Anda di halaman 1dari 28

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS

MAHASISWA

“KUE BANGKIT PANDAN”

BIDANG
KEGIATAN: PKM
KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh :

Sabar 2204201236 Tahun Angkatan 2020


Rahmat 2204201228 Tahun Angkatan 2020
Aprijal Putra Jaya. G 2204201232 Tahun Angkatan 2020
Yogi Tri Syaputra 2204201230 Tahun Angkatan 2020
Novita 2204191200 Tahun Angkatan 2019

POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS


BENGKALIS
2021
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................. i
PENGESAHAN USULAN PKM-KEWIRAUSAHAN.................................. ii
Daftar Isi............................................................................................................ iii
Daftar Gambar.................................................................................................. iv
Daftar Tabel....................................................................................................... v
Daftar Diagram................................................................................................. vi
BAB I. PENDAHULUAN................................................................................. 1
1.2 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2 Jenis dan Spesifikasi Teknis Komoditas ........................................ 1
1.3 Tujuan dan Manfaat ....................................................................... 2
BAB II. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ................................... 4
2.1 Kondisi Umum Lingkungan........................................................... 4
2.2 Analisis Peluang Usaha.................................................................. 4
BAB III. METODE PELAKSANAAN ........................................................... 6
3.1 Tahap Persiapan Produk................................................................. 6
3.2 Cara Pembuatan Produk................................................................. 7
3.3 Tahap Pengemasan (Packing)........................................................ 8
3.4 Strategi Pemasaran......................................................................... 8
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ............................................ 9
4.1 Anggaran Biaya ............................................................................. `9
4.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 10
LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................... 11
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing.......................... 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan........................................................ 18
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas............... 21
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana................................................. 22
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Contoh hasil kerajinan dari resin ...................................................... 7


Gambar 2. Contoh produk dengan kemasan yang baik....................................... 8
Gambar 3. Contoh label pada produk................................................................. 8
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Metode pelaksaan................................................................................... 6


Tabel 2 Anggaran biaya...................................................................................... 6
Tabel 3 Jadwal kegiatan...................................................................................... 9
DAFTAR DIAGRAM

Diagram 1 Cara Pembuatan Produk.................................................................... 7

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masyarakat Indonesia sejak dahulu kala sudah memiliki budaya tentang


makanan tradisional.Setiap daerah di Indonesia mempunyai keanekaragaman
masakan,jajanan dan minuman tradisional yang lezat,sehat dan aman. Salah satu
makanan tradisional di Indonesia adalah Kue Bangkit. Kue bangkit merupakan
adonan kue kering yang dikembangkan dengan cita rasa yang manis,kue bangkit
memiliki rasa yang manis menjadikan kue bangkit disenangi oleh masyarakat.
Kue bangkit atau bangket merupakan kue tradisional khas melayu, bisa ditemukan
di Riau, dan Sumatera, terutama Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Barat. Di
daerah Sulawesi dikenal juga dengan nama kue bagea, namun menggunakan
bahan dasar tepung sagu.Kue Bangkit merupakan salah satu makanan tradisional
yang proses pembuatannya biasanya dengan cara dibakar, tetapi banyak juga yang
menggunakan oven. Diberi nama Kue Bangkit karena ukurannya setelah matang
dan dikeluarkan dari oven bisa berukuran dua kali lipat dari ukuran adonan
semula. Kue Bangkit memiliki tekstur yang sangat halus dan mudah hancur saat
dimakan. Rasa Kue Bangkit sangat renyah dan manis, sedangkan warna Kue
Bangkit kekuningan dan berwarna merah diatasnya.Kue bangkit adalah jenis kue
kering yang memliki tekstur halus, renyah dan mudah rapuh, berukuran kecil-kecil serta
memilki rasa manis yang menjadi daya tarik bagi penikmatnya baik orang dewasa maupun
anak-anak. Pembuatan kuebangkit pada umumnya menggunkan bahan dasar tapioka, produk
hasil olahan ubi kayu (singkong) yang berbentuk butiran pati. Kue Bangkit ini biasanya
dikonsumsi sebagai makanan pelengkap dan cemilan wajib masyarakat khususnya
masyarakat di Pekanbaru pada saat hari besar keagamaan seperti Idul Fitri, Idul
Adha dan Imlek. Kue Bangkit juga dijadikan ajang promosi untuk
memperkenalkan makanan tradisional yang ada di kota Pekanbaru, sehingga dapat
dijadikan oleh-oleh bagi masyarakat yang berkunjung ke Kota Pekanbaru. Prospek
makanan tradisional seperti Kue Bangkit untuk berkembang saat ini sebenarnya
cukup baik karena teknologi komunikasi dan informasi yang begitu pesat dapat
meningkatkan gaung promosi pengembangannya.

