Disusun oleh :
KELOMPOK 3
Laporan Resmi Praktikum Mata Kuliah Pemasaran Hasil Perikanan ini telah
Hari :
Tanggal :
Tempat : Semarang
Menyetujui,
Mengetahui,
Koordinator Praktikum
ii
KATA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat serta
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Mata
Kuliah Pemasaran Hasil Perikanan ini. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui
berbagai merek (brand) produk-produk hasil perikanan, mengetahui strategi
pemasaran berdasarkan marketing mix, mengetahui posisi perusahaan dalam
persaingan di pasar, mengetahui tabulasi muka display dari beberapa outlet,
mengetahui harga produk-produk hasil perikanan, serta mengetahui kelebihan dan
kekurangan produk-produk hasil perikanan berdasarkan analisa SWOT.
Dalam kaitannya dengan pelaksanaan dan penyusunan Laporan Praktikum
Mata Kuliah Pemasaran Hasil Perikanan ini, penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Bapak A. Suhaeli Fahmi, S.Pi., M.Sc., selaku Koordinator Mata Kuliah,
Koordinator Praktikum dan Dosen Mata Kuliah Pemasaran Hasil Perikanan;
2. Bapak Slamet Suharto, S.Pi., M.Si., selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah
Pemasaran Hasil Perikanan; dan
3. Tim Asisten Praktikum Mata Kuliah Pemasaran Hasil Perikanan dan semua
pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan praktikum dan penyusunan
panduan praktikum ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan Laporan Praktikum Mata Kuliah
Pemasaran Hasi Perikanan ini masih terdapat kekurangan, untuk itu kritik dan
saran demi penyempurnaan penulisan laporan praktikum ini sangat penulis
harapkan. Semoga laporan praktikum ini dapat berguna dan bermanfaat.
Tim Penulis
iii
DAFTAR
Halaman
iv
4.1.3. Saluran distribusi (Price) ............................................. 25
4.1.4. Promosi (Promotion) ................................................... 26
4.2. Riset Pemasaran ...................................................................... 27
4.2.1. Hasil Riset Pasar Produk Saus Tiram di Toko
Kelontong 4 Sekawan .................................................. 29
4.2.2. Hasil Riset Pasar Produk Saus Tiram di
Alfamart Jl. Papandayan .............................................. 30
4.2.3. Hasil Riset Pasar Produk Saus Tiram di Supermarket . 31
4.2.4. Hasil Riset Pasar Produk Saus Tiram di E-Commerce
Shopee .......................................................................... 32
4.3. Segmentation, Targeting, dan Positioning (STP) ................... 33
4.4. Segmentasi Pasar...................................................................... 35
4.5. Posisi Perusahaan atau Produk dalam Persaingan di Pasar...... 36
4.6. Distribusi atau Saluran Pemasaran ........................................... 39
4.7. Analisis SWOT ....................................................................... 42
LAMPIRAN .............................................................................................. 53
v
DAFTAR
Halaman
1. Bahan yang digunakan dalam Praktikum Pemasaran Hasil
Perikanan. .......................................................................................... 18
vi
DAFTAR
Halaman
1. Produk Saus Tiram ............................................................................ 21
10. Alur Distribusi Ikan Produk Saus Tiram di E-Commerce Shopee .... 42
vii
DAFTAR
Halaman
1. Dokumentasi Praktikum Pemasaran Hasil Perikanan........................ 54
viii
I PENDAHULUA
satu dari kegiatan pokok yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk
pemasaran harus dikoordinasikan dan dikelola dengan cara yang baik. Pemasaran
yang sukses dapat dilihat dari konsep pemasaran yang telah dirancang oleh
dapat meningkatkan pangsa pasar. Saus tiram merupakan salah satu produk hasil
perikanan. Saus tiram adalah saus kental berwarna agak kehitaman dalam
masakan Tionghoa yang dibuat dari bahan dasar tiram. Saus tiram ini mempunyai
rasa yang gurih dan asin. Proses pemasaran saus tiram sejauh ini sudah dapat
1
2
distribusi serta proses promosi. Prospek pemasaran produk hasil perikanan ini
permintaan ini dapat menciptakan persaingan dengan produk yang sama. Oleh
produk hasil perikanan yang cukup baik didukung oleh adanya peningkatan
konsumsi ikan setiap tahun. Hal tersebut diperlukan strategi pemasaran yang tepat
1.2. Tujuan
Tempat :
Semarang
4. E-Commerce Shopee.
II. TINJAUAN PUSTAKA
sasaran. Bauran pemasaran merupakan tindakan dan solusi yang saling terkait
keputusan dan tindakan yang terkait dengan penetapan harga dan variasi.
yang lebih lancar antara pemasok dan pengguna akhir (Isoraite, 2016).
pemasaran merupakan alat bagi pemasar yang terdiri dari berbagai unsur suatu
4
5
pemasaran pada produk barang yang kita kenal selama ini mencakup 4P yaitu
2.1.1. Produk
berwujud maupun tidak berwujud yang diterima oleh pembeli agar dapat
permintaan yang ada agar produk yang diperlukan oleh konsumen, memberikan
Budiharja, 2016).
