Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN BISNIS

RICE

BOWLS

CUBAL

(Rice Bowl

Cumi

Balado)

Disusun untuk memenuhi tugas akhir semester


mata kuliah Simulasi Bisnis

Disusun Oleh :

Dian Apriyani 10120531


Sindi Sulistiani 10120697

Winarti Shofariah 10120698

UNIVERSITAS TEKNOLOGI DIGITAL


PROGRAM STUDI MANAJEMEN 2022
LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Simulasi Bisnis Rice Bowl Cubal

Penyusun : 1. Dian Apriyani

2. Sindi Sulistiani

3. Winarti Shofariah

Telah diperiksa oleh dosen pengampu pada hari ..... Tanggal .....

Bandung, 2023

Ketua Tim Dosen Pengampu

Winarti Shofariah Gunawan, S.E., M. M

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas
ijinNya, kami dapat menyelesaikan Laporan Simulasi Bisnis “RICE BOWLS
CUBAL” . Salawat dan salam kami haturkan kepada baginda Rasulullah SAW
tauladan bagi umatnya sampai dengan akhir jaman.

Laporan ini disusun untuk tugas mata kuliah simulasi bisnis oleh
mahasiswa Universitas Teknologi Digital (Digitech University).

Laporan simulasi bisnis ini mungkin belum sempurna, oleh karena itu
kami mengharapkan masukan dan saran yang Insha Allah dapat menjadi
penyempurnaan karya lmiah selanjutnya.

Atas bantuan semua pihak kami ucapkan banyak terima kasih, semoga
Allah SWT memberikan balasan. Amin.

Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Bandung, 25 November 2022

Penyusun

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN.........................................................................................ii
KATA PENGANTAR...............................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................1
1.3 Maksud dan Tujuan...............................................................................2
1.3.1 Maksud...........................................................................................2
1.3.2 Tujuan.............................................................................................2
BAB II KAJIAN PUSTAKA........................................................................................3
2.1 Konsep produk dan produksi.................................................................3
2.1.1 Merek.............................................................................................4
2.1.2 Desain Produk................................................................................4
2.1.3 Fitur Produk....................................................................................5
2.1.4 Fungsionalitas Produk....................................................................6
2.1.5 Varian Produk.................................................................................6
2.1.6 Kualitas Produk..............................................................................6
2.1.7 Sifat Produk....................................................................................6
2.1.8 Strategi Pengadaan........................................................................7
2.1.9 Pola Produksi..................................................................................7
2.1.10 Strategi Pelayanan.........................................................................7
2.1.11 Strategi Lokasi................................................................................7
2.2 Konsep Pemasaran................................................................................8
2.2.1 Teori Modal Canvas........................................................................8
2.2.2 Target Pemasaran........................................................................10
2.2.3 Slogan...........................................................................................10
2.2.4 Strategi Promosi...........................................................................10

iv
2.2.5 Distribusi Produksi.......................................................................10
2.2.6 Penetapan Harga..........................................................................11
2.2.7 Pelayanan Purna Jual dan Dilevery..............................................11
2.3 Konsep Keuangan................................................................................11
2.3.1 Strategi Pendanaan......................................................................12
2.3.2 Strategi Pengelolaan Kas..............................................................12
2.3.3 Strategi Investasi..........................................................................12
2.3.4 Strategi Pembayaran dan Penerimaan Dana...............................12
2.4 Konsep Yuridis.....................................................................................12

v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dengan pesatnya perkembangan zaman dan teknologi maka sekarang
orang mulai berhati-hati dalam memilih dan membeli makanan di luar,
karena adanya kecurigaan akan penggunaan bahan kimia yang berbahaya
pada makanan.
Meski faktanya, hal tersebut tidak berlaku bagi masyarakat kelas bawah.
Kebanyakan masyarakat kelas bawah memilih makanan yang bercita rasa
enak dan harganya murah
Mereka tidak peduli zat apa yang terkandung dalam makanan tersebut,
yang penting bisa makan katanya. Untuk itulah kami bermaksud untuk
membuat makanan yang memiliki rasa enak dengan harga cukup murah
namun tetap aman untuk dikonsumsi karena tidak menggunakan bahan
kimia yang berbahaya serta kandungan gizi baik.
Dari uraian di atas maka bisnis Rice Bowl sangat potensial, karena
sebagian besar masyarakat menyukai makanan siap saji yang rasanya enak,
gurih pedas dan nikmat. Selain itu, Rice Bowl cumi balado ini dapat
dinikmati oleh semua kalangan. Jadi, siapapun bisa untuk mengkonsumsi
Rice Bowl ini.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang akan kami
analisis adalah :
1. Bagaimana agar bisnis Rice Bowls ini dapat berkembang?