2.1 Jenis dan Spesifikasi Teknis Komoditas

Jenis produk yang akan dihasilkan dalam usaha ini adalah Kue Bangkit
Khas Melayu. Kami memilih tepung tapioka dan tepung sagu, kuning telur,
santan, gula halus, dan daun pandan sebagai bahan dasar dalam pembuatan kue
bangkit pandan dengan pengelohan yang sederhana namun menghasilkan bentuk
bentuk yang unik
Adapun jenis kue bangkit yang banyak kita jumpai dipasaran diantara nya
rasa jahe, susu, daun jeruk, jeruk nipis, rasa pandan, rasa vanilla, rasa kelapa dan
lain sebagainya. Kue bangkit yang kami buat ini adalah kue bangkit dengan rasa
pandan. Pandan disini lebih mudah dicari karena banyak terdapat di rumah rumah
masyarakat.
Keunggulan serta manfaat dari produk kue bangkit tersebut adalah, antara
lain:
a. Memiliki banyak kandungan gizi yang tinggi
b. Produk yang lebih tahan lama
c. Harga jual yang terjangkau

Adapun bahan utamanya adalah tepung tapioka dan tepung sagu. Selain itu
ada tambahan seperti kuning telur, santan, gula halus dan daun pandan. Bahan
bahan tersebut berperan untuk menambah volume, memperbaiki gizi, rasa,
tekstur, dan juga memberi warna pada pembuatan kue.
Dengan tetap menjaga mutu dan kualitas, kami yakin bahwa usaha
kami ke depannya akan menjadi salah satu usaha besar yang terkemuka. Melihat
kondisi pasaran genting yang saat ini semakin pesat dengan munculnya industri-
industri yang semakin maju, membuat kami semakin tertantang untuk senantiasa
meningkatkan kualitas dan kuantitas baik itu dalam bekerja maupun hasil
produksinya.
Segmentasi pasar sangat berpengaruh terhadap kemajuan ekonomi industri
maka dari itu harus di pertimbangkan dan di pikirkan dengan cermat dan waspada
karena persaingan pasar merupakan salah satu tujuan dari pendistribusian usaha
kami, dengan sedikit saja kelalaian dan kecerobohan dapat mengurangi
penghasilan usaha, dan mengakibatkan banyak dampak negatif bagi
perkembangan usaha tersebut. Maka dari itu dengan memilih target yang kami
tawarkan untuk pemasaran produk kami di mulai dari kalangan remaja hingga
dewasa. Hal utama yang kami perhatikan dan lebih kami utamakan yaitu
permintaan dan ketersediaan produk kue bangkit ini, kondisi persaingan dalam
pemasaran, reaksi para pesaing dan biaya promosi atau iklan. Selain hal yang
tersebut di atas, dalam menentukan biaya dan laba yang diharapkan, kami
mengutamakan kondisi dan orientasi pasar yang setiap waktu bisa berubah sesuai
dengan keadaan.

1.2 Tujuan dan Manfaat

a. Tujuan
Tujuan pembuatan kue bangkit adalah untuk memperoleh dan memberikan
informasi tentang kue bangkit kepada masyarakat serta bagaimana perkembangan
usaha kue bangkit.Kue bangkit ini dapat dikonsumsi oleh segala kalangan baik
dari yang termuda sampai yang tertua sebab kue bangkit cenderung rapuh dan
kering serta mudah larut ketika dimakan.Kue bangkit juga memiliki tekstur yang
sangat halus.Karena kualitas dan cita rasanya,kami mengambil pembuatan usaha
kue bangkit ini sebagai peluang kewirausahaan.

