Anda di halaman 1dari 34

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

DAWET GATUK (UMBI GARUT PISANG KLUTUK)


MINUMAN SEGAR BERSERAT TINGGI

BIDANG KEGIATAN
PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:

Abu Amar Fikri; NIM 144217008; 2017


Rohman Al Saputro; NIM 144217017; 2017
Faisol Adi Putra; NIM 144217007; 2017
Harijati; NIM 144217030; 2017
Fitriza Reka Febriatama; NIM 0416103028; 2016

UNIVERSITAS MAARIF HASYIM LATIF SIDOARJO


SIDOARJO
2019

i
ii
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan ............................................................................................. ii

Daftar Isi ……………………………………………………………………….. iii

Daftar Gambar ....................................................................................................... v

Daftar Tabel .......................................................................................................... vi

Kata Pengantar .................................................................................................... vii

Ringkasan …………………………………………………………… ................ viii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

1.1. Latar Belakang .............................................................................. 1

1.2. Prioritas Masalah ........................................................................... 1

1.3. Tujuan ............................................................................................ 2

1.4. Luaran yang diharapkan ................................................................ 2

BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ..................................... 3

2.1. Potensi Umbi Garut Sebagai Sumber Pangan Alternatif ............... 3

2.2. Potensi Produktivitas Pisang Klutuk ............................................. 4

2.3. Dawet Gatuk (Umbi Garut Pisang Klutuk) .................................. 4

2.4. Peluang Pasar Dawet Gatuk .......................................................... 5

2.5. Media Promosi yang digunakan .................................................... 5

2.6. Cashflow Projection ...................................................................... 6

BAB III METODE PELAKSANAAN ............................................................. 7

3.1. Uji Coba Produk ............................................................................ 7

3.2. Rancangan Kemasan...................................................................... 8

3.3. Metode Pelaksanaan Usaha .......................................................... 8

3.4. Analisis Keuangan ......................................................................... 8

iii
3.5. Analisis BEP .................................................................................. 9

3.6. Strategi Pemasaran (Marketing Mix) ............................................ 9

3.7. Keberlanjutan Program .................................................................. 9

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ............................................... 10

4.1. Anggaran Biaya ............................................................................. 10

4.2. Jadwal Kegiatan ............................................................................. 10

Lampiran 1 : Riwayat Tim Peneliti ....................................................................... 11

Lampiran 2 : Justifikasi Anggaran Kegiatan ......................................................... 22

Lampiran 3 : Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas .............. 24

Lampiran 4 : Surat Pernyataan Ketua Pelaksana .................................................. 25

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 26

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Umbi Garut......................................................................................... 3

Gambar 2 : Pisang Klutuk ..................................................................................... 4

Gambar 3 : Es Dawet ............................................................................................ 5

Gambar 4 : Rancangan Kemasan .......................................................................... 8

v
DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Kandungan Nilai Gizi Umbi Garut ........................................................ 3

Tabel 2 : Kandungan Nilai Gizi Pisang Klutuk .................................................... 4

Tabel 3 : Cashflow Projection Dalam Setahun ..................................................... 6

Tabel 4 : Analisis Kebutuhan dana ....................................................................... 8

Tabel 5 : Anggaran Biaya ..................................................................................... 10

Tabel 6 : Jadwal Kegiatan ..................................................................................... 10

vi
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan


rahmatnya sehingga proposal program Kreativitas Mahasiswa – Kewirausahaan
(PKM-K) ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Tak lupa Sholawat
serta salam kami tujukan kepada suri tauladan kami yaitu Nabi Muhammad
S.A.W.

Adapun tujuan dari pembuatan proposal kewirausahaan ini adalah untuk


menampilkan rencana pengembangan dari bisnis yang telah berjalan saat ini,
yaitu usaha Dawet Gatuk (Umbi Garut Pisang Klutuk)

Dalam penyusunan proposal ini tentu kami menemukan berbagai hambatan dan
kesulitan. Namun berkat materil dan dukungan moril dari berbagai pihak,
akhirnya proposal ini dapat terselesaikan dengan baik.

