Anda di halaman 1dari 31

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
Rancang Bangun KEROKAN “Cracker Roasting Machine” Mesin
Penyangrai Kerupuk Pasir Semi-Otomatis Dilengkapi dengan Electrical
Temperature control Sebagai Pengontrol Suhu Guna Meningkatkan
Produktivitas dan Efektivitas di
UKM Kerupuk Surabaya

BIDANG KEGIATAN :
PKM PENERAPAN TEKNOLOGI

Diusulkan oleh:

Muhammad Irfan Maulana 16050423019 2016


Ade Amelia Sapriana 17050754048 2017
Hafizh Muhammad A. 18050423020 2018
M Ilham Prasetya 18050423019 2018
Olivian Yundia Pratama 18050423022 2018

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


SURABAYA
2018

i
ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .................................................................................... ...... i


HALAMAN PENGESAHAN. ......................................................................... ......ii
DAFTAR ISI. ................................................................................................... ..... iii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................v
DAFTAR TABEL ..................................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................vii
BAB 1. PENDAHULUAN ............................................................................. .... ..1
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2 Manfaat Program ............................................................................... 3
1.3 Luaran Program ................................................................................. 3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 4
2.1 Gambaran UKM Kerupuk dan Persoalan .......................................... 4
2.2 Efektivitas Produksi ........................................................................... 4
2.3 Alat yang Tersedia di Pasaran ........................................................... 4
2.4 Solusi dan Teknologi Penyangraian Kerupuk ................................... 5
2.5 Inovasi Aspek Penerapan Alat ........................................................... 5
BAB 3. METODE PELAKSANAAN ........................................................... ...... 6
3.1 Observasi dan Diskusi dengan Mitra……………………………….. 6
3.2 Studi Literatur………………………………………………………. 7
3.3 Membuat Desain Awal / Gambar Konsep......................................... 7
3.4 Analisa Desain Awal..........................................................................7
3.5 Membuat Desain Akhir / Gambar Detail ...........................................7
3.6 Membuat Urutan Pengerjaan Manufaktur dan Perakitan................... 7
3.7 Pengadaan Alat dan Bahan……………….........................................7
3.8 Manufaktur dan Perakitan Alat...........................................................7
3.9 Uji Coba Alat / Trial Test…………………………………………... 7
3.10 Analisa Kegagalan dan Tindakan Perbaikan………………………..8
3.11 Penerapan dan Monitoring……………..………….…………….......8
3.12 Publikasi dan Pengajuan Paten………………………………….......8
3.13 Pembuatan Laporan………………………………………………… 8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ............................................. ...... 8

iii
4.1 Biaya .......................................................................................... ...... 8
4.2 Jadwal Kegiatan ................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ ...... 9

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Kerupuk Pasir........................................................................................1


Gambar 1.2 Observasi tim dengan Mitra…………………......................................2
Gambar 2.1 Mesin Penyangrai yang Tersedia di Pasaran……….............................4
Gambar 2.2 Desain Mesin Penyangrai Kerupuk………...........................................5
Gambar 3.1 Diagram Alir Metode Pelaksanaan PKM-T ………………………….6

v
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Rancangan biaya kegiatan PKM – T........................................................8


Tabel 4.2 Jadwal kegiatan PKM-T...........................................................................9

vi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing............................11


Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan...........................................................18
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ...............20
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana.......................................21
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra.............................................22
Lampiran 6. Gambaran Teknologi yang akan Diterapkan.....................................23
Lampiran 7. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja................... ..................................24

