Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PERENCANAAN DAN AUDIT SDM


“KASUS TENTANG PELAKSANAAN AUDIT SDM PADA PERUSAHAAN”

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 5
ALDI WIDIANTO
ARIF BUDIMAN
AYU MAHARANI
CINDI SANTIKA
DIRA SETIAWAN
SITI NURLAILIN
VII SDM C
DOSEN PENGAMPU
H. RAJA MARWAN INDRA SAPUTRA, SE. M.SI
NOVRIYANI, SE. MM

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


KONSENTRASI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS INDRAGIRI ( ITB - INDRAGIRI )
RENGAT TA. 2022/2023
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb

Alhamdulillah Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat


rahmat dan karunianya penyusunan makalah yang berjudul “Kasus Negosiasi
Pada Perusahaan” ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Banyak kendala yang kami jumpai dalam penyususnan makalah ini, namun
berkat dukungan dan masukan dari berbagai pihak, kami dapat
menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari segala keterbatasan, dengan kelebihan dan kekurangan


dalam penyusunannya, kami berharap bisa dimaklumi. Demikian makalah ini
kami buat dengan sebaik mungkin. Mudah-mudahan bisa menjadi bahan
wacana dan menambah informasi bagi pembaca sekalian. Amin

Rengat, November 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR .....................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................1

1.3 Tujuan .....................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Definisi dan Tujuan Audit Sumber Daya Manusia .............................2

2.2 Ruang Lingkup Audit Sumber Daya Manusia ....................................3

2.3 Tahap-Tahap Pelaksanaan Audit .........................................................4

2.4 Studi Kasus.............................................................................................6

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ............................................................................................8

3.2 Saran........................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor utama dalam suatu


organisasi. Sebagus apapun tujuan, visi, misi, dan strategi sebuah organisasi,
tidak akan berguna apabila sumber daya manusianya tidak diperhatikan dan
dikelola dengan baik, apapun bentuk dan tujuannya. Organisasi dibuat
berdasarkan visi untuk kepentingan manusia, dan pada implementasinya
dikelola oleh manusia, oleh karena itu, SDM perlu dikelola dengan baik dan
profesional agar dapat tercipta keseimbangan antara kebutuhan SDM dengan
tuntutan serta kemajuan bisnis perusahaan.

Audit SDM adalah salah satu cara untuk memeriksa fungsi-fungsi


operasional dari perencanaan, penerimaan, seleksi, pelatihan dan
pengembangan, penilaian kinerja, kompensasi, hubungan karyawan dengan
organisasi sudah berjalan sebagaimana mestinya. Audit sumber daya manusia
sebagai suatu analisis dari semua faktor yang menyangkut administrasi
personalia diikuti dengan rekomendasi untuk memperbaiki setiap
penyimpangan dari standar yang diinginkan. Dengan dilakukannya audit SDM
dapat memberikan sumbangan penting dalam pemeliharaan hubungan antara
bagian SDM dengan bagian lain diperusahaan.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas rumusan masalah dalam makalah ini ialah
membahas Definisi dan tujuan Audit SDM, Ruang lingkup Audit SDM, Tahap-
tahap pelaksanaan Audit dan Studi kasus mengenai Audit SDM

1.2 Tujuan

Tujuan dalam makalah ini memahami Definisi dan tujuan Audit SDM,
Ruang lingkup Audit SDM, Tahap-tahap pelaksanaan Audit dan Studi kasus
mengenai Audit SDM

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi dan Tujuan Audit Sumber Daya Manusia

Audit SDM merupakan bagian dari Audit Operasional. Audit sumber daya
manusia adalah pemeriksaan kualitas kegiatan Sumber Daya Manusia secara
menyeluruh dalam suatu departemen, divisi atau perusahaan, dalam arti
mengevaluasi kegiatan-kegiatan SDM dalam suatu perusahaan dengan
menitikberatkan pada peningkatan atau perbaikan.

Audit sumber daya manusia menekankan penilaian terhadap berbagai


aktivitas sumber daya manusia yang terjadi pada perusahaan dalam rangka
memastikan apakah aktivitas tersebut telah berjalan secara ekonomis, efisien
dan efektiv dalam mencapai tujuannya dan memberikan rekomendasi
perbaikan atas berbagai kekurangan yang masih terjadi pada aktivitas SDM
yang diaudit untuk meningkatkan kinerja dari program atau aktivitas tersebut.

