Anda di halaman 1dari 25

TUGAS STUDI KELAYAKAN BISNIS

“ LAPORAN STUDI KELAYAKAN BISNIS USAHA MAKANAN RINGAN


DENGAN BENTUK PELESTARIAN MAKANAN KHAS DAERAH”

Tugas ini diajukan memenuhi tugas Studi Kelayakan Bisnis Tahun Pelajaran 2021 / 2022

Disusun oleh :
Alisha Sarah Fauzia ( 4122.4.19.11.0019 )
Meilinda ( 4122.4.19.11.0018 )
Siti Risa Rosdiyana ( 4122.4.19.11.0004 )

UNIVERSITAS WINAYA MUKTI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Jl. Turangga No. 25, Kecamatan Lengkong
KOTA BANDUNG
JAWA BARAT
2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur untuk Tuhan Yang Maha esa,
karena atas limpahan rahmat-Nya, jadi penulisan makalah yang judul
"Laporan Hasil studi kelayakan Usaha makanan ringan dengan
bentuk pelestarian makanan khas daerah" ini dapat terselesaikan
dengan baik. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan untuk
nabi Muhammad.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata
kuliah Studi Kelayakan Bisnis. Penulis menyampaikan terima kasih
untuk semua peserta yang ikut membantu dalam upaya penyelesaian
makalah ini. Penulis juga menunggu kritik dan saran demi perbaikan
dan penyempurnaan makalah ini. Dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi peserta yang membutuhkan dan bermanfaat bagi
semua pembaca. Amin.

Bandung, 26 Oktober 2021

Kelompok 5
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………….............……………..


…… i
KATA PENGANTAR……………………………............……………………..
……… ii
DAFTAR ISI ………………….........………..............……………………….
……….. iii
BAB I PENDAHULUAN …………….............…..…………………………….
……….1
A. Latar Belakang……………………………................………………….
……… 1
B. Nama dan profil perusahaan……………………....………………….
…………1
C. Alamat perusahaan...................……….……………………………….
……….. 1
D. gambaran bisnis..
……………………………………………………………….. 1
BAB II ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN ………………………..
……… 3
A. Aspek Organisasi ………………...................………….............
………………. 3
B. Aspek Manajemen..............………......……………………….
………………... 4
BAB III ASPEK PEMASARAN DAN PASAR.........…...
…………………………….. 5
A Penanggulangan Kerusakan Lingkungan ………………….
………………….. 6
B Segmen Pasar ............................................................................................ 6
C Kebijakan
Harga ....................................................................................................6
D Sistem
Distribusi ...................................................................................................6
E Sistem
Promosi ......................................................................................................
F Permintaan
Produk ................................................................................................
G Kesimpulan Aspek
Pemasaran .............................................................................
BAB VI MANAJEMEN OPERASI …………...
………………………………………. 7
A Deskipsi Teknik
Produksi ....................................................................................
B Teknologi
Produksi .............................................................................................
C Kapasitas Produksi Dan Rencana
Produksi .........................................................
D Bahan Baku, Bahan Tambahan Dan Bahan
Penolong ........................................
E Pengolahan Dan Pembuangan
Limbah ...............................................................
F Kebutuhan Biaya Aspek Teknis
Produksi ..........................................................
G Kesimpulan Analisis Aspek
Teknis/Produksi/Operasi .......................................
BAB V ASPEK KEUANGAN…………………................
…………………………….. 8
BAB VI PENUTUP……………………………………………..............
……………… 9
DAFTAR PUSTAKA
………………………………………………………................. 10

BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Kudapan disebut juga dengan snack food, merupakan produk pangan
yang digemari oleh berbagai kalangan masyarakat berbagai segala usia.
Seiring meningkatnya perkembangan jaman serta taraf kesibukan yang
semakin tinggi, maka kudapan ini bisa dijadikan kuliner alternatif untuk
memenuhi kebutuhan tenaga sementara. Peluang usaha kuliner bukanlah
bisnis yang mudah untuk dikelola. dalam mengembangkan usaha kudapan
perusahaan wajib berusaha memahami harapan konsumen dan menaikkan
kualitas produk yang dimaksud. Maka dari itu diperlukan keunggulan
manajemen perusahaan untuk mengelola bisnis dengan ketajaman daya
saing yang wajib dibangun secara sistematis.
Makaroni merupakan makanan yang sudah tidak asing lagi di
telinga kita. Tentunya olahan makaroni bukan hanya digoreng dan direbus
saja, melainkan banyak olahan makaroni yang telah di kreasikan.
Contohnya Cikruh Ngunyah, yang merupakan produk kudapan yang
berbahan dasar utama makaroni. Agar cita rasanya semakin nikmat, maka
ditambah daun jeruk dan bumbu khas macaroni cikruh ngunyah. Penjualan
produk ini rencananya akan berinovasi menjadi beberapa menu selain
makaroni.Dalam konsep bisnis “cikruh ngunyah” tentunya yang akan paling
ditekankan adalah kualitas macaroni yang enak dan lezat, tanpa bahan
pengawet dan tentunya macaroni cikruh yang bersih dan higienis. Dengan
mengedepankan kebersihan pada saat proses produksi hingga proses
pengemasan yang pada akhirnya akan memberikan rasa aman kepada
konsumen.

b. Nama dan Profil perusahaan


Nama Perusahaan : Cikruh Ngunyah
Bidang Usaha : Makanan Ringan / Kudapan
Jenis Produk : Makaroni, Makaroni Spiral dan Basreng
Alamat : Komplek Kamayangan Regency, Antapani, Kota
Bandung
Mulai Berdiri : 2020
c. Alamat Perusahaan
Alamat Perusahaan : Komplek Kamayangan Regency, Antapani, Kota
Bandung
d. Gambaran Bisnis
a. Sejarah Singkat Perusahaan
Makaroni Cikruh Ngunyah ini bergerak di bidang usaha makanan dan telah
berdiri sejak tahun 2020. Usaha kudapan ini di pelopori oleh 3 orang teman
sejawat. Awal mulanya berdirinya usaha ini dengan cara memposting template
usaha ke dalam Instagram Story di setiap akun pribadi para pemilik usaha
kudapan ini. Sehingga usaha ini pun terus berkembang, dan dengan modal tekad
keberanian serta rasa percaya diri yang kuat.
Cikruh Ngunyah merupakan produk kudapan yang berbahan dasar utama
macaroni. Agar cita rasanya semakin nikmat, maka ditambah daun jeruk dan
bumbu khas macaroni Cikruh Ngunyah. Penjualan produk ini rencananya akan
berinovasi menjadi beberapa menu selain macaroni.
Dalam konsep bisnis Cikruh Ngunyah tentunya yang akan paling ditekankan
adalah kualitas macaroni yang enak dan lezat, tanpa bahan pengawet dan tentunya
macaroni cikruh ngunyah yang bersih dan higienis. Dengan mengedepankan
kebersihan pada saat proses produksi hingga proses pengemasan yang pada
akhirnya akan memberikan rasa aman pada konsumen.
b. Jenis Bidang Usaha (Kegiatan Utama Peusahaan)
Bidang Usaha : Makanan Ringan / Kudapan
Jenis Produk : Makaroni, Makaroni Spiral dan Basreng.
Kegiatan Utama :
1. Jenis usaha ini melakukan kegiatan produksi dalam skala kecil.
2. Proses Pengolahan Produk.
3. Mesin Berskala kecil.
4. Biaya Produksi.
5. Proses Produksi.
6. Pemasaran dan Penjualan.

c. Pemilik Perusahaan
Profil pengusaha
Pemilik : Siti Risa Rosdiyana
Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 24 Januari 2001
Alamat Rumah : Jl. Karees Sapuran No.51 Kota Bandung
No Telepon : +62 812-2175-4012
Alamat E-mail : risasiti350@gmail.com
BAB II
ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN

A. Organisasi

a. Identitas Perusahaan
Nama unit usaha ini diberi nama Cikruh ngunyah dikarenakan bergerak
dalam usaha kudapan dengan kualitas yang baik dengan harga Terjangkau yang
membuat orang yang membeli tidak akan bosan dan ingin terus mengunyah
(melumatkan)kudapan ini , yang berasal dari daerah Kota Bandung.

