PERENCANAAN KARIR
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Manejemen Sumber
Daya Manusia
Dosen Pengampu : Dr. Yusuf Abdullah, S.E., M.M.
Kelompok 4 :
Halaman
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................3
1.3 Ruang Lingkup..........................................................................................3
BAB II KAJIAN PUSTAKA................................................................................4
2.1. Pentingnya Manajemen Sumber Daya Manusia.......................................4
2.2. Perencanaan Karir.....................................................................................4
2.1.1 Pengertian..........................................................................................4
2.1.2 Aspek Perencanaan Karir...................................................................5
2.1.3 Tujuan Perencanaan Karir..................................................................5
2.1.4 Manfaat Perencanaan Karir................................................................6
2.3. Langkah-Langkah Dalam Perencanaan Karir...........................................6
2.4. Ruang Lingkup Perencanaan Karier.........................................................7
2.5. Pertimbangan Dalam Perencanaan Karier.................................................8
2.6. Informasi Dan Konseling Pada Perencanaan Karier...............................10
2.6.1 Informasi Karier...............................................................................10
2.6.2 Konseling Karier..............................................................................10
2.7. Pengembangan Karir (Career Development)..........................................11
2.8. Tahap Perkembangan Karier...................................................................11
2.9 Perencanaan Karir Individual (Individual Career Planning)...................12
2.10. Perencanaan Karir Organisasional (Organizational Career Planning) 13
2.11. Manajemen Pengambangan Karier......................................................15
2.12. Desain Program Pengembangan Karier...............................................16
2.13. Karier Ganda........................................................................................17
BAB III ANALISIS KASUS..............................................................................18
3.1 Pentingnya Perencanaan Karir Bagi Karyawan.....................................18
3.2 Impelementasi Perencanaan Karir diberbagai Bidang Pekerjaan...........20
i
3.3 Upaya Program Perencanaan Karir dan Perbedaan bagi Karyawan
BUMN dan Guru.....................................................................................25
3.3.1 Perencanaan Karir Karyawan Badan Usaha Milik Negara..............25
3.3.2 Perencanaan Karir Guru...................................................................26
BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI.................................................29
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................31
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya kepada kita semua sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini.
Sholawat berserta salam selalu tercurah limpahkan kepada Nabi kita Muhammad
SAW. Berserta keluarga-Nya dan kita selaku umatnya hingga akhir zaman.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, hal ini
karena kemampuan dan pengalaman kami yang masih ada dalah keterbatasan.
Untuk itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun, demi
perbaikan dalam makalah ini yang akan datang.
Semoga makalah ini bermanfaat sebagai sumbangsih penulis demi
menambah pengetahuan terutama bagi pembaca umumnya dan bagi penulis
khususnya.
Akhir kata kami sampaikan terima kasih semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita, Amin.
Penulis
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Jabatan merupakan suatu hal yang sangat penting sebab setiap orang
menginginkan suatu jabatan yang sesuai dengan keinginannya dan
menginginkan jabatan setinggi mungkin sesuai dengan kemampuannya
dilihat dari sudut pandang pegawai. Tingginya jabatan biasanya
mengakibatkan gaji yang lebih besar, tanggung jawab yang lebih besar, dan
pengetahuan yang lebih baik. Suatu organisasi yang baik haruslah
mempunyai sistem perencanaan karir yang dapat digunakan sebagai
pedoman bagi organisasi maupun pegawai.
Istilah karir digunakan untuk menunjukan suatu peran atau status
dari masing-masing individu, dimana istilah tersebut memiliki tiga
pengertian, yaitu: 1. Karir sebagai suatu pengembangan secara vertikal
(promosi) ataupun pengembangan secara horizontal (transfer) ke jabatan-
jabatan yang lebih menurut tanggung jawab atau menyilang hirarki
hubungan kerja seorang karyawan selama kehidupan kerja 2. Karir sebagai
penunjuk pekerjaan yang membentuk pola kemajuan secara sistematik dan
memperjelas jalur karir 3. Karir sebagai suatu rangkaian kegiatan pekerjaan
yang dipegang seseorang selama kehidupan kerja (Handoko, 1992).