Tujuan Audit SDM adalah mengendalikan kegiatan organisasi melalui


fungsi pemeriksaan dan penilaian terhadap permasalahan organisasi (ketaatan,
efektivitas dan efesiensi) yang disoroti dari dimensi SDM agar sasaran-sasaran
fungsional maupun tujuan organisasi secara keseluruhan dapat dipastikan
tercapai. Tujuan audit SDM adalah mengevaluasi kegiatan SDM dengan
maksud untuk:

1. Menilai efektivitas dari fungsi SDM.


2. Menilai apakah program atau aktivitas SDM telah berjalan secara ekonomis,
efektif dan efisien.
3. Memastikan ketaatan berbagai program atau aktivitas SDM terhadap
ketentuan hukum, peraturan dan kebijakan yang berlaku di perusahaan.
4. Mengidentifikasikan berbagai hal yang masih dapat ditingkatkan terhadap
aktivitas SDM dalam menunjang kontribusinya terhadap perusahaan.
5. Merumuskan beberapa langkah perbaikan yang tepat untuk meningkatkan
ekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas berbagai program atau aktivitas
SDM.”

2
2.2 Ruang Lingkup Audit Sumber Daya Manusia

Tujuan personalia adalah mengevaluasi kegiatan personalia dengan


maksud untuk menilai efektivitas, mengenali aspek yang masih dapat
diperbaiki, mempelajari aspek-aspek tersebut secara mendalam dan
menunjukan kemungkinan perbaikan dan membuat rekomendasi untuk
pelaksanaan perbaikanperbaikan tersebut.

Pelaksanaan audit hendaknya mencakup evaluasi terhadap fungsi-fungsi


personalia, penggunaan prosedur-prosedur personalia oleh manajer, dan
dampak kegiatan-kegiatan tersebut pada sasaran-sasaran dan kepuasan
karyawan.

1) Audit Fungsi Personalia Audit secara logis menelaah pekerjaan


departemen sumber daya manusia. Misi departemen sumber daya
manusia adalah seluruh tujuan dan maksud sumber daya manusia
dalam organisasi.
2) Audit Pelaksana Manajerial Audit juga meriview pelaksanaan berbagai
kebijaksanaan dan prosedur personalia oleh para manajer. Bila para
manajer mengabaikan kebijaksanaan-kebijaksanaan personalia atau
pelanggar hukum hubungan perburuhan, audit hendaknya
mengemukakan kesalahan-kesalahan tersebut agar tindakan koreksi
dapat dimulai.
3) Audit Kepuasan Karyawan Departemen personalia yang efektif
memenuhi baik kebutuhan organisasi maupun karyawan. Untuk
mempelajari pemenuhan ini, tim audit memperoleh data dari karyawan.
Tim mengumpulkan informasi tentang gaji, banefits, praktek-praktek
pengendalian, bantuan perencanaan karier dan umpan balik yang
diterima karyawan tentang prestasi kerja mereka.
Lingkup audit SDM sama dengan luasnya manajemen SDM itu sendiri.
Artinya semua aspek manajemen SDM mulai dari strategi, kebijakan,
filosofi, prinsip-prinsip, sampai fungsi-fungsi spesifik manajemen sumber
daya manusia bisa mencapai target audit. Ruang lingkup audit sumber daya

3
manusia, cara, sistem, metode penilaian, dan penilaian harus diinformasikan
secara jelas kepada karyawan supaya mereka mengetahuinya. Ruang
lingkup audit SDM tersebut yakni what, why,where, when who, and how
atau disingkat 5W+1H.
a. What (apa) yang dinilai, yaitu prestasi kerja, perilaku, kesetiaan,
kejujuran, kerja sama, kepemimpinan, loyalitas saat sekarang,
potensi akan dating, sifat, dan hasil kerjanya
b. Why (mengapa) dinilai, yaitu untuk meningkatkan kepuasan kerja
karyawan, kepentingan, pengembangan, dan lain-lain.
c. Where (di mana) dinilai, yaitu didalam atau diluar pekerjaan
d. When (kapan) dinilai, yaitu secara periodik (formal) dan secara terus-
menerus (informal)
e. Who (siapa) yang menilai, yaitu atasan langsung, atasan dari atasan
langsungnya, dan atau suatu tim yang dibentuk di perusahaan
f. How (bagaimana) penilaiannya, yaitu dengan metode tradisional atau
metode modern.

