Anda di halaman 1dari 39

BAB I.

PENDAHULUAN

1.1.

Tujuan Praktikum
Setelah melakukan praktikum ini, mahasiswa diharapkan :
a. Mengetahui proses perpindahan panas secara radiasi pada Solar Water Heater.
b. Mengetahui besarnya laju aliran perpindahan panas ( q ) radiasi pada Solar Water
Heater plat hitam dan plat putih.
c. Mengetahui efektifitas alat Solar Water Heater plat hitam/plat putih.
d. Untuk Mengetahui karakteristik dari Solar Water Heater plat hitam dan plat putih

1.2.

Alat yang Digunakan


a. Solar water heater
b. Alat pengukur besarnya Q radiasi matahari
c. Thermometer (1 buah)
d. Stopwatch (1 buah)
e. Accumulator (1buah)

1.3.

Prosedur Percobaan
Percobaan ke 1
a. Menyiapkan peralatan praktikum seperti Solar water heater, alat pengukur besarnya
Q radiasi, termometer dan stopwatch.
b. Memasang alat pengukur Q radiasi matahari pada tempat yang sesuai.
c. Memasang panel solar water heater yang berwarna hitam dan putih, tepat pada
d.
e.
f.
g.

posisi di atas matahari.


Menyalakan solar water heater.
Ukur suhu air masuk, air keluar, suhu kaca dan dinding pada masing-masing panel.
Catat debit air yang masuk pada tiap-tiap panel.
Ulangi percobaan.

Percobaan ke 2
a. Menyiapkan peralatan praktikum seperti Solar water heater, alat pengukur besarnya
Q radiasi, termometer dan stopwatch.
b. Memasang alat pengukur Q radiasi matahari pada tempat yang sesuai.
c. Memasang panel solar water heater yang berwarna hitam pada posisi di atas
d.
e.
f.
g.

matahari.
Menyalakan solar water heater.
Fan di off
Ukur suhu air masuk, suhu air keluar, debit dan Q radiasi.
Ulangi percobaan.

BAB II
DASAR TEORI

Panas adalah salah satu bentuk energi yang dapat dipindahkan dari suatu tempat ke
tempat lain, tetapi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan sama sekali. Dalam suatu proses,
panas dapat mengakibatkan terjadinya kenaikan suhu suatu zat dan atau perubahan tekanan,
reaksi kimia dan kelistrikan.
Proses terjadinya perpindahan panas dapat dilakukan secara langsung, yaitu fluida
yang panas akan bercampur secara langsung dengan fluida dingin tanpa adanya pemisah dan
secara tidak langsung, yaitu bila diantara fluida panas dan fluida dingin tidak berhubungan
langsung tetapi dipisahkan oleh sekat-sekat pemisah. Perpindahan panas yang terjadi ada tiga
cara yaitu konveksi, konduksi dan radiasi. Pada bahasan ini akan membahas lebih lanjut
tentang radiasi.
Radiasi merupakan salah satu bentuk perpindahan panas yang terjadi akibat adanya
gerakan foton secara acak. Dalam fisika, radiasi mendeskripsikan setiap proses di mana
energibergerak melalui media atau melalui ruang, dan akhirnya diserap oleh benda lain.
Orang awam sering menghubungkan kata radiasi ionisasi(misalnya, sebagaimana terjadi pada
senjata nuklir, reaktor nuklir, dan zat radioaktif), tetapi juga dapat merujuk kepada radiasi
elektromagnetik(yaitu, gelombang radio, cahaya inframerah, cahaya tampak, sinar ultra
violet, dan X-ray), radiasi akustik, atau untuk proses lain yang lebih jelas. Apa yang membuat
radiasi adalah bahwa energi memancarkan (yaitu, bergerak ke luar dalam garis lurus ke
segala arah) dari suatu sumber. geometri ini secara alami mengarah pada sistem pengukuran
dan unit fisik yang sama berlaku untuk semua jenis radiasi. Beberapa radiasi dapat berbahaya

Gambar1. Radiasi

Udara hanya dapat menyerap sedikit radiasi dari sinar matahari tersebut, karena
gelombang elektromagnetik tersebut dapat menembus udara, oleh karena itu tidak diserap.
Berbeda halnya dengan pada gas-gas seperti CO 2 dan H2O yang akan menyerap sebagian
besar dari energi radiasi yang dipancarkan oleh sumber radiasi.
Bumi sebagai contoh penyerap radiasi dari sinar matahari merupakan salah satu benda
yang dapat menyerap pancaran sinar radiasi yang disebut dengan benda hitam.Dalam ilmu
fisika benda hitam merupakan obyek yang dapat menyerap seluruh radiasi elektromagnetik
yang jatuh kepadanya serta tidak ada radiasi yang dapat keluar atau dipantulkan.
Meskipun demikian, secara teori benda hitam juga dapat memancarkan seluruh
panjang gelombang energi yang mungkin ada padanya.Jumlah dan jenis radiasi
elektromagnetik yang dipancarkannya bergantung pada suhu benda hitam tersebut. Bila
seberkas sinar yang masuk kedalam lubang suatu benda, sinar akan dipantulkan berkali-kali
sehingga intensitas sinar lama-kelamaan akan berkurang (karena sebagian sinar yang diserap,
diserap oleh dinding), sampai pada suatu waktu energi radiasi akan menjadi nol.
Apabila benda hitam tersebut kita panaskan dengan temperatur tertentu, maka dinding
atau permukaan dari benda hitam akan memancarkan radiasi secara merata pada saat suhunya
merata pada bagian dinding atau semua bagian permukaan. Dimana radiasi dari benda hitam
akan memancarkan radiasinya bila ada lubang pada benda hitam tersebut, maka radiasi itu
disebut dengan radiasi benda hitam. Berdasarkan hal tersebut, dengan adanya kenaikan
temperatur atau dengan temperatur yang tinggi, benda hitam akan dapat memancarkan
radiasinya kelingkungan bila ada celah atau lubang pada suatu bagian dari benda hitam
tersebut. Dan suatu benda dikatakan benda hitam apabila dapat menyerap pancaran radiasi
dari sumber bila ada sebagian kecil celah atau lubang pada benda hitam.
Secara umum nilai emisivitas untuk benda benda yang tidak bersifat logam misalnya
bata cenderung tinggi sedangkan untuk benda benda yang bersifat logam tetapi tidak
teroksidasi cenderung memiliki nilai emisivitas yang rendah. Dengan kata lain, benda
benda yang memiliki permukaan yang tidak bersifat memantulkan, misalnya aspal, akan
memiliki emisivitas yang tinggi sedangkan yang bersifat sangat memantulkan, misalnya
gulungan alumunium, akan memiliki emisivitas yang rendah.Jadi pengertian emisivitas itu
sendiri adalah rasio energi yang diradiasikan oleh material tertentu dengan energi yang
dirasikan oleh benda hitam (black body) pada temperatur yang sama. Ini adalah ukuran dari
kemampuan suatu benda untuk meradiasikan energi yang diserapnya. Benda hitam sempurna
3

memiliki emisivitas sama dengan 1 (=1) sementara objek sesungguhnya memiliki emisivitas
kurang dari satu. Emisivitas adalah satuan yang tidak berdimensi. Pada umumnya, semakin
kasar dan hitam benda tersebut, emisivitas meningkat mendekati 1.Semakin reflektif suatu
benda, maka benda tersebut memiliki emisivitas mendekati 0. Perak yang disemir dengan
sangat baik, memiliki emisivitas 0,02.
Persamaan Radiasi :
q=A

