Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MAKALAH

“GANTI MENTERI PENDIDIKAN GANTI KEBIJAKAN BARU”

Disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah Paradigma Mutakhir Psikologi


Pendidikan

Disusun Oleh :
Hj.Asyiyah,S.Pd.I
41189903190019

SEKOLAH PASCASARJANA
PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM 45 BEKASI


TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
Berkah dan Rahmah-Nya sehinga kami dapat menyelesaikan Makalah Ganti
Menteri Pendidikan Ganti Kebijakan Baru mata kuliah Paradigma Mutakhir
Psikologi Pendidikan.

Penyusunan Makalah ini merupakan fungsi untuk membekali mahasiswa


agar memiliki kompetensi pedagogik, professional, personal dan kemasyarakatan.

Dalam kesempatan ini juga tidak lupa kami ucapkan terima kasih, kepada
semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan pembuatan Makalah Ganti
Menteri Pendidikan Ganti Kebijakan Baru mata kuliah Paradigma Mutakhir
Psikologi Pendidikan. terima kasih kami sampaikan kepada :

1. Yth. Bapak Dr.Pauzan Haryono, M.Pd. selaku Kepala Program Studi Magister
Pendidikan Agama Islam (UNISMA).sekaligus selaku Dosen Mata kuliah
Komparasi Pendidikan.
2. Yth. Bapak Dr.H. Dindin Abidin, M.Pd. selaku Dosen Mata kuliah Paradigma
Mutakhir Psikologi Pendidikan..
3. Semua pihak yang telah membantu dari awal sampai akhir pembuatan Makalah.

Harapan kami semoga laporan ini membantu menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun
isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Kami juga menyadari bahwa
laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua
pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan laporan
ini.

Bekasi, 28 Maret 2020

Hj.Asyiyah,S.Pd.I

NPM. 41189903190019
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... I
DAFTAR ISI ................................................................................................................... II
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................ 1
C. Tujuan .......................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kurikulum .................................................................................................. 2
B. Fungsi Kurikulum ......................................................................................................... 3
C. Macam- Macam Kurikulum .......................................................................................... 3
D. Masalah Yang Timbul Jika Terjadi Perubahan Kurikulum .............................................. 4
E. Cara Menyikapi Hal Tersebut ........................................................................................ 5
BAB III Kesimpulan
1. Komentar ..................................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 7
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh
suatu penyelenggara pendidikan yang beriisi rancangan pembelajaran yang akan diberikan
kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan. Program ini dirancang
dengan menyesuaikan keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan.

Perubahan kurikulum dari waktu ke waktu bukan tanpa alasan, sebab ini untuk terus
diperbaiki, mengembangkan, dan meningkatkan kualitas sistem pendidikan. Di Indonesia
sendiri sudah mengalami pergantian sebanyak 10 kali yang tentunya dipicu oleh beberapa
latar belakang tertentu. Sekolah dituntut untuk memahami dan mengaplikasikannya secara
optimal. Namun di lapangan, perubahan kurikulum sering kali menimbulkan persoalan baru,
sehingga sering terjadi berbagai kendala. Karena sekolah membutuhkan energi besar hanya
untuk mengetahui dan memahami isi dan tujuan kurikulum baru. Terlebih lagi siswanya,
karena perlu beradaptasi terhadap perubahan yang baru tersebut.

Dalam artikel ini kami buat dengan tujuan membahas mengenai perubahan kurikulum
pendidikan dan agar penyelanggara dan siswa bisa saling mengerti satu sama lain atas
perubahan tersebut.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas adalah :

1. Apakah pengertian kurikulum?


2. Apa fungsi kurikulum?
3. Sebutkan macam-macam kurikulum?
4. Masalah apa yang muncul jika terjadi perubahan kurikulum?
5. Bagaimana cara mengatasi masalah tersebut?
C. Tujuan
1. Pengertian kurikulum
2. Fungsi kurikulum.
3. Macam-macam kurikulum.
4. Masalah yang akan muncul jika terjadi perubahan kurikulum.
5. Cara mengatasi masalah tersebut.

1
BAB II

PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN KURIKULUM
Istilah kurikulum berasal dari bahasa Yunani yang artinya seseorang yang bertugas
menyampaikan sesuatu kepada orang lain di lain tempat. Secara ertimologi, istilah kurikulum
digunakan dalam dunia pendidikan, yaitu sejumlah pengetahuan atau kemampuan yang harus
ditempuh atau diselesaikan siswa guna mencapai tingkatan tertentu secara formal dan dapat
dipertanggung jawabkan.

 Prof. Dr. S. Nasution, M. A.


Menjelaskan kurikulum sebagai suatu rencana yang disusun untuk melancarkan proses
kegiatan belajar mengajar dibawah naungan, bimbingan dan tanggung jawab sekolah atau
lembaga pendidikan.

