengan menggunakanmetode simpleks yang direvisi diperoleh
keuntungan maksimum penjualan roti abon gulung sebesar Rp21.600.000,- perproduksi
setiap harinya. Dalam hal ini, jelas terbukti bahwa perhitungan menggunakan metode
simpleks yang direvisi jauh lebih akurat dan pemecahanya lebih optimal.

12
DAFTAR PUSTAKA

Rumetna.. (2020). JURNAL JENDELA ILMU . Diakses Melalui MENGHITUNG


KEUNTUNGAN MAKSIMAL DARI PENJUALAN ROTI ABON GULUNG
DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLEKS DAN SOFTWARE POM-
QM | Rumetna | Jurnal Jendela Ilmu (Lpmiunvic.Ac.Id)

Anda mungkin juga menyukai