Anda di halaman 1dari 28

PRAKARYA KIMIA

MAKANAN ASAL NEGARA PERANCIS

TRUFFADE

Guru Pembimbing : Dwi Kurniawan, S.Pd, Gr.

Kelas : XI MIPA 8

Kelompok : Tujuh (7)

Anggota Kelompok : 1. Andi Shaffiah Aqila Hasanah (01)

2. Adiza Khasanah Samudra (04)

3. Khairunnisa Nurfadhillah Azis

4. Muh. El-Jalaluddin Rumy

SMA NEGERI 17 MAKASSAR

Tahun Ajaran 2023/2024

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan
karuniaNya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya, tentunya kami tidak sanggup untuk menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Tak lupa pula shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada suri
tauladan kita, Nabi Muhammad SAW.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang tulus memberikan doa, saran, dan kritik sehingga
makalah ini dapat terselesaikan. Untuk itu, kami ucapkan terima kasih kepada
Tuhan Yang Maha Esa, orang tua, guru pembimbing, teman-teman, dan seluruh
pihak yang ikut terlibat dalam penyelesaian makalah ini.

Dari penyusunan makalah tentang makanan khas negara Prancis


yaituTruffade, kami berharap kepada para pembaca agar mendapatkan ilmu atau
wawasan baru yang sekiranya dapat berguna dan bermanfaat. Dan terakhir tak
lupa juga kami mengucapkan banyak terima kasih kepada para pembaca, dan
pastinya kepada Bapak Dwi Kurniawan, S.Pd, Gr. selaku guru pembimbing mata
pelajaran Prakarya Kimia, yang sudah membantu dan membimbing kami dalam
proses penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat berguna bagi banyak
orang dan dapat bernilai ibadah. Aamiin.

Makassar, 19 Februari 2024

Kelompok 7

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................i


KATA PENGANTAR ...........................................................................................ii
DAFTAR
ISI..........................................................................................................iii BAB I :
PENDAHULUAN.....................................................................................1

1.1. Latar
Belakang ..................................................................................................1

1.2. Rumusan
Masalah .............................................................................................1

1.3.
Tujuan................................................................................................................2

1.4.
Manfaat .............................................................................................................2

BAB II : PEMBAHASAN......................................................................................3

2.1. Sejarah Roti Pawa Khas Sulawesi


Barat ...........................................................3

2.2. Alat dan


Bahan ..................................................................................................3

2.3. Kandungan Gizi


Bahan .....................................................................................4

2.4. Tahapan
Pembuatan ..........................................................................................7

2.5. Sifat dan Karakteristik Kemasan ......................................................................8

iii
2.6. Strategi
Pemasaran ............................................................................................9

2.7. Analisis
SWOT................................................................................................14

BAB III : ANALISA


PERHITUNGAN ..............................................................15

3.1. Pengertian
BEP................................................................................................15

3.2. Jenis
BEP.........................................................................................................15

3.3. Manfaat
BEP ...................................................................................................15

3.4. Komponen BEP...............................................................................................16

3.5. Rumus Perhitungan


BEP .................................................................................17

3.6. Contoh Perhitungan dan Kurva


BEP ...............................................................17

BAB IV :
KESIMPULAN ....................................................................................20

DAFTAR
PUSTAKA ...........................................................................................21

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Makanan Truffade yang berarti “hidangan kentang” dalam bahasa


setempat ini adalah makanan khas Auvergne, di sebuah kawasan di Prancis
Tengah. Setiap hari, warga yang mayoritas petani mesti melakukan pekerjaan
berat di ladang, sehingga mereka membutuhkan asupan tinggi kalori dan
truffade pun kemudian tercipta. Makanan sejenis panekuk ini memang
mengenyangkan, selain bahan-bahannya sederhana dan cara memasaknya pun
mudah. Terbuat dari irisan tipis kentang dan keju tome fraiche. Kentang
dimasak secara perlahan dalam lemak angsa atau bebek sampai empuk,
kemudian dicampur keju, sehingga adonan tersebut menyatu dan mengental.

Truffade sendiri tidak hanya dapat disajikan sebagai menu utama, namun
juga dapat disantap sebagai side dish untuk steik, ham, sosis atau sekadar
telur rebus. Banyak keluarga di kawasan Auvergne yang membanggakan resep
truffade mereka (dengan memvariasikan keju, bumbu, minyak, saus krim,
panas oven, dan lainnya), lalu menjual dan menamainya dengan nama yang
unik untuk membuat wisatawan penasaran. Misalnya, dinamai truffade-nya
berdasarkan makanan favorit sang paman pemilk restoran tersebut, yaitu
truffade yang disajikan bersama sosis dan kubis.