Oleh karena itu dengan kerendahan hati kami menyampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu menyelesaikan Proposal Program Kreativitas
Mahasiswa – Kewirausahaan (PKM-K)

Semoga proposal kewirausahaan ini dapat membawa manfaat yang besar bagi
kita semua yang membutuhkan

vii
RINGKASAN

Umbi Garut adalah sumber pangan alternatif yang saat ini masih belum banyak
diketahui masyarakat, padahal umbi garut ini memiliki kandungan zat gizi dan
serat yang cukup tinggi dan juga dapat digunakan sebagai alternatif pengganti
tepung terigu.

Sedangkan pisang klutuk sendiri adalah salah satu jenis pisang lokal yang saat ini
keberadaannya kurang dilirik oleh masyarakat karena banyak mengandung biji
sehingga menyulitkan untuk memakannya, padahal buah pisang ini punya potensi
produktivitas yang tak kalah dengan pisang jenis lainnya. Dan memiliki
keunggulan rasa manis, legit dan berserat tinggi

Sedangkan Dawet adalah salah satu minuman tradisional yang saat ini banyak
disukai masyarakat yang pada umumnya berbahan tepung beras. Untuk itu kami
mengkreasikan dawet dengan memanfaatkan tepung pati umbi garut ini sebagai
bahan baku utama dawet dan dikombinasi dengan sari pisang klutuk,

Kombinasi antara Tepung Umbi Garut dan Pisang Klutuk inilah kami
menciptakan Dawet Gatuk (Umbi Garut Pisang Klutuk) yang memiliki rasa lebih
lezat, lebih bergizi dan berserat tinggi.

Selain itu tujuan kami salah satunya adalah, untuk ketahanan pangan nasional
dengan terus memperkenalkan sumber pangan alternatif kepada masyarakat.

Karena mengandung sari buah pisang klutuk tentu dawet ini memiliki rasa yang
lebih khas daripada dawet kebanyakan sehingga akan menaikkan nilai jual dawet
ini sendiri sebagai inovasi pangan yang memiliki daya saing di pasar global.

Dan sebagai salah satu wadah untuk kreatifitas mahasiswa di bidang


kewirausahaan

viii
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia memiliki salah satu minuman tradisional khas yang banyak
digemari oleh masyarakat yaitu dawet atau cendol, pada umumnya cendol
menggunakan bahan dasar tepung beras sebagai bahan utama.
Saat ini pemerintah sedang menggalakkan program pangan alternatif.
Untuk itu kami mengkreaksikan bahan dawet ini dengan umbi garut sebagai
salah satu sumber pangan alternatif kaya serat yang ironinya saat ini masih
sangat jarang dilirik masyarakat Indonesia, padahal bahan pangan ini cukup
banyak ditanam masyarakat terutama dari pulau jawa.
Umbi Garut sendiri adalah umbi yang memiliki kadar serat dan
karbohidrat tinggi yang dapat menjadi alternatif pengganti tepung terigu yang,
selain itu teksturnya yang halus dan mudah dicerna juga menjadi keunggulan
tersendiri, terlebih bagi mereka yang memiliki masalah pencernaan.
Umbi Garut sendiri memiliki kadar glisemik yang sangat rendah sehingga
sangat aman untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Selain umbi garut kami juga menambahkan pisang klutuk sebagai salah
satu bahan pembuat dawet. Pisang klutuk ini adalah pisang yang rasanya
sebenarnya sangat manis tapi sangat jarang digunakan oleh masyarakat karena
banyak mengandung biji sehingga menurunkan nilai jual pisang klutuk ini,
oleh mayoritas masyarakat hanya dimanfaatkan sebagai tambahan bumbu
rujak padahal disisi lain pisang klutuk ini memiliki aroma harum dan rasa
manis legit yang cukup kuat.
Untuk itulah kami mengkombinasikan antara Umbi Garut dan Pisang
Klutuk sehingga terciptalah minuman dawet yang segar, kaya serat, kaya
vitamin dan mineral.Sehingga diharapkan dapat menciptakan suatu produk
yang berdaya saing tinggi dari bahan bahan yang kurang produktif,