Mempertimbangkan banyaknya peminat kue bangkit ini karena cita rasa dan
teksturnya yang lembut sehingga bisa dimakan oleh orang dewasa sampai anak-
anak membuat kami yakin memiliki kesempatan mengelola usaha ini.

b. Manfaat
Manfaat kami dalam membuat kue bangkit adalah untuk membangkitkan lagi
makanan khas daerah Riau khususnya di bengkalis. Dan untuk memperkenalkan
kapada masyarakat ramai tentang makanan jadul yang kaya manfaat selain untuk
makanan sehari – hari juga dapat dijadikan oleh – oleh khas daerah yang lebih
modern degan berbagai variasi rasa.
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Kondisi Umum Lingkungan

Sebagai awal dari pendirian suatu usaha hal yang pertama dilakukan adalah
melakukan pengamatan langsung terhadap lingkungan sekitar kita. Tujuan dari
dilakukannya pengamatan lingkungan sekitar adalah untuk mencari peluang usaha
yang nantinya bisa berkembang dengan baik ke depannya. Dari hasil pengamatan
di Kabupaten Bengkalis ini, kebanyakan masyarakat belum tau kue bangkit oleh –
oleh khas Riau dan juga belum banyak yang menjual produk ini. oleh karena itu
ini menjadi peluang besar bagi kami untuk bisa membuka usaha ini. Di
lingkungan masyarakat yang konsumtif, dapat mempermudah kami dalam
membuat produk ini, karena banyak orang-orang yang tidak paham dalam proses
pembuatan kue bangkit.

2.2 Analisis Peluang Usaha

Banyak produsen yang memproduksi berbagai macam makanan tradisional.


Akan tetapi yang memproduksi makanan tradisional seperti kue bangkit dengan
berbahan tepung tapioka dan sagu ini masih terbilang sedikit. Dengan ini akan
membuat daya tarik bagi konsumen dan juga membuat konsumen merasa
penasaran dengan produk ini. Oleh karena itu produk ini mampu bersaing di
pasaran. Beberapa analisa tentang peluang pasar yaitu sebagai berikut:

a. Potensi pasar
1. Konsumen Internal (karyawan), ketersediaan konsumen internal
cukup banyak, yaitu berasal dari kalangan mahasiswa.
2. Konsumen Eksternal (pembeli), sasaran pasar awal kami adalah
pelajar, mahasiswa, pegawai, dan masyarakat umum di dalam maupun
di luar daerah Bengkalis. Berdasarkan penelitian kami, daya beli
konsumen tersebut sangat tinggi, dan respon pasar terhadap
produk baru sangat positif.

b. Daya jual kelebihan kue bangkit adalah sebagai produk yang praktis, juga
unik karna banyak ragam dan rasa, inovasi, dengan pilihan berbagai
macam jenis dan bentuk yang menarik dan dapat menjadi solusi alternatif
bagi konsumen, sehingga produk ini memiliki daya jual yang tinggi.

c. Potensi pengembangan usaha


1. Daya beli konsumen yang tinggi terhadap produk unik dan menarik.
2. Optimalisasi pemanfaatan bahan pokok berupa tepung tapioka, sagu
dan telur menjadi produk yang inovatif.
3. Menghasilkan profit tinggi dengan teknologi sederhana.
4. Menciptakan rasa dan bentuk bentuk kue bangkit yang baru dan
terkesan unik

2.3 Gambaran memasarkan


Gambaran pemasaran disini adalah untuk memperkenalkan produk secara lebih
luas ke masyarakat.
1. Word of mount marketing atau Pemasaran produk secara langsung,
informasi produk yang didapatkan oleh konsumen dari konsumen lain
secara verbal dan langsung juga disebut promosi dari mulut ke mulut dan
juga berupa pembagian brosure – brosure.
2. Digital marketing memanfaatkan sumber daya dan asetnya secara riset
online melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, Twiter, dan
aplikasi jual beli online lainnya.
3. Branding sebuah produk selayaknya memiliki target pasar serta nama
atau “merek” untuk dikenal. Ini merupakan promosi jangka panjang.
Branding menyertakan nama, slogan, dan logo.
4. Langkah awal menawarkan produk secara gratis kepada calon calon
konsumen untuk menarik pelanggan.
BAB III
METODE PELAKSANAAN

