Oleh:
MIFTA (2108101010011)
JURUSAN MATEMATIKA
2023
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas izin dah rahmat-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah “Pengoptimalan Laba Harian Penjualan Kue Menggunakan
Program Linier dengan Metode Simpleks” dengan baik dan tepat waktu. Shalawat serta salam
kami hantarkan kepada junjungan kita Rasulullah Muhammad SAW, beserta keluarga dan para
sahabat yang berjasa.
Tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada bapak Dr.Muhammad Ikhwan, M.Si
dan ibu Nurmaulidar, S.Si.,M.sc selaku dosen pengampu mata kuliah Program Linier yang telah
turut hadir dalam membimbing kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tidak
lupa pula terima kasih kami ucapkan kepada teman-teman yang selalu memberikan dukungan dan
motivasi kepada kami sehingga makalah ini terselesaikan.
Penulisan Makalah ini bertujuan untuk mengetahui keuntungan penjualan kue dengan
metode simpleks maupun secara manual. Kami tentunya menyadari bahwa dalam pembuatan
makalah ini terdapat kekurangan dari berbagai sisi sehingga kami mengharapkan adanya kritik
dan saran untuk menjadi evaluasi bagi kami sehinggag kami dapat memberikan hasil yang
sempurna kedepannya. Demikian makalah ini kami buat, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita
semua.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................... i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................... 3
1.1. Latar Belakang ............................................................................................................ 3
1.2. Identifikasi Masalah .................................................................................................... 3
1.3. Batasan Masalah ......................................................................................................... 4
1.4. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 4
1.5. Tujuan Penelitian ........................................................................................................ 4
1.6. Manfaat Penelitian ...................................................................................................... 4
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Di era modern, permintaan akan layanan katering semakin meningkat, baik untuk acara
pribadi maupun bisnis. Ini menciptakan peluang besar bagi pengusaha Rumah Produksi Kue
untuk memperluas bisnis mereka. Seiring dengan pertumbuhan industri katering, persaingan
antar penyedia jasa katering juga semakin ketat. Pengusaha Rumah Produksi Kue harus
mencari cara untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mendapatkan keunggulan
kompetitif. Bisnis Rumah Produksi Kue melibatkan pengelolaan sumber daya terbatas seperti
kapasitas penyimpanan, jenis kue, dan jenis paket kue. Maksimalkan penggunaan sumber daya
ini adalah kunci keberhasilan dalam bisnis ini.
Pendapatan adalah indikator kinerja bisnis yang sangat penting. Semakin tinggi
pendapatan yang dihasilkan, semakin besar keuntungan yang dapat diperoleh oleh pemilik
usaha. Dalam konteks ini, metode simpleks adalah alat matematika yang digunakan untuk
mengoptimalkan berbagai variabel bisnis, seperti rencana produksi, alokasi bahan baku, dan
harga produk. Metode ini dapat membantu pemilik usaha untuk merencanakan strategi yang
efisien dalam rangka meningkatkan pendapatan. Pengusaha Rumah Produksi Kue seringkali
dihadapkan pada keputusan-keputusan sulit, seperti menentukan menu yang optimal, mengatur
jadwal produksi, dan menentukan harga yang tepat.
Metode simpleks dapat membantu dalam mengambil keputusan yang lebih baik.
Dengan menggunakan metode simpleks untuk mengoptimalkan pendapatan, pemilik usaha
dapat memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan dan perkembangan bisnis mereka,
termasuk peningkatan keuntungan dan penguasaan pasar.
Penelitian yang akan dilakukan kali ini menggunakan metode simpleks dimana
penelitian ini terdapat variabel. Penelitian ini dalam pelaksanaannya menggunakan alat bantu
software POM-QM dan Manual . Pada penelitian ini faktor produksi yang digunakan yaitu
jenis paket, jenis kue dan kapasitas penyimpanan. Adapun keunggulan metode simpleks adalah
dapat menyelesaikan permasalahan linear programming yang memiliki lebih dari dua variabel.
