Disusun oleh :
YUYUN EKA NURLAELI
NIM. 15.20.040
MALANG
2019
ii
iii
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkah
Kesehatan Kepanjen.
Selesainya penulisan Proposal Skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan
dukungan berbagai pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu, maka
kepada:
1. Ns. Riza Fikriana, M,Kep, selaku Plt. Ketua STIKes Keppanjen yang telah
2. Ahmad Zainul Abidin, S.Ag selaku Kepala Desa Pandansari yang telah
Poncokusumo Kab.Malang.
Kec. Poncokusumo Kab. Malang beserta anggota yang telah membimbing dan
4. Tri Nurhudi Sasono, S.Kep, Ns., M.Kep, selaku Ketua Program Studi S1
iv
memberikn izinnya untuk melakukakan penelitian serta kesediaan
dan arahan yang telah diberikan selama proses bimbingan serta motivasi yang
diberikan.
6. Seluruh keluarga besar S14A angkatan tahun 2015 dan seluruh keluarga besar
7. Kedua orangtua penulis Bpk. Sunarmin dan Ibu Sunarsih yang telah
hingga sekarang.
8. Adik perempuan penulis Ninis Dwi Nur Ainin yang telah memberikan
dukungan serta semangat, semoga dapat termotivasi dengan apa yang telah
9. Para sahabat peneliti Mike Aprilia, Rizky Dia Amalia, Arista Anggraini, Anik
Yulaikha, Silvi Nur Fauziah, Umrotul Nur Faridah, Ana Faridatul Fitria, Bella
Yoyunanda, Virginia Putri Karina serta teman dekat penulis Wahyu Alex
v
Penulis menyadari masih terdapat kekurangan dan kelemahan dalam
penulisan Proposal Skripsi ini. Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik
dan saran dari berbagai pihak demi perbaikan dan penyempurnaan Proposal
ini dan semoga karya ini berguna bagi penulis sendiri maupun pihak lain.
Penulis
vi
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN MENGIKUTI UJIAN PROPOSAL ......... ii
HALAMAN PERSETUJUAN PROPOSAL ................................................ iii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iv
DAFTAR ISI ................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... x
DAFTAR BAGAN .......................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xii
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................ xiii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................ 5
1.3.1 Tujuan Umum .................................................................... 5
1.3.2 Tujuan Khusus ................................................................... 6
1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................... 6
1.4.1 Manfaat Teoritis ................................................................. 6
1.4.2 Manfaat Praktis .................................................................. 6
1.4.2.1 Manfaat Bagi Peneliti Selanjutnya ............................. 6
1.4.2.2 Manfaat Bagi Ilmu Keperawatan ............................... 6
1.4.2.3 Manfat Bagi Institusi .................................................. 7
1.4.2.4 Manfaat Bagi Responden ........................................... 7
1.5 Batasan Penelitian ....................................................................... 7
viii
3.7.1 Proses Pengumpulan Data ................................................. 34
3.7.2 Instrumen Pengambilan Data ............................................. 35
3.7.3 Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................. 37
3.8 Analisa Data ................................................................................. 38
3.8.1 Pengolahan Data ................................................................ 39
3.9 Etika Penelitian ............................................................................ 41
BAB 5 KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan ........................................................................... 58
5.2 Saran ..................................................................................... 58
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
Hal
x
DAFTAR BAGAN
Hal
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
DAFTAR SINGKATAN
Kec = Kecamatan
Kab = Kabupaten
UU = Undang - Undang
xiii
BAB 1
PENDAHULUAN
bencana dalam beberapa tahun terakhir ini banjir, gempa bumi, tsunami dan
tanah longsor.
Selatan Provinsi Guangdong. Dikutip dari kantor berita resmi Xinhua dalam
korban hilang serta 900 warga setempat berhasil dievakuasi ke tempat yang
1
2
lebih aman. Salah satu saksi mata mengatakan bahwa tanah longsor yang
terjadi akibaat aktivitas konstruksi bangunan dan cuaca yang terlalu ekstrim.