1
1.3 Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud
Laporan simulasi bisnis ini adalah untuk memperoleh gambaran rencana
pengembangan bisnis Rice Bowls secara lengkap dan menyeluruh guna menilai
kesesuaian bisnisnya dan merekomendasikan tindak lanjut yang tepat.

1.3.2 Tujuan
a) Untuk mengetahui apakah bisnis ini akan berkembangan menggunakan
business model canvas
b) Apakah tingkat pengembangan bisnis Rice Bowls jika ditinjau dari analisis
yang dibuatnya sudah sesuai

BAB II
2
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Konsep produk dan produksi


Konsep Produksi mengasumsikan bahwa konsumen menyukai produk
yang mudah tersedia & terjangkau, dan oleh karena itu, manajemen harus fokus
pada proses produksi & distribusi. Pada saat era produksi, fokus bisnis dan
industri adalah untuk meningkatkan produksi, dan skala ekonomi akan
menurunkan biaya dan meningkatkan profitabilitas bisnis. Konsep produk
mengacu pada filosofi yang didasarkan pada asumsi bahwa pelanggan akan
lebih memilih produk yang baik dalam kualitas, spesifikasi dan kinerja.
Sebaliknya, konsep produksi adalah fenomena pemasaran yang berpandangan
bahwa pelanggan siap membeli produk yang harganya murah dan mudah
didapat.

2.1.1 Merek
Merek mempunyai peranan yang sangat penting untuk sebuah produk.
Karena dalam sebuah merek terdapat identitas suatu produk yang menjadi ciri
khas atau keunggulan dari produk tersebut sehingga dapat dibedakan dengan
produk lainya. Kami memilih nama RICE BOWLS CUBAL sebagai merek
untuk mengenalkan produk Rice Bowl kami dan akan memberikan kualitas rasa
yang lezat.

2.1.2 Desain Produk


Menurut Kotler dan Armstrong (2008:273), “Desain produk adalah
konsep yang lebih besar dari pada gaya. Gaya hanya menggambarkan
penampilan produk. Gaya bisa menarik atau membosankan. Gaya yang
sensasional bisa menarik perhatian dan menghasilkan estetika yang indah,
tetapi gaya tersebut tidak benar- benar membuat kinerja produk menjadi lebih
baik. Tidak seperti gaya, desain tidak hanya sekedar kulit luar, desain adalah
jantung produk”. Moonti (2015: 83) menyatakan ada beberapa langkah-langkah
yang perlu diperhatikan dalam proses mengembangkan produk baru, antara
3
lain:

1. Pengembangan Ide

2. Desain Produk

3. Desain Produk Cross-Fungsional

Menurut Enrico dalam Ilmaya (2016:60) mengemukakan beberapa indikator


untuk mengukur desain produk adalah:

1. Model terbaru

4
Dengan mengeluarkan produk yang modern serta mengikuti trend maka hal ini
diharapkan dapat dengan mudah dalam merangsang konsumen sehingga setiap
konsumen tertarik dalam melakukan pembelian.

2. Warna

Warna merupakan salah satu faktor terpenting yang dapat membuat seseorang
merasa puas dan tertarik saat melakukan proses pemilihan sebab warna
memberikan pengaruh yang besar untuk menarik minat konsumen.