produk atau keragaman produk dengan jumlah yang sesuai dan di lokasi yang
sangat tepat. Jumlah dan jenis produk yang dijual di suatu tempat semakin
beragam, maka konsumen pun akan merasa puas jika ia melakukan pembelian di
tempat tersebut dan ia tidak perlu melakukan pembelian di tempat yang lain. Hal
dilihat dari kategori produk yang tersedia di suatu perusahaan retail atau
dengan seperangkat citra (Image) dan jasa (service) yang digunakan untuk
2.1.2. Harga
dibandingkan dengan unsur lain yang menghasilkan biaya. Harga adalah segala
suatu produk. Perusahaan harus menetapkan harga jual untuk yang pertama
kalinya, terutama pada saat mengembangkan produk baru. Penetapan harga jual
berpotensi menjadi suatu masalah karena keputusan penetapan harga jual cukup
(Kodu, 2013).
manfaat yang dirasakan dengan harga suatu barang atau jasa. Apabila harga yang
pelanggan dengan hasil kualitas pelayanan dan harga berpengaruh positif terhadap
yang dirasakan antara harapan sebelumnya dan kinerja aktual produk yang
Saluran distribusi yang baik dapat memperluas cakupan pemasaran, sehingga akan
tersebut yaitu jumlah pelanggan dan efektifitas dan efisiensi distribusi produk
yang semakin meningkat akan berpengaruh pada kinerja pemasaran yang semakin
layanan pemasaran, dan retailer. Saluran distribusi merupakan hal yang penting
8
melalui proses promosi. Semua upaya dari perusahaan harus dalam rangka
perhatian pelanggan. Hal tersebut akan mengarah pada peningkatan pangsa pasar
sehubungan dengan produk dan akan mengarah pada terciptanya hubungan yang
suatu produk barang ataupun jasa. Promosi juga termasuk suatu bidang kegiatan
belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk atau barang itu akan
berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan membelinya. Terdapat 4 jenis
promosi yang biasa dilakukan dalam kegiatan pemasaran yaitu iklan, promosi
bersama-sama menjadi bagian dari bauran promosi yang ingin dikelola secara
strategis oleh para pemasar untuk dapat mencapai tujuan organisasi (Handoko,
2016).
Promosi dapat dilakukan dengan dua cara promosi yaitu Above The Line
(ATL) dan Below The Line (BTL). Above The Line (ATL) adalah promosi yang
dipublikasikan dan ada harga atau biaya yang harus dibayarkan kepada agen iklan
ATL yaitu televisi, radio, koran, tabloid, majalah, web site, web banner, billboard,
inidiboard, neonbox, signage, vertical banner dan horizontal banner. Below The
Line (BTL) adalah promosi yang dipublikasikan dengan biaya yang minimum
atau bahkan hampir tidak ada biaya yang dikeluarkan untuk mempublikasikannya.
Media-media yang digunakan dalam BTL yaitu brochure, leaflet, flier, katalog,
kalender, agenda, profil perusahaan, video profil, point of sales, direct mail, event
activities dan sales promo (Stanton, 1984) dalam Widharta dan Sugiharto (2013).
keputusan di bidang pemasaran barang dan jasa. Ruang lingkup riset pemasaran
bukan hanya meneliti produk dan jasa yang dibutuhkan konsumen tetapi juga
Dilaksanakan melalui proses evaluasi sehingga dapat dipilih satu atau lebih
segmen pasar tersebut. Positioning adalah kegiatan penempatan produk atau jasa
(Wahyuni, 2019).
Hasil pemasaran yang optimal dapat dicapai dengan pemasar pertama kali
harus terlebih dahulu melakukan segmentasi pasar atas produk yang akan dijual.
targeting atau membidik target pasar yang telah dipilih dan dituju dalam analisa
1
Langkah ini artinya adalah menciptakan keunikan posisi produk dalam benak atau
persepsi pelanggan potensial yang akan dituju (Wijaya dan Sirine, 2016).
membutuhkan bauran produk dan bauran pemasaran tersendiri. Atau dengan kata
lain segmentasi pasar merupakan dasar untuk mengetahui bahwa setiap pasar
terdiri atas beberapa segmen yang berbeda-beda. Segmentasi pasar adalah proses
pembeli memiliki tanggapan yang hampir sama dengan strategi pemasaran dalam
Proses ini menjadi sebuah keharusan dalam berbagai pola strategi pemasaran.
secara efektif maka tidak akan berhasil dan mengalami kemunduran (Wibowo et
al., 2017).