Bencana tanah longsor tahun 2016 adalah 2.306 dan tahun 2017 adalah
2.862 dari seluruh kejadian. Dari total seluruh kejadian pada tahun 2016 dan
yang terjadi pada tahun 2018 saat ini mencapai 263 kejadian, dan tercatat 63
korban jiwa yang meninggal dan masih hilang, serta 76 luka-luka. Tanah
sehingga pada kedua sisi jalan merupakan lereng. Menurut informasi dari
hujan dan air dari permukiman setempat, daerah tersebut merupakan lereng
dengan kemiringan 45⁰, di daerah itu juga jenis tananhnya berupa material
merupakan daerah yang rawan dan sering terjadi tanah longsor. Kepala
3
Kabupaten Malang sejak Januari hingga April 2018 tercatat sudah terjadi 23
seluruh komponen yang terdiri dari pemerintah desa, masyarakat desa serta
oleh curah hujan yang tinggi ketika musim penghujan selain itu daerah
dengan terjadinya bencana, masyarakat tidak tahu apa yang harus dilakukan
pada saat terjadi bencana, dan tentunya dampak yang paling besar yaitu
saja yang harus dilakukan pada saat pra bencana. Tingkat partisipasi
Tangguh Bencana.
bencana.
1. Tujuan Umum
Malang.
6
2. Tujuan Khusus
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
mengevaluasi DESTANA.
7
c. Bagi Institusi
d. Bagi Responden
TINJAUAN PUSTAKA
8
9
nasional.
kontribusi agar suatu program dapat berjalan sesuai sasaran atau bahkan
di siapkan, jumlahnya juga sangat bervariasi mulai dari 1-10 persen dari
dan lain-lain.
dilakukan oleh masyarakat yang memiliki banyak waktu dan sadar akan
lain:
1. Faktor Pendapatan
kelancaran hidup.
kebutuhan tidak terpenuhi maka akan ada rasa tidak nyaman dalam diri.
bahasa inggris (disaster) yang berasal dari bahasa latin, yaitu dari akar kata
dis (jauh) dan astrum (bintang) yang memiliki arti jauh dari bintang atau
sumber daya lainnya terlepas dari sumber daya normal yang dimiliki oleh
(Fitriadi,2017).
Bencana
Fenomena alam di
bawah permukaan
Bencana Sosial Perang
bumi
15
Bencana
Teknologi Nasional Fenomena alam
fenomena alam asal
asal fisik yang
Bencana fisik yang kompleks
kompleks di
Transportasi Internasional di permukaan bumi
permukaan bumi
Struktur Fenomena
Konvensional
runtuh Metrologi/
Hidrologi
Gagal Panen Non
Konvensional Fenomena Biologi
yang berasal dari dalam / permukaan bumi, dari luar (topografi), cuaca
kendali manusia dan sering disebut sebagai ‘tindakan Tuhan’ atau ‘Act of
serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain gempa bumi,
tsunama, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan san tanah longsor.
yang terjadi dan dicatat berdasar tanggal kejadian, lokasi, jenis bencana,
ada dua macam konsep, hal ini dilihat dari perspektif ilmu sosial, yaitu
ini membuat bencana menjadi kejadian yang tidak sembarangan terjadi dan
paradigma ini menekankan pada pengaruh struktur sosial yang telah melekat
stratifikasi sosial dan ekonomi yang berkaitan dengan bencana. Dan tiap-
1. Banjir
akibat ulah manusia yang sering membuang sampah ke sungai dan ilah
2. Tanah Longsor
tanah .