3. Variasi desain

Agar konsumen tidak merasa bosan dengan desain yang terlalu monoton
makasetiap perusahaan perlu melakukan variasi desain untuk setiap pembaruan
produk sehingga pada saat peluncuran produk baru memiliki beberapa
keunggulan yang belum pernah ada sebelumnya. Untuk desain produk, kami
memilih konsep simple, warna yang estetik, disertai logo juga informasi produk
dan rasa. Desain ini akan terus kami kembangkan untuk menjadi desain yang
sempurna

2.1.3 Fitur Produk


Menurut Kotler dan Armstrong (2008: 273) Mengatakan Fitur adalah
sarana kompetitif untuk mendiferensiasikan produk perusahaan dari produk
pesaing. Menurut Fandy Tjiptono dalam Permitasari (2016) Mengatakan bahwa
fitur adalah unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan
dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian. Fitur produk dapat
mempengaruhi keputusan pembelian. Fitur adalah sesuatu yang ada didalam
suatu produk merupakan fungsi dasar atau kemampuan khusus yang ada pada
suatu produk, dan merupakan fasilitas tambahan yang disertakan dalam sebuah
produk

5
2.1.4 Fungsionalitas Produk
Desain produk memiliki tujuan agar produk atau layanan memiliki
fungsionalitas yang baik. Kami membuat produk dengan bahan baku dan biaya
seekonomis mungkin tanpa mengurangi nilai jual dan kualitas produk.

2.1.5 Varian Produk


Tjiptono (2008:97) mendefinisikan varian produk adalah suatu unit
khusus dalam suatu merek atau lini produk yang dapat dibedakan berdasarkan
ukuran, harga, penampilan, atau atribut lain yang biasanya juga disebut
stockkeeping atau variasi produk. Kami memberikan berbagai varian produk
mulai dari pedas manis dan asam manis.

2.1.6 Kualitas Produk


Menurut Schiffman dan Kanuk (2007), kualitas produk adalah
kemampuan suatu perusahaan untuk memberikan identitas atau ciri pada setiap
produknya sehingga konsumen dapat mengenali produk tersebut. Untuk produk
Rice Bowl memberikan bahan baku berkualitas gurih dan tanpa pengawet.

2.1.7 Sifat Produk


Sifat produk ialah karakter yang melekat pada barang itu sendiri yang
secara fisik yang dapat dilihat. Sebagai penjual kami memahami sifat-sifat yang
ada pada produk kami. Oleh karena itu, sangat diperlukan dalam mengatur
sirkulasi penggantian barang baik itu barang yang dipajang di toko maupun
barang yang masih ada di dalam persediaan untuk mendapatkan hasil yang
berkualitas.

6
2.1.8 Strategi Pengadaan
Strategi pengadaan adalah suatu usaha terbaik yang dilakukan untuk
mencapai tujuan pengadaan dalam mendapatkan barang atau jasa yang tepat
kualitas, tepat kuantitas, tepat waktu, tepat sumber, dan tepat harga berdasarkan
aturan atau produsen, etika, kebijakan, dan prinsip pengadaan. Kami akan
memaksimalkan produk dibuat dan dikirim kepada konsumen tepat waktu, rasa
enak, dan kuantitas produk sesuai yang dipasarkan dan telah dibeli konsumen.
Produk juga akan kami adakan dibeberapa toko yang telah bekerja sama juga di
media sosial.

2.1.9 Pola Produksi


Pola produksi didefinisikan sebagai distribusi jumlah produksi tahunan
kedalam peiode yang lebih pendek dari satu tahun misalnya caturwulan,
triwulan, bulan, atau minggu. Rice Bowl akan diproduksi setiap hari.

2.1.10 Strategi Pelayanan


Strategi pelayanan adalah cara bagaimana menyikapi suatu keadaan dan
kenyataan dengan memberikan solusi untuk mampu keluar dari keadaan
tersebut. Solusi ataupun cara diambil berdasarkan kondisi kebutuhan dan
mampu memberikan jalan terbaik dari keadaan yang terjadi. Kami akan
memberikan pelayanan terbaik dan fast respon terhadap pesanan yang masuk.

2.1.11 Strategi Lokasi


Lokasi yang strategis yaitu tempat yang mudah dijangkau oleh para
konsumen dan melakukan keputusan pembelian terhadap suatu produk.
Memilih lokasi merupakan salah satu kegiatan awal dalam melakukan kegiatan
usaha. Lokasi strategis kami perlukan untuk

7
pemasaran produk secara offline bisa di street food yang telah bekerja sama.

