Anda di halaman 1dari 20

GENERATOR LISTRIK 1 FASA

Oleh : Faizal Akbar Yusuf 17050754037


Vansen Alexander T 17050754046
Ade Amelia Sapriana 17050754048
Awif Luhur Bachtiar 17050754054
Purwo Rio Umbara 17050754055
Pengertian
Generator adalah sebuah mesin yang dapat
mengubah energi gerak (mekanik) menjadi
energi listrik (elektrik).
Generator AC 1 fasa adalah generator yang
dimana dalam sistem melilitnya hanya terdiri
dari satu kumpulan kumparan yang hanya
dilukiskan dengan satu garis dan dalam hal ini
tidak diperhatikan banyaknya lilitan.

1
▪ Alternator atau Generator listrik AC satu phase
memiliki dua kabel keluaran, yaitu Kabel Phase
dan Kabel Netral.

▪ Alternator 1 phase hanya memiliki satu kumparan


phase atau beberapa kumparan yang terhubung
secara seri. Tegangan keluaran (Output Voltage)
yang dihasilkan Generator AC 1 phase biasanya 220
Volt.

2
Macam – Macam Generator Listrik AC 1 Fasa

Sebuah alternator dengan Dengan satu putaran lilitan


kumparan sebagai rotor. kumparan mampu
Hanya saja lilitan kumparan menghasilkan listrik AC fasa
diperbanyak menjadi tunggal
beberapa kali. Hal ini akan
menghasilkan arus listrik AC
fasa tungggal, memiliki nilai
voltase yang berlipat ganda
Alternator dengan satu Alternator dengan beberapa
sesuai dengan jumlah lilitan
putaran lilitan kumparan putaran lilitan kumparan
kumparan.
sebagai rotor sebagai rotor
3
Macam – Macam Generator Listrik AC 1 Fasa

Lilitan kumparan saling terhubung secara Stator tersusun atas dua sisi
seri sesuai dengan gambar di atas. kumparan yang saling terhubung
Dengan desain semacam ini, untuk setiap
secara seri. Selain itu arah putaran
90o putaran rotor, kutub voltase listrik
akan berubah arah dari positif ke negatif
lilitan kumparan antara yang satu
ataupun sebaliknya. Sehingga di setiap dengan yang lainnya nampak saling
satu putaran rotor akan tercipta dua berkebalikan, hal ini dikarenakan
gelombang penuh listrik AC. Selain itu tiap-tiap kumparan akan menghadap
karena kumparan dihubungkan secara ke medan magnet dengan kutub
seri dan output tegangan berupa satu yang berbeda. Dengan desain
fase, maka besar tegangan listrik total
demikian akan membuat arah arus
Alternator
yang dengan
dihasilkan oleh satu
generator ini Alternator
listrik dengan dua
yang terbangkitkan pasang
akan selalu
sebanyak empat kali tegangan yang
pasang kumparan sebagai
dihasilkan oleh masing-masing kumparan.
kumparan
searah antara sebagai
kumparanstator
yang satu
stator dengan yang lainnya.
4
Komponen Generator Listrik AC 1 Fasa
▪ Rangka Stator
Rangka stator merupakan rumah dari bagian –
bagian generator yang lain

▪ Stator
Merupakan bagian dalam generator yang diam,
yang menghasilkan tegangan bolak balik. Bagian
ini tersusun dari plat – plat stator yang mempunyai
alur – alur sebagai tempat meletakkan lilitan
stator. Lilitan stator sebagai tempat terjadinya
GGL induksi.

5
Komponen Generator Listrik AC 1 Fasa
▪ Rotor
Merupakan bagian yang bergerak, menghasilkan medan
magnit yang menginduksikan ke stator, rangka stator yang
merupakan salah satubagian utama dari generator yang
terbuat dari besituang dan ini merupakan rumah dari
semua bagian-bagian generator, kutub utama beserta
belitannya,kutub-kutub pembantu beserta
belitannya,bantalan-bantalan poros.

▪ Slip ring
Slip ring berputar bersama – sama dengan poros dan rotor.
Jumlah slip ring ada dua buah yang masing – masing dapat
menggeser sikat arang yang merupakan sikat positif dan
negatif, sikat arang berguna untuk mengalirkan arus
penguat magnet ke lilitan magnet pada rotor 6
Komponen Generator Listrik AC 1 Fasa

▪ Generator Penguat
Generator penguat adalah generator arus searah
yang dipakai sebagai sumber arus. Generator arus
searah ini biasanya dikopel terhadap mesin
pemutarnya bersama dengan generator utama.

7
Cara Kerja Generator Listrik AC 1 Fasa
▪ Generator AC memiliki prinsip kerja menggunakan
prinsip elektromagnetik dan ada satu komponen
yang membuat arus listrik yang terbangkitkan
berupa arus bolak-balik. Komponen tersebut adalah
slip ring.

8
Cara Kerja Generator Listrik AC 1 Fasa

▪ Tegangan bolak-balik akan dibangkitkan oleh putaran


medan magnetik dalam kumparan jangkar yang diam.
Dalam hal ini kumparan medan terletak pada bagian yang
sama dengan rotor dari generator.

