TUGAS AKHIR
Oleh:
RESKI
1622050075
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tugas akhir ini tidak terdapat karya
tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat
yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis
Yang Menyatakan,
Reski
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur dipanjatkan kepada allah SWT atas berkah rahmat
dan hidayahnya serta salawat dan salam teruntuk beliau Nabi Muhammad
Rasulullah SAW sebgai nabi yang menjadi tauladan bagi seluruh ummat manusia
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini sesuai waktu yang telah
ditentukan. Tugas akhir ini disusun tidak terlepas dari petunjuk dan bimbingan
berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Ucapan terimah
kasih penulis sampaikan kepada kedua orang tua penulis yang bernama Lusdah
dan Ridha dan juga kepada Arifah. S.P.,Menv.Sc dan Wahyuni Zam S.kom.,M.Si
memberikan petunjuk dan bimbingan selama penyusunan tugas akhir ini. Ucapan
Pangkep.
dan II.
Perikanan
akhir ini masih jauh dari sebuah kesempurnaan. Kesempurnaan hanya miliknya,
penulis adalah seseorang yang tak lepas dari sebuah kesalahan karena tiada gading
yang tak retak, begitu kata pepatah. Namun penulis mempunyai keinginan yang
sangat tinggi dalam sebuah upaya mencapai yang terbaik dalam penyajian dan
penyusunan laporan ini. Segala komentar, kritik dan saran mengenai laporan ini
akan diterima dengan senang hati. Akhir, penulis sangat berharap laporan ini
Penulis
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ ii
HALAMAN PERSETUJUAN PENGUJI.......................................................iii
HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................ iv
KATA PENGANTAR .................................................................................... v
DAFTAR ISI .................................................................................................. vii
ABSTRAK ...................................................................................................... ix
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................... 2
1.3 Tujuan ......................................................................................... 2
1.4 Manfaat ....................................................................................... 2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Bank ........................................................................................... 3
2.1.1 Pengertian Bank ................................................................. 3
2.1.2 Jenis Bank .......................................................................... 4
2.1.3 Fungsi Bank........................................................................ 4
2.2 Manajemen ................................................................................. 5
2.2.1 Pengertian Manajemen ....................................................... 5
2.2.2 Fungsi Manajemen ............................................................. 6
2.3 Manajemen Risiko ..................................................................... 8
2.3.1 Pengertian Manajemen Risiko .......................................... 8
2.3.2 Fungsi Pokok Manajemen Risiko .................................... 10
2.3.3 Tujuan Manajemen Risiko. .............................................. 10
2.3.4 Langkah-langkah Proses Pengolahan Risiko. .................. 12
BAB III. METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat.................................................................. 14
3.2 Metode Pengumpulan Data .................................................... 14
3.3 Jenis Data................................................................................ 14
3.4 Metode Analisis Data ............................................................. 14
3.5 Definisi Operasional ............................................................... 15
BAB IV. KEADAAN UMUM LOKASI
4.1 Sejarah Perusahaan .................................................................. 16
4.2 Lokasi Perusahaan ................................................................... 18
4.3 Visi Misi .................................................................................. 19
4.4 Fasilitas Perusahaan ................................................................. 19
4.5 Struktur Organisasi .................................................................. 19
BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Identifikasi Risiko.................................................................... 25
5.1.1 Klasifikasi Kerugian ........................................................ 25
5.1.2 Faktor Penyebab Risiko ................................................... 27
5.1.3 Sumber Penyebab Risiko ................................................. 29
5.1.4 Jenis-jenis Risiko ............................................................. 31
5.15 Macam-Macam Risiko. ..................................................... 32
5.2 Cara Pengendalian Resiko ....................................................... 34
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan .............................................................................. 36
6.2 Saran ........................................................................................ 36
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 37
LAMPIRAN ................................................................................................... 38
RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ 40
ABSTRAK
di peroleh kembali pada waktunya dan di sertai imbalan berupa bunga. Industri
perantara antara pihak yang kelebihan dana (deposan) dan pihak yang
kekurangan dana. Pihak yang kelebihan dana menanamkan uangnya pada bank
akibat resiko. Tercatat berbagai macam bank yang telah gagal akibat resiko yang
Westminster Bank Inggris, Baring Bank London dan Bank Century dan bank
lain yang pernah mengalami permasalahan akibat resiko dalam bidang finansial
seperti Citibank, Bank Syariah Bukopin dan Bank Mandiri (Masyhud Ali, 2006)
Dari latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk mengangkat judul
menjadi rumusan masalah pada tugas akhir ini adalah Bagaimana analisis
1.3. Tujuan
1.4. Manfaat
mahasiswa
2. Bagi penulis, dapat memadukan antara teori yang didapat saat perkuliahan
2.1 Bank
Pengertian bank menurut Prof G.M. Verryn Stuart dalam bukunya Bank
Poitic, Bank merupakan salah satu badan usaha lembaga keuangan yang
uang yang diperolehnya dari orang lain, dengan jalan mengedarkan alat-alat
keuangan berarti bank adalah badan usaha yang kekayaan terutama dalam
bentuk asset keuangan (financial assets) serta ber,otivasi profit dan juga sosial,
usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan
adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
banyak.