Nama Perusahaan : Cikruh Ngunyah


Bidang Usaha : Makanan Ringan / Kudapan
Jenis Produk : Makaroni, Makaroni Spiral dan Basreng
Alamat : Komplek Kamayangan Regency, Antapani, Kota Bandung.
Mulai Berdiri : 2020

Identitas Pemilik
Pemilik : Siti Risa Rosdiyana
Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 24 Januari 2001
Alamat Rumah : Jl. Karees Sapuran No.51 Kota Bandung
No Telepon : +62 812-2175-4012
Alamat E-mail : risasiti350@gmail.com

b. Aspek Organisasi
Dalam usaha kudapan makaroni Cikruh Ngunyah ini terlihat sederhana
dimana masih terjadi rangkap jabatan dan di lakukan oleh teman sejawat, seperti
pada bagan berikut :
PEMILIK

B. Produksi B.Keuangan B. Pemasaran

Tenaga kerja saat ini hanya terdapat 2 orang tenaga kerja tetap dibagian produksi
dan pemasaran.

B. Aspek Manajemen
Ialah salah satu aspek yang penting dalam suatu perusahaan. Dimana semua
aktifitas operasional kerja maupun dalam produksi akan lebih terarah dan efektif
jika sudah ada sistem manajemen yang baik. Dalam perencanaan dan tugas untuk
tanggung jawab karyawan belum ada perencanaan yang khusus maupun yang
memiliki SOP. Namun hal yang paling di utamakan adalah tentang etos kejujuran,
kegigihan serta etoskerja yang baik.

a. Unsur Pimpinan Perusahaan


Dalam perusahaan ini tidak terdapat unsur pimpinan karena  yang menentukan
kebijakan perusahaan, yaitu owner. Unsur pimpinan ini bertanggung jawab atas
seluruh proses dalam perusahaan.

b. Uraian Tugas/Pekerjaan
Untuk pelaksanaan kerja, pemilik menuturkan bahwa sudah ada SOP
namin belum di buat secara tertulis dan dipatenkan. SOP tersebut masih dalam
pengawasan pemilik diantara nya:

a. Pukul 07.00-07.30 Persiapan peralatan dan perlengkapan produksi


b. Pukul 07.30-11.00 Produksi seluruh produk yang akan di buat
c. Pukul 13.00-13.30 Persiapan peralatan dan perlengkapan pengemasan
d. Pukul 13.30-15.00 Pengemasan Produk
e. Pukul 15.00-15.30 Membersihkan tempat dan segala sisa produksi serta
pengemasan

Pengawasan yang dilakukan oleh pemilik beeupa pengawasan langsung karena


pemilik pun ikut berkontribusi dalam operasional kerja. Kemudian dalam satu
bulan sekali diadakan evaluasi untuk mengontrol kinerja agar tetap menjaga
kualitas, kebersihan dan keselamatan kerja. Bedasarkan hasil analisa aspek
manajemen dan organisasi maka dapat disimpulkan bahwa dari segi aspek
manajemen dan organisasi Cikruh Ngunyah sudah baik dan layak untuk di
kembangkan lebih lanjut. Meskipun ada beberapa hal yang perlu di tingkatkan
kembali.

BAB III
Aspek Pemasaran dan Pasar
Pertama kali yang harus diperhatikan dalam mempersiapkan bisnis adalah aspek
pemasaran dan pasar. Pemasaran merupakan salah satu faktor utamanya atas kesuksesan
dari bisnis khususnya kegiatan produksi, karena penilaian terakhir dari usaha produksi
diberikan oleh pembeli atau konsumen, karena itu setiap orang yang terlibat dalam
organisasi, terlepas dari bobot keterlibatannya, juga terlibat dalam masalah
pemasaran.Dalam konsep bisnis “cikruh ngunyah” tentunya yang akan paling ditekankan
adalah kualitas makaroni yang enak dan lezat, tanpa bahan pengawet dan tentunya
macaroni cikruh yang bersih dan higienis.Tentu dibutuhkan beberapa komponen untuk
meyakinkan konsumen agar membeli produk ini secara berulang. Dalam memasarkan
bisnis secara efektif,Cikruh Ngunyah memiliki strategi pemasaran diantara lain
menggunakan Instagram serta Whatsapp adalah pilihan yang tepat termasuk
Shopee.Analisa aspek pasar akan memberikan informasi yang cukup untuk melihat daya
beli, persaingan, daerah pemasaran, peluang pasar, harga pasar dan lain-lain. Karena itu
memerlukan pertimbangan mengenai beberapa hal sebagai berikut:

a. Nama Produk Yang di Pasarkan dan Kegunaannya


Nama Produk : Cikruh Ngunyah
Kegunaannya : Membantu menunda lapar , cocok di makan dengan
berbagai makanan khas maupun makanan Modern/Fast
food.
Nama Produk Gambar Produk