1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana sejarah munculnya truffade di prancis?


2. Apa saja alat dan bahan serta manfaatnya dalam proses pembuatan roti
pawa?
3. Apa saja kandungan gizi yang terkandung dalam roti pawa?
4. Bagaimana langkah-langkah pembuatan roti pawa?

1
5. Bagaimana sifat dan karakteristik kemasan yang digunakan roti pawa serta
kaitannya dengan ramah lingkungan?
6. Bagaimana konsep, cara perhitungan, serta contoh dari titik impas (BEP)
contohnya?
7. Bagaimana strategi pemasaran yang efektif dalam memasarkan roti pawa?
8. Bagaimana analisa pemetaan peluang usaha roti pawa menggunakan
metode SWOT?
1.3. Tujuan

1. Untuk mengetahui sejarah dari roti pawa.


2. Untuk mengetahui alat dan bahan serta manfaatnya dalam proses
pembuatan roti pawa.
3. Untuk mengetahui kandungan gizi yang terkandung dalam roti pawa.
4. Untuk mengetahui langkah-langkah pembuatan roti pawa.
5. Untuk mengetahui sifat dan karakteristik kemasan yang digunakan roti
pawa serta kaitannya dengan ramah lingkungan.
6. Untuk mengetahui konsep, cara perhitungan, serta contoh dari titik impas
(BEP).
7. Untuk mengetahui strategi pemasaran yang efektif dalam memasarkan roti
pawa.
8. Untuk menganalisis pemetaan peluang usaha roti pawa menggunakan
metode SWOT.

1.4. Manfaat

1. Menambah wawasan tentang sejarah dari roti pawa.


2. Mendapat pengetahuan tentang alat dan bahan serta manfaatnya dalam
proses pembuatan roti pawa.
3. Mendapat pengetahuan tentang kandungan gizi yang terkandung dalam
roti pawa.
4. Mendapat pengetahuan tentang langkah-langkah pembuatan roti pawa.

2
5. Menambah wawasan tentang sifat dan karakteristik kemasan yang
digunakan roti pawa serta kaitannya dengan ramah lingkungan.
6. Mendapat pengetahuan tentang konsep, cara perhitungan, serta contoh dari
titik impas (BEP).
7. Menambah wawasan tentang strategi pemasaran yang efektif dalam
memasarkan roti pawa.
8. Mendapat pengetahuan tentang peluang usaha roti pawa menggunakan
metode SWOT.

3
BAB II

PEMBAHASAN

1.1. Sejarah Roti Pawa Khas Sulawesi Barat


Roti pawa adalah makanan yang terkenal dari daerah Mamuju, ibu kota
provinsi Sulawesi Barat. Roti pawa dipercaya memiliki akar budaya dari suku
Mandar dan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat
setempat. Roti ini biasanya dihidangkan dalam berbagai acara adat, perayaan
budaya, atau upacara tradisional suku Mandar.
Tidak ada informasi yang pasti mengenai siapa yang menciptakan roti
pawa atau bagaimana perkembangannya seiring waktu. Namun demikian, roti
ini tetap dilestarikan dan menjadi salah satu makanan khas yang dianggap
penting dalam warisan kuliner Sulawesi Barat.
Awalnya roti pawa hanya memiliki satu varian isi saja, yaitu kacang tanah
yang dihaluskan bersama gula merah atau gula pasir. Namun kini, variannya
sudah bertambah banyak. Dengan bahan baku dan isian seperti itu, roti pawa
terasa manis dan empuk, serta cukup mengenyangkan ketika disantap.

1.2. Alat dan Bahan


1. Alat dan Fungsinya
a. Mangkuk besar
Digunakan sebagai tempat mencampur adonan, tempat adonan
mengembang, dan memudahkan proses pengulenan adonan roti pawa.
b. Sendok
Digunakan untuk mencampur bahan-bahan dalam adonan, seperti
tepung, gula, minyak goreng, ragi, dan garam.
c. Kukusan
Digunakan untuk mengukus adonan roti pawa.
d. Pisau

4
Digunakan untuk memotong daun pisang sebagai alas dan mencincang
gula merah.
e. Kompor
Digunakan untuk memanaskan air dalam kukusan untuk memasak roti
pawa.