2.1.2 Jenis Bank
1. Bank Sentral, yaitu bank yang tugasnya dalam menerbitkan uang kertas
dan logam sebagai alat pembayaran yang sah dalam suatu negara dan
keduanya.
2. Bank Umum, yaitu Bank yang bukan saja dapat meminjamkan atau
4. Bank Syariah, yaitu Bank yang beroperasi berdasarkan prinsip bagi hasil
1. Menciptakan Uang.
2. Uang yang diciptakan bank umum adalah uang giral, yaitu alat
pembayaran. Hal ini dimungkinkan karena salah satu jasa yang ditawarkan
tabungan dan atau bentuk lainnya yang dapat di persamakan dengan itu.
2.2 Manajemen
daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien. Efektif berarti bahwa
bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai
dengan jadwal.
2.2.2 Fungsi manajemen
1. Perencanaan (Planning)
mencapai tujuan.
2. Organisasi (Organizing)
3. Pelaksanaan (Actuating)
sumber daya yang ada dalam organisasi agar pekerjaan atau kegiatan yang
4. Pengawasan (Controlling)
menurut Henry Fayol ada lima fungsi utama ilmu manajemen yang
1. Fungsi perencanaan
2. Fungsi pengorganisasian
3. Fungsi memerintah
4. Fungsi pengkoordinasian
5. Fungsi pengawasan
pelaksanaan kegiatan.
kerugian akibat kejahatan dan semua gangguan sosial atau gangguan ilmiah,
dapat diambil antara lain adalah memindahkan risiko kepada pihak lain
(transfer risk), menghindari risiko (avoid risk), mengurangi efek negatif risiko
timbul oleh penyebab fisik seperti bencana alam, kebakaran, kematian, serta
tuntutan hukum.
risiko yang berbeda-beda yang berkaitan dengan bidang yang telah dipilih pada
tingkat yang dapat diterima oleh masyarakat. Hal ini berupa berbagai macam
ancaman yang disebabkan oleh lingkungan, teknologi, manusia, organisasi dan
politik. Di sisi lain pelaksanaan manajemen risiko melibatkan segala cara yang
tersedia bagi manusia, khususnya, bagi entitas manajemen risiko (manusia, staf
terjadi
2). Hal-hal yang bersifat non ekonomis, artinya tujuan manajemen resiko
maupun dimanfaatkan.
perusahaan.
perusahaan kedepannya.
2.3.4 Langkah-Langkah Proses Pengelolaan Risiko
perusahaan kedepannya.
sama kedepannya.
BAB III. METODOLOGI
pada bulan januari sampai april 2019 Bertempat di PT. Bank Mandiri (Persero),
landasan teori yang relevan dengan permasalahan yang akan di bahas yaitu
1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari hasil observasi
pada perbankan.
2. Data Sekunder, yaitu data yang berupa informasi yang relevan dengan
menganalisis data yang didasarkan atas kualitas data yang digunakan untuk
memecahkan permasalahan di dalam penelitian ini yang kemudian
maknanya.
pengawasan.
