Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL PKL

ANALISIS TEHNIK PENGOLAHAN KRIPIK SINGKONG UD.


DUA SAUDARA MANDING SUMENEP

Disusun Oleh:

RIFQY ASSIDDIQI (IST210109)

PRODI TEHNIK HASIL PETANIAN


INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI
ANNUQAYAH GULUK-GULUK
SUMENEP
2023
LEMBAR PENGESAHAN

Sumenep, 25 November 2023

Telah diperiksa dan disahkan

Proposal Kerja Praktik di UD. Dua saudara

Disetujui Oleh:

Pembimbing,

(Ach. Haris Abdi Manaf, S.P., M.Si)

NIDY. 122.9.18.19.035

Diketahui Oleh:

Ketua Program Studi,

(Vita Kurnia Utami, S.P., M.P)

NIDY. 122.9.18.19.012

ii
RINGKASAN

Praktik Kerja lapangan (PKL) merupakan stimulus diri mahasiswa dalam


menggali wawasan terhadap dunia kerja yang notabene kegiatan tersebut wajib
dilaksanakan oleh mahasiswa untuk memenuhi persyasatan dalam menyelesaikan
program studi, program PKL tersebut dilaksanakan didalam maupun diluar
kampus untuk mengasah diri mahasiswa terhadap fenomena dunia kerja yang
ditujukan pada instansi tertentu. PKL memiliki beberapa kegiatan, diantaranya
Magang serta PKP (Pratek keja psikologi). Kegitan ini (PKL) dilaksanakan pada
suatu instansi pemerintah maupun swasta, dunia usaha,dunia insdustri, lembaga
swadaya masyarakat, lembaga diklat, koperasi dan lain-lain. Hal ini agar
mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu pegetahuan dan keterampilannya yang
cocok dengan keilmuan atau progam studinya.
Kripik singkong adalah camilan populer yang berasal dari bahan utama
singkong. Singkong dipotong tipis, kemudian digoreng atau dikeringkan hingga
menjadi keripik yang renyah. Proses pembuatan kripik singkong melibatkan
beberapa langkah, termasuk pembersihan, pengupasan, pemotongan, dan
penggorengan. Seiring Perkembangan industri singkong yang sangat pesat.
Singkong menjadi makanan ringan yang banyak digemari dikalangan masyarakat.
disetiap daerah memiliki produk khas masing-masing hal tersebut guna untuk
mengembangkan potensi olahan yang ada di daerah tersebut. Salah satu home
industri atau UKM yang berkembang sangat pesat adalah produksi keripik
singkong. Sehingga hal ini yang mengakibatkan persaingan bisnis semakin ketat.
Selain itu kripik singkong memiliki umur simpan yang relatif lama sampai
berbulan-bulan, sehingga mempunyai prospek ekonomi yang bagus.

iii
PRAKATA

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penulis bisa menyelesaikan Laporan Praktik Kerja
Lapangan yang berjudul “Analisis Tehnik Pengolahan Kripik Singkong UD.
Dua saudara Manding Sumenep”. Laporan Praktik Kerja Lapangan ini disusun
atas dukungan dan bantuan dari banyak pihak. Oleh karena itu, penulis berteri
makasih kepada.
1. Ach. Haris Abdi Manaf, S. P., M. Si., selaku Dosen Pembimbing yang
telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan
Laporan Praktik Kerja Lapangan.
2. Vita Kurnia Utami, S. P., M. P selaku Ketua Program Studi
(KAPRODI) Teknologi Hasil Pertanian (THP) Institut Sains dan
Teknologi Annuqayah.
3. Direksi dan segenap karyawan UD. Dua saudara, kecamatan manding,
atas kerjasama dan bantuan yang telah diberikan untuk melaksanakan
Praktik Kerja Lapangan.
Penulis menyadari bahwa Laporan Praktik Kerja Lapangan ini masih
banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
sangat diharapkan demi perbaikan di masa yang akan datang.

Sumenep, 25 November 2023

Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ...........................................................................................i


HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... ........ii
RINGKASAN .................................................................................................. .....iii
PRAKATA .................................................................................................... ........iv
DAFTAR ISI ..........................................................................................................v
DAFTAR TABEL ...............................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ix
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ................................................... ..........1
1.3 Tujuan ................................................................... .............2
Umum .................................................................................2
Khusus ................................................................................2
1.4 Manfaat ...............................................................................2
Mahasiswa ..........................................................................2
Perusahaan ..........................................................................3
1.5 Materi yang akan dipelajari ................................................4
1.6 Tema Kerja Praktik .............................................................4
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Singkong .............................................................................5
2.2 Keripik singkong ................................................................6
2.3 Metode Pengolahan ............................................................9
III. PELAKSANAAN
3.2 Bentuk Kegiatan ................................................................12
3.3 Waktu Pelaksaan Kegiatan ................................................13
3.4 Rencana Kegiatan ..............................................................13
3.5 Peserta ..............................................................................14
IV. DAFTAR PUSTAKA ..............................................................15

v
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Syarat Mutu Kripik Singkong..................................................................8


Tabel 2. Kalender kegiatan Praktik Kerja Lapangan………………………………………….13

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Tanaman Singkong……………………………………………………………………………5

Gambar 2. Kripik Singkong…………………………………………………………………………………7

vii
DAFRTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 ......................................................................................................15

viii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Perkembangan perekonomian yang terjadi di era globalisasi sekarang ini membawa


konsekuensi tersendiri dalam dunia bisnis khususnya dunia industri, dalam kaitan ini
perusahaan industri dituntut untuk mampu meningkatkan persaingan yang ketat dengan
berbagai industri yang lain. Persaingan yang terjadi diantaranya adalah persaingan yang
berkaitan dengan kualitas produk, kemampuan industri dalam menyediakan sejumlah
produk yang diminta. Perusahaan yang masih tergolong dalam industri kecil seperti
keripik singkong (Dewi et, al, 2018).
Singkong (Manihot esculenta Crantz) adalah tanaman yang sudah lama kenal dan
dibudidayakan oleh petani di Indonesia, tanaman ini termasuk dalam family
euphorbiacea. Ubi kayu merupakan sumber pangan dan banyak dimanfaatkan untuk
bahan baku industry karena mempunyai kandungan karbohidrat. Tanaman ini
menghasilkan umbi dan daun, dimana umbinya dimanfaatkan sebagai tepung tapioka
dan gaplek. Selain itu ubi bisa diolah menjadi keripik karena sifatnya yang renyah,
tahan lama, dan rasanya yang enak sehingga disukai masyarakat (Suherman et, al,
2021).
Keripik singkong merupakan makanan ringan bertekstur renyah yang terbuat dari
singkong yang diiris tipis, dan digoreng. Masyarakat menggemarinya karena rasanya
yang enak dan harga yang relatif murah (Isna Wardiyah et, al, 2020). Keripik atau
kripik adalah sejenis makanan ringan berupa irisan dari umbi-umbian, buahbuahan, atau
sayuran yang digoreng di dalam minyak nabati. Untuk menghasilkan rasa yang gurih
dan renyah biasanya dicampur dengan adonan tepung yang diberi bumbu rempah
tertentu. Secara umum keripik dibuat melalui tahap penggorengan, tetapi ada pula
dengan hanya melalui penjemuran, atau pengeringan. Keripik dapat berasa dominan
asin, pedas, manis, asam, gurih, atau paduan dari kesemuanya (Ainun et, al, 2020).
Dalam proses pengolahan umbi singkong menjadi keripik, beberapa tahapan harus
dilalui dari mulai pengupasan, pembersihan, pemotongan, pencampuran dengan perasa,
penggorengan dan pembungkusan. Menurut Agustiar Ada beberapa variable yang

1
mempengaruhi proses produksi pada industry dari keripik singkong seperti jenis ubi,
tenaga kerja dan minyak goreng. Selain itu bentuk kemasan, manajemen, pemasaran dan
sertifikat IRT juga sangat penting dalam industry pembuatan keripik singkong
(Suherman et, al 2021).
Mitra pada kegiatan praktek kerja lapangan (PKL) pada kesempatan kali ini adalah
UD. DUA SAUDARA, Alamat dusun Sa’asa desa Lanjuk Kec. Manding, Kab
Sumenep, milik Bapak jawazih. Produsen kripik singkong skala UMKM yang telah
dirintis oleh beliau pada saat masih menempuh pendidikan dibangku sekolah. Menurut
SNI 01-4305-1996 dalam proses pengolahan kripik singkong ada beberapa hal yang
harus diperatikan, mulai dari pemilihan bahan baku, proses pengupasan, pengirisan,
pengorengan hingga proses pembumbuan. Hal tersebut ditujukan agar produk kripik
singkong yang produksi mencapai standarisasi mutu yang baik.
Berangkat dari latar belakang tersebut pada program praktek kerja lapangan kali ini,
penulis akan mengangkat sebuah Mini riset „‟ Analisis Tehnik Pengolahan Kripik
Singkong UD. Dua Saudara Manding Sumenep ‟‟.

1.2. Rumusan Masalah


1. Bagaimana proses pengolahan kripik singkong di UD. Dua Saudara ?
2. Apakah proses pengolahan kripik singkong di UD. Dua Saudara telah sesuai
dengan prosedur SNI ?
1.3. Tujuan
a) Umum
1. Mengimpletasikan pelajaran yang diperoleh di bangku kuliah.
2. Memperluas wawasan dan pengalaman terhadap fenomena dunia kerja.
b) Khusus
1. Mengetahui proses pengolahan kripik singkong di UD. Dua Saudara.
2. Untuk mengetahui proses pengolahan kripik singkong UD. Dua Saudara
secara langsung apakah sudah sesuai dengan prosedur SNI.

1.4. Manfaat
a) Perguruan Tinggi

2
1. Menjalin hubungan dan kejasama yang baik antara Institut Sains dan
Teknologi Annuqayah dengan perusahaan dalam pelaksanaan praktik kerja
lapangan pada waktu yang akan datang.
2. Institut Sains dan Teknologi aAnnuqayah mendapatkan informasi
mengenaii kriteria pekerja yang dibutuhkan oleh perusahaan tempat
mahasiswa melaksanakan PKL sehingga Institut Sains dan Teknologi
Annuqayah mendapatkan standarisasi calon tenaga kerja yang baik sehingga
mampu mencetak lulusan yang kompeten.
3. Dapat mempromosikan keberadaan kampus IST Annuqayah di tengah-
tengah dunia kerja khususnya dibidang Teknologi Hasil Pertanian, sehingga
dapat mengantisipasi kebutuhan dunia kerja akan pekerja yang kompeten di
masing-masing bidang.
b) Mahasiswa
1. Menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan mahasiswa tentang dunia
kerja.
2. Memberikan gambaran tentang kondisi lapangan kerja yang sebenarnya.
3. Memperoleh pengalaman praktik secara langsung dan nyata di dalam
dunia kerja.
c) Perusahaan
1. Menumbuhkan kerjasama yang saling menguntungkan antara perusahaan
dan Institut Sains dan Teknologi Annuqayah.
2. Mendapatkan saran tambahan mengenai bagian yang ditempati
mahasiswa sesuai dengan ilmu yang telah dimiliki.
3. Mewujudkan proses pengolahan yang sesuai dengan standart Badan
Standarisasi Nasional Indonesia (SNI).

1.5. Materi Yang Akan Dipelajari


Materi yang akan dipelajari dalam PKL ini sebagaimana yang menjadi fokus
utama adalah pengolahan dalam keripik singkong.
1.6. Tema Praktek Kerja

3
pada praktek kerja lapangan pada kesematan kali ini penulis mengangkat Mini
riset “ Analisis Tehnik Pengolahan Kripik Singkong UD. DUa Saudara
Manding Sumenep ”.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Singkong
Singkong (Maniot esculenta) adalah bahan pangan pokok diseluruh
penjuru dunia tidak terkecuali indonesia, selain berfungsi sebgai makanan
pokok, singkong menjadi bahan baku industri dan paka ternak. Dari segi

4
pembudidayaan singkong termasuk dalam kategori mudah, bahkan tanah
bekas tanaman lain singkong ini bisa tumbuh serta memberikan hasil (Jurni,
2020).

Gambar 1. Singkong.
Sumber : Dokumen pribadi.

Berikut ini klasifikasi tanaman singkong antara-lain:

Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Manihot
Spesies : Manihot utilissima crantz.
Menurut (Jurni, 2020). Singkong memiliki ciri daun yang
berwarna hijau dengan ukuran yang relatif pendek 3-5 cm dan memiliki
tulang daun yang menyerupai jari. Batang pohon singkong bulat
berdiameter 2,54 cm, dan ketinggianya dapat mencapai hingga 1-4 meter.
Batang pohon singkong pada biasanya berwarna hijau dan berubah
seiring bertambahnya usia pohon tersebut dari hijau berubah menjadi
keputih-putihan, hijau kelabu hingga berwarna coklat kelabu. Pada

5
bagian akar singkong akan bertambah besar seraya berubah menjadi
umbi, dan panjangnya bisa mencapai 50-80 cm, pada bagian tengah umbi
terdapat akar yang berfungsi sebagai media penyaluran makanan hasil
fotosintesis oleh daun. Umbi singkong memiliki 3 lapis kulit yaitu kulit
luar berwarna coklat, lapisan kedua berwarna putih kekuningan, dan
terakhir lapisan daging dengan warna putih atau putih kekuningan,
diantara lapisan kulit tersebut terdapat jaringan kambium yang menjadi
sebab membesarnya umbi.
Pada setiap 100 gr singkong mengandung 112 kalori dan kandungan
karbohidrat sebanyak 38 gr, maka hal tersebut umbi singkong merupakan
bahan baku potensial untuk diolah menjadi suatu produk (Ntelok, 2017).
Tanaman singkong merupakan tanaman seribu manfaat, singkong dapat
diolah menjadi berbagai aneka olahan makanan, yang dapat
meningkatkan nilai purna jual dari singkong serta aneka produk
olahanya. Ada beberapa produk olahan singkong diantanya kripik
singkong, tape singkong, gethuk dan lain-lain. Adanya aneka ragam
olahan tersebut berimbas pada nilai jual bahan baku singkong, sehingga
dapat menolong kehidupan masyarakat secara ekonomi.
Keripik atau kripik adalah sejenis makanan ringan berupa irisan
dari umbi-umbian, buahbuahan, atau sayuran yang digoreng di dalam
minyak nabati. Untuk menghasilkan rasa yang gurih dan renyah biasanya
dicampur dengan adonan tepung yang diberi bumbu rempah tertentu.
Secara umum keripik dibuat melalui tahap penggorengan, tetapi ada pula
dengan hanya melalui penjemuran, atau pengeringan. Keripik dapat
berasa dominan asin, pedas, manis, asam, gurih, atau paduan dari
kesemuanya. (Prasetyo, 2014).
Keripik singkong merupakan salah satu produk makanan ringan
yang banyak digemari konsumen, rasanya yang renyah dan harga yang di
tawarkan relative terjangkau menjadikan produk tersebut sebagai
alternatif tepat untuk menemani waktu santai, seiring dengan
meningkatnya permintaan konsumen, kini keripik singkong mulai di

6
inovasikan keberbagai varian al rasa. Banyak produsen keripik singkong
mulai beralih jalur dengan menambahkan ekstra pedas pada produk
keripik yang diciptakannya.

Gambar 2 Keripik singkong


Sumber : https://5.imimg.com

Penerapan prosedur SNI dalam pengolahan keripik singkong


merupakam sesuatu yang harus terpenuhi, prosedur tersebut menjamin
hasil akhir yang diperoleh merupakan suatu produk yang layak
dikonsumsi, serta menjamin terhadap kesehatan konsumen. Salah-satu
kegunaan SNI adalah membantu para konsumen terhadap produk yang
membanyakan kesehatan hidup dan ingkungan. SNI juga membuat
konsumen menikmati suatu produk sesuai dengan harga dan kualitasnya
(Gabriel, 2016).

Tabel 1. Standar Nasional Indonesia (SNI) Keripik singkong

Kriteria uji Satuan Persyaratan

Keadaan :

Bau - Normal

Rasa - Khas

Warna - Normal

Tekstur - Renyah

7
Keutuhan, b/b % Min. 90

Air, b/b % Maks. 6,0

Abu, b/b % Maks. 2,5

Asam lemak bebas % Maks. 0,7


(dihitung sebagai
Asam Larutan), b/b

Bahan tambahan % Sesuai SNI 01-0222-1995 dan


makanan peraturan

Pewarna menteri kesehatan No.


722/Menkes/Per/IX/88.

Pemanis buatan Tidak boleh ada

Cemaran logam Maks 1,0

Timbal (Pb) mg/Kg Maks 10,0

Tembaga (Cu) mg/Kg Maks 10,0

Seng (Zn) mg/Kg Maks 40,0

Raksa (hg) mg/Kg Maks 0.05

Arsen mg/Kg Maks 10,5

Cemaran mikroba :

Angka lempeng total Koloni/g Maks 10

Coliform APM/g <3

Lanjutan…

Kapang Koloni/g Maks 10

2.2 Metode Pengolahan


Berdasarkan riset Aroemsari (2019) pada dasarnya tahap pengolahan
singkong menjadi kripik, memiiki beberapa tahapan dan bersifat
berkesinambungan, antaralain sebagai berikut :

