DisusunOleh
1. QURANI HADIANA BAITI : 171010500814
2. DWI PUTRI ANTARI : 171010502268
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiratTuhan Yang Maha Esa .Karen aatas berkat rahmat-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah perdagangan internasional untuk memenuhi
tugas mata kuliah perencanaan manajemen SDM. Adapun isi dari makalah ini mengenai
faktor faktor yang mempengaruhi PSDM. Makalah ini merupakan salah satu studi
perencanaan manajemen SDM yang dilakukan untuk mengetahui fakto faktor yang
mempengaruhi PSDM. Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah
perencanaan manajemen SDM kami yaitu noto susanto yang senantiasa memberikan
bimbingan dalam penyusunan makalah ini. Makalah ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan oleh karena itu kritik serta saran yang membangun masih kami harapkan
untuk penyempurnaan makalah ini. Atas perhatian dari semua pihak yang membantu
penulisan ini kami ucapkan terimakasih. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
seperlunya.
Kelompok 11
ii
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................5
BAB III............................................................................................................................10
2.4 KESIMPULAN.................................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
b. Dalam jangka pendek, para perencana menterjemahkan rencana-rencana strategi
menjadi operasional dalam bentuk anggaran. Besarnya anggaran adalah pengaruh
jangka pendek yang paling berarti pada kebutuhan sumber daya manusia.
c. Forecast penjualan dan produksi meskipun tidak setepat anggaran juga
menyebabkan perubahan kebutuhan personalia jangka pendek.
d. Perluasan usaha berarti kebutuhan sumber daya manusia baru.
e. Begitu juga, reorganisasi atau perancangan kembali pekerjaan-pekerjaan dapat
secara radikal merubah kebutuhan dan memerlukan berbagai tingkat ketrampilan
yang berbeda dari para karyawan di masa mendatang.
3. Faktor-faktor Persediaan Karyawan
Permintaan sumber daya manusia dimodifakasi oleh kegiatan-kegiatan karyawan.
Pensiun, permohonan berhenti, terminasi, dan kematian semuanya menaikkan
kebutuhan personalia. Data masa lalu tentang faktor-faktor tersebut dan trend
perkembangannya bisa berfungsi sebagai pedoman perencanaan yang akurat.
6
Mengatasi hambatan:
Salah satu cara mengatasi hambatan perencanaan adalah dengan memahami tujuan
perencanaan dan proses penetapan tujuan. Meskipun bukan salah satu dalam
mengatasi masalah, tetapi paling tidak dapat membantu pengambilan keputusan.
System informasi dapat pula membantu pencapaian efektivitas perencanaan. Alat
bantu ini diharapkan dapat meminimalkan tingkat risiko dan ketidakpastian hasil yang
ada.
Kendala-kendala Perencanaan Sumber Daya Manusia
a. Standar Kemampuan SDM
Standar kemampuan SDM yang pasti dan akurat belum ada, akibatnya informasi
kemampuan SDM hanya ramal-ramalan (prediction) saja yang sifatnya subjektif.
Hal ini menjadi kendala yang serius dalam PSDM untuk menghitung potensi
SDM secara pasti, seperti informasi energy mesin.
b. Manusia (SDM) makhluk hidup
Manusia sebagai makhluk hidup tidak dapat dikuasai sepenuhnya seperti mesin.
Hal ini menjadi kendala PSDM, karena itu sulit memperhitungkan segala
sesuatunya dalam rencana.
c. Situasi SDM
Persediaan, mutu, dan penyebaran penduduk yang kurang mendukung kebutuhan
SDM perusahaan. Hal ini menjadi kendala proses perencanaan sumber daya
manusia yang baik dan benar.
d. Kebijaksanaan Perburuhan pemerintah
Kebijaksanaan perburuhan pemerintah, seperti kompensasi, jenis kelamin, WNA,
dan kendala lain dalam PSDM untuk membuat rencana yang baik dan tepat.
7
b) Tantangan internal, meliputi: anggaran, estimasi produk dan penjualan, usaha atau
kegiatan baru, dan sebagainya.
8
berkontribusi terhadap keberhasilan dengan mendorong proses rekayasa ulang dan
mendapatkan kebutuhan yang sebenarnya.
Business Process Overview (BPO)
BPO melibatkan pemetaan sumber data, prosedur dan antarmuka dengan perangkat
lunak lain. BPO memberikan visi masa depan dan bertindak sebagai pedoman
implementasi untuk menjaga agar tetap fokus pada hasil yang diinginkan.
Kebutuhan yang ditetapkan secara jelas
Mendefinisikan kebutuhan secara singkat, jelas dan detail. Hal ini akan membantu
memastikan bahwa HRM dikonfigurasi untuk memungkinkan pelacakan data
apapun yang diperlukan.
Memahami data
HRM adalah data intensif yang penting untuk dipahami sebelum
diimplementasikan. Nilai HRM akan dioptimalkan ketika data populasi
direncanakan dan ditransformasikan menjadi informasi. Hal ini dimulai dengan
pemahaman tentang data.
Keterbukaan terhadap perubahan
Keterbukaan terhadap perubahan dapat meningkatkan keberhasilan implementasi.
Implementasi HRM merupakan sebuah proyek besar yang dapat dipecah menjadi
beberapa bagian lebih kecil. Banyak faktor keberhasilan yang dapat diidentifikasi
seperti yang telah disebutkan di atas. Hal tersebut sangat membantu dalam
memastikan keberhasilan implementasi.
9
BAB III
PENUTUP
II.4 KESIMPULAN
Perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja merupakan
serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi permintaan-permintaan bisnis
dan lingkungan pada organisasi di waktu yang akan datang dan untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan tenaga kerja yang ditimbulkan oleh kondisi-kondisi tersebut.
Perencanaan sumber daya manusia (Human Resource Planning) merupakan salah
satu fungsi dalam Manajemen Sumber daya manusia yang mengorientasi pada bagaimana
menyusun langkah-langkah strategi menyiapkan sumber daya manusia
(pegawai/karyawan) dalam suatu organisasi secara tepat dalam jumlah dan kualitas yang
diperlukan. Perencanaan SDM sebagai proses manajemen dalam menentukan pergerakan
sumber daya manusia organisasi dari posisinya saat ini menuju posisi yang diinginkan di
masa depan dengan menggunakan data sebagai pedoman perencanaan di masa depan .
Dalam pelaksanaannya, perencanaan sumber daya manusia harus disesuaikan dengan
strategi tertentu. Hal ini dimaksudkan untuk meminimalisikan adanya kesenjangan agar
tujuan dengan kenyataan dan sekaligus menfasilitasi keefektifan organisasi dapat dicapai.
Perencanaan sumber daya manusia harus diintegrasikan dengan tujuan perencanaan jangka
pendek dan jangka panjang organisasi.
10