Anda di halaman 1dari 28

ANALISIS STUDI

KELAYAKAN BISNIS
TASRINA CAKE
OLEH :
ELZAHRA FARADITHA UTOMO
FIDDIYA FADHILAH
RIRI AWALIYAH AL-FITRI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pengembangan Usaha
Roti termasuk salah satu makanan yang bisa mengganti nasi. Usaha
roti merupakan salah satu bisnis yang bisa dikatakan sebagai bisnis yang
sulit, kreatif dan unik tetapi menghasilkan daya jual yang tinggi.
Munculnya inovasi roti yang dikombinasikan dengan bahan tambahan
seperti abon, mayonise, keju serta berbagai varian selai.

Berdasarkan uraian tersebut, maka kami tertarik untuk menjadikan


Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Tasrina Cake sebagai objek
pengamatan dalam pembuatan laporan Analisis Studi Kelayakan Bisnis
pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Tasrina Cake untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis.
B. Nama dan Alamat Perusahaan
Perusahaan roti ini bernama Tasrina Cake. Perusahaan ini termasuk
kriteria usaha mikro yang dilakukan di rumah/tempat tinggal sendiri
(home industry). UMKM Tasrina Cake ini beralamatkan di Dusun
Jatisari RT 02 RW 01 Desa Jatiroke Kecamatan Jatinangor Kabupaten
Sumedang.
C. Gambaran Bisnis

1. Sejarah Singkat
Perusahaan

2. Jenis Bidang Usaha

3. Pemilik Perusahaan
BAB II
ASPEK ORGANISASI & MANAJEMEN
A. Organisasi
Perusahaan roti Home Industry ini bernama
Tasrina Cake.
1.Identitas perusahaan Pendirinya adalah Ibu Siti Nurhayati.
Berada di Dusun Jatisari RT 02 RW 01 Desa
Jatiroke Kecamatan Jatinangor Kabupaten
Sumedang.

2. Legalitas Perusahaan
3. Struktur Organisasi

Manajer Produksi Manajer Pemasaran Manajer Keuangan

Karyawan
BAB 3
ASPEK PEMASARAN & PASAR

A. Nama Produk Yang Dipasarkan dan Kegunaannya


Macam-macam roti yang diproduksi Tasrina Cake :

• Roti Abon/Flossroll
• Roti Jabrig
• Roti Unyil
• Bomboloni
• Pizza Roll
B. Wilayah Daerah Pemasaran
Wilayah daerah pemasaran Tasrina Cake adalah daerah
Jatinangor dan sekitarnya.
C. Segmen Pasar
yang menjadi target pasar penjualan produk Tasrina Cake
dikategorikan sebagai berikut :
STATUS SOSIAL
USIA PEKERJAAN GENDER
&BUDAYA

Anak usia
Pelajar,
3- 14 tahun
karyawan,
Kalangan
guru/dosen, Wanita (70%)
Remaja
bawah, pekerja
15-18 tahun dan
kantoran
menengah
hingga Pria (30%)
Dewasa
hingga atas masyarakat
> 18 tahun
biasa
D. Kebijkan Harga
E. Sistem Distribusi

Tasrina Cake lebih sering menggunakan distribusi tidak langsung yang


akan melibatkan banyak saluran distribusi, baik yang dibentuk oleh sendiri
maupun menggunakan jasa dari perusahaan distribusi (distributor).

F. Sistem Promosi
• Promosi tak langsung melalui penyebaran dari mulut ke mulut
• Pemasangan spanduk Tasrina Cake
• E-commerce
G. Permintaan Produk
Kesimpulan Aspek Pemasaran
Pemasaran yang dilakukan oleh Taersina cake berdomisili
didaerah jatinagor & sekitarnya. Dengan menjual beberapa item
kue,seperti kue bolu, kue kering, bolen, blomboloni, roti unyil,
roti jabrig, roti abon. Segmentasi pemasaran Tarsina cake adalah
semua kalangan masyrakat sekitar tempat usaha dari anak-anak
hingga dewasa. Dengan kisaran harga Rp.35.000-Rp.40.000/box.
Dalam sistem distribusinya Tarsina cake sisitem
langsung&tidak langsung. Namun penjualan Tarsina cake lebih
banyak menggunakan sistem tidak langsungyang melibatkan
banyak pendistribusian secara reseller. Promosi yang digunakan
biasanya dari mulut ke mulut, sosial media maupun di lokasinya
langsung.
BAB 4
MANAJEMEN & OPERASI