1.2 Prioritas Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka permasalahan yang akan
dibahas dalam program ini adalah :
1. Bagaimana mengolah sumber pangan alternatif dan kurang produktif
yang kurang dikenal masyarakat agar dapat menjadi salah satu sumber
pangan alternatif di masa depan?
2. Bagaimana proses pengolahan umbi garut dan pisang klutuk menjadi
minuman dawet segar berserat tinggi yang menyehatkan?
3. Bagaimana menciptakan peluang usaha kreatif yang memiliki prospek
tinggi, daya saing yang bagus dan resistensi di pasar global?
2

4. Bagaimana memasarkan produk Dawet Gatuk (Umbi Garut Pisang


Klutuk) ini agar dapat membuka lapangan kerja baru dan
memberdayakan masyarakat ?

1.3 Tujuan
Dengan adanya Program Kewirausahaan ini kami ada beberapa tujuan
yang hendak dicapai, diantaranya yaitu :
1. Membuat Dawet Gatuk (Umbi Garut Pisang Klutuk) yang memiliki
rasa manis, kaya serat, penuh vitamin dan mineral serta memiliki rasa
yang disukai oleh masyarakat
2. Memperkenalkan Umbi Garut kepada masyarakat sebagai bahan
pangan alternatif yang kaya serat dan memiliki segudang manfaat
3. Memunculkan citra positif pisang klutuk kepada masyarakat sebagai
bahan pangan yang kaya manfaat dan memiliki rasa yang lezat.
4. Menciptakan peluang usaha kreatif yang memiliki keunikan dan ciri
khas tersendiri tapi tetap mampu bersaing di pasar global
5. Memanfaatkan sumber pangan alternatif yang kurang produktif yakni,
Umbi Garut dan Pisang Klutuk menjadi bahan dasar dari “Dawet
Gatuk “

1.4 Luaran yang diharapkan


Adapun luaran yang diharapkan dari program ini adalah :
1. Terciptanya Dawet Gatuk (Umbi Garut Pisang Klutuk) yang tidak
hanya menyegarkan tapi mengandung serat dan gizi tinggi yang
berasal dari bahan pangan kurang produktif yaitu umbi garut dan
pisang klutuk
2. Artikel Ilmiah di http://www.e-journal.umaha.ac.id
3. Laporan Kemajuan dan Laporan Akhir.
3

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Potensi Umbi Garut Sebagai Sumber Pangan Alternatif


Garut (Maranta arundinacea) merupakan jenis tanaman yang
memiliki umbi yang dikenal dengan nama lerut atau sagu belanda, umbi
garut merupakan umbi umbian yang memiliki kandungan pati dan serat
yang cukup tinggi sehingga dapat menjadi alternatif pengganti terigu.
Selain itu umbi garut memiliki tekstur yang lembut dan mudah dicerna
sehingga salah satu khasiat umbi garut adalah untuk meredakan penyakit
pencernaan.

Gambar 1 : Umbi Garut

Umbi Garut sendiri memiliki indeks glikemik yang sangat rendah


sehingga aman untuk penderita diabetes. Umumnya Umbi Garut hanya
ditanam dipekarangan rumah dan dijadikan cadangan makanan saat
paceklik untuk itulah Umbi Garut masih kalah populer dengan umbi
lainnya seperti singkong, ubi dan talas. Padahal umbi garut ini memiliki
potensi sebagai sumber pangan alternatif

Tabel 1 : Kandungan Nilai Gizi Umbi Garut


Komponen Kandungan
Kalori 355 Kal
Protein 0,70 gr
Lemak 0,20 gr
Karbohidrat 85,2 gr
Kalsium 8 mg
Kalium 454 mg
Fosfor 22 mg
Zat Besi 1,5 mg
Vitamin A 0,00 SI
Vitamin B1 0,09 mg
Vitamin C 0,0 mg
Serat 1,3 gr
Kandungan Gizi dalam Tepung Umbi Garut 100Gr :
Sumber : Direktorat Gizi Depkes ,1990
4