T4

Dengan,
q = laju aliran energi ( watt )
A= luas permukaan bidang radiasi ( m2)
= Tetapan Boltzman (W/m2K4)

= emisivitas

T = temperatur (K)

Di bawah ini adalah hal-hal yang mempengaruhi nilai emisivitas :


1.
2.
3.
4.

Panjang gelombang.
Kondisi permukaan.
Sudut pandang
Temperatur

Solar Water Heater


Alat pemanas air matahari (solar water heater) merupakan alat yang menggunakan
sinar matahari untuk memanaskan air atau mengalihkan panas mengalir di dalam pipa
pengumpul. Ada tiga sistem utama yang termasuk di dalamnya; sistim yang aktif, sistim
thermosiphon, dan sistem kelompok yang terintegrasi. Penggunaan sistem (aktif) bekerja
memompa air untuk mengalirkan cairan ke pengalih panas. Sistem thermosiphon
menggunakan suatu tangki terletak di atas pengumpul dan seperti layaknya pengumpul
memanaskan air, air panas itu naik ke tangki penyimpan. Sebagai satu kesatuan, pipa
pengumpul air panas tenaga surya juga berfungsi sebagai tangki air.
Dalam beberapa hal, pemasangan jaringan pipa air dari suatu pemanas air tenaga
matahari juga disambungkan ke suatu jaringan pipa alat pemanas air konvensional, katup
4

yang tidak-aktip selama air masuk dari alat pemanas air tenaga matahari menjadi panas atau
lebih panas dibanding dengan penyetelan suhu pada alat pemanas air yang ada di dalam
rumah. Jika airnya tidak cukup panas maka alat pemanas air konvensional (mengambil alih)
memanaskan air.
Komponen utama dari pemanas air tenaga matahari terdiri atas:
a.

Kolektor penyerap panas, yaitu jumlah luas area yang tersedia untuk
menyerap energi matahari. Agar efisien dan efektif penyerap panas ini harus memiliki
komponen yang sensitif menyerap panas dan terisolasi dengan baik.

b.

Tangki penyimpanan, yaitu tempat untuk menyimpan air yang telah


dipanaskan dari kolektor penyerap pemanas. Agar efisien dan efektif, tempat
penyimpanan air panas ini harus dibungkus dengan lapisan isolasi yang baik
sempurna agar panas yang telah dicapai tidak mudah terbuang, hal ini sama seperti
perumpamaan termos yang digunakan untuk menyimpan air panas.

Gambar2. Solar Water Heater pada Asrama dan Kostan

Terdapat dua tipe utama kolektor pemanas air tenaga surya :


a. Kolektor Flat
Sistem Kolektor Flat bentuknya seperti sebuah kotak yang ukurannya relatif
besar, umumnya diletakkan diatas atap rumah. Didalam kotak tersebut berisi sebuah
lempengan kaca bening yang dibawahnya terdapat lempengan penyerap panas. Air
atau cairan yang akan dipanaskan melewati pipa-pipa yang terletak dibawah
lempengan penyerap panas tersebut. Lempengan penyerap panas dibungkus oleh
5

lapisan isolasi agar panas tidak keluar, tetapi sistem isolasi ini belum maksimal karena
panas sangat mudah terbawa keluar oleh factor cuaca.

Gambar3. Kolektor Flat


b. Tabung Vacuum
Penemuan yang paling kontemporer di abad 21 adalah pemanas air dengan
kolektor penyerap panas Sistem Tabung Vacuum yang sangat sensitif (cepat)
menyerap panas dan sangat efisien menyimpan panas. Tabung vacuum terdiri dari dua
tabung kaca yang membentuk lapisan. Tabung lapisan dalam dilapisi dengan lapisan
penyerap terbaik yang menyerap energi surya dengan sempurna dan menahan
pembuangan panas. Antara dua lapisan tersebut terbentuk suatu ruang vacuum (hampa
udara), yang dapat meminimalisasi pembuangan panas. Tabung-tabung ini bekerja
sangat baik dalam segala kondisi cuaca bahkan pada saat mendung dan temperatur
rendah (bersalju). Tabung ini terbuat dari 100% kaca borosilicate (pyrex). Penyerapan
panas pada sistem tabung vacuum diterima secara radiasi. Sehingga, persentase
kehilangan panas sangat kecil.

Gambar4. Tabung Vacuum

Gambar5. Tabung Vacuum

BAB III
DATA HASIL PRAKTIKUM

3.1.