Bank Mandiri yang merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia yang
memiliki kantor pusat di Jakarta dalam hal aset, pinjaman, dan deposit. Bank
Corporate, Commercial, Micro & Retail, Consumer Finance dan Treasury &
perusahaan untuk mendukung bisnis utamanya yaitu: Mandiri Sekuritas (jasa dan
Financial Services (asuransi jiwa), Bank Sinar Harapan Bali (UMKM) serta
Bank Mandiri didirikan pada 2 Oktober 1998, sebagai bagian dari program
bulan Juli 1999, empat bank pemerintah yaitu, Bank Bumi Daya, Bank Dagang
dari keempat legacy banks memainkan peran yang tak terpisahkan dalam
meneruskan tradisi selama lebih dari 140 tahun memberikan kontribusi dalam
Bank Mandiri melaksanakan proses konsolidasi secara menyeluruh. Pada saat itu,
mandiri menutup 194 kantor cabang yang saling berdekatan dan mengurang
jumlah karyawan, dari jumlah gabungan 26.600 menjadi 17.620. Brand Bank
Mandiri mengimplementasikan secara sekaligus ke semua jaringan dan pada
Satu dari sekian banyak keberhasilan Bank Mandiri yang paling signifikan
Sebelumnya kami mewarisi 9 core banking system yang berbeda dari keempat
kedalam system yang yang terbaik, kami melaksanakan sebuah program tiga
tahun, dengan nilai US$200 juta, untuk mengganti core banking system kita
consumer banking kita yang sangat agresif. Hari ini, infrastruktur IT Bank
Sejak berdirinya, Bank Mandiri telah bekerja keras untuk menciptakan tim
manajemen yang kuat dan professional yang bekerja berlandaskan pada prinsip-
prinsip good corporate governance yang telah diakui secara internasional. Bank
Mandiri disupervisi oleh Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Menteri Negara
Manajemen ekskutif tertinggi adalah Dewan Direksi yang dipimpin oleh Direktur
Utama. Dewan Direksi kami terdiri dari banker dari legacy banks dan juga dari
luar yang independen dan sangat kompeten. Bank Mandiri juga mempunyai
fungsi offices of compliance, audit dan corporate secretary, dan juga menjadi
obyek pemeriksaan rutin dari auditor eksternal yang dilakukan oleh Bank
Indonesia, BPKP dan BPK serta auditor internasional. Asia Money magazine
Dengan aset yang terus bertumbuh sampai dengan diatas Rp 319 triliun,
dan lebih dari 21 ribu karyawan yang tersebar pada 1000 kantor dalam negeri dan
6 kantor dan perwakilan luar negeri Bank Mandiri bertekad untuk memberikan
sangat luas dalam investasi dan produk syariah, serta bancassurance untuk
nasabah korporat, komersial, small business dan micro business selain nasabah
individual kami. Tekad kami tersebut telah diakui dan dihargai sebagai peringkat
pertama dalam Banking Service Excellence Award 2007 oleh Majalah Infobank.
the LINK Network and 12,663 ATM Bersama Networks, and Electronic Data
mempunyai 8.3 juta pemegang kartu ATM and 3.2 juta pengguna SMS Banking,
783,356 pengguna internet banking and 822,937 pengguna Call Mandiri dan lebih
Selatan 90912. Secara umum lahan kompleks BANk Mandiri Cabang Sengkang
a) Visi
progresif".
b) Misi
kegiatan dan aktifitas didukung oleh fasilitas yang meliputi Ruang Pimpinan
Cabang, Ruang Rapat, Ruang pengawasan dan risk, Ruang Tamu, ruang staf
Coordinator Unit, Ruang Teller, Ruang Costumer Servies, Pos Satpam, Brankas,
Parker Kendaraan.
Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian
serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan
kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang di harapakan dan di inginkan.
antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi
wewenang siapa melapor kepada siapa, jadi ada satu pertanggung jawaban apa
Berikut ini penulis sajikan wewenang dan tanggung jawab yang tercakup
dalam struktur organisasi di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, Kantor Cabang
Sengkang.
kunjungan nasabah.
ditawarkan.
Memperkenalkan dan menawarkan produk dan jasa yang ada dan yang
kepentingan bank.
b. Mengelola dan menyetor fisik kas pada supervisor baik selama jam
diterima.
transaksi.
bank.
13. Bansos memiliki tugas bekerja sama dengan dinas social setempat untuk
Yang pertama adalah kerugian finansial dalam jumlah yang sangat besar serta
Resiko finansial dapat berujung pada resiko likuiditas, yakni resiko yang
jangka pendeknya. Masalah ini apabila terus dibiarkan tanpa ditangani lebih
lanjut juga akan membawa perbankan pada resiko kegagalan bank dalam
Mandiri adalah:
1. Kerugian Finansial
ditempati.
perusahaan.
2. Kerugian Reputasi
ketidaknyamanan perusahaan.
pegawai seperti ini. Mereka akan cenderung mengupayakan berbagai hal untuk
Dua faktor penyebab resiko adalah bencana (perils) dan bahaya (hazards).
bangunan suatu perusahaan. Bahaya fisik dapat diartikan bahwa bahaya yang
pada perusahaan.
3. Bahaya morale (morale hazard) misalnya sikap yang tidak hati-hati ataupun
perusahaan dan staf atau begawai sehingga sikap yang tidak hati-hati akan
undang.