Makroni Original

Makroni Cikruh

Spiral Cikruh

Siomay Cikruh

Untuk melihat varian produk dan pembelian bisa mengunjungi kami di Instagram
@cikruh.ngunyah dan Shopee https://shopee.co.id/nabillalt08?smtt=0.0.9

b. Wilayah Daerah Pemasaran


Cikruh Ngunyah menyasar seluruh pasar di Indonesia. Tidak hanya di perkotaan, tapi
juga di pedesaan.

c. Segmen Pasar
Dimana dari sisi geografis, Cikruh Ngunyah menyasar seluruh pasar di Indonesia.
Tidak hanya di perkotaan, tapi juga di pedesaan. Sementara dari sisi demografis, Cikruh
Ngunyah menargetkan semua kalangan dan semua jenis kelamin. Karena aman untuk
dikonsumsi semua orang. Sementara secara psikologis, Cikruh Ngunyah ditujukan untuk
semua kelas sosial. Karena adanya spesialisasi ukuran tertentu. Selain itu Cikruh
Ngunyah juga diperuntukkan bagi orang-orang dengan gaya hidup praktis, dengan
kemasannya yang mudah dibawa.

d. Kebijakan Harga
Dalam penentuan harga Cikruh Ngunyah yang digunakan adalah Market Based
Pricing (menurut harga pasar), yakni penentuan harga di bawah harga pasar yang berlaku
untuk reseller dan harga normal untuk pemesanan melalui PO(Pre-Order).

e. Sistem Distribusi

Sering kita dengar salah satu faktor kegagalan usaha dikarenakan salah
Pemasaran atau salah memilih lokasi pempromosian usaha tersebut. Untuk industri yang
bergerak dalam bidang kuliner, hal ini harus benar-benar diperhatikan dengan baik.
Berdasarkan hasil pengamatan kami, kami memutuskan untuk memilih lokasi pemasaran
produk bisnis ini di seluruhbundonesia karena strategi yang kami pakai yaitu Socialist
Mesia Marketing (SMM) , tepatnya melalui konten atau promosi melalui platform digital
dan situs web. Adapun beberapa alasan mengapa kami memilih strategi dalam distribusi
pemasaran. Jadi tempat atau lokasi usaha tidak terlalu berpengaruh terhadapa penjualan
karena strategi yang kami tanamkan bukan direct selling atau door to door selling.
Aplikasi pendistribusian sebagai berikut :

SALURAN DISTRIBUSI

1.PRODUSEN KONSUMEN

2. PRODUSEN DISTRIBUTOR KONSUMEN

f.Sistem Promosi
Pemasaran Usaha kudapan Cikruh Ngunyah ini menggunakan strategi Sosial
Media Marketing (SMM) pemasaran digital yang menggunakan platform sosial dan
situs web jaringan untuk mempromosikan produk atau layanan organisasi melalui
cara berbayar dan tidak berbayar.

g. Permintaan Produk
Harga barang itu sendiri
Apabila harga suatu barang semakin murah, kecenderungan permintaan terhadap
barang itu akan bertambah dan hal ini berlaku juga sebaliknya.

Selera Masyarakat
Makanan ringan ini sedang menjadi tren di semua kalangan sebagai pendamping
makanan yang lezat dan gurih, akibatnya jumlah permintaan Pre-Order selalu
meningkat.

Prediksi Produsen tentang Kondisi pada Masa Mendatang


Jika produsen meramalkan akan terjadi kenaikan harga bahan pokok bulan depan.
Maka, pada saat ini produsen akan mengurangi stok penjualannya dan menunggu
hingga bulan depan untuk mengeksploitasi keuntungan yang mungkin akan diperoleh
akibat naiknya harga.

h. Kesimpulan Aspek Pemasaran


Berdasarkan uraian mengenai pasar dan pemasaran, tim penulis menyampaikan
beberapa kesimpulan sebagai berikut.
Secara khusus dalam aspek pasar dan pemasaran bahwa tujuan perusahaan baik
perusahaan dagang ini, untuk memproduksi atau memasarkan produknya dapat
dikategorikan sebagai berikut :
1. Untuk meningkatkan penjualan dan laba
2. Untuk menguasai pasar
3. Untuk mengurangi saingan
4. Untuk menaikan prestise produk tertentu dipasaran
5. Untuk memenuhi pihak-pihak tertent