Besar i radiasi yang sampai ke Bumi


N
O

1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5

WAKT
U
10:15
10:30
10:36
10:22
10:33
10:38
10:20
10:32
10:37

i Radiasi sampai di Bumi


( W/m2)
Titik
A
B
C
D
E
74
5
74
0
74
7
743
744
756
742
747
741

10:25

735

10:30

726

10:42

730

10:23

750

10:34

744

10:39

Rata Rata

746
74
4

747,
6

743,
3

730,
3

746,
7

Tabel 1. Besar i radiasi yang sampai di Bumi


Peta Lokasi

\
Gambar 1. Peta Lokasi Pengukuran iradiasi

Nilai Temperatur Benda dari i radiasi yang diserap benda


a. Seng Hitam

N
o

1
2
3
4
5
6

Temperatur (oC)
Seng Hitam

Waktu

10:3310:38
10:3910:48
10:4910:57
11:0011:10
11:1211:19
11:2011:25

Rata
Rata

Titik
1
56,
7
64,
5
54
52,
6
48,
2
44,
3

2
61,
9
48,
4
68,
5
53,
2
51,
7

3
62,
5
53,
9
57,
2
54,
9
52,
6

49

48

4
59,
2
51
55,
3
56,
1
54,
4
42,
3

5
59,
7
54,
4
56
52,
7
52,
3
41,
5

6
60,
7
54,
4
55,
4
52,
5
50,
9
43,
8

7
57,
7
57,
8
58,
2
57,
7
54,
4
45,
2

8
62,
5
48

9
58,
7
55,
3

51

56

52,
8

54,
9
50,
7
52,
3

54
48,
3

Rata-Rata Seng Hitam

59,9
6
54,1
9
56,8
4
54,1
6
52,1
3
46,0
8
53,8
9

Tabel 2. Temperatur Seng Hitam


b. Seng

N
o

1
2
3
4
5
6

Temperatur (oC)
Seng Putih

Waktu

10:3310:38
10:3910:48
10:4910:57
11:0011:10
11:1211:19
11:2011:25

Rata
Rata

Titik
1
65,
1
56,
9
44,
9
63,
5
42,
7
47,
2

2
63,
6
59,
9
49,
9
62,
1
52,
7
48,
9

3
60,
3
60,
8
53,
5
67,
4
52,
1
48,
7

4
61,
6
59,
8
55,
4
58,
6
58
46,
5

5
63,
4

6
61,
3
54,
2

7
64,
8
59,
3

56

52

53

52,
9
58,
2
51,
7

54,
9

65,
4

50

54

53,
1

60,
3

62

Rata-Rata Seng Putih

8
62
61,
4
57,
5
55,
4
55,
7
60,
2

9
63,
3
63
47,
5
52,
5
56
54,
5

62,8
2
59,7
0
52,1
9
59,1
9
53,2
7
52,3
4
56,5
9

Tabel 3. Temperatur Seng


c. Karet Hitam
No

Waktu

Temperatur (oC)
Karet Hitam

Rat
9

aRat
a

Titik

1
2
3
4
5
6

10:3310:38
10:3910:48
10:4910:57
11:0011:10
11:1211:19
11:2011:25

1
61,
2
53
59,
6
56,
2
56
48,
2

2
60
52,
4
62,
5
63,
2
50,
9
63,
1

3
64,
9
56,
3
61,
5
62,
3
53,
3
61

4
61,
8
64,
1
59,
7
57,
7
50
59,
2

5
60,
4
63,
2
62,
7
61,
6
49,
2
59

6
62,
8
60,
4
58
60,
6
51,
2
56,
7

7
62,
9
58,
8
55,
4
62,
5
52,
3
53,
5

8
64,
1
61,
5
60,
8
65,
2
50,
3
45,
7

9
63,
7
58,
9
57,
8
67,
1
55
57,
1

Rata-rata Karet Hitam

62,4
2
58,7
3
59,7
8
61,8
2
52,0
2
55,9
4
58,4
5

Tabel 4. Temperatut Karet Hitam


d. Kayu Hitam
Temperatur (oC)
Kayu Hitam
No

1
2
3
4
5
6

Waktu

10:3310:38
10:3910:48
10:4910:57
11:0011:10
11:1211:19
11:2011:25

Rat
aRat
a

Titik
1
43,
5
55
49,
8
51
57,
8
52,
2

2
49,
1
52,
2
54,
8
52,
6
54,
8
53,
8

3
52,
3
57,
2
53,
9
47,
8
41,
1
43,
7

4
52,
1
56,
6
58,
4

5
51,
1
52,
3

49

48

43,
7
43,
7

55,
5
48,
3

54

6
60,
4
53,
2
52,
6
47,
7
53
47

7
59,
5
53,
1
54,
1
53,
5
51,
7
54,
7

Rata-Rata Kayu Hitam

8
60,
1
63,
3
54,
7
52,
4
51,
4
52,
9

9
64,
5
59,
7
57,
4
49,
3
50,
1
47,
7

54,7
3
55,8
4
54,4
1
50,1
4
51,0
1
49,3
3
52,5
8

Tabel 5. Temperatur Kayu Hitam


3.2.

Water Heater
a. Posisi Fan ON
Plat Hitam
Posi
si
Fan

Wakt
u

Temperatut (oC)
Plat Hitam

Deb
it
(gp
h)

Qradiasi
bumi

(W/m2)

Keterang
an

10

ON

10:2
5
10:5
0
11:0
0
11:1
0
11:1
5

Rata-Rata

Tin

Tout

33,9

38,1

31,5

32,8

31,2

34,6

31,9

33,9

31,2

34,8

31,9
4

34,8
4

Tka
ca
37,6
2
35,6
8
34,7
6
35,8
6
34,5
6
35,7

Tpla
t
41,2

758,5

40,2

739

38,3

729

37,9

715

37,7

724

39,0
6

7,4

733,1

CERAH

Tabel 6. Data Water Heater Plat Hitam posisi Fan On


Plat Putih
Posi
si
Fan

Wakt
u

ON

10:2
5
10:5
0
11:0
0
11:1
0
11:1
5

Rata-Rata

Temperatur (oC)
Plat Putih
Tkac Tpla
Tin Tout
a
t

Deb
it
(gp
h)

Qradiasi
(W/m
)

bumi
2

31,5

33,1

36,38

39,5

758,5

29

31,5

33,28

38,9

10,5

739

28,8

31,5

36,24

32,7

729

30,6

32,4

32,7

30,8

715

31,2

32,3

32,24

32,5

724

30,2
2

32,1
6

34,17

34,8
8

8,9

733,1

Keterang
an

CERAH

Tabel 7. Data Water Heater Plat Putih posisi Fan On

11

b. Posisi Fan OFF


Plat Hitam
Posi
si
Fan

Wakt
u

OFF

11:2
5
11:3
0
11:3
5
11:4
0
11:4
5

Rata-Rata

Temperatur (oC)
Plat Hitam
Tka
Tin
Tout
Tplat
ca
31,5

33,2

31,8

35,2

33,6

36,6

31,4

33,9

31,4

38,3

31,9
4

35,4
4

34,6
34,8
2
32,4
2
33,0
4
33,3
8
33,6
5

Deb
it
(gp
h)

Qradiasi

37,3

6,5

727

38,2

6,5

716

36,4

710

36,8

3,5

720

37,1

723

37,1
6

4,7

719,2

bumi

(W/m
2
)

Keterang
an

CERAH

Tabel 8. Data Water Heater Plat Hitam posisi Fan Off


Plat Putih
Posi
si
Fan

Wakt
u

OFF

11:2
5
11:3
0
11:3
5
11:4
0
11:4
5

Rata-Rata

Temperatur (oC)
Plat Putih
Tka
Tpl
Tin Tout
ca
at
35,
33,9 33,9
32
6
37,6 41,
31,5
37
6
8
37,9 33,
35,1 36,9
6
9
35,
32
34,6 39,4
7

Deb
it
(gp
h)

(W/m
)

727

6,5

716

4,5

710

720

32,6

39,2

39,1

41

3,5

723

32,6

36,3
2

37,2
2

37,
6

5,1

719,2

Qradiasi
bumi
2

Keterang
an

CERAH

Tabel 9. Data Water Heater Plat Putih posisi Fan Off

12

BAB IV
ANALISIS

4.1.