Faktor penyebab terjadinya resiko pada Bank Mandiri adalah berasal dari
moral para pegawai Kantor Cabang Pembantu Bank Mandiri. Pegawai tersebut
ditanggung Bank Mandiri pada kasus pencairan cek illegal tersebut. Pegawai
seharusnya menjadi pihak yang taat dan patuh terhadap peraturan perusahaan dan
menjunjung tinggi integritas dan nama baik perusahaan, bukan dengan melanggar
peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan itu. Langkah yang dilakukan agar
resiko yang terjadi pada perusahaan berkurang yaitu menambahkan sikap
pengawasan terhadap pegawai ataupun staf yang bekerja dalam suatu perusahaan
Bahaya moral tidak hanya mengancam Bank Mandiri saja, kasus lain
akibat moral dari para pegawai suatu badan/perusahaan misalnya yang terjadi
pada kasus Citibank Indonesia yang terlibat pada permasalahan penggelapan dana
nasabah. Akibatnya bank tersebut tidak hanya menderita kerugian finansial, tapi
juga resiko reputasi, bahkan kepatuhan. Resiko reputasi dan kepatuhan lebih
kehilangan dana karena masyarakat akan menarik kembali seluruh dana yang
telah tertanam di bank tersebut karena takut akan mengalami kerugian besar.
1. Resiko Sosial, resiko ini berasal dari masyarakat. Artinya tindakan orang-
2. Resiko Fisik, berasal dari fenomena alam dan sebagian tingkah laku
terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus menerus dan
ketika pertumbuhan ekonomi rill bernilai negatif selama dua kuartal atau
lebih dalam satu tahun. Fluktuasi adalah ketidak tetapan atau guncangan,
sebagai contoh terhadap harga barang dan sebagainya, atas segala hal yang
bisa dilihat didalam sebuah grafik. Harga adalah nilai uang yang harus
besar terhadap Bank Mandiri (Kasidy , 2010). Oknum yang terlibat dalam kasus
pencairan cek secara illegal ini secara langsung dapat dikatakan sebagai pihak
yang bertanggung jawab atas kerugian bank. Resiko ini cenderung bisa lebih
datangnya dari hati nurani seseorang atau sekelompok manusia, sehingga yang
atau seperti resiko ekonomi, dengan intervensi pemerintah tingkat inflasi dapat
diatur.
5.1.4 Jenis-Jenis Risiko
yakni kemungkinan rugi saja. Contoh : banjir, gempa, gunung meletus dan
lain-lain.
Bank Mandiri dalam hal ini dapat digolongkan ke dalam kategori resiko
nonsistematis serta resiko spekulatif. Artinya, Bank Mandiri masih dapat dicegah
di kemudian hari untuk menghindari peristiwa yang sama. Misalnya seperti yang
telah diterapkan Bank Mandiri selama ini dengan membuat Laporan Profil Resiko
(LPR) yang menggambarkan penilaian terhadap resiko komposit bank, atau resiko
yang dipandang dari sudut pandang bank dan unit bisnis terkait.
memberikan dua alternatif bagi pelaku pencairan cek ilegal, apabila tidak
merugikan perbankan. Sebaliknya bila diketahui seperti yang telah terjadi, maka
ini akan menimbulkan kerugian bagi si pelaku kejahatan tersebut dan bank dapat
dari:
3. bertambahnya hutang. Besar kecilnya resiko juga dapat diukur dari tingkan
utang ataupun hutang yang ada pada perusahaan. Jika perusahaan memiliki
hutang yang banyak maka banyak pula yang harus di bayarke purusahaan
lain begitu pun sebaliknya jika perusahaan tidak memiliki hutang maka
tidak tepat .
arus kas. Resiko keuangan adalah resiko yang biasa terjadi didalam
jawab.
5.2 Cara Pengendalian Risiko
resiko ataupun mencegah terjadinya resiko yang sama ke depannya. Beberapa cara
Direksi, Risk & Capital Committee (RCC), unit risk management dan
6.1 Kesimpulan
kepatuhan akibat adanya pencairan cek ilegal. Hal ini mengindikasikan bahwa
Beberapa hal yang dapat dilakukan Bank Mandiri dalam mengatasi resiko
6.2 Saran
Stuart, GM. Verryn. 2003. Pengantar Ilmu Perbankan. PT. Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta
Nama : Reski
NIM : 1622050075
Jurusan : Agribisnis
Massenrempulu (HPMM)
Perikanan (HIMAGRI)
E-Mail : reskidoraemon@gmail.com