vii
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan Negara yang terkenal dengan wisata alam yang
menakjubkan dan beragam, selain terkenal dengan wisatanya, Indonesia juga
terkenal dengan kuliner makanan yang bervariasi di setiap daerahnya. Seperti kota
Jakarta yang terkenal dengan ketopraknya dan jogja terkenal dengan nasi gudegnya.
Makanan tersebut terasa tidak lengkap jika tidak ada pelengkapnya yaitu kerupuk.
Makanana ringan ini selalu menjadi pelengkap makanan yang digemari di semua
kalangan usia.
Kerupuk adalah makanan ringan yang pada umumnya dibuat dari adonan
tepung tapioka dicampur bahan perasa seperti Pedas atau Asin. Kerupuk dibuat
dengan mengukus adonan sampai matang, kemudian dipotong tipis-tipis,
dikeringkan di bawah sinar matahari sampai kering kemudian disangrai atau
digoreng. Makanan ini populer di kalangan masyarakat Indonesia sebagai
pelengkap hidangan. Kerupuk diklasifikasikan 2 macam yakni kerupuk goreng dan
kerupuk Pasir

Gambar 1.1 Kerupuk Pasir


Salah satu jenis UKM Kerupuk di Surabaya adalah UKM Kerupuk Pasir
yang dikelolah oleh Bapak Budi. UKM tersebut terletak di Daerah Banyu Urip
,Surabaya. Dalam menjalankan usahanya, Bapak Budi mempekerjakan dua orang
pegawai. Kerupuk yang diproduksi oleh UKM mitra kami yaitu Kerupuk Pasir
Pedas , Kerupuk Pasir Manis dan Kerupuk Gurih. Bapak Budi telah menjalankan
usahannya cukup lama yakni kurang lebih selama 20 tahun. Bapak Budi
memproduksi 50 kg kerupuk pasir setiap harinya dalam waktu 1 jam. Namun
terkadang beliau memproduksi kerupuk pasir lebih dari 110kg pada saar musim
lebaran dikarenakan kebutuhan krupuk pasir sebagai makanan penjamu tamu dan
sebagai oleh-oleh yang mudah dibawa. Harga kerupuk pasir yang dijual oleh mitra
kami berkisar Rp.2.500,- per bungkus dengan akumulasi pendapatan Rp.450.000,-
perharinnya.
Berdasarkan observasi dan wawancara yang telah kami lakukan dengan
pihak mitra terdapat permasalahan-permasalahan yang dihadapi antara lain yaitu
pada proses produksi penyangraian kerupuk pasir masih mengguakan metode
2

konvensional, waktu penyangraian kerupuk yang lama, hasil penyangraian


tidak merata, serta pengadukan dilakukan secara manual yang berkibat mambuat
pekerja cepat merasa lelah dan memerlukan tenaga ekstra untuk penyangraian,
konsekuensi lain dari penggunaan peralatan produksi yang kurang memadai
tersebut yaitu menyebabkan proses produksi menjadi kurang efektif dan
produktif. Sehingga berdasarkan permasalahan yang dihadapi oleh UKM maka
perlu diperbaiki dalam proses produksi ditinjau dari aspek teknologinnya

(a) (b) (c)


Gambar 1.2 Observasi tim dengan mitra
(a) Tim bersama dengan Bapak Budi (Mitra)
(b) Observasi proses pembuatan Kerupuk Pasir
(c) Tempat Toko Kerupuk Pasir Bapak Budi
Berdasarkan permasalahan tersebut kami berupaya untuk memberikan
solusi Kepada Bapak Budi sebagai UKM mitra kami, yaitu dengan cara
menciptakan sebuah inovasi alat yaitu KEROKAN “Cracker Roasting Machine”
Mesin Penyangrai Kerupuk Pasir Semi-Otomatis Dilengkapi dengan
Electrical Temperature Control Sebagai Pengontrol Pemasakan Berbasis suhu
Guna Meningkatkan Produktivitas dan Efektivitas di UKM Kerupuk
Surabaya. Solusi tersebut merupakan aspek teknologi dalam perbaikan proses
produksi
Melalui Program Kreativitas Mahasiswa Penerapan Teknologi solusi
untuk mengatasi permasalahan di UKM Kerupuk Pasir Surabaya dapat teratasi
dengan dirancangnya, KEROKAN “Cracker Roasting Machine”. Mesin ini
dirancang khusus untuk menyangrai kerupuk pasir ,yang mana dengan
menggunakan mesin ini kerupuk pasir dapat disangrai dengan sempurna karena
suhu pemasakan dikontrol lebih stabil sehingga dapat menghasilkan kualitas
kerupuk yang lebih baik. Mesin ini mengintegrasikan teknologi Electrical
Temperature Control dengan metode Radial Roaster dimana suatu teknologi yang
mengatur keluaran gas pada penyangarain kerupuk agar suhu lebih stabil dan rata.,
Sedangkan Radial Roaster merupakan metode penyangraian dengan cara memutar
drum secara terus – menerus hingga menghasilkan pemasakan yang rata , metode
tersebut digerakkan oleh motor listrik yang hanya mengkonsumsi daya yang
rendah. Selain itu kami juga memodifikasi mesin penyangrai kerupuk dengan
3