Posisi Fan ON
4.1.1.

Plat Hitam
Deb
it
(gp
h)

Temperatut (oC)
Posi
si
Fan

Wakt
u
10:2
5
10:5
0
11:0
0
11:1
0
11:1
5

ON

Rata-Rata

Plat Hitam
Tin

Tout

33,9

38,1

31,5

32,8

31,2

34,6

31,9

33,9

31,2

34,8

31,9
4

34,8
4

Tka
ca
37,6
2
35,6
8
34,7
6
35,8
6
34,5
6
35,7

Qradiasi
bumi

(W/m2)

Keterang
an

Tpla
t
41,2

758,5

40,2

739

38,3

729
CERAH

37,9

715

37,7

724

39,0
6

7,4

733,1

a. Dik : Tplat = 41,2 oC = 314,2 K


plat hitam = 0,57
= 5,669 x 10-8 W/m2 K4
Akaca plat hitam = 70 cm x 70 cm = 4900 cm2 = 0,49 m2
Qradiasi bumi = 758,5 W/m2
Dit

: qhitam??

Jawab

qhitam = Plat hitam x x Akacaplathitam x Tplat4


= (0,57) x (5,669 x 10-8 W/m2 K4) x (0,49 m2) x
(314,2 K)4
= 135,36 W

Qradiasi plat

= Qradiasi bumi x A
= 758,5 W/m2 x 0,49 m2
= 371,665 W

13

hitam =
=

b. Dik : Tplat

qhitam
Qradiasi plat
135,36 W
371,665 W

x 100%

= 36 %
= 40,2 oC = 313,2 K

plat hitam = 0,57


= 5,669 x 10-8 W/m2 K4
Akaca plat hitam = 70 cm x 70 cm = 4900 cm2 = 0,49 m2
Qradiasi bumi = 739W/m2
Dit

: qhitam??

Jawab

qhitam = Plat hitam x x Akacaplathitam x Tplat4


= (0,57) x (5,669 x 10-8 W/m2 K4) x (0,49 m2) x
(313,2 K)4
= 133,65 W

Qradiasi plat

= Qradiasi bumi x A
= 739 W/m2 x 0,49 m2
= 362,11 W
qhitam

hitam =

Qradiasi plat

133,65 W
362,11 W

x 100%

= 36,9 %
c. Dik : Tplat = 38,3 oC = 311,3 K
plat hitam = 0,57
= 5,669 x 10-8 W/m2 K4
Akaca plat hitam = 70 cm x 70 cm = 4900 cm2 = 0,49 m2
Qradiasi bumi = 729 W/m2
Dit

: qhitam??

Jawab

qhitam = Plat hitam x x Akacaplathitam x Tplat4


= (0,57) x (5,669 x 10-8 W/m2 K4) x (0,49 m2) x
(311,3 K)4
14

= 130,43 W

Qradiasi plat

hitam =
=

= Qradiasi bumi x A
= 729 W/m2 x 0,49 m2
= 357,21 W
q hitam
Q radiasi
130,43 W
357,21 W

x 100%

= 36,5 %
d. Dik : Tplat = 37,9 oC = 310,9 K
plat hitam = 0,57
= 5,669 x 10-8 W/m2 K4
Akaca plat hitam = 70 cm x 70 cm = 4900 cm2 = 0,49 m2
Qradiasi bumii = 715 W/m2
Dit

: qhitam??

Jawab

qhitam = Plat hitam x x Akacaplathitam x Tplat4


= (0,57) x (5,669 x 10-8 W/m2 K4) x (0,49 m2) x
(310,9 K)4
= 129,76 W

Qradiasi plat

hitam =
=

= Qradiasi bumi x A
= 715 W/m2 x 0,49 m2
= 350,35 W
q hitam
Q radiasi
129,76 W
350,53 W

x 100%

= 37 %
e. Dik : Tplat = 37,7 oC = 310,7 K
plat hitam = 0,57
= 5,669 x 10-8 W/m2 K4
Akaca plat hitam = 70 cm x 70 cm = 4900 cm2 = 0,49 m2
Qradiasi bumi = 724 W/m2
Dit

: qhitam??
15

Jawab

qhitam = Plat hitam x x Akacaplathitam x Tplat4


= (0,57) x (5,669 x 10-8 W/m2 K4) x (0,49 m2) x
(310,7 K)4
= 129,43 W

Qradiasi plat

hitam =
=

= Qradiasi bumi x A
= 724 W/m2 x 0,49 m2
= 354,76 W
q hitam
Q radiasi
129,43 W
354,76 W

x 100%

= 36,5 %
f. Data Rata - Rata
Dik : Tplat = 39,06 oC = 312,06 K
plat hitam = 0,57
= 5,669 x 10-8 W/m2 K4
Akaca plat hitam = 70 cm x 70 cm = 4900 cm2 = 0,49 m2
Qradiasi bumi = 733,1 W/m2
Dit

: qhitam??

Jawab

qhitam = Plat hitam x x Akacaplathitam x Tplat4


= (0,57) x (5,669 x 10-8 W/m2 K4) x (0,49 m2) x
(312,06 K)4
= 150,152 W

Qradiasi plat

hitam =
=

= Qradiasi bumi x A
= 733,1 W/m2 x 0,49 m2
= 359,219 W
q hitam
Q radiasi
150,152 W
359,219 W

x 100%

= 41,8 %

16

4.1.2.

Plat Putih

Posi
si
Fan

Wakt
u

ON

10:2
5
10:5
0
11:0
0
11:1
0
11:1
5

Rata-Rata

Temperatur (oC)
Plat Putih
Tkac Tpla
Tin Tout
a
t

Deb
it
(gp
h)

Qradiasi
(W/m2
)

bumi

31,5

33,1

36,38

39,5

758,5

29

31,5

33,28

38,9

10,5

739

28,8

31,5

36,24

32,7

729

Keterang
an

CERAH
30,6

32,4

32,7

30,8

715

31,2

32,3

32,24

32,5

724

30,2
2

32,1
6

34,17

34,8
8

8,9

733,1

a. Dik : TPlat = 39,5 C = 312,5 K


Seng putih = 0,23 (diasumsikan bahwa material seng)
= 5,669 x 10-8 W/m2 K4
Akacaplatputih = 0,49m2
Qradiasibumi = 758,5 W/m2

Dit : qputih??

