Anda di halaman 1dari 32

PROPOSAL UJIAN PRAKTEK PKKWH

LAPORAN PERUSAHAAN SULTAN BUDDHI 98

Disusun Oleh :

Nama : Rionardo

NIS/NISN : 212210093/0052303662

Kelas : XII MM 3

Kompetensi Keahlian : Multimedia

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK BUDDHI)

Jl. Imam Bonjol No. 41 Karawaci, Kota Tangerang

2023-2024

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
proposal ini dengan baik.

Materi yang ditulis mengupas tentang bagaimana alur produksi pada


produk kami yaitu Makaro Nih!, mulai dari tahap perencanaan produksi, perakitan,
pengujian, pemasaran ke masyarakat khususnya disekitar SD, SMP, SMA, SMK,
UBD, hingga manajemen usaha dan pengelolaan keuangannya. Dalam buku ini,
peserta didik akan mendapatkan gambaran mengenai alur produksi sebuah produk
serta pengelolaan usaha yang dapat dipelajari untuk menjadi wirausahawan yang
handal.

Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua


pihak yang telah memberikan dukungan, bantuan, dan motivasi dalam penyusunan
proposal ini. Semoga program yang diusulkan dapat menjadi langkah awal yang
baik dalam memperbaiki kualitas hidup masyarakat.

Akhir kata, kami mohon doa restu serta dukungan dari semua pihak agar
program ini dapat terlaksana dengan lancar dan memberikan manfaat yang
maksimal bagi seluruh warga masyarakat.

Tangerang,7 Februari 2024

Penulis

i
i
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR .................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Proses Produksi ........................................................................... 1
1.2 Perencanaan Produksi Massal ...................................................... 1
1.3 Analisis Keberhasilan Produksi Massal ........................................ 1
1.4 Pengontrolan dan Pengendalian Produksi .................................... 2

BAB 2 METODE PERAKITAN DAN PROSES PRODUKSI MASSAL


2.1 Kustomisasi produk...................................................................... 3
2.2 Aspek Penting Dalam Produksi.................................................... 3
2.3 Tipe Tipe Pola Produksi ............................................................... 3
2.4 Metode Pembuatan Makaroni ....................................................... 4
2.5 Aspek Penting Dalam Pembuatan Makaroni ................................ 4
2.6 Desain Kemasan ........................................................................... 5

BAB 3 PROSEDUR PENGUJIAN KESESUAIAN PRODUK


3.1 Proses Pengujian Produk Makaroni .............................................. 6
3.1.1 Manfaat Pengujian Produk.................................................... 6
3.1.2 Tujuan Pengujian Produk ...................................................... 7
3.1.3 Prinsip Dalam Pengujian Produk........................................... 8
3.2 Metode Pengujian Produk ............................................................ 8
3.3 Indikator Pengujian Produk .......................................................... 9
3.4 Pengendalian Kualitas Produk ...................................................... 9

BAB 4 METODE DAN MEDIA PEMASARAN PRODUK


4.1 Teknik Pemasaran Produk ............................................................ 10

ii
4.2 Pemasaran Produk................................................................................... 10
4.3 Mamfaat, Tugas dan Konsep Mekanisme Pemasaran................... 11
4.4 Strategi Pemasaran ....................................................................... 13
4.5 Tahapan dan Media Pemasaran .................................................... 14

BAB 5 MANAGEMEN DAN PENGEMBANGAN USAHA


5.1 Proses Produksi ........................................................................... 16
5.1.1 Skala Perkembangan Usaha................................................. 16
5.1.2 Tahapan Perkembangan Usaha.............................................16
5.1.3 Aspek yang Memengaruhi Perkembangan Usaha................ 17
5.2 Perencanaan Produksi Massal ...................................................... 18
5.2.1 Siklus Hidup Produk.............................................................18
5.2.2 Tahapan Siklus Hidup Produk.............................................. 19
5.3 Analisis Keberhasilan Produksi Massal ........................................19
5.4 Pengontrolan dan Pengendalian Produksi .................................... 20

BAB 6 MENGELOLA KEUANGAN DALAM USAHA


6.1 Aktivitas Perolehan Modal............................................................ 22
6.2 Mengatur dan Mengelola Pembiayaan dalam Pembelian Harta yang
Bersifat Produktif................................................................................. 22
6.3 Bukti Transaksi .............................................................................22
6.4 Penyusunan Laporan Keuangan ................................................... 23

BAB 7 PENUTUP
Rangkuman ..........................................................................................22
Kesimpulan...........................................................................................22
Saran..................................................................................................... 22

iii
BAB I
MERENCANAKAN PRODUKSI MASSAL

1.1 Proses Produksi

Proses menurut KBBI adalah, Runtunan perubahan (peristiwa)


dalam perkembangan sesuatu. Produksi menurut KBBI adalah,
untuk menciptakan atau menambah suatu barang atau jasa diproses untuk
menciptakan hasil. Sehingga Proses Produksi adalah, kegiatan yang
menggunakan faktor-faktor yang ada seperti tenaga kerja, mesin, bahan baku,
dan dana agar lebih bermanfaat.