3. Kekeringan
antropogenik.
didalamnya. Factor penyebabnya antara lain dari factor alam yaitu karena
5. Angin Badai
120km/jam atau lebih, keadaan ini sering terjadi di wilayah tropis kecuali
6. Gempa Bumi
7. Tsunami
antara lain gempa bumi yang diikuti dengan perpindahan massa tanah/
batuan besar dibawah air, tanah longsor dibawah air/laut serta letusan
gunung yang masih aktif dan beraktivitas atau yang biasanya dikenal
pancaran magma dari dalam bumi yang berkumpul dengan arus konveksi
awan panas, lontaran material/pijar, hujan abu lebat, lava, gas beracu,
air yang deapat merenggangkan ikatan tanah dan dapat mendorong butir-
hujan, air kolam maupun selokan yang bocor dan air sawah .
maupun getaran dari alat. Gempa bumi pada tanah dapat mengakibatkan
3. Peningkatan beban
pohon-pohon yang terlalu rimbun dan rapat yang ditanam di lereng lebih
pohon .
longsor.
longsor.
PRB.
22
adanya rencana PRB, adanya sistem peringatan dini serta adanya organisasi
oleh ADPC, Plan International an Practical Action oleh Twig (2009) dalam
1. Tata kelola
pembangunan
f. Kemitraan
h. Pengkajian Risiko
d. Perlindungan social
e. Perangkat-perangkat finansial
yang akan terjadi. Pada ciri-ciri ini kita harus dapat memprediksi,
akan dihadapi, bisa kecil, sedang atau besar. Apabila masyarakat tidak
dari bencana.
1. Fase inisiasi
pemerintah.
2. Fase partisipatoris
dan pada tahap ini masyarakat dilibatkan aktif dalam kegiatan yang
3. Fase emansipatoris
Skor Partisipasi
Partisipasi
stakeholder 1 -50
Masyarakat
Desa Kegiatan
Pandansari DESTANA
Kecamatan
Poncokusumo
Skor
Tingkat Ketangguhan Ketangguhan
Masyarakat Masyarakat
0-200
dengan terjadinya bencana, masyarakat tidak tahu apa yang harus dilakukan
pada saat terjadi bencana dan tentunya dampak paling besar yaitu kerugian
bencana.
2.5 Hipotesis
METODOLOGI PENELITIAN
sekaligus pada suatu saat (point time approach)(Nursalam, 2016). Tiap subjek
penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status
3.2.1 Waktu :
Februari 2019.
3.2.2 Tempat :
27
28
Sampel
Masyarakat yang aktif dalam kegiatan organisasi Desa Pandansari Kecamatan
Poncokusumo Kabupaten Malang sejumlah 200 orang.
Teknik sampling
Sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling
:Purposive Sampling
Desain penelitian
Penelitian ini bersifat survei analitik dengan pendekatan Cross Sectional.
Pengolahan data
Editing, koding, dataentry, cleaning, tabulating
Analisa data
Uji Pearson
Pembahasan
Kesimpulan
Bagan 3.1 Kerangka kerja partisipasi stakeholder dan ketangguhan masyarakat.
29
3.4.1 Populasi
benda mati lainnya serta peristiwa yang terjadi di masyarakat atau alam
BALAKARCANATahun 2018.
3.4.2 Sampel
di Desa Pandansari Kec. Poncokusumo Kab. Malang yang sesuai dengan kriteria
1. Kriteria inklusi
2. Kriteria eksklusi
kerja bakti, dan masyarakat yang tidak mengikuti kegiatan rutin desa.
3. Besar sampel
𝑁. 𝑧 2 . 𝑝 . 𝑞
n= 𝑑2 ( 𝑁−1 ) + 𝑧2 . 𝑝 . 𝑞
398,566
= 1,9954
= 199,7
= 200 (dibulatkan)
Keterangan :
n = jumlah sampel
q = 1- p (100% - p)
3.4.3 Sampling
mewakili populasi yang ada (Nursalam, 2014). Sampling yang digunakan dalam
metode pengambilan sampel yang diambil atas suatu pertimbangan tertentu yang
tujuan yaitu mereka yang aktif dan tergabung dalam kegiatan kebencanaan.
sehingga bila disimpulkan definisi variabel ialah suatu objek penelitian yang
veriabel yang lain atau yang menjadi penyebab (Nursalam, 2014). Variabel
kebencanaan.