menjadi 4, yaitu :
1. Market leader
a. Memiliki pangsa pasar yang terbesar (40%) dalam pasar produk yang relevan
b. Lebih unggul dari perusahaan lain dalam hal pengenalan produk baru,
dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain melakukan predatory pricing
terhadap musuh, non pricy predatory conduct serta strategy entry deterrence yaitu
membuat pesaing secara strategis tidak bisa bergerak dari posisinya saat itu
2. Market challenger
kedua dalam suatu industri yang berjuang keras untuk meningkatkan pangsa
pasarnya. Market challenger memiliki pangsa pasar 30%, selalu berusaha untuk
1
mencari kelemahan pemimpin pasar dan menyerang baik secara langsung maupun
lintas, serangan gerilya. Berikut ini beberapa strategi serangan yang spesifik bagi
3. Market Follower
membuat tiruan dari produk yang sedang populer, akan tetapi produk tersebut
tidak mengganggu market leader. Pangsa pasar yang dikuasai berada pada kisaran
10% hingga 20%. Strategi yang diterapkan oleh pengikut pasar yaitu strategi
pelanggan dengan menonjolkan sifat dan ciri khas dari produk yang dihasilkan
Menurut Kotler dan Keller (2007) dalam Agung et al. (2021) terdapat 3
Cloner yaitu pengikut pasar meniru dan menyamai segmen pada bauran
sering kali dikatakan sebagai parasit karena dianggap mengambil keuntungan dari
pemimpin pasar tanpa melakukan stimulasi terhadap pasar. Prinsip ini perusahaan
populer.
differensiasi nama, akan tetapi tetap meniru pemimpin pasar dalam hal pembauran
pasar dan bauran pemasaran. Pemimpin pasar dalam hal ini tidak terlalu
pasar dapat menerima apabila tidak menyerang secara agresif dan kegiatan
yang di contoh. Pengikut pasar dalam melakukan strategi ini menjual produk ke
sistem ini sangat inovatif dan terus tumbuh sebagai penantang pasar di masa
depan.
1
4. Market Nicher
dapat dilayani dalam suatu segmen. Relung pasar merupakan suatu pasar kecil
yang terdiri dari pelanggan kecil dengan kebutuhan yang sama. Menurut Luming
dan Suardana (2013), market nicher merupakan perusahaan kecil yang menepati
pasar yang mereka layani dengan efektif melalui spesifikasi dan cenderung
diabaikan oleh perusahaan besar. Pangsa pasar yang dikuasai kurang dari 10%.
Strategi dalam menggarap ceruk pasar ini adalah spesialisasi. Perusahaan yang
menggarap ceruk pasar ini harus memiliki sumber daya yang relatif lebih unggul
b. Spesialisasi vertikal
Perusahaan mengkhususkan diri pada suatu tingkat vertikal dan rantai nilai
utama. Hal tersebut menyebabkan banyak perusahaan yang menjual seluruh hasil
e. Spesialisasi geografis
tertentu.
g. Spesialisasi pesanan
Perusahaan beroperasi pada kelas kualitas paling bawah atau paling atas
i. Spesialisasi pelayanan
lain.
j. Spesialisasi saluran
dan terlibat dalam suatu proses untuk menjadikan produk atau jasa siap untuk
digunakan atau dikonsumsi. Saluran pemasaran ada yang berbentuk sederhana dan
1
rumit. Hal tersebut tergantung dari macam komoditi, lembaga pemasaran dan
struktur pasar. Setiap saluran pemasaran memiliki tingkat efisiensi yang berbeda
barang hasil pertanian maka akan mengakibatkan biaya tataniaga semakin rendah,
margin tataniaga juga akan semakin rendah, dan harga yang harus dibayarkan
konsumen juga semakin rendah serta harga yang diterima produsen akan semakin
tinggi, sehingga saluran pemasaran tersebut akan semakin efisien (Arbi et al.,
2018).
tentang pelanggan potensial dan pelanggan saat ini, pesaing serta pelaku dan
dari satu organisasi atau orang ke organisasi atau orang lain (Kotler, 2009) dalam
3.1. Materi
3.1.1. Bahan
3.1.2. Alat
Hasil Perikanan ini adalah metode deskriptif. Menurut Az Zahra dan Nauly
ini dilakukan melalui data atau sampel yang telah terkumpul sebagaimana adanya.
18
19
menjelaskan data yang diperoleh dan lalu memvalidasi data tersebut. Metode
deskriptif yang digunakan adalah melalui survei, studi kasus, studi komparatif,
diperoleh secara langsung di lapangan dari subjek yang bersangkutan. Data primer
lapangan dan data informan. Metode pengumpulan data primer ini dilakukan
yang diperoleh tidak secara langsung di lapangan dan memanfaatkan data atau
dokumen yang dihasilkan oleh pihak lain. Pengumpulan data sekunder dilakukan
dengan melakukan studi pustaka. Studi pustaka ini merupakan pengumpulan data
yang berasal dari berbagai macam referensi seperti jurnal, buku dan artikel.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
yaitu product, price, promotion, dan place. Bauran pemasaran merupakan alat
bagi pemasar yang terdiri dari berbagai unsur suatu program pemasaran yang
ditetapkan dapat berjalan sukses. Menurut Amalia (2016), bauran pemasaran atau
pasar. Ada empat komponen dari bauran pemasaran atau marketing mix untuk
Dilakukannya survey atau analisa terhadap marketing mix atau bauran pemasaran
Sehingga dapat mengkomunikasikan produk kepada target pasar yang tepat dan
dengan pesan yang sesuai. Strategi bisnis satu ini menjadi penting untuk
dilakukan suatu perusahaan karena marketing mix ini sebenarnya merupakan suatu
membeli atau menyewa suatu produk maupun jasa yang ditawarkan. Menurut
Utami dan Firdaus (2018), program pemasaran yang dapat dilakukan melalui
bauran pemasaran yang meliputi produk, harga, lokasi, dan promosi perlu dikaji.