1.2 Perencanaan Produksi Massal

Berdasarkan Karakter Penerapan Produksi Makaro Nih! Ini dilakukan


dalam jangka yang pendek. Produksi ini dilakukan dalam waktu yang
cepat dan dapat langsung diuji serta dipasarkan. Produksi Makaro Nih!
dilakukan secara massal, setiap satu kali produksi menghasilkan sekitar
50pcs Makaro Nih! Produksi dilakukan dengan proses fabrikasi, yaitu
dengan mengolah bahan baku menjadi makaroni bantet. Jenis usaha yang kami
lakukan adalah usaha kuliner.

1
1.3 Analisis Keberhasilan Produksi Massal

Keberhasilan produksi massal dapat tercapai karena sikap kerja


karyawan SultanBuddhi98 yang memberikan pelayanan terbaik, dan sering
berinovasi dalam bekerja. Perusahaan kami juga memiliki efisiensi dalam
mengatur biaya yang masuk, keluar, alokasi jumlah tenaga kerja (1 orang
menggoreng dan mentiriskan, 4 orang bekerja dalam pemberian bumbu serta
pengemasan.)

Keberhasilan Sultan Buddhi 98 juga tidak lepas dari teman-teman di


sekitar lingkungan kami serta dukungan dari konsumen setia kami.

1.4 Pengontrolan dan Pengendalian Produksi

Produksi Makaro Nih! kami lakukan setiap hari Kamis. Proses


produksi Makaro Nih! selalu diawasi dan dikontrol dengan baik. Para pekerja
dalam perusahaan kami selalu berkomunikasi satu sama lain serta
berkoordinasi untuk memastikan seluruh proses produksi dapat berjalan
dengan baik.

2
BAB 2
METODE PERAKITAN DAN PROSES PRODUKSI MASSAL

2.1 Kustomisasi produk

Pastinya, Kami juga menawarkan varian yang bisa anda pilih. Kami
memiliki rasa keju manis dan balado. Jika anda tidak menyukai rasa pedas,
Anda dapat memesan rasa keju manis, Dengan rasa gurih dan keju yang
khas yang di jamin berbeda dari makaroni lainnya. Namun, Jika anda
menyukai sensasi pedas, Anda bisa memesan varian dengan cita rasa balado
yang menggugah selera.

2.2 Aspek Penting Dalam Produksi

Dalam sebuah usaha, sudah bisa dipastikan akan ada aspek-aspek


penting seperti Aspek modal, Aspek sumber daya alam dan Fisik, Aspek
tenaga kerja, Aspek kemampuan berwirausaha, Aspek informasi, Aspek
Perencanaan skala produksi, dengan Segala aspek diatas,kami yakin bisa
mengembangkan usaha kita agar lebih maju.

2.3 Tipe-Tipe Pola Produksi

Untuk pola penjualan jumlah produksi biasanya sebanding dengan


jumlah produk yang berhasil dijual dalam kurun waktu tertentu. Untuk pola
kapasitas produksi kemampuan memproduksi barang dalam satu waktu
tertentu, selalu dalam jumlah yang sama.

2.4 Metode Pembuatan Makaroni

Fase dalam pembuatan macaroni bisa meliputkan beberapa tahapan:

3
 Persiapan Bahan: Siapkan makaroni kering dan beberapa
bumbu tambahan
 Goreng Makaroni: Panaskan minyak dalam wajan dan
goreng makaroni hingga menguning dan renyah. Setelah
itu, tiriskan dan sisihkan.
 Pemberian Bumbu: Makaroni yang sudah disisihkan siap
untuk diberi bumbu. Terdapat berbagai jenis bumbu seperti
pedas dan keju.
 Sajikan: Setelah diberi bumbu, masukkan makaroni ke
dalam kemasan. Makaroni pun siap dipasarkan.

2.5 Aspek Penting Dalam Pembuatan Makaroni


Dalam pembuatan makaroni, ada beberapa aspek penting yang perlu
diperhatikan:
 Komposisi Bahan: Memilih jenis bumbu dan bahan tambahan
lainnya dengan tepat sangat penting untuk mencapai tekstur
dan rasa yang diinginkan dalam makaroni.
 Memasak: Memasak makaroni dengan baik membantu
mempertahankan bentuknya dan meningkatkan umur simpan.
 Penyimpanan: Memastikan makaroni dikemas dengan benar
dalam wadah yang kedap udara untuk mencegah kerusakan dan
menjaga kesegaran.
 Kualitas Bahan: Menggunakan bahan berkualitas tinggi dan
proses produksi yang higienis untuk menghasilkan makaroni
yang aman dan lezat untuk dikonsumsi.