2.2 Konsep Pemasaran


konsep pemasaran adalah suatu konsep yang digunakan dalam proses
pemasaran untuk mengoptimalkan keuntungan. Cara memaksimalkan
keuntungan adalah dengan cara memenuhi kebutuhan konsumen, meningkatkan
penjualan, serta mengalahkan kompetitor. Fokus utama dari konsep pemasaran
adalah memahami kebutuhan konsumen untuk membangun hubungan yang
saling menguntungkan antara konsumen dan pelaku bisnis. Konsep ini berbeda
dengan pemasaran sifat umum yang fokusnya hanya untuk menjual produk
dengan berbagai teknik promosi. pemasaran adalah
prosesnmenciptakan,mendistribusikan, mempromosikan, dan menetapkan harga
barang, jasa dan gagasan untuk memfasilitasi relasi pertukaran yang
memuaskan dengan para pelanggan dan untuk membangun dan
mempertahankan relasi yang positif dengan para pemangku kepentingan dalam
lingkungan yang dinamis

2.2.1 Teori Modal Canvas


Business model canvas adalah suatu strategi manajemen yang
digunakan untuk merancang perencanaan bisnis perusahaan berdasarkan
proposisi nilai perusahaan, produk, infrastruktur, pelanggan, dan keuangan.
Pertama kali diciptakan oleh Alexander Osterwalder pada tahun 2005.

Bisnis Model Kanvas seperti cetak biru untuk strategi yang


dilaksanakan dalam struktur organisasi, proses dan sistem. Menurut
Osterwalder dan Pigneur (2010) model bisnis ini mengubah konsep bisnis yang
awalnya rumit untuk dilakukan menjadi sederhana untuk dilakukan. Menurut
Osterwalder dan Pigneur (2010) membagi dalam sembilan elemen yakni :
Segmen Pelanggan (Customer Segment), Porsi Nilai (Value Proposition),
Jaringan (Channel), Hubungan dengan Pelanggan (Customer Relationship),
Aliran Dana (Revenue Stream), Sumber Daya Kunci (Key Resourcess),

8
Kegiatan Inti (Key Activities), Kemitraan Kunci (Key Partners)

9
2.2.2 Target Pemasaran
Target pemasaran merupakan suatu kelompok konsumen yang menjadi
sasaran pendekatan bisnis untuk membeli produk yang hendak ditawarkan.
Dengan kata lain, target pemasaran adalah kelompok yang akan dilayani
sebagai konsumen dan biasanya mempunyai rentan usia, sifat dan karakter yang
hampir sama. Target pasar berdasarkan model canvas adalah semua gender,
usia 10 tahun sampai 35 tahun, kalangan menengah ke bawah, dan dilingkup
desa maupun kota.

2.2.3 Slogan
Slogan adalah motto. Slogan adalah kalimat pendek yang menarik,
singkat, dan mudah diingat untuk memasarkan produk.

2.2.4 Strategi Promosi


Strategi promosi merupakan langkah yang digunakan oleh pemilik
bisnis dalam memasarkan produk atau jasa yang ditawarkan. Sebagai pebisnis
kita perlu memikirkan berbagai cara untuk melakukan pemasaran agar produk
atau jasa yang ditawarkan lebih mudah dikenal oleh target pasar dan tepat
sasaran. Strategi promosi kami menggunakan media sosial seperti Instagram,
Facebook, dan WhatsApp. Hal ini dikarenakan saat ini banyak orang dapat
mengakses internet dan senang berbelanja online atau delivery order.

2.2.5 Distribusi Produksi


Distribusi merupakan proses dalam menyalurkan suatu produk, dari
mulai barang maupun jasa melalui produsen kepada konsumen, dengan begitu
produk tersebut bisa tersebar luas dan bisa dibeli

10
konsumen yang memang membutuhkannya. Kami mendistribusikan produk
dengan pemesanan online atau datang ke bazar.