Penelitian yang akan dilakukan adalah Mengoptimalkan laba harian penjualan kue, studi kasus
Rumah Produksi Kue.
1.2.Identifikasi Masalah
3
3. Masih kurangnya pengetahuan Rumah Produksi Kue sehingga tidak menerapkan linear
programming untuk memaksimalkan keuntungan.
1.3.Batasan Masalah
2. Linear programming tujuh variabel (x1, x2, x3, x4, x5, x6, x7) dengan metode simpleks.
1.4.Rumusan Masalah
1.5.Tujuan Penelitian
1.6.Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
4
diperoleh dimasa yang akan datang.
b. Bagi Pembaca
c. Bagi Penulis
5
BAB II LANDASAN TEORI
2.1.Pengertian Optimalisasi
1
(sumber: "Introduction to Operations Research" oleh Frederick S. Hillier dan Gerald J. Lieberman)
2 (Sumber: "The Professional Caterer's Handbook" oleh Lora Arduser dan Douglas R. Brown.)
6
2.3.Linier Programming
Linear programming adalah bagian dari matematika yang banyak digunakan, antara
lain dalam bidang ekonomi, pertanian dan perdagangan. Dengan menggunakan linear
programming, seseorang dapat menghitung keuntungan maksimum atau biaya minimum. Hal
ini sangat bergantung pada pembatas atau kendala, yaitu sumber daya yang tersedia.24
Misalnya, dalam bidang ekonomi, fungsi tujuan dapat berkaitan dengan pengaturan secara
optimal sumber-sumber daya untuk memperoleh keuntungan maksimum atau biaya minimum.
Sedangkan fungsi batasan menggambarkan batasan-batasan kapasitas yang tersedia yang
dialokasikan secara optimal ke berbagai kegiatan.
Salah satu metode pengoptimalan yang dapat digunakan adalah grafik. Fungsi tujuan
dan kendala permasalahan digambarkan dengan menggunakan sumbu absis (horizontal) dan
ordinat (vertical). Metode grafik digunakan untuk menyelesaikan optimasi dengan maksimum
dua variabel. Mengoptimalkan permasalahan dengan jumlah variabel keputusan lebih dari dua
akan mengalami kesulitan dalam penggambaran dan penskalaan. Hal ini yang menjadi
kelemahan metode grafik.
Metode ini dikembangkan oleh George Dantzig pada 1946 dan sepertinya cocok untuk
komputerisasi masa kini. Pada 1946 Narendra Karmarkar dari Bell Laboratories menemukan
3
(sumber: Hotniar Siringoringo.Ibid. h.55)
7
suatu cara untuk memecahkan masalah program linear yang lebih besar, sehingga memperbaiki
dan meningkatkan hasil dari metode simpleks. Metode ini menyelesaikan masalah program
linear melalui perhitungan berulang-ulang (iteration) yang langkah-langkah perhitungannya
dilakukan berkali-kali sebelum mencapai solusi optimum. Pada 2002 Dantzig
mempublikasikan linear programming dalam suatu jurnal ilmiah.4
Ada beberapa istilah yang sangat sering digunakan dalam metode simpleks, di
antaranya:
b. Variabel nonbasis adalah variabel yang nilainya diatur menjadi nol pada
sembarang iterasi. Dalam terminologi umum, jumlah variabel non basis
selalu sama dengan derajat bebas dalam sistem persamaan;
c. Variabel basis merupakan variabel yang nilainya bukan nol pada sembarang
iterasi. Pada solusi awal variabel basis merupakan variabel slack (jika fungsi
kendala merupakan pertidaksamaan ≤ ) atau variabel buatan (jika fungsi
kendala menggunakan pertidaksamaan ≥ atau =). Secara umum, jumlah
variabel basis selalu sama dengan jumlah fungsi pembatas (tanpa fungsi non
negatif);
d. Solusi atau nilai kanan merupakan nilai sumber daya pembatas yang masih
tersedia. Pada solusi awal nilai kanan atau solusi sama dengan jumlah
sumber daya pembatas awal yang ada karena aktivitas belum dilaksanakan;
e. Variabel slack adalah variabel yang ditambahkan ke model matematika
kendala untuk mengonversikan pertidaksamaan (≤) menjadi persamaan (=).