sistem pendingin yaitu blower agar setelah penyangraian selesai, kerupuk dapat
langsung didinginkan. Semua teknologi diatas dikontrol oleh ECU (Electric
Control Unit) yang memiliki tombol-tombol untuk pengontrolan waktu dan
penggerakan motor listrik, Mesin ini menggunakan bahan stainless steel dan
Foodgrade didesain dengan bentuk rangka yang minimalis sehingga memudahkan
untuk packing dalam penjualan. Selain itu kami juga membuat Mesin Kerupuk
Pasir ini dengan biaya yang jauh lebih terjangkau. Diharapkan dengan
menggunakan mesin pengisi Kerupuk Pasir tersebut, Produktivitas dan
Efektifitas UKM mitra dapat meningkat. Hal ini juga akan berdampak positif
dengan pendapatan yang diperoleh UKM tersebut
1.2 Manfaat Program
1.2.1 Bagi Anggota Kelompok PKM
Program ini merupakan media pembelajaran bagi mahasiswa dalam melatih
dan mengembangkan ide-ide dan inovasi mengenai permasalahan-permasalahan
yang muncul di sekeliling ,serta bekerjasama dalam tim melatih mahasiswa
mempersiapkan diri pada jaman globalisasi terutama dalam bidang teknologi.
1.2.2 Bagi Mitra
 Ekonomi
Dengan adanya teknologi Mesin Penyangrai Kerupuk Pasir inovasi kami
yang dilengkapi dengan Electrical Temperature Control , Tingkat efektifitas dan
produktivitas dapat meningkat hingga 2 kali lipat sehingga pendapatan
meningkat menjadi Rp 900.000,- per harinnya sehingga dapat membantu
meningkatkan profit bagi mitra dari segi ekonomi.
 Kebersihan
KEROKAN dirancang khusus untuk meningkatkan kebersihan dan
keamanan dalam produksi penyangraian dengan cara tidak melibatkan tangan atau
anggota tubuh manusia saat proses Penyangraian produk, sehingga kebersihan
dan keamanan tidak diragukan lagi.
 Produksi
Dengan adannya KEROKAN “Cracker Roasting Machine” Mesin
Penyangrai Kerupuk Pasir Semi-Otomatis, maka dapat meningkatkan
produktivitas dan efektivitas hingga 2 kali lipat yakni waktu produksi menjadi
25menit/proses, Penyangraian lebih singkat dan lebih Efisien dari segi waktu,
sehingga tingkat produksi yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan pasar
1.3 Luaran Program
Luaran yang diharapkan dari pelaksanaan program ini adalah
1. Terciptannya Mesin KEROKAN “Cracker Roasting Machine” Mesin
Penyangrai Kerupuk Pasir Semi-Otomatis
2. Publikasi Artikel Ilmiah
3. HKI ( Hak Kekayaan Intelektual )
4. Laporan Kemajuan dan Laporan Akhir
4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Gambaran UKM Kerupuk dan Persoalan