Jawab

qputih = Seng putih x x Akacaplatputih x Tplat4


= (0,23) x (5,669 x 10-8 W/m2 K4) x (0,49 m2) x
(312,5 K)4
= 60,93 W

Qradiasiplat

putih =
=

= Qradiasibumi x A
= 758,5 W/m2 x 0,49 m2
= 371,665 W
q putih
Qradiasiplat
60,93 W
371,665 W

x 100%

= 16,39 %
17

b. Dik : TPlat = 38,9 C = 311,9 K


Seng putih = 0,23 (diasumsikan bahwa material seng)
= 5,669 x 10-8 W/m2 K4
Akacaplatputih = 0,49m2
Qradiasibumi = 739 W/m2
Dit : qputih??
Jawab

qputih = Seng putih x x Akacaplatputih x Tplat4


= (0,23) x (5,669 x 10-8 W/m2 K4) x (0,49 m2) x
(311,9 K)4
= 60,46 W

Qradiasiplat

putih =

Qradiasiplat

60,46 W
352,11 W

= Qradiasibumi x A
= 739 W/m2 x 0,49 m2
= 362,11 W
q putih

x 100%

= 16,69 %
c. Dik : TPlat = 32,7 C = 305,7 K
Seng putih = 0,23 (diasumsikan bahwa material seng)
= 5,669 x 10-8 W/m2 K4
Akacaplatputih = 0,49m2
Qradiasibumi = 729 W/m2

Dit : qputih??
Jawab

qputih = Seng putih x x Akacaplatputih x Tplat4


= (0,23) x (5,669 x 10-8 W/m2 K4) x (0,49 m2) x
(305,7 K)4
= 55,80 W
Qradiasiplat
= Qradiasibumi x A
= 729 W/m2 x 0,49 m2
18

= 357,21 W

q putih

putih =

Qradiasiplat

55,80 W
357,21 W

x 100%

= 15,62 %
d. Dik : TPlat = 30,8 C = 303,8 K
Seng putih = 0,23 (diasumsikan bahwa material seng)
= 5,669 x 10-8 W/m2 K4
Akacaplatputih = 0,49m2
Qradiasibumi = 715 W/m2
Dit : qputih??
Jawab

qputih = Seng putih x x Akacaplatputih x Tplat4


= (0,23) x (5,669 x 10-8 W/m2 K4) x (0,49 m2) x
(303,8 K)4
= 54,42 W

Qradiasiplat

= Qradiasibumi x A
= 715 W/m2 x 0,49 m2
= 350,35 W
q putih

putih =

Qradiasiplat

54,42 W
350,35 W

x 100%

= 15,53 %
e. Dik : TPlat = 32,5 C = 305,5 K
Seng putih = 0,23 (diasumsikan bahwa material seng)
= 5,669 x 10-8 W/m2 K4
Akacaplatputih = 0,49m2
Qradiasibumi = 724 W/m2

Dit : qputih??
Jawab

qputih = Seng putih x x Akacaplatputih x Tplat4


19

= (0,23) x (5,669 x 10-8 W/m2 K4) x (0,49 m2) x


(305,5 K)4
= 55,65 W

Qradiasiplat

= Qradiasibumi x A
= 724 W/m2 x 0,49 m2
= 354,76 W
q putih

putih =

Qradiasiplat

55,65 W
354,76 W

x 100%

= 15,68 %
f. Dik : TPlat = 34,88 C = 307,88 K
Seng putih = 0,23 (diasumsikan bahwa material seng)
= 5,669 x 10-8 W/m2 K4
Akacaplatputih = 0,49m2
Qradiasibumi = 733,1 W/m2

Dit : qputih??

Jawab

qputih = Seng putih x x Akacaplatputih x Tplat4


= (0,23) x (5,669 x 10-8 W/m2 K4) x (0,49 m2) x
(307,88 K)4
= 57,41 W

Qradiasiplat

putih =
=

= Qradiasibumi x A
= 733,1 W/m2 x 0,49 m2
= 359,219 W
q putih
Q radiasi
57,41 W
359,219 W

x 100%

= 15,98 %

20

4.2.

Posisi Fan OFF


4.2.1.

Plat Hitam
Posi
si
Fan

Wakt
u

OFF

11:2
5
11:3
0
11:3
5
11:4
0
11:4
5

Rata-Rata

Temperatur (oC)
Plat Hitam
Tka
Tin
Tout
Tplat
ca
31,5

33,2

31,8

35,2

33,6

36,6

31,4

33,9

31,4

38,3

31,9
4

35,4
4

34,6
34,8
2
32,4
2
33,0
4
33,3
8
33,6
5

Deb
it
(gp
h)

Qradiasi

37,3

6,5

727

38,2

6,5

716

36,4

710

36,8

3,5

720

37,1

723

37,1
6

4,7

719,2

bumi

(W/m
2
)

Keterang
an

CERAH

a. Dik : Tplat = 37,3 oC = 310,3 K


plat hitam = 0,57
= 5,669 x 10-8 W/m2 K4
Akacaplathitam = 70 cm x 70 cm = 4900 cm2 = 0,49 m2
Qradiasibumi = 727 W/ m2
Dit : qhitam??
Jawab

qhitam

Qradiasiplat = Qradiasibumi x A
= 727 W/m2 x 0,49 m2
= 356,23 W

hitam

= Plat hitam x x Akacaplathitam x Tplat4


= (0,57) x (5,669 x 10-8 W/m2 K4) x (0,49 m2) x
(310,3 K)4
= 146,79 W

=
=

q hitam
Q radiasi
146,79 W
356,23 W

x 100%

= 41,2 %
b. Dik : Tplat = 38,2 oC = 311,2 K
21

plat hitam = 0,57


= 5,669 x 10-8 W/m2 K4
Akacaplathitam = 70 cm x 70 cm = 4900 cm2 = 0,49 m2
Qradiasibumi = 716 W/ m2
Dit : qhitam??
Jawab

qhitam

Qradiasiplat = Qradiasibumi x A
= 716 W/m2 x 0,49 m2
= 350,84 W

hitam

= Plat hitam x x Akacaplathitam x Tplat4


= (0,57) x (5,669 x 10-8 W/m2 K4) x (0,49 m2) x
(311,2 K)4
= 148,5 W

=
=

q hitam
Q radiasi
148,5W
350,84 W

x 100%

= 42,3 %
c. Dik : Tplat =36,4 oC = 309,4 K
plat hitam = 0,57
= 5,669 x 10-8 W/m2 K4
Akacaplathitam = 70 cm x 70 cm = 4900 cm2 = 0,49 m2
Qradiasi = 710 W/ m2
Dit : qhitam??
Jawab

qhitam

Qradiasiplat

= Plat hitam x x Akacaplathitam x Tplat4


= (0,57) x (5,669 x 10-8 W/m2 K4) x (0,49 m2) x
(309,4 K)4
= 145,09 W

= Qradiasibumi x A
= 710 W/m2 x 0,49 m2
= 347,9W

22

hitam

=
=

q hitam
Q radiasi
145,09 W
347,9 W

x 100%

= 41,7 %
d. Dik : Tplat = 36,8 oC = 309,8 K
plat hitam = 0,57
= 5,669 x 10-8 W/m2 K4
Akacaplathitam = 70 cm x 70 cm = 4900 cm2 = 0,49 m2
Qradiasibumi = 720 W/ m2
Dit : qhitam??
Jawab

