Anda di halaman 1dari 3

Strategi dalam Praktek

Tujuan jangka panjang (Long term objective) menggambarkan hasil yang diharapkan
dari penetapan strategi tertentu. Sedangkan strategi menggambarkan berbagai tindakan yang
diambil untuk mencapai tujuan jangka panjang. Kerangka waktunya harus konsisiten, 2-5
tahun.

Dalam menyusun tujuan jangka panjang harus mempunyai karakteristik yang


kuantitatif, measurable (dapat diukur), realistis, understandable, challenging (tantangan),
hierarchial, obtainable(dpt diperoleh), dan congruent (sama atau sejenis) yang dihubungkan
dengan timeline. Tujuan biasanya berbentuk growth in assets, growth in sales, profitability,
market share, degree and nature of diversification, degree and nature of vertical integration,
earnings per share, and social responsibility. Tujuan jangka panjang diperlukan di setiap
level organisasi karena penting untuk mengukur kinerja manajemen. Akan sulit bagi
perusahaan untuk sukses tanpa tujuan yang jelas

Ada 2 macam tujuan yang umum di suatu organisasi yaitu tujuan finansial dan tujuan
strategis.

1. Tujuan Finansial : pertumbuhan pendapatan,laba, dividen, kenaikan harga saham, dll


2. Tujuan Strategis: memperbesar market share, kecepatan pengiriman produk dibanding
rival, perluasan geografis, higher product quality.

10 keuntungan dari penetapan tujuan yang jelas:

1. Memberikan arah dengan mengungkapkan ekspektasi


2. Dapat bersinergi
3. Dapat mengevaluasi hal yang perlu diperbaiki
4. menetapkan prioritas
5. Mengurangi ketidak pastian
6. Mengurangi konflik
7. Menstimulasi pekerja
8. Bantuan untuk alokasi resource
9. Bantuan untuk desain job
10. Menyediakan keputusan yang konsisten

Tipe-Tipe Strategi:

1. Integration Strategis, teridiri dari


 Forward Integration : Menambah porsi kepemilikan atau meningkatkan
kontrol terhadap distributor atau retailer (membuat situs web: Adidas.com,
Nike.com)
 Backward Integration : Mencari kepemilikan atau meningkatkan kontrol
terhadap perusahaan supplier (starbucks membeli coffe farm, hotel Hilton
membeli perusahaan furniture)
 Horizontal Integration : Mencari kepemilikan atau meningkatkan kontrol
terhadap kompetitor (merger Bank Syariah)
2. Intensive Strategis, terdiri dari
 Market Penetration : Mencari peningkatan pangsa pasar sekarang dari produk
atau jasa di pasar saat ini dengan usaha marketing yang lebih
besar(penambahan jumlah tenaga penjualan,peningkatan biaya untuk iklan,
promosi penjualan)
 Market Development : mengenalkan produk baru atau jasa pada are geografis
yang baru (United Airlines membuka penerbangan ke China, Mcdonald
membuka cabang didaerah-daerah)
 Product Development : Meningkatkan penjualan dengan memperbaiki produk
atau jasa saat ini atau mengembangkannya(Apple product)
3. Diversification Strategis, terdiri dari
 Related Diversification : menambahkan sesuatu yang baru tetapi produk atau
jasa yang masih berhubungan (Nike: membuat kaos kaki, baju, topi olahraga)
 Unrelated Diversification : menambahkan sesuatu pada produk atau jasa yang
tidak berhubungan (Nestle menjual produk makanan hewan peliharaan)
4. Defensive strategis, terdiri dari
 Retrenchment : menyusun kembali dari awal cost dan pengurangan aset untuk
mengembalikan penurunan penjualan dan profit
 Divestiture : menjual divisi atau bagian dari perusahaan
 Liduidation : menjual semua aset perusahaan yang bernilai

Lima Strategi Michael Porter

Menurut Porter, strategi memungkinkan organisasi untuk memperoleh keunggulan kompetitif


dari tida landasan yang berbeda yakni

1. Kepemimpinan biaya
2. Diferensiasi
3. Fokus

Lima strategi yang dikemukakan Porter adalah

1. Strategi Biaya Rendah (low-cost)


Menawarkan produk atau jasa kepada konsumen pada harga terendah yang tersedia di
pasar.
2. Strategi Nilai Terbaik (best-value)
Menawarkan produk atau jasa kepada konsumen pada nilai terbaik yang tersedia di
pasar.
3. Diferensiasi
Strategi yang bertujuan menghasilkan produk atau jasa yang dianggap unik dalam
industri dan diarahkan kepada konsumen yang relative peka terhadap harga. Jika
berhasil melakukan strategi diferensiasi, perusahaan dapat membebankan harga yang
lebih tinggi untuk produknya dan tetap mempertahakan keloyalan konsumen karena
sudah terpikat akan diferensiasi produk tersebut.
4. Fokus Biaya Rendah
Menawarkan produk atau jasa kepada sekelompok kecil konsumen pada harga
terendah yang tersedia dipasar.
5. Fokus Nilai Terbaik
Menawarkan produk atau jasa kepada sekelompok kecil konsumen pada harga terbaik
yang tersedia di pasar.

Anda mungkin juga menyukai