4
 Inovasi dan Kreativitas: Mencoba variasi dalam resep, bentuk,
dan tekstur makaroni dapat menghasilkan produk yang unik
dan menarik bagi konsumen

2.6 Desain Kemasan


Desain kemasan makaroni dapat bervariasi tergantung pada merek,
target pasar, dan tujuan pemasaran. Beberapa elemen umum yang sering
ditemukan dalam desain kemasan makaroni meliputi:
 Gambar Produk: Biasanya mencakup gambar makaroni
dalam keadaan siap dimakan atau digabungkan dengan bahan-
bahan tambahan seperti saus atau keju.
 Merek: Nama merek yang mencolok biasanya ditempatkan
dengan jelas di bagian depan kemasan untuk memperkuat
identitas merek.
 Informasi Nutrisi: Informasi gizi seperti nilai gizi, jumlah
kalori, dan informasi penting lainnya biasanya disediakan di
bagian belakang atau samping kemasan.
 Logo Organisasi Sertifikasi: Jika makaroni memiliki label
organik atau sertifikasi lainnya, logo tersebut mungkin akan
ditampilkan untuk memberikan keyakinan kepada konsumen.
 Desain Visual: Warna, pola, dan grafik dapat digunakan untuk
menarik perhatian pembeli di rak dan menciptakan citra merek
yang konsisten.Desain kemasan yang menarik dan informatif
sangatpenting untuk menarik perhatian konsumen dan
membedakan produk dari pesaing di pasar.

5
BAB 3

PROSEDUR PENGUJIAN KESESUAIAN PRODUK

3.1 Konsep Pengujian Produk Makaro Nih!

Saat memproduksi produk Makaro Nih!, diperlukan langkah pengujian


produk yang bertujuan memastikan spesifikasi dan kualitas produk telah sesuai
dengan rancangan.

Setiap proses pengujian produk, dilakukan oleh tenaga kerja dengan


kompetensi dan keahlian khusus untuk melakukan pengukuran berdasarkan
standar yang telah ditetapkan.

3.1.1 Manfaat Pengujian Produk

Berikut beberapa manfaat yang akan didapatkan perusahaan ketika


melakukan pengujian produk:

1. Memperoleh data dan informasi tentang kualitas produk yang akan


dipasarkan.
2. Sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan pengembangan produk.
3. Memperbaiki kualitas produk.
4. Memberikan kepuasan pada konsumen.
5. Meningkatkan daya saing produk terhadap produk lain yang sejenis.
6. Memperhitungkan tingkat kadaluwarsa berdasarkan kualitas produk ketika
disimpan dalam waktu tertentu.
7. Memetakan daya beli konsumen terhadap produk berdasarkan persaingan
kualitas dan harga.

6
3.1.2 Tujuan Pengujian Produk

Tujuan utama dari pengujian produk sebelum dirilis dan dijual bebas
di pasaran sebagai berikut:

1. Melakukan pengontrolan, pengendalian, dan perbaikan kualitas produk.


2. Menjamin produk yang dihasilkan selalu berada dalam ukuran standar
dengan spesifikasi dan batas toleransi kesalahan yang telah ditetapkan
sebelumnya.
3. Mengontrol kualitas produk sesuai dengan regulasi peraturan kesehatan,
keselamatan, kenyamanan, dan keamanan bagi penggunanya.
4. Mengumpulkan data dan informasi tentang analisis lanjut, yang berguna
dengan proses ilmiah ataupun konsep kerja teknis.
5. Menerapkan metode penjaminan mutu.
6. Menerapkan batasan atau rambu-rambu kesesuaian produk terhadap fungsi
dan kegunaan produk terhadap penggunanya.
7. Menyediakan interface komunikasi interaktif antara produsen dan produk,
produk dan konsumen, serta produsen dan konsumen.
8. Menyediakan sarana perbandingan antarproduk sejenis.
9. Sebagai media pembuktian bahwa produk yang dihasilkan memiliki
standar proses dan kualitas yang dapat dipertanggungjawabkan di mata
hukum, seperti ketentuan dalam hak dagang, hak paten, hak cipta, dan
jaminan hukum lainnya.
10. Mengidentifikasi serta memberikan solusi jika ditemukan permasalahan
terkait kegagalan produk.
11. Mengoptimalkan proses produksi dan menekan pengeluaran biaya
produksi.
12. Mengoptimalkan keuntungan perusahaan.

7
3.1.3 Prinsip dalam Pengujian Produk

3.2 Metode Pengujian Produk

3.3 Indikator Pengujian Produk

 Rasa:
Asin, pedas, gurih yang pas. Serta renyah dalam setiap gigitan.
 Daya Tahan:
Dapat disimpan selama seminggu tanpa mengurangi kerenyahaan

8
 Packaging:
Packaging terlihat menarik dan fresh dengan standing pouch transparan.

3.4 Pengendalian Kualitas Produk

 Durability atau Ketahanan:


Expired atau jangka waktu ketahanan produk selama seminggu.
 Aesthetics atau Estetika:
Packaging terlihat higienis.
 Serviceability atau Pelayanan:
Jasa pengantaran produk dilakukan oleh karyawan Perusahaan untuk
mendistribusikan produk.
 Perceived quality atau kualitas yang dirasakan konsumen:
Respon baik tentang kualitas produk yang dirasakan oleh konsumen.