Surabaya merupakan kota metropolitan terbesar kedua di indonesia, dan
surabaya juga merupakan kota yang menyuguhkan beraneka ragam kuliner di setiap
daerahnya tidak hanya makanan pokok namun makanan pelengkap Makanan
tersebut terasa tidak lengkap jika tidak ada pelengkapnya yaitu kerupuk. Kerupuk
yang merupakan makanan pelengkap yang sudah popular di masyarakat , tidak
lengkap rasannya makan tanpa pelengkap makanan tersebut. Terdapat Berbagai
macam UKM yang ada di Surabaya, namun kini yang menjadi sorotan di Surabaya
yaitu UKM Kerupuk Pasir Surabaya. Oleh Karena itu kami mengangkat ide dari
pengusaha UKM Keurpuk Pasir . Permasalahan yang dihadapi Pengusaha kerupuk
pasir yakni pada Proses produksi penyangraian yang masih dilakukan secara
konvensional, waktu penyangraian kerupuk yang lama, hasil penyangraian
tidak merata, serta pengadukan dilakukan secara manual yang berkibat mambuat
pekerja cepat merasa lelah dan memerlukan tenaga ekstra untuk penyangraian.
Sehingga berdasarkan permasalahan tersebut dalam jangka pendek dapat
mempengaruhi produktivitas UKM kerupuk pasir.

2.2 Efektivitas Produksi


“H.Emerson (1996:4) Mendefinisikan Efektivitas adalah suatu pengukuran
dalam arti tercapainnya tujuan yang telah ditentukan sebelumnnya.”. hal ini sesuai
dengan pendapat yang dikemukakan oleh Hidayat (1986) yang menjelaskan bahwa
“Efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas,
kualitas dan waktu) telah tercapai, dimana makin besar presentase target yang
dicapai maka makin tinggi efektivitasnnya”. Berlandaskan definisi tersebut dan
kendala yang terdapat di pasaran. peneliti ingin menginisuasikan perbandingan
efektivitas produksi ketika menggunakan proses manual dan alat inovasi kami.

2.3 Alat yang Tersedia di Pasaran


Sebenarnya mesin penyangrai kerupuk serupa telah terdapat dipasaran,
namun masih terdapat beberapa kendala yakni dimensi mesin yang besar, waktu
penyangraian yang lama serta daya yang dibutuhkan relatif lebih tinggi sehingga
tidak hemat. Berdasarkan permasalahan tersebut menyebabkan mesin-mesin yang
di pasaran kurang diminati, adapun mesin terkait dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 2.1 Mesin Penyangrai yang Tersedia di Pasaran


5

2.4 Solusi dan Teknolgi Penyangraian Kerupuk


Mesin penyangrai kerupuk yang tersedia di pasaran membutuhkan konsumsi
daya yang tinggi yakni sekitar 900Watt dan dijual dengan harga yang mahal
sehingga menyebabkan pengusaha kurang minat untuk membeli mesin tersebut,
oleh sebab itu kami memiliki inovasi mesin penyangrai kerupuk, yang memiliki
konsumsi daya rendah yakni dengan membutuhkan 100 Watt, mesin dapat
dioperasikan oleh pengusaha kerupuk. Proses penyangraian Kerupuk Inovasi kami
yakni menggunakan metode radial roaster, penyangraian dengan cara di putar,
penyangraian ini dilakukan secara semi otomatis menggunakan motor listrik
sebagai pemutar tabung roaster, mesin ini menggunakan kompor bertekanan
tinggi dengan bahan bakar LPG serta pengatur suhu yang dapat mengatur
keluaran gas pada tabung LPG sehingga dapat menghemat pengeluaran gas pada
LPG. Proses penyangraian ini hanya memerlukan waktu 25 Menit/Proses yang
mana pada UKM bapak Budi membuthkan waktu 1 jam untuk memproduksi
50kg kerupuk sehingga efektivitas penyangraian telah meningkat 2 kali lipat.
selain itu mesin penyangrai juga dilengkapi dengan sistem pendingin yaitu dengan
blower agar hasil penyangraian dapat didinginkan dengan segera. Maka dari itu
kami telah memberi solusi untuk perbaikan proses produksi dan peningkatan
mutu produk dengan menciptakan Rancang Bangun KEROKAN “Craker
Roasting Machine” Mesin Penyangrai Kerupuk yang dapat meningkatkan
produktivitas dan efektivitas UKM Kerupuk Pasir Surabaya