qhitam

= Plat hitam x x Akacaplathitam x Tplat4


= (0,57) x (5,669 x 10-8 W/m2 K4) x (0,49 m2) x
(309,8 K)4
= 145,84 W

Qradiasiplat

hitam

=
=

= Qradiasibumi x A
= 720 W/m2 x 0,49 m2
= 352,8W
q hitam
Q radiasi
145,84 W
352,8W

x 100%

= 41,3 %
e. Dik : Tplat = 37,1 oC = 310,1 K
plat hitam = 0,57
= 5,669 x 10-8 W/m2 K4
Akacaplathitam = 70 cm x 70 cm = 4900 cm2 = 0,49 m2
Qradiasibumi = 723 W/ m2
Dit : qhitam??
Jawab

qhitam

= Plat hitam x x Akacaplathitam x Tplat4


23

= (0,57) x (5,669 x 10-8 W/m2 K4) x (0,49 m2) x (


310,1 K)4
= 146,41W

Qradiasiplat

hitam

= Qradiasibumi x A
= 723 W/m2 x 0,49 m2
= 354,27 W
q hitam
Q radiasi

146,41W
354,27 W

x 100%

= 41,32 %
f. Dik : Tplat = 37,16 oC = 310,16 K
plat hitam = 0,57
= 5,669 x 10-8 W/m2 K4
Akacaplathitam = 70 cm x 70 cm = 4900 cm2 = 0,49 m2
Qradiasibumi = 719,2 W/m2
Dit : qhitam??
Jawab

qhitam

= Plat hitam x x Akacaplathitam x Tplat4


= (0,57) x (5,669 x 10-8 W/m2 K4) x (0,49 m2) x
(310,16 K)4
= 146,527 W

Qradiasiplat

hitam

=
=

= Qradiasibumi x A
= 719,2 W/m2 x 0,49 m2
= 352,408 W
q hitam
Q radiasi
146,527 W
352,408 W

x 100%

= 41,58 %
4.2.2.

Plat Putih

Posi

Wakt

Temperatur (oC)

Deb

Qradiasi

Keterang
24

si
Fan

OFF

11:2
5
11:3
0
11:3
5
11:4
0
11:4
5

Tin

Rata-Rata

Plat Putih
Tka
Tout
ca

33,9

33,9

31,5

37

35,1

36,9

32
37,6
6
37,9
6

32

34,6

39,4

32,6

39,2

39,1

32,6

36,3
2

37,2
2

Tpl
at
35,
6
41,
8
33,
9
35,
7

it
(gp
h)

(W/m2
)

727

6,5

716

4,5

710

bumi

an

CERAH
4

720

41

3,5

723

37,
6

5,1

719,2

a. Dik : TPlat = 35,6 C = 308,6 K


Seng putih = 0,23 (diasumsikan bahwa material seng)
= 5,669 x 10-8 W/m2 K4
Akacaplatputih = 0,49m2
Qradiasi = 727 W/m2
Dit : qputih??
Jawab

qputih = Seng putih x x Akacaplatputih x Tplat4


= (0,23) x (5,669 x 10-8 W/m2 K4) x (0,49 m2) x
(308,6 K)4
= 57,94 W

Qradiasiplat = Qradiasibumi x A
= 727 W/m2 x 0,49 m2
= 356,23 W

putih =
=

q putih
Q radiasi
57,94 W
356,23 W

x 100%

= 16,26 %

b. Dik : TPlat = 41,8 C = 314,8 K


Seng putih = 0,23 (diasumsikan bahwa material seng)
= 5,669 x 10-8 W/m2 K4
25

Akacaplatputih = 0,49m2
Qradiasi = 716 W/m2

Dit : qputih??
Jawab

= Seng putih x x Akacaplatputih x Tplat4


= (0,23) x (5,669 x 10-8 W/m2 K4) x (0,49 m2) x

qputih

(314,8 K)4
= 62,74 W

Qradiasi = radiasi x A
= 716 W/m2 x 0,49 m2
= 350,84 W

putih

=
=

q putih
Q radiasi
62,74 W
350,84 W

x 100%

= 17,88 %
c. Dik : TPlat = 33,9C = 306,9 K
Seng putih = 0,23 (diasumsikan bahwa material seng)
= 5,669 x 10-8 W/m2 K4
Akacaplatputih = 0,49m2
Qradiasi = 710 W/m2
Dit : qputih??
Jawab

qputih = Seng putih x x Akacaplatputih x Tplat4


= (0,23) x (5,669 x 10-8 W/m2 K4) x (0,49 m2) x
(306,9 K)4
= 56,68 W

Qradiasiplat

putih

= radiasi x A
= 710 W/m2 x 0,49 m2
= 347,9 W
=

q putih
Qradiasi

26

56,68 W
347,9 W

x 100%

= 15,11 %

d. Dik : TPlat = 35,7 C = 308,7 K


Seng putih = 0,23 (diasumsikan bahwa material seng)
= 5,669 x 10-8 W/m2 K4
Akacaplatputih = 0,49m2
Qradiasi = 720 W/m2
Dit : qputih??
Jawab

= Seng putih x x Akacaplatputih x Tplat4


= (0,23) x (5,669 x 10-8 W/m2 K4) x (0,49 m2) x

qputih

(308,7 K)4
= 58,02 W

Qradiasi = radiasi x A
= 720 W/m2 x 0,49 m2
= 352,8 W

putih

q putih
Q radiasi

58,02W
352,8 W

x 100%

= 16,44 %

e. Dik : TPlat = 41 C = 314 K


Seng putih = 0,23 (diasumsikan bahwa material seng)
= 5,669 x 10-8 W/m2 K4
Akacaplatputih = 0,49m2
Qradiasi = 723 W/m2

Dit : qputih??
Jawab

27

qputih

= Seng putih x x Akacaplatputih x Tplat4


= (0,23) x (5,669 x 10-8 W/m2 K4) x (0,49 m2) x

(314 K)4
= 62,1 W

Qradiasi

putih

= radiasi x A
= 723 W/m2 x 0,49 m2
= 354,27 W
=
=

q putih
Qradiasi
62,1W
354,27 W

x 100%

= 17,53 %
f. Dik : TPlat = 37,6 C = 310,6 K
Seng putih = 0,23 (diasumsikan bahwa material seng)
= 5,669 x 10-8 W/m2 K4
Akacaplatputih = 0,49m2
Qradiasibumi = 719,2 W/m2
Dit : qputih??
Jawab

qputih = Seng putih x x Akacaplatputih x Tplat4


= (0,23) x (5,669 x 10-8 W/m2 K4) x (0,49 m2) x
(310,6 K)4
= 59,46 W

Qradiasiplat

putih =
=

= Qradiasi bumi x A
= 719,2 W/m2 x 0,49 m2
= 352,408 W
q putih
Q radiasi
59,46 W
352,408 W

x 100%

= 16,87 %
28

29

BAB V
PEMBAHASAN

5.1.