2.2 Potensi Produktivitas Pisang Klutuk


Pisang Klutuk (musa balbisiana colla) merupakan tanaman
berdaun raksasa yang banyak tumbuh di Indonesia, pisang ini dikenal
sebagai pisang yang mudah tumbuh dan tidak memerlukan perawatan
khusus. Tapi sayangnya Pisang Jenis ini kurang diminati oleh masyarakat
karena daging buahnya banyak mengandung biji berwarna hitam, padahal
di sisi lain pisang ini memiliki rasa yang cenderung lebih manis, berbau
lebih harum dan berserat tinggi sehingga ketika diolah menjadi bahan
pangan lain akan memiliki kualitas yang lebih tinggi.
Mengingat keterbatasan pemanfaatan Pisang klutuk ini tidak heran
stok produksi yang melimpah, sehingga seakan akan menjadi bahan
makanan yang kurang produktif sehingga harganya menjadi sangat jatuh
dipasaran. Sehingga perlu dilakukan pengolahan lebih lanjut agar menjadi
makanan produktif.
Selain itu Pisang Klutuk ini memiliki banyak khasiat untuk
kesehatan seperti sebagai obat diare alami, mengatasi ambeien dan disentri
serta untuk mengurangi rambut rontok.

Tabel 2 : kandungan nilai gizi pisang klutuk


Komponen Kandungan
Karbohidrat 22,455 ml/g
Vitamin C 0,0398 gr/gr
Serat Kasar 2,388 ml/gr
Natrium 0,0069 mg/gr
Kalium 0,2625 mg/gr
Kandungan Gizi dalam Pisang Klutuk (sampel pisang klutuk bungo)
Sumber : JURNAL BIOLOGI PAPUA, Vol 8, No 2, Halaman: 97–110,
Oktober 2016

Gambar 2 : Pisang Klutuk

2.3 Dawet Gatuk (Umbi Garut Pisang Klutuk)


Dengan memanfaatkan salah satu bahan pangan alternatif yang
berserat tinggi yaitu umbi garut dan bahan makanan kurang produktif yang
berserat tinggi dan memiliki rasa yang lezat yaitu pisang klutuk kami
5

membuat kreasi olahan pangan baru yaitu DAWET GATUK (Dawet Umbi
Garut dan Pisang Klutuk).
Dawet sebagai salah satu minuman khas tradisional Indonesia yang
memiliki banyak penggemar pada umumnya berbahan dari tepung beras,
disini kami mengkreasikan dengan menggunakan tepung pati garut sebagai
bahan utama dan kami mencampurnya dengan sari buah pisang klutuk
yang memiliki rasa legit dan manis.
Sehingga dari kombinasi keduanya tercipta minuman dawet segar
yang rasanya khas, lebih manis, lebih bergizi dan berserat tinggi. Sehingga
diharapakan dapat memberikan jenis dawet baru yang disukai masyarakat
dan tetap menjadi peluang usaha yang menguntungkan

Gambar 3 : Es Dawet

2.4 Peluang Pasar DAWET GATUK (Umbi Garut Pisang Klutuk)


Dawet Gatuk (Umbi Garut Pisang Klutuk) memiliki ciri khas yang
membedakan dari dawet lainnya, yang pertama penggunaan tepung pati
garut sebagai bahan utama akan menciptakan sensasi dawet yang lebih
kenyal dan yang kedua penggunaan sari buah Pisang Klutuk akan
meningkatkan kualitas rasa dawet sehingga menjadi lebih manis, lebih
harum dan lebih bergizi serta kandungan serat tinggi dari kedua bahan ini
menjadi nilai tambah tersendiri.
Sehingga akan menjadi kreasi dawet baru yang memiliki daya
saing yang tinggi dan disukasi masyarakat dan berpeluang untuk menjadi
penguasa pasar dawet di Indonesia.