2.3 Tahap-Tahap Pelaksanaan Audit

Dalam melaksanakan audit sumber daya manusia harus mencangkup


tahaptahap berikut :

1. Tahap Perencanaan Audit


Audit pendahuluan dilakukan untuk mendapatkan informasi latar belakang
terhadap objek yang diaudit. Disamping itu, pada audit ini juga dilakukan
penelaahan terhadap berbagai peraturan, ketentuan, dan kebijakan
berkaitan dengan aktivitas yang diaudit, serta menganalisis berbagai
informasi yang telah diperoleh untuk mengidentifikasi hal-hal yang potensial
mengandung kelemahan pada perusahaan yang diaudit.
2. Review Pengujian
Pengendalian Manajemen Tahap ini merupakan pengujian secara
mendalam dan evaluasi dari program yang spesifik. Pada tahap ini
dikumpulkan dan dianalisa informasi-informasi yang dapat mendukung dan
menyajikan temuan pemeriksaan. Tujuan pada tahap ini adalah untuk

4
menyelesaikan perencanaan audit dan menggunakan rencana yang telah
ditetapkan sebagai dasar untuk memonitor dan mengawasi kemajuan
pemeriksaan. Auditor harus mengumpulkan, menganalisis,
menginterprestasikan, dan mendokumentasikan informasi-informasi yang
diperoleh guna menunjang hasil-hasil audit.
3. Audit Lanjutan
Pada tahap ini, auditor bertugas untuk meringkas dan melakukan
pengelompokan terhadap temuan audit. Mengkaji ulang kembali apa saja
yang sudah dilakukan di tahap review pengujian pengendalian manajemen.
Dan terus mengawasi kemajuan pemeriksaan. Pada tahap ini auditor juga
melakukan pengumpulan bukti yang cukup dan kompeten untuk
mendukung tujuan audit yang ditentukan. Pada tahap ini dilakukan
pengembangan temuan untuk mencari keterkaitan antara satu temuan dan
temuan yang lain dalam menguji permasalahan yang berkaitan dengan
tujuan audit.
4. Pelaporan
Setelah melalui tahap audit lanjutan, auditor bertanggung jawab untuk
menyampaikan hasil-hasil pemeriksaannya kepada manajemen atau pihak
lain yang memberikan penugasan melalui suatu laporan hasil audit. Dalam
laporannya, auditor mengarahkan perhatian pada penyampaian temuan-
temuan yang penting dan tindakan-tindakan perbaikan yang diperlukan
untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan fungsi manajemen
sumber daya manusia.
5. Tahap Tindak Lanjut Audit
Pada tahap ini auditor harus melakukan tindak lanjut audit untuk
memastikan bahwa tindakan-tindakan perbaikan yang memadai telah
dilakukan sesuai laporan hasil temuan audit. Di sini auditor harus
menetapkan bahwa tindakan perbaikan telah dilakukan dan berhasil dengan
baik, atau manajemen diasumsikan telah mengetahui risiko bila tidak
dilakukan tindakan perbaikan sesuai laporan hasil audit

5
2.4 Studi Kasus

Audit Manajemen Bagian Sumber Daya Manusia

(Studi Kasus pada PG Kebon Agung)

PG Kebon Agung merupakan perusahaan yang bergerak di bidang


usaha industri gula. PG Kebon Agung dipimpin oleh seorang Pemimpin yang
dibantu oleh empat kepala bagian dalam melaksanakan kegiatan perusahaan.
Pemimpin bertugas untuk mengkoordinir tugas-tugas keempat kepala bagian
tersebut, untuk membentuk sebuah hubungan kerja yang dinamis. PG Kebon
Agung senantiasa melakukan perencanaan kegiatan untuk mendukung
tercapainya tujuan perusahaan. Perencanaan kegiatan dilakukan pada setiap
awal tahun dan tertuang dalam program kerja perusahaan.

Audit manajemen pada bagian SDM dilakukan oleh auditor internal


perusahaan yang tergabung dalam Sistem Pengawasan Internal. Tahapan
audit manajemen yang dilakukan oleh PG Kebon Agung meliputi lima tahap,
yaitu audit pendahuluan, review dan pengujian pengendalian manajemen, audit
lanjutan, pelaporan, dan tindak lanjut. Audit manajemen dilakukan untuk menilai
efisiensi, efektivitas, dan ekonomisasi perusahaan.