9
BAB 4

METODE DAN MEDIA PEMASARAN PRODUK

4.1 Teknik Pemaparan Produk

Pemarapan berasal dari kata dasar papar dan mendapat akhiran an. Paparan
sendiri memiliki pengertian sebagai gambaran, penjelasan dan cerita kronologi
tentang sebuah kondisi atau keadaan yang membawa para pembaca mengikuti alur
cerita tersebut, seolah-olah menjadi pelaku yang melihat, mendengar, merasakan
bahkan melakukan sendiri.

Teknik pemaparan yang kami lakukan dalam menjual produk kami


adalah,dengan:

1. Memperkenalkan label produk kami ke pasaran.

2. Menjelaskan kualitas dan jenis produk.

3. Memperkenalkan produk secara langsung kepada konsumen.

4.2 Pemasaran Produk

Pemasaran produk sendiri memiliki artian sebagai proses yang melibatkan


kegiatan promosi dan pemasaran produk yang dijual kepada konsumen guna
menarik minat untuk membeli produk tersebut.

Berdasarkan kegiatan pemasaran produk, kami menerapkan 2 kategori


bentuk pemasaran, yaitu:

10
1. Pasar nyata, dengan mempromosikan produk secara langsung kepada
konsumen. Seperti menjual produk ke UMKM, dan menjual produk secara
langsung dari konsumen ke konsumen.

2. Pasar abstrak, dengan mempromosikan produk kami secara online


atau tidak langsung. Seperti menjual produk secara pre-order melalui akun
instagram kami.

Melalui 2 kategori bentuk pemasaran tersebut, kami menyimpulkan


beberapa manfaat melaksanakan pemasaran, salah satunya meningkatkan jumlah
konsumen dari hari ke hari, dan bertambahkan keuntungan.

4.3 Manfaat, Tugas dan Konsep Mekanisme Pemasaran

Untuk mengetahui manfaat dari pemasaran kami menganalisis dan


melakukan beberapa aspek, yakni ; Aspek Keuangan, Aspek Perdagangan, Aspek
Pembelian, Aspek Transportasi, Aspek Pergudangan, Aspek Komunikasi, Aspek
Risiko, Aspek Strandarisasi dan Aspek Penjualan.

Kami menerapkan 9 aspek ini untuk melihat manfaat dari pemasaran. Dari
aspek-aspek diatas dapat kami simpulkan sebagian besar manfaat pemasaran
berada pada 9 aspek tersebut.

Tugas pemasaran saat mengembangkan usaha Makaro Nih!, kami


menerapkan beberapa tugas pemasaran yang mendukung aktivitas bisnis Makaro
Nih! sebagai berikut :

1. Conventional marketing, yaitu merubah mindset, perasaan,


pemikiran orang lain agar tertarik terhadap produk kami.

2. Stimulational marketing, yaitu memengaruhi, mendorong,


sertamerubah minat konsumen agar menyukai produk yang kami jual.

11
3. Synchromarketing, yaitu menyeimbangkan jumlah permintaan atau
pembelian terhadap penawaran dari konsumen.

4. Maintenance marketing, yaitu menjaga kestabilan tingkat


penjualan jenis produk dalam sistem pasar.

5. Demarketing, yaitu mengurangi jumlah kuota penjualan untuk


menjaga kestabilan ketersediaan bahan dan produksi dari usaha Makaro Nih! kami.

6. Remarketing, yaitu memopulerkan, meningkatkan rasa ingin tahu,


rasa ingin menggunakan produk Makaro Nih! terhadap konsumen pada level yang
stabil.

7. Counter marketing, yaitu mengurangi, menghalangi atau


membelokkanpermintaan atau pesanan terhadap produk tertentu.

Selain itu kami juga menerapkan konsep mekanisme pemasaran untuk


menjaga stabilitas penjualan produk. Ada lima konsep mekanisme pemasaran
yang kami jalani sebagai sistem pemasaran agar produk kami diterima oleh
konsumen, yakni sebagai berikut:

1. Konsep produksi ini kami lakukan dengan memproduksi macaroni


dengan jumlah yang cukup untuk konsumen dan cukup untuk disebarkan kepasar
pasar yang lebih luas dengan menitipkan produk kamu ke warung-warung agar
jangkauan konsumen kami semakin melebar.