32
lain atau menjadi akibat (Nursalam, 2014). Variabel dependen pada penelitian ini
33
34
rutin.
untuk ditandatangani.
kuisioner yang akan diisi oleh responden serta menjelaskan tata cara
pada peneliti.
dan kelengkapannya.
ruangan.
penelitian Notoatmodj (2012). Pada penelitian ini terapat tiga kuisioner yang
alat ukur dari partisipasi stakeholder, kuisioner C sebagai alat ukur untuk tingkat
ketangguhan masyarakat.
dan pertanyaan positif yang salah dinilai 1 serta terdiri dari empat kisi-kisi, yakni :
2. Peran masyarakat
1. Rendah (1 - 16)
Nilai 3 : setuju
4. Skor 151 – 200 = ketangguhan masyarakat sangat baik (Debora et al., 2018)
37
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan sebuah alat ukur tersebut
benar-benar dapat mengukur apa yang diukur Notoatmodjo (2014). Dalam uji
(Statistical P-ackage for Social Science) dengan signifikan 5% atau 0,05 (Sujarweni,
2015). Uji validitas ini dilakukan di Dusun Wonosari Desa Pandansari Kecamatan
pernyataan dengan sampel (N) 20 orang maka nilai rtabel yaitu 0,423 (Burhan
Nurgiyantoro, 2009). Apabila nilai nilai rhitung lebih besar dari 0,423 maka item
tersebut dapat dikatakan valid. Setelah dilakukan uji validitas didapatkan masing-
masing nilai rhitung lebih besar dari 0,423 maka item-item tersebut dapat dikatakan
valid. Hasil uji validitas instrumen selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
alat pengukur tersebut dapat dipercaya dan dapat diandalkan Notoatmodjo (2014).
Dalam penelitian ini untuk mencari reliabilitas peneliti menggunakan uji Cronbach’s
Alpha. Kuesioner dikatakan reliabel jika memiliki nilai Alpha minimal ≥ 0,06
responden penelitian dan sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Dari hasil
uji reliable didapatkan nilai 0,940. Hasil uji reliabilitas instrumen selengkapnya dapat
Analisa data menjadi bagian penting dalam sebuah penelitian. Dimana pada
tahapan ini terjadi proses pengolahan dan analisis data yang bertujuan untuk
mendapatkan hasil penelitian dan menjadikan data tersebut sebagai informasi (Wasis,
2008).
3.8.1 Pengolohan Data
sebagai berikut :
1. Editing
(Wasis, 2008)
2. Koding
(Wasis, 2008). Yang mana proses ini berguna untuk memasukkan data
(Notoatmodjo, 2014).
(Notoatmodjo, 2014).
39
5. Tabulasi
Tabulasi adalah proses penyajian data yang sesuai dengan kelompok dengan
1. Analisis Univariat
2. Analisis Bivariat
yaitu 0,05. Jika nilai signifikasi P ≤ 0,05 maka data H0 ditolak berarti ada
hubungan dan jika nilai signiifikasi P > 0,05 maka data H0 diterima berarti
40
3.9 Etika Penelitian
Etika membantu manusia dalam menilai atau melihat secara kritis moralitas
yang dihayati dan dianut masyarakat.Di satu sisi etika dapat membantu dalam
merumuskan suatu pedoman etis atau norma-norma yang diperlukan oleh kelompok
menunjuk pada prinsip-prinsip etis yang diterapkan dalam sebuah kegiatan penelitian,
mulai dari proposal penelitian sampai dengan publikasi hasil penelitian. Secara garis
besar terdapat empat prinsip menurut Milton (1999) dalam Bondan Palestin
ditimbulkan
41
e. Persetujuan subjek dapat mengundurkan diri sebagai objek penelitian
kapan saja
dalam memberikan informasi dan hak privasi.Oleh karena itu informasi yang
bersifat pribadi dan rahasia bagi subjek penelitian harus dijaga oleh
dan keuntungan yang sama tanpa memandang status dan latar belakang.
peneliti.