BAB IV
MANAJEMEN OPERASI

a. Deskripsi Teknis Produksi


Pada aspek teknis, hal yang dianalisis adalah teknologi produksi, perencanaan
kapasitas produksi, bahan baku serta bahan penolong dan kebutuhan biaya aspek teknis
produksi. Teknis yang dibuat diambil berdasarkan rancangan kerja yang diinginkan agar
dapat memuaskan konsumen pada saat pelayanan. Selain itu, teknis produksi ini dibuat
dalam bentuk Standard Operational Procedure (SOP) agar setiap pengerjaannya akan
memenuhi standar yang telah dibuat.

b. Teknologi Produksi
Teknologi produksi yang digunakan masih sederhana dan dilakukan secara
manual mengingat usaha ini belum mempunyai alat teknologi yang mendukung, sehingga
masih mengandalkan sumber daya dan tenaga manusia. Tahap proses produksi pada
kudapan Cikruh Ngunyah ini dilakukan sebagai berikut:
1. Menggoreng bahan baku (macaroni serta basreng).
2. Pencampuran bahan baku dengan bahan tambahan.
3. Mengemas kudapan tersebut dengan plastic ziplock dan menempelkan
label kemasan.
Semua peralatan dan perlengkapan untuk produksi dalam keadaan bersih, higienis dan
layak pakai

c. Kapasitas Produksi & Rencana Produksi


Perencanaan kapasitas produksi ini di pengaruhi produk yang dipesan
sebelumnya dari konsumen. Rata-rata kapasitas produksi selalu sesuai target perbulan
yaitu sekitar 50 bungkus yang mencangkup semua kemasan pada usaha Cikruh Ngunyah.
Sedangkan penentuan rencana produksi dibuat berdasarkan kesepakatan kerja
yang diinginkan oleh pemilik usaha. Proses produksi yang dilakukan pada usaha kudapan
ini berlangsung ... dalam seminggu. Pemilik menggunakan system PO (Pre-order) dimana
konsumen dapat memesan produk terlebih dahulu sebelum produk tersedia atau sebelum
produksi berlangsung. Sehingga proses produksi dilakukan setelah permintaan konsumen
sudah diterima oleh produsen

d. Bahan Baku, Bahan Tambahan dan Bahan Penolong


Perencanaan bahan baku, bahan tambahan dan bahan penolong ialah bagian
utama untuk perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah
harga, kuantitas, kualitas, supplier dan ketersediannya.
Bahan baku utama yang digunakan dalam produksi kudapan Cikruh Ngunyah
diantaranya Makaroni, Makaroni Spiral dan Basreng. Bahan tambahan yang digunakan
yaitu bumbu asin dan pedas serta daun jeruk. Selain bahan baku dan bahan tambahan,
Cikruh Ngunyah juga perlu bahan penolong dalam proses pengemasan produk antara lain
plastik zipper lock dan stiker kemasan. Bahan baku, bahan tambahan dan bahan penolong
diperoleh langsung dengan cara membeli ketempat supplier sebelum aktivitas produksi
dilakukan.

e. Pengolahan / Pembuangan Limbah


Berdasarkan dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan hidup dari aktivitas
usaha kudapan Makaroni Cikruh Ngunyah ini menghasilkan 2 jenis limbah, yaitu limbah
organic dan non-organik. Limbah organik adalah limbah yang dihasilkan dari sisa-sisa
bahan baku produksi. Sedangkan limbah non-organik dihasilkan dari bahan
penolong/kemasan kudapan ini. Pembuangan limbah/sampah sisa produksi macaroni
Cikruh Ngunyah ini cukup baik dan sederhana, yaitu dengan mengumpulkan limbah
tersebut kedalam trashbag kemudian dibuang ke tempat penampungan sampah di daerah
sekitar tempat produksi.

f. Kebutuhan Biaya Aspek Teknis Produksi

BIAYA PERALATAN
Jenis - Jenis Satuan Biaya
Gelas 1 Rp. 15.000
Saringan 1 Rp. 15.000
Wajan 1 Rp. 65.000
Baskom 1 Rp. 15.000
Spatula 1 Rp. 10.000
Sendok Sayur 1 Rp. 10.000
Gas 1 Rp. 25.000
Corong 1 Rp. 10.000
Pisau 1 Rp. 10.000
Blender 1 Rp. 150.000
Talenan 1 Rp. 15.000
TOTAL Rp. 355.000