2.5 Inovasi Aspek Penerapan Alat

Gambar 2.2 Desain Mesin Penyangrai Kerupuk


KEROKAN “Craker Roasting Machine” Mesin Penyangrai Kerupuk
merupakan Solusi yang tepat untuk dapat menjawab permasalahan diatas.
Mesin ini mempunyai beberapa keunggulan diantaranya :
1. Dilengkapi dengan metode Radial Roaster untuk sangrai yang lebih merata.
2. Dilengkapi dengan ECU untuk sistem ETC (electrical temperature
control)
6

3. Dilengkapi kompor bertekanan tinggi, terintegrasi dengan ETC (untuk


mengatur pengeluaran gas)
4. Menggunakan Metode Radial Roaster yaitu Drum berputar agar hasil
sangrai merata
5. Dilengkapi dengan sistem pendingin yaitu Blower
6. Menggunakan komponen Stainless – Steel yang berstandart foodgrade
sehingga aman dari segi kesehatan

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

Gambar 3.1 Diagram Alir Metode Pelaksanaan PKM – T

Gambar 3.1 Diagram Alir Metode Pelaksanaan PKM-T

3.1 Observasi dan Diskusi dengan mitra


Kegiatan ini adalah langkah awal dalam mencari data permasalahan mitra,
seperti kapasitas produksi mitra, jam kerja mitra, produk yang diolah, pengolahan
limbah, serta sub permasalahan lainnya yang berhubungan dengan aspek ekonomi,
sosial dan kesehatan mitra. Observasi dilakukan di UKM Kerupuk Pasir di
Surabaya milik Bapak Budi.
7

3.2 Studi Literatur


Studi literatur berisi serangkaian kegiatan pencarian dan pengkajian
sumber-sumber yang relavan dan terpecaya dalam pengumpulan materi dan
menjadi acuan dalam penerapan teknologi pada pembuatan alat PKMT kami.
Adapun literatur yang kami pakai berupa Mechanical Design Of Machine Elements
And Machine :analysis ,Prediction , Prevention , 2nd ed Karya .J.A. Collins.
Elemen-Elemen Mesin dalam Perancangan Mekanis : Perancangan elemen mesin
terpadu (Buku 2)Karya Robert L Mott, Diterjemahkan oleh Ir. Rines M.T, dkk Serta
Jurnal dan Artikel tentang penjelasan pembuatan alat pengisi Kerupuk Pasirdan
hasil-hasil penelitian atau teknologi alat sebelumnya yang berhubungan.
3.3 Membuat Desain Awal / gambar konsep
Segala pemikiran ataupun ide-ide yang ada dituangkan dalam suatu desain
awal yang disebut juga dengan sketsa gambar atau gambar konsep. Pembuatan
desain KEROKAN “Cracker Roasting Machine” menggunakan software
Autodesk Inventor 2015 Student Version.
3.4 Analisa desain awal
Dari desain awal yang telah dibuat, dianalisa bersama untuk mengetahui
berbagai kemungkinan dalam pengerjaannya, apakah bisa digunakan, apa sesuai
dengan keinginan mitra, apa saja kendalanya, bagaimana cara mengatasinya,
kemudian alternatif apa yang digunakan.
3.5 Membuat Desain akhir / gambar detail
Setelah desain awal dianalisa dan disetujui bersama oleh tim dan dosen
pembimbing kemudian ditentukan model seperti apa yang akan dibuat, maka
dibuatlah desain akhir atau blueprint yang digunakan sebagai acuan dalam
pembuatan alat.
3.6 Membuat urutan pengerjaan Manufaktur dan Perakitan
Urutan pengerjaan perlu dibuat untuk mempermudah dalam pembuatan alat,
sehingga urutan proses pengerjaannya bisa dilakukan secara sistematis.
3.7 Pengadaan alat dan bahan
Sebelum pekerjaan dimulai, tentunya dilakukan pembelian bahan-bahan
dalam dan alat-alat yang digunakan dalam pengerjaan alat.
3.8 Manufaktur dan Perakitan alat
Setelah semuanya tersedia, termasuk perkakas yang akan dipakai, maka
langkah selanjutnya adalah pembuatan ataupun perakitan alat. Biasanya proses ini
memakan waktu yang lama namun dilakukan dengan target 1 bulan untuk
pengerjaan alatnya. Apabila menemui kendala biasanya menggunakan jasa bengkel
umum atau menyewa tukang untuk menyelesaikan pembuatan alat
3.9 Uji coba alat atau Trial Test
Pada tahap ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan alat yang telah
dibuat, apakah sudah sesuai dengan kebutuhan mitra. Uji coba alat dilakukan
8