2. Konsep Produk, dalam menjalankan konsep produk ini kami


mengutakan keunggulan kualitas, performa, serta inovasi produk. Untuk
mempertahankan kualitas produk kami, tim produksi melakukan proses produksi
makaroni sebanyak 1 minggu sekali dengan jumlah yang sama agar kualitas tetap
terjaga.

12
3. Konsep Penjualan, ide awal dari konsep penjualan adalah dengan
mempertimbangkan bahwa jika konsumen tidak diperkenalkan dengan produk dan
mengenal detail seerta sertifikasi produk, maka konsumen tidak akan melakukan
pembelian berulang kali. Oleh karena itu untuk menstimulasikan konsumen, kami
harus ekstra keras melakukan penawaran dan promosi.

4. Konsep Pemasaran, awal mula konsep pemasaran ini kami lakukan


karena adanya konsumen yang bersikap apatis dan tidak peduli terhadap produk
yang kami tawarkan, yang menyebabkan jumlah pembelian tidak sesuai dengan
target. Maka dari itu, kami melakukan promosi dan iklan penjualan secara terus
massif (kuat).

Dalam melakukan kegiatan pemasaran kami memikirkan beberapa slogan yang


sering digunakan dan dikenal oleh masyarakat, yakni :

• Harga pas

• Pelanggan adalah raja

• Belanja dekat, harga hemat

• Kepuasan anda adalah tujuan kami

• Pelanggan adalah segalanya

5. Konsep Sosial, dasar konsep ini kami pikirkan dengan mengangkat


konsumen sebagai objek utama yang perlu dianalisis mendalam untuk
memperoleh celah dalam memasukkan metode pemasaran. Makna sosial ini
digunakan untuk meminalisir munculnya potensi konflik akan ketidak sesuaian
keinginan konsumen.

13
4.4 Strategi Pemasaran

Strategi berasal dari bahasa Yunani, yakni dari kata strategos yang
merupakan gabungan dari dua kata, yaitu stratos(tentara) dan ego (pemimpin).
Dengan demikian strategos dapat diartikan sebagai pemimpin tentara yang
memimpin perang.

Menurut Marrus, strategi adalah mekanisme menenentukan perencanaan pada


level top manajemen dalam rangka mencapai tujuan jangka Panjang organisasi
disertai langkah atau tahapan upaya untuk menggapai tujuan tersebut. Sementara
menurut Quinn, strategi merupakan impelmentasi dari bentuk perencanaan yang
menyinergikan tujuan utama, kebijakan, dan mewujudkan dalam tindakan
organisasi sebagai satu kesatuan.

Berdasarkan pengertian strategi diatas, agar strategi yang dibuat berjalan dengan
baik dan mencapai tujuan yang dikehendaki, kami menerapkan beberapa pedoman
yang menjadi acuan, diantaranya sebagai berikut:

1. Strategi harus konsisten dengan lingkungan masyarakat dan mampu


beradaptasi dengan perkembangan zaman.

2. Strategi yang kami buat berjumlah lebih dari satu agar jika salah satu
strategi gagal maka kami masih mempunyai strategi Cadangan.

3. Strategi yang efisien.

4. Strategi yang fokus pada kekuatan produk kami atau keunggulan produk
kami.

5. Ketersedian sumberdaya manusia, modal dan material.

14
6. Strategi yang mampu memprediksi resiko, mulai dari skala kecil hingga
besar.

7. Perencanaan strategi dibuat berdasarkan pengalaman keberhasilan


sebelumnya.

Berikut dua tahapan strategi pemasaran yang kami lakukan, yaitu:

• Segmentasi pasar. Produk Makaro Nih! kami memiliki dua varian rasa
yang berbeda yaitu keju manis dan pedas asin. Kedua varian itu sudah
kami pikirkan dengan matang saat kami menentukan target pasar kami.
Tidak semua orang suka dengan rasa keju dan begitu juga sebaliknya,
maka dari itu kami membuat dua varian rasa pada produk kami untuk
menyesuaikan segmen pasar.

• Target. Sejak awal membuat Usaha Sultan Buddhi 98 kami telah


menentukan target pasar kami untuk mencari konsumen. Hal ini kami
lakukan untuk meminimalisir kegagalan usaha akibat salahnya target atau
calon konsumen.

4.5 Tahapan dan Media Pemasaran

Tujuan dari pemasaran sendiri adalah untuk mendorong serta


memengaruhi pola pikir Masyarakat agar tertarik, dan kemudian memberi serta
merasakan kepuasan terhadap manfaat produk bahkan tertarik untuk membeli lagi.

Sebelum menentukan media pemasaran ada beberapa fase atau tahapan


dalam proses pemasaran, yaitu:

15
1. Attention, merupakan tahapan awal mulai mengenal dan melihat produk
yang dipromosikan.

2. Insert, tahapan konsumen yang mulai ditarik dengan produk dan


menimbulkan rasa penasaran.

3. Desire, adalah tahapan Ketika konsumen mulai munsul rasa ingin


membeli produk.