2.5 Media Promosi yang akan digunakan


Produk ini bertujuan agar masyarakat dapat menikmati kreasi dawet
lezat yang kaya serat dan kaya vitamin yang berasal dari bahan umbi garut
dan pisang klutuk. Untuk itu strategi pemasaran yang kami lakukan adalah
sebagai berikut :
6

A. Penyewaan Mini Outlet di dekat Pasar


Pengenalan produk secara langsung kepada konsumen di
pusat keramaian seperti pasar, sehingga harapannya konsumen
akan dapat membeli secara langsung di lokasi. Dan sebagai
pengenalan kami akan memberikan tester gratis kepada calon
konsumen
B. Kerjasama dengan Mitra Penjualan
Selain menjual secara langsung kami juga bekerja sama
dengan menitipkan dawet ke beberapa mitra penjualan lainnya
terutama yang menyediakan kulkas.
C. Penyebaran Voucher Diskon dan Brosur
Selain itu agar menarik minat pembeli sekaligus promosi
kami juga menyebarkan informasi via brosur yang memiliki
voucher diskon yang bisa digunakan di toko kami.

D. Promosi via Iklan Sosial Media dan SEO


Saat ini iklan social media tentu akan sangat efektif dan via
seo juga sangat efektif dan targeted, selain itu informasi yang kita
berikan akan dapat lebih lengkap dan lebih menarik.

2.6 Cashflow Projection (dalam ribuan)

Tabel 3 : Cashflow Projection dalam setahun


Bulan Bulan 3 Bulan 5 Bulan 7 Bulan 9 Bulan 11
1&2 &4 &6 &8 & 10 & 12
Masuk 8.535 0 0 0 0 0
Modal
Utang 0 0 0 0 0 0
Pendapatan 5.400 10.800 18.000 31.500 45.000 72.000
Total Masuk 13.935 10.800 18.000 31.500 45.000 72.000
Keluar 3.380 0 0 1500 3000 3000
Peralatan
Bahan Baku 2.430 4.860 8.100 14.175 20.250 32.400
Transportasi 400 400 500 600 1000 1500
Promosi 650 500 500 600 1500 1500
Utilitas 200 300 400 500 1200 1500
Lain Lain 600 400 500 500 900 1500
Total Keluar 7.660 6.460 10.000 17.875 27.850 41.400
Arus Kas 6.275 4.340 8.000 13.625 17.150 30.600
Bersih
Saldo Bulan 0 6.275 10.615 18.615 32.240 49.390
Sebelumnya
Sisa Kas 6.275 10.615 18.615 32.240 49.390 80.075
7

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1 Uji Coba Produk


Berikut adalah proses uji coba produksi dari DAWET GATUK (Umbi
Garut Pisang Klutuk).

A. Komposisi Dawet Gatuk


- Tepung Umbi Garut - Gula
- Tepung Sagu - Kapur Sirih
- Pisang Klutuk - Santan
- Buah Nangka - Gula Merah
- Sagu Mutiara - Garam
- Tepung Beras - Minyak Goreng
- Air - Daun Pandan

B. Proses Produksi Dawet Gatuk


1. Haluskan pisang klutuk yang sudah matang dengan blender,
blender dengan cukup banyak air agar memiliki tektur cair
2. Saring hasil blenderan untuk memisahkan biji pisang klutuk
3. Larutkan tepung umbi garut, tepung sagu, tepung beras, kapur
sirih, gula, garam, minyak goreng serta pisang klutuk yang telah
dihaluskan dengan air dan aduk hingga rata
4. Rebus larutan dalam api sedang dan beri daun pandan, aduk hingga
mengental dan larutan meletup letup
5. Siapkan wadah baskom berisi air dingin, lalu tuang adonan dawet
kedalam cetakan dawet dan tekan agar adonan keluar dari cetakan,
lalu tamping di baskom berisi air dingin
6. Biarkan terendam dan mengeras
7. Setelah itu kita siapkan adonan kedua, yaitu sagu mutiara. Rebus
sagu mutiara dan daun pandan ke dalam api sedang sampai matang
dan menjadi merah
8. Setelah matang tiriskan
9. Lalu siapkan air, masukkan santan instan. Rebus air dan santan
dengan api kecil sampai santan mendidih dan siap digunakan
10. Setelah ini kita siapkan gula merah, rebus gula merah, air
secukupnya dan daun pandan,
11. Rebus gula merah sampai gula merah mencair
12. Yang terakhir iris potongan nangka menjadi kecil kecil

