Anda di halaman 1dari 10

Laporan Hasil Wawancara Usaha Menengah Pabrik Roti Selai

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah – Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan hasil wawancara kami. Dari
hasil wawancara yang telah kami lakukan di Produksi Roti”SINAR BAKERY”, kami
mendapatkan banyak pengetahuan dalam bidang wirausaha yang tidak ternilai harganya. Dan
dengan bersumber dari hal – hal tersebut akhirnya menjadi dasar dan bahan bagi penyusunan
laporan ini.
Laporan hasil wawancara ini dapat terselesaikan dengan adanya bantuan dari pihak
pembimbing materi yaitu pengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI, Ibu
Hj.TetiHoviarni,S.Pd yang telah mengarahkan kami untuk membuat laporan hasil wawancara
dengan benar. Kemudian juga kami ucapkan terimakasih kepada pemilik Produksi Roti yaitu
Bapak Nana Romansyah karena telah meluangkan waktunya untuk menyampaikan informasi
kepada kami sehingga kami dapat menyusun laporan hasil wawancara ini. Serta tidak lupa
kami ucapkan terimakasih kepada teman – teman yang telah menyusun laporan hasil
wawancara sebelumnya karena telah memberi kami inspirasi untuk membuat laporan hasil
wawancara ini.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena
itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi penyempurnaan penyusunan
laporan selanjutnya. Kami juga berharap tugas wawancara maupun laporan hasil wawancara
ini dapat berguna dan bermanfaat bagi para pembaca

Bangkinang Kota, Februari 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan Karya Ilmiah................................................................. 3
B. Foto Pengamatan........................................................................................ 6
C. Manfaat Mengkonsumsi Roti..................................................................... 7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................... 8
B. Saran........................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Roti adalah makanan yang terbuat dari tepung terigu, air, dan ragi yang pembuatannya
melalui tahap pengulenan, fermentasi (pengembangan), dan pemanggangan dalam oven.
Bahan dan proses yang dilaluinya membuat roti memiliki tekstur yang khas.
Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan roti dapat digolongkan bahan utama dan bahan
pembantu. Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan roti adalah tepung terigu, air, ragi
roti, dan garam. Tepung terigu mengandung dua macam protein yang memegang peranan
penting dalam pembuatan roti, yaitu protein gluten berfungsi menentukan struktur produk roti
dan memberikan kekuatan pada adonan untuk menahan gas dari aktivitas ragi, dan glutenin
memberikan elastisitasdan kekuatan untuk perenggangan terhadap gluten. .
Berdasarkan formulasi adonan roti dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu adonan roti
manis, roti tawar dan adonan soft rolls. Adonan roti manis adalah adonan yang dibuat dari
formulasi yang banyak menggunakan gula, lemak dan telur. Adonan roti tawar adalah adonan
roti yang mengunakan sedikit tanpa gula, susu skim dan lemak. Sedangkan adonan soft roll
adalah adonan roti yang dibuat dari formula yang menggunakan gula dan lemak relatif lebih
banyak dari adonan roti tawar.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana asal usul berdirinya pabrik roti?
3. Bagaimana cara pembuatannya?
4. Apa manfaat mengkonsumsi roti?

C. Tujuan Penulisan
1. Sebagai pengetahuan umum tentang roti.
2. Sebagai sebuah referensi sehingga bisa mengerti tentang jenis – jenis roti.
3. Untuk memberikan wawasan, pengetahuan, dan pembelajaran tentang cara pembuatan roti.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan Karya Ilmiah
- Nama Industri : Pabrik Sinar Bakery
- Jenis Produk : berbagai mavam roti
- Tanggal Wawancara : 10 Februari 2020
- Sejarah Industri : Pemilik pabrik roti ini bernama Bapak Nana Romansyah
alamatnya di Desa Ridan Perum Atthaya 1. Awal berdiri pabrik tersebut pada tahun 2000.
Beliau pemilik PT Roti Sinar Bakery,sudah mempunyai pengalaman membuat roti
tersebut,tanpa bekerja dengan orang lain.karena dia sudah berpengalaman dalam membuat
roti dan ia berfikir untuk bisa membangun usaha sendiri tanpa bekerja dengan orang lain. ia
menabung untuk mendapatkan modal sendiri barulah membuka pabrik, karena ia juga bakat
dalam membuat roti.