beberapa kali untuk mendapatkan hasil yang baik, hasil dari uji coba kemudian
dihitung untuk mengetahui kinerja alat dalam peningkatan produktivitas mitra.
3.10 Analisa kegagalan dan tindakan perbaikan
Tidak selamanya trial alat bisa langsung mendapatkan hasil yang
memuaskan. Oleh karena itu apabila ditemui hasil yang tidak sesuai perlu dilakukan
Analisa kegagalan dan tindakan perbaikannya.
3.11 Penerapan alat dan Monitoring
Setelah alat yang dibuat telah diuji coba dan mendapatkan hasil yang baik,
kemudian alat diserahkan pada mitra, dan melakukan testimoni guna mendapat
pendapat mitra dalam kinerja alat. Monitoring dilakukan guna memantau kondisi
alat yang digunakan mitra, kemudian didokumentasikan dan diambil datanya.
3.12 Publikasi dan pengajuan paten
Hasil dari program yang dilakasanakan akan dpublikasikan baik secara
ilmiah maupun media masa dengan tujuan agar masyarakat tahu akan manfaat yang
dihasilkan oleh alat yang kami buat. Mengingat banyaknya manfaat yang dihasilkan
oleh PKM yang dibuat akan diajukan paten HKI “dengan judul KEROKAN
“Craker Roasting Machine” Mesin Penyangrai Kerupuk Pasir Semi-Otomatis
Dilengkapi dengan Electrical Temperature control Sebagai Pengontrol Suhu
Guna Meningkatkan Produktivitas dan Efektivitas di UKM Kerupuk
Surabaya
3.13 Pembuatan laporan
Setelah semua data seluruh kegiatan terkumpul kemudian laporan dibuat
untuk diajukan sebagai pertanggung jawaban kegiatan yang nantinya diupload ke
simbelmawa.

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Biaya
Tabel 4.1 Rancangan biaya kegiatan PKM – T
Biaya (Rp.)
No. Jenis Pengeluaran

Bahan Habis Pakai (Stainless steel, linear 5.000.000


1
bearing, wheight balance, dll.)
Peralatan Penunjang PKM (Sewa 3.125.000
2
peralatan di Lab. Manufaktur)
Perjalanan (Pengambilan data, uji coba, 2.500.000
3 transpot pengambilan data Trasport belanja,
Penyerahan alat, dll)
Lain-lain (Dokumentasi, Administrasi, 1.875.000
4
Pembuatan laporan, Alat tulis kantor, dll)
Jumlah 12.500.000
9