Penambahan variabel ini terjadi pada tahap inisialisasi. Pada solusi awal,
variabel slack akan berfungsi sebagai variabel basis;
f. Variabel surplus adalah variabel yang dikurangkan dari model matematika
kendala untuk mengkonversikan pertidaksamaan (≥) menjadi persamaan
8
(=). Penambahan ini terjadi pada tahap inisialisasi. Pada solusi awal,
variabel surplus tidak dapat berfungsi sebagai variabel basis;
g. Variabel buatan adalah variabel yang ditambahkan ke model matematika
kendala dengan bentuk (≥) atau (=) untuk difungsikan sebagai variabel basis
awal. Penambahan variabel ini terjadi pada tahap inisialisasi.Variabel ini
harus bernilai 0 pada solusi optimal karena kenyataannya variabel ini tidak
ada. Variabel hanya ada di atas kertas;
h. Kolom pivot (kolom kerja) adalah kolom yang memuat variabel masuk.
Koefisien pada kolom ini akan menjadi pembagi nilai kanan untuk
menentukan baris pivot (baris kerja);
i. Baris pivot (baris kerja) adalah salah satu baris dari antara variabel basis
yang memuat variabel keluar;
j. Elemen pivot (elemen kerja) adalah elemen yang terletak pada perpotongan
kolom dan baris pivot. Elemen pivot akan menjadi dasar perhitungan untuk
tabel simpleks berikutnya
k. Variabel masuk adalah variabel yang terpilih untuk menjadi variabel basis
pada iterasi berikutnya. Variabel masuk dipilih satu dari antara variabel non
basis pada setiap iterasi. Variabel ini pada iterasi berikutnya akan bernilai
positif;
l. Variabel keluar adalah variabel yang keluar dari variabel basis pada iterasi
berikutnya dan digantikan oleh variabel masuk. Variabel keluar dipilih satu
dari antara variabel basis pada setiap iterasi. Variabel ini pada iterasi
berikutnya akan bernilai nol.6
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat bentuk baku, yaitu:
9
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini dimulai dari 25 September 2023 s/d. 04 Okteober 2023 dan dilaksanakan
di Lab. Permodelan Matematika FMIPA Universitas Syiah Kuala.
Alat yang dilakukan dalam penelitian ini adalah software POM-QM dan manual yang
akan digunakan untuk menemukan solusi dari permasalahan dalam penelitian ini.
Dalam penelitian ini diperoleh jenis data primer yang diperoleh dari wawancara online
yang telah dilakukan kepada pengusaha “Rumah pembuatan kue”. Adapun data wawancara
berupa harga jual dalam jenis paket, jenis kue, serta kapasitas penyimpanan dalam sehari.
Data yang diperoleh akan dianalisa secara manual menggunakan program linier dangan
metode simpleks dan menggunakan software POM-QM, sehingga memperoleh hasil yang
tepat.
a. Metode simplek
Metode simpleks adalah metode yang lazim diterapkan untuk memecahkan persoalan
Program Linier yang mempunyai variabel keputusan dua atau lebih 8.
1) Mengubah fungsi tujuan dan batasan-batasan, fungsi tujuan diubah menjadi fungsi
implisit dengan semua entri bergeser kekiri dan batasan-batasan diubah menjadi
kesamaan, dengan cara menambah slack variabel dengan notasi S 1, S2, S3, ... , Sn .
2) Memilih kolom kunci dengan memilih kolom yang mempunyai nilai pada garis
fungsi tujuanyang bernilai negatif dengan angka terbesar.