2.2.6 Penetapan Harga


Penetapan harga adalah suatu proses untuk menentukan seberapa besar
pendapatan yang akan diperoleh atau diterima oleh perusahaan dari produk atau
jasa yang dihasilkan. Salah satu keputusan tersulit yang dihadapi oleh
perusahaan adalah mengenai penetapan harga. Kami menetapkan harga setelah
perhitungan BEP (Break Even Point) dan telah memperhitungkan berbagai
biaya yang dikeluarkan. Harga yang ditawarkan terjangkau oleh semua
kalangan. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp.15.000 sesuai porsi yang telah
ditetapkan.

2.2.7 Pelayanan Purna Jual dan Dilevery


Perananan layanan purna jual dapat menjalin sebuah hubungan antara
penjual dengan pelanggan secara yang lebih baik, karena layanan purna jual
adalah sebuah tanggung jawab penjual terhadap pelanggan atas produk yang
dibelinya. Delivery diberikan jika seseorang memesan produk kami melalui
media sosial atau dengan jarak cukup jauh sebagai bentuk loyalitas kami
terhadap pelanggan.

2.3 Konsep Keuangan


Konsep dasar keuangan adalah pondasi yang tertanam dalam operasional
dunia keuangan. Memahami konsep dasar keuangan dapat berguna pada tingkat
pribadi dan bagi siapa saja yang terlibat dalam bisnis dan investasi.

11
2.3.1 Strategi Pendanaan
Strategi pendanaan merupakan suatu potensi yang dimiliki oleh
organisasi atau perseorangan untuk mencapai visi dan misi dan atau tujuan
khususnya.

2.3.2 Strategi Pengelolaan Kas


Manajemen kas adalah strategi dan proses pengelolaan yang dilakukan
oleh perusahaan dalam mengatur arus kas (cash flow) baik arus kas jangka
pendek maupun saldo-saldo kas yang ada secara efektif dan efisien sehingga
dapat mempertahankan likuiditas perusahaan dalam menjalankan aktivitas
operasional secara normal.

2.3.3 Strategi Investasi


Strategi investasi adalah kumpulan cara investasi yang dimiliki oleh
investor yang berguna untuk memperkecil resiko dan memperbesar perolehan
keuntungan. Pada dasarnya strategi investasi akan membantu kamu agar
terhindar dari investasi abal-abal. Pencarian investor juga diperlukan untuk
mengembangkan usaha kami sehingga Rice Bowl bisa lebih berkembang
bahkan menjadi usaha yang besar

2.3.4 Strategi Pembayaran dan Penerimaan Dana


Pembayaran dapat dilakukan secara tunai/cash atau non tunai melalui
debit/transfer ke rekening penjual. Pembayaran yang mudah diperlukan agar
pelanggan senang berbelanja produk kami

2.4 Konsep Yuridis


Pengertian landasan yuridis adalah pertimbangan atau alasan yang
menggambarkan bahwa peraturan yang dibentuk untuk mengatasi

12
permasalahan hukum atau mengisi kekosongan hukum dengan
mempertimbangkan aturan yang telah ada, yang akan diubah, atau yang akan
dicabut guna menjamin kepastian hukum dan rasa keadilan masyarakat. Unsur
yuridis adalah menyangkut persoalan hukum yang berkaitan dengan substansi
atau materi yang diatur sehingga perlu dibentuk peraturan perundang-undangan
yang baru. Beberapa persoalan hukum itu, antara lain peraturan yang sudah
ketinggalan, peraturan yang tidak harmonis atau tumpang tindih, jenis
peraturan yang lebih rendah dari undang-undang sehingga daya berlakunya
lemah, peraturannya sudah ada tetapi tidak memadai, atau peraturannya
memang sama sekali belum ada.

BAB III

13
Pembahasan

3.1 Gambaran Simulasi Bisnis

1. produk

Ricebowl cubal adalah salah satu merek makanan berat siap saji yaitu nasi
toping cumi balado

Alasan kami membuat bisnis ini karena di Batujajar – Cihampelas kurang sekali
orang yang menjual rice bowls cumi balado, sekalipun ada biasanya rice bowls
ayam goreng .