A. Deskripsi Teknis Produksi


• Siapkan bahan-bahan untuk membuat adonan roti
• Pastikan semua peralatan benar-benar bersih
• Masukkan tepung terigu, telur, gula, garam, air, fermipan dan pelembut sesuai dengan
takaran ke dalam mesin pengaduk roti
• Diamkan kurang lebih 5 menit agar roti agak mengebang
• Cetak adonan roti tersebut sesuai dengan permintaan produk ke dalam loyang. Apakah ingin
dibuat menjadi roti abon, ataupun lainnya.
• Sambil menunggu adonan roti di cetak, panaskan mesin proofing agar adonan roti cepat
mengembang
• Setelah selesai mencetak, adonan pun dimasukan ke dalam mesin proofing dan tunggu
hingga mengembang
• Kemudian panaskan oven dengan suhu yang sedang
• Masukkan adonan roti yang telah melewati proses proofing ke dalam oven
• Bakar hingga matang
• Setelah matang, roti diberikan isian sesuai dengan jenisnya
• Kemudian roti dimasukkan ke dalam box laminasi sesuai jenis produknya
• Produk roti pun siap di distribusikan kepada para konsumen
B. Teknologi Produksi
Pemilihan alat produksi antara lain, peralatan produksi
seperti Oven, Mixer, Bread machine, timbangan, loyang,
alat profing, dan katel.
Peralatan pembantu produksi, antara lain wadah, sekop,
sendok, pisau, spatula, panci, dll. Dan peralatan yang tak
kalah penting perlatan sanitasi yang meliputi sarung tangan
plastik, sarung tangan oven, dll
Sedangkan peralatan display yaitu, spanduk, etalase, dan
rak display roti yang terlampir.
C. KAPASITAS DAN D. BAHAN BAKU & BAHAN
RENCANA PRODUKSI PENOLONG

 Bahan baku • Daging ayam


 Produksi Roti Tasrina Cake berupa : • Saos
dilakukan setiap hari, dan • Terigu
setiap hari pula Tasrina
• Keju
• Mentega • Glaze
Cake memproduksi sekitar • Telur • Selai
200 buah roti untuk semua • SP • Gula halus
jumlah roti dan semua
• Air Minyak
varian rasa. •
• Gula goring
• Garam Bahan
• Fermipan Penolong :
• Pelembut • Kardus
• Abon • Plastik
• Mayonise • Solatip
• Sosis
E. PENGOLAHAN & PEMBUANGAN LIMBAH
Tasrina Cake menghasilkan limbah cari dan limbah padat.
Limbah cair berupa cairan dari proses pencucian dalam
produksi. Limbah padat berupa plastik, karung, cangkang
telur, sampah bekas kaleng, dan kardus, sisa potongan roti.
F. Kebutuhan Biaya Aspek Teknis Produksi
F. Kebutuhan Biaya Aspek Teknis Produksi
BAB 4
MANAJEMEN & OPERASI

A. Struktur Pembiayaan Perusahaan


Rencana Kebutuhan Dana
Proyeksi keuangan perusahaan
Proyeksi HPP
Proyeksi keuangan perusahaan
Proyeksi laporan laba rugi
Proyeksi keuangan perusahaan
Proyeksi laporan perubahan modal
Proyeksi keuangan perusahaan
Proyeksi laporan neraca
Proyeksi keuangan perusahaan
Proyeksi Cashflow
Penilaian investasi

Metode investasi Payback Period


PP = Total Biaya/tahun
Penerimaan/tahun
PP = Rp. 257.036.000 = 0,543 tahun = 0,5 tahun (dibulatkan)
Rp. 472.680.000
Metode investasi IRR
IRR = Laba usaha x 100%
Modal sendiri
IRR = Rp. 157.640.400 x 100%
Rp. 40.130.000
IRR = 0,62 x 100% = 62%
Jadi, berdasarkan metode investasi IRR bisnis ini layak diterima karena memiliki nilai IRR >
5%
Analisis Rasio Keuangan
1. Rasio Rentabilitas
Profit margin = (laba bersih : penjualan) x 100%
= (Rp. 157.640.400 : Rp. 472.680.000) x 100%
= Rp. 0,33 x 100%
= 33%
Gross profit = (laba kotor : penjualan bersih) x 100%
= (Rp.15.872.000 : Rp. 472.680.000) x 100%
= Rp. 0,41 x 100%
= Rp. 41%
 
2. Rasio Aktivitas
a. Perputaran persediaan = harga pokok penjualan : persediaan
= Rp. 276.808.000 : Rp. 19.772.000
= 14 kali
b. Perputaran aktiva tetap = penjualan : jumlah aktiva tetap
= Rp. 472.680.000 : Rp. 14.358.000
= 32,2 kali
c. Perputaran total aktiva = penjualan : total aktiva
= Rp. 472.680.000 : Rp. 173.263.800
= 2,7 kali

Anda mungkin juga menyukai