3) Memilih baris kunci dengan mecari terlebih dahulu indeks dari setiap barisnya. Lalu
pilihlah baris yang mempunyai indeks positif dengan angka terkecil. Dan nilai yang
termasuk kedalam kolom kunci dan baris kunci adalah nilai Angka kunci.
4) Mengubah nilai-nilai baris kunci dengan membagi baris kunci dengan angka kunci,
kemudian mengganti variabel dasar baris kunci dengan variabel variabel baru baris
kunci.
5) Mengubah nilai-nilai selain pada baris kunci dengan rumus :
baris baru = baris lama - ( koefisien pada kolom kunci * baris kunci baru )
6) Mengulangi langkah c sampai f. Perubahan baru berhenti setelah pada “baris
10
pertama” (fungsi tujuan) tidak ada yang bernilai negatif. Sehingga hasil dari tabel
tersebut sudah merupakan hasil yang optimal.
b. Software POM-QM
3.5.Variabel Penelitian
Variabel-variabel yang di gunakan pada penelitian ini dijelaskan dalam tabel berikut :
Variabel Keterangan
11
S1 Slack variabel pada kendala kapasitas penyimpanan risol
3.6.Prosedur Peneitian
Langkah kerja penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Tahap pengumpulan data dimulai dengan menentukan objek penelitian yang akan
diteliti. Permasalahan yang akan diteliti terdapat pada usaha “Rumah Pembuatan Kue”. Oleh
karena itu, untuk mendapatkan data-data yang akan dituangkan dalam bentuk makalah,
dilakukan wawancara online melalui video call WhatsApp.
Studi literatur dilakukan untuk mengumpulkan informasi dan mencari topik yang
relevan mengenai permasalahan dengan metode simplek yang dapat digunakan untuk
menemukan solusi dari permasalahan yang diteliti “Pengoptimalan Laba harian Penjualan Kue
menggunakan Metode Simpleks”.
Model permasalahan ditentukan setelah memperoleh semua data dari narasumber. Pada
tahap ini, dibentuk fungsi tujuan, fungsi kendala, dan permodelan simpleks.
12
Pada tahap ini, dilakukan perhitungan untuk memperoleh solusi dari permasalahan
dengan metode simpleks menggunakan Software sehingga meminimalisir kesalahan pada
pertihungan manual.
Pada tahan ini dilakukan penulisan laporan dalam bentuk makalah berdasarkan analisa
data yang telah dilakukan pada tahap-tahap sebelumnya.
13
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.Hasil penelitian
Pada penelitian ini menggunakan data jenis isian kue kotak dan data harga perkotaknya.
Berikut ini adalah data yang telah dikumpulkan:
Dari tabel diatas, dapat diperoleh data batasan dalam penjualan paket kueku. Batasan
ini digunakan untuk mempermudah proses penelitian. Batasan-batasan pada kueku ini terdiri
dari Banyaknya jenis risol, piscok, thimphan, cekodok pisang, putu ayu, klepon, dan pastel per
paket, dan jumlah produksi kue-kue tersebut dalam 1 hari sehingga dapat dihitung laba yang di
peroleh. Berikut ini adalah data dari batasan-batasan tersebut:
14
Piscok 2B <=50
4.2.Penyajian Materi
Sebagaimana yang telah dibahas pada Bab II tentang metode grafik, dapat diketahui
bahwa metode grafik hanya bisa menyelesaikan masalah persamaan linear yang memiliki dua
variable. Oleh sebab itu butuh metode lain yang bisa semua masalah persamaan linear baik
yang memiliki dua variable ataupun lebih. Metode yang dimaksud adalah metode simpleks.
Dengan mengingat kembali pembahasan pasa Bab II, untuk menentukan penyelesaian
optimum masalah persamaan linear bisa dilakukan dengan cara menguji titik-titik ekstrim yang
membatasi daerah penyelesaian. Berangkat dari hal tersebut berikut adalah teorema-teorema
yang mendukung.