C. Proses Peracikan Dawet Gatuk Agar Siap diKonsumsi


1. Masukkan dawet gatuk dan sagu mutiara kedalam gelas
8

2. Masukkan irisan nangka kedalam gelas


3. Tuang dengan air santan
4. Tambahkan Gula merah cair
5. Tambahkan es batu bila suka

3.2 Rancangan Kemasan


Kemasan dawet gatuk ini akan kami kemas dalam bentuk kemasan siap
minum dengan desain sebagai berikut.

Gambar 4 : Rancangan Kemasan Dawet Gatuk


Gambar ini adalah rancangan dari kemasan minuman dawet gatuk jika
sudah didanai

3.3 Metode Pelaksanaan Usaha


Usaha ini melibatkan anggota tim pelaksana usaha, analisa
keuangan dan proyeksi penjualan, adapun metode pembagian tugas
pelaksanaan usaha kepada tim adalah sebagai berikut :
A. Tim Inti ini adalah semua anggota tim yang mengajukan
proposal yang terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara dan
Marketing.
B. Tim Usaha adalah tim yang berperan dalam menjalankan
operasional usaha, terbagi dalam dua tim yaitu tim produksi
yang bertugas untuk memproduksi produk dan tim marketing
yang bertugas untuk promosi, mengenalkan dan mengatur
penjualan di masyarakat

3.4 Analisis Keuangan


Setiap usaha pastilah diperlukan investasi awal untuk memulainya,
proyeksi investasi dalam bisnis ini adalah sebesar Rp. 8.535.000 yang
bersumber dari dana kemenristekdikti dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 4 : Analisis kebutuhan dana

No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp.)


1. Perlengkapan yang diperlukan Rp. 3.380.000
2. Bahan habis pakai Rp. 3.655.000
9

3. Perjalanan Rp. 400.000


4. Lain – Lain Rp. 1.100.000
Jumlah Rp. 8.535.000

3.5 Analisis BEP


Dari jumlah bahan habis pakai diatas dapat memproduksi Dawet Gatuk
sebanyak 3000 cup.

Pendapatan Penjualan : Rp. 3.000 x 3000 cup = Rp. 9.000.000


Biaya Produksi : Rp. 3.655.000 + Rp. 400.000 = Rp. 4.055.000
Biaya Tetap : Rp. 3.970.000
Biaya Variabel Per Unit : Rp. 4.055.000 / 3.000 = Rp. 1.351/unit

BEP : Rp. 3.380.000 / (Rp. 3.000 – Rp. 1.351)


BEP : 2.050 cup

3.6 Strategi Pemasaran (Marketing Mix)


1. Strategi Price
Memberikan harga jual yang terjangkau untuk masyarakat dan
memberikan voucher diskon untuk promosi secara berkala
2. Strategi Place
Memilih tempat tempat penjualan yang strategis seperti di pasar, di
kampus atau di pusat keramaian. Selain itu juga menjual melalui mitra
penjualan
3. Strategi Promotion
Menggunakan iklan media social dan brosur sebagai sarana promosi
utama, dan menggunakan tester yang dibagikan secara gratis
4. Strategi Product
Membuat beberapa varian produk seperti, original, nangka, mutiara
dan sebagainya. Selain itu kami akan concern kepada kualitas produk