2. Bahan
a. 500 gram tepung terigu
b. 20 gram ragi instan
c. 500 ml air
d. 50 gram gula pasir
e. 1 sendok teh garam
f. 50 ml minyak goreng
g. 200 gram kacang tanah yang sudah dihaluskan
h. 150 gram gula merah yang dicincang kecil
i. Daun pisang yang dipotong-potong kecil sebagai alas roti pawa

1.3. Kandungan Gizi Bahan


1. 500 gram tepung terigu mengandung :
a. 380 gram karbohidrat yang bermanfaat sebagai sumber energi bagi
tubuh, pengendali berat badan, menunjang fungsi otak, serta
memelihara kesehatan sistem pencernaan dan jantung.
b. 50 gram protein yang berfungsi untuk membentuk antibodi,
memberi cadangan energi, menyusun dan memperbaiki jaringan
tubuh, menyeimbangkan cairan tubuh, serta menjaga kekuatan dan
kelenturan tubuh.
c. 3,5 mg zinc yang berfungsi untuk memperkuat sistem imun,
mempercepat penyembuhan luka, meredakan diare, mempertajam
kemampuan kognitif, dan membantu regenerasi kulit.

2. 500 ml air mengandung:

5
a. 20 mg natrium yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan cairan
dalam tubuh, menunjang kinerja saraf dan otot, mendukung
metabolisme tubuh, mengatur tekanan darah, dan membantu sel-sel
tubuh menyerap nutrisi.
b. 15 mg kalsium yang berfungsi untuk memelihara kesehatan tulang
dan gigi, membantu kinerja otot, mengoptimalkan fungsi saraf,
menjaga kesehatan jantung, dan membantu proses pembekuan
darah pada luka terbuka.
c. 5 mg magnesium berfungsi untuk menjaga kesehatan tulang,
membantu mengatasi depresi, mengontrol kadar gula darah,
mencegah peradangan kronis, dan membantu mengatasi migrain.

3. 1 sendok teh garam mengandung:


a. 2300 mg natrium yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan
cairan dalam tubuh, menunjang kinerja saraf dan otot, mendukung
metabolisme tubuh, mengatur tekanan darah, dan membantu sel-sel
tubuh menyerap nutrisi.
b. 1,4 mg kalsium yang berfungsi untuk memelihara kesehatan tulang
dan gigi, membantu kinerja otot, mengoptimalkan fungsi saraf,
menjaga kesehatan jantung, dan membantu proses pembekuan
darah pada luka terbuka.
c. 0,02 mg zat besi berfungsi untuk mencegah sekaligus mengatasi
anemia, menjaga kesehatan fungsi otak, meningkatkan daya tahan
tubuh, menjaga kinerja otot, dan membantu kesulitan tidur.

4. 50 gram gula pasir mengandung :


a. 50 gram karbohidrat yang berfungsi sebagai sumber energi bagi
tubuh, pengendali berat badan, menunjang fungsi otak, serta
memelihara kesehatan sistem pencernaan dan jantung.
b. 0,5 gram kalsium yang berfungsi untuk memelihara kesehatan
tulang dan gigi, membantu kinerja otot, mengoptimalkan fungsi

6
saraf, menjaga kesehatan jantung, dan membantu proses
pembekuan darah pada luka terbuka.
c. 1 mg kalium yang berfungsi untuk mengurangi resiko diabetes,
mencegah batu ginjal, membantu menjaga fungsi saraf tubuh,
menjaga keseimbangan cairan tubuh, dan membantu mencegah
stroke.

5. 50 ml minyak goreng mengandung :


a. 50 gram lemak yang berfungsi untuk menurunkan kolsestrol serta
mencegah penyakit jantung, membantu penyerapan vitamin,
menghasilkan energi bagi tubuh, dan melindungi organ tubuh.
b. 1 mg natrium yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan cairan
dalam tubuh, menunjang kinerja saraf dan otot, mendukung
metabolisme tubuh, mengatur tekanan darah, dan membantu sel-sel
tubuh menyerap nutrisi.
c. 0,5 mg kalium yang berfungsi untuk mengurangi resiko diabetes,
mencegah batu ginjal, membantu menjaga fungsi saraf tubuh,
menjaga keseimbangan cairan tubuh, dan membantu mencegah
stroke.