4. Action, adalah Tindakan nyata konsumen membeli produk.

5. Satisfaction, merupakan dampak penggunaan terhadap tingkat kepuasan


konsumen.

Untuk mendukung berjalannya lima tahap tersebut, kami juga


mempertimbangkan penggunaan media sebagai sarana pemasaran kami.

Media pemasaran sendiri memiliki arti sebagai metode pemasaran


yangmenggunakan media atau sarana prasarana pendukung, dalam
memperkenalkan suatu produk.

Dari berbagai media pemasaran yang ada, kami menggunakan media


online pemasaran kami. Untuk media online kami menggunakan media sosial
untuk memasarkan produk kami dengan menyebarkan poster tentang produk
Makaro Nih!

16
BAB 5

MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN USAHA

5.1 Perkembangan Usaha

Pengembangan usaha adalah penciptaan jangka panjang bagi organisasi


dari pelanggan, pasar, dan interaksi di dalamnya. Hal ini berarti pengembangan
usaha bertujuan untuk mempertahankan usaha agar tetap produktif dan
menghasilkan keuntungan dalam jangka panjang.

Tujuan pengelompokan jenis usaha berdasarkan aktivitas bisnis adalah


memudahkan pemerintah untuk memetakan, memantau, memonitor, mengawasi,
membina hingga memberikan bantuan atau stimulus baik dalam hal modal,
pelatihan, pendidikan, akses hukum maupun kemudahan lainnya.

5.1.1 Skala Perkembangan Usaha

Ada empat kategori skala perkembangan di Indonesia. Perusahaan kami,


Usaha Sultan Buddhi 98 termasuk dalam skala mikro. Karena Usaha Sultan
Buddhi 98 masih belum mempunyai badan hukum dan tidak memiliki perizinan
serta modal usaha yang digunakan masih tergolong rendah.

5.1.2 Tahapan Perkembangan Usaha

a. Tahap awal atau merintis

Penentuan jenis produk, pembentukan tim dan divisi, penentuan label dan
nama produk, pencarian bahan baku dan material serta bahan pendukung, mencari
target konsumen dan menentukan strategi pemasaran.

17
b. Tahap berkembang

Mengevaluasi tentang cara pembuatan macaroni, peningkatan jumlah


pembuatan produk, trial and error untuk rasa dan ketahanan produk, alokasi modal
yang lebih besar untuk bahan baku, dan evaluasi tim.

c. Tahap akumulasi modal

Pengembangan sumber daya manusia di tim dari divisi creative,


purchasing,marketing, dan produksi oleh manajer, ekspansi pasar dan target
konsumen, membuat strategi pemasaran baru, pembuatan video iklan produk,
perbaikan kualitas produk.

5.1.3 Aspek yang Memengaruhi Perkembangan Usaha

a. Aspek Keuangan

Besarnya modal serta keteraturan dan aturan jelas dan pengolahan


keuangan akan menentukan keberhasilan usaha untuk mengolah, memantau,
menganalisis serta mengambil Tindakan terkait kondisi keuangan Perusahaan.

b. Aspek Pemasaran

Aspek pemasaran digunakan untuk mengetahui apa yang dibutuhkan untuk


mengetahui kebutuhan atau keinginan produk yang dibuat oleh perusahaan.

c. Aspek Produksi

Pola proses produksi dan output produk yang dihasilkan akan


memengaruhi besar biaya yang digunakan serta keuntungan yang dicapai. Oleh
maka itu, sebaiknya standarisasi proses produksi harus selalu diperbaiki agar
efektif dan efisien.

18
d. Aspek Tenaga Kerja

Dalam aspek tenaga kerja yang terpenting adalah kebutuhan tenaga kerja
berbanding lurus terhadap proses produksi yang dikerjakan. Semakin besar
produksi yang dilakukan maka semakin banyak pula tenaga kerja yang diperlukan.

e. Aspek Kewirausahaan

Kemampuan dan keterampilan seseorang dalam mengelola system


organisasi Perusahaan akan menghasilkan hasil yang signifikan. Hal ini juga dapat
memastikan proses produksi dan target penjualan terpenuhi sesuai perencanaan.

f. Aspek Layanan dan Komunikasi

Kemampuan untuk meyediakan layanan bagi klien serta kecakapan dalam


berkomunikasi dengan pihak luar, akan mempermudah usaha memperoleh
kepercayaan dan bantuan keuangan.

5.2 Tahapan Perkembangan Usaha

Konsep perkembangan usaha menjelaskan tentang runtutan pergerakan


mencapai penjualan sebuah produk selama masa batas waktu sebelum
kadaluwarsa. Singkatnya Tahapan Perkembangan Usaha adalah siklus hidup
produk.