3.7 Keberlanjutan Program


Program Kewirausahaan ini tentu akan kami realisasikan dalam bentuk
usaha yang sebenarnya, dari hasil usaha akan ada laba ditahan yang akan
kami gunakan untuk pengembangan usaha, terutama untuk biaya promosi
dan penambahan cabang.
Jika memang penerimaan masyarakat sangat bagus bukan tidak
mungkin usaha ini akan kami kembangkan keluar daerah, sehingga
harapannya masyarakat semakin mengenal dawet gatuk ini termasuk
mengenal potensi umbi garut dan pisang klutuk sebagai alternatif pangan.
Dan akan kami franchisekan jika mayoritas cabang kami menghasilkan
profit yang menjanjikan. Dengan tim kami akan berbagi saham usaha.
10

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Tabel 5 : Anggaran Biaya


No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp.)
5. Perlengkapan yang diperlukan Rp. 3.380.000
6. Bahan habis pakai Rp. 3.655.000
7. Perjalanan Rp. 400.000
8. Lain – Lain Rp. 1.100.000
Jumlah Rp. 8.535.000

4.2 Jadwal Kegiatan

Tabel 6 : Jadwal Kegiatan


Bulan
No. Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5
1 Pencarian bahan baku
2 Uji coba produk
3 Pembuatan gerobak dan pencarian lokasi
usaha
4 Penjualan Dawet Gatuk
5 Promosi via iklan medsos dan brosur
6 Perhitungan hasil dan evaluasi
7 Penyusunan laporan
11

LAMPIRAN 1 : RIWAYAT TIM PENELITI


12
13
14
15
16
17
18
19
20

.
21
22

LAMPIRAN 2 : JUSTIFIKASI ANGGARAN KEGIATAN

1.Jenis Perlengkapan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)


- Saringan Besar 2 Pcs Rp. 30.000 Rp. 60.000
- Pembuatan Gerobak 1 Buah Rp. 1.400.000 Rp. 1.400.000
- Kompor Gas 1 Buah Rp. 350.000 Rp. 350.000
- Panci Besar 2 Buah Rp. 100.000 Rp. 200.000
- Baskom Besar 4 Buah Rp. 30.000 Rp. 120.000
- Sendok Sup Besar 2 Buah Rp. 25.000 Rp. 50.000
- Gentong Besar 2 Buah Rp. 80.000 Rp. 160.000
- Blender 1 Buah Rp. 500.000 Rp. 500.000
- Timbangan 1 Buah Rp. 150.000 Rp. 150.000
- Kain Lap 4 Buah Rp. 7.500 Rp. 30.000
- Gelas Kaca 20 Buah Rp. 10.000 Rp. 200.000
- Sendok 20 Buah Rp. 3.000 Rp. 60.000
- Cetakan Cendol 2 Buah Rp. 50.000 Rp. 100.000
SUB TOTAL (Rp) Rp. 3.380.000
2.Bahan Habis Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Tepung Garut 10 Kg Rp. 40.000 Rp. 400.000
- Tepung Sagu 3 Kg Rp. 40.000 Rp. 120.000
- Tepung Beras 6 Kg Rp. 20.000 Rp. 120.000
- Garam 1 Pak Rp. 40.000 Rp. 40.000
- Daun Pandan 1 Ikat Rp. 10.000 Rp. 10.000
- Santan Instan 1 Dus Rp. 380.000 Rp. 380.000
- Pisang Klutuk 2 Tandan Rp. 50.000 Rp. 100.000
- Gula Merah 10 Kg Rp. 50.000 Rp. 500.000
- Tabung Gas Kecil 1 Buah Rp. 20.000 Rp. 20.000
- Gelas Kemasan 60 Slop Rp. 15.000 Rp. 900.000
- Stiker Gelas Kemasan 3000 Pcs Rp. 200 Rp. 600.000
- Minyak Goreng 2 Liter Rp. 15.000 Rp. 30.000
- Kapur Sirih 2 Pak Rp. 5.000 Rp. 10.000
- Gula 5 Kg Rp. 15.000 Rp. 75.000
- Sagu Mutiara 5 Kg Rp. 50.000 Rp. 250.000
- Buah Nangka 1 Buah Rp .100.000 Rp. 100.000
SUB TOTAL (Rp) Rp. 3.655.000