1 Survei pasar dilakukan untuk pemesanan bahan dan alat


2 Persiapan media pemasaran dan mendesain label, dilakukan untuk
mempersiapkan metode pemasaran dan mendesain media pemasaran
3 Persiapan alat dan bahan, tahap ini untuk mempersiapkan bahan dan alat
yang dibutuhkan dalam proses produksi
4 Alat dan bahan yang diperlukan yaitu:Oven hock, Mikser, Kuali, Mesin
pengukur kelapa, Kompor, Tabung gas, Loyang, Cetakan kue, Baskom
plastik, Ayakan tepug, Timbangan, Gelas ukur, Spatula, Pisau, Kuas, Alat
pengilas, Wadah adonan, Sendok adonan, Toples plastik, toples kemasan,
Tepung tapioka, Tepung sagu, Kelapa, Gula pasir, Telur, Margarin, Butter,
Vanila bubuk, Essence pandan, Gula halus, Garam.
Tabel 1. Metode Pelaksanaan

3.1 Tahap Persiapan Produk

Persiapan usaha yang dimaksud di sini adalah mempersiapkan segala


peralatan yang dibutuhkan untuk memulai usaha ini, termasuk di dalamnya
adalah bagaimana cara mempromosikan usaha ini melalui media promosi
yang akan digunakan. Persiapan-persiapan tersebut antara lain:

a. Survei pasar
1. Survei pasar
Survei pasar dilakukan untuk mencari tempat pemesanan bahan
baku yang paling murah dan bisa mensuplai bahan baku secara
berkelanjutan dengan standar kualitas yang sesuai. Dalam kegiatan ini
juga dilakukan analisis terhadap tempat-tempat potensial untuk
pemasaran hasil produksi.

2. Persiapan media pemasaran dan mendesain label.


Mempersiapkan dan mendesain media pemasaran seperti banner,
pamflet, brosur dan media elektronik (blog, facebook, twitter dan
email). Ditahap ini juga dilakukan desain terhadap label yang akan
digunakan pada produk.

3. Persiapan alat dan bahan


Tahap ini yaitu mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
dalam proses produksi. Tahap ini sangat menentukan kualitas produk
yang dihasilkan. Kelengkapan alat dan bahan dapat menjadi indikator
keberhasilan proses produksi yang berkualitas.

Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan kerajinan resin ini adalah:
Alat: Bahan:
- Oven hock - Tepung tapioka
- Kuali - Tepung sagu
- Mikser - Kelapa
- Mesin pengukur kelapa - Gula pasir
- Kompor - Telur
- Tabung gas - Margarin
- Loyang - Butter
- Cetakan kue - Vanila bubuk
- Baskom plastik - Essence pandan
- Ayakan tepung - Gula halus
- Timbangan - Garam
- Gelas ukur
- Spatula
- Pisau
- Kuas
- Alat pengilas
- Wadah adonan
- Sendok adonan
- Toples plastik
- Toples kemasan

3.2 Cara Pembuatan Produk

Untuk membuat kue bangkit pandan memerlukan langkah-langkah sebagai


berikut :

Sangrai terlebih dahulu tepung tapioka dan daun pandan sampai terasa
lebih ringan, sisihkan dan biarkan dingin.

Rebus pati santan kental dan gula pasir sampai mendidih, matikan api dan
biarkian dingin

Kocok margarin, butter dan gula halus sampai lembut

Campurkan telur dan vanilli bubuk keadonan, aduk rata

Masukkan tepung kanji, aduk sampai rata lalu tambahkan pati


santan kental
Aduk sampai rata, lalu cetak adonan sesuai selera

Letakkan adonan yang sudah dicetak ke loyang lalu panggang sampai


matang

Diagram 1. Cara Pembuatan Produk


Gambar 1. Contoh hasil kerajinan dari resin

3.3 Tahap Pengemasan ( Packing )

Menurut kami pengemasan untuk kue bangkit memerlukan packingan yang


khusus, karena berpengaruh kepada pengeluaran dana yang lumayan besar, dan
akan kami lakukan pemackingan khusus dengan menggunakan toples kue agar
tetap tahan lama atau awet.