6. 150 gram gula merah mengandung :


a. 140 gram karbohidrat yang berfungsi sebagai sumber energi bagi
tubuh, pengendali berat badan, menunjang fungsi otak, serta
memelihara kesehatan sistem pencernaan dan jantung.
b. 13 mg magnesium yang berfungsi untuk menjaga kesehatan tulang,
membantu mengatasi depresi, mengontrol kadar gula darah,
mencegah peradangan kronis, dan membantu mengatasi migrain.
c. 120 mg kalsium yang berfungsi untuk memelihara kesehatan
tulang dan gigi, membantu kinerja otot, mengoptimalkan fungsi
saraf, menjaga kesehatan jantung, dan membantu proses
pembekuan darah pada luka terbuka.

7
7. 20 gram ragi instan mengandung :
a. 380 mg fosfor yang berfungsi untuk meningkatkan kekuatan tulang
dan otot, meningkatkan energi dalam tubuh, menjaga kekuatan dan
kesehatan gigi, menurunkan risiko nyeri sendi setelah berolahraga,
dan menjaga kesehatan jantung.
b. 8 gram protein yang berfungsi untuk membentuk antibodi,
memberi cadangan energi, menyusun dan memperbaiki jaringan
tubuh, menyeimbangkan cairan tubuh, serta menjaga kekuatan dan
kelenturan tubuh.
c. 4 mg zat besi yang berfungsi untuk mencegah sekaligus mengatasi
anemia, menjaga kesehatan fungsi otak, meningkatkan daya tahan
tubuh, menjaga kinerja otot, dan membantu kesulitan tidur.

8. 200 gram kacang tanah mengandung :


a. 50 gram protein yang berfungsi untuk membentuk antibodi,
memberi cadangan energi, menyusun dan memperbaiki jaringan
tubuh, menyeimbangkan cairan tubuh, serta menjaga kekuatan dan
kelenturan tubuh.
b. 100 gram lemak yang berfungsi untuk menurunkan kolsestrol serta
mencegah penyakit jantung, membantu penyerapan vitamin,
menghasilkan energi bagi tubuh, dan melindungi organ tubuh.
c. 36 mg natrium yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan cairan
dalam tubuh, menunjang kinerja saraf dan otot, mendukung
metabolisme tubuh, mengatur tekanan darah, dan membantu sel-sel
tubuh menyerap nutrisi.

1.4. Tahapan Pembuatan


1. Campurkan ragi instan dengan air hangat, aduk hingga rata. Diamkan
hingga berbusa.
2. Dalam wadah yang besar, campur tepung terigu, gula pasir, garam, minyak
goreng dan campuran ragi yang sudah berbusa ke dalam adonan tepung.

8
3. Uleni adonan hingga menjadi adonan yang elastis dan tidak engket, lalu
biarkan adonan hingga adonan mengembang.
4. Setelah adonan mengembang, kempiskan adonan dengan tangan dan bagi
menjadi beberapa bagian yang lebih kecil. Ambil satu bagian adonan dan
pipihkan dengan tangan.
5. Isi dengan campuran kacang dan gula merah yang telah dicampur rata.
Rapatkan dan bentuk kembali menjadi bola. Letakkan bola adonan yang
telah diisi kacang dan gula merah pada daun pisang yang telah dipotong.
6. Siapkan kukusan yang telah diisi air dan panaskan hingga mendidih.
7. Letakkan adonan ke dalam kukusan. Tutup rapat dan kukus selama kurang
lebih 30-40 menit hingga matang.
8. Setelah matang, angkat roti pawa dari kukusan. Biarkan dingin sejenak
sebelum disajikan.

1.5. Sifat dan Karakteristik Kemasan


Kemasan roti pawa umumnya berbahan plastik. Jenis kemasan ini
umumnya hanya bisa digunakan dalam sekali pakai. Plastik OPP (Oriented
Polypropylene) merupakan salah satu jenis plastik satu lapis yang juga disebut
sebagai plastik kaca karena kejernihannya seperti kaca. Adanya perekat pada
kemasan plastik satu lapis ini tentu memudahkan saat packing. Namun
karakteristik plastik OPP tidak tahan panas, maka disarankan untuk
mendinginkan produk makanan terlebih dahulu sebelum memasukkannya ke
dalam plastik.