BIAYA KEMASAN
Kemasan Standing Pouch Jumlah Harga
Standing Pouch 100 gr 50 pcs Rp. 15.000
Standing Pouch 150 gr 50 pcs Rp. 20.000
Standing Pouch 500 gr 50 pcs Rp. 45.000
Stiker 50 pcs Rp. 60.000
per 1
Bubble Wrap meter Rp. 8.000
Keresek Besar dan Kecil 50 pcs Rp. 40.000
TOTAL Rp. 188.000

Kebutuhan biaya dalam melangsungkan teknis produksi untuk kudapan Cikruh


Ngunyah ini sangat diperlukan. Biaya teknis ini dimanfaatkan untuk membeli bahan-
bahan yang diperlukan dalam produksi, guna terlaksanya produksi demi memutar roda
usaha kudapan Cikruh Ngunyah ini.
Harga bahan baku (macaroni, macaroni spiral dan basreng) berkisar antara Rp. …
. Bahan tambahan (bumbu asin, pedas dan daun jeruk) berkisar antara Rp. … . serta bahan
bahan penolong (plastik zipper lock dan stiker kemasan) berkisar antara Rp. … .
Penetapan harga pada produk ditentukan dengan perhitungan tertentu secara baku dan
konsisten, serta berdasarkan setiap pengeluaran dalam membeli bahan baku dan proses
pengerjaan produksi
g. Kesimpulan Analisis Aspek Teknis/Produksi/Operasi
Dalam mendirikan sebuah usaha perlu adanya sistem teknis dan operasi
yang mendukung proses kegiatan perusahaan mulai dari penentuan lokasi usaha
yang dekat dengan bahan baku. Menyediakan pembuangan limbah sisa produksi
supaya tidak mencemari lingkungan sekitar. Pemilihan teknologi yang baik dan
layak pakai untuk mendukung proses produksi dan persediaan bahan baku. Maka
dari itu, berdasarkan hasil analisis kelayakan bisnis ini usaha kudapan “Cikruh
Ngunyah”dikatakan layak karena perancangan layanan setiap bagian tersedia
dengan menggunaka SOP untuk panduannya, serta kapasitas mampu memenuhi
target produksi yang telah ditetapkan.
BAB V
ASPEK KEUANGAN

A. PROYEKSI KEUANGAN PERUSAHAAN

BIAYA BAHAN BAKU

Bahan Baku Satuan Biaya


Makaroni 20 pcs Rp. 75.000
Makaroni Spiral 10 pcs Rp. 32.000
Bumbu - bumbu 30 pcs Rp. 80.000
Minyak Goreng 2 liter Rp. 56.000
TOTAL Rp. 243.000

BIAYA PERALATAN
Jenis - Jenis Satuan Biaya
Gelas 1 Rp. 15.000
Saringan 1 Rp. 15.000
Wajan 1 Rp. 65.000
Baskom 1 Rp. 15.000
Spatula 1 Rp. 10.000
Sendok Sayur 1 Rp. 10.000
Gas 1 Rp. 25.000
Corong 1 Rp. 10.000
Pisau 1 Rp. 10.000
Blender 1 Rp. 150.000
Talenan 1 Rp. 15.000
TOTAL Rp. 355.000
BIAYA KEMASAN
Kemasan Standing Pouch Jumlah Harga
Standing Pouch 100 gr 50 pcs Rp. 15.000
Standing Pouch 150 gr 50 pcs Rp. 20.000
Standing Pouch 500 gr 50 pcs Rp. 45.000
Stiker 50 pcs Rp. 60.000
per 1
Bubble Wrap meter Rp. 8.000
Keresek Besar dan Kecil 50 pcs Rp. 40.000
TOTAL   Rp. 188.000

BIAYA LAIN - LAIN


Jenis Biaya
Biaya Listrik Rp. 20.000
Biaya Pemasaran Rp. 75.000
TOTAL Rp. 95.000

BIAYA OPERASIONAL
JENIS-JENIS Satuan Biaya
Bensin   Rp. 20.000
Pengiriman (COD) per KM Rp. 5.000
BIAYA OVERHEAD USAHA
Jenis Total
Bahan baku Rp. 243.000
Peralatan Rp. 355.000
Kemasan Rp. 188.000
Biaya
Rp. 25.000
Operasional
Biaya Lain - Lain Rp. 95.000
TOTAL Rp. 879.000
Biaya Overhead Rp. 95.000
Biaya
Rp. 25.000
Operasional
TOTAL Rp. 120.000
B. ANALISIS RASIO KEUANGAN

Laporan Laba Rugi


01 Okt 2021 – 31 Okt 2021
Pendapatan
Pendapatan Usaha Rp.
3.000.000
Jumlah Penjumlahan Rp.
3.000.000

Beban
Pembelian Persediaan Rp. 468.000
Beban Lain-lain Rp. 95.000
Jumlah Beban Rp. 581.000

Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan Rp.


