TUGAS AKHIR
Oleh:
DWI FEBRIYANI
1522050105
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tugas akhir ini tidak terdapat karya
tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat
yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis
Dwi Febriyani
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa atas
Laporan tugas akhir ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk
kepada kedua orang tua, Ayahanda Muh. Mare dan Ibunda Maryani yang telah
banyak memberikan dukungan, nasehat dan doa, serta Mariam, S.Kom, M.Si
selaku pembimbing I dan Andi Baso Adil Natsir, S.Pi, M.Si selaku pembimbing
II yang telah memberikan bimbingan dan arahan dengan sabar kepada penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik. Penulis juga
Pangkep.
2. Dr. Nur Alam Kasim, S.Pi, M.Si selaku Ketua Jurusan Agribisnis
Perikanan.
3. Nurjannah Bando, S.P., M.Si selaku penguji I dan Yunarti, S.P, M.Si
selaku penguji II
Sakti.
vi
6. Rekan – rekan seperjuangan Jurusan Agribisnis.
Olehnya itu, penulis dengan rendah hati menerima saran dan kritikan dari
dengan baik. Akhir kata, besar harapan penulis semoga laporan ini bermanfaat
Penulis
vii
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
BAB I PENDAHULUAN
viii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
LAMPIRAN .................................................................................................... 39
ix
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 4.1. Fasilitas yang ada di PT. Usaha Centraljaya Sakti, 2018............... 18
Tabel 5.1. Ukuran plastik yang di gunakan dalam pembungkusan, 2018....... 29
Tabel 5.2. Berat gurita sebelum dan sesudah di bekukan, 2018. .................... 31
Tabel 5.3. Standar organilektif pembekuan gurita(Octopus, sp), 2018. ......... 33
x
DAFTAR GAMBAR
Hal
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Hal
xii
ABSTRAK
Dwi Febriyani. 1522050105 Penerapan Proses Produksi Pembekuan Gurita
(Octopus Sp) PT.Usaha Centraljaya Sakti di Makassar. Dibimbing oleh Mariam
dan Andi Baso Adil Natsir.
Tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui Penerapan alur proses
produksi Gurita (Octopus Sp) beku di PT. Usaha Centraljaya Sakti dan untuk
mengetahui kelebihan dan kekurangan metode pembekuan yang gunakan,
Sedangkan kegunaannya yaitu agar kita dapat mengetahui penerapan alur proses
produksi Gurita (Octopus sp) beku di PT. Usaha Centraljaya Sakti dan agar kita
dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan metode pembekuan gurita (octopus,
sp) yang di gunakan di PT. Usaha Centraljaya Sakti. Berdasarkan pengambilan
data yang dilaksanakan selama ± 3 bulan di PT. Usaha Centraljaya Sakti. Jenis
dan sumber data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder. Analisis data
yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif.
Hasil dari laporan tugas akhir ini yaitu Pada PT.Usaha Centraljaya Sakti
Penerapan alur proses produksi Gurita (Octopus,Sp) beku di PT.Usaha
Centralljaya Sakti yaitu Penerimaan bahan baku → Pembersihan → Pencucian
→ Sortir → Penimbangan → Pembungkusan → Penyusunan Dalam Pan →
Pembekuan. Metode Pembekuan di PT. Usaha Centrajaya Sakti yaitu Air Blast
Freezer dan Contact Plate Freezing memiliki kelebihan dan kekurangan masing
masing yang saling membantu dan menunjang proses produksi untuk tetap
memenuhi permintaan konsumen.
xiii
ABSTRACT
xiii
I.PENDAHULUAN
selain itu indonesia memiliki potensi sumber daya hayati laut yang
mempraktekkan suatu teori, metode, dan hal lain untuk mencapai tujuan
tertentu dan untuk suatu kepentingan yang diinginkan oleh suatu kelompok
yang disusun secara kronologis atau definisi alur yaitu rangkaian cerita sejak
dalam cerita harus berkaitan satu sama lain, seperti bagaimana suatu peristiwa
nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih
kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan
Titik beku adalah temperatur dimana hal ini terjadi. Peleburan adalah proses
2
sebagian besar zat titik beku dan titik beku dan lebur biasanya sama
(wikipedia 2006).
habitat utama. Gurita terdiri dari 289 spesies yang mencakup sepertiga dari
total spesies kelas cephalopoda. Gurita dalam bahasa inggris disebut Octopus
yang sering hanya mengacuh pada hewan dari genus octopus, Gurita
Meksiko, dan bahan utama berbagai makanan Jepang, seperti sushi, tempura,
Makassar.
