DISUSUN OLEH
KELOMPOK 5
ALDI WIDIANTO
ARIF BUDIMAN
AYU MAHARANI
CINDI SANTIKA
DIRA SETIAWAN
SITI NURLAILIN
VII SDM C
DOSEN PENGAMPU
H. RAJA MARWAN INDRA SAPUTRA, SE. M.SI
NOVRIYANI, SE. MM
Penyusun
i
DAFTAR ISI
COVER
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.2 Saran........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Dari latar belakang diatas rumusan masalah dalam makalah ini ialah
membahas Definisi dan tujuan Audit SDM, Ruang lingkup Audit SDM, Tahap-
tahap pelaksanaan Audit dan Studi kasus mengenai Audit SDM
1.2 Tujuan
Tujuan dalam makalah ini memahami Definisi dan tujuan Audit SDM,
Ruang lingkup Audit SDM, Tahap-tahap pelaksanaan Audit dan Studi kasus
mengenai Audit SDM
1
BAB II
PEMBAHASAN
Audit SDM merupakan bagian dari Audit Operasional. Audit sumber daya
manusia adalah pemeriksaan kualitas kegiatan Sumber Daya Manusia secara
menyeluruh dalam suatu departemen, divisi atau perusahaan, dalam arti
mengevaluasi kegiatan-kegiatan SDM dalam suatu perusahaan dengan
menitikberatkan pada peningkatan atau perbaikan.
2
2.2 Ruang Lingkup Audit Sumber Daya Manusia
3
manusia, cara, sistem, metode penilaian, dan penilaian harus diinformasikan
secara jelas kepada karyawan supaya mereka mengetahuinya. Ruang
lingkup audit SDM tersebut yakni what, why,where, when who, and how
atau disingkat 5W+1H.
a. What (apa) yang dinilai, yaitu prestasi kerja, perilaku, kesetiaan,
kejujuran, kerja sama, kepemimpinan, loyalitas saat sekarang,
potensi akan dating, sifat, dan hasil kerjanya
b. Why (mengapa) dinilai, yaitu untuk meningkatkan kepuasan kerja
karyawan, kepentingan, pengembangan, dan lain-lain.
c. Where (di mana) dinilai, yaitu didalam atau diluar pekerjaan
d. When (kapan) dinilai, yaitu secara periodik (formal) dan secara terus-
menerus (informal)
e. Who (siapa) yang menilai, yaitu atasan langsung, atasan dari atasan
langsungnya, dan atau suatu tim yang dibentuk di perusahaan
f. How (bagaimana) penilaiannya, yaitu dengan metode tradisional atau
metode modern.
4
menyelesaikan perencanaan audit dan menggunakan rencana yang telah
ditetapkan sebagai dasar untuk memonitor dan mengawasi kemajuan
pemeriksaan. Auditor harus mengumpulkan, menganalisis,
menginterprestasikan, dan mendokumentasikan informasi-informasi yang
diperoleh guna menunjang hasil-hasil audit.
3. Audit Lanjutan
Pada tahap ini, auditor bertugas untuk meringkas dan melakukan
pengelompokan terhadap temuan audit. Mengkaji ulang kembali apa saja
yang sudah dilakukan di tahap review pengujian pengendalian manajemen.
Dan terus mengawasi kemajuan pemeriksaan. Pada tahap ini auditor juga
melakukan pengumpulan bukti yang cukup dan kompeten untuk
mendukung tujuan audit yang ditentukan. Pada tahap ini dilakukan
pengembangan temuan untuk mencari keterkaitan antara satu temuan dan
temuan yang lain dalam menguji permasalahan yang berkaitan dengan
tujuan audit.
4. Pelaporan
Setelah melalui tahap audit lanjutan, auditor bertanggung jawab untuk
menyampaikan hasil-hasil pemeriksaannya kepada manajemen atau pihak
lain yang memberikan penugasan melalui suatu laporan hasil audit. Dalam
laporannya, auditor mengarahkan perhatian pada penyampaian temuan-
temuan yang penting dan tindakan-tindakan perbaikan yang diperlukan
untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan fungsi manajemen
sumber daya manusia.
5. Tahap Tindak Lanjut Audit
Pada tahap ini auditor harus melakukan tindak lanjut audit untuk
memastikan bahwa tindakan-tindakan perbaikan yang memadai telah
dilakukan sesuai laporan hasil temuan audit. Di sini auditor harus
menetapkan bahwa tindakan perbaikan telah dilakukan dan berhasil dengan
baik, atau manajemen diasumsikan telah mengetahui risiko bila tidak
dilakukan tindakan perbaikan sesuai laporan hasil audit
5
2.4 Studi Kasus
6
Agung dibagi menjadi empat bagian utama, yaitu Bagian Tata Usaha dan
Keuangan (TUK), Bagian Tanaman, Bagian Pabrikasi, dan Bagian Teknik.
Masingmasing memiliki tugas dan wewenang yang dipimpin oleh seorang
Kepala Bagian, yang terpisah dengan yang lain. Setiap Kepala Bagian
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Makalah ini masih memiliki berbagai kekurangan olehnya itu kritik yang
sifatnya membangun sangat kami harapkan.
8
DAFTAR PUSTAKA
Kurnia, Eftin Ula. Dwiatmanto. Devi Farah Azizah. 2015. Audit Manajemen
Bagian Sumber Daya Manusia (Studi Kasus pada PG Kebon Agung).
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 26 No. 2
Abdullah, M. Ma’ruf, Prof. Dr. H. SH., M.M. 2014. Manajemen dan Evaluasi
Kinerja Karyawan, Yogyakarta : Aswaja Pressindo.
Handoko, T. Hani, Dr. M.B.A. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya
Manusia, Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.
Siagian, Sondang P. Prof. Dr. MPA. 1999. Manajemen Sumber Daya Manusia,
Jakarta : Bumi Aksara.
Siagian, Sondang P. Prof. Dr. MPA. 2004. Audit Manajemen, Jakarta : Bumi
Aksara.