 Murray Print
Kurikulum adalah sebuah ruang pembelajaran yang sudah terencana diberikan secara
langsung kepada siswaoleh sebuahlembaga pendidikan dan juga pengalman yang dapat
dinikati oleh semua siswa pada saat kurikulum tersebut diterapkan.

 UU. No. 22 Tahun 2003


Kurikulum adalah suatu perangkat rencana dan juga pengaturan tentang tujuan, isi, dan juga
bahan pengajaran, dan cara yang digunakan ialah sebagai suatu pedoman didalam suatu
penyelanggaraan kegiatan dalam pembelajaran untuk dapat mencapai suatu tujuan
pendidikan.

 Dr. H. Nana Sudjan Tahun 2005


Kurikulum merupakan niat dan harapan yang dituangkan dalam bentuk rencana maupun
program pendidiakn yang dilakasanakan oleh para pendidik disekolah. Kurikulum sebagai
niat dan rencana, sedangkan pelaksanaannya adalah proses belajar mengajar.

2
2. FUNGSI KURIKULUM

Secara umum, fungsi kurikulum adalah sebagai alat untuk membantu peserta didik untuk
mengembangkan pribadinya ke arah tujuan pendidikan. Menurut Alexander Inglis, fungsi
kurikulum adalah:

a. Fungsi Penyesuaian, karena individu hidup dalam lingkungan, sedangkan


lingkungan tersebut senantiasa berubah dan dinamis, maka setiap individu harus
mampu menyesuaikan diri secara dinamis.
b. Fungsi Integrasi, kurikulum berfungsi mendidik pribadi-pribadi yang terintegrasi.
Oleh karena individu itu sendiri merupakan bagian integral dari masyarakat, maka
pribadi yang terintegrasi itu akan memberikan sumbangan dalam rangka
pembentukan masyarakat.
c. Fungsi Persiapan, mempersiapakn siswa agara mampu melanjutkan studi lebih lanjut
untuk jangkauan yang lebih jauh atau terjun ke masyarakat. Mempersiapakan
kemampuan sangat perlu, karena sekolah tidak mungkin memberikan semua apa
yang diperlukan atau semua apa yang menarik minat mereka.
d. Fungsi Diferensiasi, kurikulum perlu memberikan pelayanan terhadap perbedaan-
perbedaan perorangan dalam masyarakat. Diferensiasi akan mendorong orang
berfikir kritis dan kreatif, dan mendorong kemajuan sosial dalam masyarakat.
e. Fungsi Pemilihan, antara keperbedaan dan pemilihan mempunyai hubungan yang
erat. Pengakuan atas perbedaan berarti pula diberikan kesempatan bagi seseorang
untuk memilih apa yang diinginkan dan menarik minatnya.
f. Fungsi Diagnostik, membantu dan mengarahkan siswa agar mampu memahami dan
menerima dirinya sehingga dapat mengembangkan semua potensi yang dimilikinnya.

3. MACAM-MACAM KURIKULUM

a. Kurikulum Ideal, kurikulum yang berisi sesuatu yang ideal, sesuatu yang dicita-
citakan sebagaimana yang tertuang di dalam dokumen kurikulum.
b. Kurikulum Aktual, kurikulum yang dilaksanakan dalam proses pengajaran dan
pembelajaran. Kenyataan pada umumnya emang jauh berbeda dengan harapan.
c. Kurikulum Tersembunyi, segala sesatu yang terjadi pada saat pelaksanaan kurikulum
ideal menjadi kurikulum faktual. Segala sesuatu itu bisa berupa pengaruh guru,
kepala sekolah, tenaga administrasi atau peserta didik itu sendiri.

3
d. Kurikulum Terpisah-pisah, kurikulum ini menyajikan segala bahan pelajaran dalam
berbagai macam mata pelajaran yang terpisah-pisah satu sama lain, seakan-akan ada
batas pemisah antara mata pelajaran satu dengan yang lain.
e. Kurikulum Terpadu, batas-batas antara mata pelajaran sudah tidak terlihat sama
sekali, karena semua mata pelajaran sudah dirumuskan dalam bentuk masalah atau
unit.
f. Kurikulum Terkolerasi, kurikulum yang menekankan perlunya hubungan antara dua
atau lebih mata pelajaran tanpa menghilangkan batas-batas setiap mata pelajaran.
g. Kurikulum Nasional, kurikulum yang disusun olth tim pengembang tingkat nasional
dan digunakan secaranasional.
h. Kurikulum Negara Bagian, kurikulumyangdisususn oleh masing-masing negara
bagain.
i. Kurikulum Sekolah, kurikulum yang disusun oleh satuan pendidikan sekolah.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan kurikulum sekolah.
Kurikulum sekolah lahir dari keinginan untuk melakukan diferensisasi dalam
kurikulum.