9
Berikut adalah sifat fisika dan kimia kemasan roti pawa serta kaitannya
dengan ramah ingkungan:
1. Sifat fisika plastik:
a. Memiliki permukaan yang licin.
b. Transparan.
c. Memiliki perekat.
d. Bersifat fleksibel.
e. Ringan dan tipis.

2. Sifat kimia plastik :


a. Tidak tahan panas.
b. Tahan terhadap air dan udara luar.

3. Kaitannya dengan ramah lingkungan:


Plastik merupakan kemasan yang tidak ramah lingkungan. Setelah selesai
digunakan, kemasan plastic ini tidak boleh dibuang sembarangan karena
dapat merusak lingkungan. Plastik bisa melepaskan zat beracun seperti
timbal, merkuri, dan cadmium yang berbahaya bagi makhluk hidup. Oleh
karena itu, bahan-bahan plastik seperti ini kebanyakan didaur ulang
kembali, mengingat hanya bisa sekali pakai. Namun, akan lebih baik jika
ada alternatif penggunaan kemasan selain plastik yang lebih ramah
lingkungan seperti kemasan kertas.

1.6. Strategi Pemasaran


Strategi pemasaran adalah tindakan terukur yang bertujuan agar produk
perusahaan dikenal masyarakat luas. Strategi pemasaran merupakan perangkat
langkah bisnis yang telah digabungkan pada tingkat presentasi produk untuk
menarik konsumen untuk membeli sebuah produk. Berikut adalah beberapa
strategi yang dapat dipakai untuk usaha roti pawa secara online maupun
offline:

10
1. Online Marketing
a. Social Media Marketing
Strategi pemasaran produk online yang melibatkan penggunaan
media sosial untuk mempromosikan produk atau layanan. Dalam
strategi ini, dapat memanfaatkan berbagai platform media sosial,
seperti Facebook, Instagram, Twitter, LinkedIn, dan lainnya, untuk
menjangkau pengguna dan membangun hubungan yang lebih dekat
dengan mereka. Hal terpenting dari social media marketing adalah
untuk memilih platform yang tepat dengan target audiens. Sebagai
contoh, jika target audiens kamu adalah anak muda, kemungkinan
besar platform seperti Instagram, Twitter, atau TikTok.

b. Membuka toko online di marketplace


Marketplace besar dan bereputasi baik seperti Tokopedia, Shopee,
GoFood dan lainnya bisa jadi tempat bagi bisnis untuk membuka
toko online. Kelebihan berjualan di marketplace adalah ada banyak
tools promosi yang sudah disediakan platform tersebut. Tentu ini
mempermudah bagi yang memulai bisnis dari nol karena fitur
marketplace turut membantu jalannya promosi online. Selalu
lakukan riset untuk mencari tahu marketplace mana yang sesuai
dengan bisnismu. Manfaatkan juga momen promo yang diadakan

11
marketplace, seperti promo gajian, promo hari besar, dan event
Hari Belanja Online Nasional.

c. Affiliate Marketing
Melakukan kerjasama dengan pebisnis lain untuk memasarkan
produk dengan membagi keuntungan yang di dapatkan. Misalnya
saja bekerjasama dengan para blogger atau youtuber. Sebelumnya
harus dibuat sebuah URL atau tautan unik dan nantinya di sisipkan
pada artikel atau description box pada YouTube. Tentu saja
Blogger atau YouTuber yang menjalin kerjasama harus
memperkenal produk atau bisnis anda. Nantinya jika ada pengguna
yang mengklik URL atau tautan tersebut akan langsung mengarah
ke website anda. Jika ada pengguna yang melakukan pembelian
atau setidaknya terjadi konversi maka Blogger atau Youtuber yang
menjalin kerjasama juga akan mendapatkan sebagian keuntungan.