Perencanaan dan pengembangan karir, merupakan suatu proses
perencanaan yang memungkinkan para karyawan untuk mengidentifikasi
sasaran-sasaran karir dan jalur-jalur yang menuju ke sasaran/tujuan tersebut.
Program-program perencanaan dan pengembangan karir memberikan
kesempatan kepada para karyawan untuk menelusuri minat, keinginan dan
pilihan karir mereka dalam perusahaan, karena melalui proses ini para
karyawan dapat mencari cara untuk memperbaiki diri dalam rangka
mengembangkan keahlian dan kemampuannya untuk mencapai posisi yang
ditargetkan (Martoyo, 1992).
1
2
KAJIAN PUSTAKA
dan kekurangan yang ada pada setiap individu. Hal ini penting
digunakan agar diperoleh arah yang efesien dalam perencanaan
karirnya.
B Mencapai kepuasan pribadi. Dalam hal ini diharapkan setiap
individu akan medapatkan kepuasan pribadi dari karir yang
ditekuninya melalui perencanaan karir sebelumnya.
C Mempersiapkan diri untuk memperoleh penempatan dan penghasilan
yang sesuai.
D Efektvitas usaha dan penggunaan waktu. Hal ini bertujuan untuk
memilih secara sistematis guna menghindarkan individu dari usaha
coba-coba. Tujuan perencanaan karir yang diungkap Dillard lebih
menekankan pada penyesuaian karir dengan kemampuan yang
dimiliki individu. (Dillard, 1985).
ANALISIS KASUS
18
19
C. Permintaan Berhenti
D. Kesetiaan Organisasional
E. Mentors dan Sponsors
F. Kesempatan-kesempatan Untuk Tumbuh
Menurut (Simamora, 2011) “individu merencanakan karir guna
meningkatkan status dan kompensasi, memastikan keselamatan pekerjaan,
dan mempertahankan kemampuan pasar dalam pasar tenaga kerja yang
berubah” Tidak semua orang mampu merencanakan dan merealisasikan
kariernya, tentunya dengan berbagai alasan, untuk itu tindakan apa yang
harus dilakukan agar terus mampu berkarier, para eksekutif yang berhasil
tidak mengandalkan orang lain untuk mengelola karir mereka. Mereka lebih
mengutamakan kerja keras dan kemampuan dalam meraih kesempatan.
Senada dengan ini, kemandegan karir seseorang sering disebabkan oleh
kepasifan orang tersebut dalam mengelola karirnya. Jika telah bertahun-
tahun bekerja, sementara promosi atau peningkatan karir tidak kunjung
datang. Perusahaan dapat memfasilitasi agar karir berjalan dengan baik.
yang lebih tinggi pula, namun semua akan sebanding dengan income
dan fasilitas yang didapat. Pelaksanaan promosi tentu harus
memperhatikan syarat-syarat seperti pengalaman, tingkat
pendidikan, kejujuran, loyalitas, dan sebagainya.
Dalam perencanaan karir ada beberapa tahapan yang dapat dilakukan
secara efektif maka, program karier perlu disesuaikan untuk memenuhi
kebutuhan unik individu dalam berbagai tahap kehidupan dan kariernya :
A. Karier Awal, tahap pembentukan, merupakan tahap penekanan pada
perhatian untuk memperoleh jaminan terpenuhinya kebutuhan di
tahun-tahun awal pekerjaannya. Hambatan-hambatan diantarnya:
Frustasi dan ketidakpuasan disebabkan harapannya tidak sesuai
Adanya penyelia yang tidak kompeten
Intensivitas terhadap aspek politis organisasi
Kegagalan dalam memantau lingkungan internal dan eksternal
Mengabaikan kriteria sesungguhnya untuk pengevaluasian
kinerja dari karyawan yang baru diangkat/baru memulai
berkarier
Ketegangan antara profesional yang lebih muda dan yang tua
serta manajer yang diakibatkan oleh perbedaan pengalaman,
kebutuhan dan minat
Ketidakpastian mengenai Batasan loyalitas yang dituntut
organisasi.
Kegelisahan mengenai integritas, komitmen, dan dependensi.