2.419.000

Beban pajak penghasilan Rp. 0


Laba (rugi) setelah pajak penghasilan Rp.
2.419.000

Proyeksi Laporan Perubahan Modal

Modal awal Rp. 500.000

Laba Rp. 2.419.000


Prive (Rp. 0 )

Modal bertambah Rp. 2.419.000

Modal akhir Rp. 2.919.000

a. Proyeksi Laporan Neraca


Aktiva Pasiva

Aktiva Lancar Kewajiban lancar

Kas Rp.500.000 Hutang dagang Rp. 0

Perlengkapan Rp. 879.000 Hutang bank Rp. 0


usaha jatuh tempo

Jumlah Rp. 1.379.000 Jumlah Rp. 0

Aktiva Tetap Ekuitas

Peralatan Rp. 879.000 Modal Rp. 2.919.000


produksi

Akumulasi (Rp. 516.000)


penyusutan
peralatan

Jumlah Rp. 1.395.000 Jumlah Rp. 2.919.000

Jumlah Aktiva Rp. 2.919.000 Jumlah Rp. 2.919.000


Pasiva
b. Proyeksi Cash Flow

Fresh Kichen
Laporan Arus Kas
Periode 31 Oktober 2021

Aktivitas operasional

Penjualan Rp. 3.000.000

Pembelian persediaan bahan (Rp. 243.000)

Biaya listrik , biaya (Rp. 95.000)


pemasaran&transport

Aktivitas pendanaan

Modal sendiri Rp. 3.000.000 Rp. 3.000.000

Kenaikan (Penurunan) kas Rp. 3.000.000

Posisi kas 1/1/2022 Rp. 0

Posisi kas 31/12/2022 Rp. 3.000.000


(Arus kas bersih)

*perhitungan penyusutan

Penyusutan = investasi – modal kerja

Umur ekonomis

Penyusutan = Rp. 19.709.000 – Rp. 11.064.000

Penyusutan = Rp. 8.645.000 = Rp. 1.729.000

Penilaian investasi dengan metode BEP DAN IRR


BEP = Total biaya tetap
(harga jual per unit produk – biaya variable setiap unit produk)
=

IRR = laba usaha x 100%


Modal sendiri

IRR = Rp. 2.919.000 x 100%

Rp. 3.000.000

IRR = 0,973 x 100% = 97,3%

Jadi, berdasarkan metode investasi IRR bisnis ini layak diterima karena memiliki
nilai IRR > 5%

A. Analisis Rasio Keuangan


1. Rasio Rentabilitas

Rasio rentabilitas merupakan rasio untuk mengukur kemampuan


perusahaan dalam mendapatkan laba yang diinginkan. Rasio rentabilitas
memiliki beberapa jenis yang berbeda. Berikut ini cara menghitung rasio
rentabilitas yang digunakan :

a. Profit margin = (laba bersih : penjualan) x 100%


= (Rp. 44.482.000 : Rp. 401.500.000) x 100%

= Rp. 0,11 x 100%

= 11%

b. Gross profit = (laba kotor : penjualan bersih) x 100%

2. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas merupakan rasio yang mengukur efektivitas sebuah
perusahaan untuk memanfaatkan segala sumber daya yang mereka miliki.
Berikut ini beberapa jenis rasio aktivitas yang digunakan :

a. Perputaran persediaan = harga pokok penjualan : rata-rata


persediaan
=

b. Perputaran aktiva tetap = penjualan : jumlah aktiva tetap


= Rp. 401.500.000 : Rp. 8.645.000
= 46,44 kali
c. Perputaran total aktiva = penjualan : total aktiva
= Rp. 401.500.000 : Rp. 19.709.000

= 20,37 kali

B. Kesimpulan Analisa Aspek Keuangan


BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan Studi Kelayakan Bisnis
B. Rekomendasi Tindak Lanjut

Anda mungkin juga menyukai