4. MASALAH YANG TIMBUL JIKA TERJADI PERUBAHAN KURIKULUM


a. Sumber Daya Manusia(SDM) pendidik yang kadang belum mampu
menerapkan kurikulum secara menyeluruh menyebabkan pergantian tersebut
belum tercapai secara maksimal.
Komponen yang harus diperhatikan dalam mensukseskan kurikulum yang baru
adalah tersedianya Sumber Daya Manusia yang profesional sebagai pelaksana
penerapan kurikulum ini. Karena sebaik apapun kurikulum dirancang jika SDM yang
dituntut menjadi model yang nantinya tidak mampu mneyampaikan apa yang
diamanahkan oleh kurikulum, maka kurikulum tersebut tidak berjalan dengan baik.

b. Fasilitas yang kurang memadai di beberapa daerah menjadi kendala kurikulum


tidak berhasil
Suatu kurikulum yang dirancang tentunya harus mempertimbangkan fasilitas
yang ada di sekolah. Fasilitas yang tidak merata menjadi salah satu kendaala
pelaksanaan kurikulum tidak berjalan lancar.

c. Sosialisasi penerapan kurikulum yang belum dapat memahamkan pendidik


pelaksana kurikulum dapat menjadikan pelaksanaan kurikulum kurang
berhasil

4
Kebijakan baru tentunya harus disosialisasikan ke berbagai pihak yang nantinya
berperan dalam pelaksanaan kurikulum. Jika sosialisasi belum bisa memahamkan
pendidik maka mereka tidak akan tahu apa yang diinginkan kurikulum dan
pencapaiannya menjadi kurang baik.

d. Peserta didik juga dituntut harus memahami kurikulum baru dan menerapkan
dengan baik
Padahal tidak semua peserta didik yang dengan mudah menerima sesuatu hal
yang baru. Banyak siswa yang susah beradaptasi dari kurikulum yang lama ke
kurikulum yang baru. Sebab siswa masih banyak yang kurang mengerti mengenai
kurikulum yang baru.

5. CARA MENYIKAPI HAL TERSEBUT

Namun yang dapat dilakukan siswa dan pengajar hanya mengikuti kebijakan tersebut, karena
dari pemerintah sendiri sudah menerapakannya. Para pemerintah dan menteri kurang
memperhatikan bagaimana susahnya siswa dan pengajar jika kebijakan kurikulum tersebut
diganti.

Padahal kebijakan kurikulum yang lama sebenarnya belum cukup maksimal dalam
pelaksanaannya dan kurang berjalan dengan baik. Saran dari kami untuk pemerintah yaitu
supaya pemerintah melakukan persipanterlebih dahulu dengan baik kepada pengajar (melalui
pelatihan guru maupun seminar) ataupun kepada siswa dengan melalui sosialisasi.

5
BAB III
PENUTUP

1. SIMPULAN
Kurikulum adalah suatu rencana pembelajaran untuk pendidikan dan menjadi suatu pedoman
dalam kegiatan pembelajaran. Fungsi kurikulum adalah sebagai alat untuk membantu peserta
didik untuk mengembangkan pribadinya ke arah tujuan pendidikan.

Dalam setiap perubahan kurikulum pasti terjadi berbagai kendala. Kendala tersebut yaitu
Sumber Daya Manusia(SDM) pendidik yang kadang belum mampu menerapkan kurikulum
secara menyeluruh menyebabkan pergantian tersebut belum tercapai secara maksimal.
Fasilitas yang kurang memadai di beberapa daerah menjadi kendala kurikulum tidak berhasil.
Sosialisasi penerapan kurikulum yang belum dapat memahamkan pendidik pelaksana
kurikulum dapat menjadikan pelaksanaan kurikulum kurang berhasil. Peserta didik juga
dituntut harus memahami kurikulum baru dan menerapkan dengan baik.

1. SARAN
Saran dari kami untuk pemerintah yaitu supaya pemerintah melakukan persipanterlebih
dahulu dengan baik kepada pengajar (melalui pelatihan guru maupun seminar) ataupun
kepada siswa dengan melalui sosialisasi.

Kami selaku penulis mengharapakan kritik dan saran apabila terdapat kesalahan kata dalam
penulisan ini. Kritik dan saran yang membangun akan menjadikan kami lebih baik ke
depannya dalam penulisan makalah.harapan kami dengan ditulisnya makalah ini bisa berguna
bagi kita semua untuk menambah ilmu pengetahuan terutama dibidang pengantar pendidikan
kurang dan lebihnya tentang makalah ini kami selaku penulis meminta maaf yang sebesar
besarnya.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://www.websitependidikan.com/2016/11/kelebihan-dan-kekurangan-gonta-ganti-
kurikulum.html
http://www.idsejarah.net/2014/01/fungsi-dan-peranan-kurikulum.html
https://id.wikipedia.org/wiki/kurikulum
https://subhaniain.wordpress.com/2013/11/22/kurikulum-pendidikan/

Anda mungkin juga menyukai