Hal tersebut bertujuan untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat dilakukan
20
2
Produk ini berbahan dasar tiram dan memiliki rasa yang gurih dan asin. Wujud
saus tiram yaitu saus kental berwarna hitam. Saus tiram terbuat dari ekstrak tiram
dan terkaramelisasi oleh gula. Meskipun terbuat dari ekstrak tiram, saus tiram
tidak memiliki aroma yang amis. Prosuk saus tiram diminati oleh beberapa
kalangan seperti ibu rumah tangga dan usaha food and beverages dikarenakan
merupakan sebagai tolak ukur keberhasilan perusahaan, bagi pemasar harus dapat
mengetahui apa yang di butuhkan oleh konsumen, pemasar harus bisa menyusun
Produk saus tiram memiliki banyak peminat. Maka dari itu terdapat
beberapa merek, varian dan ukuran yang beredar di pasar. Terdapat beberapa
merek produk saus tiram yang beredar dan sering dijumpai di pasaran diantaranya
2
yaitu Saori, ABC, Lee Kum Kee, Selera, Maggi, Mahsuri dan Kikkoman. Merek
dan brand awareness mempengaruhi penjualan di pasar. Setiap brand atau merek
perusahaan berharap untuk dapat menciptakan produk yang benar-benar baru atau
lain dari yang sebelumnya atau membuat produk yang merupakan perbaikan dari
produk yang telah ada sebelumnya dengan melakukan inovasi. Konsumen tidak
hanya sebatas melihat pada nilai atau fungsi dari suatu produk yang dibutuhkan,
konsumen juga memperhatikan apakah produk yang dipilih memiliki nilai tambah
Produk saus tiram yang kelompok kami pilih yaitu merek Saori. Saus tiram
merek Saori memiliki beberapa ukuran dan jenis kemasan yaitu ukuran 23ml
kemasan botol plastik. Varian perbedaan ukuran atau berat produk menyesuaikan
kebutuhan konsumen. Merek saus tiram lainnya yang sering dijumpai adalah
ABC, Lee Kum Kee, dan Maggi. Merek Lee Kum Kee dan Maggi menggunakan
botol plastic seperti merek Saori. Setiap kemasan memiliki keunggulan dan
memberikan kesan nilai jual tinggi dan mencegah kebocoran, namun memiliki
kelemahan yaitu rentan rusak (pecah) apabila digunakan dan sebaliknya untuk
nilai jual produk, lebih dari itu kemasan juga dapat digunakan sebagai alat
Harga merupakan salah satu elemen dari marketing mix dan menjadi
dan berapa harga aktual saat ini yang mereka pertimbangkan. Pelanggan mungkin
memiliki batas bawah harga di mana harga yang lebih rendah dari itu menandakan
kualitas buruk atau kualitas yang tidak dapat diterima, dan juga batas atas harga
yang di mana harga yang lebih tinggi dari batas itu dianggap terlalu berlebihan
dan tidak sebanding dengan uang yang dikeluarkan. Harga adalah elemen
perusahaan ke pasar. Menurut Febrina (2021), harga adalah sejumlah uang yang
harus dibayar untuk mendapatkan produk. Harga bersifat fleksibel, artinya dapat
disesuaikan dengan cepat. Dari empat unsur bauran pemasaran tradisional, harga
adalah elemen yang paling mudah diubah dan diadaptasikan dengan dinamika
saluran distribusi maka mempengaruhi harga jual produk. Harga saus tiram
berkisar Rp. 9.000-50.000. Produk saus tiram yang kelompok kami pilih adalah
2
merek Saori. Saus Tiram Saori memiliki harga yang berbeda-beda tergantung
pada ukurannya dan lokasi penjualan. Ukuran 133ml pada pasar tradisional dijual
dengan harga Rp. 12.000, pada minimarket dijual dengan harga Rp. 12.600, pada
supermarket dijual dengan harga Rp. 9.850 dan di e-commerce dijual dengan
harga Rp. 12.000. Ukuran 270ml pada supermarket dijual dengan harga Rp.