42
pada mayarakat dan terhadap subjek penelitian. Maka setiap penelitiannya
sebjek penelitian.
43
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Dimana penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 9 Februari- 20 Februari 2019
orang anggota Dasawisma Flamboyan, 23 orang anggota PKK RW, 22 orang anggota
F.PRB BALAKARCANA.
Pada bab ini urian akan dibagi menjadi dua yakni berdasarkan data umum dan
data khusus. Data umum terdiri dari gambaran lokasi penelitian, dan identitas
Di Desa Pandansari ini terdapat 3 Dusun yakni Dusun Krajan, Dusun Wonosari dan
Dusun Sukosari, dimana penelitian yang dilakukan yaitu di Dusun Krajan Desa
Pandansari yakni pada Organisasi Dasawisma, PKK dan Forum Pengurangan Resiko
44
45
Desa Sumberejo dan sebelah barat berbatasan dengan Desa Ngadireso. Desa
Gunung Bromo yang letaknya kira-kira 12-15 km. Oleh karena letaknya yang
2. Usia
3. Jenis Kelamin
4. Pendidikan Terakhir
responden (100%).
1. Partisipasi stakeholder
(1,5%).
49
responden(0,5%) .
50
Mayarakat
Ketangguhan Masyarakat
Partisipasi
Sangat Baik Kurang Sangat Total
Baik Kurang
n % n % n % n % n %
Tinggi 103 68,8 46 30,5 2 1,3 0 0 15 75,5
1
Sedang 12 26,1 26 56,5 8 17,4 0 0 46 23
Rendah 0 0 2 66,7 0 0 1 33,3 3 1,5
(Sumber Data : kuesioner penelitian, Maret 2019)
paling sedikit memiliki tingkat ketangguhan sangat kurang sebesar (0%) nihil,
paling sedikit memiliki tingkat ketangguhan sebesar (0%) nihil, serta dari
SPSS 16, didapatkan nilai signifikansi p-value 0,000< α 0,05. Sehingga dapat
4.2 Pembahasan
Pada bagian ini peneliti akan membahas hasil penelitian mengenai hubungan
Malang.
partisipatif tersebut. Partisipasi tergolong tinggi yaitu sebanyak 154 responden (77%),
responden (1,5%).
Hasil penelitian pada tabel 4.4 di Dusun Krajan Desa Pandansari Kec.
masing yang sesuai dengan salah satu perannya yaitu Implementer yaitu sebagai
pelaksana kebijakan yang didalamnya termasuk kelompok sasaran, atau lebih dapat
Julimawati et al., (2014) diantaranya adalah faktor sarana dan prasarana, sarana yang
maupun kegiatan kebencanaan lain. Motor tersebut ada yang milik Desa dan milik
pribadi. Prasarana lainnya yaitu terdapat lapangan yang biasa digunakan untuk latihan
setempat. Adapun faktor lainnya yaitu tokoh masyarakat, tokoh masyarakat disini
sangat berpengaruh karena menjadi panutan bagi masyarakat nantinya. Menurut Wee
(2010) dalam Kusrini et al., 2013 perlu adanya komunikasi antara tokoh masyarakat
belakang budayanya, hal ini terlihat dari adanya Forum Pengurangan Risiko Bencana
Forum tersebut berangotakan relawan Desa yang berjumlah 25 orang . Faktor yang
relawan balakarcana maupun stakeholder yang lain juga memiliki misi yang sama
yaitu untuk meningkatkan kualitas lingkungan Desa Pandansari agar bebas dari
54
Hakim et al., (2018) adalah motivasi yang cukup untuk para responden dan warga
nantinya terkait ikut dalam partisipasi kegiatan kebencanaan. Seperti halnya bentuk
pekarangan hingga kegiatan rohani dan berdo’a bersama bergilir/ anjangsana. Selain
itu pentingnya menyamakan persepsi tentang kualitas lingkungan sehingga dalam hal
ini seseorang memiliki persepsi tentang kualitas lingkungan antara satu individu
penerapan langkah-langkah PRB. Dari data dan fakta penelitian tingkat ketangguhan
masyarakat tingkat ketangguhan masyarakat dalam kategori sangat baik lebih dari
Masyarakat
Berdasarkan data pada tabel 4.7 hasil dari uji statistik pearson dengan SPSS
16, didapatkan nilai signifikansi p-value 0,000< α 0,05. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, yang mana hal itu menunjukkan ada hubungan
berbasis komunitas, dan kegiatan yang berbau religi (Shiho et al., 2017).
