Anda di halaman 1dari 3

Cara Mengelola Perusahaan – Psikologi Manajemen

      Jenis-jenis Perusahaan
Terdapat 3 (tiga) jenis-jenis perusahaan yang beroperasi untuk menghasilkan laba, yaitu
perusahaan manufaktur, perusahaan dagang, dan perusahaan jasa. Setiap jenis perusahaan
memiliki karakteristik tersendiri. Karakteristik perusahaan tersebut adalah sebagai berikut :

          1. Perusahaan Manufaktur
Perusahaan ini mengubah input dasar menjadi produk jadi yang akan dijual kepada masing-
masing pelanggan. Contoh perusahaan yang tergolong dalam perusahaan manufaktur, seperti PT
Gudang Garam dengan produk utamanya adalah rokok, PT Unilever yang menghasilkan barang-
barang konsumsi, seperti pasta gigi, sabun mandi, dan sebagainya.

           2. Perusahaan Dagang
Perusahaan ini juga menjual produk ke pelanggan, tetapi perusahaan ini tidak memproduksi
sendiri barang yang akan dijual. Perusahaan membeli dari perusahaan lain barang yang akan
dijualnya. Contoh perusahaan dagang adalah Alfamart, Alfa, Hero, dan sebagainya.

            3. Perusahaan Jasa
Perusahaan ini menghasilkan jasa, bukan barang atau produk yang kasat mata. Contoh
perusahaan ini adalah Hotel Santika, Biro Perjalanan Shafira, dan sebagainya.

Jenis-jenis Organisasi Perusahaan


              1. Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan dimiliki oleh individu, pemilik tunggal. Bentuk ini mudah
pengelolaannya, biayanya juga tidak terlalu mahal. Kelemahan utama bentuk perusahaan ini
adalah sumberdaya keuangan yang terbatas pada harta milik pribadi.

            2. Perusahaan Persekutuan

Perusahaan persekutuan dimiliki oleh dua atau lebih individu, masing-masing pemilik
menyetorkan modalnya ke perusahaan untuk bekerja secara bersama-sama. Sumber daya
keuangan tidak hanya berasal pada satu orang saja, tetapi berasal dari beberapa pemilik
perusahaan.

            3. Perusahaan Perseroan

Perusahaan perseroan Sering disebut juga korporasi. Perusahaan ini dibentuk berdasarkan
peraturan pemerintah sebagai suatu badan hukum. Biasanya modalnya terdiri dari saham-saham,
yang diterbitkan oleh korporasi tersebut dan dijual kepada masyarakat yang berminat.
Keunggulan utama bentuk perusahaan korporasi adalah kemampuan untuk mendapat sejumlah
sumberdaya keuangan dengan cara menerbitkan saham tersebut. Sehingga pemegang saham
perusahaan ini bisa perorangan, atau individu yang membeli saham perusahaan ini.

          Didalam perusahaan tentunya terdapat visi dan misi yang menjadi arah dan dijadikan
pedoman atas semua proses pengambilan keputusan yang hendak dilakukan perusahaan
tersebut. Secara umum visi perusahaan diartikan sebagai sebuah susunan kalimat dimana di
dalamnya berisi mengenai cita-cita atau harapan yang ingin diraih perusahaan dalam jangka
waktu yang akan datang. Dengan kata lain, visi adalah sebuah pernyataan dari perusahaan, ingin
menjadi seperti apa dan bagaimana pada waktu mendatang.

Selain visi, perusahaan juga harus menentukan misi yang ingin mereka raih dalam proses kerja
mereka. Secara umum, misi diartikan sebagai sebuah penyebab mengapa perusahaan tersebut
ada. Sehingga misi adalah landasan atas terbentuknya sebuah perusahaan. sebuah misi yang baik
harus bisa disampaikan dalam sebuah bahasa serta kesepakatan yang bisa dipahami serta
dirasakan oleh semua komponen yang berhubungan dengan perusahaan tersebut. Tujuannya,
agar semua stakeholder tersebut bisa turut berperan serta dan bahu membahu untuk membantu
perusahaan meraih misi yang hendak dicapai.

Cara Me-Manage Perusahaan 


Dalam membangun sebuah perusahaan biasanya kita akan mengalami masa diatas dan masa di
bawah. Untuk mengelola perusahaan agar tetap baik dan stabil berikut langkah-langkah dalam
me-manage perusahaan.

              1. Manajemen produksi
Manajemen produksi merupakan pengaturan dan perencanaan terkait ketersediaan bahan baku
maupun bahan jadi yang siap dipasarkan pada sebuah perusahaan bisnis. Manajemen bisnis di
bidang produksi menyangkut bagaimana proses produksi itu bisa berlangsung dengan baik
sehingga mampu menghasilkan produk atau layanan yang diminati oleh konsumen.

              2. Manajemen pemasaran
Manajemen bisnis di bidang pemasaran menyangkut segala bentuk perencanaan, bentuk, target
serta tujuan dan hasil dari sebuah proses marketing atau pemasaran. Penjualan yang meningkat
dan upaya untuk memperkenalkan produk kepada konsumen merupakan target utama dari
sebuah manajemen pemasaran. Tanpa adanya sebuah manajemen pemasaran yang baik, maka
sebuah perusahaan akan mengalami kondisi sulit dalam hal pemasukan atau income yang
diperoleh. Pemasaran memegang peran vital terhadap eksistensi sebuah perusahaan. Produk atau
jasa yang kurang bermutu pun akan bisa terjual laris apabila perusahaan Anda memiliki seorang
manajer pemasaran yang handal. Kreatifitas dan inovasi perlu dijalankan dalam merancang
sebuah manajemen bisnis di bidang pemasaran.

            3. Manajemen distribusi
Manajemen bisnis di bidang distribusi memegang peran mendukung manajemen pemasaran.
Meskipun pemasaran telah berjalan dengan baik, namun apabila manajemen distribusi
mengalami hambatan, maka marketing juga akan terganggu. Proses penyaluran barang produksi
atau layanan jasa kepada konsumen sangat ditentukan oleh bagaimana pola manajemen distribusi
tersebut dirancang oleh sebuah perusahaan.

               4.  Manajemen Finansial


Manajemen finansial di dalam sebuah usaha bisnis menyangkut transparansi dan pengelolaan
sirkulasi keuangan sebuah perusahaan. Manajemen keuangan menyangkut bagaimana keuangan
perusahaan mampu dibagikan sesuai dengan anggaran yang dimiliki. Tanpa adanya sebuah
manajemen bisnis yang baik di bidang keuangan, maka biasanya perusahaan tidak mendapatkan
data keuangan yang jelas. Hal ini biasa dialami oleh para pengelola bisnis kecil yang masih
amatiran, dimana manajemen keuangan jarang diperhatikan sehingga untung atau ruginya saja
sebuah usaha bisnis sulit ditentukan.

        Beberapa bentuk manajemen bisnis di atas sangat penting diperhatikan oleh para pengelola
usaha bisnis yang ingin sukses dalam menjalankan sebuah bisnis usaha. Tanpa adanya sebuah
manajemen yang baik, maka mustahil sebuah perusahaan akan mampu berjalan dengan baik
seperti yang menjadi harapan pemiliknya.

Anda mungkin juga menyukai