18.290 dan di e-commerce dijual dengan harga Rp. 18.800. Ukuran 1L pada e-
Kholifah et al. (2021), efisiensi saluran pemasaran juga perlu diketahui sampai
seberapa besar margin dari sebuah saluran pemasaran. Marjin pemasaran yang
semakin besar akan berpengaruh pada harga jual ditingkat konsumen, dimana
harga ditingkat konsumen akan semakin mahal. Efisiensi pemasaran juga dapat
dilihat dari panjang pendeknya distibusi barang, dimana semakin panjang rantai
Penentuan harga jual sangat penting karena mempengaruhi laba yang ingin
diraih oleh perusahaan. Maka, penentuan harga jual didasarkan oleh beberapa hal
seperti faktor bukan biaya dan faktor biaya. Faktor bukan biaya biasanya
merupakan faktor yang berasal dari luar perusahaan yang dapat mempengaruhi
digunakan sebagai batas bawah karena dalam kondisi wajar harga jual harus dapat
menutup semua biaya yang bersangkutan dengan produk atau jasa dan dapat
menghasilkan laba yang diharapkan. Menurut Toar et al. (2017), penentuan harga
jual suatu produk atau jasa merupakan salah satu keputusan penting manajemen
2
karena harga yang ditetapkan harus dapat menutup semua biaya dan dalam rangka
faktor utama dalam menentukan harga jual, karena biaya menggambarkan batas
yang ditemukan pada setiap pasar berbeda-beda, untuk pasar tradisional dan
ditemukan lebih dari satu produk kompetitor dan jenis kemasan yang digunakan
lebih beragam. Hal ini didukung dari sasaran pasar, dimana pada supermarket
jumlah barang yang diminta oleh konsumen pada suatu pasar. Permintaan adalah
jumlah barang yang sanggup dibeli oleh para pembeli pada suatu tempat dan
Saluran distribusi produk saus tiram sudah tepat sehingga produk banyak
dijumpai pada berbagai pasar. Peran mendasar dari fungsi distribusi suatu
perusahaan adalah untuk memastikan bahwa produk tepat tersedia pada saat yang
tepat. Saluran pemasaran adalah rute yang diambil pada saat memindahkan suatu
produk atau jasa dari sumber pasokan awal ke konsumen akhir. Tipe saluran
distribusi pada produk saus tiram didasarkan pada golongan barang konsumsi,
konsumen akhir sehingga barang tidak diproses lagi melainkan akan digunakan
2
kelompok perantara yang berhubungan erat satu sama lain dan yang menyalurkan
baik dan akurat tentang saluran mana yang benar-benar memberikan keuntungan
bisnis paling besar. Peran mendasar dari fungsi distribusi suatu perusahaan adalah
untuk memastikan bahwa produk yang tepat tersedia pada saat yang tepat.
berbagai saluran informasi dan persuasi untuk menjual barang dan jasa atau
pandang dan tingkah laku pembeli terhadap suatu barang atau jasa sehingga
setelah melihat promosi dari sebuah produk, pelanggan yang semula tidak tertarik
untuk membeli barang atau menggunakan jasa menjadi tertarik dan ingin membeli
produk atau menggunakan jasa. Promosi produk saus tiram dapat dijumpai
melalui iklan di televisi dan acara memasak. Promosi yang dilakukan sudah
tergolong efektif karena produk banyak peminat, banyak dijumpai serta sampai
sekarang masih menempati posisi teratas sebagai market leader atau pemimpin
pasar. Menurut Haryanto (2013), promosi adalah arus informasi atau persuasi satu
arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan
kepuasan pelanggan.
produk. Jenis promosi yang sering digunakan adalah melalui iklan, potongan
2
tersebut. Lalu, promosi dengan melakukan potongan harga juga sangat efektif.
Seperti halnya produk saus tiram merek Saori di Supermarket Superindo Ngesrep
memberikan potongan harga pada saus tiram Saori ukuran 133ml. Harga
sebelumnya adalah Rp. 11. 590, namun didiskon menjadi Rp. 9.850. Hal tersebut
juga merupakan salah satu elemen yang paling penting untuk menunjang
pembayaran lebih cepat, pembelian dalam jumlah besar, dan pembelian diluar
musim.
disamakan dengan riset pasar karena di dalam riset pemasaran juga meneliti
kondisi barang atau jasa yang diproduksi yang beredar di pasar. Riset pemasaran
digunakan untuk tujuan yang berbeda-beda dalam dunia usaha atau bisnis. Namun
penjualan barang atau jasa, dan mengembangkan usaha atau bisnis dari segi
2
produksi. Riset pemasaran juga menjadi alat ukur keberhasilan barang/jasa yang
berbagai macam sumber data dan metode pengolahan data. Metode yang biasa
observasi. Menurut Marlina et al. (2021), riset pasar adalah proses identifikasi,
pasar merupakan juga sebuah kegiatan penelitian di bidang pemasaran, yang dapat
memberikan informasi atau gambaran tentang jenis produk dan jasa baru apa yang
program ataupun strategi pemasaran yang telah dilakukan sebelumnya. Fungsi ini
untuk mengingat kondisi lapangan sangat dinamis dan tidak pasti, maka
prosedur pelaksanaan bisnis yang sedang berlangsung. Hal ini juga meliputi
marketing tools. Menurut Isa (2016), riset pemasaran digunakan untuk melakukan
bidang pemasaran barang dan jasa. Fungsi lainnya yaitu untuk membantu manejer
4.2.1. Hasil Riset Pasar Produk Saus Tiram di Toko Kelontong 4 Sekawan
Dari riset pasar yang telah dilakukan terhadap produk saus tiram diperoleh
Total display 2
3
4.2.2. Hasil Riset Pasar Produk Saus Tiram di Alfamart Jl. Papandayan
Dari riset pasar yang telah dilakukan terhadap produk saus tiram diperoleh
Total display 2
Dari riset pasar yang telah dilakukan terhadap produk saus tiram diperoleh
Total display 33
Dari riset pasar yang telah dilakukan terhadap produk saus tiram diperoleh
hubungan yang benar dengan pelanggan yang tepat salah satunya dengan metode
atau model yang digunakan untuk mengembangkan pesan dan strategi pemasaran
yang sesuai pada segmentasi target tertentu. Strategi pemasaran STP dilakukan
(2018), tujuan pokok strategi STP adalah memposisikan suatu merek di benak
produk tersebut menawarkan atribut yang determinan, bernilai penting dan unik
oleh pelanggan.