bentuk partisipasi menurut Julimawati et al., (2014) dalam menjaga permukiman atau
lingkungan yaitu dapat berupa buah pikiran masyarakat, yaitu suatu ide yang
disalurkan melalui diskusi atau musyawarah bersama. Dapat pula berbentuk tenaga
yang disumbangkan, seperti melakukan kerja bakti dan pemugutan sampah. Dapat
berupa ketrampilan maupun keahlian yang dimiliki masyarakat serta kegiatan dalam
56
memiliki kepentingan, dan terlibat serta dipengaruhi (positive atau negative) oleh
stakeholder lain yang terlibat), fasilitator (memfasilitasi dan mencukupi apa yang
agar suatu program dapat berjalan sesuai sasaran atau bahkan lebih tepat waktu)
Masyarakat yang tangguh terhadap bencana tentunya dapat menjaga keamanan yang
tinggi dan mampu merancang serta membangun dalam lingkungan yang beresiko,
masyarakat, penelitian ini oleh Kuseini et al., (2013) tentang Sikap Masyarakat
57
1. Jarak tempuh cukup jauh dengan medan yang tentunya cukup curam jika cuaca
2. Saat penelitian peneliti menyesuaikan jadwal dengan kelompok dan jadwal tidak
beraturan.
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Pada bab ini akan disajikan kesimpulan dan saran dari peneliti yang
1. Sebagian besar responden yaitu 154 (77%) responden dari total keseluruhan
2. Sebagian besar responden yaitu 115 (57,5%) responden dari total keseluruhan
5.2 Saran
tanah longsor.
60
DAFTAR PUSTAKA
Debora, O., Wahyudi, Y., Fatmawati, D. N., Susantyo, A., Sulistyono, Sardjono, R.,
et al. (2018). Panduan Teknis Pengabdian Masyarakat (Panduan Kegiatan
Peningkatan Ketangguhan Masyarakat oleh Dosen dan Mahasiswa). (A.
Susantyo, & M. M. Setyaningsih, Eds.) Malang, Jawa Timur, Indonesia: Alta
Pustaka.
EFE News Service, I., 2015. 27 Missing in China landslade. Wire Feed. United
Fauzan, E. M., Damayanti, A., & Saraswati, R. (2018). Wilayah Potensi Bencana
Fitriadi, M. W., Kumalawati, R., & Arisanty, D. (2017, 7). Tingkat Kesiapsiagaan
Masyarakat Terhadap Bencana Tanah Longsor Di Desa Jaro Kecamatan Jaro
Kabupaten Tabalong. JPG (Jurnal Pendidikan Geografi), 4(4), 32-41.
Hakim Arif Rahman, Surya Iman.,& Hasanah Nur.(2018). Peran Kepala Desa
Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Di Desa
Makmur Jaya Kecamatan Kongbeng Kabupaten Kutai Timur, Kutai. e-
Journal Ilmu Pemerintahan, 6(3), 1111-1124.
Hidayat, R., & Subiyantoro, A. (2015, 10). Penanganan Longsor Pada Lereng Jalan
Tol Gempo-Pandaan KM 51, Pasuruan Jawa Timur. Jurnal Riset
Kebencanaan Indonesia, 1(2), 15-22.
Kusrini Nini, Amanah Siti & Fatchiya Anna. 2013. Sikap Masyarakat Terhadap
Program Pengembangan Desa Pesisir Tangguh Di Teluknaga, Tangerang,
Banten. Bogor : Sisiokonsepsia , 18 (3), 289-301.