3.Perjalanan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)


- Pengadaan bahan baku Rp. 200.000 Rp. 200.000
- Transportasi penjualan Rp. 200.000 Rp. 200.000
SUB TOTAL (Rp) Rp. 400.000
4. Lain-lain Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Cetak Brosur 1 Rim 1 Rim Rp. 150.000 Rp. 150.000
- Iklan Media Sosial 1 Periode Rp. 500.000 Rp. 500.000
- Administrasi Rp. 150.000 Rp. 150.000
- Laporan Rp. 300.000 Rp. 300.000
23

SUB TOTAL (Rp) Rp. 1.100.000

TOTAL 1+2+3+4 (Rp) Rp. 8.535.000


(Terbilang Delapan Juta Lima Ratus Tiga Puluh Lima Ribu Rupiah)
24

LAMPIRAN 3 : SUSUNAN ORGANISASI TIM KEGIATAN DAN


PEMBAGIAN TUGAS

Alokasi
No Program Bidang Waktu
Nama / NIM Uraian Tugas
. Studi Ilmu (jam/min
ggu)
1 Abu Amar Teknik Kewirausah 20 Jam / 1. Mengajukan
Fikri Desain aan dan Minggu proposal
(144217008) Komunikasi Corporate 2. Pemasaran
Visual Identity produk
3. Laporan
Penjualan
2 Rohman Al Teknik Kewirausah 20 Jam / 1. Pemasaran
Saputro Desain aan dan Minggu produk
(144217017) Komunikasi Corporate 2. Laporan
Visual Identity Penjualan
3 Faisol Adi Teknik Kewirausah 20 Jam / 1. Pembelian
Putra Desain aan dan Minggu dan
(144217007) Komunikasi Corporate Persiapan
Visual Identity bahan
2. melakukan
produksi
4 Harijati Teknik Kewirausah 20 Jam / 1. Pembelian
(144217030) Desain aan dan Minggu dan
Komunikasi Corporate Persiapan
Visual Identity bahan
2. melakukan
produksi
5 Fitriza Reka D3 analis Kimia 20 Jam/ 1. Pemasaran
Febriatama kesehatan Makanan Minggu Produk
(0416103028) laboratoriu dan 2. Laporan
m medik Minuman Penjualan
25
26

DAFTAR PUSTAKA

Pertanianku, 2016, 2 Januari, Khasiat Umbi garut. Diperoleh 2 Januari 2019 dari
https://www.pertanianku.com/khasiat-umbi-garut/

Anonim,2017. Wikipedia Garut (Tumbuhan). Diambil 2 Januari 2019 dari


https://id.wikipedia.org/wiki/Garut_(tumbuhan)

Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri Vol. 20 No. 2, 2014. UMBI
GARUT SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI TERIGU UNTUK INDIVIDUAL AUTISTIK. Diambil
2 Januari 2019 dari http://www.litbang.pertanian.go.id/berita/one/1950/file/UMBI-
GARUT-SEBAGAI-ALTERNA.pdf

Al-damayanti,2017. Tinjauan Pustaka Pisang Klutuk. diambil 2 Januari 2019 dari http://e-
journal.uajy.ac.id/11857/3/2BL01238.pdf

Resepkoki,2018. 4 Manfaat pisang batu (klutuk) bagi kesehatan. Diambil 2 Januari 2019
dari https://resepkoki.id/4-manfaat-dari-pisang-batu-kluthuk-bagi-kesehatan/

PRAYOGI, SLAMET, Oktober 2016, Karakteristik Morfologi dan Uji Kandungan Nutrisi
Pisang Batu (Musa balbisiana Colla) di Kabupaten Kuantan Singingi, JAYAPURA, JURNAL
BIOLOGI PAPUA, Vol 8, No 2, Halaman: 97–110

Anda mungkin juga menyukai