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2 Jadwal kegiatan PKM-T

BULAN KE
No KEGIATAN
1 2 3 4 5

1 Koordinasi tim pelaksana dengan pihak


UKM

2 Perencanaan teknis dan persiapan


pengadaan alat dan Bahan

3 Proses manufaktur dan assembly

4 Uji coba penggunaan mesin di UKM dan


revisinya

5 Pelatihan penggunaan, perawatan dan


keselamatan kerja alat di UKM

6 Publikasi Artikel Ilmiah Nasional dan


Pengajuan Paten

6 Pemantauan di lapangan

7 Penyusunan laporan

DAFTAR PUSTAKA

Biegel.J.E. 1998. PengendalianProduksi, Suatu Pendekatan Kuantitatif.


Terjemahan. Tarsito Bandung.
Erdman, J.W. and Erdman, E.A. (2013). Effect of home preparation practices of
nutritive value of foods in handbook of nutritive value of foods. Miloslaw
Recheign, Florida 1: 237 -263.
Emerson. H. 2016. Konsep Efektivitas dan Efeisiensi Produksi. Terjemahan, Arindo
Yogyakarta.
Fuad, Ahmadi. 2012. Karakteristik Teknologi Tepat Guna balam Industri Skala
Usaha Kecil dan Menengah di Jawa Timur. Unipress UGM
Haryono dkk. .2015. Panduan Materi KuIiah Kewirausahaan. Unipres UNESA.
Surabaya.
10

L.Mott, Robert .2009. Elemen-Elemen Mesin Dalam Perancangan Mekanis.


Andi. Yogyakarta
11

Lampiran – Lampiran

Lampiran 1. Biodata, Ketua , Anggota dan Dosen Pembimbing


12
13
14
15
16

Lampiran 1.6 Biodata Dosen Pembimbing


17
18

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1.Jenis Perlengkapan Volume Harga Satuan Nilai (Rp)


(Rp)
Sewa mesin las aluminium 2 bulan 925,000 925,000
Sewa mesin bor dan gerenda 2 bulan 800,000 800,000
Sewa laboratorium 2 bulan 700,000 1,400,000
- SUB TOTAL (Rp) 3,125,000
2. Bahan Habis Volume Harga Satuan Nilai (Rp)
(Rp)
Siku baja 4x4 cm 3 lonjor 70,000 210,000
Kompor Gas 1 pcs 60,000 60,000
Motor 1 buah 180,000 180,000
Plat Stainless Steel 2 lembar 450,000 450,000
Elektroda 2.6 1bungkus 35,000 35,000
Besi beam profil H 3 lonjor 150,000 450,000
Cat Besi 1 kg 40,000 40,000
Mur dan baut 30 mm 5 biji 1,000 5,000
Roda 4 buah 25,000 100,000
Pahat Milling 1 set 250,000 250,000
Panci 1 buah 50,000 50,000
Driver control motor AC 1 unit 250,000 250,000
Kabel 7 meter 10,000 70,000
ECU 1 paket 1,000,000 1,000,000
Transmisi Gear Box 1 buah 400,000 400,000
Drum Bekas 1 buah 100,000 100,000
Blower 1 buah 200,000 200,000
Box control 1 box 400,000 400,000
Pipa Stainless Steel 1 buah 200,000 200,000
Mata Bor 10mm 4 buah 40,000 160,000
Mata bor 1 set 200,000 200,000
Mata gerinda 3 buah 20,000 60,000
Gergaji besi 3 buah 25,000 75,000
Thinner cat besi 1 kg 30,000 30,000
Kertas Amplas 1 lembar 25,000 25,000
Sarung tangan safety 1 paket 200,000 200,000
Kabel las 2 buah 100,000 200,000
- SUB TOTAL (Rp) 5,400,000
3. Perjalanan Volume Harga Satuan Nilai (Rp)
(Rp)
Mencari kesediaan dan membeli
1 paket 600,000 600,000
alat dan bahan
Mencari keberadaan UKM dan
1 paket 350,000 350,000
survei keadaan UKM
19