12
2. Offline Marketing
a. Worth of Mouth (WOM)
Pemasaran dari mulut ke mulut atau word of mouth (WOM) adalah
salah satu strategi pemasaran yang dilakukan dari mulut ke mulut
yang bersifat cuma-cuma untuk suatu merek yang dilakukan secara
sadar atau tidak sadar oleh para pelanggan tetapnya. Pemasaran
dari mulut ke mulut amerupakan usaha strategi pemasaran dari
konsumen untuk mempromosikan, menganjurkan produk,
membicarakan produk dan menjual produk atau jasa yang telah
kita coba kepada konsumen lainnya.

b. Mengikuti bazaar/event

13
Mengikuti berbagai bazaar atau event untuk mempromosikan
produk yang dijual dan memungkinkan konsumen untuk mencoba
produk secara langsung. Membuat berbagai trik promosi seperti
membuat stand yang menarik atau diskon yang membuat
konsumen tertarik dengan produk yang dijual. Jadi pastikan untuk
aktif dengan mengikuti bazaar/event dengan tujuan untuk
menghasilkan pemasaran yang jauh lebih baik.

c. Membagikan brosur/pamflet
Brosur/pamflet adalah media promosi offline berbentuk kertas
yang menyajikan beberapa informasi. Kertas tersebut dirancang
agar bisa disimpan oleh konsumen dan digunakan jika
membutuhkan informasi lebih lanjut. Strategi membagikan brosuk
sangat cocok diterapkan di tempat atau acara khusus, misalnya
seperti di mal, pameran dagang, atau pinggir jalan. Strategi ini
cocok dipakai apabila ingin memberikan informasi tentang
perusahaan secara singkat, seperti informasi diskon.

14
1.7. Analisis SWOT
Analisa SWOT adalah singkatan yang berasal dari empat elemen dalam
metode analisis ini, yakni Strength yang berarti kekuatan, Weakness yang
berarti kelemahan, Opportunities yang berarti kesempatan, dan Threats yang
berarti ancaman.
Dengan demikian, analisa SWOT dapat diartikan sebagai sebuah teknik
perencanaan strategi maupun penyelesaian masalah yang dapat digunakan
dalam kehidupan sehari-hari, khususnya untuk keperluan bisnis tertentu atau
suatu proyek. Metode ini menekankan pada pentingkan peran faktor internal
maupun faktor eksternal guna menyusun strategi perencanaan ide dan
penyelesaian masalah secara efektif. Berikut analisis SWOT usaha roti pawa:

1. Strength (Kekuatan)
a. Harga produk yang terjangkau oleh kalangan masyarakat.
b. Harga bahan baku cenderung murah dan mudah diperoleh
c. Kualitas produk terjamin karena bebas pengawet.
d. Pembuatannya yang mudah.
2. Weakness (Kelemahan)
a. Produk yang tidak laku pada hari penjualan tidak bisa dijual kembali
keesokan harinya.
3. Opportunity (Peluang)
a. Dapat divariasikan dengan berbagai macam rasa yang kekinian.
b. Dapat dinikmati semua kalangan dalam berbagai lapisan masyarakat.
c. Dapat menjadi salah satu menu yang disajikan dalam suatu acara
dengan jumlah yang banyak.
4. Threat (Ancaman)
a. Banyak pesaing yang menjual produk serupa.
b. Harga bahan baku yang tidak stabil dan sering mengalami kenaikan.
c. Munculya produk sejenis yang lebih unggul.

15
BAB III

ANALISA PERHITUNGAN

3.1. Pengertian BEP


Break Even Point atau analisis titik impas diartikan sebagai suatu keadaan
atau titik di mana perusahaan dalam kegiatan operasinya tidak memperoleh
keuntungan dan tidak mengalami kerugian juga. Break Even Point (BEP)
adalah titik dimana pendapatan sama dengan modal yang dikeluarkan, tidak
terjadi kerugian atau keuntungan. Total keuntungan dan kerugian ada pada
posisi 0 (nol). Hal tersebut dapat terjadi bila perusahaan dalam operasinya
menggunakan biaya tetap, dan volume penjualan hanya cukup untuk menutup
biaya tetap dan biaya variabel.

3.2. Jenis BEP


1. BEP Unit adalah penghitungan titik impas yang dinyatakan dalam satuan
unit atau jumlah penjualan produk.
2. BEP Rupiah adalah perhitungan titik impas yang dinyatakan dalam satuan
rupiah atau harga penjualan produk.

3.3. Manfaat BEP


1. Mengetahui minimal jumlah penjualan yang harus dipertahankan agar
tidak mendapatkan kerugian.
2. Mengetahui jumlah penjualan yang harus dicapai oleh perusahaan agar
bisa mendapatkan keuntungan.
3. Mengetahui nilai berkurangnya penjualan agar perusahaan tidak lantas
mengalami kerugian.
4. Mengetahui adanya dampak perubahan pada biaya, harga jual produk dan
juga volume penjualan.