produk saus tiram dilakukan untuk membagi pasar ke dalam pengguna dan non-
memilih segmen mana yang akan dimasuki berdasarkan kriteria tertentu yang
tercipta kesan atau image positive diingatan konsumen. Produk saori diposisikan
sebagai merek saus tiram pada makanan tradisional dengan menanamkan cita rasa
gurih dan asin khas Indonesia. Menurut Pomantow et al. (2019), segmentasi
dimaksudkan untuk mengetahui pasar yang sebenarnya sudah ada namun perlu
dilihat dari sudut pandang yang berbeda. Targeting merupakan menyeleksi pasar
3
pangsa pasar, salah satunya dengan memiliki tempat khusus di benak konsumen.
ditentukan berdasarkan harga dan kualitas yang dimiliki setiap merek. Produk
yang memiliki harga tinggi biasanya memiliki kualitas yang baik. Penentuannya
Kualitas produk ini tentunya dapat dilihat dari tabulasi muka display yang ada di
pasaran, semakin banyak presentasenya maka produk tersebut dikenal luas oleh
masyarakat dan laris. Merek yang termasuk kedalam kualitas tinggi dengan harga
rendah yaitu Saori, ABC, Lee Kum Kee, MamaSuka, Royco, Selera, Tropicana
Slim, dan Kikkoman. Merek yang termasuk ke dalam kualitas tinggi dan harga
cara penggunaan produk dan tujuan pembelian produk tersebut. Segmentasi pasar
kebutuhan dan karakter serta memiliki respon yang sama. Segmentasi produk saus
tiram ditujukan untuk semua usia dan seluruh kelas sosial sehingga memiliki
target pasar yang luas. Menurut Surahman et al. (2020), segmentasi pasar adalah
kelompok yang berbeda atau segmen. Pendekatan dalam segmentasi pasar antara
memiliki gaya hidup menengah keatas, dikarenakan harga produk sedikit lebih
menengah kebawah lebih memilih produk lokal dengan harga yang lebih murah.
saus tiram sebagai bumbu masakan yang praktis sehingga lebih mudah dan cepat
strategi pemsaran yang melibatkan cara memandang tiap pangsa pasar sebagai
target yang berbeda dengan persyaratannya sendiri untuk produk, harga, distribusi
3
pada pasar. Posisi perusahaan biasanya tidak menjadi masalah dan dianggap
penting selama barang-barang yang tersedia dalam suatu masyarakat tidak begitu
banyak, dan persaingan belum menjadi sesuatu yang penting. Konsumen biasanya
menilai posisi perusahaan atau produk berdasarkan nilai yang terkandung seperti
pesaing lainnya. Semakin tinggi nilai yang dimiliki suatu perusahaan atau produk,
maka akan semakin tinggi pula posisi yang ditempatkan oleh konsumen. Posisi
persaingan pada pasar terbagi menjadi 4 yaitu market leader, marker challenger,
market follower dan market nicher. Menurut Rahayu (2012), strategi pemasaran
penceruk pasar (market nicher). Berdasarkan observasi yang telah dilakukan pada
tiga tempat berbeda yaitu Toko Kelontong 4 Sekawan, Alfamart Jl. Papandayan,
produk saus tiram dari semua merek, varian, jumlah, ukuran dan harga produk.
3
tiram yang ada di toko kelontong tersebut ada dua merek yaitu merek Saori dan
merek ABC. Hasil perhitungan persentase pada saus tiram merek Saori sebesar
50% dan merek ABC juga sebesar 50%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa saus
tiram dengan merek Saori lebih mendominasi keberadaan saus tiram di toko
tersebut, walaupun persentasenya sama. Saori saus tiram diakui oleh pemilik toko
bahwa saus tiram tersebut banyak dicari dan diminati oleh konsumen
dibandingkan dengan merek ABC, karena harganya relatif lebih terjangkau. Hasil
observasi tersebut dapat disimpulkan bahwa saus tiram merek Saori merupakan
bahwa produk saus tiram yang ada di alfamart tersebut terdapat dua merek saus
tiram yaitu merek Saori dan merek Lee Kum Kee. Data hasil observasi tersebut
sebesar 50% dan merek Lee Kum Kee juga sebesar 50%. Hasil tersebut
observasi tersebut dapat disimpulkan bahwa saus tiram merek Saori merupakan
market leader, sedangkan merek Lee Kum Kee merupakan market follower
3
tersebut.