9
Cara Kerja Generator Listrik AC 1 Fasa
▪ Pada saat rotor digerakkan dengan penggerak utama, kutub –
kutub pada rotor akan berputar. Jika kumparan kutub diberi arus
searah maka pada permukaan kutub akan timbul medan magnet
searah yang berputar dan kecepatannya sama dengan kecepatan
kutub yang menginduksi lilitan stator. Proses pembangkitan
tegangan induksi pada generator seperti gambar berikut

10
Cara Kerja Generator Listrik AC 1 Fasa

Jika rotor diputar dalam pengaruh medan magnet, maka akan terjadi
perpotongan medan magnet oleh lilitan kawat pada rotor. Hal ini akan
menimbulkan tegangan induksi. Tegangan induksi terbesar terjadi saat rotor
menempati posisi (a) dan (c). Pada posisi ini terjadi perpotongan medan
magnet secara maksimum oleh penghantar. Sedangkan saat posisi (b), akan
menghasilkan tegangan induksi nol. Hal ini karena tidak adnya perpotongan
medan magnet dengan penghantar pada jangkar 11
Cara Kerja Generator Listrik AC 1 Fasa

Jika ujung belitan rotor dihubungkan dengan slip ring seperti ditunjukkan pada
gambar (1), maka dihasilkan listrik arus bolak – balik berbentuk sinusiodal. Bila
ujung belitan rotor dihubungkan dengan komutator satu cincin seperti pada
gambar (2), dengan dua belahan, maka dihasilkan listrik DC dengan
gelombang positif.
12
Cara Kerja Generator Listrik AC 1 Fasa
Prinsip dasar generator arus bolak – balik menggunakan Hukum Faraday.
Hukum Faraday menyebutkan jika terjadi perubahan garis gaya magnet pada
sebuah kumparan kawat, maka akan timbul gaya gerak listrik (ggl) pada
kawat tersebut. Jika kumparan kawat dihubungkan dengan rangkaian listrik
tertutup, maka akan timbul pula arus listrik yang mengalir pada rangkaian.

Dalam kaidah tangan kanan fleming, jika posisi


jari tangan kanan seperti pada gambar, maka
ibu jari akan menunjukkan arah gaya (torsi), jari
telunjuk menunjukkan arah medan magnet, dan
jari tengah menunjukkan arah arus listrik

13
Karakteristik Generator Listrik AC 1 Fasa

“ Medan magnet pada generator dapat dibangkitkan dengan


dua cara yaitu:
• -dengan magnet permanen
• -dengan magnet remanen

▪ Generator listrik dengan magnet permanen sering juga


disebut magnetodynamo. Karena banyak kekurangannya,
maka sekarang jarang digunakan. Sedangkan generator
dengan magnet remanen menggunakan medan magnetlistrik

14
Karakteristik Generator Listrik AC 1 Fasa




“ Besar Tegangan Generator Bergantung Pada :
1. Kecepatan putaran (N)
2. Jumlah kawat pada kumparan yang memotong fluk (Z)
▪ 3. Banyaknya fluk magnet yang dibangkitkan oleh medan
magnet (f)
▪ 4. Konstruksi Generator

15
Perhitungan Generator Listrik AC 1 Fasa
▪  Kecepatan putar generator sinkron
Frekuensi elektris yang dihasilkan generator sinkron adalah
sinkron dengan kecepatan putar medan magnet pada mesin
dengan frekuensi elektrik pada stator adalah
(hertz)
F = frekuensi listrik (Hz)
Nr = kecepatan putar motor = kecepatan medan magnet
(Rpm)
P = jumlah kutub magnet
16
Perhitungan Generator Listrik AC 1 Fasa

▪ Alternator
  tanpa beban
Dengan memutar alternator pada kecepatan sinkron dan rotor dberi arus
medan (If), maka tegangan (Ea) akan terinduksi pada kumparan jangka stator,
bentuk hubungannya diperlihatkan pada persamaan berikut :

C = konstanta mesin
N= putaran sinkron
F = fluks yang dihasilkan oleh If
Dalam keadaan tanpa beban arus jangkar tidak mengalir pada stator,
karenanya tidak terdapat pengaruh reaksi jangkar. Fluks hanya dihasilkan oleh
arus medan (If).
17
Perhitungan Generator Listrik AC 1 Fasa
▪ Alternator berbeban
Dalam keadaan berbeban arus jangkar akan mengalir dan mengakibatkan
teradinya reaksi jangkar. Reaksi jangkar bersifat reaktif karena itu dinyatakan
sebagai reaktansi, dan disebut reaktansi magnetis (Xm). Reaktansi
Pemagnet(Xm) ini bersama sama dengan reaktansi fluks bocor (Xa) dikenal
sebagai reaktansi sinkron (Xs).
Bila generator diberi beban yang berubah ubah maka besarnya tegangan
terminal (V) akan berubah ubah pula, hal ini disebabkan adanya kerugian
tegangan pada :
Resistansi jangkar Ra
Reaktansi bocor jangkar X
Reaksi Jangkar Xa
18
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai