Disusun Oleh:
Disetujui Oleh:
Pembimbing,
NIDY. 122.9.18.19.035
Diketahui Oleh:
NIDY. 122.9.18.19.012
ii
RINGKASAN
iii
PRAKATA
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penulis bisa menyelesaikan Laporan Praktik Kerja
Lapangan yang berjudul “Analisis Tehnik Pengolahan Kripik Singkong UD.
Dua saudara Manding Sumenep”. Laporan Praktik Kerja Lapangan ini disusun
atas dukungan dan bantuan dari banyak pihak. Oleh karena itu, penulis berteri
makasih kepada.
1. Ach. Haris Abdi Manaf, S. P., M. Si., selaku Dosen Pembimbing yang
telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan
Laporan Praktik Kerja Lapangan.
2. Vita Kurnia Utami, S. P., M. P selaku Ketua Program Studi
(KAPRODI) Teknologi Hasil Pertanian (THP) Institut Sains dan
Teknologi Annuqayah.
3. Direksi dan segenap karyawan UD. Dua saudara, kecamatan manding,
atas kerjasama dan bantuan yang telah diberikan untuk melaksanakan
Praktik Kerja Lapangan.
Penulis menyadari bahwa Laporan Praktik Kerja Lapangan ini masih
banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
sangat diharapkan demi perbaikan di masa yang akan datang.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFRTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 ......................................................................................................15
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1
mempengaruhi proses produksi pada industry dari keripik singkong seperti jenis ubi,
tenaga kerja dan minyak goreng. Selain itu bentuk kemasan, manajemen, pemasaran dan
sertifikat IRT juga sangat penting dalam industry pembuatan keripik singkong
(Suherman et, al 2021).
Mitra pada kegiatan praktek kerja lapangan (PKL) pada kesempatan kali ini adalah
UD. DUA SAUDARA, Alamat dusun Sa’asa desa Lanjuk Kec. Manding, Kab
Sumenep, milik Bapak jawazih. Produsen kripik singkong skala UMKM yang telah
dirintis oleh beliau pada saat masih menempuh pendidikan dibangku sekolah. Menurut
SNI 01-4305-1996 dalam proses pengolahan kripik singkong ada beberapa hal yang
harus diperatikan, mulai dari pemilihan bahan baku, proses pengupasan, pengirisan,
pengorengan hingga proses pembumbuan. Hal tersebut ditujukan agar produk kripik
singkong yang produksi mencapai standarisasi mutu yang baik.
Berangkat dari latar belakang tersebut pada program praktek kerja lapangan kali ini,
penulis akan mengangkat sebuah Mini riset „‟ Analisis Tehnik Pengolahan Kripik
Singkong UD. Dua Saudara Manding Sumenep ‟‟.
1.4. Manfaat
a) Perguruan Tinggi
2
1. Menjalin hubungan dan kejasama yang baik antara Institut Sains dan
Teknologi Annuqayah dengan perusahaan dalam pelaksanaan praktik kerja
lapangan pada waktu yang akan datang.
2. Institut Sains dan Teknologi aAnnuqayah mendapatkan informasi
mengenaii kriteria pekerja yang dibutuhkan oleh perusahaan tempat
mahasiswa melaksanakan PKL sehingga Institut Sains dan Teknologi
Annuqayah mendapatkan standarisasi calon tenaga kerja yang baik sehingga
mampu mencetak lulusan yang kompeten.
3. Dapat mempromosikan keberadaan kampus IST Annuqayah di tengah-
tengah dunia kerja khususnya dibidang Teknologi Hasil Pertanian, sehingga
dapat mengantisipasi kebutuhan dunia kerja akan pekerja yang kompeten di
masing-masing bidang.
b) Mahasiswa
1. Menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan mahasiswa tentang dunia
kerja.
2. Memberikan gambaran tentang kondisi lapangan kerja yang sebenarnya.
3. Memperoleh pengalaman praktik secara langsung dan nyata di dalam
dunia kerja.
c) Perusahaan
1. Menumbuhkan kerjasama yang saling menguntungkan antara perusahaan
dan Institut Sains dan Teknologi Annuqayah.
2. Mendapatkan saran tambahan mengenai bagian yang ditempati
mahasiswa sesuai dengan ilmu yang telah dimiliki.
3. Mewujudkan proses pengolahan yang sesuai dengan standart Badan
Standarisasi Nasional Indonesia (SNI).
3
pada praktek kerja lapangan pada kesematan kali ini penulis mengangkat Mini
riset “ Analisis Tehnik Pengolahan Kripik Singkong UD. DUa Saudara
Manding Sumenep ”.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Singkong
Singkong (Maniot esculenta) adalah bahan pangan pokok diseluruh
penjuru dunia tidak terkecuali indonesia, selain berfungsi sebgai makanan
pokok, singkong menjadi bahan baku industri dan paka ternak. Dari segi
4
pembudidayaan singkong termasuk dalam kategori mudah, bahkan tanah
bekas tanaman lain singkong ini bisa tumbuh serta memberikan hasil (Jurni,
2020).
Gambar 1. Singkong.
Sumber : Dokumen pribadi.
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Manihot
Spesies : Manihot utilissima crantz.
Menurut (Jurni, 2020). Singkong memiliki ciri daun yang
berwarna hijau dengan ukuran yang relatif pendek 3-5 cm dan memiliki
tulang daun yang menyerupai jari. Batang pohon singkong bulat
berdiameter 2,54 cm, dan ketinggianya dapat mencapai hingga 1-4 meter.
Batang pohon singkong pada biasanya berwarna hijau dan berubah
seiring bertambahnya usia pohon tersebut dari hijau berubah menjadi
keputih-putihan, hijau kelabu hingga berwarna coklat kelabu. Pada
5
bagian akar singkong akan bertambah besar seraya berubah menjadi
umbi, dan panjangnya bisa mencapai 50-80 cm, pada bagian tengah umbi
terdapat akar yang berfungsi sebagai media penyaluran makanan hasil
fotosintesis oleh daun. Umbi singkong memiliki 3 lapis kulit yaitu kulit
luar berwarna coklat, lapisan kedua berwarna putih kekuningan, dan
terakhir lapisan daging dengan warna putih atau putih kekuningan,
diantara lapisan kulit tersebut terdapat jaringan kambium yang menjadi
sebab membesarnya umbi.
Pada setiap 100 gr singkong mengandung 112 kalori dan kandungan
karbohidrat sebanyak 38 gr, maka hal tersebut umbi singkong merupakan
bahan baku potensial untuk diolah menjadi suatu produk (Ntelok, 2017).
Tanaman singkong merupakan tanaman seribu manfaat, singkong dapat
diolah menjadi berbagai aneka olahan makanan, yang dapat
meningkatkan nilai purna jual dari singkong serta aneka produk
olahanya. Ada beberapa produk olahan singkong diantanya kripik
singkong, tape singkong, gethuk dan lain-lain. Adanya aneka ragam
olahan tersebut berimbas pada nilai jual bahan baku singkong, sehingga
dapat menolong kehidupan masyarakat secara ekonomi.
Keripik atau kripik adalah sejenis makanan ringan berupa irisan
dari umbi-umbian, buahbuahan, atau sayuran yang digoreng di dalam
minyak nabati. Untuk menghasilkan rasa yang gurih dan renyah biasanya
dicampur dengan adonan tepung yang diberi bumbu rempah tertentu.
Secara umum keripik dibuat melalui tahap penggorengan, tetapi ada pula
dengan hanya melalui penjemuran, atau pengeringan. Keripik dapat
berasa dominan asin, pedas, manis, asam, gurih, atau paduan dari
kesemuanya. (Prasetyo, 2014).
Keripik singkong merupakan salah satu produk makanan ringan
yang banyak digemari konsumen, rasanya yang renyah dan harga yang di
tawarkan relative terjangkau menjadikan produk tersebut sebagai
alternatif tepat untuk menemani waktu santai, seiring dengan
meningkatnya permintaan konsumen, kini keripik singkong mulai di
6
inovasikan keberbagai varian al rasa. Banyak produsen keripik singkong
mulai beralih jalur dengan menambahkan ekstra pedas pada produk
keripik yang diciptakannya.
Keadaan :
Bau - Normal
Rasa - Khas
Warna - Normal
Tekstur - Renyah
7
Keutuhan, b/b % Min. 90
Cemaran mikroba :
Lanjutan…
8
a. Pengupasan, tujuan pengupasan adalah untuk menghilangkan
penutup luar atau kulit suatu buah atau sayur, agar siap untuk
dikonsumsi dan diolah.
b. Pencucian, pencucian bermaksud menghilangkan semua kotoran
yang ada pada bahan pangan.
c. Pengirisan, pengirisan dilakukan agar bahan baku menjadi irisan-
irisan dengan ketebalan tertentu supaya lebih dalam
pengolahannya.
d. Penggorengan, penggorengan adalah salah satu seni memasak
dengan minyak atau lemak sebagai media utamanya,
penggorengan termasuk salah satu proses memasak yang cepat
dan praktis.
e. Penirisan, penirisan merupakan salah atu upaya dalam
menghilangkan kadar minyak yang ikut pada kripik setelah
proses penggorengan.
f. Penampungan, setelah penirisan semua kripik akan ditampung
dalam satu wadah.
g. Proses penimbangan dan pembumbuan
h. Pengemasan.