Gambar 2. Contoh produk dengan kemasan


Gambar 3. Contoh label pada yang baik produk

3.4 Strategi Pemasaran

Terkait pemasaran dan promosi kami menggunakan dua cara yaitu word of
mouth, melalui brosur, dan melalui social media. Melalui brosur, produk kue
bangkit pandan ini akan lebih cepat diketahui dan dikenal oleh banyak
masyarakat. Brosur akan dipasang di tempat-tempat umum yang strategis baik di
dalam kampus maupun di luar lingkungan kampus.
Selain dengan brosur, kami akan melakukan promosi melalui media sosial
yang saat ini sangat efektif untuk mempromosikan suatu produk seperti
Instagram, Line, Facebook, dan Twitter. Dan menjual produk dengan harga yang
terjangkau oleh masyarakat. Setiap pembelian dengan jumlah besar akan
digratiskan ongkir.
BAB VI
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya(Rp)


1 Perlengkapan dan peralatan Rp, 3,595,000.00
2 Bahan Habis Pakai 4,394,000.00 5,635,000.00
Rp,
3 Perjalanan 4,210,000.00 320,000.00
Rp,
4 Lain-lain 370,000.00
Rp, 370,000.00
Jumlah Rp, 9,550,000.00
Tabel 2. Anggaran 9,294,000.00
Biaya

4.2 Jadwal Kegiatan

Kegiatan Bulan ke- Bulanke- Bulan ke- Bulan ke-


11 2 3 4 21 2 3 4 31 2 3 4 41 2 3 4
1. Studi Literatur
2. Perencanaan Awal
3. Pembelian Bahan
4. Pembelian Peralatan
dan Perlengkapan
5. Uji Coba Produksi
6. Promosi dan
Pemasaran Produk
7. Survei Lokasi
8. Penjualan Produk
9. Evaluasi Perbaikan
10. Pembuatan Laporan Akhir

Tabel 3. Jadwal Kegiatan

4.3 rincian pendapatan


10

DAFTAR PUSTAKA

Hightower, R. and Gradecki, J. D. 2003. Mastering Resin. Indiana:


Wiley Publishing Inc.

Kelompok Kerja Pengembangan Sumber Daya Manusia, 1996. Profil


Teknologi Padat Karya.

May, C. A. 1988. Epoxy Resin: Chemistry and Technology. Second Edition.


New York: Marcel Dekker Inc.

Sanggarang, D. L. 2004. Membuat Kerajinan Berbahan Fiberglass. Jakarta:


Kawan Pustaka.

Sutrisno, C. I., 1998. Metode dan BentukPengabdian Masyarakat. IKIP


Jakarta
11

LAMPIRAN-LAMPIRAN
12
13
14
15
16

A. Biodata Dosen Pendamping

a. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (gelar) Syahrizal,S.T., M.T.


2 Jenis Kelamis Laki-laki / Perempuan
3 Program Studi IIIc
4 NIK/NIDN 0903015/1014107301
5 Tempat/ Tgl Lahir Rengat/14 Oktober 1973
6 Alamat Email syahrizal@polbeng.ac.id
7 Nomor Telp/HP 08127616049

b. Riwayat Pendidikan
c. Rekam Jejak Tri Dharma PT
Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib Pilihan SKS
1. Praktek Gambar Teknik Wajib 3
2. Praktek Gambar Mesin Wajib 3
3. Teknik Fabrikasi I & II Wajib 3
4. Mesin Konversi Energi Wajib 2
5. Perpindahan Kalor & Penukar Kalor Wajib 2

Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1. Perilaku Rambat Retak Pada Daerah Beasiswa S2 2013
Lubang Dengan Metode Cold Expansion Kemendikbud
Hole

Pengabdian Kepada Masyarakat


No Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Penyandang Dana Tahun
1. Arang Tempurung Kelapa di Desa PNBP Politeknik 2017
Bantan Air Kecamatan Bantan Kabupaten Negeri Bengkalis
Bengkalis Provinsi Riau
17
18