5.2.1 Siklus Hidup Produk

Setiap produk memiliki siklus hidupnya atau batas masa kadaluwarsa yang
menunjukkan perubahan daya saing produk dipasaran. Dalam siklus atau daur
hidup sebuah produk, terdapat empat point penting, yaitu

19
a. Lifetime, dimana batas waktu penggunaan produk atau
kadaluwarsa maupun daya saing dipasaran. Dalam usaha kami produk
Makaro Nih! sendiri memiliki ketahanan waktu yang cukup lama.

b. Variasi fase penjualan, adalah berbagai metode penjualan yang


diterapkan agar penjualan sesuai dengan target. Oleh karena ini
Perusahaan kami melakukan dua metode, yaitu dengan penjualan secara
langsung dan secara online atau pre-order.

c. Fluktuasi pencapaian rabat, adalah naik turunnya Tingkat


penjualan dan keuntungan karena siklus hidup produk. Dalam kasus ini,
produk Makaro Nih! kami mengalami fluktuasi pencapaian rabat pada saat
setelah produksi terakhir dilakukan.

d. Tuntutan perencanaan strategi yang efektif, dilakukan agar


menjaga agar siklus hidup produk tetap stabil.

5.2.2 Tahapan Siklus Hidup Produk

Dalam tahapan siklus hidup produk terdapat beberapa langkah fase dalam
prosesdaur hidup produk, yaitu:

a. Introduction (perkenalan)

Tahapan ini adalah dimana produk masih belum dikenali oleh


Masyarakat dan akan dikenali kepada Masyarakat dengan strategi
pemasaran efektif agar produk mudah dikenali dan menarik konsumen.
Pada produk kami, untuk memudahkan konsumen mengenali produk
Makaro Nih!, kami menggunakan desain sticker packaging yang khas,
begitupun dengan nama produknya yang unik dan membuat konsumen
penasaran dan tertarik.

20
b. Growth (pertumbuhan)

Pertumbuhan ini adalah proses dimana produk mulai dikenali dan


berhasil mendapat perhatian Masyarakat hingga mendapatkan konsumen
setia.

Setelah kami memperkenalkan produk kami yakni Makaro Nih! dengan


strategi pemasaran yang telah ditentukan, kami mulai mendapatkan perhatian
Masyarakat sekolah sebagai salah satu target konsumen kami dan pada produksi
kedua makaro nih kami telah mendapaatkan beberapa konsumen setia.

c. Maturity (kedewasaan)

Tahap ini merupakan tahapan dimana produk telah memiliki


kestabilan dan nilai jual yang tinggi dibandingkan periode sebelumnya.

d. Decline (penurunan)

Tahapan dimana produk mulai kurang diminati dan mengalami


penurunan penjualan. Produk Makaro Nih! kami mengalami decline pada
pasca produksi terakhir sebelum kami menutup Perusahaan Usaha Sultan
Buddhi 98.

5.3 Mengevaluasi Perkembangan Usaha

Sejauh ini, pengevaluasian perkembangan yang kami lakukan adalah


dengan memperbaiki Teknik pengemasan, menganalisis Kembali strategi
pemasaran dan melihat lagi target pencencapaian penjualan apakah sudah sesuai
dengan target atau belum. Serta pada produksi kedua kami menamhbahkan
volume

21
produksi sebesar dua kali lipat dari volume produksi sebelumnya, juga
menambahan kualitas dari segi peralatan, rasa dan teknik pemasakan.

5.4 Mengelolah Inovasi Usaha

Pengelolaan inovaso dan improvisasi yang dilakukan secara teratur dengan


mengikuti perkembangan dapat menjaga stabilitas perusahaan dalam hal
penguasaan pasar. Oleh karena itu seorang wirausahawan harus memperhatikan
peran penting manajemen inovasi, yang harus diatur dan dikembangkan agar
menjadi perusahaan yang kompetitif dan mampu menguasai pasar.

Menurut para ahli evolusi inovasi terbagi menjadi lima, namun Perusahaan
kami hanya menggunakan dua evolusi inovasi yaitu :

1. First generation of innovation (1G)

Generasi pertama ini, model inovasi lebih menekan kepada struktur


fondasi revolusi industry. Diinovasi generasi pertama ini kami merombak
desain sticker, mengubah Teknik produksi serta memperbaiki kualitas
peralatan pada saat produksi.

2. Second generation of innovation (2G)

Di generasi kedua ini model inovasi lebih menekan penguasaan


pasar dan konsumen. Dimana kami melakukan pemasaran secara gencar
atau terus menerus dengan memanfaatkan layanan teknologi. Seperti saat
membuat poster untuk memasarkan produk kami

22
BAB 6

MENGELOLA KEUANGAN DALAM USAHA

1. Aktivitas Perolehan Modal


Kami mendapatkan modal dari dalam perusahaan. Modal awal
kami berasal dari uang yang dikumpulkan bersama-sama dan dikelola oleh
general manager dan tim purchasing.