Pengukuran i radiasi matahari yang sampai ke bumi


Pengukuran i radiasi yang sampai kebumi dilakukan di banyak titik hal ini
dimaksudkan untuk mencari posisi yang paling banyak mendapatkan i radiasi yang di
pancarkan matahari. Dari hasil pengukuran i radiasi pada pukul 10:15 10:39 yang
sampai ke 5 titik di lab surya dapat dilihat dari tabel 1 bahwa i radiasi yang sampai ke
titik B merupakan i radiasi yang paling besar diantara titik-titik pengukuran yang
lainnya yaitu sebesar 747,6 W/m2 yang diukur pada saat pukul 10:22-10:38. Dengan hal
itu maka tempat yang paling ideal untuk mendapatkan i radiasi matahari yang optimal
yaitu pada titik B selanjutnya pata titik E, A, C, dan D. Pengukuran dilakukan pada
keaadan yang tidak terhalang gedung ataupun benda lain yang bisa menghalangi i
radiasi matahari.

5.2.

Pengukuran temperatur benda yang menyerap i radiasi matahari


Pengukuran temperatur berbagai bahan ini digunakan 4 macam benda yaitu
kayu yang di cat hitam (emisifitas 0,8-0,9), seng yang juga di cat hitam, seng tanpa cat,
dan karet hitam (emisifitas 0,94). Hasil pengukuran ini ditunjukan pada tabel 2, tabel 3,
tabel 4 dan tabel 5. Dari data data tersebut terlihat bahwa karet hitam memiliki
temperatur yang paling tinggi yaitu 58,45 C diikuti dengan seng tanpa cat 56,59 C,
seng hitam 53,89 C dan kayu hitam 52,58 C. Sesuai dengan emisifitas yang dimiliki
masing masing benda karet hitam memang memiliki nilai emisifitas yang tinggi
dibandingkan yang lain, namun ketika melihat seng yang di cat hitam dan seng yang
tidak di cat dengan emisifitas benda yang sama namun ketika benda berwarna hitam
maka penyerapan panasnya akan lebih optimal karena nilai emisifitas benda berwarna
hitam sama dengan 1, sehingga seharusnya nilai temperatur seng hitam harusnya lebih
besar dari pada nilai temperatur seng tanpa cat. Juga pada kayu hitam yang memiliki
nilai emisifitas besar namum memiliki nilai temperatur yang sangat kecil. Hal ini dapat
disebabkan karena beberapa faktor yaitu :
a. Luas permukaan, ketebalan, dan bentuk benda yang beragam
Perbedaan ketiga parameter diatas dari benda satu ke benda lain mengakibatkan
adanya perbedaan iradiasi yang sampai ke benda.
b. Peletakan benda
30

Bentuk benda yang beragam mengakibatkan peletakan benda berbeda-beda


walaupun berada pada satu titik namun posisi menghadap mataharinya yang
berbeda.
c. Adanya proses perpindahan panas yang lainnya
Karena benda disimpan dilantai yang juga sama-sama mendapatkan i radiasi
matahari maka kemungkinan besar akan ada proses lain pemindahan panas lain
selain radiasi.
5.3.

Water Heater
Cara kerja solar water heater yaitu, dynamo berputar untuk mengalirkan air
dari penampung ke flowmeter lalu menuju plat kolektor panas baik itu plat putih
maupun plat hitam, setelah itu air melewati radiator dan kembali ke penampung.
Dari hasil pengukuran irradiasi didapatkan data irradiasi yang disajikan dalam
bentuk grafik dibawah ini :

Grafik irradiasi terhadap waktu


770
760
750
740
730
Irradiasi (W/m2) 720
710
700
690
680
10:19 10:33 10:48 11:02 11:16 11:31 11:45 12:00

Waktu

Gambar 6. Grafik irradiasi terhadap waktu


Dilihat dari grafik diaatas terlihat bahwa terjadi fluktuasi irradiasi dari pukul
10:19 sampai dengan pukul 11:45 pengurangan irradiasi ini dapat diakibatkan karena
adanya halangan yang menghalangi radiasi yang dipancarkan matahari sampai ke alat
ukur yang disebut piranometer, halangan tersebut dapat berupa angin, awan,
kelembapan atau pun penempatan piranometer yang tidak tepat pada posisi matahari,
namun penempatan piranometer ini dilakukan sesuai dengan posisi plat menghadap
matahari pada saat mulai praktikum. Karena plat tidak dirubah-rubah maka posisi
piranometer pun tidak dirubah-rubah sehingga benar benar dapat mengukur irradiadi
yang akan di serap plat pada water heater.

31

Dengan temperatur air input yang mengalir pada pipa di plat hitam ataupun
putih pada saat fan on ataupun fan off terlihat lebih jelas perbedaannya dari grafik
dibawah ini:
Pada Saat Fan ON

Fan On
Waktu terhadap Tin
36
34
32

Tin (C)

33.9
31.5 31.2 31.9
31.2
30.6

31.5

29

30

Hitam
Putih

28.8

28
26
10:19

10:33

10:48

11:02

11:16

11:31

Waktu (secon)

Gambar 7. Grafik Temperatur Input terhadap Waktu pada saat Fan On


Pada Saat Fan OFF

Fan Of
Waktu Terhadap Tin
36

35.1

35

33.6

34
33

Tin (C) 32

31.8
31.5

31

31.5

30
29
10:19

10:33

10:48

Hitam

32.6
32
31.4

31.8

Putih

31.4

11:02

11:16

11:31

Waktu (secon)

Gambar 8. Grafik Temperatur Input terhadap Waktu pada saat Fan Off

Dari grafik pada gambar 7 dapat dilihat bahwa temperatur air yang masuk
lebih tinggi pada plat hitam dibanding plat putih, selain itu temperatur air yang masuk
32

ke kolektor semakin merendah karena adanya kipas pendingin. Sedangkan dari


gambar 8 dapat dilihat bahwa temperature air yang masuk lebih tinggi pada plat putih
dibanding plat hitam, selain itu temperature air yang masuk ke kolektor semakin
meningkat
Berikut ini adalah grafik antara temperatur air yang keluar dengan waktu
pengukuran. ketika pengukuran dilakukan pada kondisi yang berbeda yaitu dengan
menggunakan kipas pendingin dan tidak.