8
a. Pengupasan, tujuan pengupasan adalah untuk menghilangkan
penutup luar atau kulit suatu buah atau sayur, agar siap untuk
dikonsumsi dan diolah.
b. Pencucian, pencucian bermaksud menghilangkan semua kotoran
yang ada pada bahan pangan.
c. Pengirisan, pengirisan dilakukan agar bahan baku menjadi irisan-
irisan dengan ketebalan tertentu supaya lebih dalam
pengolahannya.
d. Penggorengan, penggorengan adalah salah satu seni memasak
dengan minyak atau lemak sebagai media utamanya,
penggorengan termasuk salah satu proses memasak yang cepat
dan praktis.
e. Penirisan, penirisan merupakan salah atu upaya dalam
menghilangkan kadar minyak yang ikut pada kripik setelah
proses penggorengan.
f. Penampungan, setelah penirisan semua kripik akan ditampung
dalam satu wadah.
g. Proses penimbangan dan pembumbuan
h. Pengemasan.

Proses pengolahan singkong menjadi kripik memerlukan beberapa alat


serta bahan antara-lain :

1. Alat
1. Pisau
2. Alat/mesin pengiris
3. Wadah
4. Kompor

9
5. Spatula
6. Wajan
7. Saringan
2. Bahan
1. Singkong
2. Air
3. Minyak
4. Bumbu.
2.3 Standar Nasional Indonesia (SNI) Pengolahan kripik singkong
Proses pengolahan kripik singkong memiliki standar kriteria yang di
tetapkan oleh badan (SNI) yaitu :
a. Bahan baku: pada pemilihan bahan baku, bahan tambahan
pangan dan kemasan harus memenuhi persyaratan yang di
tetapkan atau peraturan terkait.
b. Pengurangan kandungan HCN: pengurangan kandungan HCN
tidak harus di lakukan dengan metode tertentu yang di
kendalikan untuk menurunkan kandungan HCN yang sesuai
dengan persyaratan.
c. Penggorengan: pada tahap penggorengan harus dilakukan pada
suhu dan waktu yang di kendalikan untuk mendapatkan
kereyahan produk yang diinginkan.
d. Penirisan atau pendinginan: pada tahapan penirisan harus
dilakukan pada suhu ruang dengan waktu tertentu untuk
mendapatkan tingkat kekeringan produk keripik yang di
inginkan.
e. Pengemasan: pada tahapan ini produk harus di kemas dalam
wadah tertuup rapat, tidak dipengaruhi atau mempengaruhi isi
dan aman selama penyimpanan dan pengangkutan.

10
BAB III
PELAKSANAAN

3.1 Bentuk kegiatan


Berikut ini serangkaian kegiatan yang akan kami lakukan pada praktek
kerja lapangan (PKL) yang betempat di UD. DUA SAUDARA Kec. Manding
Kab. Sumenep :
a. Pengenalan perusahaan
1. Sejarah perusahaan
UD. Dua Saudara merupakan salah satu UMKM yang berada di
kabupaten Sumenep, tepatnya didesa Lanjuk kecamatan Manding. Yang
dirintis oleh Bapak Jawazih. Menurut penuturan beliau saat kami kali
pertama melakukan survei lapangan, UD. Dua Saudara ini telah dirintis
oleh beliau sejak masih mendalami ilmu dibangku sekolah. Usaha ini
bergerak disektor pengolahan dan pemanfaatan pangan local berupa
singkong menjadi kripik.
2. Karyawan
Karyawan di UD. Dua Saudara tersebut rata-rata orang tua berusia 25
sampai 45 tahun. Jumblah karyawan saat ini adalah 25 orang dengan
perbandingan gender 1/1.
b. Studi literatur
Studi literatur penulis pada program (PKL) saat ini adalah pemecahan
masalah mengenai tehnik produksi kripik singkong di UD. Dua Saudara
apakah telah memenuhi kriteria yang telah ditetapkan oleh Badan Standar
Nasional Indonesia (SNI).
c. Pada kegiatan ini penulis menggunakan media smartphone untuk
menunjang efektifitas dalam mengambil sebuah dokumentasi baik berupa
rekaman, foto, video dan lainya.