2. Potensi bisnis berdasarkan Market Size

Jumlah penduduk Kec Batujajar kurang lebih 105773 penduduk laki-laki dan
perempuan. Kec Cihampelas 129203 laki-laki dan perempuan

Buttom-up Analysis

MS = (Market share dari konsumen potensial)

N = Total konsumen potensial

P = Rata Rata harga jual

Q = Rata Rata konsumsi dalam setahun

Maka rumusnya adalah N x MS x P x Q

N = 5000 orang

M = 5%

P = 20.000

Q = 365

14
MS = 5000 x 5% x 20.000 x 365 = 1.825.000.000

3.2 Benchmark

Untuk pesaing dalam daerah atau lingkungan kami tidak ditemukan adanya
bisnis yang sama diwilayah kami, namun kami akan membandingkan dengan
bisnis ini dengan pesaing di luar wilayah.

MANGKOKKU RICE BOWL & RICE BOWL CUBAL

Mangkokku rice bowl lebih dulu membuka bisnis ini namun mangkokku bukan
bisnis yang fokus pada satu menu, ada banyak menu yang dijual oleh
mangkokku salah satunya mangkok fire fried chicken yang dijual dengan harga
35.000 dengan ukuran 600ml per bowls keunggulannya mangkokku suda
terkenal diseluruh indonesia dan di nobatkan rice bowl No.1 di Indonesia serta
tempat hits tempat makan dan nongkrong sehingga keuntungannya lebih besar
berbeda dengan rice bowl cubal belum mempunyai tempat makan untuk
rasanya tak kalah enak bahkan isinya lebih banyak dan harganya lebih ramah di
kantong.

3.3 Desain Model Bisnis

Bisnis ini dilakukan dengan setiap hari dengan minimal penjualan 50 porsi
dengan cara mempromosikan secara langsung dan ke media sosial seperti
Whatsapp, Instagram dan Facebook. Kami belum mempunyai stand both, lokasi
produksi kami di Batujajar.

Untuk 50 cup

Revenue Stream

Cumi-cumi 5kg 150.000

Cup 50pcs 100.000

Telor 2kg 60.000

Minyak 1 liter 15.000

Beras 5 Liter 50.000

15
Mentimun 1kg 5.000

Tomat 1kg 20.000

Jumlah = 400.000

TR = P.C

= TR – TC

TR = 20.000 X 50 = 1.000.000

= 1.000.000 – 400.000

Jumlah = 600.000

3.4 Budaya Organisasi

Bisnis ini sangat berpotensi, dan kami meyakini dengan adanya budaya
organisasi akan menjadi usaha yang akan tumbuh dan berkembang di masa
sekarang.

3.5 Analisis Model Canvas

Key Partners Key Activities Value Costumer Costumer


proposition relationship segmen
Supplier Produksi

16
Rice Bowl Media Sosial (info
Bahan baku Beli bahan Geografis (
promo,hadiah vocer
Produk ini semua daerah
Di olah
makan dan share
memiliki 1 perdesaan s/d
Di goreng menu baru)
menu perkotaan)
Diberi bumbu Bazar
Harga
Fisikografis
Dikemas terjangkau
(menengah)
Di pasarkan Porsi banyak
Demografis
Cari konsumen
(semua
Key Resorce Channels gender,usia 10

Rice cooker Media social s/d 35

(Instagram,Facebook
Kompor
,
Nasi
dan Whatsapp)
Cumi-cumi

Saos tiram

telor

Mentimun

Wijen

Cabe

Cost structure Biaya pemasaran Revenue Stream


Biaya oprasinal
Biaya kemas p.p media social

Biaya bahan baku

Biaya produksi

17
BAB IV

Penutup

Demikianlah hasil Analisisa laporan bisnis kami berharap agar pada saat menjalani
bisnis,bukan lada yang menjadi utama namun kualitas yang diberikan kepada
konsumen yang lebih diutamakan, karena kepuasan dari konsumen merupakan suatu
keuntungan bagi kita yang menjalani bisnis ini Dan semoga bisa berjalan dengan
lancar sukses dikemudian hari,juga menjadi inspirasi bagi orang yang ingin memulai
bisnis .

18

Anda mungkin juga menyukai