Fan On
Waktu tehadap Tout
50
38.1
34.6 32.4 34.8
33.1 32.8
32.3
31.5 31.5 33.9

40

Hitam

30

T out (C)

Putih

20
10
0
11:16

11:24

11:31

11:38

11:45

11:52

Waktu (secon)

Gambar 9. Grafik Tout dengan Waktu pada saat Fan On

Fan Of
Waktu Terhadap Tout
39.2

40

38.3
37

38

35.2

36

Tout (C)

34
32
30
10:19

36.9
36.6
Hitam

34.6

33.9

33.9

Putih

33.2
10:26

10:33

10:40

10:48

Waktu (secon)

33

Gambar 10. Grafik Tout dengan Waktu pada saat Fan Off

Dari grafik pada gambar 9 dapat dilihat bahwa temperatur air yang keluar
lebih tinggi pada plat hitam dibanding plat putih, selain itu temperatur air yang keluar
dari kolektor semakin merendah karena adanya kipas pendingin. Sedangkan dari
grafik 10 dapat dilihat bahwa temperature air yang keluar lebih tinggi pada plat putih
dibanding plat hitam, selain itu temperature air yang keluar dari kolektor semakin
meningkat
5.3.1.

Waktu
10:25 11:15

Water Heater dengan Keadaan Fan On

Q radiasi
di bumi
(W/m2)

Plat

733,1

Hitam
Putih

Temperatur (C)
Tin
Tout
31,94 34,84
30,22 32,16

Tkaca Tplat
35,7 39,06
34,17 34,88

Debit
(gph)

Keter
angan

Qradiasi
di Plat
(W)

q (W)

(%)

7,4
8,9

Cerah

359,219
359,219

150,152
57,41

41,8
15,98

Tabel 10. Perpandingan Plat Hitam dan Putih Pada Saat Fan On
Pada water heater dengan keadaan fan on dari data yang ada diambil
rata-rata sehingga lebih mudah dibandingkan antara data yang didapatkan
dengan plat hitam ataupun plat putih dari tabel 10 diatas terlihat dengan i
radiasi yang sampai ke bumi sebesar 733,1 W/m 2 radiasi yang terserap oleh
plat sebesar 359,219 W baik itu pada plat hitam maupun pada plat putih
penyerapan tidak optimal dikarenakan tidak semua radiasi diserap namun ada
beberapa yang dipantulkan. Dengan i radiasi yang diserap oleh plat dengan
rentang waktu 50 menit laju aliran energi pada setiap plat yaitu q hitam = 150,152
W sedangkan qputih = 57,41 W perbedaan ini dikarenakan perbedaan emisivitas
plat dan suhu plat yang dihasilkan dari penyerapan kalor dengan radiasi
matahari.
5.3.2.

Waktu
10:25 11:45

Water Heater dengan Keadaan Fan Off

Q radiasi
di bumi
(W/m2)

Plat

719,2

Hitam
Putih

Temperatur (C)
Tin
31,94
32,6

Tout
35,44
36,32

Tkaca
33,65
37,22

Tplat
37,16
37,6

Debit
(gph)

Keter
angan

Qradiasi
di Plat
(W)

q (W)

(%)

4,7
5,1

Cerah

352,408
352,408

146,527
59,46

41,58
16,87

Tabel 11. Perpandingan Plat Hitam dan Putih Pada Saat Fan Off

34

Pada water heater dengan keadaan fan off dari tabel 11 diatas dapat
dilihat bahwa dengan i radiasi yang sampai kebumi yaitu 719 W/m 2 dan i
radiasi yang di serap plat hitam maupun putih sama sama 352,408 W. Dari itu
dilihat dari Tin dan T plat yang tidak jauh berbeda menghasilkan Tout air juga
yangtidakk terlalu berbeda jauh namun ketika dilihat kalor dan efisiensi yang
didapatkan dari pemanasan air pada plat putih maupun pada pat hitam
memperlihatkan bahwa efisiensi pemanasan air dengan plat hitam lebih baik
dari pada pemanasan air dengan plat putih, walaupun efisiensi yang
dimilikinya tidak terlalu bagus.

Dari hasil perhitungan pada bab sebelumnya yaitu pada analisis didapatkan qi
tiap tiap plat dengan kondisi dengan Fan On atau dengan Fan Off, sehigga bisa dibuat
grafik perbandingan pada plat putih dengan plat hitam, dengan grafik sebagai berikut :
Pada saat Fan ON

Fan On
Waktu Terhadap qi
160
140
120
100
qi (Watt) 80
60
40
20
0
10:19

Hitam
Putih

10:33

10:48

11:02

11:16

11:31

Waktu (secon)

Gambar 11. Grafik waktu terhadap qi pada saat Fan On


Pada saat Fan Off

35

Fan Of
Waktu Terhadap qi
160
140
120
100
qi (Watt) 80
60
40
20
0
11:16

Hitam
Putih

11:24

11:31

11:38

11:45

11:52

Waktu (Secon)

Gambar 12. Grafik waktu terhadap qi pada saat Fan Off


Dari dua grafik diatas baik ketika fan On atau pun fan Off qi yang terhitung
menunjukan bahwa nilai qi pada plat hitam lebih besar dari pada qi pada plat putih, dari
nilai qi ini dapat dicari nilai efisiensinya sehingga bisa dibuat juga grafik efisiensinya
yang ditunjukan oleh gambar dibawah ini
Pada saat Fan On

Fan On
Efisiensi terhadap Waktu
40
35
30
25
(%) 20
15
10
5
0
10:19

Hitam
Putih

10:33

10:48

11:02

11:16

11:31

Waktu (secon)

Gambar 13. Grafik waktu terhadap efisiensi pada saat Fan On

Pada saat Fan Off

36

Fan Of
Efisiensi terhadap Waktu
50
40
Hitam

30

(%)

Putih

20
10
0
11:16

11:24

11:31

11:38

11:45

11:52

Waktu (secon)

Gambar 14. Grafik waktu terhadap efisiensi pada saat Fan On

Dari grafik diatas dapat dibuktikan bahwa plat hitam memiliki efisiensi
perpindahan panas radiasi yang lebih baik dibandingkan perpindahan panas radiasi
plat putih. Hal tersebut dikarenakan plat hitam memiliki emisivitas yang tinggi
sehingga mampu menyerap panas yang dipancarkan oleh matahari, sedangkan pada
plat putih mungkin lebih banyak irradiasi yang dipantulkan kembali oleh plat
sehingga panas yang diserap relatif sedikit.

37

BAB VI
KESIMPULAN

38

DAFTAR PUSTAKA

39

Anda mungkin juga menyukai