B. Karier Pertengahan,Tahap karier pertengahan (middle career) kerap
kali meliputi pengalaman baru, seperti penugasan khusus, transfer
dan promosi yang lebih tinggi, tawaran dari organisasi lain,
kesempatan vasibilitas untuk jenjang organisasi yang lebih tinggi,
dan pembentukan nilai seseorang organisasi.
C. Karier Akhir,Pemberian pelatihan kepada penerus, penguranagn
beban kerja, atau pendelegasian tugas-tugas utama periode karier
23
akhir (late career) adalah agar tetap produktif dan menyiapkan diri
untuk pensiun.
Impelementasi perencanaan karir pada perusahaan terdapat pada
penelitian yang dilakukan oleh (Bahjatun Aufa, 2020) dengan studi kasus di
perusahaan PT Buana Karya Bhakti Banjarmasin. Perusahaan ini bergerak
pada bidang perkebunan kelapa sawit dan pengelolaan minyak kelapa sawit.
Perusahaan ini menerapkan pengembangan karir yang ada di Head Office
PT. Buana Karya Bhakti di Banjarmasin adalah promosi jabatan yang
dilakukan assesment menggunakan assesment center dengan 4 kuadran
assesment untuk memperoleh sumber daya manusia yang potensial, non
potensial atan yang sedang-sedang saja. Hal ini dilakukan untuk
mendapatkan karyawan yang bisa menduduki posisi jabatan yang tepat
dengan skill dan kemampuan yang sesuai.
Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui penerapan
pengembangan karir yang diterapkan di PT Buana Karya Bhakti
Banjarmasin. Metode yang digunakan penelitian ini adalah penelitian
deskriptif yang ditujukan untuk mendiskripsikan suatu keadaan atau
fenomena-fenomena secara apa adanya. Penelitian deskriptif adalah
penelitian terhadap masalah-masalah berupa fakta-fakta saat ini dari suatu
populasi yang meliputi kegiatan penilaian sikap dan pendapat terhadap
individu, organisasi, keadaan, ataupun prosedur.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis di Head Office
PT. Buana Karya Bhakti melalui wawancara dengan Asmen HC dari divisi
HRD & GA di Head Office PT. Buana Karya Bhakti Banjarmasin
mengatakan bahwa untuk penerapan pengembangan karir itu, dalam
promosi jabatan dimulai dari struktur organisasi yang sudah disepakati oleh
direksi. Dari struktur organisasi tersebut dapat terlihat mana saja jabatan
atau posisi yang bisa diisi. Kemudian dari struktur organisasi yang terlihat,
dapat dilakukannya pemetaan sumber daya manusia untuk memperoleh
mana kandidat yang potensial, non potensial atau yang sedang-sedang saja.
Assessment yang digunakan adalah assesment center, dalam hal ini biasanya
24
seorang guru. Namun dasar karir dilihat dari kemampuan manajerial tidak
memiliki peranan dalam proses perancaan karir mahasiswa pendidikan
untuk menjadi seorang guru. yang mendasari seseorang memilih suatu karir
yang salah satunya adalah kemampuan manajerial. Kemampuan manajerial
merupakan keahlian dalam menjalankan fungsi manajemen. Dalam
kemamapuan manajerial ada 7 aspek yang dijadikan tolok ukur yakni,
kepemimpinan, motivasi, komunikasi, pengambilan keputusan,
kewirausahaan, pengalaman dan keterampilan manajerial sesuai dengan
pendapat yang diajaukan Ginting (2000). Jika dilihat pada keseharian
mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi angkatan 2013, jiwa pemimpin
sangat sulit untuk ditemui.
Motivasi yang mereka miliki untuk menjadi seorang guru sangat
terbatas, hal ini ditunjukkan dengan kekhawatiran yang mereka miliki
mengenai sikap siswa yang akan mereka hadapi saat menjadi seorang guru.
Hanya beberapa dari mereka memiliki dorongan dari orang disekitarnya
untuk menjadi seorang guru. Kesejahteraan guru yang terjamin menjadi
salah satu dorongan mereka merencanakan karir sebagai guru. Untuk
berkomunikasi masih banyak diantara mahasiswa Jurusan Pendidikan
Ekonomi angkatan 2013 yang menemui kesulitan.
BAB IV
29
30
Dillard. (1985). Life Long Career Planning. Ohio: A Bell & Howell Co.
31