d. Observasi

11
Observasi penulis terfokuskas pada mengidentifikasikan masalah dan
memberikan solusi sesuai dengan rumusan masalah yang telah diuraikan
pada bab sebelunya.
e. Pengambilan data
Dalam proses pengambilan data penulis menggunakan metode pendekatan
dengan cara wawancara secara langsung dengan pemilik sekaligus perintis
UD. DUA SAUDARA yakni Bapak jawazih.
f. Pengolahan data
Pada proses olah data penulis akan membandingkan data awal pelaksanan
PKL hingga akhir pelaksanaan praktek kerja lapangan.
g. Laporan akhir
Pada akhrir pelaksanaan praktek kerja lapangan segala kegiatan pada mitra
PKL tersebut dilakukan laporan akhir yang bersifat ilmiah. Hal tersebut
merupakan sebuah alur penyelesaian dari semua kegiatan pada praktek
kerja lapangan yang telah dilakukan.
3.2 Tempat dan Waktu kegiatan.
Tempat : UD. Dua Saudara
Alamat : Desa Lanjuk, Kec Manding, Kab. Sumenep
Waktu : 15 Januari-15 Februari.
3.3 Rencana Kegiatan

Tabel 2. Rencana kegiatan PKL


Minggu Minggu Minggu Minggu
No Kegiatan
Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4
1. Pengenalan Perusahaan
2. Pengenalan Proses Produksi
3. Studi Literatur
4. Studi Dokumen
5. Observasi Lapangan
6. Pengumpulan Data

12
7. Pengolahan Data
8. Penyusunan Laporan

3.4 Peserta yang mengikuti kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini adalah
mahasiswa dari Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknik,
Institut Sains dan Teknologi Annuqayah (IST Annuqayah) dengan nama dan
biodata sebagai berikut:
1. Nama : Rifqy Assiddiqi
2. Prodi : Tehnik Hasil Pertanian
3. Semester : V (Lima)
4. NIM : IST2101049
5. Alamat : Montok, Larangan, Pamekasan

13
DAFTAR PUSTAKA

Augustinah, F. (2019). Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Sarana Promosi


Makanan Ringan Kripik Singkong Di Kabupaten
Sampang. Jurnal Dialektika, 4(2), 5-6.
[BSN] Badan Standarisasi Nasional. 1996. SNI 01-4305-1996. Keripik
Singkong.
Harsita, P. A., & Amam, A. (2019). Analisis sikap konsumen terhadap
produk olahan singkong. Agrisocionomics: Jurnal Sosial
Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. 3 (1): 19 27.
Indrasari, O. R., Dewi, Y. I. K., Triatmaja, N. T., Fahmi, M. A., Sidjabat, F.
N., Sariwati, A., ... & Filiya, A. N. (2022). Pengolahan Pangan
Fungsional Berbasis Pangan Lokal. Journal of Community
Engagement and Empowerment.
Indah, D. R., & Rahmadani, E. (2018). Sistem forecasting perencanaan
produksi dengan metode single eksponensial smoothing pada
keripik singkong srikandi di Kota Langsa. Jurnal Penelitian
Ekonomi Akuntansi (JENSI), 2(1), 10-18.
Julyanthry, J., Siagian, V., Asmeati, A., Hasibuan, A., Simanullang, R.,
Pandarangga, A. P., ... & Syukriah M, E. A. (2020). Manajemen
Produksi dan Operasi.
La Kamisi, H. (2011). Analisis usaha dan nilai tambah agroindustri
kerupuk singkong. Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan, 4(2),
82-87.
Lestari, N., & Setianingsih, S. (2019). Analisis Produksi Dalam Perspektif
Ekonomi Islam. LABATILA: Jurnal Ilmu Ekonomi Islam, 3(02),
204-222.
Mardhiyah, A., & Safrin, F. A. (2020). Strategi Pemasaran Industri Rumah
Tangga Keripik Singkong. Sketsa Bisnis, 7(1), 37-44.

14
Muharnif, M., Syaputra, S. A., & Harahap, M. (2021). Review Mesin
Pengiris Keripik Singkong Untuk Home Industri. Atds Saintech
Journal Of Engineering, 2(2), 29-37.
Palupi, N. S., Zakaria, F. R., & Prangdimurti, E. (2007). Pengaruh
pengolahan terhadap nilai gizi pangan. Modul e-Learning ENBP,
Departemen Ilmu & Teknologi Pangan-Fateta-IPB, 1-14.
Wardiah, I., Subandi, S., Kusitini, S., & Noor, M. H. (2020). Meningkatkan
daya saing produk usaha rumahan keripik singkong. Jurnal
IMPACT: Implementation and Action, 2(2), 97-105.

15

Anda mungkin juga menyukai