c. Superindo Ngesrep
Superindo Ngesrep terdapat merek saus tiram yang tersedia lebih bervariasi
dengan jenis produk yang bervariasi pula. Pada lokasi ini terdapat 7 merek saus
tiram yaitu, Saori, Maggi, Selera, Royco, Mamasuka, Mahsuri dan Kikoman. Data
Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa merek Maggi, Mamasuka dan
setelah 3 merek tersebut. Saus tiram merek Saori merupakan market leader,
d. E-Commerce Shopee
perhitungan yang diperoleh yaitu merek Saori Saus Tiram mendominasi dengan
jumlah persentase 54,54%. Lalu, diikuti dengan merek Lee Kum Kee dengan
jumlah persentase yaitu 15,9%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa produk saus
tiram merek Saori mendominasi di muka display e-commerce. Merek Lee Kum
bersaing dengan Saori, sedangkan merek lainnya merupakan market follower yang
bahwa saus tiram merek Saori mendominasi di pasar dan merupakan market
leader. Merek Saori dikatakan market leader dikarenakan banyak diminati oleh
konsumen dipengaruhi hal seperti harga yang terjangkau dan mudah ditemukan
dimanapun. Hal tersebut yang membuat konsumen lebih memiliki minat pada
merek Saori. Selain itu, merek Saori memiliki variasi ukuran yang beragam
akan membeli atau tidak. Jika konsumen kemudian memutuskan salah satunya,
barang maupun jasa melalui produsen kepada konsumen sehingga produk dapat
tersebar luas dan bisa dibeli konsumen yang membutuhkan. Proses distribusi
suatu produk dapat melalui beberapa pelaku distribusi antara lain agen, retailer,
potensial. Menurut Ananingsih et al. (2018), suatu produk (baik itu bentuk
barang atau dalam bentuk jasa) akan laku di pasaran apabila produk tersebut dapat
tempat dan saat dibutuhkan). Metode yang dilakukan untuk mengetahui informasi
mengenai alur distribusi yaitu dengan wawancara pada para pedagang dan
karyawan. Hasil yang didapatkan pada ketiga tempat survei dan satu e-commerce
produk secara langsung dengan menuju ke toko yang beralamat di Jalan Ngesrep
Timur V No.77 Sumurboto. Proses distribusi dilakukan secara langsung oleh sales
yang bertugas menawarkan barang dan mencatat jumlah barang yang akan
diberikan. Distributor dari setiap merek akan melakukan pengecekan stok setiap
satu minggu sekali. Alur distribusi saus tiram di Toko Kelontong 4 Sekawan dapat
Gajah Mungkur, Kota Semarang. Proses distribusi pada Alfamart tersebut adalah
Indonesia. Alfamart sendiri menggunakan sistem pasok yang dilakukan oleh pihak
Alfamart itu sendiri, yang mana pada waktu tertentu melakukan proses distribusi
produk. Proses distribusi tersebut dengan mengambil produk yang ada di gudang
c. Superindo Ngesrep
distribusi yang dilakukan oleh Superindo yaitu dalam jumlah yang besar. Proses
rak display masih terdapat produk tersebut. Jumlah produk pada rak display mulai
d. E-Commerce Shopee
Lalu, dilanjutkan kepada agen yaitu toko-toko di Shopee dan terakhir pada
konsumen. Proses distribusi dibantu dan menggunakan jasa ekspedisi seperti JNE
dan J&T. Proses pembayaran dilakukan melalui online (transfer bank dan e-
produk dan perusahaan untuk Menyusun strategi bisnis yang efektif untuk
kedepannya. Metode analisis ini akan membantu para pemilik usaha dalam
secara sistematis. Dengan begitu, seluruh pihak bersangkutan dengan bisnis bisa
4
lebih mudah memahami dan mengenali proyek atau perusahaan. Menurut Prastiyo
usaha yang realistis sesuai dengan kondisi perusahaan agar lebih mudah tercapai.
Analisis SWOT yang kelompok kami lakukan yaitu terhadap produk saus
tiram merek Saori. Kekuatan produk ini yaitu memiliki kualitas yang baik
didukung oleh pengolahan bahan baku yang baik. Kelemahan produk yaitu masa
simpan singkat apabila disimpan di ruang terbuka dan saus tiram banyak diminati
konsumen pada masyarakat kelas bawah. Peluang yang dapat dimanfaatkan yaitu
lebih dicari konsumen atau demand tinggi dan brand lebih dikenal. Ancaman bagi
produk saus tiram merek Saori adalah adanya kompetitor yang dapat menyaingi di
untuk memberikan suatu pandangan agar menjadi lebih fokus, sehingga dalam
penempatan analisis SWOT bisa dijadikan sebagai pembanding pikir dari berbagai
sudut pandang, baik dari padangan kekuatan ataupun kelemahan serta peluang dan
strategi yang pantas dalam penerapan pemasaran dan bisa menjadi acuan
tabel 7.
5.1. Kesimpulan
banyak, salah satunya adalah produk saus tiram. Brand merek produk saus
tiram yang ada di pasaran meliputi Saori, ABC, Lee Kum Kee, Mamasuka,
meliputi product, price, place dan promotion. Marketing mix pada produk
saus tiram yaitu produk saori saus tiram dengan harga pada setiap outlet
iklan. Strategi pemasaran produk saus tiram ini sudah diterapkan dengan baik
dan mengacu pada tiap kriteria untuk meningkatkan posisi pasar yang
diminati konsumen.
konsumen dan untuk meraih posisi yang diinginkan pada pasar. saus tiram
dimanapun.
45
4
Saori 50% dan merek ABC 50%. Lokasi berikutnya yaitu Alfamart Jl.
Papandayan Gajah Mungkur untuk merek Saori sebesar 50% dan merek Lee
Kum Kee sebesar 50%. Lokasi Superindo Ngesrep merek Saori 15,15%,
merek Maggi 18,18%, merek Selera 12,12%, merek Royco 6,06%, merek
Mama Suka 18,18%, merek Mahsuri 18,18% dan merek Kikoman 15,15%.
Lokasi observasi terakhir yaitu e-commerce Shopee untuk merek Saori yaitu
54,54%, merek Lee Kum Kee 15,90%, merek Selera 4,54%, merek Royco
6,81%, merek Mama Suka 4,54%, merek Tropicana Slim 2,27%, merek ABC
5. Harga produk saus tiram dengan merek saori berkisar antara Rp. 9.500-Rp.
lain mudah ditemukan, harga terjangkau dan tersedia dalam berbagai ukuran
5.2. Saran
Al Badi, K.S. 2018. The Impact of Marketing Mix on the Competitive Advantage
of the SME Sector in the Al Buraimi Governorate in Oman. Sage Open,
8(3):1-10.
Ananingsih, T., L.B. Hasiholan dan E.H. Wahyono. 2018. Pengaruh Kualitas
Produk, Promosi, Harga dan Saluran Distribusi terhadap Keputusan
Pembelian Produk Johnson and Johnson Indonesia. Journal of
Management, 4(4):1-10.
Arbi, M., Thirtawati dan Y. Junaidi. 2018. Analisis Saluran dan Tingkat Efisiensi
Pemasaran Beras Semi Organik di Kecamatan Rambutan Kabupaten
Banyuasin. JSEP, 11(1): 22-32.
Gofur, A., 2019. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Harga terhadap Kepuasan
Pelanggan. Jurnal Riset Manajemen Dan Bisnis (JRMB) Fakultas
Ekonomi UNIAT, 4(1):37-44.
48
4
Karundeng, T.N., S.L. Mandey dan J.S. Sumarauw. 2014. Analisis Saluran
Distribusi Kayu (Studi Kasus Di Cv. Karya Abadi, Manado). Jurnal
EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi,
6(3):1748 – 1757.
Kodu, S., 2013. Harga Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan Pengaruhnya
terhadap Keputusan Pembelian Mobil Toyota Avanza. Jurnal EMBA:
Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 1(3):1-10.
Marlina, A., Musyawaroh dan U. J. Cahyono. 2021. Strategi Riset Pasar Melalui
Digital Marketing untuk Mendukung Pemasaran Produk UMKM
Masyarakat Magersari di Kawasan Baluwarti Surakarta. Senthong, 4(2) :
803-812.
5
Nurseto, S., 2018. Pengaruh Saluran Distribusi dan Promosi terhadap Kinerja
Pemasaran (Studi Kasus pada UKM furniture Kota Semarang). Jurnal
Administrasi Bisnis, 7(2):103-107.
Pomantow, G.V., L. Mananeke dan R.J. Jorie. 2019. Analisis Segmentasi
Targeting dan Positioning terhadap Keputusan Pembelian Produk Maxx
Coffee Di Hotel Aryaduta Manado. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi,
Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 7(3). 3129–3138.
Prastiyo, A., A. Fathoni, dan D. Malik. 2018. Srategi Pemasaran Produk Jahe
Merah Melalui Analisis SWOT pada Perusahaan UD. Barokah Ungaran.
Jurnal Manajemen, 4(4): 1-13.
Putra, N. N. 2020. Analisis Jenis dan Desain Kemasan Snack Keripik Singkong
terhadap Minat Beli Konsumen. Jurnal Tata Boga, 9(2): 701-707.
Rusno, R., 2014. Analisis Posisi Bersaing untuk Menentukan Strategi Pemasaran
Industri Kripik Tempe di Kota Malang. Jurnal Ekonomi Modernisasi,
10(3):189-200.
Surahman, A., A.F. Octaviansyah dan D. Darwis. 2020. Ekstraksi Data Produk E-
Marketplace sebagai Strategi Pengolahan Segmentasi Pasar
Menggunakan Web Crawler. Jurnal Sistem Informasi, 9(1):73-81.
Toar, O., H. Karamoy dan H. Wokas. 2017. Analisis Perbandingan Harga Jual
Produk dengan Menggunakan Metode Cost Plus Pricing dan Mark Up
Pricing pada Dolphin Donuts Bakery. Jurnal EMBA, 5(2): 2040-2050
Zamroni, A. 2016. Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk dan Promosi terhadap
Keputusan Pembelian Produk Pepsodent pada Konsumen Indomaret Plus
di Jalan M. Yamin. Jurnal Administrasi Bisnis, 4(4): 960-974.
LAMPIRAN
5