PG Kebon Agung juga melakukan pengendalian manajemen yaitu


berupa audit manajemen. PG Kebon Agung melakukan audit manajemen untuk
membantu proses evaluasi aktivitas-aktivitas SDM. Pada penilaian produktivitas
SDM ditemukan bahwa pada tahun 2014 aktual produktivitas SDM sebesar
6,54% lebih kecil daripada yang dianggarkan yaitu 7,68%. Hal ini menyebabkan
inefisiensi terhadap produktivitas SDM.

Pada tahap ini auditor melakukan review dan pengujian pengendalian


manajemen PG Kebon Agung. Berikut merupakan review dan pengujian
pengendalian manajemen PG Kebon Agung untuk menilai efisiensi, efektivitas,
dan ekonomisasi:. Analisis Struktur Organisasi Struktur organisasi PG Kebon

6
Agung dibagi menjadi empat bagian utama, yaitu Bagian Tata Usaha dan
Keuangan (TUK), Bagian Tanaman, Bagian Pabrikasi, dan Bagian Teknik.
Masingmasing memiliki tugas dan wewenang yang dipimpin oleh seorang
Kepala Bagian, yang terpisah dengan yang lain. Setiap Kepala Bagian

Berdasarkan hasil review dan pengujian pengendalian manajemen


dengan menyelaraskan pada hasil audit pendahuluan, maka dapat ditentukan
sasaran audit sesungguhnya yaitu menganalisis keseluruhan aktivitas SDM
pada PG Kebon Agung untuk menilai efisiensi, efektivitas, dan ekonomisasi
agar aktual produktivitas SDM dapat lebih besar dari anggaran produktivitas
SDM sehingga efisiensi produktivitas SDM dapat tercapai..

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Audit SDM di laksanakan untuk mencapai tujuan organisasi secara


keseluruhan baik untuk jangka pendek, jangka menengah maupun jangka
panjang. Artinya audit SDM mempunyai misi membantu pimpinan dengan
memberikan masukan informasi signifikan hasil penilaian auditor untuk
membantu mengatasi permasalahan yang tengah dihadapi oleh Departemen.
Hasil audit SDM dapat menjadi masukan berharga untuk referensi dalam
membuat keputusan atau mengambil kebijakan tentang SDM sehingga
pengelolaan SDM dapat lebih sesuai dengan perencanaan organisasi jangka
panjang.

Pentingnya melakukan audit sumber daya manusia dapat dilihat dari


beberapa sudut pandang. Pertama, untuk kepentingan pemenuhan berbagai
ketentuan perundang-undangan yang berlaku, sehingga dapat menghasilkan
informasi kegiatan organisasi yang berkaitan dengan ketentuan dalam
perundangundangan tersebut. Kedua, penerapan sistem imbalan yang
memperhatikan berbagai prinsip keadilan, prinsip perbandingan, dan prinsip
kewajaran. Ketiga, untuk menjamin aktivitas karyawan sudah berjalan efektif,
efisien, dan produktif.

3.2 Saran

Makalah ini masih memiliki berbagai kekurangan olehnya itu kritik yang
sifatnya membangun sangat kami harapkan.

8
DAFTAR PUSTAKA

Kurnia, Eftin Ula. Dwiatmanto. Devi Farah Azizah. 2015. Audit Manajemen
Bagian Sumber Daya Manusia (Studi Kasus pada PG Kebon Agung).
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 26 No. 2

Abdullah, M. Ma’ruf, Prof. Dr. H. SH., M.M. 2014. Manajemen dan Evaluasi
Kinerja Karyawan, Yogyakarta : Aswaja Pressindo.

Bayangkara, IBK. 2008. Audit Manajemen : Prosedur dan Implementasi,


(Jakarta: Salemba Empat.

Handoko, T. Hani, Dr. M.B.A. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya
Manusia, Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.

Rivai, Veithzal. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia : Untuk perusahaan


dari teori ke praktek, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Siagian, Sondang P. Prof. Dr. MPA. 1999. Manajemen Sumber Daya Manusia,
Jakarta : Bumi Aksara.

Siagian, Sondang P. Prof. Dr. MPA. 2004. Audit Manajemen, Jakarta : Bumi
Aksara.

Anda mungkin juga menyukai