Teorema 1.
Jika masalah persamaan linear mempunyai penyelesaian yang layak, maka masalah
tersebut mempunyai penyelesaian awal yang layak.
Teorema 2.
15
Teorema 3.
4.3.Tabel Simpleks
A B C S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 NK Indeks
X1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 40 ∞
X2 0 2 0 0 1 0 0 0 0 0 50 25
X3 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 41 ∞
X4 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 80 80
X5 2 0 1 0 0 0 0 1 0 0 30 ∞
X6 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 50 50
X7 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 70 70
Fungsi tujuan :
Dengan kendala-kendala:
16
• 𝐴 + 𝐶 ≤ 40
• 2𝐵 ≤ 50
• 𝐴 + 𝐶 ≤ 41
• 𝐵 ≤ 80
• 2𝐴 + 𝐶 ≤ 30
• 𝐴 + 𝐵 + 𝐶 ≤ 50
• 𝐵 + 𝐶 ≤ 70
Model matematika masalah persamaan linear di atas sudah memenuhi syarat simpleks.
Selanjutnya menentukan kolom kunci dengan mengambil nilai negative terbesar pada baris
fungsi tujuan.
Iterasi 1
A B C S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 NR
X1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 40
X2 0 2 0 0 1/2 0 0 0 0 0 25
X3 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 41
X4 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 60
X5 2 0 1 0 0 0 0 1 0 0 60
X6 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 50
X7 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 70
Selanjutnya menentukan baris kunci dengan memilih baris yang memiliki rasio nilai
terkecil. Di mana rasio adalah nilai kanan dibagi dengan nilai kolom kunci.
17
Iterasi 2
A B C S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 NK Indeks
X1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 40 40
X2 0 1 0 0 1/2 0 0 0 0 0 25 ∞
X3 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 41 41
X4 0 0 0 0 -1/2 0 1 0 0 0 55 ∞
X5 2 0 1 0 0 0 0 1 0 0 30 15
X6 1 0 1 0 -1/2 0 0 0 1 0 25 25
X7 0 0 1 0 -1/2 0 0 0 0 1 45 ∞
A B C S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 NK
X1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 40
X2 0 1 0 0 1/2 0 0 0 0 0 25
X3 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 41
X4 0 0 0 0 -1/2 0 1 0 0 0 55
18
X5 1 1/2 1 0 0 0 0 1 0 0 15
X6 1 1 1 0 -1/2 0 0 0 1 0 25
X7 0 1 1 0 -1/2 0 0 0 0 1 45
Iterasi 3
A B C S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 NK Indeks
X1 0 0 0, 5 1 0 0 0 -1/2 0 0 25 50
X2 0 1 0 0 1/2 0 0 0 0 0 25 ∞
X3 0 0 ½ 0 0 1 0 -1/2 0 0 26 52
X4 0 0 0 0 -1/2 0 1 0 0 0 55 ∞
X5 1 0 ½ 0 0 0 0 ½ 0 0 15 30
X6 0 0 ½ 0 -1/2 0 0 -1/2 1 0 10 20
X7 0 0 1 0 -1/2 0 0 0 0 1 45 45
A B C S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 NK
X1 0 0 0, 5 1 0 0 0 -1/2 0 0 25
19
X2 0 0 0 0 1/2 0 0 0 0 0 25
X3 0 0 ½ 0 0 1 0 -1/2 0 0 26
X4 0 0 0 0 -1/2 0 1 0 0 0 55
X5 0 0 ½ 0 0 0 0 ½ 0 0 15
X6 0 0 1 0 -1 0 0 -1 2 0 20
X7 0 0 1 0 -1/2 0 0 0 0 1 45
Iterasi 4
A B C S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 NK Indeks
X1 0 0 0 1 ½ 0 0 0 -1 0 15 30
X2 0 0 0 0 ½ 0 0 0 0 0 25 50