Mahfud, M.A.Z., Haryono, B.S. & Anggraeni, N.L.V., 2015. Peran dan Koordinasi
Stakeholder dalam Pengembangan Kawasan Minopolitan di Kecamatan
Nglegok Kabupaten Blitar. Jurnal Administrasi Publik (JAP), 3(12), pp.2070-
76.
Noor, A. F., Darmawan, D. S., Bhagawadita, G. P., Nugraha, I. Y., & Fadholi, D. H.
(2018, Agustus 11). Pendataan Aktivitas Masyarakat dalam Pengkategorian
Desa Tangguh Bencana dan Prioritasi Pertolongan Darurat Desa. Seminar
Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI), E63-E67.
Notoatmodjo, S. (2014). Metodologi Penelitian Kesehatan (2nd ed.). Jakarta: Rineka
Cipta.
Noval (Ed.). (2018, 07 26). Retrieved 10 05, 2018, from memo-x.com: https://memo-
x.com/153933/153933.html
Nurjanah, R, S., Kuswanda, D., BP, S., & Adikoesmo. (2013). Manajemen Bencana.
Bandung, Jawa Barat, Indonesia: Alfabeta.
Sawerah, S., Muljono, P., & Tjitropranoto, P. (2016). Partisoipasi Masyarakat Dalam
Pencegahan Kebakaran Lahan Gambut Di Kabupaten Mempawah, Provinsi
Kalimantan Barat. Jurnal Penyuluhan, 12(01), 89-102.
Shiho, Amagasa, S., Fukushima, N., Kikuchi, H., Oka, K., Takamiya, T., et al. (2017,
April 07). Types of Social Partoicipation and Psychological distress in
Japanese. (T. Ojima, & H. I. Daigaku, Eds.) Plos One, 1-12.
Stallinga, H. A., Dijkstra, P. U., Bos, I., Heerkens, Y. F., & Roodbol, P. F. (2014).
The ambiguity of the concept of participation in measurement instruments:
operationalization of participation influence research outcomes. Clinical
Rehabilitation, 28(12), 1225-1226.
Wasis. (2008). Pedoman Riset Praktis Untuk Profesi Perawat . Jakarta: EGC.
63
INFORMED CONSENT
Kepada:
Bapak/Ibu
Di tempat,
Dengan hormat,
Hormat saya,
Nama Inisial :
Umur :
Maka, kami menyatakan bahwa kami (bersedia / tidak bersedia) menjadi responden
penelitian tersebut secara sukarela (tanpa paksaan).
Responden,
No. Urut:
_________________
TanggalWawancara
NamaInisial
Alamat
Pendidikanterakhir a. Tidaksekolah
b. Lulusan SD
c. Lulusan SMP
d. Lulusan SMA
e. PerguruanTinggi
66
B. Peran Masyarakat
9. Apakahandajuga a. YA [ ]
terlibatdalamkegiatankerjabakti b. TIDAK
yang diadakan di daerahanda?
10. Apakahandaterlibatsecaralangsun a. YA [ ]
gdalamkegiatanrutin(pemungutan b. TIDAK
sampah) setiapharirabu?
11. Apakahadakegiatanmanajemanris a. YA [ ]
ikobencana yang diadakan di hari b. TIDAK
lain?
12. Pernakah anda terlibat dalam a. YA [ ]
musyawarah di kegiatan b. TIDAK
manajemen risiko bencana?
-----TERIMA KASIH-----
69
Petunjuk pengisian
1. Bacalah setiap pernyataan dengan teliti.
2. Berilah tanda centang (V) pada pilihan yang tepat sesuai dengan apa yang anda
ketahui.