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan Biaya Peralatan

PERALATAN
NO JENIS PERALATAN VOLUME HARGA JUMLAH
1 Oven hock 1 buah Rp 400,000.00 Rp 400,000.00
2 Mikser 1 buah Rp 250,000.00 Rp 250,000.00
3 Kuali 1 buah Rp 120,000.00 Rp 120,000.00
4 Mesin pengukur kelapa 1 buah Rp 155,000.00 Rp 155,000.00
5 Kompor 1 buah Rp 180,000.00 Rp 180,000.00
6 Tabung gas 1 buah Rp 100,000.00 Rp 100,000.00
7 Loyang 5 buah Rp 14,000.00 Rp 70,000.00
8 Cetakan kue 2 buah Rp 12,000.00 Rp 24,000.00
9 Baskom plastik 3 set Rp 6,000.00 Rp 6,000.00
10 Ayakan tepung 1 buah Rp 20,000.00 Rp 20,000.00
11 Timbangan 1 buah Rp 30,000.00 Rp 30,000.00
12 Gelas ukur 1 buah Rp 12,000.00 Rp 12,000.00
13 Spatula 1 buah Rp 22,000.00 Rp 22,000.00
14 Pisau 1 buah Rp 12,000.00 Rp 12,000.00
15 Kuas 2 buah Rp 3,000.00 Rp 3,000.00
16 Alat pengilas 1 buah Rp 10,000.00 Rp 10,000.00
17 Wadah adonan 2 buah Rp 18,000.00 Rp 36,000.00
18 Sendok adonan 2 buah Rp 5,000.00 Rp 10,000.00
19 Toples plastik 5 buah Rp 70,000.00 Rp 140,000.00
20 Toples kemasan
Sub Total Rp 3,595,000.00

BAHAN HABIS PAKAI


JENIS
NO PERALATAN VOLUME HARGA JUMLAH
1 Tepung tapioka 25 kg Rp 10,000.00 Rp 250,000.00
2 Tepung sagu 10 kg Rp 5,000.00 Rp 5,000.00
3 Kelapa 10 buah Rp 150,000.00 Rp 150,000.00
4 Gula pasir 20 kg Rp 150,000.00 Rp 300,000.00
5 Telur 3 papan Rp 75,000.00 Rp 75,000.00
6 Margarin 10 bungkus Rp 5,000.00 Rp 10,000.00
7 Butter kue 5 kg Rp 20,000.00 Rp 80,000.00
8 Vanilli bubuk 1 kotak Rp 300,000.00 Rp 3,000,000.00
s Essence pandan Rp 15,000.00 Rp 110,000.00
10 Gula halus 10 kg Rp 30,000.00 Rp 150,000.00
11 Garam 2 kg Rp 45,000.00 Rp 135,000.00
19

SUB TOTAL Rp 5,635,000.00

BIAYA PERJALANAN
N0 JENIS PERALATAN VOLUME HARGA JUMLAH
1 Bensin (operasional) 40 liter Rp 8,000.00 Rp 320,000.00
SUB TOTAL Rp 320,000.00

LAIN-LAIN
N
O JENIS PERALATAN VOLUME HARGA JUMLAH
1 Brosur Pemasaran 50 lembar Rp 1,000.00 Rp 50,000.00
2 Kertas A4 1 rim Rp 50,000.00 Rp 50,000.00
3 Baliho 1 lembar Rp 150,000.00 Rp 150,000.00
4 Laporan akhir 1 rangkap Rp 70,000.00 Rp 70,000.00
Sub Total Rp 370,000
Total Keseluruhan Rp 9,550,000.00

Harga jual 1 pcs = Rp 22,500


Penjualan 8 pcs/hari x Rp 22,500 = Rp 180,000
(8 pcs x Rp 22,500 x 30 hari) = Rp 5,400.000

LABA KOTOR = Rp 6,500,000


Pembelian bahan baku dan lainnya = Rp 3,420,000
LABA BERSIH = Rp 3,080,000
Keterangan = Total Produksi – Total Biaya Produksi
20

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Alokasi waktu
No Nama/NIM Program Bidang (jam/minggu) Uraian tugas
studi ilmu
1 DIV Teknik Ketua
Sabar Mesin Pelaksana
Produksi dan Mesin 35 Jam/Minggu
Perawatan
2 DIV Teknik Pemasaran
Mesin Produksi
Rahmat Produksi dan Mesin 35 Jam/Minggu
Perawatan
3 DIV Teknik Pemasaran
Aprijal Mesin Produksi
Putra Jaya. Produksi dan Mesin 35 Jam/Minggu
G Perawatan
4 DIV Teknik Administrasi,
Yogi Tri Mesin Membuat
Syaputra Produksi dan Mesin 30 Jam/Minggu Laporan dan
Perawatan revisi

5 DIV Teknik Administrasi,


Novita Mesin Membuat
Produksi dan Mesin 30 Jam/Minggu Laporan dan
Perawatan revisi
21
22

Anda mungkin juga menyukai