Anda di halaman 1dari 1

Pada praktikum kali ini kita mengamati laju perpindahan panas di kondensor,

evaporator dan heat exchanger. Pada kondensor laju perpindahan panas semakin
lama semakin besar. Hal ini terjadi karena penyerapan kalor yang terjadi pada
kondensor berangsur-angsur meningkat sesuai dengan kerja pada mesin. Selain itu,
laju perpindahan panas pada kondensor akan besar, hal ini dikarenakan kondensor
membuang panas dari fluida kerja ke lingkungan. Secara keseluruhan nilai
lajunperpindahan panas pada kondensor adalah yang paling besar jika di
bandingkan dengan evaporator dan heat exchanger.
Pada heat exchanger nilai perpindahan panas ecil karena heat exchanger hanya
sebagai penukar kalor dan untuk membuat uap tidak ada zat cairan dari kondensor
dan evaporator, selai itulaju perpindahan panas pada heat exchanger memiliki nilai
yang kecil diakibatkan fluida kerja mengalami pendinginan lebh lanjt untuk
mempercepat fluida kerja agar mencapai fasa cairannya. Saat dilihat dari grafik
yang terbuat setelah hasil data perhitungan kenaikan laju perpindahan panasnya
tidak konstan linier. Hal ini dikarenakan pada heat exchanger terjadi pendinginan
dan pemanasan lanjutan. Pada evaporator nilai laju perpindahan panas terus
meningkat seperti halnya pada kondensor.
Hal ini disebabkan fluida kerja mengalami penguapan leh udara sehingga
temperature naik dan fluida kerja berubah fasa menjadi uap. Akibat dari penguapan
oleh udara ini, laju perpindahan panas [un sedikit naik bila dibandingkan dengan
kondensor. Pada kondensor nilai laju perpindahan panas sangat besar. Hal ini
disebabkan fluida kerja mengalami kondensasi oleh kondensor, sehingga fluida
kerja berubah fasa menjadi cair.

Anda mungkin juga menyukai