3. SS (Sangat Setuju), S (Setuju), KS (Kurang Setuju), STS (Sangat Tidak Setuju),
TT (Tidak Tahu)
No. PERNYATAAN JAWABAN
Pengetahuan terhadap Risiko Bencana SS S KS STS TT
1. Indonesia adalah negara yang berada dalam jajaran
gunung berapi aktif dengan banyak kemungkinan
bencana alam
2. Saya sudah mengetahui risiko bencana alam yang di
tempat tinggal saya
3. Saya sudah mendapat informasi tentang kerawanan
bencana yang ada di lingkungan tempat tinggal saya
4. Saya sudah memperoleh informasi kerawanan bencana
alam di tempat tinggal saya dari berbagai sumber
(pemerintah, organisasi swasta, relawan, mahasiswa
praktik, dsb)
5. Kelompok kegiatan di lingkungan ini sudah mendapat
informasi tentang kerawanan bencana
6. Pendidikan tentang kebencanaan sudah diberikan di
sekolah
7. Saya mengetahui bahwa korban bayi, anak, ibu hamil,
dan lansia akan memelukan penanganan khusus pada
saat kondisi bencana
Pengkajian Risiko Bencana
8. Kegiatan sehari-hari yang kami lakukan secara tidak
disadari dapat merusak ekosistem lingkungan hidup dan
menyebabkan bencana alam
9. Kejadian bencana alam di tempat tinggal saya tidak
dapat diperkirakan kapan akan terjadi
10. Musim yang berubah-ubah akan meningkatkan risiko
bencana di tempat tinggal kami
11. Kami sudah melakukan survey lokasi rawan bencana
disekitar tempat tinggal kami
12. Kami sudah bertemu untuk membicarakan lokasi rawan
bencana yang sudah kami temukan di tempat tinggal
70
kami
13. Kami menyusun data kerawanan bencana yang
didapatkan saat survey dan menyampaikan pada
perangkat desa
14. Kami sudah menghitung jumlah lansia di tempat tinggal
kami secara rutin
15. Kami sudah menghitung jumlah bayi dan balita di
tempat tinggal kami secara rutin
16. Kami sudah menghitung jumlah ibu hamil di tempat
tinggal kami secara rutin
Perencanaan Kegiatan Untuk Menurunkan Risiko
Bencana
17. Kami sudah membentuk kelompok bersama
dimasyarakat untuk meningkatkan kesiagaan kami
menghadapi bencana.
18. Kami sudah membentuk forum lintas sektor untuk
memperkuat kesiapan kami menghadapi bencana
19. Kami sudah merencanakan kegiatan bersama untuk
meningkatkan kemampuan kami saat menghadapi
bencana
20. Kami sudah menyusun rencana kegiatan untuk
menurunkan risiko bencana dan disampaikan kepada
pemerintah desa
21. Program perlindungan sumber daya alam milik desa
sudah disusun sendiri oleh masyarakat (misalnya:
pemeliharaan sumber daya alam dan mata air)
22. Kami sudah membentuk anggaran dari pengumpulan
dana pribadi untuk pelatihan bersama menghadapi
bencana
23. Kami sudah membentuk anggaran dari pengumpulan
dana pribadi untuk dikeluarkan jika sewaktu-waktu
terjadi bencana
24. Kami sudah merencanakan lokasi penampungan jika
sewaktu-waktu terjadi bencana
25. Kami sudah merencanakan lokasi penampungan bagi
penduduk berkebutuhan khusus (lansia, anak, ibu hamil,
bayi baru lahir, dsb)
26. Kami sudah mempersiapkan rencana pelatihan untuk
prosedur evakuasi dan penanganan bagi kelompok
rentan (lansia, anak, ibu hamil, bayi baru lahir, dsb)
27. Kami sudah merencanakan lokasi penempatan pusat
kesehatan darurat jika sewaktu-waktu terjadi bencana
28. Kami sudah merencanakan lokasi untuk hewan ternak
kami saat bencana
71
Jadwal Penelitian
September Septe
No mber
. Oktober November Desember
3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Penyusunan
Proposal
2. Seminar Proposal
Persiapan ijin
3. penelitian,
koordinasi dengan
mitra
4. Pengujicobaan
Instrumen
5. Pengumpulan Data
6. Pengolahan dan
Analisis Data
7. Penyusunan
Laporan Penelitian
8. Penyajian Laporan