- Bahan Utama :
Tepung terigu dan selai coklat,srikaya,pandan,dankelapa

- Bahan Pendukung :
Mentega, kalsium, gula, garam, farnipan,telur,susububuk,dan air.

- Alat – alat :
1. MesinAdonan
2. Scraft
3. Loyang
4. Oven
5. Dan peralatan lainnya yang diperlukan

- Tehnik dan Prosedur :


1. Belanja untuk membuat bahan – bahan. Seperti :
a. Mentega 4,5 kg
b. Garam secukupnya
c. Tepung terigu 45 kg
d. Gula 11 ½ kg
e. Farnipan secukupnya
d. Susu secukupnya
2. Siapkan bahan dan masukkan semua bahan sesuai dengan takaran.
3. Aduk semua bahan sampai merata menggunakan air dalam bak dengan manual.
4. Tunggu beberapa jam sampai adonan mengembang dan siap dicetak
5. Kemudian cetak roti (dismoli) dan satu persatu cetakan roti dimasukkan selai coklat atau
srikaya
6. Setelah siap diamkan lagi hingga adonan mengembang dalam nampan pemanggang.
7. Setelah mengembang panggang roti sampai beberapa menit
8. Angkat roti yang telah matang. Setelah dingin roti dikemas dan siap dijual.
- Produksi Secara Umum :
Produksi secara umum dengan pembuatan roti lainnya yaitu sama – sama dicetak dan
menggunaka alat atau manual

- Teknik Khusus :
Yaitu pada pencetakannya dia mencetak roti dengan cara manual yaitu di smoll hingga
berbentuk bulat – bulat ataupun berbentuk persegi panjang beda dari bentuk – bentuk roti
yang lain.

- Sejarah atau Motivasi Perusahaan :


a. Ingin mempunyai usaha sendiri.
b. Ingin menciptakan lapangan kerja baru.

- Jumlah Pekerja :
Jumlah pekerjanya yaitu 5 karyawan. 1 orang pemilik pabrik,2 karyawan bagian proses
pembuatan dan mengantar ketoko-toko, 2 karyawan lainnya yaitu di bagian pemanggangan
dan proses pengemasan.

- Pasar Sasaran :
Hampir seluruh Provinsi Riau (Pekanbaru,Airtiris,Kampar,Kuok,dll)

- Kegagalan :
1. Kegagalan yang dialami pabrik ini adalah ketika roti yang ia jual tidak laku maka akan
dikembalikan lagi oleh toko tersebut artinya roti tersebut telah Basi karena rotinya
hanya bertahan 1 minggu (alami tidak menggunakan pengawet).
2. Pada cuaca yang dingin, roti tersebutakansangatmengembang.
3. Padasaatcuacapanas, roti tersebutakansusahmengembang.
- Solusi kegagalan
Dengan tidak mendapatkan kerugian yang sangat besar, pabrik ini menjual roti yang
sudahbasiatau tidaklayak di konsumsikepadaparapeternakikan,, yang
dijadikansebagaimakananikantersebut.

- Keberhasilan :
Dihitung dalam satu bulan
Daftar belanja (pengeluaran) :
a. Mentega 4,5 kg Rp. 840.000
b. Tepung terigu 45 kg Rp. 788.000
c. Garam 1 pak Rp. 10.000
d. Farnipan 2 kg Rp. 60.000
e. Gula 400 kg Rp. 4.480.000
+
Rp. 6.178.000
Pemasukkan : Dalam satu kali pembuatan pabrik ini mendapatkan 2000 bungkus roti.
Pabrikinimemproduksi roti hampirsetiapharikecualipadahariJumat. Harga 1 bungkus roti
yaitu berkisar Rp.2000,00-5000,00 - jadi dalam 1 bulan dapat terjual 48.000 bungkus roti.