1. Alat
1. Pisau
2. Alat/mesin pengiris
3. Wadah
4. Kompor
9
5. Spatula
6. Wajan
7. Saringan
2. Bahan
1. Singkong
2. Air
3. Minyak
4. Bumbu.
2.3 Standar Nasional Indonesia (SNI) Pengolahan kripik singkong
Proses pengolahan kripik singkong memiliki standar kriteria yang di
tetapkan oleh badan (SNI) yaitu :
a. Bahan baku: pada pemilihan bahan baku, bahan tambahan
pangan dan kemasan harus memenuhi persyaratan yang di
tetapkan atau peraturan terkait.
b. Pengurangan kandungan HCN: pengurangan kandungan HCN
tidak harus di lakukan dengan metode tertentu yang di
kendalikan untuk menurunkan kandungan HCN yang sesuai
dengan persyaratan.
c. Penggorengan: pada tahap penggorengan harus dilakukan pada
suhu dan waktu yang di kendalikan untuk mendapatkan
kereyahan produk yang diinginkan.
d. Penirisan atau pendinginan: pada tahapan penirisan harus
dilakukan pada suhu ruang dengan waktu tertentu untuk
mendapatkan tingkat kekeringan produk keripik yang di
inginkan.
e. Pengemasan: pada tahapan ini produk harus di kemas dalam
wadah tertuup rapat, tidak dipengaruhi atau mempengaruhi isi
dan aman selama penyimpanan dan pengangkutan.
10
BAB III
PELAKSANAAN
d. Observasi
11
Observasi penulis terfokuskas pada mengidentifikasikan masalah dan
memberikan solusi sesuai dengan rumusan masalah yang telah diuraikan
pada bab sebelunya.
e. Pengambilan data
Dalam proses pengambilan data penulis menggunakan metode pendekatan
dengan cara wawancara secara langsung dengan pemilik sekaligus perintis
UD. DUA SAUDARA yakni Bapak jawazih.
f. Pengolahan data
Pada proses olah data penulis akan membandingkan data awal pelaksanan
PKL hingga akhir pelaksanaan praktek kerja lapangan.
g. Laporan akhir
Pada akhrir pelaksanaan praktek kerja lapangan segala kegiatan pada mitra
PKL tersebut dilakukan laporan akhir yang bersifat ilmiah. Hal tersebut
merupakan sebuah alur penyelesaian dari semua kegiatan pada praktek
kerja lapangan yang telah dilakukan.
3.2 Tempat dan Waktu kegiatan.
Tempat : UD. Dua Saudara
Alamat : Desa Lanjuk, Kec Manding, Kab. Sumenep
Waktu : 15 Januari-15 Februari.
3.3 Rencana Kegiatan
12
7. Pengolahan Data
8. Penyusunan Laporan
3.4 Peserta yang mengikuti kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini adalah
mahasiswa dari Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknik,
Institut Sains dan Teknologi Annuqayah (IST Annuqayah) dengan nama dan
biodata sebagai berikut:
1. Nama : Rifqy Assiddiqi
2. Prodi : Tehnik Hasil Pertanian
3. Semester : V (Lima)
4. NIM : IST2101049
5. Alamat : Montok, Larangan, Pamekasan
13
DAFTAR PUSTAKA
14
Muharnif, M., Syaputra, S. A., & Harahap, M. (2021). Review Mesin
Pengiris Keripik Singkong Untuk Home Industri. Atds Saintech
Journal Of Engineering, 2(2), 29-37.
Palupi, N. S., Zakaria, F. R., & Prangdimurti, E. (2007). Pengaruh
pengolahan terhadap nilai gizi pangan. Modul e-Learning ENBP,
Departemen Ilmu & Teknologi Pangan-Fateta-IPB, 1-14.
Wardiah, I., Subandi, S., Kusitini, S., & Noor, M. H. (2020). Meningkatkan
daya saing produk usaha rumahan keripik singkong. Jurnal
IMPACT: Implementation and Action, 2(2), 97-105.
15