16
5. Perusahaan bisa menentukan variasi produk yang diperlukan demi
mencapai tingkat keuntungan yang sudah ditargetkan dalam
perencanaanya.

3.4. Komponen BEP


1. Biaya Tetap atau Fixed Cost
Biaya tetap yang menjadi komponen pertama dalam perhitungan BEP ini
adalah sebuah biaya yang tetap harus dikeluarkan perusahaan saat tidak
berpoduksi. Contoh dari fixed cost ini, adalah sewa gedung, perawatan
mesin.

2. Biaya Variabel atau Variable Cost


Biaya variabel adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan yang bersifat
dinamis, berubah secara proporsional mengikuti jumlah produksi yang
dilakukan. Biaya ini akan meningkat sesuai volume produksinya, maka
saat produksi meningkat biaya variabel akan meningkat, begitu pun
sebaliknya. Contoh dari biaya variabel adalah biaya bahan baku, peralatan
sekali pakai.

3. Biaya Campuran atau Mixed Cost


Biaya campuran adalah biaya gabungan dari biaya variabel dan biaya
tetap. Walau sedang tidak produksi, biaya ini wajib dibayarkan dan
memiliki nilai yang default. Namun saat produksi dilakukan, maka jumlah
biaya ini akan terus meningkat juga.

4. Harga Penjualan
Harga penjualan yakni harga yang dikeluarkan perusahaan untuk menjual
barang atau jasa yang sudah diproduksi per unitnya. Harga ini terbentuk
setelah semua biaya yang digunakan saat produksi dijumlahkan.

5. Laba atau Keuntungan

17
Laba atau profit ini bisa disebut sebagai sisa penghasilan setelah dikurangi
biaya tetap maupun pada biaya variabel.
3.5. Rumus Perhitungan BEP

3.6. Contoh Perhitungan dan Kurva BEP


Perusaahan PT Berkah Tekstil memiliki data biaya dan rencana produksi
sebagai berikut:
 Total Biaya Tetap (TFC) senilai Rp120.000.000 dengan rincian:
- Biaya Gaji Pegawai : Rp55.000.000
- Biaya Penyusutan Mobil : Rp1.500.000
- Biaya Asuransi Kesehatan : Rp15.000.000
- Biaya Sewa Gedung Kantor : Rp18.500.000
- Biaya Sewa Pabrik : Rp30.000.000

 Total Biaya Variabel (VC) / unit senilai Rp 60.000.000 dengan rincian:


- Biaya Bahan Baku : Rp30.000.000
- Biaya Tenaga Kerja Langsung :Rp20.000.0000
- Biaya Lain : Rp.10.000.000

 Harga jual per unit : Rp 80.000


 Jumlah unit produksi : 1000 unit
 Target laba : Rp 80.000.000

18
 Biaya variabel per unit = Biaya variabel/jumlah unit produksi
= Rp60.000.000/1000 = Rp60.000
 Berapa barang yang harus diproduksi agar mencapai titik impas?
 Berapa biaya yang diperlukan agar mencapai titik impas?
 Berapa produk yang harus dijual agar mendapatkan laba sebesar
Rp80.000.000 ?

 Penghitungan BEP Unit:


BEP Unit = Biaya tetap / (Harga jual per unit – Biaya variabel per unit)
BEP Unit = Rp120.000.000 / (Rp80.000 –Rp60.000)
BEP Unit = 6.000 unit
Maka, barang yang harus diproduksi oleh PT Berkah Tekstil agar
mencapai titik impas sebanyak 6.000 unit

 Penghitungan BEP Rupiah:


BEP = Biaya tetap / (1 – (Biaya variable per unit/ Harga jual per unit))
BEP = Rp120.000.000 / (1 – (Rp60.000/Rp80.000))
BEP = Rp 480.000.000
Maka, biaya yang diperlukan oleh PT Berkah Tekstil agar mencapai
titik impas sebesar Rp 480.000.000

 Produk yang harus dijual (unit)


= (biaya tetap + target laba)/(harga jual per unit – biaya variabel per
unit)
= (Rp120.000.000 + Rp80.000.000 ) / (Rp80.000 – Rp60.000)
= Rp200.000.000 / Rp.20.000
= 10.000 unit
Maka, produk yang harus dijual agar mendapatkan laba sebesar
Rp80.000.000 sebanyak 10.000 unit