48.000 bungkus X 2.000.00,- = 96. 000. 000,-


Jadi pemasukkan Rp. 96. 000. 000,-
Pengeluaran Rp. 6. 178.000,-
+
Rp. 102. 178.000,-

Dan membayar gaji karyawan satu karyawan Rp. 1.800. 000,- jadi Rp. 102. 178. 000,- –
72.000. 000,- = 102.106.000
Jadi keuntungan bersihnya yaitu Rp 102.106.000,- /perbulan. Jadi pabrik ini mengalami
keuntungan.
B. Foto Pengamatan

Roti yang sudah matang Karyawan sedang memanggang roti

Adonan Roti Pemanggangan roti

Roti yang masih mentah

Roti yang masih mentah Roti siap jual


C. Manfaat Mengkonsumsi Roti
Manfaat roti banyak berbagai macam zat gizi, sebut sajabeta karoten, thiamin (vit B1),
riboflavin (vit B2), niasin, serta sejumlah mineral berupa zat besi, iodium, kalsium dan
sebagainya. Roti juga diperkaya dengan asam amino tertentu untuk meningkatkan mutu
protein bagi tubuh. Menurut Dr. Clara, M. Kusharto MS, dari Departemen Gizi Institut
Pertanian Bogor, kandungan protein yang terdapat dalam roti mencapai 9,7%, lebih tinggi
ketimbang nasi yang hanya 7,8%. Selain itu tidak seperti nasi yang hanya memiliki kadar pati
4-8%, dalam roti terdapat 13% pati. Empat iris roti, roti tawar akan menghasilkan kalori yang
setara dengan sepiring nasi
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Roti adalah produk makanan yang terbuat dari fermentasi tepung terigu dengan ragi
atau bahan pengembang lainnya kemudian di panggang. Bahan pembuatan roti terdiri dari
bahan baku dan bahan penunjang.
Bahan baku meliputi terigu. Terigu yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan
roti adalah tepung terigu yang memiliki kadar protein tinggi, karena memerlukan air lebih
banyak agar gluten yang terbentuk dapat mengembangkan sebanyak – banyaknya sehingga
volume yang besar. Akan tetapi roti akan menjadi alot sehingga perlu diimbangi dengan
penambahan pemakainan bahan – bahan lain yang berfungsi untuk mengempukkan roti
seperti gula, margarine dan kuning telur. Ada cara yang sering digunakan agar roti yang
dihasilkan tidak alot yaitu mencampur tepung terigu protein tinggi dengan tepung terigu
protein sedang. Tujuannya agar kadar protein terigu turun sehingga roti yang dihasilkan
dengan tekstur yang lebih lembut. Pengadukan adonan roti tidak hanya sekedar mengaduk
saja tetapi kadar protein yang terkandung di dalam tepung terigu harus diperhatikan dan
pemberian energy saat pengadukan juga disesuaikan.
Bahan penunjang dalam pembuatan roti adalah air, garam, farnipan, gula, dll. Air
berfungsi mengikat protein terigu sehingga membentuk gluten dan sebagai pelarut bahan
penunjang lainnya (garam, gula, dan sebagainya).
Pencampuran adonan disertai dengan suatu kenaikan suhu massa adonan terukur.
Sumber panas terutama berasal dari tenaga ang dilepaskan oleh hidrasi tepung dn panas yang
dihasilkan oleh adanya geseran selama pencampuran mekanis dari adonan.

B. Saran
Dalam melakukan seuatu kegiatan kita harus bekerja keras, tidak boleh mengeluh,
percaya diri bahwa kita bisa, jangan putus asa, selalu optimis, dan harus berani dalam
mengambil suatu keputusan. Harus berani untuk mencoba sesuatu yang baru dan jangan
pernah takut untuk gagal dalam melakukan sesuatu karena kegagalan bukan akhir dari
segalanya tapi awal dari kesuksesan.

Anda mungkin juga menyukai