2. Mengatur dan Mengelola Pembiayaan dalam Pembelian Harta yang


Bersifat Produktif
Kami mengutamakan pembelian bahan baku utama pembuatan
makaroni dan mengesampingkan hal-hal lain yang belum dibutuhkan agar
kualitas produk kami memiliki kualitas yang terbaik dan biaya yang kami
keluarkan tidak terlalu besar.

3. Bukti Transaksi

23
Penyusunan Laporan Keuangan

24
BAB 7

RANGKUMAN

Jadi, Kesimpulan dari teknik-teknik Usaha Sultan Buddhi 98 yang kita


terapkan dalam produksi Makaro Nih! adalah:
 Kustomisasi Produk: Sultan Buddhi 98 menawarkan varian
makaroni dengan rasa Keju Manis, dan Balado, memberikan opsi
kepada konsumen sesuai dengan apa yang diinginkan konsumen.
 Aspek Penting Dalam Produksi: Aspek – aspek penting seperti
modal, sumber daya alam, tenaga kerja, kemampuan berwirausaha,
informasi, dan perencanaan skala produksi sangat dipertimbangkan
untuk mengembangkan usaha.
 Tipe-Tipe Pola Produksi: Pola produksi, baik dalam penjualan
maupun kapasitas produksi, disesuaikan dengan jumlah produk
yang berhasil dijual atau diproduksi.
 Metode Pembuatan Makaroni: Tahapan pembuatan makaroni
meliputi persiapan bahan, penggorengan, pemberian bumbu, dan
pengepakan.
 Aspek Penting Dalam Pembuatan Makaro Nih!: Memperhatikan
komposisi bahan, proses memasak, penyimpanan, kualitas bahan,
inovasi, dan kreativitas untuk menghasilkan macaroni yang
berkualitas.
 Desain Kemasan: Desain kemasan Makaro Nih! memperhatikan
gambar produk, merek, informasi nutrisi, logo sertifikasi, dan
desain visual untuk menarik perhatian konsumen.
 Konsep Pengujian Produk Makaro Nih!: Langkah-langkah
pengujian produk dilakukan untuk memastikan kualitas dan
spesifikasi produk sesuai dengan standar yang ditetapkan.

25
 Teknik Pemaparan Produk: Pemaparan produk dilakukan dengan
memperkenalkan label produk, menjelaskan kualitas dan jenis
produk, serta memperkenalkan produk secara langsung kepada
konsumen.
 Pemasaran Produk: Strategi pemasaran meliputi pasar nyata dan
abstrak, serta dilakukan melalui promosi langung melalui online.
 Strategi Pemasaran: Strategi pemasaran meliputi segmentasi pasar,
penetapan target pasar, tahapan pemasaran, dan media pemasaran
yang efektif.
 Tahapan dan Media Pemasaran: Proses pemasaran meliputi
attention, insert, desire, action, dan satisfaction, serta dilakukan
melalui media online seperti media sosial
 Aktivitas Perolehan Modal: Modal diperoleh dari sumber internal
perusahaan, yang berasal dari dana yang dikumpulkan secara
bersama-sama dan dikelola oleh general manager dan tim
purchasing.
 Mengatur dan Mengelola Pembiayaan dalam Pembelian Harta
yang Bersifat Produktif: Fokus pada pembelian bahan baku utama
untuk pembuatan makaroni, dengan mengabaikan pembelian yang
tidak mendesak agar kualitas produk tetap terjaga dan biaya
terkendali.
 Bukti Transaksi: Informasi tentang transaksi keuangan yang terjadi,
seperti pembelian bahan baku, pengeluaran modal, dan sumber
pendanaan lainnya.
 Penyusunan Laporan Keuangan: Proses menyusun laporan
keuangan untuk merekam semua aktivitas keuangan perusahaan,
termasuk pemasukan, pengeluaran, dan posisi keuangan secara
keseluruhan.

26
KESIMPULAN

Dengan selesainya penyusunan proposal usaha ini saya dapat menarik sebuah
kesimpulan Bahwa dalam pembuatan/penyusunan proposal usaha hendaknya kita
mengumpulkan data data yang valid agar kita tidak mengalami Kesulitan, dan
dengan adanya tugas penyusunan proposal ini saya dapat mengetahui cara
mengelola usaha makaroni dengan sebaik baiknya.

SARAN

Semoga Proposal ini dapat memberi motivasi wirausahawan baru untuk


mendirikan/memulai usaha dengan lebih kreatif lagi tentunya dan mempunyai
masa depan yang bagus, Sebagai seorang wirausahawan kita juga harus tetap
menjaga kualitas agar tetap terbaik dan harus menerima kritik dan saran dari
orang lain. Karena hal itu dapat membuat usaha kita dapat lebih maju dan
berkembang kedepannya,dan Jangan mudah menyerah dan tetap semangat,
Belajar lah dari kesalahan dan terus menjadi baik dari hari ke hari.

27

Anda mungkin juga menyukai