19
 Kurva BEP

Keterangan:
a. FC (Fixed Cost) / biaya tetap: Rp 120.000.000
b. VC (Variabel Cost) / biaya variabel: Rp 60.000.000
c. TC (Total Cost) / total biaya: FC + VC
d. TR (Total Revenue) / total pendapatan: harga jual per unit x jumlah
unit produksi

20
e. BEP (Break Even Point) / titik impas: 6.000 unit dan
Rp.480.000.000
f. Target penjualan :banyak barang yang dijual x harga jual per unit
10.000 unit x Rp.80.000 = Rp 800.000.000

21
BAB VI

KESIMPULAN

1. Indonesia memiliki cakupan wilayah yang luas, sehingga Indonesia


memiliki beragam makanan tradisional atau makanan khas daerah. Salah
satunya makanan khas daerah Sulawesi Barat yaitu roti pawa.
2. Tidak ada informasi yang pasti mengenai siapa yang menciptakan roti
pawa atau bagaimana perkembangannya seiring waktu. Namun demikian,
roti ini tetap dilestarikan dan menjadi salah satu makanan khas yang
dianggap penting dalam warisan kuliner Sulawesi Barat.
3. Tahapan pembuatan roti pawa yang mudah, menggunakan alat yang juga
mudah didapatkan dan bahan yang digunakan memiliki kandungan
bergizi.
4. Kemasan yang digunakan pada roti pawa umumnya berbahan plastik.
Namun, akan lebih baik jika ada alternatif penggunaan kemasan selain
plastik yang lebih ramah lingkungan seperti kemasan kertas.
5. Break Even Point / analisis titik impas adalah suatu keadaan atau titik di
mana perusahaan dalam kegiatan operasinya tidak memperoleh
keuntungan dan tidak mengalami kerugian juga. Terdiri dari BEP unit dan
BEP rupiah. Komponen BEP yaitu biaya tetap, biaya variable, biaya
campuran, harga penjualan, dan laba.
6. Strategi pemasaran roti pawa dapat dilakukan secara online seperti social
media marketing, membuka toko di marketplace, affiliate marketing.
Maupun secara offline seperti word of mouth, mengikuti bazaar,
membagikan brosur.
7. Analisis SWOT adalah strategi penyelesaian masalah yang terdiri dari
empat elemen yakni Strength yang berarti kekuatan, Weakness yang
berarti kelemahan, Opportunities yang berarti kesempatan, dan Threats
yang berarti ancaman.

22
23
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2023. ”Roti pawa,panganan lembut manis populer khas Sulawesi


Barat” https://www.daerahkita.com/artikel/316/roti-pawa-panganan-lembut-
manis-populer-di-sulawesi-barat , diakses pada 30 Juli 2023 14.05.

Anonim. 2023. ”20 manfaat ragi untuk kesehatan tubuh dan kulit”
https://manfaat.co.id/manfaat-ragi , diakses pada 30 Juli 2023 14.25.

Theresia Evelyn. 2023. ”9 manfaat kacang tanah yang saying dilewatkan”


https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/manfaat-kacang-tanah-kesehatan/ ,
diakses pada 30 Juli 2023 14.40

Octian, Ardito Wahyu. 2022. “Kandungan Dalam Tepung Terigu dan Khasiatnya
untuk Tubuh” https://mitra.bukalapak.com/artikel/kandungantepung-terigu-
117973 diakses pada 30 Juli 2023 pukul 15.00.

Garcia, dr. Vaida. 2022. “Manfaat sehat Gula Merah yang Jarang Diketahui”
https://m.klikdokter.com/info-sehat/read/3621775/manfaatsehat-gula-merah-yang-
jarang-diketahui diakses pada 30 Juli 2023 pukul 15.05

Anonim. 2022. “Kandungan Air Putih yang Bermanfaat Bagi Tubuh Anda”,
https://www.sehataqua.co.id/kandungan-air-putih-yangbermanfaat-bagi-tubuh-
anda/ , diakses pada 30 Juli 2023 Pukul 15.15.

Anonim. 2021. “Apa itu Word of Mouth? Ini Pengertian dan 7 Strateginya”,
https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/06/04/word-of-mouth , diakses pada 30
Juli 2023 pukul 16.10

Anonim. 2022. “Break Even Point (BEP)”,


https://kamus.tokopedia.com/b/breakeven-point/ , diakses pada 30 Juli 2023 pukul
16.20

24

Anda mungkin juga menyukai