Perjalanan untuk keperluan


sosialaisasi penggunaan alat 1 paket 350,000 350,000
kepada pihak UKM
Estimasi administrasi
pengiriman mesin kepada pihak 1 paket 500,000 500,000
UKM
Perjalanan untuk keperluan
pemantauan UKM setelah 1 paket 350,000 350,000
sosialisasi
Estimasi administrasi
pengiriman alat dan bahan 1 paket 350,000 350,000
secara online
SUB TOTAL (Rp) 2,500,000
4. Lain-Lain Volume Harga Satuan Nilai (Rp)
(Rp)
Kertas A4 2 rim 60,000 120,000
Bolpaint 1 pack 35,000 35,000
Pensil 5 buah 4,000 20,000
Penghapus 2 buah 3,000 6,000
Tipe x 2 buah 4,000 8,000
Stabila boss 2 buah 8,000 16,000
Cutter 2 buah 10,000 20,000
Publikasi (Kegiatan sosialisasi
alat kepada UKM, pembuatan
1 paket 400,000 400,000
dan pencetakan pamflet, poster,
dan banner untuk UKM.)
Seminar (Kegiatan mengikuti
seminar PKM dan Sosialisai 1 paket 450,000 450,000
penggunaan alat kepada mitra)
Penyusunan Laporan 1 paket 400,000 400,000
SUB TOTAL (Rp) 1,475,000

TOTAL 1+2+3+4 (Rp) 12,500,000

( Dua Belas Juta Lima Ratus Ribu Rupiah )


20

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Alokasi
Program Bidang Waktu
No. Nama/ NIM Uraian Tugas
Studi Ilmu (Jam/
Minggu)
Muhammad D3 Ketua pelaksana kegiatan,
1 Irfan Maulana/ Teknik Teknik 50 mencari mitra UKM,
16050423019 Mesin pencetus ide,
Mengurus administrasi dan
keuangan, membantu tugas
Ade Amelia S1
ketua pelaksana, membuat
2 Sapriana/ Teknik Teknik 35
laporan bab 3-4 dan
17050754048 Mesin
lampiran serta mencari data
tentang UKM yang dituju.
Mengurus Administrasi
dan Keuangan ,
membantu tugas ketua
Hafizh
D3 pelaksana, membuat
Muhammad
3 Teknik Teknik 35 laporan bab 1 sampai bab
Alwidyansyah/
Mesin 2. Mempertajam dan
18050423020
memperdalam mencari
data tentang UKM yang
dituju
Mencari lokasi UKM ,
M. Ilham D3 merancang alat yang akan
4 Prasetya/ Teknik Teknik 35 dikembangkan ,
18050423019 Mesin penanggung jawab proses
pengerjaan alat
Olivian Mengurus pengadaan alat
D3
Yundia dan bahan serta
5 Teknik Teknik 35
Pratama/ memprsiapkan untuk
Mesin
18050423022 proses manufaktur alat
21

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana


22

Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan Mitra


23

Lampiran 6. Gambaran Teknologi yang akan diterapkan

Keterangan Komponen Mesin :

1. Drum Penyangrai
2. Blower
3. Rangka Mesin
4. Kompor
5. LPG
6. Motor Listrik
7. Pengatur Suhu Penyangraian (ETC)
24

Lampiran 7. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja

Rute Lokasi Dari Unesa Menuju


Tempat Mitra

Ditempuh dalam waktu +- 17


menit

Gambar 7. Denah Rute Mitra

LOKASI UKM MITRA


(BAPAK BUDI )
Jl. Banyu Urip Jaya V/35
Surabaya

Gambar 8. Denah Lokasi Mitra (via google maps)

Anda mungkin juga menyukai