X3 0 0 0 0 0 1 0 0 -1 0 16 32
X4 0 0 0 0 -1/2 0 1 0 0 0 55 -110
X5 1 0 0 0 ½ 0 0 1 -1 0 5 0
X6 0 0 -1 0 -1 0 0 -1 2 0 20 -20
X7 0 0 0 0 1/2 0 0 1 -2 1 25 50
Iterasi 5
20
A B C S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 NK Indeks
X1 -1 0 0 1 0 0 0 -1 0 0 10 70
X2 -1 0 1 0 0 1 1 -1 1 0 20 80
X3 -1 0 0 0 0 0 0 -1 0 0 11 71
X4 1 0 0 0 1 0 0 1 -1 0 60 55
X5 2 0 0 0 0 0 0 2 -2 0 10 60
X6 2 0 1 0 0 0 0 1 0 0 30 45
X7 -1 0 0 0 0 0 0 0 -1 1 20 80
21
A B C NK
X1 1 0 1 <=40
X2 0 2 0 <=50
X3 1 0 1 <=41
X4 0 1 0 <=80
X5 2 0 1 <=30
X6 1 1 1 <=50
X7 0 1 1 <=70
Solusi 0 20 30 93.000
Tabel di atas menunjukkan kondisi tabel simpleks dengan hasil yang optimal, dengan
nilai yang diperoleh:
Karena nilai X1, X2, dan X3 telah diperoleh, nilai tersebut dapat dimasukkan pada fungsi
tujuan yaitu:
Zmaks = 93.000
-Tampilan Iterasi
4.4 Pembahasaan hasil penelitian
Tujuan dari penjualan Kueku adalah mendapatkan hasil penjualan yang maksimal dari
kendala yaitu banyaknya Risol,Piscok,Thimphan,Cekodok Pisang,Putu Ayu,Klepon,dan Pastel
per kotak/paket. Setelah dilakukannya analisis dan berdasarkan data dan formulasi model
yang telah dilakukan sebelumnya, ditemukan bahwa data tersebut harus diberikan variabel
slack pada fungsi kendala dengan tujuan dapat mndapatkan batasan-batasan dengan ukuran
persediaan yaitu menambahkan variabel tambahan pada formulasi yang menjadi:
BAB V KESIMPULAN
Dari peneltian ini disimpulkan bahwa perhitungan manual dengan penerapan model
pemograman linear dengan metode simpleks dan penerapan aplikasi POM-QM for windows
menunjukkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang ada dengan cepat, tepat dan
efisien yaitu menentukan jumlah produksi yang dapat mengoptimalkan hasil penjualan. Hasil
perhitungan dan analisis yang dilakukan menggunakan program aplikasi POM-QM dan
perhitungan manual dengan metode yang digunakan memiliki hasil perhitungan yang sama dan
tidak ada perbedaan, dimana didapatkan hasil penjualan adalah Rp.93.000.00,- dengan
memproduksi paket B sebanyak 20 kotak dan paket C sebanyak 30 kotak.
DAFTAR PUSTAKA
Carnes and W.W. Cooper, Programming with linear fractional functional, Naval
ResearchLogistics Quartely, 9 (1962), 181-186.
H.M. Wagner and J.S.C. Yuan, Algorithm equivalence in linear fractional programming,
Management Science, 14 (1968), 301-306.
J.K. Sharma, A.K. Gupta and M.P. Gupta, Extension of simplex technique for solving
fractional programming problems, Indian J. Pure appl. Math., 11(8) (1980), 961-968.
J.R. Isbell and W.H. Marlow, Atrition games, Naval Research Logistics Quartely, 3 (1956),1-
99.
S.S. Chadha, V. Chadha and R. Caldie, A study of linear inequalities applications and
algorithms, Presented at the International Conference on Operation Research for
Development [ICORD], Anna University, Chennai, India, December (2002), 27-30.
Wirdasari, Dian. 2009. Metode Simpleks dalam Program Linier, J.SAINTIKOM. 6. No.1 :
276-285