yaitu :
1. Bagaimana penerapan alur proses produksi gurita (Octopus. Sp) beku PT.
2. Apa saja keuntungan dan kekurangan dari jenis metode pembekuan yang
1. Untuk mengetahui alur proses produksi gurita (Octopus. Sp) beku PT.
1. Sebagai bahan informasi agar bisa di jadikan acuan bagi usaha yang sejnis
tentang alur proses produksi gurita (Octopus. sp) beku yang di gunakan di
utama. Gurita terdiri dari 289 spesies yang mencakup sepertiga dari total
spesies kelas cephalopoda. Gurita dalam bahasa inggris disebut Octopus yang
sering hanya mengacuh pada hewan dari genus octopus. Gurita merupakan
Kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
Kelas : Cephalopoda
Sub kelas : Coloidea
Superorder : Octopodiformes
Ordo : Octopoda
Subordo : Incirrina
Famili : Octopodidae
Subfamili : Octopodinae
2. Sirip subterminal (di sisi mantel) dan terpisah jauh, pada beberapa spesies
ada
tanpa batang/tangkai
8. Memiliki gigi radula yang terpusat (rachidian) dengan satu proyeksi dan
dua atau lebih taring, gigi lateral pertama dan kedua berupa geraham/gigi
seri
serta tidak memiliki sirip, lengan berjumlah delapan buah dan dilengkapi
menyebabkan bukan celah mantel menjadi lebih terbatas. Pada kepala terdapat
otak, dua buah mata, mulut berbentuk paruh kakaktua, serta rongga berbentuk
corong yang berotot yang menempel dibawah permukaan kepala. Saat air
terdorong keluar dari corong ini, gurita akan bergerak ke arah yang
Gurita dalam bahasa inggris disebut atau dikenal dengan nama octopu.
Hewan ini bisa dikatakan sebagai salah satu dari hewan moluska yang berasal
dari kelas cephalopoda. Alasan hal ini diungkapkan karena bentuk kaki pada
sebagai habitat utama. Dewasa ini, hewan gurita sangat jarang di temukan
diperairan laut. Faktor kedalaman laut yng menjadi faktor penting akan
banyaknya gurita yang hidup di perairan ini karena gurita hidup dilaut
dalam, otomatis memiliki nutrisi yang penting dan tinggi seperti protein,
1. Pengertian Penerapan
Berbeda dengan Nugroho, menurut Wahab dalam Van Meter dan Van
tercapainya tujuan yang telah digariskan dalam keputusan”. Dalam hal ini,
2. Konsep Penerapan
suatu perbuatan mempraktekkan suatu teori, metode, dan hal lain untuk
mencapai tujuan tertentu dan untuk suatu kepentingan yang diinginkan oleh
pangan di turunkan di bawa titik beku, dan sejumlah air berubah bentuk
2. Prinsip Pembekuan
yaitu:
( Syamsir, 2008).
sistem pindah panas dari alat yang digunakan atau cara yang dikerjakan
konvesional.
Process).
waktu yang dibutuhkan untuk menurunkan suhu produk pada titik yang
paling lambat menjadi dingin atau beku, dihitung dari saat pencapaian titik
beku awal sampai tercapainya tingkat suhu yang diinginkan dibawah titik
beku produk tersebut. Meskipun telah disadari bahwa definisi ini tidak
pembekuan dapat diatur dan sangat menentukan sifat dan mutu produk beku
yang dihasilkan. Sifat produk yang diakibatkan oleh pembekuan yang sangat
cepat sangat berbeda dari produk yang dihasilkan dari pembekuan lambat.
12
sel dengan ukuran pori yang besar. Dari segi kecepatan berproduksi,
1. Sharf Freezing
(Sharf Freezer).
4. Immersion Freezing
(1993) yakni:
2. Dapat membekukan segala macam produk dengan deret luas dalam bentuk
3. Mudah pengoperasiannya.
3. Kebutuhan akan ruangan yang lebih besar dari pada jenis yang lain
5. Tambahan panas yang tidak diperlukan, yang berasal dari motor penggerak
kipas.
3) Efesiensinnya 15-30 persen lebih rendah dari pada contac plate freezing.
Tugas akhir ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai April 2018 di
PT. Usaha Centraljaya Sakti, Jl. Kima 5 Kav. E No.3a, Makassar Sulawesi
Selatan.
penulis dari sumber datanya. Adapun variabel yang diambil adalah, daftar
Data Sekunder yaitu data yang diperoleh dari dokumen perusahaan dan
laporan, jurnal penelitian dan karya ilmiah yang erat hubungannya dengan
berikut:
Centraljaya Sakti.
perusahaan
berlangsung. Adapun sertifikat yang diberikan oleh PT. Usaha Central jaya
Sakti kepada penulis sebagai penghargaan karna telah ikut partisipasi aktif
lampiran 3.
Sakti
2. Gurita adalah jenis gurita beku dalam bentuk bola (Ball type).
3. Air Blast Freezer (ABF) dan Contact Plate Freezer (CPF) adalah suatu